REPUBLIK INDONESIA
2021
LAPORAN
KINERJA
Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan
PEMIMPIN REDAKSI
Sigit Reliantoro
REDAKTUR PELAKSANA
Tantri Endarini
TIM PENULIS
Tantri Endarini, Rini Ariswari, Wawa Sopian, Fitri Harwati, Sugeng Yos
Budiarso, Widjihatini, Endang Nooryastuti, Sudarmono, Iwan Nirawandi,
Setyawan Warsono Adi, Veronika Katrine, Bekti Budhi Rahayu, Diah Rina
Ariyati, Mochamad Faisal, Roza Erlinda, Fajar Aris Kurniawan, Hanum
Sakina, Sahbuddin Dg. Palabi, Destara Dwi Hardhitya, Surya Anggara
Widarto, Febriani Nur Saenpasari, Waliyyul Fitry, Futry Tria
Sigit Reliantoro
EKSEKUTIF
Kerusakan Lingkungan (Ditjen tata kelola dan inovasi
PPKL) turut mendukung pembangunan lingkungan
ketercapaian Sasaran Strategis hidup dan kehutanan yang
1 (SS.1) KLHK yaitu terwujudnya baik serta kompetensi SDM
lingkungan hidup dan hutan yang berdaya saing, dengan
yang berkualitas serta tanggap Indikator Kinerja Utama Nilai
terhadap perubahan iklim kinerja Reformasi Birokrasi,
dengan Indikator Kinerja utama Opini WTP atas laporan
Indeks Kualitas Lingkungan keuangan, dan Level maturitas
Hidup (IKLH). Selain itu SPIP.
Ditjen PPKL turut mendukung
Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas
Laut (IKAL) Ekosistem Gambut (IKU) (IKA) Tutupan Lahan (IKTL)
(IKEG)
Meningkatnya kualitas udara Meningkatnya kualitas air laut Meningkatnya kualitas tutupan
lahan dan ekosistem gambut
Indeks Kualitas Udara (IKU) Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
Indeks Kualitas Lahan (IKL)
84,1-84,5 58,5-60,5 61,6-65,5 Meningkatnya tata
kelola pemerintahan
yang akuntabel, responsif
dan berpelayanan prima
SAKIP
55,1-55,5 61,9-65,9
Meningkatnya kualitas
Meningkatnya kualitas air tutupan lahan
160
140 137,36
120
103,75 102,53
100 95,69 97,15 96,68
40
20
0
Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya
Kualitas Udara Kualitas Air Kualitas Tutupan Kualitas Tutupan Kualitas Ekosistem Kualitas Air Laut
Lahan dan Ekosistem Lahan Gambut
Gambut
Total anggaran APBN dan anggaran hibah menjadi sebesar Rp. 211.752.745.000,- (dua
ratus sebelas milyar tujuh ratus lima puluh dua juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah)
Penyerapan anggaran Ditjen PPKL memiliki realisasi sebesar Rp. 202.059.248.276,- (per 31
Desember 2021) (dua ratus dua milyar lima puluh sembilan juta dua ratus empat puluh delapan
ribu dua ratus tujuh puluh enam rupiah) dengan capaian penyerapan anggaran Ditjen PPKL
Tahun 2021 sebesar 95,42%. Nilai efisiensi mencapai sebesar 1,13 dan efektivitas sebesar 1,03.
Analisis atas capaian kinerja sasaran program dikaitkan dengan indikator kinerjanya dapat
diuraikan sebagai berikut:
1
dan capaian Indeks Kualitas Udara (IKU) 87,36 poin dari target 84,2
poin. Capaian penyerapan anggaran 95,66%, efisiensi 1,08 dan efektifitas
1,00. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:
3
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu
emisi sebanyak 2119 industri dari target 2625 industri.
2
Sasaran meningkatnya kualitas air dengan capaian kinerja 95,69%
dan capaian Indeks Kualitas Air (IKA) 52,82 poin dari target 55,2 poin.
Capaian penyerapan anggaran 98,44%, efisiensi 0,97 dan efektifitas
0,98. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:
3
dan 3 unit ekoriparian beserta fasilitas pendukungnya seperti
taman terbuka hijau dan IPAL domestik. Pembangunan ini
mampu menurunkan beban pencemaran air limbah sebesar
271,40 ton BOD/tahun;
7
Persetujuan teknis pembuangan air Limbah dengan cara injeksi
yang diterbitkan sebanyak 1 izin.
3
dari target 62,9 poin. Capaian penyerapan anggaran 99,32%, efisiensi
0,97 dan efektifitas 0,99. Capaian Indeks Kualitas Lahan 60,72 poin dari
target 62,5 poin. Nilai IKL mempresentasikan kondisi kualitas tutupan
lahan yang dipengaruhi oleh dampak kebakaran (DK) dan kanal (DKK)
pada ekosistem lahan gambut sebagai faktor koreksi kualitas tutupan
lahan. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:
4
kinerja 102,53% dan capaian Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG)
67,98 poin dari target 66,3 poin. Capaian penyerapan anggaran 84,03%,
efisiensi 1,22 dan efektifitas 1,03. Kegiatan untuk mendukung tercapainya
sasaran kegiatan adalah:
1
masyarakat mencapai 4.430 Ha. Lokasi pemulihan dilakukan
di 3 Provinsi, yaitu Provinsi Aceh 600 Ha, Provinsi Riau seluas
3.330 Ha, dan Provinsi Sumatera Utara 500 Ha;
4
(RPPEG) sebanyak 12 pemerintah daerah, yaitu: Provinsi
Kalimantan Selatan, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat,
Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Provinsi
Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Sulawesi
Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Riau, dan Kabupaten
Pelalawan.
5
skala 1 : 50,000, sebanyak 36 KHG dengan jumlah total sebanyak
243 KHG. Jumlah KHG yang telah ditetapkan sebanyak 40 KHG.
5
dan capaian Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) 81,04 poin dari target 59
poin. Capaian penyerapan anggaran 97,60%, efisiensi 1,41 dan efektifitas
1,17. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:
1
Pemantauan sampah laut di 23 provinsi, 24 kabupaten/kota
dan 46 pantai;
3
Penanggulangan pencemaran tumpahan minyak dan kejadian
pencemaran kerusakan pesisir dan laut, dilaksanakan di 2 lokasi,
yaitu Kota Batam dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau;
6
responsive dan berpelayanan prima dengan capaian kinerja SAKIP
Ditjen PPKL tahun 2020 79,04 poin dari target 79,00. Level maturitas
SPIP mencapai 3,358 (level 3). Capaian penyerapan anggaran diperoleh
98,15%. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:
2
Meningkatkan kegiatan berbasis gender sehingga dapat
mendukung pengarusutamaan gender lingkup Ditjen PPKL;
0
Intro
HALAMAN REDAKSI i
KATA PENGANTAR ii
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xii
1
Bab I. Pendahuluan
1.1 TUGAS DAN FUNGSI 8
1.2 STRUKTUR ORGANISASI 15
1.3 SUMBER DAYA MANUSIA 16
1.4 KEUANGAN 18
2
Bab II. Perencanaan Kinerja
2.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020-2024 23
2.2 RENCANA KERJA TAHUN 2021 27
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021 30
3
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
3.1 METODE PENGUKURAN 33
3.2 CAPAIAN KINERJA DITJEN PPKL TAHUN 2021 34
A. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang 37
Akuntabel, Responsif dan Berpelayanan Prima
B. Meningkatnya Kualitas Udara 79
C. Meningkatnya Kualitas Air 81
D. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan 91
E. Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut 139
F. Meningkatnya Kualitas Air Laut 159
3.3 PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 176
3.4 REALISASI ANGGARAN 176
3.5 EFISIENSI dan EFEKTIVITAS 178
4
Bab IV. Penutup
3.1 KESIMPULAN 191
3.2 KENDALA 184
3.3 TINDAK LANJUT 184
LAMPIRAN 185
BAB I.
Berkelanjutan telah RPJMN 2020-2024. RPJMN
diintegrasikan dalam RPJMN 2020-2024 diawali dengan
PENDAHULUAN
2020-2024. Target-target penyesuaian rencana 5
dari 17 Tujuan Pembangunan (lima) tahun kedepan dan
Berkelanjutan beserta optimalisasi pemanfaatan
indikatornya telah sumber daya yang ada untuk
menjadi bagian yang tidak mengejar pencapaian tujuan
terpisahkan dalam 7 agenda dan sasaran pembangunan
pembangunan Indonesia. nasional dalam RPJMN
Salah satu amanat dalam periode sebelumnya. RPJMN
Pembangunan Nasional 2020-2024 merupakan
yaitu pembangunan tahapan yang penting
yang dilaksanakan perlu dalam pencapaian Rencana
m e m p e r h a t i k a n d aya Pembangunan Jangka
dukung sumber daya Panjang Nasional (RPJPN)
alam dan daya tampung 2005-2024 karena akan
lingkungan hidup, mempengaruhi pencapaian
kerentanan bencana dan target pembangunan jangka
perubahan iklim sehingga panjang.
ditetapkan menjadi Prioritas
2
Mengoptimalkan manfaat ekonomi sumber daya hutan dan
lingkungan secara berkeadilan dan berkelanjutan
1
Mencegah, menanggulangi dan memulihkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan
2
Menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan
1 Meningkatkan IKLH
2
Sinergi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
dan peningkatan ekonomi masyarakat
3
Membangun sistem pemantauan kualitas lingkungan untuk
pegambilan keputusan dan edukasi masyarakat.
79-83
SAKIP
87,36
3,4
3,358
Pencapaian nilai SAKIP (Sistem 3,3
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah)
3,2
masih menjadi Indikator Kinerja 3,134
72
70
68 69,1
2015 2016 2017 2018 2019 2020
b
pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran
udara, pengendalian kerusakan lahan, pengendalian
kerusakan ekosistem gambut, pengendalian pencemaran
dan kerusakan wilayah pesisir dan laut
c
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut
d
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut
e
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut
f
di bidang penyelenggaraan pengendalian pencemaran
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut
g
Pelaksanaan tugas administrasi Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1.
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Sekretariat Direktorat Jenderal.
a
teknik, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja
di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan
b
pengolahan data, pengelolaan sistem informasi,
dan hubungan masyarakat di bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan
c
organisasi dan tata laksana, dan fasilitasi reformasi
birokrasi di bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan
c
kebijakan di bidang perencanaan perlindungan dan
pengelolaan, pengendalian kerusakan, dan pengawasan
ekosistem gambut
Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur
d
dan kriteria di bidang perencanaan perlindungan dan
pengelolaan, pengendalian kerusakan, dan pengawasan
ekosistem gambut
e
bidang perencanaan perlindungan dan pengelolaan,
pengendalian kerusakan, dan pengawasan ekosistem
gambut
f
perencanaan perlindungan dan pengelolaan,
pengendalian kerusakan, dan pengawasan ekosistem
gambut
g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat
c
kebijakan di bidang perencanaan perlindungan
dan pengelolaan mutu laut, pengendalian dan bina
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
wilayah pesisir dan laut
e
perencanaan perlindungan dan pengelolaan mutu laut,
pengendalian dan bina pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut
f
perencanaanperlindungan dan pengelolaan mutu laut,
pengendalian dan bina pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut
c
kebijakan di bidang perencanaan dan bina
perlindungan dan pengelolaan mutu air, dan
pengendalian pencemaran air
f
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perencanaan dan bina perlindungan dan pengelolaan
mutu air, dan pengendalian pencemaran air
g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat
d
kebijakan di bidang perencanaan dan bina perlindungan
dan pengelolaan mutu udara, dan pengendalian
pencemaran udara
g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat
b
Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan
pengendalian kerusakan lahan
e
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan dan pengendalian kerusakan lahan
f
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perencanaan dan pengendalian kerusakan lahan
g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat
Sekretariat Ditjen
Bagian Keuangan,
Bagian Program,
Kepegawaian, Klp Jabatan
Evaluasi, Hukum dan
Organisasi dan Tata Fungsional
Kerjasama Teknik
Laksana
Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan
Perlindungan dan Perlindungan dan Pengendalian Kerusakan Pengendalian Kerusakan Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu Air Pengelolaan Mutu Udara Ekosistem Gambut Lahan Pengelolaan Mutu Laut
Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian
Sumber Pencemar Sumber Pencemar Sumber Kerusakan Sumber Kerusakan Sumber Pencemar dan
Air Udara Ekosistem Gambut Lahan Kerusakan Pesisir dan
Laut
Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha
Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional
38,08%
38,08 %
Perempuan
Perempuan
61,92%
61,92%
Laki-laki
Laki-laki
7 61
7 61
SLTP SD S3
52
47 SLTP SD S3
52
S2
47
D3
S2
D3
22D3
22
D3
169 S1
169 S1
S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
No Unit Kerja Jumlah
L P L P L P L P L P L P L P
1 Ditjen PPKL 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Direktorat Pengendalian
3 0 0 7 2 8 7 0 1 1 0 0 0 0 0 26
Kerusakan Gambut
Direktorat Pengendalian
5 0 0 2 4 16 11 1 2 3 1 1 0 1 0 42
Pencemaran Air
Direktorat Pengendalian
6 0 0 8 6 13 12 2 1 0 1 0 0 0 0 43
Pencemaran Udara
Direktorat Pemulihan
7 0 0 3 3 9 7 1 1 2 1 0 0 1 0 28
Kerusakan Lahan Akses Terbuka
8 Dipekerjakan 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
1 0 31 21 78 59 7 9 18 8 4 0 5 0
JUMLAH 241
1 58 128 15 26 4 5
Sumber: Setditjen PPKL, 2021
S3 S2 S1 D3 SLTA
No Unit Kerja Jumlah
L P L P L P L P L P
1 Ditjen PPKL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Direktorat Pengendalian
3 3 4 0 0 1 0 0 0 0 0 8
Kerusakan Gambut
Direktorat Pengendalian
5 7 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12
Pencemaran Air
Direktorat Pengendalian
6 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4
Pencemaran Udara
Direktorat Pemulihan
7 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
Kerusakan Lahan Akses Terbuka
8 Dipekerjakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 12 3 3 18 3 3 0 1 0
JUMLAH 63
32 6 21 3 1
Sumber: Setditjen PPKL, 2021
250.000.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
450.000.000.000
428.385.395.020
400.000.000.000
350.000.000.000
300.000.000.000
49,43%
250.000.000.000
211.752.745.000
200.000.000.000
150.000.000.000
100.000.000.000
50.000.000.000
2020 2021
1
Pilar Lingkungan yakni Kondisi Lingkungan Hidup dan
Hutan yang Semakin Tanggap Terhadap Perubahan Iklim
2
Pilar Ekonomi yakni Aktualisasi Potensi Ekonomi dari
Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup
3
Pilar Sosial, yakni Pemanfaaatan Hutan Bagi Masyarakat
yang Berkeadilan
Kondisi Lingkungan Hidup dan Aktualisasi Potensi Ekonomi dari Tata Kelola pemerintahan Bidang
Pemanfaatan Hutan bagi Masyarakat
Hutan yang semakin tanggap Sumber Daya Hutan dan Lingkungan LHK yang akuntabel, responsif dan
yang berkeadilan
terhadap perubahan iklim Hidup berpelayanan prima
T1.S4 T2.S4
Menurunnya laju Meningkatnya pernerimaan
penyusutan hutan negara dari lingkungan hidup
dan kehutanan
Berdasarkan Sasaran Strategis (SS) KLHK lingkungan di Indonesia dan telah menjadi
2020-2024 tersebut, Ditjen PPKL dapat Pengukuran IKLH didasarkan pada capaian
mendukung ketercapaian Tujuan 1. Sasaran nilai: 1) Indeks Kualitas Air (IKA); 2) Indeks
1 (T1.S1) dan Tujuan 4. Sasaran 2 (T4.S2). Kualitas Udara (IKU); 3) Indeks Kualitas Air
Pencapaian T1.S1 diukur dengan Indikator Laut (IKAL); dan 4) Indeks Kualitas Lahan
Kinerja Utama (IKU) yaitu Indeks Kualitas (IKL) yang diperoleh dari pengembangan
Lingkungan Hidup (IKLH) yang merupakan penghitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan
tolak ukur dalam penentuan kualitas dampak dari kanal dan kebakaran hutan di
68,96
berdasarkan SK Menlhk target IKLH pada tahun 2021,
Nomor : SK.333/MENLH/ Ditjen PPKL memiliki 2 (dua)
SETJEN/SET.1/8/2020 tentang Program; 3 (tiga) Kegiatan
Poin Indikator Kinerja Utama KLHK yang terdiri dari 24 (dua puluh
Tahun 2020-2024. Dalam empat) Rincian Output (RO).
penetapan IKU tersebut, Adapun target untuk Indikator
tugas dan fungsi Ditjen PPKL Kinerja Kegiatan Ditjen PPKL
lebih utama mendukung dapat dilihat pada tabel 5
tercapainya Indikator Kinerja berikut ini.
Utama nomor 1 yaitu Indeks
Tabel 5. Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen PPKL Tahun 2021
4 Jumlah lokasi stasiun pemantau kualitas air sungai 148 Lokasi 21 Lokasi*
yang beroperasi secara kontinyu (ONLIMO)
2 Pengendalian
Pencemaran Air 7 Terbangunnya fasilitas pengendalian pencemaran 50 Unit* 43 Unit*
air
Jumlah lokasi pemantauan kualitas air sungai dan
8 696 Lokasi 591 Lokasi*
danau secara manual
11 Jumlah lokasi yang terpantau kualitas air laut 34 Provinsi BAB II LAPORAN KINERJA 2021
34 Provinsi 28
3.1
METODE
PENGUKURAN
Pengukuran Kinerja
Rumus pengukuran kinerja adalah
Realisasi Kegiatan
Capaian Kinerja: x 100%
Rencana Target
Tabel 7. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja (PK) Ditjen PPKL
1 Meningkatnya Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara 84,2 Poin 87,36 Poin 103,75
2 Meningkatnya Kualitas Air Indeks Kualitas Air 55,2 Poin 52,82 Poin 95,69
a. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 62,9 Poin 60,81 Poin 96,68
b.Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 66,3 Poin 67,98 Poin 102,53
Ekosistem Gambut
4 Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 59,00 Poin 81,04 Poin 137,35
107,2
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Capaian
No Sasaran Program Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Kinerja (%)
2 Tersedianya data Indeks Kualitas Udara Terlaksananya pemantauan kualitas 500 Kab/Kota 502 Kab/Kota 100,40
udara untuk perhitungan IKU
5 Tersedianya fasilitas pengolahan air Jumlah fasilitas pengolahan air 9 Unit* 9 Unit 100
limbah di Sungai Citarum limbah di Sungai Citarum
8 Tersedianya data Indeks Kualitas Air Jumlah lokasi pemantauan kualitas 591 Lokasi* 609 Lokasi 103,04
air sungai dan danau secara manual
14 Terpulihkannya ekosistem Jumlah lokasi ekosistem pesisir laut 4 Lokasi* 4 Lokasi 100
pesisir dan laut yang dipulihkan fungsi ekosistemnya
16 Terpulihkannya lahan terlantar bekas Luas lahan bekas tambang rakyat 30 Hektar 34,2 Hektar 114,00
pertambangan rakyat yang difasilitasi pemulihannya
20 Terbentuknya desa mandiri Jumlah desa mandiri peduli gambut 30 Desa* 44** 146,67
peduli gambut di 12 Provinsi yang dibentuk di 12 Provinsi
BERPELAYANAN PRIMA
20
Kegiatan Dukungan Manajemen 2015-2020 dapat dilihat pada
Sistem dan Pelaksanaan Tugas Teknis Gambar 10. Pada Tabel 9 dapat
Akuntabilitas Lainnya mempunyai sasaran dilihat realisasi capaian kinerja
10
meningkatnya reformasi tata tahun 2020 sebesar 79,04
Kinerja Instansi kelola kepemerintahan yang dengan kategori BB (>70-80).
Pemerintah baik di lingkungan Ditjen Pencapaian ini melebihi target
PPKL.
