Anda di halaman 1dari 8

Camp Vietnam Batam,

Wisata Sejarah Pengungsi


Vietnam di Pulau Galang
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH GRUP C
TREN DAN ISU PARIWISATA GLOBAL
M. SYAHRIAL, SE
brief

Camp Vietnam Batam, warga Batam pasti tidak asing


lagi mendengar nama itu. Camp Vietnam adalah salah
satu objek wisata sejarah yang ada di Batam tepatnya
di Pulau Galang dan sekarang ini sudah banyak
wisatawan yang berdatangan ke lokasi ini untuk
mengetahui sejarah dari Camp Vietnam Batam berkat
akses informasi yang sangat luas sekarang ini 
Sedikit sejarah Camp Vietnam di Batam 
Camp Vietnam Batam – Museum 

 Sejarah pernah mencatat bahwa negara kita Indonesia pernah berkontribusi besar kepada negara Vietnam ketika
jaman penjajahan negara tersebut dan sebagian besar warganya pergi berlayar mengarungi lautan untuk mencari
tempat tinggal yang aman dan bebas dari peperangan dan pulau galang adalah persinggahan yang tepat bagi warga
Vietnam yang mencari ketenangan dari peperangan pada masa itu. 
 Di lokasi ini terdapat beberapa peninggalan masyarakat Vietnam ketika mengungsi ke pulau galang ini seperti
kapal yang digunakan untuk berlayar, alat masak, kerajinan tangan, gereja tua, kuil, kuburan dan berbagai foto
kenangan yang disimpan dalam museum camp vietnam dan masih banyak lainnya. 
 Tidak hanya itu, pengunjung yang memasuki dalam museum akan dimanjakan dengan lagu-lagu khas Vietnam, di
dalam museum pengunjung tidak hanya melihat beberapa peninggalan sejarah yang ada tetapi pengunjung juga
dapat belajar bagaimana masyarakat Vietnam pada saat itu yang sedang mengungsi dapat saling tolong menolong
dan menciptakan sebuah desa atau penampungan yang damai dan tentram. 
Accessibility
Bagaimana menuju ke Camp Vietnam Batam 

 Untuk mencapai lokasi Camp Vietnam dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Batam Center dengan
melewati jembatan barelang 1 sampai 5 (berjarak 50 kilometer dari pusat Kota Batam), sayangnya untuk
transportasi atau angkutan umum belum tersedia untuk sampai di lokasi ini. 
 Jadi wisatawan dari luar pulau batam yang akan mengunjungi camp vietnam disarankan untuk menyewa mobil
atau sepeda motor. Sepanjang perjalanan banyak yang dilihat, contohnya adalah rangkaian jembatan Barelang
dari jembatan 1 sampai dengan jembatan 5 dan juga ada perkebunan Buah Naga milik warga sekitar. 
 Jalanan beraspal dan bersih. Penunjuk arah sangat jelas, sehingga pengunjung tak kebingungan. Sejumlah
bekas peninggalan pengungsi Vietnam mulai ditata sesuai aslinya, di antaranya perahu yang digunakan
pengungsi mengarungi lautan dari Vietnam ke Barelang. Saat ini peninggalan bersejarah tersebut sedang
dibangun ulang. 
Community

 Jejak-jejak peninggalan para pengungsi Vietnam di atas lahan 80 hektare masih banyak di
Barelang, tepatnya di jembatan enam., setiap hari ramai kawasan ini dikunjungi
wisatawan. 
 Begitu tiba, di pintu gerbang bertuliskan Kawasan Wisata Pulau Barelang (Ex
Camp Vietnam), ada petugas yang memungut biaya per pengunjung Rp 10.000. 
 Selain itu, beberapa barak pengungsian yang sudah ambruk telah dibangun kembali.
Begitu juga dengan bekas bangunan lainnya, termasuk kantor United Nations High
Commissioner for Refugees. 
Institutional
Dikelola oleh Badan Pengusahaan Kota Batam (BP Batam / Eks Otorita Batam)

 Berdasarkan informasi dari Kepala Sub Direktorat Humas BP Batam, M Taufan, bahwa semua jejak bangunan
bekas camp Vietnam itu akan dibangun dan direstorasi. BP Batam mempertahankan dan memelihara jangan sampai
tempat yang bersejarah begitu saja musnah, neberapa jejak telah runtuh dan tertimbun ilalang, seperti tempat karantina
pengungsi, bekas rumah sakit, dan perkantoran. Begitu juga dengan tempat ibadah, seperti pagoda, gereja, dan musala,
yang pernah digunakan pengungsi akan ditata lagi. 
 Hingga kini Pagoda Quan Am Tu tetap hidup dan rutin menjadi tempat ibadah umat Buddha yang datang dari berbagai
daerah dan negara lain. Begitu juga gereja Katolik yang sudah tua. Gereja yang dibangun dari kayu, setiap hari Minggu
menjadi tempat ibadat umat Kristiani. 
 Selain restorasi, BP Batam juga merencanakan mengisi berbagai kegiatan di camp Vietnam untuk menarik para
wisatawan berkunjung ke sini dengan melengkapi Fasilitas, termasuk mengumpulkan benda-benda kecil, seperti tungku
masak sedang dibersihkan dan akan diletakkan kembali di tempatnya seperti semula.  Begitu juga dengan sejumlah foto
sedang direproduksi untuk dipamerkan di museum. Saat ini sedang dicari file-file yang terpencar-pencar untuk
dikumpulkan. 
 Suasana camp pengungsi yang selama ini dirasakan seram juga akan dihilangkan sehingga menjadi tempat rekreasi yang
lebih ke wisata alam, outbond, dan camping. Pengunjung dapat menikmati sejarah dan tidak seram.
FOTO DAN BROSUR
LOKASI KAMP PENGUNGSI VIETNAM

Anda mungkin juga menyukai