Anda di halaman 1dari 204

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

2021

LAPORAN
KINERJA
Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan

LAPORAN KINERJA 2021 1


LAPORAN
KINERJA 2021
DITERBITKAN OLEH
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

PEMIMPIN REDAKSI
Sigit Reliantoro

PENANGGUNG JAWAB ISI


Tulus Laksono

REDAKTUR PELAKSANA
Tantri Endarini

TIM PENULIS
Tantri Endarini, Rini Ariswari, Wawa Sopian, Fitri Harwati, Sugeng Yos
Budiarso, Widjihatini, Endang Nooryastuti, Sudarmono, Iwan Nirawandi,
Setyawan Warsono Adi, Veronika Katrine, Bekti Budhi Rahayu, Diah Rina
Ariyati, Mochamad Faisal, Roza Erlinda, Fajar Aris Kurniawan, Hanum
Sakina, Sahbuddin Dg. Palabi, Destara Dwi Hardhitya, Surya Anggara
Widarto, Febriani Nur Saenpasari, Waliyyul Fitry, Futry Tria

DESAIN & TATA LETAK


Ostra Bayu Samodra, Erwin Satria Hendrawan, Pramana Widodo Putra

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA


Gedung Manggala Wanabakti
Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat - 10207

Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur - 13410

+62 21-570450104; +62 21-5730191

i Intro LAPORAN KINERJA 2021


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa (AQMS) dan tinggi muka air tanah gambut (SiMatag-
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja 0,4), penerapan SPARING dan SISPEK di sektor industri;
(LKj) Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran pemulihan lahan akses terbuka; pemulihan ekosistem
dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) Tahun lahan gambut; pemulihan kerusakan kawasan pesisir
2021 selesai disusun. Laporan ini disusun dengan dan laut; serta pembinaan dan kemitraan dengan
tujuan: 1) sebagai bahan evaluasi perencanaan dan beberapa stakeholder. Kegiatan-kegiatan Ditjen
kinerja program, 2) sebagai media dokumentasi PPKL yang mendukung indikator Pembangunan
pelaporan pelaksanaan kegiatan, 3) sebagai salah Berkelanjutan terdapat pada Indikator 6 tentang Air
satu wujud transparansi dan pertanggungjawaban Bersih dan Sanitasi Layak dan Indikator 11 tentang
publik terhadap pelaksanaan program dan anggaran. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Selain itu
turut berkontribusi pada Indikator 3, 7, 9, 12, 14 dan 15.
Laporan ini menampilkan capaian untuk setiap
Sasaran Program Ditjen PPKL yang terdiri dari 5 Kegiatan pendukung lainnya yang terus dikembangkan
(lima) Indikator Kinerja Program sesuai dengan antara lain pengembangan Aplikasi Penghitungan
Perjanjian Kinerja Direktur Jenderal Pengendalian IKLH, Sistem Informasi Pelaporan Elektronik
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Tahun Lingkungan Hidup (SIMPEL) dan Sistem Monitoring
2021. Indikator Kinerja Program Ditjen PPKL dan Evaluasi Kegiatan Berbasis Elektronik (E-Monev)
merupakan komponen utama dalam mendukung untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan,
Indikator Kinerja Utama KLHK, yaitu Indeks Kualitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Lingkungan Hidup (IKLH) Pemerintah (SPIP) serta pelaksanaan Reformasi
Birokrasi. Ditjen PPKL merupakan pembina jabatan
Kegiatan pengukuran kualitas lingkungan dilakukan fungsional Pengendali Dampak Lingkungan (PEDAL)
untuk memperoleh nilai indeks dari kinerja yang yang bertanggung jawab dalam peningkatan kapasitas
dilakukan untuk pengendalian pencemaran dan SDM pengendali dampak lingkungan.
kerusakan lingkungan, baik yang dilakukan oleh
Ditjen PPKL, maupun Kementerian/Lembaga lainnya, Penyusunan laporan kinerja merupakan bagian dari
perusahaan dan kelompok-kelompok masyarakat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
serta stakeholder lainnya. Penyusunan Norma, (SAKIP) yang meliputi perencanaan, perjanjian
Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK), Pedoman/ kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja,
Panduan, Peraturan Menteri dan Kebijakan pelaporan kinerja, reviu dan evaluasi kinerja, sesuai
terkait Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
Lingkungan terus dilakukan agar terjadi peningkatan 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
kinerja baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Direktorat
daerah dan stakeholder lainnya. Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas
Kegiatan fasilitasi untuk mewujudkan pembangunan yang dipercayakan atas penggunaan anggaran tahun
berkelanjutan telah dilakukan dengan melaksanakan 2021. Analisis atas capaian kinerja terhadap target
kegiatan-kegiatan yang meliputi: PROPER; penurunan kinerja ini akan digunakan sebagai umpan balik
beban pencemaran air dalam rangka pengelolaan perbaikan dan peningkatan kinerja Direktorat Jenderal
DAS; pengendalian pencemaran pesisir dan laut; Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.
penurunan beban pencemaran udara; pembangunan Semoga Laporan Kinerja ini dapat dimanfaatkan oleh
alat pemantau kualitas air (ONLIMO), kualitas udara semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Januari 2022


Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Sigit Reliantoro

Intro LAPORAN KINERJA 2021 ii


RINGKASAN Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan
tercapainya Sasaran Strategis 4
(SS.4) yaitu terselenggaranya

EKSEKUTIF
Kerusakan Lingkungan (Ditjen tata kelola dan inovasi
PPKL) turut mendukung pembangunan lingkungan
ketercapaian Sasaran Strategis hidup dan kehutanan yang
1 (SS.1) KLHK yaitu terwujudnya baik serta kompetensi SDM
lingkungan hidup dan hutan yang berdaya saing, dengan
yang berkualitas serta tanggap Indikator Kinerja Utama Nilai
terhadap perubahan iklim kinerja Reformasi Birokrasi,
dengan Indikator Kinerja utama Opini WTP atas laporan
Indeks Kualitas Lingkungan keuangan, dan Level maturitas
Hidup (IKLH). Selain itu SPIP.
Ditjen PPKL turut mendukung

Ditjen PPKL melakukan penerapan pengembangan perhitungan komponen yang mempengaruhi


Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi 5 komponen, yaitu:

Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas
Laut (IKAL) Ekosistem Gambut (IKU) (IKA) Tutupan Lahan (IKTL)
(IKEG)

Komponen perhitungan IKLH tersebut selanjutnya ditetapkan


sebagai Indikator Kinerja Program Ditjen PPKL selama periode
RPJMN 2020-2024, yang masing-masing memiliki Sasaran
Program sebagai berikut:

Meningkatnya kualitas udara Meningkatnya kualitas air laut Meningkatnya kualitas tutupan
lahan dan ekosistem gambut
Indeks Kualitas Udara (IKU) Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
Indeks Kualitas Lahan (IKL)
84,1-84,5 58,5-60,5 61,6-65,5 Meningkatnya tata
kelola pemerintahan
yang akuntabel, responsif
dan berpelayanan prima

SAKIP

Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)


79-83
Indeks Kualitas Air (IKA)

55,1-55,5 61,9-65,9
Meningkatnya kualitas
Meningkatnya kualitas air tutupan lahan

iii Intro LAPORAN KINERJA 2021


Capaian kinerja Ditjen PPKL sebesar 107,2%, dengan capaian masing-masing sasaran program
dapat dilihat pada grafik berikut ini.

160

140 137,36

120

103,75 102,53
100 95,69 97,15 96,68

84,2 87,36 81,04


80

62,9 66,3 67,98


62,560,72 60,81 59
60 55,252,82

40

20

0
Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya
Kualitas Udara Kualitas Air Kualitas Tutupan Kualitas Tutupan Kualitas Ekosistem Kualitas Air Laut
Lahan dan Ekosistem Lahan Gambut
Gambut

Target Realisasi Capaian Kinerja (%)

Total anggaran APBN dan anggaran hibah menjadi sebesar Rp. 211.752.745.000,- (dua
ratus sebelas milyar tujuh ratus lima puluh dua juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah)
Penyerapan anggaran Ditjen PPKL memiliki realisasi sebesar Rp. 202.059.248.276,- (per 31
Desember 2021) (dua ratus dua milyar lima puluh sembilan juta dua ratus empat puluh delapan
ribu dua ratus tujuh puluh enam rupiah) dengan capaian penyerapan anggaran Ditjen PPKL
Tahun 2021 sebesar 95,42%. Nilai efisiensi mencapai sebesar 1,13 dan efektivitas sebesar 1,03.