0 Kegiatan ini memiliki yang ditetapkan sebesar 79
(SAKIP) Perencanaan Kinerja
indikator (Bobotpencapaian
30%)
Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja
(Bobot 25%) nilai (Bobotpoin
15%)
Evaluasi Kinerja
dengan
(Bobot 10%)capaian
Pencapaian Sasaran
/Kinerjakinerja
Organisasi
SAKIP sebesar 79-83 poin dari sebesar 100,05% dan(Bobot 20%)
95,23%
2015 2016 2017 2018 2019 2020
tahun 2020-2024. Capaian nilai bila dibandingkan dengan target
SAKIP Ditjen PPKL dari tahun tahun 2024.
80,86
77,14 78,02 79,04
74,49
69,01
30
20
10 Belum
Capaian
79,04 80,00 80,00 dievaluasi
2024 (%)
SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai minimal 78,00 (A) di tahun 2019 95,23
80,86
77,14 78,02 79,04
74,49
69,01
37 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
2015 2016 2017 2018 2019 2020
SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai minimal 78,00 (A) di tahun 2019 95,23
Sasaran : Terwujudnya reformasi tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PPKL
1. a
Tujuan yang ditetapkan pada dokumen perencanaan belum
seluruhnya dilengkapi dengan ukuran keberhasilan (indikator)
dan belum berorientasi pada hasil.
Perencanaan
Kinerja. b Ukuran keberhasilan (indikator) tujuan belum seluruhnya
memenuhi kriteria ukuran keberhasilan yang baik (SMART).
c
Dokumen Renstra belum seluruhnya selaras serta sasaran
Renstra belum seluruhnya mengacu pada kriteria yang
ditetapkan dan isu strategis atau praktik terbaik.
2.
Kualitas pengukuran kinerja belum ada indikator kinerja
a individu dan pengukuran berjenjang belum sepenuhnya
dapat dilakukan.
Pelaporan b
Laporan Kinerja tidak dilengkapi dengan informasi adanya
perubahan target kinerja
Kinerja
c Pemanfaatan informasi kinerja belum optimal.
d
program serta kegiatannya tanpa menginformasikan atau
menyimpulkan keberhasilan/kegagalan program serta faktor
penyebabnya.
e
Evaluasi terhadap rencana aksi belum memadai karena
tidak mengevaluasi rencana aksi yang belum memuat target
triwulan dan hanya menjabarkan jadwal pelaksanaan.
Pencapaian
b
Informasi capaian output belum seluruhnya memenuhi kriteria
Sasaran/Kinerja sebagaimana yang ditetapkan.
Organisasi
Untuk meningkatkan penyelenggaraan SAKIP Ditjen PPKL, telah
dilakukan beberapa perbaikan, yaitu:
a
Penyelenggaraan SAKIP Lingkup Ditjen PPKL. Peraturan ini mewajibkan
semua unit eselon II menyusun dokumen perencanaan (Renstra, Renja, PK
dan Rencana Aksi) dan dokumen pelaporan (pelaporan bulanan, triwulanan,
tahunan) disertai format yang telah disepakati.
d
Cara Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai pada Ditjen PPKL, untuk
mengoptimalkan pemanfaatan E-Monev Ditjen PPKL.
Tabel 10. Hasil Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi Ditjen PPKL Tahun 2021
1
Penyebarluasan informasi dan capaian kinerja Ditjen PPKL
terkait implementasi pelaksanaan IKLH Nasional dan daerah.
2
Koordinasi dan pembinaan pemerintah daerah dalam upaya
pencapaian IKLH 2021-2024.
3
Sinkronisasi program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan antara pemerintah pusat dan daerah.
1
Hasil perhitungan IKLH (IKA, IKU, IKTL, IKAL) Tahun 2020, sudah dapat
diterima oleh seluruh Pemerintah Daerah
2
wilayah, belum semua kab/kota berkontribusi terhadap nilai IKA karena
tidak dilakukan pemantauan dan/ atau pemantauan yang dilakukan tidak
memenuhi standar, pencatatan titik kooordinat belum tepat. Untuk itu,
P3E akan menindaklanjuti penataan titik pantau ini.
4
Seluruh Daerah sudah setuju menggunakan metodologi perhitungan
sesuai dengan Rancangan Peraturan Menteri yang sedang disusun oleh
KLHK.
6
Pemerintah Daerah dapat menggunakan data-data pemantauan dari pihak
dunia usaha yang merupakan kewajiban pelaporan untuk pelaksanaan
persetujuan lingkungan.
7
Untuk memudahkan pengumpulan dan evaluasi data, Ditjen PPKL dan
P3E akan melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup.
8
Perlu dilakukan Bimbingan Teknis (BIMTEK) tentang Penghitungan IKTL,
termasuk karakteristik jenis tutupan lahan yang dihitung dan penilaian
performancenya.
Pada Rakernis tahun 2021 ini juga dilaksanakan sosialisasi penggunaan aplikasi
perhitungan indeks yang dapat di akses pada alamat ini https://ppkl.menlhk.go.id/
iklh. Aplikasi ini dapat menampung semua data yang dihasilkan dari hasil pemantauan
kualitas lingkungan di tingkat pusat maupun daerah sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan. Pengisian data dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah
Peserta
No Kegiatan Total
Inovasi PUG diintegrasikan Laki-laki Perempuan
Gambar 12. Penghargaan Gender Mainstreaming Competition (GENERETION) lingkup Eselon I KLHK
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Gambar 13. Hasil Evaluasi Kinerja Berdasarkan Apliasi SMART DJA 2021
(Sumber: E-Monev SMART DJA, 2021)
2 Rencana Aksi Strategis Penanganan Banjir dan 4 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Upaya Pemulihan Lingkungan Kalimantan Selatan
3 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 24 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Tahun 2020 Meningkat
4 KLHK Mengolah Air Limbah Rumah Tangga di 3 Maret 2021 Direktorat PPA
Lahan Terbatas Bersama Masyarakat
6 Peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2021 27 Maret 2021 Direktorat PPA
7 Rapat Kerja Teknis Ditjen PPKL “Indeks Kualitas 30 Maret 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Hidup Untuk Indonesia Maju”
10 Webinar Kita Bisa Seri Pertama “Menjadi Generasi Pencinta 2 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan yang Kreatif Melalui Media Sosial”
11 Webinar Kita Bisa Seri Kedua “Lebih Kenal Dengan 18 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan”
12 Webinar Kita Bisa Seri Ketiga “Ekspresi Cinta 24 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Melalui Karya Tulis”
KLHK Terus Lakukan Pembangunan Ekoriparian
47 BAB13III LAPORAN KINERJA 2021
Sebagai Kawasan Edukasi Berbasis Ekosistem”
27 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
14 Uji Emisi Kendaraan Sebagai Bentuk Kontribusi Masyarakat 28 Mei 2021 Direktorat PPU
Terhadap Pengendalian Pencemaran Udara
11 Webinar Kita Bisa Seri Kedua “Lebih Kenal Dengan 18 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan”
12 Webinar Kita Bisa Seri Ketiga “Ekspresi Cinta 24 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Melalui Karya Tulis”
13 KLHK Terus Lakukan Pembangunan Ekoriparian 27 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Sebagai Kawasan Edukasi Berbasis Ekosistem”
14 Uji Emisi Kendaraan Sebagai Bentuk Kontribusi Masyarakat 28 Mei 2021 Direktorat PPU
Terhadap Pengendalian Pencemaran Udara
17 Wakil Menteri LHK Melihat Langsung Pemulihan Lahan Bekas 9 Juni 2021 Direktorat PKLAT
Tambang Kolaborasi antara Antam Pongkor dan Masyarakat
18 Clean Seas Forum With Science “Pemanfaatan Teknologi dan 10 Juni 2021 Direktorat PPKPL
Pemodelan Untuk Pemantauan Sampah Laut dan Mikroplastik”
20 Menyulap Lahan Bekas Tambang Pasir Menjadi 17 Juni 2021 Direktorat PKLAT
Taman Ekowisata Berbasis Air
22 Generasi Restorasi Wujudkan Indonesia Tangguh, 23 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Indonesia Tumbuh
24 Sinergitas Pemerintah dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 23 September 2021 Direktorat PKG
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
25 Road to Presidency G20 Indonesia in 2022 30 September 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
26 Perguruan Tinggal Siap Dukung Penyusunan Rencana 30 September 2021 Direktorat PKG
Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG)
30 Talkshow COP26: “PROPER’s Highlight: Year 2020 3 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Industrial Performances and Beyond”
Talkshow COP26 : “Prospek Sistem Informasi Pemantauan
31 Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam 4 November 2021 Direktorat PPU
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan”
Talkshow
\ COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan Konservasi
32 5 November 2021 Direktorat PKG
dan Manajemen Ekosistem Gambut yang Berkelanjutan BAB III LAPORAN KINERJA 2021 48
Talkshow COP26 : “Bersama Perkuat Sinergi dan Peran
33 8 November 2021 Direktorat PPKPL
Strategis Pengendalian Sampah Laut di Indonesia”
Industrial Performances and Beyond”
Talkshow COP26 : “Prospek Sistem Informasi Pemantauan
31 Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam 4 November 2021 Direktorat PPU
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan”
Talkshow
\ COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan Konservasi
32 5 November 2021 Direktorat PKG
dan Manajemen Ekosistem Gambut yang Berkelanjutan
Talkshow COP26 : “Bersama Perkuat Sinergi dan Peran
33 8 November 2021 Direktorat PPKPL
Strategis Pengendalian Sampah Laut di Indonesia”
Talkshow COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan
34 Pemerintah dan Dunia Usaha Untuk Mendukung 8 November 2021 Direktorat PKG
Manajemen Gambut Berkelanjutan”
KLHK Laksanakan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Untuk
35 10 November 2021 Direktorat PPU
Dukung Pengendalian Pencemaran Udara
36 Penutupan COP26: “Pavilliun Indonesia Sebagai Rumah 12 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Aksi Perubahan Iklim”
38 Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 1 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
40 Komitmen Pembangunan Hijau: Menteri LHK Resmikan 13 Desember 2021 Direktorat PPA
Ekoriparian Tjimanoek dan Taman Kehati Indramayu
42 Anugerah Lingkungan PROPER Tahun 2021: 47 28 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Perusahaan Raih PROPER EMAS Tahun 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Tabel 13. Webinar dan Media Briefing Ditjen PPKL Tahun 2021
9 Media Briefing Ekspose Indeks Kualitas 24 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Hidup Tahun 2020
10 Media Briefing ISPU, Status Kualitas Udara 5 Maret 2021 Direktorat PPU
Peresmian Ipal Domestik dan (1) tribunnews.com; (2) suaramerdeka.com; (3) sindonews.com;
3 10 – 11 Maret 2021
Ekoriparian di Ponpes Darul (4) mediaindonesia.com; (5) medcom.id; (6) koran-jakarta.com;
Hijrah, Martapura, Kalsel (7) suarakarya.co.id; (8) beritasatu.com; (9) jpnn.com;
dan (10) sinarharapan.net.
Hari Air Tahun 2021 – Gerakan (1) tribunnews.com; (2) suaramerdeka.com; (3) sindonews.com;
4 27 – 28 Maret 2021
Ciliwung Bersih (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) beritasatu.com; (8) poskota.co.id; (9) jpnn.com; (10)
sinarharapan.net; (11) beritabuana.co; dan (12) okezone.com
Rapat Kerja Teknis Ditjen PPKL (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com; (4)
5 30 – 31 Maret 2021
Tahun 2021 sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.
10 Edisi Khusus HUT RI Ke-76 Tahun 2021 18 Agustus 2021 Koran Rakyat Merdeka
High Level Dialogue On Water – (1) harianhaluan.com; (2) tribunnews.com; (3) sindonews.com;
11 29 – 30 September 2021
Presidensi G20 Tahun 2021 (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) jpnn.com; (8) beritabuana.co; (9) waspada.id;
(10) riaumandiri.com; (11) neraca.co.id; (12) rm.id;
(13) merdekanews.co; (14) poskota.co.id; (15) okezone.com;
(16) suaramerdeka.com; dan (17) medcom.id
12 Peresmian Ekoriparian Tjimanoek 13 – 14 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
Lama di Indramayu Jawa Barat (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
51 BAB III LAPORAN KINERJA 2021 (7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.
Presidensi G20 Tahun 2021 (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) jpnn.com; (8) beritabuana.co; (9) waspada.id;
(10) riaumandiri.com; (11) neraca.co.id; (12) rm.id;
(13) merdekanews.co; (14) poskota.co.id; (15) okezone.com;
(16) suaramerdeka.com; dan (17) medcom.id
12 Peresmian Ekoriparian Tjimanoek 13 – 14 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
Lama di Indramayu Jawa Barat (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.
Refleksi Capaian Kinerja Ditjen (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
13 21 – 22 Desember 2021
PPKL Tahun 2021 (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.
14 Anugerah Lingkungan PROPER 28 – 29 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) merdekanews.co; (3) tribunnews.com;
Tahun 2021 (4) suaramerdeka.com; (5) sindonews.com; (6) mediaindonesia.com;
(7) kabar24.bisnis.com; (8) medcom.id; (9) koran-jakarta.com;
(10) beritabuana.co; (11) neraca.co.id; (12) beritasatu.com;
(13) koranpelita.com; (14) rmco.id; (15) poskota.co.id;
dan (16) jpnn.com
15 Refleksi Akhir Tahun 2021 KLHK 22 Desember 2021 Koran Rakyat Merdeka dan Koran Republika
1 Instagram 255
Video 43
2 Facebook
2 Capaian Kinerja Pemulihan kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh Ditjen Setditjen
2015-2020 Pemulihan PPKL meliputi lahan akses terbuka; pemulihan ekosistem
Lingkungan gambut; dan pemulihan kerusakan kawasan pesisir dan laut.
3 Capaian Kinerja 2017-2020 Ditjen PPKL membangun infrastruktur pemantauan kualitas Setditjen
Infrastruktur Pemantauan lingkungan untuk mendukung meningkatnya Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup yang terdiri dari Kualitas Air, Udara, Lahan (tutupan lahan
dan gambut), serta Air Laut.
4 Perempuan Bisa, Berbagi cerita tentang kaitan PUG dan Program Desa Mandiri Setditjen
Siap Berkarya Peduli Gambut yang dilaksanakan oleh Ditjen PPKL, sekaligus
mengangkat profil Direktur PKG, SPM Budisusanti, wanita
pemimpin yang terus giat bersemangat berkarya menuju Gambut
Berkelanjutan di Indonesia.
5 Recap Webinar KITA BISA #1 Liputan webinar yang mengangkat tema “Menjadi Generasi Setditjen
Pecinta Lingkungan yang Kreatif Melalui Media Sosial” dalam
rangka peringatan Hari Bumi sekaligus detik-detik perayaan Hari
Lingkungan Hidup 2021.
6 Uji Emisi Kendaraan Sosialisasi Uji Emisi Kendaraan Bermotor dalam rangka PPU
Bermotor pengenalan, pelatihan, dan praktik uji emisi.
7 Vlog Jadi Lebih Kenal PPKL Video blog mengenai Inventarisasi Ekosistem Mangrove PPKPL
Terpapar Tumpahan Minyak di kawasan pesisir Kabupaten
Karawang dan Bekasi.
8 ISPUnet KLHK telah membangun stasiun pemantau kualitas udara ambien otomatis PPU
dan kontinyu (AQMS) di 39 kota dan memberikan informasi ISPU kepada
masyarakat melalui laman web. Seiring berkembangnya teknologi dan
informasi maka KLHK membuat aplikasi ISPU berbasis android yang dapat
diakses melalui smartphone. Sehingga informasi kualitas udara dapat
diperoleh masyarakat secara mudah, cepat dan update.
9 Pemantauan Mutu Udara Ditjen PPKL saat ini melakukan pemantauan mutu udara ambien dengan PPU
Ambien Metode Passive metode Passive Sampler untuk perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU)
Sampler tahun 2021 yang dilaksanakan di 514 Kab/Kota dan 34 Provinsi se
Indonesia. Pemantauan mutu udara ambien dengan metode Passive
Sampler dilaksanakan selama 14 hari di 4 lokasi yang mewakili daerah
industri, transportasi, pemukiman, dan komersil/perkantoran.
10 Recap Webinar KITA Liputan webinar “Lebih Kenal Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” Setditjen
BISA #2 yang merupakan kick off dari rangkaian Lomba Desain Pemulihan
Lingkungan, serta peluncuran detail teknis dan pengenalan lokasi yang
53 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
menjadi lokasi yang akan dieksplorasi oleh peserta Lomba Desain
Pemulihan baik untuk ekoriparian maupun pemulihan lahan.
11 Setditjen
Sampler tahun 2021 yang dilaksanakan di 514 Kab/Kota dan 34 Provinsi se
Indonesia. Pemantauan mutu udara ambien dengan metode Passive
Sampler dilaksanakan selama 14 hari di 4 lokasi yang mewakili daerah
industri, transportasi, pemukiman, dan komersil/perkantoran.
10 Recap Webinar KITA Liputan webinar “Lebih Kenal Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” Setditjen
BISA #2 yang merupakan kick off dari rangkaian Lomba Desain Pemulihan
Lingkungan, serta peluncuran detail teknis dan pengenalan lokasi yang
menjadi lokasi yang akan dieksplorasi oleh peserta Lomba Desain
Pemulihan baik untuk ekoriparian maupun pemulihan lahan.
11 Recap Webinar KITA BISA Liputan webinar “Ekspresi Cinta Lingkungan Melalui Karya Tulis” serta Setditjen
#3 peluncuran lomba karya tulis populer lingkungan.
12 Kunjungan Kerja ke PT. Kunjungan kerja Wakil Menteri LHK di kawasan PT Antam Unit Bisnis Setditjen
Antam Pongkor Pertambangan Emas Pongkor, melihat secara langsung kisah sukses
kolaborasi antara sektor swasta dengan masyarakat dalam melakukan
pemulihan lingkungan, khususnya penambangan emas tanpa izin (PETI)
yang tidak ramah lingkungan.
13 Lebih Kenal dengan ISPU Melalui video animasi dengan berbagai macam karakter, Ditjen PPKL PPU
menyampaikan cerita ringan tentang bagaimana menjaga langit tetap
biru, juga tentang ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara)
14 Recap Webinar PROPER Liputan webinar Social Return on Investment (SROI) dan Life Cycle Setditjen
Penilaian LCA & SROI Assessment (LCA) yang dibuka oleh Wakil Menteri LHK.
15 Profil Ekoriparian Salah satu upaya pengendalian pencemaran air di Sungai Citarum PPA
Bintang Alam melalui pembangunan ekoriparian yang juga wahana edukasi dan
interaksi warga perumahan Bintang Alam. Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang berada di Bintang Alam mengelola air limbah
domestik dari 2.000 Kepala Keluarga. Di lokasi ini tersedia fasilitas
permainan anak, cafe, dan juga fasilitas pengelolaan sampah warga.
15 Profil Ekoriparian Salah satu upaya pengendalian pencemaran air di Sungai Citarum PPA
Bintang Alam melalui pembangunan ekoriparian yang juga wahana edukasi dan
interaksi warga perumahan Bintang Alam. Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang berada di Bintang Alam mengelola air limbah
domestik dari 2.000 Kepala Keluarga. Di lokasi ini tersedia fasilitas
permainan anak, cafe, dan juga fasilitas pengelolaan sampah warga.
16 Profil Pemulihan Kerusakan Pemulihan lingkungan di lahan bekas tambang pasir dan batu seluas PKLAT
Lahan Akses Terbuka di 2,9 Ha yang disulap menjadi Taman Ekowisata Berbasis Air.
Padang Pariaman
17 Peresmian Taman Ekowisata Liputan peresmian Taman Ekowisata Berbasis Air oleh Gubernur PKLAT
Berbasis Air di Padang Sumatera Barat didampingi oleh Plt. Dirjen PPKL dan Bupati Padang
Pariaman Pariaman.
18 Profil Pemulihan Pemulihan lingkungan di lahan bekas tambang emas seluas 8,77 Ha PKLAT
Kerusakan Lahan Akses menjadi Arboretum Tengkawang yang menghidupkan kembali
Terbuka di Bengkayang tanaman-tanaman endemik khas Kalimantan.
