19 Januari 2023
2
GEOGRAFI & DEMOGRAFI
perempuan Laki-Laki
Sumber: Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, 2022 3
JUMLAH KELUARGA BERISIKO STUNTING JAWA TENGAH
Indikator Penentu Risiko Stunting
KELUARGA
BERISIKO STUNTING 1. Keluarga tidak mempunyai sumber air minum utama yang layak
CATIN BERISIKO
Indikator Penentu Risiko Stunting
STUNTING
1. Usia Catin
5. Perilaku Merokok
Pria Wanita
5.714 11.056 4
PREVALENSI STUNTING 2019-2021
50
45 43.8
40.4
40 37.9
37.8
34.9 34.2
35 33.8 33.2
32.3 31.8 31.5
31.4 31.4 31.3
30 29.8 30.2 29.7 30.6 30.4 30.1 29.4
29.5 29.1 28.9
30 29 28.7
27.4 27.4 27.5 28.1 27.7 27.5 27.5
26.9 26.9 26.3 26.3 26.2 26.2
25.8
24.8 24.5 24.6 24.1
24.5 23.9
25 23.3 23.5
22.8 22.1 22.3 21.6 22.4
20.9 21.2 21 21
19.9 19.9 19.8
20 18.5 18.6
17.3 16.8 17.6
15 14.4
10.9
10
0
T ra
t B l o eh h n at ar
a h n ku ra a ra n ur h at lu ur g ra at at n u ra bi ta g ta au li
NT a NT ta Ac nga a ta ar g nga a ta lu ta a pu ta a ta i m nga ar ku i m pun ta ar ar nte R ia ta m ar tun ar Ri Ba
iB ron T e e l
n
B ng e e l
M
a U P U e l T T e B ng T m U B
a
B B a i U J a
ya k
e l i
J a k n
es Go n n
S
ta Te iT iS er
a
uk
u
a
S an a er
a
B e aw a La an w
a u es g B I au
a
w ta ta an si es es at al er nt w at J nt Ja ap w Yo ka DK ul
la a n n e w w m M a t a J a m a P l a . I. ng p
Su a l im l a w la la Su m l im Su l im Su D Ba Ke
l im a l i m Ka Su Su Su Ka Ka
Ka K Su
• Prevalensi stunting Jateng turun dari 27,7 (SSGBI 2019) menjadi 20,9 (SSGI 2021) 🡪 turun 6,8%
• Posisi relatif Jateng bergeser dari terendah ke-17 menjadi terendah ke-7 se-Indonesia
• Prevalensi stunting Jateng dalam 2 tahun turun cukup signifikan, tetapi perlu perhatian angka absolutnya
• Jumlah sasaran yang besar perlu kewaspadaan untuk mencegah munculnya kasus stunting baru
5
PREVALENSI STUNTING JAWA TENGAH SSGBI 2019 - SSGI
2021
45.00
38.57
40.00
35.76
34.74
34.65
33.06
32.40
31.57
35.00
31.01
30.90
30.13
29.13
28.82
27.82
27.68
27.64
27.07
26.94
28.1
26.89
26.87
26.59
30.00
26.40
26.01
26.00
25.91
25.79
28
26.3
25.14
24.99
25.5
27.68
24.7
23.45
23.22
23.18
22.96
23.9
22.70
25
23.3
25.00
22.3
21.7
21.6
21.5
21.3
21.2
20.9
19.65
20.7
20.6
20.6
19.38
20.5
20.4
18.76
19.5
17.68
20
18.8
18.7
20.9
17.9
20.00
17.6
16.8
16.4
16.2
15.9
15.8
15.7
15.2
13.3
14
15.00
9.6
10.00
5.00
-
i ti r l l li l a
ir rt
a n a g
ap a g a a g g ra g a
s n
rj
o g jo s n a an a
ar
g ra n g e
s n a
k o H
g a e
ti
g n c y n g g n n a n a n
re
u te d la g n
lo
e n b a b A
o ka P m la la n a g e u ra g ra m g a ta d
la n o g e p la g la
re
g m o G
n . u la e i a b in T g a e a u n h a o u e y o T e e B ra a n e s N
o ra b
eb a g g em
l . g
rn
y
al
o o B rw
K K K o b J g . S m B
al
o D o E
u a S a C n a b n e
m
e
m n k . . . . B ro ta . a b . e . . n T
W S K K M .
ra R rb a a S ja S a k u b u b b b . G o b M a b P b k b o
. . ta a
b a . u K m . n B e S a P a a a b K a . K a . a e a W A
a
b ta a
b o ta K K a
b P T
e b a ta b
. P
b
. K b
. K K K a b
. K b K b K .