Analisis atas capaian kinerja sasaran program dikaitkan dengan indikator kinerjanya dapat
diuraikan sebagai berikut:

Target Sasaran meningkatnya kualitas udara dengan capaian kinerja 103,75%

1
dan capaian Indeks Kualitas Udara (IKU) 87,36 poin dari target 84,2
poin. Capaian penyerapan anggaran 95,66%, efisiensi 1,08 dan efektifitas
1,00. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:

Pemantauan kualitas udara ambien di 502 Kabupaten/Kota


1 dilaksanakan sebanyak 2 kali pada 4 titik yang mewakili wilayah
industri, permukiman, transportasi dan perkantoran;

2 Pembangunan AQMS sebanyak 3 unit di Kota Tangerang,


Tanjung Pinang dan Kabupaten Dumai;

3
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu
emisi sebanyak 2119 industri dari target 2625 industri.

Intro LAPORAN KINERJA 2021 iv


Target

2
Sasaran meningkatnya kualitas air dengan capaian kinerja 95,69%
dan capaian Indeks Kualitas Air (IKA) 52,82 poin dari target 55,2 poin.
Capaian penyerapan anggaran 98,44%, efisiensi 0,97 dan efektifitas
0,98. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:

Pemantauan kualitas air sungai di 609 titik pada 90 sungai


1 di 34 provinsi;

Pembangunan Onlimo sebanyak 21 unit yang lokasinya terdapat


di sungai Citarum (10 titik), sungai Cisadane (3 titik), sungai

2 Bengawan Solo (3 titik), sungai Ciliwung (1 titik), sungai


Cipinang (1 titik), sungai Cilamaya (1 titik), sungai Bekasi (1
titik) dan sungai Brantas (1 titik);

Pembangunan fasilitas pengolahan air limbah di Sungai Citarum


total sebanyak 11 unit: 1 unit IPAL domestik, 1 unit recycle wudhu,
2 unit digester ternak, 3 unit IPAL Tahu, 1 unit rumah kompos

3
dan 3 unit ekoriparian beserta fasilitas pendukungnya seperti
taman terbuka hijau dan IPAL domestik. Pembangunan ini
mampu menurunkan beban pencemaran air limbah sebesar
271,40 ton BOD/tahun;

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku mutu


4 air limbah sebanyak 1948 industri;

Pembangunan fasilias pengendalian pencemaran air total


sebanyak 98 unit: 56 unit IPAL domestik, 35 unit digester
ternak, 6 unit IPAL Tahu dan 1 unit IPAL Batik. Perhitungan
5 persentase penurunan beban pencemaran yang dibuang ke
badan air sejak 2015-2021 pada 15 DAS prioritas sebesar 0,04%;

Hasil pemantauan effluent pada 27 unit IPAL dan 6 unit TPA


di 33 Kabupaten/kota pada 6 provinsi menunjukkan sebanyak

6 4 IPAL Domestik dan 1 TPA memenuhi baku mutu (15,15%).


Parameter yang melebih baku mutu adalah BOD, COD, TSS,
Total Nitrogen, Amoniak dan Total Coliform.