19 Podcast Pengarusutamaan Obrolan bersama Direktur PKG mengenai Pengarusutamaan Gender PKG
Gender dalam Pengendalian dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut yang dapat
Kerusakan Gambut bersinergi dalam upaya pelestrian gambut, lingkungan dan
peningkatan ekonomi masyarakat menuju pembangunan yang
berkelanjutan dan adil Gender
20 Podcast Pengarusutamaan Obrolan bersama Direktur PPA mengenai upaya pengimplementasian PPA
Gender dalam Pengendalian semangat PUG dan pencapaian SDG's dalam program dan kebijakan
Pencemaran Air Direktorat Pengendalian Pencemaran Air
21 Utilization of Wastewater Pada pertemuan G20 Dialogue: Sustainable Water Management: PPA
in Mosque & Islamic Cross-sectoral and Integrated Approaches, Indonesia, melalui KLHK
Boarding School memperkenalkan program pemanfaatan air pembuangan wudhu di
masjid dan pesantren agar dapat dimanfaatkan kembali. Upaya ini
dapat menjadi contoh baik dalam penerapan prinsip 3R Air (Reduce,
Reuse, Recycle). Air wudhu yang cenderung masih bersih dan tidak
tercemar selama ini masih terbuang percuma dan belum dioptimalkan
untuk keperluan lainnya. Program ini dapat menjadi salah satu solusi
dari kian menipisnya persediaan air bersih di Indonesia.
22 Pemulihan Terumbu Fakta mengenai kondisi terumbu karang sekaligus menunjukkan PPKPL
Karang upaya Ditjen PPKL dalam restorasi ekosistem laut dengan
transplantasi terumbu karang.
23 Peringatan Hari Lingkungan Ucapan Selamat Hari Lingkungan Hidup dengan tema Generasi Setditjen
Hidup 2021 Ditjen PPKL Merestorasi sekaligus imbauan untuk terus menjaga lingkungan dengan
mengajak generasi muda untuk berdamai dengan alam dan menciptakan
keseimbangan manusia dan alam yang berkelanjutan.
24 Aplikasi peduli lingkungan Ditjen PPKL membuat terobosan baru untuk meningkatkan kegiatan Setditjen
komunitas peduli lingkungan dengan menggunakan Aplikasi Peduli
Lingkungan yang saat ini sedang dalam proses finalisasi dan trial and
error melalui kegiatan patroli sungai yang dijalankan komunitas
lingkungan di Sungai Ciliwung. Kedepannya aplikasi Peduli Lingkungan
akan menjadi hub of information dan media komunikasi seluruh
komunitas lingkungan yang dihimpun dan dibina oleh Ditjen PPKL.
25 Pengendalian Ditjen PPKL menggelar bimbingan teknis Patroli Sungai dan Setditjen
Pencemaran Air di DAS Tanggap Bencana untuk mengkoordinasikan dan memberdayakan
Ciliwung komunitas masyarakat dalam upaya pengendalian pencemaran air
di Daerah Aliran Sungai Ciliwung.
26 Pemulihan Fungsi Ditjen PPKL telah membantu desa Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil PKG
Hidrologis Gambut di Aceh dalam membangun 5 unit sekat kanal. Sekat kanal ini dibutuhkan untuk
menjaga kelembapan Ekosistem Gambut, sehingga dapat mencegah
kebakaran hutan dan lahan. Hal ini dapat menjaga lahan gambut untuk
menjalankan fungsi pentingnya dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
27 Monitoring dan Evaluasi Sekat Kanal yang merupakan salah satu infrastruktur pembahasan PKG
Pembangunan Sekat ekosistem gambut pada tahun 2021 menjadi program pemulihan
Kanal di Sumatera Utara Ditjen PPKL yang melibatkan masyarakat lokal. Untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan secara efektif, bhumi dan
teman-teman di Ditjen PPKL melakukan monitoring dan evaluasi
pembangunan sekat kanal di Sumatera Utara. Hal yang menarik
dari kegiatan pembangunan sekat kanal ini sangat terasa semangat
gotong royongnya. Masyarakat, Bapak, Ibu, tua, dan muda ambil
peran dalam kegiatan ini.
28 Recap COP 26 Marine Liputan talkshow dengan tema "Penguatan Sinergi dan Peran PPKPL
55 BAB III Litter
LAPORAN KINERJA 2021 Strategis Pemangku Kepentingan dalam Mengendalikan Sampah
Laut di Indonesia" dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC.
29 Recap COP 26 SISPEK Liputan talkshow dengan tema "Prospek Sistem Informasi PPU
teman-teman di Ditjen PPKL melakukan monitoring dan evaluasi
pembangunan sekat kanal di Sumatera Utara. Hal yang menarik
dari kegiatan pembangunan sekat kanal ini sangat terasa semangat
gotong royongnya. Masyarakat, Bapak, Ibu, tua, dan muda ambil
peran dalam kegiatan ini.
28 Recap COP 26 Marine Liputan talkshow dengan tema "Penguatan Sinergi dan Peran PPKPL
Litter Strategis Pemangku Kepentingan dalam Mengendalikan Sampah
Laut di Indonesia" dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC.
29 Recap COP 26 SISPEK Liputan talkshow dengan tema "Prospek Sistem Informasi PPU
Pemantauan Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan" dalam rangkaian
kegiatan COP 26 UNFCCC.
30 Recap COP 26 Peatland Liputan talkshow paralel (Glasglow dan Jakarta) yang bertajuk "A.4 PKG
Ecosystem Indonesia Experience: Multi Platforms Stakeholders Partnership on
Conservation and Sustainable Management of Peatland Ecosystem"
dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC
Liputan pelaksanaan program Patroli Sungai yang merupakan
31 Liputan Kegiatan Patroli Setditjen
kegiatan pelibatan masyarakat dalam upaya pengendalian dan
Sungai KLHK
pengelolaan mutu air.
32 Road to Presidency G20 Liputan diskusi persiapan Road to Presidency G20 Indonesia in Setditjen
2022 Ditjen PPKL dan Ditjen PPI KLHK.
33 Recap Musyawarah Nasional Liputan Musyawarah Nasional Kesatu Fungsional Pengendali Dampak Setditjen
Asosiasi Pengendali Dampak Lingkungan (Pedal) dengan dua agenda utama yaitu penetapan Anggaran
Lingkungan Indonesia Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Asosiasi Pengendali
Dampak Lingkungan Indonesia (Apdalindo) dan pemilihan Ketua Umum.
34 Inovasi PROPER 2021 Pada tahun 2020 PROPER menambahkan kriteria sensitivitas dan Setditjen
daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam penilaian
aspek pemberdayaan masyarakat. pada tahun 2021, PROPER
memperkenalkan kriteria terbaru, yaitu Life Cycle Assessment (LCA)
dan Social Return of Investment (SROI). Hal ini tertuang dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun
2021 Tentang PROPER. Dengan adanya kriteria baru tersebut
tentunya akan membuat peserta PROPER lebih kreatif dalam
berinovasi melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
35 Pengarusutamaan Gender Uraian singkat mengenai kontribusi Ditjen PPKL dalam upaya Setditjen
di lingkup Ditjen PPKL pengarusutamaan gender di segala aspek.
36 Podcast Keliling Bhumi #1 Obrolan mengenai perubahan iklim dan terumbu karang. Setditjen
37 Podcast Keliling Bhumi #2 Obrolan bersama Ketua Dewan PROPER dan petinggi-petinggi Setditjen
Road to PROPER 2021 perusahaan peserta PROPER mengenai Inovasi Sosial untuk Indonesia
Maju
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Data Kualitas Air Sungai Pada DAS Prioritas tahun 2016 - 2020
1
Pola penerimaan CPNS melalui formasi jabatan
fungsional tertentu.
2
Pemahaman terhadap JF sebagai alternatif
pengembangan karir PNS semakin baik.
3
Adanya kebijakan Pemerintah terkait penyetaraan
jabatan;
4 Perbaikan
tertentu.
kebijakan terkait jabatan fungsional
Pusat 5 8 2 69 26 18 3 131
Jawa 1 4 3 44 21 4 0 77
Kalimantan 6 0 0 29 5 3 0 43
Sumatera 0 3 1 24 29 18 0 75
Balinusra 0 0 0 0 0 0 0 0
Sulawesi Maluku 1 1 0 3 5 1 0 11
Papua 0 0 0 0 0 0 0 0
13 16 6 169 86 44 3 337
C
Intrakomptabel Tahun Anggaran 2021 (per 30 Nopember
2021) Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp.
78.294.784.221,-;
E
Laporan Barang Pengguna Ekstrakomptabel periode 30
Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai
Buku Rp. 56.959.500,-;
F
Laporan Barang Pengguna Intrakomptabel periode 30
Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai
Buku Rp. 126.367.032.596,-
I
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 01Januari 2021 Tingkat Satker Ditjen
PPKL dengan Nilai Buku Rp. 205.575.546.743,-
J
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 30 Nopember 2021 Tingkat Satker
Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp. 184.192.674.154,-
K
Laporan Barang Persediaan untuk periode yang terakhir
30 Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan
Nilai Buku Rp. 81.043.910.160,-
L
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 30 Nopember 2021 Tingkat Eselon I
Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp. 337.706.018.417,-
B
gelas sekali pakai, kemasan kotak makanan dan gelas/botol air
mineral sekali pakai, serta membudayakan penggunaan botol
minuman sendiri
C
sehingga listrik dinyalakan pada area-area tertentu saja. Hal ini
dapat turut mewujudkan langkah penghematan energi. Selain itu
lampu yang ada diganti menggunakan lampu hemat energi
D
Membuat taman-taman di lahan-lahan yang ada di sekitar kantor
untuk menambah estetika dan menciptakan iklim mikro yang sehat
E
ruangan secara berkala. Selain menambah estetika, juga dapat
membantu menambah kadar oksigen di dalam ruangan sehingga
menjadi lebih sehat.
G
pegawai untuk membuang sampah secara terpilah. Kegiatan ini
membantu memudahkan petugas kebersihan dalam membersihkan
ruangan dan mengelola sampah organik menjadi kompos yang
terdapat di areal kantor.
1 2 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden Penyusunan Rancangan Peraturan
36 Tahun 2021 tentang Pengesahan Agreement (RPerpres) tentang Percepatan Pemulihan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Recognizing The International Legal Personality Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan (RapermenLHK). Ada sebanyak 3 (tiga)
of The Partnerhips in Environmental Management Pertambangan. RPerpres tersebut adalah RapermenLHK yang sedang dalam
For The Seas of East Asia (Persetujuan telah dilakukan Pembahasan Panitia Antar proses pembahasan dan 7 (tujuh) telah
Pengakuan Personalitas Hukum Internasional Kementerian I pada 27 Desember 2021 diundangkan di tahun 2021, sebagaimana
Atas Kemitraan Dalam Pengelolaan Lingkungan dapat dilihat dalam Tabel 19 berikut ini.
Hidup Untuk Laut Asia Timur telah diundangkan
pada 11 Mei 2021
1 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 1 Tahun 2021
Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
2 Penugasan Sebagian Urusan Pemerintah Bidang BRG Peraturan Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2021
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepada 7 (tujuh)
Gubernur Untuk Kegiatan Restorasi Gambut Tahun
Anggaran 2021
3 Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021
Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan
4 Baku Mutu Emisi Dengan Pembakaran Dalam PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 11 Tahun 2021
5 Baku Mutu Emisi Daur Ulang Baterai Lithium PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 12 Tahun 2021
6 Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2021
Secara Terus Menerus
7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2021
63 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
8 Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat Yang PPU Telah disampaikan ke Biro Hukum melalui surat
Sudah Beroperasi Nomor S.415/SET/HKST/ KUM.1/6/2021
tanggal 11 Juni 2021 dan telah dilakukan
5 Baku Mutu Emisi Daur Ulang Baterai Lithium PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 12 Tahun 2021
6 Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2021
Secara Terus Menerus
7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2021
8 Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat Yang PPU Telah disampaikan ke Biro Hukum melalui surat
Sudah Beroperasi Nomor S.415/SET/HKST/ KUM.1/6/2021
tanggal 11 Juni 2021 dan telah dilakukan
pembahasan dengan Biro Hukum.
9 Tata Kelola Perlindungan Dan Pengelolaan Mutu Laut PPKPL Dalam proses pembahasan dengan Biro Hukum
10 Pengelolaan Mutu Udara PPU Dalam proses pembahasan dengan Biro Hukum
(Sumber : Setditjen PPKL, 2021)
Pengurusan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepmen LHK yang
telah ditetapkan sebanyak 10 (sepuluh). Daftar Keputusan Menteri LHK secara rinci tertera
dalam Tabel 20.
Tabel 20. Daftar Rancangan Keputusan Menteri Tahun 2020
2 Daya Tampung Beban Pencemar Air dan Alokasi Beban PPA SK.33/Menlhk/Setjen/PKL.1/1/2021Z
Pencemaran Air Sungai Alo Daerah Aliran Sungai Limboto
3 Perubahan Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Setditjen SK.323/Menlhk/Setjen/ PKL.1/6/2021
Kehutanan Nomor SK.460/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/ 12/2020
Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019-2020
7 Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan PPA SK.493/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2021
Kehutanan Nomor SK.460/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020
tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019-2020
1 Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang telah ditetapkan 8
2 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang telah ditetapkan 48
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
B pembuangan emisi.
Tabel 22. Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional yang telah diterbitkan
Fraksinasi minyak mentah inti sawit, kelapa sawit, industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil
4 1
pertanian dan industri minyak mentah inti kelapa sawit (crude palm oil)
Industri Refinery&fraksinasi, oleochemical, biodisel, glicerine, bleaching, earth dan produk turunan
8 1
minyak sawit lainya yang dilengkapi dengan tangki timbun, jalur pipa dan fasilitas pendukung lainya
Kegiatan Industri Refinery dan Fraksinasi Kernel Crushing Plant, Oleochemical dan Biodisel, Specialty
9 1
Fats, Sloventy Ection Plant, Tangki Timbun dan Gudang Serta Fasilitas Pendukung Lainya
11 Chlor Alkali Etthylene Dichloride-Vinyl Chloride Monomer (EDC-VCM) dan Poly Vinyl Chloride (PVC) 1
Industri pemurnian minyak mentah kelapa sawit dan minyak mentah inti sawit,
12 1
kelapa sawit, industri pemisahan/Fraksinasi
13 Budidaya Udang 1
16 Industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam dan batu 2
bara
17 Cold Storage 1
21 Pengolahan hasil olahan minyak bumi (un converted oil) menjadi bahan dasar pelumas (lube base oil) 1
21 Pengolahan hasil olahan minyak bumi (un converted oil) menjadi bahan dasar pelumas (lube base oil) 1
25 Pembangkit Listrik 1
Industri minyak mentah kelapa sawit (CPO), industri kimia dasar organik yang
26 1
bersumber dari hasil pertanian, perdagangan besar minyak dan lemak nabati
Industri Pengolahan Minyak Nabati dan Produk Turunanya, Terminal untuk Kepentingan Sendiri
30 1
(TUKS) serta Fasilitas Pendukung Lainya
Total 82
undangan
B
Keputusan Menteri Negara LH Nomor 48 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan pada 16 Juni 2021
C
Keputusan Menteri Negara LH Nomor 50 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat Kebauan pada 28 Juni 2021
E
Peraturan Perundang- 2004 tentang Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman
undangan Perlindungan Penentuan Status Padang Lamun pada 11 November
2021
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah Keputusan Menteri Negara LH Nomor 200 Tahun
SE.4/Menlhk/Setjen/ F 2004 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu
Karang pada 25 November 2021
KUM.1/4/2021 tentang
Penetapan Rancangan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
G
Pembangunan Jangka Lingkungan Nomor 205 Tahun 1996 tentang Pedoman
Menengah Daerah Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber
Tidak Bergerak.
Berwawasan Lingkungan.
A
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
kepada 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota dan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, dan
B
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan
Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional
Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
kepada Pemerintah Daerah dan kepada penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan.
Pengaduan
lapangan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat sebanyak
22 (dua puluh dua) pengaduan dengan rincian sebagaimana
Masyarakat tercantum dalam Tabel 24.
Tabel 25. Rekapitulasi Pengaduan yang Ditindaklanjuti selama Tahun 2016-2021 Tahun
Jenis Penanganan
Tahun2021 2020 2019 2018 2017
Jenis Penanganan
2021 Air
Pencemaran 2020 2019 2018
3 2017
21 2016
25 20 18
Pencemaran Air 3 21 25 20 18 14
Pencemaran Udara 12 16 13 25 13
Pencemaran Udara 12 16 13 25 13 12
Pencemaran dan Kerusakan Pesisir Laut 7 2 7 - 5
Total 22 43 53 54 37 35
(Sumber: Setditjen PPKL, 2020)
1 Direktorat DLH Prov Banten Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Tangerang
Pengendalian DLH Kota Tangerang Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis
2 Direktorat DLH Prov Kepulauan Riau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Tanjung Pinang
Pengendalian DLH Kota Tanjung Pinang Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis
3 Direktorat DLH Prov Riau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Dumai
Pengendalian DLH Kota Dumai Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Kab. Indragiri Hilir
Pencemaran Udara DLH Kab Indragiri Hilir Udara Ambien Otomatis Kab. Rokan Hilir
DLH Kab Rokan Hilir
4 Direktorat DLH Prov Kalimantan Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab. Bulungan
Pengendalian Utara Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara DLH Kab Bulungan Udara Ambien Otomatis
6 Direktorat Bupati Sanggau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab. Sanggau
Pengendalian Gubernur Kalimantan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Barat Udara Ambien Otomatis
7 Direktorat DLH Prov Jambi Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab.
Pengendalian DLH Kab Tanjung JF Timur Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Tanjung JF
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis Timur
9 Direktorat DLH Prov Kalimantan Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Banjarbaru
Pengendalian Selatan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara DLH Kota BanjarBaru Udara Ambien Otomatis
10 Direktorat DLH Prov Kalimantan Tengah Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab Barito Selatan
Pengendalian DLH Kab Barito Selatan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Kab Kotawaringin
Pencemaran Udara DLH Kab Kotawaringin Timur Udara Ambien Otomatis Timur
DLH Kab Pulang Pisau Kab Pulang Pisau
11 Direktorat Walikota Bogor Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Bogor
Pengendalian Gubernur Jawa Barat Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis
12 Direktorat Pengendalian ASEAN - UNESCAP; Memorandum of Agreement (MoA) on Closing 2021 Kota Surabaya
Pencemaran dan Pemerintah Kota Surabaya the Loop: Scaling Up Innovation to Tackle
Kerusakan Pesisir dan Marine Plastic Pollution in ASEAN Cities di
Laut Surabaya
17 Sekretariat Direktorat Majelis Ulama Indonesia Kegiatan lingkup eselon I di KLHK 2021-2024 Kota
Jenderal Jakarta
18 Sekretariat Direktorat Badan Narkotika Nasional Penanganan limbah dan Sosialisasi 2021-2024 Kota
Jenderal Jakarta
19 Sekretariat Direktorat Kementerian Hukum dan Penanganan dan percepatan pembahasan 2021-2024 Kota
Jenderal Hak Asasi Manusia peraturan lingkup KLHK Jakarta
20 Sekretariat Direktorat Arsip Nasional Republik Untuk penanganan Kearsipan lingkup KLHK 2021-2024 Kota
Jenderal Indonesia Jakarta
21 Sekretariat Direktorat Badan Intelegen Negara Kerja sama pertukaran data dan informasi, 2021-2024 Kota
Jenderal kerja sama riset dan investigasi, penguatan Jakarta
kapasitas sumber daya manusia dan
kelembagaan, pengawasan terhadap kerja
sama internasional terkait lingkungan hidup
dan sumber daya hutan
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
PPU 11 PPU 38 24
SETDITJEN 5 PKG 13 6
PKG 1 PPKPL 8 8
PKLAT 1 PKLAT 7 7
PPKPL 1 SETDITJEN 5 0
PPA 1 PPA 12
0 5 10 15 0 20 40 60 80
A
Pencemaran dan Pencemaran Lingkungan melalui Hybrid;
b) Penguatan kapasitas terhadap tim PROPER provinsi
dilaksanakan secara virtual; c)Sosialisasi secara virtual
kepada perusahaan peserta PROPER 2020. Materi sosialisasi
berisi kriteria dan mekanisme pelaksanaan PROPER periode
2020-2021.
C
mendesak yang perlu dilakukan verifikasi lapangan. Kegiatan ini
dilakukan oleh tim PROPER Provinsi dengan mempertimbangkan
kedekatan lokasi dan protokol Kesehatan.
