Anda di halaman 1dari 65

STRATEGI DAN CAPAIAN

PROGRAM HIV-AIDS
DI KABUPATEN
WONOGIRI
TARGET PEMBANGUNAN KESEHATAN JATENG

• Seluruh Fasyankes Terakreditasi


(2019)
• UHC (2019)
• Menurunnya
Jateng ODF  AKI < STBM
70 & AKB < 7 (2020)
(2020)
• Menurunkan Sunting < 20% (2024)
• Eliminasi TBC (2028)
• Eliminasi Malaria (2022)
• Three Zerro HIV AIDS
(Ending AIDS 2030)
Add Text
Here • Menurunkan Prevalensi PTM
(Hipertensi, DM, Kanker, Obesitas &
Gangguan Jiwa.)
MASALAH KE SE H ATA N

AKI STUNTING
78 ,6 % Tahun 2019 : 27,64 %
( Tahun 2018) Tahun 2021 : 20,9 %

Akses Layanan
PTM P2PM
Hipertensi : 37% (Tahun 2018)
TB : 63% ( Tahu 2018)
DM : 2,1% (Tahun 2018) n
Stroke : 12% (Tahun 2018) HIV : 75% th 2018)
Jantung : 1,7% (Tahun 2018)
Keswa ( ODGJ) : 0,25% ( Tahu 2022 Smt I)
n
PROGRAM PRIORITAS

P2M
Angka Kematian
Ibu TB( ,
HIV/AIDS,
DBD, Malaria)

Angka Kematian
PTM & Keswa
Bayi

Angka Kematian
KLB / Bencana
Balita

Indeks Keluarga % Faskes sesuai


Sehat ketentuan

Jumlah Dokter Spesialis KI P , E - SKM,


Distribusi Nakes
dan SDMK lainnya RB/ WBK /WBBM
Prosentase Penemuan kasus HIV AIDS di Jawa Tengah
Prosentase ODHA baru tahun 2022 yang memulai minum ARV
Dukungan Pemerintah Pusat

MENTERI MENTERI
KESEHATAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


PERATURAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA
KESEHATAN REPUBLIK N O M O R 23 TAHUN 2022
INDONESIA N O M O R 21 TENTANG
TAHUN 2013 PENANGGULANGAN HUMAN
TENTANG IMMUNODEFICIENCY VIRUS, ACQ U I R E D
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS IMMUNO-DEFICIENCY SY N D ROM E , DAN
INFEKSI MENULAR S E KS UA L
Dukungan Pemerintah Daerah & Stakeholder Provinsi Jawa Tengah

GUBE RNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA


TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009
TENTANG
PENANGGULANGAN HIV DAN
AIDS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
ESA GUBERNUR JAWA TENGAH

Menimbang : a. Bahwa Human


Immunodeficiency Virus (HIV),
penyebab Acquired Immuno
Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
virus perusak sistem kekebalan
tubuh manusia yang proses
penularannya sulit, dipantau,
meningkat sec a ra signifikan dan
Perda Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Perda
tidakPenanggulangan
mengenal batasHIV-AIDS
wilayah, usia,
BUPATI WONOGIRI BUPATI WONOGIRI
PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TEN GAH
PERATURAN DAE RA H PERATURAN BUPATI WONOGIRI
KABUPATEN N O M O R 21 TAHUN 2022 5555 / 2010
WONOGIRI TENTANG
N O M O R 5 TAHUN 2018
STRATEGI DAN RENCANA AKSI DAERAH
TENTAN G
PENANGGULANGAN HIV-AIDS KABUPATEN
SI STE M KESEHATA N DAERAH WONOGIRI TAHUN 2022 - 2025
D E N G A N RAHMAT TUHAN YANG MAHA
BUPATI WONOGIRI,
E S A BUPATI WONOGIRI,