7
Persetujuan teknis pembuangan air Limbah dengan cara injeksi
yang diterbitkan sebanyak 1 izin.

Sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan dengan capaian kinerja


Target 96,68% dan capaian Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 60,81 poin

3
dari target 62,9 poin. Capaian penyerapan anggaran 99,32%, efisiensi
0,97 dan efektifitas 0,99. Capaian Indeks Kualitas Lahan 60,72 poin dari
target 62,5 poin. Nilai IKL mempresentasikan kondisi kualitas tutupan
lahan yang dipengaruhi oleh dampak kebakaran (DK) dan kanal (DKK)
pada ekosistem lahan gambut sebagai faktor koreksi kualitas tutupan
lahan. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:

1 Jumlah usaha dan/atau kegiatan tambang yang meningkat


kinerja pengelolaan lingkungannya sebanyak 85 perusahaan;

v Intro LAPORAN KINERJA 2021


Pemulihan lahan akses terbuka sebesar 34,2 Ha yang terletak
di 4 lokasi yaitu 7 Ha di Kabupaten Malang, Jawa Timur; 4,2
2 Ha di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat; 8,8 Ha di
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; dan 14,2 Ha di Kabupaten
Landak, Kalimantan Barat

Penyusunan FS-DED pemulihan lahan akses terbuka di 5 lokasi,


yaitu: 10,93 Ha di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah; 8,7 Ha

3 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat; 28,72 Ha di Kabupaten


garut, Jawa Barat; 5,8 Ha di Kabupaten Sumbawa, NTB; dan
15,29 Ha di Kabupaten Sumba Timur, NTT

Target Sasaran meningkatnya kualitas ekosistem gambut dengan capaian

4
kinerja 102,53% dan capaian Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG)
67,98 poin dari target 66,3 poin. Capaian penyerapan anggaran 84,03%,
efisiensi 1,22 dan efektifitas 1,03. Kegiatan untuk mendukung tercapainya
sasaran kegiatan adalah:

Pemulihan kawasan hidrologi gambut terdegradasi di lahan

1
masyarakat mencapai 4.430 Ha. Lokasi pemulihan dilakukan
di 3 Provinsi, yaitu Provinsi Aceh 600 Ha, Provinsi Riau seluas
3.330 Ha, dan Provinsi Sumatera Utara 500 Ha;

2 Pembentukan desa mandiri peduli gambut sebanyak 44 desa;

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan


3 pemulihan ekosistem gambut sebanyak 320 perusahaan;

Fasilitasi provinsi dan kabupaten/kota dalam penyusunan


rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut

4
(RPPEG) sebanyak 12 pemerintah daerah, yaitu: Provinsi
Kalimantan Selatan, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat,
Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, Provinsi
Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Sulawesi
Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Riau, dan Kabupaten
Pelalawan.

Jumlah KHG yang dipetakan karakteristik ekosistem gambutnya

5
skala 1 : 50,000, sebanyak 36 KHG dengan jumlah total sebanyak
243 KHG. Jumlah KHG yang telah ditetapkan sebanyak 40 KHG.

Sasaran meningkatnya kualitas air laut dengan capaian kinerja 137,35%


Target

5
dan capaian Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) 81,04 poin dari target 59
poin. Capaian penyerapan anggaran 97,60%, efisiensi 1,41 dan efektifitas
1,17. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:

1
Pemantauan sampah laut di 23 provinsi, 24 kabupaten/kota
dan 46 pantai;

Intro LAPORAN KINERJA 2021 vi


Pemulihan ekosistem terumbu karang sebanyak 4 lokasi, yaitu:
476 m2 di Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau), 42,56 m2 di
2 Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), 480 m2 di Kota Ternate
(Maluku Utara), dan 540 m2 di Kota Ambon (Maluku);

3
Penanggulangan pencemaran tumpahan minyak dan kejadian
pencemaran kerusakan pesisir dan laut, dilaksanakan di 2 lokasi,
yaitu Kota Batam dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau;

Pembangunan fasilitas pengendalian pencemaran dan kerusakan


pesisir dan laut sebanyak 10 lokasi di Provinsi Jawa Tengah (2
4 lokasi), Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat, Aceh, Maluku, Maluku
Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Evaluasi pengelolaan lingkungan di Kawasan Pelabuhan


5 sebanyak 25 kawasan, sebanyak 3 kawasan pelabuhan
memenuhi kriteria pengelolaan lingkungan.

6 Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang diterbitkan sebanyak


15 izin.