D
penilaian yang sama di 32 Provinsi maka hasil evaluasi yang dilakukan
tim Proper Provinsi disupervisi secara virtual oleh tim supervisor KLHK.
E
melalui pembahasan sanggahan yang dilakukan perusahaan
H
penilaian kinerja lebih dari ketaatan. Penilaian lebih dari ketaatan
melibatkan tim teknis PROPER dan 3 universitas yaitu Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro dan Universitas
Gajah Mada.
I
Pemeringkatan akhir (Hasil): Tahapan yang dilakukan untuk
menetapkan status akhir ketaatan adalah sebagai berikut :
J
publik. Untuk peraih peringkat Emas akan diberikan apresiasi oleh
Wakil Presiden di Istana Wakil Presiden (Gambar 20). Sedangkan
pengumuman peringkat hijau dilakukan secara daring.
Penurunan Emisi Emisi GRK 48,08 75,66 33,63 38,02 93,83 131,24 92,88 Ton
3R Limbah Non B3 9,42 3,25 11,56 6,83 9,93 5,03 6,59 Ton
Penurunan Beban Pencemaran Air - - 535,4 31,72 50,60 46,16 28,67 Ton
3% 3% 3% 3%
Rp 3.718.251.332.929 Rp 3.092.331.793.921 Rp 3.678.935.451.043 Rp 3.285.305.681.685
6% 6%
35% 35%
Rp 6.125.038.258.311 Rp 6.013.403.286.684
10% Rp 37.874.532.758.311
10% Rp 37.471.930.529.125
Rp 8.775.761.652.643 Rp 10.671.334.064.503
33%
Rp 34.404.150.212.616
33%
Rp 35.785.112.917.651
Jumlah Inovasi
Kriteria
2017 2018 2019 2020 2021
4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan 88.978.924.467 48.373.864.011 2.093.657.500 19.339.608.470
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
Sepanjang Hayat untuk Semua
7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, 7.991.426.240.611 11.125.455.479.445 19.066.628.421.408 10.999.969.626.068
4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan 88.978.924.467 48.373.864.011 2.093.657.500 19.339.608.470
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
Sepanjang Hayat untuk Semua
7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, 7.991.426.240.611 11.125.455.479.445 19.066.628.421.408 10.999.969.626.068
Berkelanjutan dan Modern untuk Semua
11 Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman, 64.953.076.332 45.893.762.666 48.122.549.928 89.083.222.475
Tannguh dan Berkelanjutan
12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang 5.056.050.147.150 10.168.080.971.059 24.599.310.898.818 16.762.728.420.812
Berkelanjutan
16 Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai 50.000.000 725.800.000 75.259.000 75.000.000
untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan
Akses Keadilan untuk Semua, dan Membangunan
Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan
Inklusif di Semua Tingkatan
Migas
Migas
EP EP 39 39 Migas
Migas
EP EP 19 19
Tambang
Tambang
Batubara
Batubara 17 17 PLTPPLTP 8 8
SawitSawit 14 14 Tambang
Tambang
Batubara
Batubara 6 6
PLTUPLTU 12 12 PLTUPLTU 6 6
Semen
Semen 11 11 Air minum
Air minum
dalam
dalam
kemasan
kemasan 6 6
PLTPPLTP 11 11 PLTGU
PLTGU 5 5
PLTGU
PLTGU 9 9 SawitSawit 4 4
Air minum
Air minum
dalam
dalam
kemasan
kemasan 8 8 Pupuk
Pupuk 3 3
Pengolahan
Pengolahan
Logam
Logam 5 5 Migas
Migas
UP UP 3 3
dan Mineral
dan Mineral
5 5
Otomotif
Otomotif 2 2
Otomotif
Otomotif
Farmasi
Farmasi 2 2
Migas
Migas
UP UP 5 5
Tambang
Tambang
Mineral
Mineral 1 1
Tambang
Tambang
Mineral
Mineral 4 4
Stockpile
Stockpile
Batubara
Batubara 1 1
Pupuk
Pupuk 4 4
PLTGPLTG 1 1
PLTGPLTG 3 3
Petrokimia
Petrokimia 1 1
PLTAPLTA 3 3
Pengolahan
Pengolahan
Logam
Logam
dan Mineral
dan Mineral 1 1
Petrokimia
Petrokimia 3 3
Peleburan
Peleburan
Logam
Logam 1 1
Farmasi
Farmasi 3 3
Migas
Migas
LNG/LPG
LNG/LPG 1 1
Stockpile
Stockpile
Batubara
Batubara 2 2
JamuJamu 1 1
Minyak
Minyak
Goreng
Goreng 2 2
Makanan
Makanan
dan minuman
dan minuman 2 2 0 0 5 5 10 10 15 15 20 20 25 25 30 30 35 35 40 40
Sepatu
Sepatu 1 1 Gambar 24. Implementasi Inovasi Sosial dan SROI
Rokok
Rokok 1 1 (Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Peleburan
Peleburan
Logam
Logam 1 1
Migas
Migas
LNG/LPG
LNG/LPG 1 1
KimiaKimia 1 1
KayuKayu
LapisLapis 1 1
JamuJamu 1 1
Industri
Industri
BeratBerat 1 1
0 0 10 10 20 20 30 30 40 40 50 50 60 60 70 70 80 80
39,52
40,00
36,30
35,00 34,30 34,59 33,39
29,38
30,00 28,55 27,75
26,74 26,52
26,71
25,61
24,5223,90 24,72
25,00 24,4824,00
23,05 23,26
22,26
20,96 20,8720,36
19,57 20,00
20,00 18,93 18,25
16,14 16,00 16,45 16,48
15,00 13,37 14,13 14,04
12,61 13,41 12,45 12,8513,15 13,36
11,94 12,06
11,32 11,23 10,88 10,26 10,20
9,94 9,73 9,83
10,00 8,96 8,68
7,62
6,43
6,45 5,89
5,15 4,80 5,48 5,16
5,00 4,17 4,08 4,92 3,87 4,22
2,67 2,65 2,81 3,07 2,97 2,99
2,34
Manado
Mataram
Medan
Surabaya
Kendari
Mamuju
Palu
Samarinda
Serang
Ternate
Jambi
Palembang
Palangkaraya
Banjarmasin
Padang
Pekanbaru
Aceh
Makassar
Bandung
Bekasi
Bengkulu
Denpasar
Jayapura
Gorontalo
Pontianak
GBK Jakarta
Batam
Depok
Kupang
Lampung
Malang
Semarang
Yogyakarta
Ambon
Manokwari
Pangkalpinang
Hasil penghitungan IKU nasional tahun 2021 adalah 87,36 sedangkan target tahun 2021 ditetapkan
sebesar 84,20 sehingga capaian kinerjanya mencapai 103,75%. Berdasarkan kategori IKU, bahwa nilai
IKU 87,36 mengandung arti kualitas udara nasional berada dalam kategori “baik” (70 ≤ X < 90). Capaian
Kinerja untuk sasaran program meningkatnya kualitas udara dapat dilihat pada Tabel 30 berikut ini.
Tabel 30. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Udara Tahun 2021
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)
Indeks 87,21 84,2 84,2 84,2 84,5 84,2 84,2 87,36 103,75 103,38
Kualitas Udara
Kalimantan Tengah DKI Jakarta 66,52 90,39 84,74 84,00 84,10 84,20
Kepulauan Riau 90,91
Kalimantan Barat 90,71
Bangka Belitung 90,39
Nusa Tenggara Timur 90,51
Lampung 85,46
83,00
Nusa Tenggara Barat Bengkulu 88,52
90,81
Sumatera Selatan 86,28
Bali 89,28
Jambi 87,08 82,00
Banten Riau 74,14 90,13
Bengkulu 90,81
Sumatera Selatan 86,28
Jambi 87,08
Riau 90,13
Sumatera Barat 90,22
Sumatera Utara 89,55
Aceh 89,63
0 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Pemasangan Peralatan Passive Sampler
Gambar 26. Grafik dan Peta IKU per Provinsi dan Nasional Tahun 2021
serta pemasangan peralatan passive sampler
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)
Secara nasional, tren IKU Nasional mengalami sumber tidak bergerak (industri) akibat
peningkatan sejak tahun 2015 - 2021. Tahun 2021 pandemi Covid-19 dan penerapan kebijakan
nilai IKU mengalami peningkatan dan mencapai pengendalian pencemaran udara seperti
nilai tertinggi karena turunnya konsentrasi NO2 pengetatan baku mutu emisi maupun kebijakan
dan SO2 di kabupaten/kota. Hal ini merupakan lain di daerah seperti pembatasan kendaraan
dampak dari menurunnya aktivitas baik dari dan sebagainya.
sumber bergerak (transportasi) maupun
-1
Maluku Utara
Aceh
Keoulauan Riau
Kalimantan Utara
Maluku
Kalimantan Tengah
Jambi
Sumatera Utara
Gotontalo
Kalimantan Barat
Sulawesi Beat
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Papua Barat
DI Yogyakarta
Sumatera Barat
Kalimantan Timur
Bengkulu
Jawa Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
Bangka Belitung
Lampung
Papua
Kalimantan Selatan
Jawa Timur
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Riau
Gambar 27. Trend Nilai IKU Provinsi Tahun 2021
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)
Sasaran Kegiatan: Tersedianya sistem pemantauan kualitas udara ambien yang beroperasi secara kontinyu (AQMS)
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran udara terhadap usaha dan/atau kegiatan
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Lokasi Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Pontianak, Kota Kota Banda Aceh, Kota Kota Medan, Kota Bengkulu, Kota Pangkal Pinang, Kota Kota Tanjung Pinang, Kota
Kota Palangkaraya Pekanbaru, Kota Batam, Kota Jakarta Kota Bandar Lampung, Kota Serang, Kota Administrasi Dumai, dan Kota Tangerang
Banjarmasin, Kota Pusat, Kota Menado, Bandung, Kota Bekasi, Kota Jakarta Timur, Kota
Padang Kota Makassar, Kota Depok, Kota Semarang, Kota Samarinda, Kabupaten
Mataram Yogyakarta, Kota Surabaya, Pulang Pisau, Kota
Kota Malang, Kota Denpasar, Gorontalo, Kota Palu,
Kota Kupang, Kota Jayapura Kabupaten Mamuju, Kota
Kendari, Kota Ambon, Kota
Ternate, Kabupaten
Manokwari
Mulai Operasi Januari 2017 Juli 2017 Agustus 2018 September 2019 Desember 2020 Desember 2021
1 2 3
Gambar 28. SPKUA 1. Kota Tanjung Pinang; 2. Kota Tangerang; 3. Kota Dumai
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)
Pada tahun 2021, berdasarkan data ISPU dari selama 29 hari, karena meningkatnya aktivitas
AQMS yang terdapat di 38 kota, jumlah hari masyarakat. Pemantauan kualitas udara dari
dengan kondisi baik dan sedang lebih dari 3 AQMS yang dibangun di tahun 2021 baru
90%. Sedangkan kota yang berada pada dihasilkan mulai awal Januari, karena AQMS
kondisi ‘tidak sehat’ adalah Kota Jambi, di 3 kota tersebut selesai dibangun di akhir
Pekanbaru, Pontianak, Jakarta, Lampung dan Desember 2021. Data ISPU tahun 2020-2021
Depok selama 6-29 hari. Pada tahun 2020, DKI dapat dilihat pada Gambar 29. Data ISPU
Jakarta berada pada kondisi udara sedang secara keseluruhan dapat diakses melalui
dan baik. Pada tahun 2021, kondisi udara http://iku.menlhk.go.id/aqms/.
Jakarta mulai menunjukan kondisi ‘tidak sehat’
Ternate 106 11
Ambon 110 7
Mamuju 104 10 3
Gorontalo 100 2 15
Kendari 109 35
Palu 110 34
Samarinda 54 49 14
Pangkalpinang 96 21
Serang 119 41
Jayapura 284 69
Denpasar 223 64 3 71
Malang 304 48
Surabaya 291 60
Yogyakarta 294 67
Bandung 322 30
Lampung 208 87 66
Bengkulu 267 13 81
Makassar 319 8 34
Mataram 334 27
Batam 75 279
Aceh 301 14 46
Banjarmasin 344
Pontianak 288 35 38
Pekanbaru 246 73 42
Padang 352
Palangkaraya 356
Palembang 350
Jambi 301 59
Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya Tidak ada data
Ternate 309 21 4
Ambon 316 1 17
Mamuju 240 90 4
Gorontalo 324 5 5
Kendari 321 2 11
Palu 309 22 3
Samarinda 54 324 7 3
Pangkalpinang 327 25
Kupang 240 75 19
Surabaya 44 282 62
Bandung 78 252 13
Medan 78 207 1 48
Jakarta 44 258 29 3
Batam 34 282 1 17
Banjarmasin 171 93 1 69
Pekanbaru 31 261 10 32
Padang 205 85 44
Palangkaraya 279 50 5
Palembang 95 223 1 15
Jambi 71 192 21 50
Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya Tidak ada data
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)
Indeks 53,53 55,2 55,2 55,2 55,5 55,2 55,2 52,82 95,69 95,17
Kualitas Air
Perhitungan IKA dilakukan dengan menggabungkan hasil pemantauan kualitas air yang
dilakukan KLHK dan Pemerintah Daerah. Data pemantauan merupakan hasil sampling kualitas
air sungai 609 titik (10.672 sampel) pada 90 sungai, 5 situ/waduk, dan 1 danau melalui dana
APBN dan 40 sungai melalui dana APBD di 34 Provinsi. Hasil evaluasi data pemantauan kualitas
air sungai tersebut adalah status mutu air dan IKA per provinsi kemudian dihitung untuk IKA
Nasional. Grafik IKA tiap Provinsi dan Nasional dapat dilihat pada Gambar 33 berikut ini.
Perhitungan IKA masih menggunakan data hasil pemantauan air secara manual dikarenakan
parameter pemantauan kualitas air secara kontinyu (onlimo) belum bisa mengukur parameter
total coliform dan fecal coliform.
1
Gambar 33. Grafik Indeks Kualitas Air Tahun per Provinsi dan Nasional 2021
-1
4 (Sumber: Direktorat PPA, 2021)
-2
Bemgkulu
Banten
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Papua
Kalimantan Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Aceh
Sumatera Barat
Kalimantan Tengah
Papua Barat
Maluku Utara
Bangka Belitung
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kalimantan Timur
Bali
Kalimantan Selatan
Jambi
Gorontalo
Sumatera Utara
Riau
Jawa Timur
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Sulawesi Tengah
Maluku
DKI Jakarta
-1
4
-2
Bemgkulu
Banten
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Papua
Kalimantan Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
Papua Barat
Maluku Utara
Bangka Belitung
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kalimantan Timur
Bali
Kalimantan Selatan
Jambi
Gorontalo
Sumatera Utara
Riau
Jawa Timur
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Aceh
Sumatera Barat
Sulawesi Tengah
Maluku
DKI Jakarta
-1
Trend IKA Nasional berdasarkan data IKA tahun 2015-2021 meningkat dan pada tahun
2020 nilai IKA paling tinggi yaitu sebesar 53,53 poin, namun masih berada di bawah target
IKA Nasional 55,1. Pada tahun 2020 terjadi kenaikan IKA pada provinsi yang berkontribusi
besar yaitu Papua, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Berdasarkan grafik tren pada Gambar 34, (restorasi) pada beberapa sumber air; (b)
nilai IKA provinsi yang mengalami tren ketersedian dan fluktuasi debit air yang
penurunan, yaitu Provinsi Bengkulu, Banten, dipengaruhi oleh perubahan fungsi lahan
Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Jawa serta faktor cuaca lokal, iklim regional dan
Barat. Sedangkan nilai IKA provinsi yang global; (c) penggunaan air; dan (d) serta
mengalami tren peningkatan, yaitu Provinsi tingkat erosi dan sedimentasi. Sehingga
DKI Jakarta, Jawa Barat dan Nusa Tenggara dalam rangka meningkatkan IKA juga harus
Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan bersinergi dengan program dan kegiatan
Sulawesi Tengah. Nilai IKA dipengaruhi oleh unit internal KLHK yang terkait, Kementerian
berbagai variabel antara lain: (a) penurunan terkait lainnya dan Pemerintah Daerah serta
beban pencemaran serta upaya pemulihan pelaku usaha.
Nilai IKA nasional saat ini sebesar 52,82, menurun dibandingkan dengan IKA Nasional
Tahun 2020 (53,53). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air adalah:
B
koeffisien runoff menjadi kewenangan institusi yang lainnya, kewenangan
KLHK dalam pembangunan IPAL Usaha Skala Kecil (USK) dan domestik dalam
bentuk pilot project. Koefisien regim sungai atau rasio debit maksimum-
minimum rata-rata sungai di Indonesia masih di atas 50, sehingga waktu
musim kemarau kualitas air sungai terlalu kecil;
C
Ijin pembuangan limbah industri belum efektif dikaranakan belum
mempertimbangkan daya tampung beban pencemaran;
D
Secara umum upaya pengendalian pencemaran air belum efektif atau belum
mampu menurunkan beban pencemaran sampai tingkat yang memadai.
A
Penetapan target peningkatan IKA pada masing-masing provinsi yang
didukung target kabupaten/kota
B
Peningkatan koordinasi dalam perencanaan, penyiapan data dan upaya
peningkatan IKA antar Ditjen di lingkungan KLHK dan pemerintah daerah
C
Peningkatan peran dunia usaha untuk pelaksanaan pembuangan air limbah
ke badan air sesuai dengan perizinan yang telah ditetapkan
D
Peran pemerintah dalam pengawasan pengelolaan air limbah industri,
domestik dan USK
E
Perlunya peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan air
limbah domestik dan USK khususnya untuk masyarakat
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)
Jumlah lokasi pemantauan kualitas air 563 696 696 696 696 591 609 103,04 87,50
sungai dan danau secara manual
Sasaran Kegiatan: Tersedianya stasiun pemantau kualitas air sungai yang beroperasi secara kontinyu (Onlimo)
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan
Sasaran Kegiatan: Jumlah kab/kota yang dilakukan pengawasan terhadap effluent IPAL, IPLT, dan Leachate TPA
Sasaran Kegiatan: Menurunnya Persentase penurunan beban pencemaran yang dibuang ke badan air pada 15 DAS prioritas dari baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari
50%
40%
30% 24,57%
21% 21%
20% 16% 16%
11% 12%
10%
0%
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
C
Sebagian besar status mutu air sungai berada pada
kategori cemar ringan sejak tahun 2015-2021
Lokasi DAS Citarum Subgai Cianjur Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Tarum Timur Cicadas Kecamatan Binong Kabupaten Subang 2021
97 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cikijing Jalan Nasional III Cinta Mulya Jatinangor Kabupaten Sumedang 2021
Lokasi DAS Citarum Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi 2021
Cikapundung Parumpung Intake PDAM Tirta Wening Kota Bandung 2020
Lokasi DAS Citarum Subgai Cianjur Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Tarum Timur Cicadas Kecamatan Binong Kabupaten Subang 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cikijing Jalan Nasional III Cinta Mulya Jatinangor Kabupaten Sumedang 2021
Lokasi DAS Citarum Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Jalan Waduk Cibe Pasiranji Kecamatan
2021
Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi
Lokasi DAS Citarum Jalan Suhud Hidayat Ardiarsa Timur Kecamatan Karawang
Timur Kabupaten Karawang
2021
Sungai Ciujung Jalan Kuncoro Jakti No.1 Pabuaran Kecamatan Rangkas Bitung Kabupaten Lebak 2021
5 Bengawan Solo 5 Kab. Lamongan dan Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah 2016
Jalan Lingkar Telaga Nyluweng Kulon Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan 2021
Jalan Ki Hajar Dewantara Jurug Mojosongo Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta 2021
Intake PDAM Way Rilau Teluk Betuk Kota Bandar Lampung 2020
7 Danau Toba 3 Ajibata dan Marom, Kab. Toba Samosir, Sumatera Utara 2017
Bendung Siruar, Intake PLTA Inalum, Kab. Toba Samosir, Sumatera Utara 2017
8 Jeneberang 3 PDAM Tirta Intake Kota Makassar Kecamatan Mangasa, Kelurahan Tamalate Provinsi Sulawesi Selatan 2018
Intake PDAM Tirta Janeberang Somba Opu Kab. Gowa Sulawesi Selatan 2020
Intake PDAM Tirta Janeberang Romangloe Bontomarannu Kab. Gowa Sulawesi Selatan 2020
9 Sadang 1 PDAM Tana Toraja Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan 2018
10 Musi 1 PDAM Tirta Musi In Take Ogan Kecamatan Pesanggarahan, Kab. Gandis Provinsi Sumatera Selatan 2018
10 Musi 1 PDAM Tirta Musi In Take Ogan Kecamatan Pesanggarahan, Kab. Gandis Provinsi Sumatera Selatan 2018
Lokasi DAS Brantas Sidomoro Pasinan Lemah Putih Kecamatan Wringinanom 2021
Kabupaten Gresik
13 Limboto (Bone Bolango) 2 Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Gorontalo 2020
14 Cipinang 1 Kali Cipinang Jalan DI Pandjaitan Kav.24 Kebon Nanas Jatinegara Jakarta Timur 2021
15 Cilamaya 1 Lokasi DAS Cilamaya Sungai Cilamaya Kecamatan Ciparungsari Kabupaten Purwakarta 2021
Total 61
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
Onlimo yang dibangun dengan DAK dari 2015 sd 2021 sebanyak 40 unit dan seluruh datanya
sudah terintegrasi ke dalam sistem KLHK sebagaimana terlihat pada Tabel 37 berikut ini.
