Kelompok 11
Arwinda , Khoirista , Sinta , Waskita
Model Pembelajaran Dick & Carey
kemampuan aktual
keterampilan yg
yang dimiliki oleh
dipelajari oleh siswa
siswa
mempertimbangkan
keterampilan yg telah
sikap terhadap
dimiliki siswa saat
aktivitas belajar
mulai mengikuti
pengajaran.
Identifikasi terhadap karakteristik siswa dapat
membantu perancang program pembelajaran
dalam memilih dan menetukan strategi
pembelajaran yang akan digunakan.
4. Write Performance Objectives
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Menentukan pengetahuan keterampilan yang perlu
dimiliki oleh siswa
Kondisi yang diperlukan agar siswa dapat
melakukan unjuk kemampuan
Indikator/kriteria yg digunakan untuk menentukan
keberhasilan siswa dlm proses pembelajaran
• Dalam dunia pendidikan sering muncul istilah
rumus “ABCD” dalam merumuskan tujuan
pembelajaran, yaitu Audiens, Behaviour, Condition,
dan Degree.
Pernyataan dari analisis instruksional Tujuan pembelajaran (yang sesuai)
Siswa akan mencocokkan gambar dan Siswa dapat menentukan nama seperti
nama dari lima bentuk dengan bentuk lingkaran, elips, persegi empat, bujur
beberapa benda yang berasal dari sangkar, dan segitiga pada benda yang
lingkungan yang sebelumnya telah dilihat bukan di dalam kelas, secara
dibayangkan. lisan dengan mencocokkan bentuknya
pada gambar.
Siswa dapat menunjukkan Memberi gambar dan nama Secara lisan menentu-
benda di dalam kelas yang bentuk pada benda yang kan nama dan menun-
mempunyai bentuk mirip dan dapat diamati di dalam kelas jukkan benda yang
menentukan nama seperti mempunyai bentuk
lingkaran, elips, persegi yang mirip.
empat, bujur sangkar, dan
segitiga pada benda secara
lisan.
5. Developing Criterion-Referenced
Test Items
mengembangkan alat/instrumen penilaian yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran
mampu mengukur pencapaian hasil belajar siswa
hal ini dikenal dengan istilah evaluasi hasil belajar.
Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa ada 4 tipe
instrumen penilaian, yaitu:
Entry
Pretest
behavior test
Embedded
Posttest
tests
• Entry behavior test digunakan untuk mengukur kemampuan yang telah
diidentifikasi sebagai ‘kritik’ untuk memulai pembelajaran.
• Pretestberfungsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang
materi pembelajaran. Hasil tidak boleh dibandingkan dengan posttest
• Embedded tests. untuk menguji siswa setelah pembelajaran dan untuk
dihubungkan dengan hasil implementasi pembelajaran
Tes ini dapat dilakukan dalam strategi pembelajaran, tiap
beberapa halaman, atau setelah serangkaian pembelajaran
utama.
• Posttest. untuk mengukur metode pembelajaran pada program
instruksional. Tes ini seringkali digunakan dan identik dengan pretest.
6. Developing Instructional Strategy
Strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan aktivitas pembelajaran yaitu
aktifitas pra-pembelajaran, penyajian materi pembelajar-
an, aktivitas tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran.
Penentu strategi pembelajaran harus didasarkan pada
faktor berikut:
Teori terbaru tentang aktivitas pembelajaran
Penelitian tentang hasil belajar
Karakteristik media pembelajaran
Materi yang perlu dipelajari oleh siswa
Karakterisitik siswa yang akan terlibat dalam kegiatan
pembelajaran
7. Develop and Select Instructional
Materials
materi pembelajaran lebih penting daripada unsur lain,
karena adanya pencapaian tujuan yang terinci pada
materi pembelajaran.
sumber belajar+buku teksmateri pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran penting untuk
dilakukan, meliputi:
penyusunan perencanaan pembelajaran
mengembangkan dan memilih materi pembelajaran
Disesuaikan dengan model/pendekatan/metode
pembelajaran, materi yang relevan, dan sumber
belajar yang ada disekitar perancang.
8. Design and Conduct Formative
Evaluation
Evaluasi formatif: pengumpulan data dan
informasi selama pengembangan instruksi
yang dapat digunakan untuk meningkatkan
efektivitas instruksi.
digunakan sebagai proses untuk
meningkatkan instruksi setelah draft pertama
pengajaran dikembangkan.
Penekanan dalam evaluasi formatif:
pengumpulan dan analisis serta revisi dari
instruksi.
Ada tiga fase dasar evaluasi formatif:
Evaluasi Perorangan: untuk mengidentifikasi dan
menghapus kesalahan yang mencolok dalam
pengajaran.
Evaluasi Kelompok Kecil: untuk efektivitas
perubahan dan identifikasi masalah yang masih tersisa
setelah evaluasi perorangan; untuk menentukan
pelajar dapat menggunakan instruksi tanpa
berinteraksi dengan instruktur.
Evaluasi Uji Lapangan: untuk efektivitas perubahan
pada evaluasi kelompok kecil dan instruksi dapat
digunakan pada kontek belajar yang sebenarnya.
9. Revise Instruction
melakukan revisi terhadap draf program
pembelajaran.
data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif
dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui
kelemahan yang dimiliki oleh program
pembelajaran
evaluasi dilakukan pada aspek desain sistem
pembelajaran yang digunakan dalam program
prosedur evaluasi formatif perlu dilakukan pada
semua aspek program pembelajaran bertujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
program tersebut.
Design and Conduct
Summative Evaluation
dianggap sebagai puncak dalam aktifitas
desain pembelajaran
evaluasi ini berbeda dengan formatif
evaluasi sumatif dilakukan setelah program
selesai dievaluasi secara formatif dan
direvisi sesuai dengan standar yg digunakan
oleh perancang.
evaluasi sumatif melibatkan penilai
independen.
Kelebihan dan Kekurangan
Model Dick & Carey
Kelebihan Kekurangan