Sasaran meningkatnya tata Kelola pemerintahan yang akuntabel,


Target

6
responsive dan berpelayanan prima dengan capaian kinerja SAKIP
Ditjen PPKL tahun 2020 79,04 poin dari target 79,00. Level maturitas
SPIP mencapai 3,358 (level 3). Capaian penyerapan anggaran diperoleh
98,15%. Kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran kegiatan adalah:

Pengembangan aplikasi penghitungan komponen IKLH sehingga


1 dapat meningkatkan partisipasi pemda dalam pemantauan
kualitas lingkungan dan transparansi data;

2
Meningkatkan kegiatan berbasis gender sehingga dapat
mendukung pengarusutamaan gender lingkup Ditjen PPKL;

3 Meningkatkan kualitas perencanaan, monitoring dan


evaluasi;

4 Mengembangkan E-Monev dan aplikasi sistem informasi;

5 Meningkatkan penyelenggaraan SPIP dan Reformasi


Birokrasi;

6 Meningkatkan tata Kelola keuangan dan layanan internal;

7 Meningkatkan layanan data dan informasi serta


kehumasan;

8 Penyusunan kebijakan dan peraturan;

9 Meningkatkan pengelolaan kepegawaian dan ortala.

vii Intro LAPORAN KINERJA 2021


DAFTAR ISI

0
Intro
HALAMAN REDAKSI i
KATA PENGANTAR ii
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xii

1
Bab I. Pendahuluan
1.1 TUGAS DAN FUNGSI 8
1.2 STRUKTUR ORGANISASI 15
1.3 SUMBER DAYA MANUSIA 16
1.4 KEUANGAN 18

2
Bab II. Perencanaan Kinerja
2.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020-2024 23
2.2 RENCANA KERJA TAHUN 2021 27
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021 30

3
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
3.1 METODE PENGUKURAN 33
3.2 CAPAIAN KINERJA DITJEN PPKL TAHUN 2021 34
A. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan yang 37
Akuntabel, Responsif dan Berpelayanan Prima
B. Meningkatnya Kualitas Udara 79
C. Meningkatnya Kualitas Air 81
D. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan 91
E. Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut 139
F. Meningkatnya Kualitas Air Laut 159
3.3 PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 176
3.4 REALISASI ANGGARAN 176
3.5 EFISIENSI dan EFEKTIVITAS 178

4
Bab IV. Penutup
3.1 KESIMPULAN 191
3.2 KENDALA 184
3.3 TINDAK LANJUT 184
LAMPIRAN 185

Intro LAPORAN KINERJA 2021 viii


DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Nilai Komponen Indeks Tahun 2020-2021 6
Gambar 2. Capaian Maturitas SPIP 2017-2020 7
Gambar 3. Capaian Evaluasi SAKIP 2015-2020 7
Gambar 4. Struktur Organisasi 15
Gambar 5. Perbandingan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
dan Pendidikan 16
Gambar 6. Grafik Perbandingan Pagu Anggaran per Direktorat
Tahun 2020 - 2021 (dalam rupiah) 20
Gambar 7. Grafik Perbandingan Pagu Anggaran Ditjen PPKL
Tahun 2020 – 2021 (dalam rupiah) 20
Gambar 8. Sasaran Strategis KLHK 2020-2024 25
Gambar 9. Struktur Program Ditjen PPKL dalam Renstra KLHK 26
Gambar 10. Nilai Evaluasi SAKIP Tahun 2015-2020 37
Gambar 11. Rakernis Ditjen PPKL, 30-31 Maret 2021 42
Gambar 12. Penghargaan Gender Mainstreaming Competition
(GENERETION) lingkup Eselon I KLHK 45
Gambar 13. Hasil Evaluasi Kinerja Berdasarkan Apliasi SMART DJA 2021 46
Gambar 14. Buku Statistik Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan Tahun 2020 57
Gambar 15. Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah Nasional Ke-1 59
Gambar 16. Kegiatan Finalisasi Pedoman Eco Office 62
Gambar 17. Fasilitas Penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungan
Kantor Ditjen PPKL 62
Gambar 18. Status dan Jumlah Kerja Sama Tahun 2021 71
Gambar 19. Hasil Penilaian Ketaatan PROPER 72
Gambar 20. Anugerah PROPER Tahun 2021 74
Gambar 21. Tren Ketaatan PROPER 74
Gambar 22. Penghematan anggaran dari upaya perbaikan kualitas lingkungan 75
Gambar 23. Implementasi Life Cycle Assesment 78
Gambar 24. Implementasi Inovasi Sosial dan SROI 78
3
Gambar 25. Rata-rata Tahunan PM10 dan PM2,5 (µg/m ) 79
Gambar 26. Grafik dan Peta IKU per Provinsi dan Nasional Tahun 2021 81
Gambar 27. Trend Nilai IKU Provinsi Tahun 2021 82
Gambar 28. SPKUA 1. Kota Tanjung Pinang; 2. Kota Tangerang; 3. Kota Dumai 84
Gambar 29. Data ISPU Hari Baik Tahun 2020-2021 86
Gambar 30. Persentase Ketaatan Evaluasi Kinerja Pengendalian
Pencemaran Udara 88
Gambar 31. Peta Sebaran Industri Terintegrasi SISPEK 89
Gambar 32. Beban Emisi Perusahaan 2021 per Provinsi 91