Tabel 37. Pembangunan ONLIMO dengan Dana Alokasi Khusus 2015 - 2021
80%
76,36
70% 68,75
63,37 61,2
60% 57,02
52,68
50%
45,66
40% 39,25
35,34
32,55
30% 27,79
20% 17,27
10%
3,65
2,72 2,08 1,38 2,3 1,78 2,58 0,88 3,30 0,43 0,84 0,82
0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Gambar 36. Trend Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Data Onlimo (%) Tahun 2016-2021
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
70%
Status mutu pada tahun 2021
menunjukkan kualitas air 60%
sungai mengalami peningkatan 50%
dibandingkan dengan 4 tahun
40%
sebelumnya. Hal tersebut
juga dapat dilihat dari status 30%
mutu beberapa sungai seperti 20%
Ciliwung, Citarum, dan
10%
Cisadane (Gambar 37).
0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ciliwung
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021
80% Citarum
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2017 2018 2019 2020 2021
Cisadane
Gambar 37. Trend Status Mutu Air Sungai Tahun 2016-2021 di
Sungai Ciliwung, Citarum dan Cisadane
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
10,32%
NPS 19,78%
Peternakan
23,20%
Perikanan
8,57%
Industri
38,13%
Domestik
2045 2038
1895 1888 1848 1948
1786
1549 1705 1708
1524
645
305
183 190
89 85
Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Taat Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Tidak Taat Jumlah Industri di Evaluasi
Gambar 39. Jumlah Industri yang Memenuhi Baku Mutu Air Limbah
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
Sumatera 11 14 6 12 78 121
Jawa 15 24 14 18 39 110
Bali-Nusra 0 1 0 0 0 1
Kalimantan 17 20 4 21 25 87
Sulawesi-Maluku 4 2 1 2 4 13
Papua 4 0 0 1 0 5
51 61 25 54 146 337
(Sumber: Direktorat PPA, 2020)
1 Ekoriparian telukjambe (tahap 1) 2017 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 200 27,77
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)
2 Ekoriparian telukjambe (tahap 2) 2018 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok K)
3 Ekoriparian pangalengan 2019 Desa Margamulya, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung 200 27,77
4 Ekoriparian telukjambe (tahap 3) 2019 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)
5 Ekoriparian bintang alam 2020-2021 Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kec. 200 27,77
Telukjambe Timur , Kab. Karawang (RT.37 RW.12)
6 Ekoriparaian Cikampek Baru 2021 Perumahan Bumi Cikampek baru, Desa 2000 27,80
Balonggandu, Kecamaran Cikampek, Kab. Karawang
7 Ekoriparian Mega Regency 2021 Perumahan Mega Regency, Desa Sukaragam, 600 8.31
Kecamatan Serang Baru, Kab. Bekasi
14 IPAL domestik 2021 Mansjid Tajug Gede -Kab. Purwakarta 600 7.01
22 IPAL USK 1 unit 2020 IPAL USK lodaya Kab Bandung 72 16,23
25 IPAL USK 1 unit 2020 IPAL USK lodaya Kab Bandung 72 16,23
Ekoriparian Cikampek Baru- Kab. Karawang Ekoriparian Mega Regency- Kab. Bekasi
IPAL Domestik Tajug-Gede- Kab. Purwakarta Recycle Wudhu Tajug Gede-Kab. Purwakarta
Terbangunnya Fasilitas
Pengendalian Pencemaran Air
Pembangunan Pembangunan IPAL domestik
dilaksanakan di 56 lokasi
Akumulasi total penurunan
beban pencemaran air limbah
IPAL Domestik (Gambar 43). Total penurunan domestik tahun 2020-2021
beban pencemaran sebesar sebesar 181,63 ton BOD/tahun,
155,93 ton BOD/tahun. dapat dilihat pada Tabel 42.
Tabel 42. Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Domestik Tahun 2020-2021
Tahun 2021
Jumlah 56 155,93
Tahun 2020
IPAL Limbah Domestik di Jalan Lahor, RT 05, RW 14, Dusun 1 Brantas 2,34
Pesangrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur
Jumlah 4 25,70
TOTAL 181,63
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
212,32
153,36 155,93
61,73
25,7
16,35
4,67
1 2021 IPAL Tahu Kabupaten Magelang 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
2 2021 IPAL Tahu Kabupaten Sumedang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3
3 2021 IPAL Tahu Kabupaten Subang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3
4 2021 IPAL Tahu Kabupaten Nganjuk 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
5 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bone 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
6 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bandung Barat 1 300 4,38 80,48 3.285,00 1,51 7.555.500,00 3
1 2021 Digester Ternak Kabupaten Blitar 1 36 1,15 2,63 6.307,20 2,90 14.506.560,00 3
2 2021 Digester Ternak Kabupaten Garut 2 20 0,64 1,46 3.504,00 1,61 8.059.200,00 4
3 2021 Digester Ternak Kabupaten Indramayu 7 82 2,62 5,99 14.366,40 6,61 33.042.720,00 14
113 BAB III
4 2021
LAPORAN KINERJA 2021
Digester Ternak Kabupaten Bogor 1 3 0,10 0,22 525,60 0,24 1.208.880,00 2
5 2021 Digester Ternak Kabupaten Melawi 4 72 2,30 5,26 12.614,40 5,80 29.013.120,00 8
6 2021 Digester Ternak Kabupaten Sambas 3 24 0,77 1,75 4.204,80 1,93 9.671.040,00 6
Kapasitas produksi Potensi penurunan Potensi penurunan Potensi manfaat
No Tahun Lokasi Jumlah emisi GRK setara
(unit) (kg kedelai/hari) / beban pencemar
Biogas Substisusi energi
Ternak/Kain (m/hari) BOD (ton/tahun) CO2 (ton/tahun) Ekonomi (Rp/tahun) Jumlah kk
(m3/tahun) (LPG) ton/tahun
1 2021 IPAL Tahu Kabupaten Magelang 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
2 2021 IPAL Tahu Kabupaten Sumedang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3
3 2021 IPAL Tahu Kabupaten Subang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3
4 2021 IPAL Tahu Kabupaten Nganjuk 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
5 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bone 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3
6 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bandung Barat 1 300 4,38 80,48 3.285,00 1,51 7.555.500,00 3
1 2021 Digester Ternak Kabupaten Blitar 1 36 1,15 2,63 6.307,20 2,90 14.506.560,00 3
2 2021 Digester Ternak Kabupaten Garut 2 20 0,64 1,46 3.504,00 1,61 8.059.200,00 4
3 2021 Digester Ternak Kabupaten Indramayu 7 82 2,62 5,99 14.366,40 6,61 33.042.720,00 14
4 2021 Digester Ternak Kabupaten Bogor 1 3 0,10 0,22 525,60 0,24 1.208.880,00 2
5 2021 Digester Ternak Kabupaten Melawi 4 72 2,30 5,26 12.614,40 5,80 29.013.120,00 8
6 2021 Digester Ternak Kabupaten Sambas 3 24 0,77 1,75 4.204,80 1,93 9.671.040,00 6
7 2021 Digester Ternak Kabupaten Madiun 6 120 3,84 8,76 21.024,00 9,67 48.355.200,00 20
8 2021 Digester Ternak Kota Metro 7 28 0,90 2,04 4.905,60 2,26 11.282.880,00 14
9 2021 Digester Ternak Kabupaten Samosir 4 34 1,09 2,48 5.956,80 2,74 13.700.640,00 8
IPAL USK Batik Kab. Temanggung IPAL USK Ternak Kab. Madiun
Gambar 44. IPAL USK dan Digester Ternak
Sumber: Direktorat PPA, 2021
Tabel 44. Penurunan Beban Pencemaran air limbah di sepadan sungai (Ekoriparian) Tahun 2017 – 2021
1 Ekoriparian telukjambe (tahap 1) 2017 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 200 27,77
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)
2 Ekoriparian telukjambe (tahap 2) 2018 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 2000 27,78
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok K)
3 Ekoriparian pangalengan 2019 Desa Margamulya, Kec. Pangalengan, Kab. 2000 27,78
Bandung
4 Ekoriparian telukjambe (tahap 3) 2019 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 2000 27,78
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)
5 Ekoriparian bintang alam 2020-2021 Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (RT.37 RW.12)
6 Ekoriparaian Cikampek Baru 2021 Perumahan Bumi Cikampek baru, Desa 2000 27,80
Balonggandu, Kecamaran Cikampek, Kab.
Karawang
7 Ekoriparian Mega Regency 2021 Perumahan Mega Regency, Desa Sukaragam, 600 8.31
Kecamatan Serang Baru, Kab. Bekasi
8. Ekoriparian Taman Sekar Taji 2021 Taman Sekar Taji, Kelurahan Jebres, Kota 1000 11.68
Surakarta
Total 186,68
1 Ekoriparian 8 414,28
758 1972,96
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
1 Cisadane Kab. Bogor IPAL Bersatu, Kec. Cibinong, Kab Bogor Amonia dan Total Coliform
Kota Bogor IPAL Sindangrasa, RW.06 Kel.Gunung Batu, BOD, COD, Amonia, Total Coliform
Kec.Bogor Selatan Bogor
Kota Tangerang TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang BOD, COD, Total Nitrogen
2 Ciliwung Kota Depok IPAL Komunal Kampung Malela Amonia dan Total Coliform
Pancoran Mas, Depok
3 Citarum Kota Bandung IPAL Bojongsoang terletak di Kelurahan BOD, COD, Amoniak, Total Coliform
Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang,
Kota Bandung
Kab. Bandung IPAL Soreang di Kelurahan Parungserab, BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform
Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat
Kota Cimahi IPAL Cibabat RW 08 di Kelurahan Amoniak dan Total Coliform
Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota
Cimahi
Kab. Purwakarta IPAL Tangki AG terletak di Kelurahan BOD, COD, Amoniak, Total Coliform
Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta
Kota Bekasi IPAL Bekasi Jati Margahayu Jl. Sersan Amoniak dan Total Coliform
Aswan RT.07-RT.06-RT.03 RW.07 Kel.
Margahayu, Kec. Bekasi Timur
4 Bengawan Kab. Wonogiri IPAL Komunal Lingkungan Pencil terletak di Total Coliform
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 118
Solo Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri,
Kabupaten Wonogiri,
Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta
Kota Bekasi IPAL Bekasi Jati Margahayu Jl. Sersan Amoniak dan Total Coliform
Aswan RT.07-RT.06-RT.03 RW.07 Kel.
Margahayu, Kec. Bekasi Timur
4 Bengawan Kab. Wonogiri IPAL Komunal Lingkungan Pencil terletak di Total Coliform
Solo Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri,
Kabupaten Wonogiri,
Kab. Sukoharjo IPAL Komunal Kudusan terletak di BOD, COD, TSS, Total Coliform
Kelurahan Gumpang, Kecamatan
Kartosura, Kabupaten Sukoharjo
Kab. Karanganyar IPAL Komunal Kismorejo Kordinat 7° 34' 49,2'' Amoniak, TSS, Total Coliform
LS, 110° 54' 36,2'' BT di Kelurahan Jaten,
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
Kab. Boyolali IPAL Banaran, Desa Cepego, Dukuh Banaran BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform
RT.01 RW.08, Kecamatan Cepego, Kabupaten
Boyolali,
Kota Surakarta IPAL Mojosongo terletak di Kelurahan Mojosongo, TSS, Total Coliform
Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta
Kab. Blora IPAL Kelurahan Karangboyo di Kelurahan BOD, COD, TSS, Total Coliform
Karangboyo RW.01, Kecamatan Cepu, Kabupaten
Blora
Kab. Sragen IPAL Kelurahan Tangkil terletak di Kelurahan BOD, COD, TSS, Total Coliform
Tangkil, Dukuh Krisan Kecamatan Tangkil,
Kabupaten Sragen
Kota Batu IPAL Komunal Jalan Lahor, Kec. Batu, Kota Batu BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform
Kota Blitar Wiroyudan RT.04-05 RW. 04 Kel.Kepanjen Lor, BOD, COD, TSS, Amoniak dan Total Coliform
Kota Blitar Wiroyudan RT.04-05 RW. 04 Kel.Kepanjen Lor, BOD, COD, TSS, Amoniak dan Total Coliform
7 Jawa Kota Semarang TPA Jatibarang, Kota Semarang BOD, COD, TSS, Total Nitrogen
Tengah
Kab. Magelang Kp.Kaweron RT.02 RW.04 Kel.Mutilan ,Kec.Mutilan Memenuhi
100% 100%
100% 100%
66,67% 66,67%
62,96%
59,26% 66,67% 59,26% 66,67%
62,96%
59,26% 59,26%
40,74% 40,74%
37,04% 33,33%
40,74% 33,33% 40,74%
37,04% 33,33%
33,33%
0% 0%
0% 0%
pH BOD COD TSS Amoniak Minyak Total
pH COD TSS Amoniak dan Lemak
Minyak Coilform
Total
BOD
dan Lemak Coilform
Memenuhi Tidak Memenuhi
Memenuhi Tidak Memenuhi
Gambar 48. Hasil Pemantauan IPAL Domestik
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
0% 0% 0%
0% 0% 0%
pH BOD COD TSS Total Cadmium Merkuri
pH COD TSS Nitrogen
Total Cadmium Merkuri
BOD
Nitrogen
Memenuhi Tidak Memenuhi
Memenuhi Tidak Memenuhi
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2020 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2020 PPKL 2020 PPKL 2024 PPKL 2020 2021 (%) 2024 (%)
IKL 59,54 62,5 62,5 62,5 65,5 62,5 62,5 60,72 97,15 92,70
Bangunan lumbung padi khas Kalimantan sebagai salah satu daya tarik di
Arboretum Tengkawang, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat.
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
60,7
59,35
Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat 59,81
58,65
83,1
83,1
60,31
Nusa Tenggara Timur 58,65
61,94
65,59
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Barat
61,94
65,59
Bali
42,11
99,96
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 59,54
Kalimantan Utara 42,11
100
39,21
Banten 39,21 Target IKL Nasional IKL Nasional IKTL Nasional Target IKTL Nasional
82,21
Kalimantan Timur Jawa Timur
47,36
82,37
47,36
29,66 50,26
Kalimantan Selatan DI Yogyakarta
Pada 58,55
29,66 50,48
Jawa Tengah
41,51
75,43
tahun58,42 2020 dilakukan
Kalimantan Tengah 41,51
Jawa Barat
40,78
40,78
75,58 pengembangan penghitungan
Kalimantan Barat 59,35
DKI Jakarta
26,25
26,25 59,81 IKLH dengan pengembangan
58,65
Nusa Tenggara Timur Kepulauan Riau 60,39
58,65
60,48 penghitungan IKTL menjadi Indeks
40,1
Nusa Tenggara Barat
Bangka Belitung 40,14 65,59
65,59
Kualitas Lahan (IKL). Nilai IKL
2015 2016 kondisi 2017 kualitas 2018 2019 2020 2021
33,54
Lampung
Bali
42,11
33,56 mempresentasikan
Bengkulu 42,11 55,52
39,21 41,25
55,52
tutupan lahanTarget
yang dipengaruhi oleh
Banten Sumatera Selatan 39,21 43,33 IKL Nasional IKL Nasional IKTL Nasional Target IKTL Nasional
Riau
47,3650,22
51,4
(DKK) pada ekosistem lahan gambut
29,66
DI Yogyakarta 29,66 66,24 sebagai faktor koreksi kualitas
Sumatera Barat 66,29
41,51
Jawa Tengah Sumatera Utara 41,51
48,84
48,89 tutupan lahan. Pembangunan kanal
Jawa Barat
Aceh 40,78
40,78
76,52
76,63 pada lahan gambut akan berdampak
DKI Jakarta
0 5
26,25
25 45 65 85 105
pada penurunan muka air tanah yang
26,25 IKL 2021 IKTL 2021
60,39
berpengaruh terhadap semakin
Kepulauan Riau 60,48 tingginya resiko kebakaran lahan
40,1
Bangka Belitung 40,14 gambut pada musim kemarau.
33,54
Lampung 33,56 Aktivitas pembangunan kanal juga
Bengkulu 55,52
55,52
terkadang berkorelasi dengan
Sumatera Selatan
41,25 perubahan tutupan lahan pada lahan
43,33
51,47 gambut tersebut
Jambi 52,38
Riau
50,22 Gambar 50. Nilai IKTL Provinsi
51,4
66,24 dan Nasional Tahun 2021
Sumatera Barat 66,29 (Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
48,84
Sumatera Utara 48,89
76,52
Aceh 76,63
0 5 25 45 65 85 105
Untuk perhitungan IKL, terdapat 19 Provinsi luas lahan yang terdegradasi terhadap luas lahan
yang nilainya dipengaruhi oleh DKK ekosistem keseluruhan.Perubahan kualitas tutupan lahan
gambut, sedangkan 15 Provinsi lainnya tidak secara nasional diharapkan dapat mengalami
dipengaruhi. Berdasarkan perhitungan dengan peningkatan setiap tahunnya sesuai dengan
faktor koreksi DKK ekosistem gambut, terdapat 4 target yang telah ditetapkan. Dibandingkan
Provinsi yang dampaknya cukup signifikan yaitu dengan nilai IKTL Tahun 2020 yaitu 60,74 maka
Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi, Sumatera nilai IKTL 2021 menunjukkan adanya peningkatan
Selatan, dan Provinsi Kalimantan Barat. Dalam kinerja kualitas tutupan lahan secara nasional
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) nilai sebesar 0,07 poin. Terdapat 25 provinsi yang
IKL dapat turut mendukung tujuan nomor 15 menunjukkan peningkatan kinerja
yaitu Ekosistem Darat, pada indikator proporsi
Ditjen PPKL merespon nilai IKTL dengan kepada pemerintah daerah dengan
memetakan kabupaten-kabupaten harapan secara bersama-sama
pada 15 DAS prioritas bernilai IKTL melaksanakan pemulihan sesuai dengan
rendah yang memiliki jenis penutupan kewenangannya. Peningkatan tutupan
lahan semak belukar dan semak lahan diantaranya dilaksanakan dengan
belukar rawa sebagai lokus area yang melakukan pemulihan lahan bekas
berpotensi untuk dilakukan pemulihan tambang dan mendorong pelaku usaha
pada Tahun 2021-2024. Meskipun nilai pertambangan untuk melaksanakan
IKTL ini belum dimanfaatkan secara rehabilitasi pasca tambang. Kegiatan ini
optimal oleh pemerintah daerah dalam sesuai dengan indikator kinerja kegiatan
menyusun rencana pembangunan yang tercantum dalam Renstra 2020-
di bidang pengendalian kerusakan 2024 Ditjen PPKL. Capaian kinerja
lingkungan, Ditjen PPKL secara terus masing-masing IKK untuk meningkatkan
menerus melakukan pembinaan IKTL dapat dijelaskan pada Tabel 49.