Menimbang : a. bahwa kesehatan merupakan h ak asasi


Menimbang : a . bahwa HI V-A I D S m eru p aka n penyakit
manusi a dan salah satu unsur
infeksi, ter masu k penyakit kronis a t a u
kesejahteraan yang harus di wujudkan
jangka panjang dan membutuhkan
melalui penyelenggaraan upaya
pengobatan ARV seumur hidup, penyakit
kesehatan yang adil dan merata
ini mempunyai dimensi sosial yang sangat
melibatkan peran serta masyarakat
k u a t ka re n a m e nya n g k u t margi nali ze d
dan dunia u sah a dengan prinsip
population;
tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat;
Peta Jalan Penanggulangan AIDS
di Kabupaten Wonogiri “3 Zero”
Tahun 2022 - 2025 202 Tahun
5 2030
202
4
1. 95% ODHA ARV
1. 93% ODHA 2. Kasus Baru : 60
202 ARV 3. No Stigma
3 2. Kasus Baru : diskriminasi
70
3. 92% ODHA ARV
202 4. Kasus Baru : 80
2 1. 90% ODHA
ARV
2. Kasus Baru :
90 Strategi Program/
Kegiatan
Advokasi, Dukungan sosial dan Pemberdayaan
Situasi HIV-AIDS
Di Kabupaten
Wonogiri TAHUN 2001 -
2022
J u m l a h k a s u s b a r u H I V p a d a t a h u n 2 02 2 di K a b u p a t e n Wonogiri

Keteranga Jumlah Sex Faktor risiko Status


n L P LSL Heteros Perinat HIV AIDS
e x

Triwulan I 16 9 7 1 15 7 9

Triwulan 15 12 3 7 7 1 15 0
II

Triwulan 19 13 6 4 14 10 9
III

Triwulan IV 20 10 10 0 17 1 8 12

Jumlah 70 44 26 12 53 2 40 30
Kasus Baru dan Kasus Komulatif HIV-AIDS
di Kabupaten Wonogiri Tahun 2001 – 2022

80
0
73
5
60 61 665
Kasus
5
0 komulatif
554
47
5
40 38
0 8
30
24 9
20 2 Kasus
0 182 baru
12
87 7 79 8
5
3 5 60 6 61 50
3 4 7 79 7
0 22 02 02 02 13 4 15 270 1 3 40 5 70
2001200220032004200520062007200820092010201120122013201420152016201720182019202020212022
8 3 19 5
14 5
KASUS BARU HIV-AIDS TAHUN 2001 s/d 2022
KABUPATEN WONOGIRI

87
79 79
67 70
60 61
55
50
40
33

19
15
4 5 7
2 0 0 0 1 1
2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022
KASUS KOMULATIF HIV-AIDS TAHUN 2001 s/d 2022
KABUPATEN WONOGIRI

735
665
615
554
475
388
309
242
182
127
87
35 54
2 2 2 2 3 4 8 13 20
2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022
Kasus Jumlah Akumulasi Kasus
No SdBaru
Sept Th Sampai dengan Th.
Kec a matan 2022 Meninggal
Hidup 2022 Hidup Meninggal J u m l a h Kasus
1 1 Total
Wonogiri
2 1 20 24 HIV-AIDS per
Selogiri
3 Ngadirojo 44 Kecamatan Tahun
4 Nguntoronadi 1
1
5
14 7
2001 - 2022
21
Wuyantoro
6 Eromoko
7 Manyaran
2
2
17 12 Kabupaten
8 Pracimantoro 4 29 Wonogiri
9 3 26 14
Baturetno
10 40
Batuwarno
11 4 1 8 8
Tirtomoyo
12
16
Giritontro
13 Karangtengah
14 Paranggupito 25 4 36
%
15 Giriwoyo 3 29
16 Sidoharjo 4 10 2 64
17 Girimarto 3 12 %
18 3 1 17 4
Jatipurno
19 6
Jatisrono 21
20 1
Purwantoro 17 7 Hidup Mati
21 3 1
Slogohimo
22 24
Jatiroto
23 3 0 4
Buluketo
24 1
G irimart Jatipurno
3 Bulukerto
Puhpelem
1 Sebaran
Selogi Wonogiri o 50 6 1
ri 21 4 9
0 Kasus HIV-
Ngadiroj
Jatisrono Purwanto AIDS per
Manyara 4 o 29
Sidoharjo 81 r o
n
1 Slogohim Kecamatan
Jatiroto 3
12 Nguntorona 8 Kismantor
o 15 4
Kabupaten
Wuryantor di o 3
51 3 Wonogiri
o 16
Batur4e0tno Tirtomoy Tahun 2022
Eromoko 24 Batuwarno o 50
29 4

Karangtenga
Giriwoyo
Pracimanto h
36
r o Giritontr 17
o 13
2
1
Paranggupito
12
Estimasi dan J u m l a h Ka sus Baru HIV-AIDS Ditemukan
di Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2022 (September)
12 115
0 10
5 10
9 0
5 9
9 8 8
0
0 5 7 7 79
9
67 67
61
6
0 50 5
0