P K
b
. W
K o K o . . . a B o a ta a a K a a a b a A
K K K b K b b K . K K o K K K K K a J
a a a b K K
K K a K
K K
SSGBI 2019 SSGI 2021 SSGBI JATENG 2019 SSGI JATENG 2021
6
JATENG SEBAGAI LOKUS PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2023
Jateng Nasional
Sumber:
Realisasi: Riskesdas, PSG, SSGBI, SSGI
Target: RKPD
7
INTERVENSI PELAYANAN SPESIFIK
(indikator monitoring sesuai target Perpres 72/2021)
Target 2024 Realisasi 2021*)
Target 2024 Realisasi 2021*) Target
Persentase Ibu Hamil Persentase anak berusia
Kurang Energi Kronik dibawah lima tahun
v
(KEK) yang 94,15%
(balita) gizi buruk yang
mendapatkan pelayanan 100%
mendapatkan
tata laksanan gizi buruk
tambahan asupan gizi
Persentase anak
Persentase Ibu hamil
berusia dibawah lima
yang mengkonsumsi
Tablet Tambah Darah 83,29% tahun (balita) yang
dipantau pertumbuhan
78,71%
(TTD) minimal 90 tablet
dan perkembangannya
selama masa kehamilan
Persentase anak berusia
Persentase remaja putri
dibawah lima tahun
yang mengkonsumsi
(balita) gizi vkurang yang 83,90%
Tablet Tambah Darah 68,95% mendapatkan tambahan
(TTD) asupan gizi
11
KEBIJAKAN DAERAH
12
KABUPATEN/KOTA PRIORITAS NASIONAL
SEBAGAI LOKUS PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TERINTEGRASI
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1. Kab Cilacap 1. Kab Pekalongan 1. Kab Pati 1. Kab Banjarnegara 1. Kota Salatiga
15
REKOMENDASI HASIL PENILAIAN KINERJA AKSI KONVERGENSI KABUPATEN/KOTA
DALAM PELAKSANAAN AKSI KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING PROVINSI JAWA TENGAH
(30 – 31 MEI 2022 di Solo)
1. Integrasi program percepatan penurunan stunting dengan penanggulangan kemiskinan dan penurunan Angka kematian Ibu (AKI) khususnya pada intervensi-
intervensi yang sejenis.
2. Perbaikan ketersediaan dan kualitas data untuk mendukung analisis situasi dan pelaksanaan aksi sesuai periode waktu yang ditentukan dalam petunjuk
teknis.
3. Perbaikan analisis kondisi wilayah (keluarga berisiko stunting, prevalensi stunting, jumlah kasus stunting, dan cakupan layanan) sehingga terjadi keselarasan
pelaksanaan antar aksi.
4. Peningkatan komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan konvergensi intervensi sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan
evaluasi utamanya pada wilayah yang telah ditetapkan sebagai lokus prioritas.
5. Optimalisasi peran KPM (bekerjasama dengan Tim Pendamping Keluarga) untuk memastikan ketercukupan layanan kepada sasaran dan dalam penggerakan
inisiasi di tingkat masyarakat untuk pencegahan terjadinya stunting baru.
6. Penguatan kapasitas TPPS tingkat Desa/Kelurahan sehingga dapat menjalankan peran dan fungsi secara optimal.
7. Review dan penyempurnaan regulasi di tingkat daerah hingga tingkat desa/kelurahan yang dapat dioptimalkan untuk mendukung percepatan penurunan
stunting.
8. Optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk pengadaan antropometri dan kalibrasi.
9. Perbaikan tatacara dan penganekaragaman media publikasi data stunting dilengkapi dengan penjelasan yang mudah dipahami sehingga dapat memunculkan
kesadaran terkait perlunya pencegahan stunting.
10. Daerah yang belum menyusun strategi komunikasi didorong untuk menginisiasi penyusunan strategi komunikasi sebagai pedoman dalam melakukan
komunikasi perubahan perilaku.
11. Penggerakan RS milik pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan pendampingan dan pembinaan program gizi hingga tingkat puskesmas
12. Penggunaan score card sebagai data penyeimbang untuk pemantauan layanan di desa/kelurahan.
13. Optimalisasi peran dunia usaha dalam edukasi dan pemenuhan gizi bagi karyawan perempuan guna pencegahan stunting.
14. Upaya mewujudkan zero new stunting dengan fokus intervensi pada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-24 bulan.
16
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI
JAWA TENGAH
Jl. Pemuda No.127-133, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50132
Telp. : (024) 351 5591, Fax. : (024) 354
6802
Email : bappeda@jatengprov.go.id,
Website : http://bappeda.jatengprov.go.id
17
Pasal 7
(1) Pokjanal Posyandu kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas:
a. menyiapkan data dan informasi dalam skala kabupaten/kota tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan program Posyandu;
b. menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada instansi/lembaga terkait untuk penyelesaian tindak lanjut;
c. menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi
dan kebutuhan lokal;
d. menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan
Posyandu;
e. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan Posyandu secara
rutin dan terjadwal;
f. memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat dalam mengembangkan
Posyandu;
g. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan;
h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati/Walikota dan Ketua Pokjanal Posyandu provinsi.
18