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 124
Tabel 49. Capaian IKK Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 Realisasi 2021 (%) 2024 (%)
Luas lahan bekas tambang rakyat yang 11,6 80 80 30 148 30 34,2 114,00 10,71*
difasilitasi pemulihannya (Hektar)
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian kerusakan lahan terhadap usaha dan/atau kegiatan
No Nama Desa/Kecamatan Nama Kabupaten/Provinsi Jenis tambang Model Pemulihan Luasan (Ha)
1 Gari/Wonosari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta batu gamping Pasar Ekologis 0,7
8 Cisantana/Cigugur Kuningan/Jawa Barat pasir dan batu Ruang Terbuka Hijau 7,63
125 BAB
11. III LAPORAN
Nagari KINERJA
Balah Hilia2021 Kabupaten Padang Pariaman, Pasir Taman Ekowisata 2,9
Provinsi Sumatera Barat Berbasis Air
12 Kayu Ara dan Mandor Landak, Kalimantan Barat emas RTH Sempadan 14,20
9 Jangkar Asam/Gantung Belitung Timur/Bangka Belitung timah Wisata Pemancingan 8,4
11. Nagari Balah Hilia Kabupaten Padang Pariaman, Pasir Taman Ekowisata 2,9
Provinsi Sumatera Barat Berbasis Air
12 Kayu Ara dan Mandor Landak, Kalimantan Barat emas RTH Sempadan 14,20
Sungai Dayak
13. Lubuk Alung/Lubuk Alung Padang Pariaman, Sumatera Barat Pasir Ekowisata 4,20
Berbasis Air
14. Bringin/Wajak Malang, Jawa Timur Pasir Agro Edu Wisata 7,00
15. Cisantana/Cigugur Kuningan, Jawa Barat Pasir dan Batu Eco Wisata 8,80
TOTAL 105
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Pemulihan lahan bekas tambang pasir dengan konsep Ekowisata Berbasis Air di
Nagari Balah Hilir, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, seluas 2,9 Ha.
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Keluaran / Output
Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Agroeduwisata NJULUNG ATV dibangun melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
oleh Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan menggabungkan mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
konsep wisata dan pembelajaran mengenai 33 orang. Pendapatan yang diterima
pemulihan lingkungan. Dilengkapi dengan masyarakat berupa upah tenaga
fasilitas penunjang berupa plaza dan gazebo, kerja secara keseluruhan sebesar Rp
masyarakat setempat dapat berkumpul 157.500.000,-.
untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas
budaya, sosial dan pendidikan.
Gambar 51. Infografis Pemulihan LAT di Desa Beringin, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Keluaran / Output
Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ekowisata Cisantana dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap karbon cukup besar setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep wisata yaitu trembesi, pinus dan bintaro. mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
berwawasan lingkungan. Dilengkapi dengan 27 orang. Pendapatan yang diterima
fasilitas penunjang berupa plaza, gazebo, masyarakat berupa upah tenaga
darmaga swafoto dan area bermain anak- kerja secara keseluruhan sebesar Rp
anak, kawasan ini menjadi alternatif tujuan 225.200.000,-.
wisata bagi masyarakat setempat maupun
pengunjung dari daerah lain.
Gambar 52. Infografis Pemulihan LAT di Desa Cisantana, Kab. Kuningan, Provinsi Jawa Barat
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Keluaran / Output
Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ruang Terbuka Hijau dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan fungsi dan menyerap karbondioksida (CO2) setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep taman cukup besar yaitu beringin, kelapa hijau, mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
wisata. Dilengkapi dengan fasilitas trembesi, matoa, nyatoh, tengkawang, ulin, 63 orang. Pendapatan yang diterima
penunjang berupa plaza dan gazebo, dan ketapang kencana. masyarakat berupa upah tenaga
masyarakat setempat dapat berkumpul kerja secara keseluruhan sebesar Rp.
untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas 229.500.000,-.
budaya dan sosial.
Keluaran / Output
Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ekowisata Lubuk ALung dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap karbon cukup besar setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep wisata yaitu trembesi, ketapang kencana. tanjong mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
berbasis air. Dilengkapi dengan fasilitas dan ara. 22 orang. Pendapatan yang diterima
penunjang berupa plaza, gazebo dan arena masyarakat berupa upah tenaga
bermain anak-anak, kawasan ini menjadi kerja secara keseluruhan sebesar Rp
alternatif tujuan wisata bagi masyarakat 174.000.000,-.
setempat maupun pengunjung dari daerah
No Nama Desa/Kecamatan Nama Kabupaten/Provinsi Jenis tambang Model Pemulihan Luasan (Ha)
TOTAL 69,41
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Gambar 59. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi agroforestry
di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Gambar 60. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi agroforestry
di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Gambar 61. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu
menjadi agroforestry di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
Gambar 62. Desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi
agroforestry di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
27.563,45 17.092,65
15.715,38 10.337,14
2020 2021
Tabel 52. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut Tahun 2021
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)
Indeks Kualitas
Ekosistem 65,7 66,3 66,3 66,3 67,8 66,3 66,3 67,98 102,53 100,26
Gambut
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Aceh
Bengkulu
Jambi
Kep. Riau
Lampung
Riau
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Papua
Papua Barat
Kep. Bangka Belitung
Kalimantan Tengah
IKEG 2020 IKEG 2021
Gambar 65. Grafik Indeks Kualitas Ekosistem Gambut Tahun 2020-2021
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)
Perhitungan nilai IKEG dilakukan pada tahun 2020, maka provinsi yang
19 provinsi dan 132 kabupaten/kota mengalami penurunan nilai IKEG
yang memiliki ekosistem gambut. adalah provinsi Sumatera Barat
Provinsi dengan nilai IKEG tertinggi dan Kepulauan Bangka Belitung.
adalah Provinsi Papua Barat dengan Sedangkan provinsi yang mengalami
nilai 97, sedangkan Provinsi dengan kenaikan tertinggi adalah provinsi
nilai IKEG terendah adalah Provinsi Aceh, Papua, Riau, Sumatera Selatan
Sumatera Utara dengan nilai 46,3. dan Kalimantan Selatan.
Bila dibandingkan dengan nilai IKEG
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengelolaan ekosistem gambut terhadap usaha dan/atau kegiatan
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya peningkatan kapasitas daerah dalam penyusunan perlindungan dan pengelolaan gambut
Aceh Nagan Raya Kuala Pesisir Padang Payang KHG Krueng Teumiyee - Krueng Tadu 5 100 2021
Kuala Baru Kuala Baru KHG Krueng Meureubo - Krueng Matee 5 100 2021
Aceh Jaya Teunom Tanoh Anou KHG Krueng On - Krueng Pneunom 5 100 2021
Aceh Barat Johan Pahlawan Leuhan KHG Krueng Gubon - Krueng Meureubo 5 100 2021
Arogan Lambalek Keub KHG Krueng Wonki - Krueng Gubon 5 100 2021
Labuhanbatu Kampung Rakyat Teluk Panji II KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu 5 100 2021
Selatan
Teluk Panji III KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu 5 100 2021
Mandailing Muara Batang Gadis Pasar I Singkuang KHG Aek Siriam - Batang Singkuang 5 100 2021
Natal
Tabuyung KHG Batang Singkuang - Nainjan Nu Godang 5 100 2021
681
36.604,7
4.430
2870 2139 3200 1568
173
4.430
2015 2870
2016 2139
2017
3200
2018 1568
2019 2020 2021
173
Gambar 66. Jumlah Sekat Kanal dan Luas Terbasahi Dari Tahun 2015-2021 serta
Contoh Sekat Kanal di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)
Pertahanan 2020
2021
2021
Salebaru 2021
Tabayung 2021
Kerumutan 2021
Kalumpang 2020
Katunjung 2020
Katimpun 2020
Tabatan 2020
Mahajandau 2020
Pamarunan 2020
Balukon 2020
Tahawa 2020
Sei Bakau
BAB III 2020
LAPORAN KINERJA 2021 146
Sei Hambawang 2020
Mekar Jaya 2020
Mintin 2020
Mantaren I 2020
Gohong 2020
Kalawa 2020
Henda 2020
Simpur 2020
Sakakajang 2020
Jabiren 2020
Pilang 2020
Lubakan 2021
Pagar 2021
Sengkong 2021
a
Mengembangkan organisasi kelembagaan di masyarakat yang
dapat berperan secara partisipatif untuk mencegah kerusakan
ekositem gambut yang berkepanjangan;
b
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan
masyarakat secara partisipatif melalui pendampingan oleh
fasilitator.
57
44
24
17 16
12
Tabel 56. Pemulihan Ekosistem Gambut pada HTI dan Perkebunan Tahun 2015-2021
HTI Perkebunan
Status Sampai dengan Total HTI
Sub Total HTI Sub Total Kebun
Desember 2021 Puncak Kubah FL FB Bekas Terbakar FL FB Bekas Terbakar
dan Kebun
Sekat Kanal Eksisting (unit) 8 5.888 2.185 - 8.081 22.597 - 22.597 30.678
Pintu Air Eksisting (unit) - 168 151 - 319 1.575 - 1.575 1.894
Rehabilitasi Vegetasi (ha) - 5.943,67 n/a 5.943,67 n/a n/a n/a n/a 5.943.67
Pemulihan 1:250.000 FEG
Indikatif
Terpulihkan menjadi 64.244,42 n/a n/a 64.244,42 n/a n/a n/a n/a 64.244,42
hutan rawa sekunder (ha)
Pemulihan 1:250.000
KHG Terkoreksi
Rehabilitas Vegetasi (ha) - n/a n/a 27.230,35 27.230,35 n/a n/a 3.833,93 3.833,93 31.064,28
Areal Bekas Terbakar
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)
karakteristik
Embung
Pintu AirEksisting (unit)
Prioritas
Eksisting (unit) pada-- 13 Provinsi 168- sampai 151- KHG-- tahun 319 -
2021 sebanyak1.575542
36 -- 542
1.575
ekosistem
Sekat Kanal
Embung
tahun
Rencana
Eksisting (unit)2021 --dan luasan
(unit)
sudah terinventarisasi
5.655- total
seluas
97- KHG,-- yang sumber
berasal dari
5.752- anggarannya
APBN,n/aAPBN-P,
3.449
542 -- 3.449
542
Kalimantan Barat,
- Kalimantan
n/a n/a Inventarisasi
27.230,35 KHG tahun
27.230,35 n/a 2020 n/a- 3.833,93 3.833,93
Tengah, Kalimantan Timur, 2021 dapat di lihat pada Tabel 57.
Sulawesi Tengah,
- dan
n/a Sulawesi
n/a 27.230,35 27.230,35 n/a n/a 3.833,93 3.833,93
136
136
42
36
42
12 36
5 8
4
12
5 8
2015 2016 4
2017 2018 2019 2020 2021
6.391.031,48
6.391.031,48
1.276.510,30 1.475.119,94
891.056,01
1.276.510,30 333.061,41 1.475.119,94
174.413,10 13.868,72 891.056,01
174.413,10 333.061,41
2015 2016 2017
13.868,72 2018 2019 2020 2021
1 KHG Sungai Barito - Sungai Napu Barito Selatan, Barito Timur Kalimantan Tengah 2020 9.960
2 KHG Sungai Kapuas - Sungai Murui Kapuas Kalimantan Tengah 2020 68.182
3 KHG Sungai Barito - Sungai Ayuh Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 37.248
4 KHG Sungai Lamandau - Sungai Kumai Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah 2020 90.172
5 KHG Sungai Lamandau - Sungai Sematu Kotawaringin Barat, Lamandau Kalimantan Tengah 2020 4.150
6 KHG Sungai Rungan - Sungai Kahayan Palangkaraya, Pulangpisau Kalimantan Tengah 2020 111.225
7 KHG Aek Sebatik - Aek Musi Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.714
8 KHG Air Banyuasin - Sungai Musi Banyuasin Sumatera Selatan 2020 39.245
10 KHG Sungai Alur - Sungai Lintang Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 5.053
11 KHG Sungai Musi - Sungai Empasan Musi Banyuasin, Musirawas Sumatera Selatan 2020 21.880
12 KHG Sungai Musi - Sungai Saleh Banyuasin Sumatera Selatan 2020 44.889
13 KHG Sungai Saleh - Sungai Batanghari Banyuasin Sumatera Selatan 2020 11.723
14 KHG Sungai Tandatuan - Sungai Beberi Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 8.664
15 KHG Batang Merangin - Batang Tembesi Merangin, Sarolangun Jambi 2020 20.385
16 KHG Sungai Batanghari - Sungai Mandahara Kota Jambi, Muarojambi Jambi 2020 1.133
18 KHG Sungai Baung - Sungai Betara Tanjung Jabung Barat Jambi 2020 77.807
19 KHG Sungai Betara - Sungai Mendahara Muarojambi Tanjabbar, Tanjabtim Jambi 2020 84.631
21 KHG Sungai Batangkalis - Sungai Maday Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 13.878
22 KHG Sungai Embalon - Sungai Palin Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 42.741
23 KHG Sungai Embau - Sungai Kapuas Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 43.345
24 KHG Sungai Kapuas - Sungai Embau Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 21.586
25 KHG Sungai Kapuas - Sungai Maday Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 38.549
26 KHG Sungai Mendalam - Sungai Sambus Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 2.215
27 KHG Air Banyuasin – Air Lalang Banyuasin Sumatera Selatan 2020 60.592
28 KHG Sungai Air Hitam Laut – Sungai Buntu Kecil Banyuasin, Muba, MuaroJambi, Tj Jabung Timur Sumatera Selatan 2020 183.456
29 KHG Sungai Beberi – Sungai Way Mesuji Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 8.594
30 KHG Sungai Burnai – Sungai Sibumbung, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 86.301
31 KHG Sungai Burung – Sungai Way Mesuji Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 86.994
33 KHG Sungai Medak – Sungai Lalan Musibanyuasin Sumatera Selatan 2020 24.551
34 KHG Sungai Musi – Sungai Aek Lematang Muara Enim, PALI Sumatera Selatan 2020 25.585
35 KHG Sungai Musi – Sungai Blida Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.056
36 KHG Sungai Musi – Sungai Penu Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 27.726
37 KHG Sungai Musi – Sungai Rawas Musi Banyuasin, Musirawas, dan Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 14.325
38 KHG Sungai Penu – Sungai Abah Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 7.684
39 KHG Sungai Rumpit – Sungai Rawas Musirawas Utara, Musi Rawas Sumatera Selatan 2020 48.205
40 KHG Sungai Sembilang – Sungai Lalan Banyuasin, Musibanyuasin Sumatera SelatanBAB III2020 84.482 2021
LAPORAN KINERJA 152
41 KHG Sungai Sibumbung – Sungai Talangrimba Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 104.851
42 KHG Sungai Talang – Sungai Ulakkedondong Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 10.388
35 KHG Sungai Musi – Sungai Blida Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.056
36 KHG Sungai Musi – Sungai Penu Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 27.726
37 KHG Sungai Musi – Sungai Rawas Musi Banyuasin, Musirawas, dan Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 14.325
38 KHG Sungai Penu – Sungai Abah Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 7.684
39 KHG Sungai Rumpit – Sungai Rawas Musirawas Utara, Musi Rawas Sumatera Selatan 2020 48.205
40 KHG Sungai Sembilang – Sungai Lalan Banyuasin, Musibanyuasin Sumatera Selatan 2020 84.482
41 KHG Sungai Sibumbung – Sungai Talangrimba Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 104.851
42 KHG Sungai Talang – Sungai Ulakkedondong Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 10.388
43 KHG Sungai Ulakkedondong – Sungai Lumpur Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 71.463
44 KHG Sungai Aleki Eli – Sungai Aleki Mafe Merauke Papua 2020 2.919
45 KHG Sungai Aleki Male – Sungai Ifuleki Bian Merauke Papua 2020 3.944
No.
