LINGKUNGAN
Kelompok 5
Nuraflah Saffana (P10120141)
Desak Diah Pusparani (P10120243)
Rismayanti (P10120015)
Nurjannah (P10119147)
Putri Riski Ananda (P10120135)
Nurfadillah (P10120129)
Melody Alexa Batti (P10120063)
Muhammad Ibnu Fadhil (P10120069)
Rismayanti (P10120015)
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan
sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup manusia
(IKLH) Indonesia meningkat
pada suatu wilayah. Kualitas lingkungan dicirikan antara
sebesar 3,72 poin dari angka 66,55
lain dari suasana yang membuat orang merasa betah atau
pada tahun 2019 menjadi 70,27
kerasan tinggal di tempatnya sendiri.
pada tahun 2020.
Bagaimana Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup (IKLH) Nasional dan Provinsi?
Secara konseptual, pertama, nilai Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup (IKLH) bersifat komparatif, artinya nilai satu provinsi
relatif terhadap provinsi lainnya. Kedua, masing-masing provinsi
memberi kontribusi terhadap nasional secara proporsional
berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya terhadap
total penduduk dan luas wilayah Indonesia.
Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) Indonesia mengalami peningkatan pada 2021.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, skor IKLH pada tahun lalu
sebesar 71,43 poin atau meningkat 1,16 poin dari 70,72 poin pada 2020. Peningkatan IKLH
didorong adanya peningkatan pada skor Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Air Laut
(IKAL). Tercatat, skor IKU pada 2021 sebesar 87,23 poin atau meningkat 0,02 poin dibandingkan
2020.Sementara itu, skor IKAL pada tahun lalu sebesar 81,03 poin. Angka tersebut meningkat 12,09
poin dibandingkan pada 2020.Skor IKLH pada tahun lalu juga telah melebihi target yang ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI
SULAWESI TENGAH
Tabel 5. Hasil perhitungan IKA, IKU, IKTL, dan IKLH tahun 2017
LANJUTAN...