3
0

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Estimasi Hasil
KASUS HIV/AIDS BERDASARKAN FAKTOR RISIKO
TAHUN 2001 S/D 2022
KABUPATEN WONOGIRI

HETEROSEK;
504 PERINAT; 25
3,40 %
68,57 % IDU; 11
1,49 %

LSL; 44
5,98 %

IRT; 128
17,41 %

LAIN LAIN; 23
3,12 %
TREND FAKTOR RESIKO PENULARAN
TAHUN 2001 S/D 2022 KABUPATEN WONOGIRI
70

60 60
57

52 53
50 51

45 46
heterosek
40
38
35

30
28

20 20 21 20 IRT

16 16 IRT
14
11 12LSL
10
7 7 8 8
6 6 5
3 4 4 4 4 3
2 2 2
0 0 0 0 0 1
0 0 1
0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

HETERO PERINAT IDU LSL IRT TDK DIKETH


KASUS HIV AIDS BERDASARKAN GOLONGAN UMUR
140
TAHUN 2001 S/D 2022
127
120
120

104
100

85
80 76 76

60 58

40
31
26

20
15
11
6
0
0
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 > 60
JUMLAH KASUS HIV-AIDS PADA REMAJA DI KABUPATEN
WONOGIRI SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2022

Komulat
if
Indikator terwujudnya “Akhiri AIDS” :
1. Menurunkan infeksi baru HIV sebesar 90%
(sembilan puluh persen) dari tahun 2010;
2. Menurunkan kematian akibat AIDS; dan
3. Meniadakan stigma dan diskriminasi
yang berkaitan dengan HIV.

DIJABARKAN DALAM INDIKATOR


TARGET CAPAIAN ELIMINASI
Indikator target c apaian elim inasi :
1. Jumlah infeksi HIV baru (insidens) menjadi 7 (tujuh) per
100.000 (seratus ribu) penduduk berusia 15 tahun ke
atas yang tidak terinfeksi.
2. 95% (sembilan puluh lima persen) ODHIV ditemukan
dari estimasi;
3. 95% (sembilan puluh lima persen) ODHIV
mendapatkan pengobatan ARV;
4. 95% (sembilan puluh lima persen) yang masih
mendapat pengobatan ARV virusnya tidak
terdeteksi;
5. Menurunnya infeksi baru HIV pada bayi dan balita dari
ibu kurang dari atau sama dengan 50 (lima puluh) per
100.000 (seratus ribu) kelahiran hidup.
Strategi Nasional Eliminasi HIV, AIDS, dan
IMS (PMK N O M O R 23 TAHUN 2022)
1. Penguatan komitmen dan kepemimpinan dari kementerian/lembaga
terkait di tingkat pusat , provinsi dan kabupaten/kota;
2. Peningkatan dan perluasan akses masyarakat pada layanan skrining,
diagnostik dan pengobatan HIV, AIDS, dan IMS yang komprehensif
dan bermutu;
3. Intensifikasi kegiatan Penanggulangan HIV, AIDS dan IMS yang
meliputi promosi kesehatan, pencegahan, Surveilans, dan penanganan
kasus;
4. Penguatan, peningkatan, dan pengembangan kemitraan dan peran serta
lintas sektor, swasta, organisasi kemasyarakatan/komunitas, masyarakat
dan pemangku kepentingan terkait;
5. Peningkatan penelitian dan pengembangan serta inovasi yang
mendukung program Penanggulangan HIV, AIDS, dan IMS; dan
6. Penguatan manajemen program melalui monev, dan tindak
lanjut.
Strategi penanggulangan HIV-AIDS d
KPA WONOGIRI
Kabupaten Wonogiri (Perbup 21 tahun
2022)
1.Mensinergikan program penanggulangan HIV-AIDS
disemua sektor terkait.
2.Peningkatan pencegahan dan promosi kesehatan untuk
meniadakan infeksi baru HIV
3.Peningkatan layanan kesehatan dan perlindungan sosial
bagi ODHA untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
4.Peningkatan pemberdayaan keluarga, kelompok dan
lembaga terkait.
KPA
Rencana Kerja Penanggulangan
HIV-AIDS Kabupaten
WONOGIRI