46 Kesatuan
KHG Sungai Hidrologis
Alekikos BakianGambut
– Sungai Ifuleki Bian Merauke Kabupaten Provinsi
Papua Tahun
2020 Luas2.096
Total (Ha)
47 KHG Sungai Alekikosi Soap – Sungai Alekikosi Seghab Merauke Papua 2020 6.264
48 KHG Sungai Aliki Alo – Sungai Aliki Mauwk Ere Merauke Papua 2020 2.469
49 KHG Sungai Bob Buraka – Sungai Aleki Buraka Merauke Papua 2020 2.672
50 KHG Sungai Bobburaka – Sungai Aliki Anaw Merauke Papua 2020 5.198
51 KHG Sungai Ifileki Bian – Sungai Lekiage Sentuf Merauke Papua 2020 6.831
52 KHG Sungai Ifuleki Berapto – Sungai Ifuleki Obat Merauke Papua 2020 1.806
53 KHG Sungai Ifuleki Bian – Sungai Dalik Merauke Papua 2020 1.396
54 KHG Sungai Ifuleki Kumbe – Sungai Lekiage Ser Merauke Papua 2020 2.414
55 KHG Sungai Ifuleki Kumbe – Sungai Lekiagi Merauke Papua 2020 51.621
56 KHG Sungai Ifuleki Obathrow – Sungai Ifuleki Berapto Merauke Papua 2020 2.961
57 KHG Sungai Ifuleki Onam – Sungai Fly Merauke Papua 2020 11.719
58 KHG Sungai Ifuleki Onam – Sungai Lekiage Wagini Merauke Papua 2020 264
60 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Udi Lebah Boven Digoel Papua 2020 53.469
61 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Alekikosi Kauh Boven Digoel Papua 2020 71.619
62 KHG Sungai Buru Miyaman - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 28.609
63 KHG Sungai Udi Edera - Sungai Samaleki Digul Boven Digoel Papua 2020 194.858
64 KHG Sungai Wade Passue - Sungai Jo Dairam Boven Digoel Papua 2020 107.346
65 KHG Sungai Alekikos Kauh - Sungai Ifuleki Mati Boven Digoel Papua 2020 17.018
66 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Aleki Seme, Merauke Boven Digoel Papua 2020 25.131
67 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Alekikosi Bagon Boven Digoel Papua 2020 9.141
68 KHG Sungai Alekikosi Kaswari - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 2.473
69 KHG Sungai Alekikosi Sia - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 19.598
70 KHG Sungai Alekikosi Yang - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 49.900
71 KHG Sungai Alekokosi Kaswari - Sungai Alekikosi Dawe Boven Digoel Papua 2020 723
72 KHG Sungai Buru Bayeni - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 3.482
73 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Mangguno Boven Digoel Papua 2020 2.969
74 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Udi Afu Boven Digoel Papua 2020 5.311
76 KHG Sungai Ivo - Sungai Fly, Merauke Boven Digoel Papua 2020 5.759
77 KHG Sungai Kanggu - Sungai Fly Boven Digoel Papua 2020 5.805
78 KHG Sungai Mappi - Sungai Edera Boven Digoel Papua 2020 11.805
153 79
BAB III KHG SungaiKINERJA
LAPORAN Muyu 2021 Boven Digoel Papua 2020 421
80 KHG Sungai Udi Aifo - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 9.172
81 KHG Sungai Wade Kowo - Sungai Buru Bayeni Boven Digoel Papua 2020 16.716
74 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Udi Afu Boven Digoel Papua 2020 5.311
76 KHG Sungai Ivo - Sungai Fly, Merauke Boven Digoel Papua 2020 5.759
77 KHG Sungai Kanggu - Sungai Fly Boven Digoel Papua 2020 5.805
78 KHG Sungai Mappi - Sungai Edera Boven Digoel Papua 2020 11.805
80 KHG Sungai Udi Aifo - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 9.172
81 KHG Sungai Wade Kowo - Sungai Buru Bayeni Boven Digoel Papua 2020 16.716
82 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Buru Obaa Mappi, Asmat Papua 2020 397.920
83 KHG Sungai Wade Nanu - Sungai Wade Assue Mappi Papua 2020 57.620
84 KHG Aek Garoga - Batang Toru Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 2.719
85 KHG Aek Maraitgadang - Batang Maraitgodang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 1.498
86 KHG Aek Maros - Aek Pandan Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 4.584
87 KHG Aek Panggainsira - Aek Arong Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara Sumatera Utara 2020 3.000
88 KHG Aek Silang - Lae Renun Samosir Sumatera Utara 2020 553
89 KHG Aek Siriam - Batang Singkuang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 4.548
90 KHG Aek Sordang - Aek Kalang Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 2.006
91 KHG Aek Sulpi - Aek Sibundong Humbang Hasundutan Sumatera Utara 2020 6.527
92 KHG Batang Batahan - Batang Tamak Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 3.685
93 KHG Batang Singkuang - Nainjan Nu Godang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 20.360
94 KHG Lae Rapus - Aek Pardomuan Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 1.357
96 KHG Lae Sibungkuang - Aek Tarutungol Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 3.262
97 KHG Sungai Asahan - Sungai Leidong Asahan, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 88.406
98 KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara 2020 113.652
99 KHG Sungai Barumun - Sungai Mabar Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara 2020 5.180
100 KHG Sungai Kuo - Sungai Kualuh Bilah Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 74.430
101 KHG Sungai Leidong - Sungai Kuala Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 33.113
102 KHG Sungai Marbau - Sungai Kualuh Bilah Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 11.840
103 KHG Sungai Nata - Sungai Sinunukan Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 2.725
104 KHG Sungai Mentaya - Sungai Seranau Kiri Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah 2020 22.124
105 KHG Sungai Pukun - Sungai Kelua Besar Seruyan Kalimantan Tengah 2020 72.442
106 KHG Sungai Pukun - Sungai Seruyan Seruyan Kalimantan Tengah 2020 97.123
107 KHG Sungai Seruyan - Sungai Kelua Besar Seruyan Kalimantan Tengah 2020 57.309
108 KHG Sungai Kapuas - Sungai Barito Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 557.893
109 KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 1 Kapuas Kalimantan Tengah 2020 33.181
110 KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 2 Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 18.450
111 KHG Sungai Katingan - Sungai Mentaya Katingan Kalimantan Tengah 2020 360.640
112 KHG Sungai Pukun - Sungai Mentaya Seruyan Kalimantan Tengah 2020 303.151
113 KHG Sungai Kuis - Sungai Bapai Asmat Papua 2020 608.513
115 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Siakha Homo Mappi Papua 2020 11.052
117 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Mappi Papua 2020 97.473
118 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Mappi Papua 2020 116.067
120 KHG Sungai Jo Vriendschaps - Sungai Jo Siret Asmat, Mappi Papua 2020 133.563
121 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Asmat, Mappi Papua 2020 37.625
123 KHG Sungai Keeme - Sungai Bayeni Mappi Papua 2020 27.014
125 KHG Sungai Bangkudulis - Sungai Umbus Tanatidung Kalimantan Utara 2020 2.033
126 KHG Sungai Belanyu - Sungai Balai Tanatidung Kalimantan Utara 2020 3.318
127 KHG Sungai Belanyu - Sungai Barang Tanatidung Kalimantan Utara 2020 1.632
128 KHG Sungai Mentarang - Sungai Belayu Tanatidung Kalimantan Utara 2020 32.461
129 KHG Sungai Mentarang - Sungai Siduyun Tanatidung Kalimantan Utara 2020 3.337
130 KHG Sungai Mentarang- Sungai Sembakung Malinau, Nunukan, Tanatidung Kalimantan Utara 2020 157.812
132 KHG Sungai Sebuku - Sungai Sembakung Nunukan Kalimantan Utara 2020 117.207
133 KHG Sungai Sedaung - Sungai Itai Nunukan Kalimantan Utara 2020 2.142
134 KHG Sungai Seputuk - Sungai Rian Tanatidung Kalimantan Utara 2020 2.125
135 KHG Sungai Sumbal - Sungai Samadik Nunukan Kalimantan Utara 2020 3.746
136 KHG Sungai Terusan Teladan Tanatidung Kalimantan Utara 2020 930
1 KHG Sungai Ambawang - Sungai Landak Kab. Kuburaya, Landak, Sanggau Kalimantan Barat 2021 35.272
2 KHG Sungai Kapuas - Sungai Ambawang Kota Pontianak, Kuburaya, Sanggau Kalimantan Barat 2021 157.948
3 KHG Sungai Kapuas - Sungai Mandor Kota Pontianak, Mempawah, Kuburaya, Landak Kalimantan Barat 2021 76.508
4 KHG Sungai Suruk - Sungai Mentebah Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2021 5.743
5 KHG Sungai Mandor - Sungai Temila Kab. Kuburaya, Landak Kalimantan Barat 2021 20.764
6 KHG Sungai Temila - Sungai Mandor Kab. Landak Kalimantan Barat 2021 13.516
7 KHG Sungai Punggurbesar - Sungai Ambawang Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 55.414
8 KHG Sungai Pungurbesar - Sungai Kapuas Kota Pontianak, Kuburaya Kalimantan Barat 2021 101.266
9 KHG Sungai Terentang - Sungai Kapuas Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 186.070
10 KHG Sungai Mempawah - Sungai Duri Kab. Bengkayang, Mempawah Kalimantan Barat 2021 38.896
11 KHG Sungai Duri - Sungai Raya Kab. Bengkayang Kalimantan Barat 2021 21.192
12 KHG Sungai Raya - Sungai Pangnilang Kab. Bengkayang, Kota Singkawang Kalimantan Barat 2021 13.025
14 KHG Sungai Selakau - Sungai Sebangkau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 13.064
15 KHG Sungai Mange - Sungai Dadau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 29.482
16 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Sijang Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 20.751
17 KHG Sungai Sijang - Sungai Bantanan Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.108
155 BAB
18 III LAPORAN KINERJA
KHG Sungai 2021
Sambas Besar - Sungai Kumba Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 9.358
19 KHG Sungai Sentinok - Sungai Kumba Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 15.037
20 KHG Sungai Sambas Kecil - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.441
13 KHG Sungai Selakau Kab. Bengkayang Kalimantan Barat 2021 1.442
14 KHG Sungai Selakau - Sungai Sebangkau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 13.064
15 KHG Sungai Mange - Sungai Dadau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 29.482
16 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Sijang Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 20.751
17 KHG Sungai Sijang - Sungai Bantanan Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.108
18 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Kumba Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 9.358
19 KHG Sungai Sentinok - Sungai Kumba Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 15.037
20 KHG Sungai Sambas Kecil - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.441
21 KHG Sungai Kumba - Sungai Setap Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 31.978
22 KHG Sungai Teberau - Sungai Sambas Kecil Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.534
23 KHG Sungai Samabas Kecil - Sungai Teberau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 8.904
24 KHG Sungai Sedawar - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 827
25 KHG Sungai Labai - Sungai Ambawang Besar Kab. Sanggau Kalimantan Barat 2021 1.785
26 KHG Sungai Labai - Sungai Bantilkecil Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 1.344
27 KHG Sungai Durian - Sungai Labai Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 44.390
28 KHG Sungai Durian - Sungai Kualan Kab. Kayong Utara, Ketapang Kalimantan Barat 2021 154.934
29 KHG Sungai Selat Maya - Sungai Aping Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat 2021 99.785
30 KHG Sungai Siduk - Sungai Rantaupanjang Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat 2021 28.394
31 KHG Sungai Tolak - Sungai Siduk Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 27.963
32 KHG Sungai Pawan - Sungai Tolak Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 113.585
33 KHG Sungai Pawan - Sungai Kepulu Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 64.241
Sulawesi Barat,
34 KHG Sungai Pasang Kayu - Sungai Bambalamotu Kab. Mamuju Utara, Donggala Sulawesi Tengah 2021 28.552
Sulawesi Barat,
35 KHG Sungai Salo Lariang - Sungai Pasang Kayu Kab. Mamuju Utara, Donggala Sulawesi Tengah
2021 19.273
36 KHG Sungai Laa - Sungai Petasia Kab. Morowali Utara Sulawesi Tengah 2021 12.336
Pemantauan TMAT di PT. Gunung Mas Raya, Desa Bangko Pusako, Kab. Rokan Hilir (kiri)
dan PT.Ramajaya Pramukti di Desa Petapahan, Kab. Kampar (kanan) di Provinsi Riau.
(Sumber: Direktorat PKG, 2019)
7 KHG Sungai Musi - Sungai Rawas Kab. Musibanyuasin, Musirawas dan Musirawas Utara / Prov. Sumsel
8 KHG Sungai Aleki Eli - Sungai Aleki Mafe Kab. Merauke / Prov Papua
9 KHG Sungai Aleki Male - Sungai Ifuleki Bian Kab. Merauke / Prov Papua
10 KHG Sungai Alekikos Bakian - Sungai Ifuleki Bian Kab. Merauke / Prov Papua
11 KHG Sungai Aliki Alo - Sungai Aliki Mauwk Ere Kab. Merauke / Prov Papua
12 KHG Sungai Bob Buraka - Sungai Aleki Buraka Kab. Merauke / Prov Papua
13 KHG Sungai Ifileki Bian - Sungai Lekiage Sentuf Kab. Merauke / Prov Papua
14 KHG Sungai Ifuleki Berapto - Sungai Ifuleki Obat Kab. Merauke / Prov Papua
15 KHG Sungai Ifuleki Bian - Sungai Dalik Kab. Merauke / Prov Papua
16 KHG Sungai Ifuleki Kumbe - Sungai Lekiage Ser Kab. Merauke / Prov Papua
17 KHG SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL - SUNGAI ALEKIKOSI BAGON Kab. Boven Digoel / Prov Papua
18 KHG SUNGAI ALEKIKOSI KASWARI - SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL Kab. Boven Digoel / Prov Papua
19 KHG SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL - SUNGAI ALEKIKOSI SEME Kab. Boven Digoel, Merauke / Prov Papua
20 KHG Sungai Wade Nanu - Sungai Wade Assue Kab. Mappi / Prov Papua
25 KHG Sungai Kuis - Sungai Bapai Kab. Mappi dan Kab. Asmat /Prov. Papua
27 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Siakha Homo Kab. Mappi /Prov. Papua
29 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Kab. Mappi /Prov. Papua
30 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Kab. Mappi /Prov. Papua
33 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua
28 KHG Sungai Buru Mappi I Kab. Mappi /Prov. Papua
29 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Kab. Mappi /Prov. Papua
30 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Kab. Mappi /Prov. Papua
32 KHG Sungai Jo Vriendschaps - Sungai Jo Siret Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua
33 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua
36 KHG Sungai Tandatuan - Sungai Beberi Kab. Mesuji, Prov Lampung/Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel
37 KHG Sungai Burung - Sungai Way Mesuji Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel
38 KHG Sungai Beberi - Sungai Way Mesuji Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel
39 KHG Sungai Penu - Sungai Abah Kab. Musibanyuasin, Kab. Pali Prov Sumsel
40 KHG Sungai Maluka - Sungai Martapura Kab. Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, dan Tanah Laut, Prov Kalsel
(Sumber: Direktorat PKG, Ditjen PPKL, 2021)
Sebaran luasan fungsi ekosistem gambut ini bermanfaat dalam mengatur pengelolaan
tata kelola air. Adanya peta fungsi ini mampu membantu dalam penentuan kubah gambut
dalam satu KHG. Kubah gambut ini merupakan kawasan yang dilindungi dan dijaga
kestabilan volume airnya agar kandungan gambut dan ekosistem diwilayah tersebut
tetap lestari dan terjaga. Jika sudah diketahui kubah gambut didalam suatu KHG maka
nantinya kawasan tersebut akan bebas dari gangguan aktivitas manusia.
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja PK 2021 Capaian
Realisasi 2021 Capaian
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 (%) 2024 (%)
Indeks Kualitas
Air Laut 68,94 59 59 59 60,5 59 59 81,04 137,35 133,95
Sumber: Direktorat PPKPL, 2021
Berdasarkan hasil perhitungan IKAL, semua Ortofosfat. Nilai IKAL Nasional sebesar
provinsi kondisi kualitas air lautnya masuk 81,04 termasuk dalam kategori baik. Trend
dalam kategori baik. Nilai IKAL terendah penurunan nilai IKAL terjadi pada Provinsi
berada di Provinsi Papua (70,34) dan Papua, Kepulauan Riau, Aceh, Sulawesi
tertinggi di Maluku Utara (87,55). Nilai IKAL Tenggara dan Sulawesi Barat. Sedangkan
tahun 2021 meningkat 12,1 poin dibandingkan trend peningkatan nilai IKAL terjadi pada
nilai IKAL tahun 2020 (68,94). Hal ini provinsi Bali, Banten, D.I. Yogyakarta, Jawa
disebabkan karena adanya penurunan nilai Tengah dan Jawa Barat (Gambar 71).
pada parameter TSS, Ammonia Total dan
Papua 70,34
Papua Barat 81,12
Maluku Utara 87,55
Maluku 86,07
Sulawesi Barat 81,52
Gotontalo 84,80
Sulawesi Tenggara 81,60
Sulawesi Selatan 84,82
Sulawesi Tengah 87,36
Sulawesi Utara 82,65
Kalimantan Utara 81,52
Kalimantan Timur 85,40
Kalimantan Selatan 76,45
Kalimantan Tengah 76,52
Kalimantan Barat 77,83
Nusa Tenggara Timur 87,36
Nusa Tenggara Barat 80,22
Bali 85,14
Banten 85,92
Jawa Timur 82,46
DI Yogyakarta 83,35
Jawa Tengah 83,23
Jawa Barat 87,42
DKI Jakarta 75,18
Kepulauan Riau 75,68
Bangka Belitung 82,71
Lampung 79,56
Bengkulu 83,61
Sumatera Selatan 75,53
Jambi 83,58
Riau 77,73
Sumatera Barat 83,75
Sumatera Utara 81,43
Gambar 70. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
Aceh 76,51 Provinsi Tahun 2021 dan Pengambilan Sampel Air Laut
0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 (Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
-5,00
-10,00
-15,00
Papua
Kepulauan Riau
Aceh
Sulawesi Barat
Papua Barat
Sulawesi Utara
Kalimantan Tengah
Riau
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Gorontalo
Maluku
Lampung
Kalimantan Selatan
Sumatera Barat
Maluku Utara
Jakarta
Jawa Timur
NTB
Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat
Bengkulu
Jambi
Sumatera Utara
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Bangka Belitung
NTT
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Banten
Bali
Gambar 71. Trend Indeks Kualitas Air Laut Provinsi
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
Untuk meningkatkan kualitas air laut dilakukan melalui pengendalian pencemaran dari
kegiatan yang dilakukan di pesisir dan daerah aliran sungai, demikian juga dengan kegiatan
yang dilakukan di laut oleh aktivitas kapal dan aktivitas lainnya. Indikator Kinerja Kegiatan
yang dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas air laut, dapat dilihat pada Tabel 60.
Tabel 60. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan untuk Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Air Laut
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan sampah laut dan sumber pencemar lainnya dalam rangka pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir dan laut
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan pelabuhan
Sasaran Kegiatan: Jumlah lokasi yang dilakukan penanggulangan pencemaran tumpahan minyak dan kejadian pencemaran kerusakan pesisir dan lau
Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan Pelabuhan
Pantai Sakera
3 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai Pantai Sialang Buah
Pantai Sentang
4 Sumatera Barat Kota Padang Pantai Air Manis
Pantai Andatu
Pantai Citepus 2
10 Jawa Tengah Kota Semarang Pantai Tirang
Pantai Tapak
Pantai Syariah
10 Jawa Tengah Kota Semarang Pantai Tirang
Pantai Tapak
Pantai Depok
Pantai Syariah
13 Bali Kab. Badung Pantai Batu Bolong
Pantai Le Grandeur
18 Sulawesi Utara Kota Manado Pantai Malalayang
Pantai Molas
19 Gorontalo Kota Gorontalo Pantai Leato
Pantai Indah
Pantai Aipiri
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
Berdasarkan data pemantauan sampah laut pada Tabel 62 dan Tabel 63, terlihat
bahwa lokasi dengan berat sampah terbesar ditemukan berada di Kota Manado
sebesar 701,05 gr/m2 dan terendah di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 6,78
gr/m2 (Gambar 72). Sedangkan berdasarkan jumlahnya, sampah laut terbanyak
ditemukan di Kota Gorontalo sebanyak 94,42 pcs/m2 dan terendah di Kabupaten
Lombok Utara sebanyak 2,57 pcs/m2 (Gambar 73).