ix Intro LAPORAN KINERJA 2021


Gambar 33. Grafik Indeks Kualitas Air Tahun per Provinsi dan Nasional 2021 93
Gambar 34. Trend IKA Tahun 2015-2021 93
Gambar 35. Status Mutu Air Sungai Tahun 2015-2021 96
Gambar 36. Trend Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Data
Onlimo (%) Tahun 2016-2021 101
Gambar 37. Trend Status Mutu Air Sungai Tahun 2016-2021 di
Sungai Ciliwung, Citarum dan Cisadane 102
Gambar 38. Kontribusi Beban Pencemaran BOD di DAS Mahakam 104
Gambar 39. Jumlah Industri yang Memenuhi Baku Mutu Air Limbah 105
Gambar 40. Sebaran Jumlah Perusahaan yang Mendaftar Penerapan SPARING 106
Gambar 41. Fasilitas Pengolahan Air Limbah di DAS Citarum 109
Gambar 42. Grafik Penurunan Beban Pencemaran BOD
Tahun 2015-2021 (ton/tahun) 112
Gambar 43. Pembangunan IPAL Domestik 113
Gambar 44. IPAL USK dan Digester Ternak 114
Gambar 45. Ekoriparian Taman Sekartaji Kelurahan Jebres, Kota Surakarta 115
Gambar 46. Aktivitas Masyarakat di Ekoriparian Bintang Alam 116
Gambar 47. Bangunan Pelindung dan Peralatan Nano Bubble
di Hutan kota Kemayoran 117
Gambar 48. Hasil Pemantauan IPAL Domestik 120
Gambar 49. Hasil Pemantauan Leachate TPA Sampah 120
Gambar 50. Nilai IKTL Provinsi dan Nasional Tahun 2021 123
Gambar 51. Infografis Pemulihan LAT di Desa Beringin, Kabupaten
Malang, Prov. Jawa Timur 127
Gambar 52. Infografis Pemulihan LAT di Desa Cisantana,
Kab. Kuningan, Provinsi Jawa Barat 128
Gambar 53. Infografis Pemulihan LAT di Nagari Lubuk Alung, Kab. Padang
Pariaman, Prov. Sumatera Barat 129
Gambar 54. Infografis Pemulihan LAT di Desa Kayu Ara dan Desa Mandor 130
Gambar 55. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan
BUMDes Bersama Desmara Maju Barage di Kabupaten Landak 131
Gambar 56. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelompok
Masyarakat Lubuk Alung Bagaya di Kabupaten Padang Pariaman 132
Gambar 57. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan
BUMDes Cisantana di Kabupaten Kuningan 132
Gambar 58. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan BUMDes
Bringin Pengelola Lahan Pasca Pemulihan di Kabupaten Malang 133
Gambar 59. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang
pasir batu menjadi agroforestry di Kabupaten Temanggung,
Provinsi Jawa Tengah 134