Wonogiri
Program Perencanaan dan Monev

Program Peningkatan layanan


kes dan
Perlindungan Sosial

Program Penc egahan dan Promosi K esehatan

Program Peningkatan Pemberdayaan


1.K E G IATANProgram Perenc anaan, Monitoring
dan Evaluasi :
a. Peningkatan pengembangan kemitraan;
b. Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam
penanggulangan HIV-AIDS;
c. Pengelolaan data dan informasi HIV-AIDS;
d. Penyusunan kebijakan penangulangan HIV-
AIDS;
e. Penyusunan rencana anggaran dan pelaporan
kegiatan HIV-AIDS.
2. K egiatan pada Program Penc egahan dan
Promosi Kesehatan :
a . Promosi Kesehatan HIV-AIDS pada calon pengantin
b. Pemanfaatan teknologi dan informasi serta sarana
transportasi untuk pencegahan dan penanggulangan
HIV- AIDS
c. Pencegahan HIV-AIDS pada pekerja
d. Pencegahan HIV-AIDS pada pelajar dan mahasiswa
e. Pencegahan HIV-AIDS pada pelaku wisata
f. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Kader Masyarakat
(WPA)
g. Promosi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS
di tingkat desa/kelurahan oleh anggota PKK
3. Kegiatan pada Program Peningkatan layanan
kesehatan dan sosial bagi ODHA
a. Kolaborasi TB HIV
b. Layanan KTHIV, PDP dan PPIA pada fasilitas kesehatan
c. Pengobatan IMS pada orang yang terinfeksi.
d. Memperluas keanggotaan J K N bagi O D H A kelompok
terdampak
e. Pelatihan ketrampilan u saha dan akses pekerjaan kepada
O D H A dan kelompok yang terdampak
f. Melakukan perlindungan terhadap anak sebagai dampak
stigma ka su s HIV-AIDS
g. Bantuan sosial pada O D H A dan bantuan nutrisi pada anak
dengan HIV-AIDS.
4. Kegiatan pada Progam peningkatan
pemberdayaan keluarga, kelompok dan
a. lembaga
Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Kader Masyarakat (WPA
b. Sosialisasi pemberdayaan perempuan dalam
penanggulangan HIV-AIDS.
c. Pelatihan pemulasaraan jenazah O D H A bagi petugas kesra
desa/kelurahan dan relawan.
d. Peningkatan kapasitas peran lembaga dan kelompok
masyarakat dalam penanggulangan HIV-AIDS.
Melaksanakan skrining pada 8 populasi berisiko (Bumil,
pasien TBC, Pasien IMS, WPS, LSL, Waria ,Penasun dan
WBP)

B Pencegahan dan Promosi


Kesehatan
Peran dan
Dukungan
Dinas C Layanan Kesehatan di tingkat faskes
(KTHIV;PDP;PMTCT)
Kesehatan
Surveilans (perkembangan epidemiologi dan
Perbup Wonogiri No. 21 kinerja layanan)
tahun 2022 tentang
SRAD
Pendidikan, orientasi dan penguatan kapasitas
layanan kesehatan
J U M L A H LAYANAN KTHIV – PDP - PPIA
DI KAB. WONOGIRI TAHUN 2022

Layanan 1 Layanan (RSUD dr. Soediran


PPIA
MS)

Layanan 27 Layanan (4 RS dan 23


PD
P Puskesmas)

Layana 41 Layanan (6 RS, 1 klinik dan 34


n
KTHIV Pusk)
Test and Treat Pada Layanan Kesehatan
1. Pemeriksaan HIV dilakukan pada
masyarakat yang berisiko tertular HIV
melalui layanan KT HIV dan TIPK
2. Layanan Perawatan D ukun ga n dan
Pengobatan pada O D H A
3. Pencegahan penularan HIV dari
ibu ke anak
4. Pemberian profilaksis pada B B L dari ibu
dengan HIV (+)
i H IV p a d a 8
C a pa ia n S k ri n ng
T erinf ek si H IV
Populasi B erisik o
C a ku p a n Tes HIV PADA IBU Hamil Tahun 2018 s/d 2022
di Kabupaten Wonogiri

110
102•
95 % C apaian
84
83 8
3 62
55

28

2018 2019 2020 2021 2022


s/d TW 3

Capaian tes HIV pada ibu hamil pada tahun 2022 per
September sebesar 62 % , angka ini akan mengalami
pertambahan pada tiga bulan terakhir tahun 2022. Hasil tes
HIV positip pada tahun 2022 (September) sebanyak 7 orang.
Cakupan Tes HIV pada Penderita
TBC
70 • Cakupan %