1 Aceh Banda aceh 24.16 0.53 3.42 1.87 1.07 0.00 1.26 4.26 11.41 47.97
2 Sumut Kab. Serdang bedagai 5.05 0.20 0.63 0.30 0.01 0.07 0.33 0.02 0.16 6.78
3 Kepri Kab. Bintan 32.50 0.64 1.95 4.69 3.13 0.02 1.93 1.00 5.88 51.74
4 Sumbar Kota padang 149.84 1.41 8.44 3.18 2.66 0.79 5.84 6.06 16.13 194.35
5 Lampung Kab. Pesawaran 29.63 1.36 1.53 11.75 0.02 0.00 18.32 0.00 2.08 64.70
6 Babel Kab. Belitung timur 42.63 32.10 0.24 26.68 1.18 0.93 22.51 0.04 1.99 128.30
7 Jakarta Kab. Administrasi kepulauan seribu 17.53 5.71 3.38 29.22 0.52 0.08 13.93 0.27 0.63 71.27
8 Banten Kab. Tangerang 15.92 4.12 8.23 7.13 2.00 1.01 5.95 0.24 3.76 48.35
9 Jabar Kab. Sukabumi 7.35 0.95 0.16 0.99 0.00 0.16 2.24 1.16 0.00 13.01
10 Jateng Kota semarang 42.18 12.75 4.25 35.85 0.26 0.82 41.87 11.92 2.86 152.76
11 Yogya Kab. Bantul 6.34 0.79 0.13 2.24 0.04 0.01 0.85 0.04 2.30 12.74
12 Jatim Kab. Banyuwangi 72.97 3.95 44.32 7.51 0.61 0.87 9.45 6.35 34.66 180.69
13 Bali Kab. Badung 12.82 3.04 5.87 2.18 0.32 0.15 2.27 7.15 5.32 39.11
14 Ntb Kab. Lombok utara 2.73 0.12 4.99 4.08 0.15 0.15 0.79 0.00 0.44 13.46
15 Ntt Kab. Manggarai barat 255.91 1.12 19.63 5.59 5.77 1.32 3.71 0.00 29.33 322.39
16 Kaltim Kota Balikpapan 46.27 15.45 1.52 33.58 7.98 0.37 8.98 5.31 4.62 124.06
17 Kalbar Kab. Singkawang 19.97 2.69 0.00 6.29 0.08 0.00 9.41 0.00 1.34 39.78
Kab. Bengkayang 10.77 0.34 0.00 0.40 0.05 0.29 2.58 0.00 0.00 14.43
18 Sulteng Kota Palu 278.78 12.46 38.17 43.09 2.37 2.26 37.56 6.48 68.68 489.86
19 Gorontalo Kota Gorontalo 78.80 1.10 4.67 100.93 14.63 4.10 1.58 18.95 42.61 267.37
20 Sulsel Kota Makassar 48.88 4.54 7.27 4.66 2.45 2.67 6.83 13.41 31.37 122.07
21 Sulut Kota Manado 218.06 3.15 217.59 67.75 37.45 1.67 100.05 0.20 55.12 701.05
22 Maluku Kota Ambon 7.32 0.97 2.73 95.49 10.28 0.07 2.89 0.40 0.97 121.12
23 Papua Barat Kota Monokwari 5.94 0.17 0.03 3.53 0.07 1.04 0.58 0.78 0.67 12.82
JUMLAH / JENIS BAHAN 1432.37 109.64 379.13 498.98 93.11 18.86 301.72 84.03 322.34 3240.18
RATA-RATA 59.68 4.57 17.23 20.79 3.88 0.90 12.57 4.42 14.65 135.01
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
Tabel 63. Hasil Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2021 Berdasarkan Kepadatan Sampah (pcs/m2)
BERAT
2
SAMPAH (gram/m )
No Provinsi Kota/Kabupaten Busa Kaca dan
Plastik Kain Logam Kertas dan Karet Kayu Bahan Jumlah tiap
plastik keramik kardus lainnya provinsi
1 ACEH BANDA ACEH 3.49 0.22 0.02 0.08 0.05 0.00 0.05 0.05 0.10 4.06
2 SUMUT KAB. SERDANG BEDAGAI 1.97 0.48 0.14 0.02 0.02 0.04 0.09 0.02 0.20 2.98
3 KEPRI KAB. BINTAN 4.15 0.31 0.21 0.43 0.37 0.02 0.09 0.04 2.30 7.92
4 SUMBAR KOTA PADANG 12.37 0.23 0.20 0.16 0.13 0.00 0.15 1.75 0.25 15.24
5 LAMPUNG KAB. PESAWARAN 5.51 0.58 0.04 0.10 0.02 0.00 0.26 0.00 0.03 6.54
6 BABEL KAB. BELITUNG TIMUR 9.47 7.32 0.03 0.32 0.24 0.15 0.40 0.04 0.23 18.20
7 JAKARTA KAB. ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU 2.31 3.36 0.03 0.20 0.25 0.01 0.43 0.01 0.03 6.63
8 BANTEN KAB. TANGERANG 7.69 6.11 0.08 0.46 0.84 0.22 0.16 0.02 0.02 15.60
9 JABAR KAB. SUKABUMI 2.47 1.85 0.02 0.03 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00 4.48
10 JATENG KOTA SEMARANG 6.32 5.04 0.07 0.42 0.15 0.07 0.83 0.12 0.12 13.14
11 YOGYA KAB. BANTUL 4.59 0.39 0.07 0.05 0.02 0.05 0.04 0.18 0.72 6.11
12 JATIM KAB. BANYUWANGI 9.71 1.06 1.19 0.08 0.17 0.08 0.13 0.07 0.21 12.70
13 BALI KAB. BADUNG 2.59 3.76 0.02 0.09 0.01 0.03 0.32 0.21 0.42 7.45
165 BAB III
14 NTB
LAPORAN KINERJA 2021
KAB. LOMBOK UTARA 2.00 0.07 0.12 0.03 0.05 0.17 0.07 0.00 0.06 2.57
15 NTT KAB. MANGGARAI BARAT 11.00 0.76 0.48 0.16 0.12 0.16 0.11 0.00 0.89 13.68
16 KALTIM KOTA BALIKPAPAN 11.39 3.77 0.35 0.32 0.54 0.07 0.25 0.11 0.39 17.19
9 JABAR KAB. SUKABUMI 2.47 1.85 0.02 0.03 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00 4.48
10 JATENG KOTA SEMARANG 6.32 5.04 0.07 0.42 0.15 0.07 0.83 0.12 0.12 13.14
11 YOGYA KAB. BANTUL 4.59 0.39 0.07 0.05 0.02 0.05 0.04 0.18 0.72 6.11
12 JATIM KAB. BANYUWANGI 9.71 1.06 1.19 0.08 0.17 0.08 0.13 0.07 0.21 12.70
13 BALI KAB. BADUNG 2.59 3.76 0.02 0.09 0.01 0.03 0.32 0.21 0.42 7.45
14 NTB KAB. LOMBOK UTARA 2.00 0.07 0.12 0.03 0.05 0.17 0.07 0.00 0.06 2.57
15 NTT KAB. MANGGARAI BARAT 11.00 0.76 0.48 0.16 0.12 0.16 0.11 0.00 0.89 13.68
16 KALTIM KOTA BALIKPAPAN 11.39 3.77 0.35 0.32 0.54 0.07 0.25 0.11 0.39 17.19
17 KALBAR KAB. SINGKAWANG 3.26 0.38 0.00 0.94 0.14 0.00 0.12 0.00 0.02 4.86
KAB. BENGKAYANG 2.04 0.30 0.00 0.08 0.06 0.08 0.04 0.00 0.00 2.60
18 SULTENG KOTA PALU 18.47 1.35 0.35 2.93 0.28 0.39 0.48 0.22 0.60 25.07
19 GORONTALO KOTA GORONTALO 11.65 0.22 1.33 36.33 2.20 1.50 0.22 3.58 37.39 94.42
20 SULSEL KOTA MAKASSAR 10.03 1.09 0.11 0.13 0.06 0.16 0.13 0.18 0.23 12.12
21 SULUT KOTA MANADO 15.38 1.33 0.77 6.49 1.48 0.18 0.32 0.06 1.23 27.24
22 MALUKU KOTA AMBON 2.09 0.10 0.12 5.90 1.08 0.01 0.05 0.05 0.06 9.46
23 PAPUA BARAT KOTA MONOKWARI 2.22 0.12 0.04 0.03 0.04 0.13 0.05 0.13 0.10 2.86
JUMLAH / JENIS BAHAN 162.17 40.20 5.79 55.78 8.33 3.57 4.82 6.86 45.60 333.12
RATA-RATA 6.76 1.68 0.26 2.32 0.35 0.18 0.20 0.36 2.07 13.88
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
700,00
600,00
500,00
400,00
300,00
200,00
100,00
0,00
Banda Aceh Kab.Serdang Kab.Bintan Kota Padang Kab. Kab. Belitung Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Bantul Kab. Kab. Badung Kab. Lombok Kab. Kab. Berau Kab. Kab. Kab. Kota Palu Kota Gorontalo Kota Makassar Kota Manado Kota Ambon Kota
Bedagai Pesawaran Timur Administrasi Tangerang Sukabumi Indramayu Jepara Semarang Banyuwangi Utara Manggarai Balikpapan Singkawang Bengkayang Monokwari
Kepulauan Barat
Seribu
Aceh Sumut Kepri Sumbar Lampung Babel Jakarta Banten Jabar Jateng Yogya Jatim Bali NTB NTT Kaltim Kalbar Sulteng Gorontalo Sulsel Sulut Maluku Papua Barat
Plastik Busa Plastik Kain Kaca dan Keramik Logam Kertas dan Kardus Karet Kayu Bahan Lainnya
100,0
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Banda Aceh Kab.Serdang Kab.Bintan Kota Padang Kab. Kab. Belitung Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Bantul Kab. Kab. Badung Kab. Lombok Kab. Kab. Berau Kab. Kab. Kab. Kota Palu Kota Gorontalo Kota Makassar Kota Manado Kota Ambon Kota
Bedagai Pesawaran Timur Administrasi Tangerang Sukabumi Indramayu Jepara Semarang Banyuwangi Utara Manggarai Balikpapan Singkawang Bengkayang Monokwari
Kepulauan Barat
Seribu
Aceh Sumut Kepri Sumbar Lampung Babel Jakarta Banten Jabar Jateng Yogya Jatim Bali NTB NTT Kaltim Kalbar Sulteng Gorontalo Sulsel Sulut Maluku Papua Barat
Plastik Busa Plastik Kain Kaca dan Keramik Logam Kertas dan Kardus Karet Kayu Bahan Lainnya
3 %
Kayu
9 %
Karet
1
44%
%
Kertas
dan Kardus
3
Plastik
%
Logam
15%
Kaca dan Keramik
12% 3%
Busa Plastik
Kain
Tahun 2015
Tahun 2019
Tahun 2019
2 Perairan Kota Banteng, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan 720 m2 Transplantasi karang
Tahun 2021
1 Perairan Desa Pengudang, Kecamatan Kepulauan Riau 476 m2 Transplantasi karang
Teluk Sebong, Kabupaten Bintan
2 Perairan Laut Maratua, Kabupaten Berau Kalimantan Timur 42,56 m2 Transplantasi karang
2
3 Perairan Pantai Kastela, Kota Ternate Maluku Utara 480 m Transplantasi karang
4 Perairan Dusun Eri, Desa Air Louw, Maluku 540 m2 Transplantasi karang
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)
1.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan
Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong,
Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau
Pemulihan Terumbu Karang di karang. Masyarakat Desa Pengudang
Perairan Desa Pengundang dilakukan diperkenalkan mengenai teknis-
pada wilayah dengan tutupan teknis pemulihan, monitoring,
karang 35,34% (Rusak Sedang). serta perawatan terumbu karang
Metode pemulihan dilakukan dengan yang ditransplantasi. Survival rate
transplantasi karang menggunakan pemulihan terumbu karang dari 119
media substrat tipe spider sejumlah buah media substrat adalah 98%.
119 media substrat dengan jumlah Berdasarkan hasil monitoring, bibit
bibit 1.428 bibit yang mencakup 476 karang berada pada kondisi yang
m2 luas media substrat. Transplantasi sehat dan dengan laju pertumbuhan
terumbu karang dilakukan dengan 6,57 cm/bulan. Kematian pada
melibatkan masyarakat dan aparat beberapa bibit karang disebabkan
desa sebagai pihak langsung yang pertumbuhan alga yang lebih
memanfaatkan jasa lingkungan dari dominan pada beberapa bibit karang.
ekosistem terumbu karang. Hal ini Bibit karang yang mati telah disulam
bertujuan untuk menumbuhkan dengan bibit karang yang baru
rasa memiliki dalam menjaga (Gambar 75).
kelestarian ekosistem terumbu
2.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan
Perairan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi
Kalimantan Timur
Pemulihan Terumbu Karang di meningkatkan nilai jasa ekosistem
Perairan Maratua dilakukan pada yang dapat dihitung dengan
wilayah dengan tutupan karang metode valuasi ekonomi. Pada
19,4% (Rusak Buruk) dan 26,7% kegiatan ini telah dilakukan kajian
(Rusak Sedang). Metode pemulihan valuasi ekonomi untuk menilai jasa
yang digunakan adalah transplantasi lingkungan terumbu karang yang
karang dengan menggunakan media ditransplantasi seluas 42,56 m2 adalah
substrat tipe spider sejumlah 80 sebesar Rp752.890.819,38 (FPIK
media substrat dengan jumlah Universitas Mulawarman, 2021). Hal
bibit 800 bibit yang mencakup ini membuktikan bahwa perbaikan
42,56 m 2 luas media substrat. ekosistem dapat memberikan
Pemulihan merupakan salah satu manfaat langsung maupun tidak
upaya perbaikan kualitas ekosistem. langsung bagi masyarakat sekitar.
Perbaikan kualitas ekosistem akan
Survival rate pemulihan terumbu karang dari 80 buah media substrat
dikedua stasiun adalah 88,75%. Berdasarkan hasil monitoring final kematian
karang disebabkan oleh sedimentasi dan kondisi alam seperti gelombang
tinggi yang menyebabkan beberapa karang patah (Gambar 76).
3.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai
Kastela, Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol,Kec.
Gangga, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai Kastela dilakukan pada
wilayah dengan tutupan karang 32,7% (Rusak Sedang). Metode pemulihan
yang digunakan adalah transplantasi karang dengan menggunakan media
substrat tipe spider sejumlah 120 media substrat dengan jumlah bibit 1.500
bibit yang mencakup 480 m2 luas media substrat. Adapun jenis bibit yang
digunakan adalah Acropora formosa, Acropora echinata, Acropora digitifera,
dan Acropora branching (Gambar 77).
Berdasarkan hasil monitoring final yang dilakukan dari 135 buah media
substrat survival rate pemulihan terumbu karang adalah 100%. Tidak
ditemukan media substrat yang rusak dan bibit karang yang mati. Pada
saat pengamatan bulan ketiga, kondisi karang transplantasi terlihat sudah
normal dimana telah ditemukan karang yang telah melekat dengan sempurna
pada substrat dan pertumbuhan karang sekitar ±1-2 cm (Gambar 78).
Gambar 78. Pemulihan Terumbu Karang di Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Dusun Eri,
Desa Air Louw, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)
46,7
41,16
35,2
33
30
20 23
20
6
0
Batam Binan
1 Biodigester Limbah Ternak Provinsi Jawa Tengah Desa Bener, Kec. Majenang, Kabupaten
Cilacap, Prov. Jawa Tengah
2 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Bali Desa Kutub, Kec. Kuta Selatan, Kab.
Domestik Komunal di Pesisir Laut Badung, Provinsi Bali
3 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Provinsi Sumatera Barat Kota Padang, Prov. Sumatera Barat
Komunal Limbah Domestik
4 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Jawa Barat Kecamatan Tegal Buleud, Kab.
Domestik dari MCK umum warga Sukabumi, Jawa Barat
5 Biodigester Limbah Ternak Provinsi Jawa Tengah Desa Pucakwangi, Kab. Pati, Jawa Tengah
6 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal Provinsi Aceh Kota Lhokseumawe, Aceh
7 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tahu Provinsi Maluku Desa Haruru, Kec. Kota Masohi,
Kab. Maluku Tengah, Maluku
8 talasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pondok Pesantren Al Ikhlas,
Domestik Komunal di Pesisir Laut Kecamatan Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, NTB
9 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Provinsi Nusa Tenggara Timur Pasar batu Cermin, Labuan Bajo,
Limbah Domestik Komunal di Pesisir Laut Kabupatren Manggarai Barat, NTT
10 Infrastruktur Pemulihan Kerusakan Provinsi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara
Ekosistem Terumbu Karang
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
137,35
103,75 95,69 97,15 96,68 102,53
3.4
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
REALISASI ANGGARAN
Ditjen PPKL memiliki 5 (lima) ratus lima puluhduajutatujuh ratus
indikator kinerja program yang empatpuluh lima ribu rupiah ).
masuk dalam Perjanjian Kinerja Pagu anggaran terakhir adalah
2020 dan 6 (enam) kegiatan yang total APBN dan penambahan hibah
harus dicapai pada tahun 2021 ini. pada Direktorat PKG sebesar Rp.
Anggaran DIPA Ditjen PPKL Tahun 643.945.979,- (enam ratus empat
2021mengalami beberapa kali puluh tiga juta sembilan ratus empat
revisi karena adanya refokusing puluh lima ribu sembilan ratus tujuh
anggaran untuk penanggulangan puluh sembilan rupiah). Penyerapan
pandemi covid. Pagu awal sesuai anggaran Ditjen PPKL sebesar Rp.
dengan DIPA Nomor SP DIPA- 202.059.248.276,- (per 31 Desember
029.13.1.465033/2021 tertanggal 2021) (dua ratus dua milyar lima
17 November 2020 sebesar Rp. puluh sembilan juta dua ratus empat
232.695.285.000,- (dua ratus puluh delapan ribu dua ratus tujuh
tiga puluh dua milyar enam puluh enam rupiah) dengan capaian
ratus sembilan puluh lima juta penyerapan anggaran Ditjen PPKL
dua ratus delapan puluh lima ribu Tahun 2021 sebesar 95,42%. Secara
rupiah). Selanjutnya mengalami rinci capaian penyerapan anggaran
beberapa kali revisi menjadi untuk masing-masing sasaran
sebesar Rp. 211.752.745.000,- program dapat dilihat pada Tabel
(dua ratus sebelasmilyartujuh 66 di bawah ini.
Sasaran Indikator Kinerja Pagu 2021(Rp) Realisasi 2021(Rp) Capaian Penyerapan (%)
a. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 14.912.979.000 14.811.543.854 99,32
b. Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 40.032.721.000 33.640.220.929 84,03
Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 13.606.700.000 51.617.146.729 97,60
a. Meningkatnya Kualitas Indeks Kualitas Tutupan Lahan 98.13 96.68 99.32 0.97 0.99
Tutupan Lahan
b. Meningkatnya Kualitas
Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 99.85 102.53 84.03 1.22 1.03
Meningkatnya Indeks Kualitas Air Laut 117.85 137.35 97.60 1.41 1.17
Kualitas Air Laut
Meningkatnya Tata
Kelola Pemerintahan
yang Akuntabel, SAKIP Ditjen PPKL 100.05 - 98.15 - -
Responsif dan
Berpelayanan Prima
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
4.1 KESIMPULAN
Pencapaian target indikator kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja
Ditjen PPKL tahun 2021 sebesar 107,2% dan capaian penyerapan
1 anggaran sebesar 95,42%, sehingga efisiensinya menjadi 1,13 dan
efektifitasnya bila dibandingkan dengan indikator kinerja program
yang sama menjadi 1,03.
Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 52,82 poin dari target sebesar
55,2 poin. Jumlah titik pantau untuk perhitungan IKA sebanyak
2 609 titik pada 90 sungai di 34 Provinsi. Selain itu data dari
pemerintah daerah ada sebanyak 40 sungai. Kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan untuk meningkatkan IKA adalah:
Jumlah lokasi stasiun pemantau kualitas air sungai yang
beroperasi secara kontinyu sebanyak 21 unit, yang lokasinya
terdapat di sungai Citarum (10 titik), sungai Bengawan
Solo (3 titik), sungai Cisadane (3 titik), sungai Cipinang (1
titik), sungai Bekasi (1 titik), sungai Ciliwung (1 titik), sungai
Brantas (1 titik) dan sungai Cilamaya (1 titik). Jumlah yang
sudah terbangun dari tahun 2015-2021 sebanyak 61 unit di
13 DAS prioritas.
Jumlah fasilitas pengolahan air limbah di Sungai Citarum
sebanyak 11 unit fasilitas, yaitu: 1 unit IPAL domestik, 1 unit
recycle wudhu, 2 unit digester ternak, 3 unit IPAL Tahu, 1
unit rumah kompos dan 3 unit ekoriparian beserta fasilitas
pendukungnya seperti taman terbuka hijau dan IPAL
domestik. Pembangunan ini mampu menurunkan beban
pencemaran air limbah sebesar 271,40 ton BOD/tahun.
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku
mutu air limbah sebanyak 1.948 industri
Persentase penurunan beban pencemaran yang dibuang
ke badan air pada 15 DAS prioritas sebesar 0,04%;
Jumlah fasilias pengendalian pencemaran air yang dibangun
sebanyak 98 unit: 56 unit IPAL domestik, 35 unit digester
ternak, 6 unit IPAL Tahu dan 1 unit IPAL Batik
Hasil pemantauan effluent pada 27 unit IPAL dan 6 unit
TPA di 33 Kabupaten/kota pada 6 provinsi menunjukkan
sebanyak 4 IPAL Domestik dan 1 TPA memenuhi baku mutu
(15,15%). Parameter yang melebih baku mutu adalah BOD,
COD, TSS, Total Nitrogen, Amoniak dan Total Coliform.
Persetujuan teknis pembuangan air Limbah dengan
cara injeksi yang diterbitkan sebanyak 1 izin
181 BAB IV LAPORAN KINERJA 2021
Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar 87,36 poin dengan
target 84,2 poin. Jumlah kabupaten/kota yang dipantau
3 kualitas udaranya sebanyak 502 Kabupaten/Kota.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
IKU adalah:
4
Indeks Kualitas Lahan (IKL) sebesar 60,72 poin dari target
62,5 poin. Penghitungan nilai IKL dikembangkan dari
penghitungan IKTL dengan mempertimbangkan dampak
dari kanal dan kebakaran di lahan gambut. Indeks Kualitas
Tutupan Lahan (IKTL) sebesar 60,81 poin dengan target
62,9 poin. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk
meningkatkan IKTL adalah:
Luas lahan bekas tambang rakyat yang difasilitasi
pemulihannya sebesar 30,2 Ha yang terletak di
4 lokasi yaitu yaitu 7 Ha di Kabupaten Malang,
Jawa Timur; 4,2 Ha di Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat; 8,8 Ha di Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat; dan 14,2 Ha di Kabupaten Landak,
Kalimantan Barat.
Jumlah usaha dan/atau kegiatan tambang yang
meningkat kinerja pengelolaan lingkungannya
sebanyak 85 perusahaan.
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) sebesar 81,04 poin dari target
sebesar 59 poin. Pemantauan kualitas air laut dilaksanakan di
6 797 titik pada 34 provinsi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
untuk meningkatkan nilai IKAL adalah:
7
Capaian kinerja SAKIP Ditjen PPKL Tahun 2020 mencapai sebesar
79,04 poin dengan target sebesar 79 poin dan hasil evaluasi
maturitas SPIP mencapai nilai sementara sebesar 3,358 (level 3).
1
Pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar memberikan
dampak pada pelaksanaan kegiatan yang memerlukan pengawasan
langsung, survey lapangan dan mobilisasi peralatan.
2
Penambahan lokasi pemantauan kualitas udara ambien yang letaknya
di kabupaten/kota yang sulit di akses.
3 Hasil pemantauan kualitas air, udara dan air laut yang dilakukan
pemerintah daerah masih ada yang tidak sesuai standar.
5
Perpindahan lokasi pembangunan aqms sehingga perlu dilakukan survey
ulang ke lapangan.
7
Beberapa perusahaan berhenti beroperasi sehingga target penilaian
kinerja lingkungan hidup pada perusahaan tidak sesuai target.
2
Melakukan bimbingan teknis dan pendampingan ke lapangan untuk
pemantauan kualitas udara di daerah yang sulit di akses.
4
Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat
pengiriman sampel.
6
Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan kelompok
masyarakat yang akan menerima fasilitas pengolahan air limbah.
Tlp/Fax: 021-8580105