61 53
53
47 46 50
35

18

2018 2019 2020 2021 2022 s/d TW 3

Dari jumlah penderita TBC pada tahun 2018 sampain dengan


2022 cakupan tertinggi pada tahun 2020 sebesar 61% dan
pada tahun 2022 cakupan pemeriksaan HIV pada penderita
TBC diperkirakan akan meningkat disbanding tahun 2021
PEMERIKSAAN HIV PADA
PENDERITA IMS
8 8

4 4

2 2

0 0 0
2018 2019 2020 2021 s/d TW 3
2022
Jumlah pasienIMS yang dites HIV sebanyak 2 orang pada
September tahun 2022, hasil ini cukup sedikit dikarenakan
jumlah pasien IMS yang terbatas dan belum ada
kesanggupan pasien tersebut untuk diperiksakan HIV.
Tes HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP)

120
110
101
90

60 6
0
30

0 0 0
201 201 202 202 s/d TW 3
8 9 0 1 2022

Jumlah WBP di Rutan Wonogiri yang diperiksakan / tes HIV sebanyak 60


orang pada tahun 2022, pemeriksaan rutin dilaksanakan setiap tahun,
kecuali pada tahun 2019 dan 2022 karena adanya kasus COVID-19.
PEMERIKSAAN HIV PADA PENASUN DAN
WARIA
1

0
2018 2019 2020 2021 s/d TW 3
2022

Tidak ada kasus penggunaan narkoba jarum suntik


dan waria di Kabupaten Wonogiri, Jumlah waria
sebanyak 12 orang dan belum dilaksanakan tes HIV.
PEMERIKSAAN HIV PADA LS L DAN PSP

21
9

21 00 00 0
72
2018 2019 2020 s/d TW 3
202 2022
1

Pada Tahun 2022 dilaksanakan penjangkauan oleh Yayasan Mitra


Alam Solo pada LSL (Lelaki Sex Lelaki) dan PSP (Pekerja Sex
Perempuan) di tiga tempat (Kecamatan Baturetno, Jatisrono dan
Kecamatan Sidoharjo). Sebanyak 219 sasaran di tes HIV dengan hasil
13 orang positip.
CASCADING TBHIV DI KAB.
S.D SEPTEMBER
WONOGIRI
2022

220 214
19
17 5
165 2

110

55

19
0
ODHA ON ARV ODHA tidak terkena
TB
HASIL PEMETAAN POPULASI
KUNCI DALAM
PENANGGULANGAN HIV-
AIDS DI KABUPATEN
WONOGIRI

Getting to Three Zero : No kasus baru, No Kematian dan Stigma &


Diskriminasi
AREA HOTSPOT
POPULASI KUNCI
NO NAMA HOTSPOT
1. Alun – alun Giri Krida Bakti
WONOG IRI
(LSL) 16. Pasar Baturetno (LSL)
2. Lapangan Pringgondani (LSL) 17. Café 1 (WPS)
3. Monumen Bedol Desa (LSL) 18. Bukit Jonambang (LSL) 31. Embung Winong (LSL)
4. Karaoke 1 (PSP) 19. Bukit Selobelah (LSL) 32. Angkringan 2 (LSL)
5. Bendungan Krisak (LSL) 20. Pasar Hewan Baturetno 33. Terminal Tirtomoyo (PSP)
6. Hutan Pinus Pasekan (LSL) 34. Karaoke 4 (PSP & LSL)
(LSL)
7. Karaoke 2 (PSP)
21. Tempat Wisata 35. Café 2 (LSL)
8. Pasar Klitik Kismantoro (PSP)
Kahyangan (LSL) 36. Waduk Nawangan (LSL)
9. Hutan Pinus Bugelan
Ngroto (TG)
22. Bendungan Pidekso (LSL) 37. Angkringan Oasis (LSL)
10. Pasar Eromoko (PSP) 23. Bunderan Giriwoyo (LSL) 38. Tugu Bintang (LSL)
11. Karaoke 3 (PSP) 24. Pasar Tirtomoyo (LSL) 39. Karaoke 5 (PSP)
12. Shelter Wonogiri (LSL) 25. Museum Karst (LSL) 40. Salon 1 (Transgender)
13. Pasar Wonogiri lt. Atas (PSP) 26. Jalur Lingkar Selatan (LSL) 41. Pasar Lawas Jatisrono (LSL)
14. GOR Giri Mandala (LSL) 27. Hutan Pinus 42. Cagar Alam Donoloyo (LSL)
15. Angkringan 1 (LSL) Karangtengah (LSL) 43. Terminal Purwantoro (LSL)
28. Pasar Baturetno (PSP) 44. Hotel 1 (WPS)
6 Girimarto Jatipurno
Bulukerto
Puhpelem
J um l a h
Selogi Wonogiri
ri 1 3
Hotspot
Ngadirojo
Jatisrono Purwanto Populasi
Manyara 1 1
Sidoharjo 2 1 ro
n Slogohim Kunci
Wuryantoro Nguntorona Jatiroto o Kismantor1 Kabupaten
o

di
Wonogiri
Eromoko
Baturetn
Batuwarno
Tirtomoy Tahun 2022
1 1 o 3
4 o 1 2
1
Karangte
Giriwoyo n
Praciman 5 1 2g Keterangan
t oro Giritontro
:
1
3 LS
L
Paranggupito WP
S
Waria
HASIL PEMETAAN
POPULASI KUNC I (LSL, WARIA DAN WPS/PSP)
POPULASI J M L HOTSPOT J M L PONCI RATA RATA RATA RATA
KUNCI (WAKTU J M L PONCI J M L PONCI DI
RAMAI) P ER HOTSPOT TEMPAT
HIBURAN

LSL 29 268 6 6

WPS/PSP 12 93 6 8

WARIA 3 12 3 -
ANGKA INSIDEN HIV KABUPATEN WONOGIRI

0,08
0,08

0• ,07Insiden per 1000


0,06 penduduk
0,06 0,05 Target insidensi th 2022 =
0,05/1000 pddk
0,04
0,03
0,02

0
2018 2019 2020 2021
TW 3 2022

Angka insiden (kasus baru) HIV mengalami penurunan setiap tahunnya,


pada tahun 2022 sebesar 0,04 per 1000 penduduk untuk semua golongan
umur.
Indikator terbaru (PMK No.23 th 2022) ditentukan target sebesar 7 per
100.000 penduduk dengan usia di atas 15 tahun. Angka insiden
C AS C A DIN G HIV DI KABUPATEN WONOGIRI
S . D S E P T E MB E R 2022
1600 1473

1200

800 71
4 45 39
400 0 264
8 21 21
4 80
10
94
4 40
0
39
estimasi ODHA ODHA pernah
ART ODHA dintes VL

c a paia meninggal dan LF rujuk Column1


n stop U keluar

Dari 214 ODHA on ART hanya 40 orang (18,69%) melakukan tes


VL. Hasil VL tersupresi di Kabupaten Wonogiri sebesar 97,5% lebih
tinggi dari target indica tor sebesar 95%..
ODHA BARU PENGOBATAN DI WONOGIRI
S . D S E PT E M B ER 2022
12
12

9
8 8
7 7
6
6
5 5
4 4 4
3 3
3
2 2 2 2

0
0
JAN FE MAR APRL ME JUN JUL AGUSTUS SEPTEMBE
B ODHA BARU I I Column2 I R
ON ARV Column1

ODHA kasus baru yang melakukan pengobatan ARV


masih rendah, yaitu baru 32 (64%) orang dari jumlah
kasus baru yang ditemukan (50 orang). Target
indic a tor sebesar 95%.
KOLABORASI STAKEHOLDER DAN
IMPLEMENTASI PROGRAM HIV-AIDS
BERBASIS MASYARAKAT
Kegiatan Kolaborasi stakeholder
Penanggulangan HIV-AIDS
1. Rapat koordinasi lintas sector penanggulangan HIV AIDS
2. Kolaborasi dengan LSM Penjangkau (KDS Gajah Mungkur Wonogiri)
3. Penguatan kelembagaan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) di
desa/ kelurahan
4. Advokasi ke Kecamatan untuk pengembangan Fungsi Warga Peduli
AIDS
5. Menyusun dan mengajukan Peraturan Bupati tentang Rencana Aksi
Daerah (SRAD) penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Wonogiri tahun
2022-2025
6. Rapat Koordinasi KPA se Soloraya
7. Monitoring data kasus loss follow up di RSUD dr.Soediran MS.
8. Monev peran stakeholder Keca matan
9.Rakor penanggulangan HIV-AIDS se Jawa Tengah
10.Pertemuan stakeholder untuk memperkuat kolaborasi
program
Kegiatan program HIV-AIDS Berbasis
Masyarakat
1.Fasilitasi kegiatan penjangkauan LS M kepada LSL
2.Fokus Group Diskusi dengan Yayasan Mitra Alam Solo
tentang HIV-AIDS di Komunitas.
3.Penyusunan modul pelatihan HIV-AIDS u ntu k WPA
4.Peningkatan kapasitas Warga Peduli AIDS di 5 (lima)
kecamatan.
5. Uji coba modul pelatihan HIV-AIDS.
6. Pelatihan fasilitator program penanggulangan AIDS
berbasis komunitas.
7. Pelatihan penjangkau populasi kunci
8. Workshop Penyusunan Program Kerja Warga Peduli AIDS
(WPA).
1. PERMASALAHAN PADA PEMENUHAN
INDIKATOR “AKHIRI HIV-AIDS”

Angka kematian ODHA


Kematian seluruh O D H A sampai dengan tahun 2022 sebesar 36%,
sedangkan kematian kasus baru O D H A tahun 2022 sebanyak 9 orang
(18%).

Penyebab kematian disebabkan :


a. O D H A tersebu t ditemu kan s u dah dalam keadaan AID S
sehin gga terlambat melakukan pengobatan (ARV)
b. Putus pengobatan (LFU).
c. Belum adanya keterbukaan dengan keluarga terhadap status
HIV- AIDS nya.
d. Penyakit penyerta kebanyakan adalah T B C .
Dalam penanganan kematian ini yang perlu
dilaksanakan adalah :
⇨Pemberian informasi tentang HIV-AIDS
untuk upaya pencegahan dan deteksi dini
segera.
⇨Peningkatan layanan KT-HIV dan PDP di semua
R S dan Puskesmas serta klinik.
⇨Pendekatan edukatif oleh K D S terhadap status
kesehatannya untuk keterbukaan dengan
keluarga.
⇨Meningkatkan peran kader dalam
membantu pengobatan ARV.
2. Permasalahan dan Tindak Lanjut
Program Peningkatan layanan
kesehatan dan Perlindungan Sosial
Penguatan KDS Sebagai
Belum semua
pendamping ODHA, dalam
ODHA baru on ARV
:
1. Penerimaan status HIV
13 ODHA loss follow 2. Kesiapan minum ARV
up (Putus obat ARV) 3. Pendampingan minum
ARV
4. Pencegahan penularan
Masih adanya ODHA yang
belum memperoleh akses 5. Keterbukaan status
Jaminan Kesehatan kepada pasangan
6. Notifikasi pasangan
3. PERMASALAHAN KECENDERUNGAN
TREND PENULARAN HIV-AIDS
• D ari 219 LS L h asil penjan gkau an LS M Mitra Alam
S olo sebanyak 13 orang positip H IV, ju m lah
kontribusi
inim eru pakan ya n g cu k u p bes a r da ri ju m la h k a s u s ya n g
ditem u k a n ta h u n 2022 ya itu 50 ora n g di K a bu pa ten
Wonogiri.
• Adanya kecenderungan peningkatan kasus LSL pada
remaja dan komunitas LSL memiliki jumlah
anggota yang cuku p banyak. Maka upaya tindak lanjut
yang perlu dilakukan : a.Meningkatkan peran penjangkau
(KDS) dalam memberikan
edukasi dan deteksi dini.
b.Pendidikan sex pada usia remaja
c.Pengawasan terhadap anak
KEGIATAN Monitoring dan Evaluasi
Program Layanan Kesehatan HIV-AIDS
KEGIATAN Pertemuan Ca sc a de
HIV
KEGIATAN Peningkatan Kapasitas
Petugas Kesehatan dan Supervisi
Layanan Kesehatan
KEGIATAN Koordinasi Stakeholder
Penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten
Wonogiri
KEGIATAN Rakor KPA Prov Jawa Tengah
dan Rakor KPA se Solo Raya
KEGIATAN Fasilitasi dan Pendampingan
ODHA

Warga
wonogiri di
perantauan
KEGIATAN TOT Fasilitator Program
HIV-AIDS Berbasis Komunitas
TERIMA
KASIH

63

Anda mungkin juga menyukai