Intro LAPORAN KINERJA 2021 x


Gambar 60. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu
menjadi agroforestry di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. 135
Gambar 61. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir
batu menjadi agroforestry di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. 136
Gambar 62. Desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu
menjadi agroforestry di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB 137
Gambar 63. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan menjadi agroforestry
di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur 137
Gambar 64. Data Luas Lahan Terganggu (Ha) dan Revegetasi (Ha)
Periode 2020-2021 138
Gambar 65. Grafik Indeks Kualitas Ekosistem Gambut Tahun 2020-2021 140
Gambar 66. Jumlah Sekat Kanal dan Luas Terbasahi Dari Tahun 2015-2021 serta 143
Gambar 67. Jumlah DMPG (desa) dan Pelaksanaan Program Desa Mandiri
Peduli Gambut (DMPG) 148
Gambar 68. Pelaksanaan Konsultasi Perusahaan Dalam Membuat Dokumen
Pemulihan dan Pelatihan Penginputan Data ke aplikasi
SiMATAG -0,4m 149
Gambar 69. Inventarisasi Karakteristik Ekosistem Gambut dan Jumlah
KHG Tahun 2015-2021 151
Gambar 70. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Provinsi Tahun 2021 dan Pengambilan
Sampel Air Laut 160
Gambar 71. Trend Indeks Kualitas Air Laut Provinsi 161
2
Gambar 72. Profil Berat Sampah Per Provinsi (g/m ) 166
Gambar 73. Profil Kepadatan Sampah Per Provinsi (pcs/m2) 166
Gambar 74. Komposisi Sampah Laut Nasional dan Aktivitas Pemantauan 167
Gambar 75. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang, Kecamatan
Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau 170
Gambar 76. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Maratua, Kabupaten Berau,
Provinsi Kalimantan Timur 170
Gambar 77. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai Kastela,
Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol, Kec. Gangga, Kota Ternate,
Provinsi Maluku Utara 171
Gambar 78. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai Kastela, Dusun Luk,
Desa Sambik Bangkol, Kec. Gangga, Kota Ternate, Provinsi
Maluku Utara 172
Gambar 79. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Dusun Eri, Desa Air Louw,
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku 173
Gambar 80. Capaian Kinerja Ditjen PPKL Tahun 2021 (%) 176

xi Intro LAPORAN KINERJA 2021


DAFTAR TABEL
Tabel 1. Aparatur Sipil Negara lingkup Ditjen PPKL 17
Tabel 2. PPNPN lingkup Ditjen PPKL 18
Tabel 3. Anggaran Ditjen PPKL Tahun 2021 19
Tabel 4. Indikator Kinerja Program Ditjen PPKL Tahun 2021 27
Tabel 5. Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen PPKL Tahun 2021 28
Tabel 6. Perjanjian Kinerja Ditjen PPKL 2021 30
Tabel 7. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian
Kinerja (PK) Ditjen PPKL 34
Tabel 8. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Ditjen PPKL 35
Tabel 9. Capaian Kinerja SAKIP Tahun 2021 38
Tabel 10. Hasil Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi Ditjen PPKL Tahun 2021 41
Tabel 11. Data Terpilah Kegiatan DItjen PPKL Responsif Gender 44
Tabel 12. Peliputan Berita Ditjen PPKL Selama Tahun 2021 47
Tabel 13. Webinar dan Media Briefing Ditjen PPKL Tahun 2021 49
Tabel 14. Podcast Ditjen PPKL Tahun 2021 50
Tabel 15. Advetorial Ditjen PPKL Tahun 2021 51
Tabel 16. Pengelolaan Media Sosial Ditjen PPKL Tahun 2021 52
Tabel 17. Daftar Video Kegiatan Ditjen PPKL Tahun 2021 53
Tabel 18. Sebaran JF Pedal dan Calon JF Pedal 59
Tabel 19. Daftar Peraturan Menteri Tahun 2021 63
Tabel 20. Daftar Rancangan Keputusan Menteri Tahun 2021 64
Tabel 21. Jumlah Peraturan dan Keputusan Direktur Jenderal PPKL 65
Tabel 22. Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional yang
telah diterbitkan 65
Tabel 23. Daftar Jenis Industri Pengelolaan Perizinan dan Persetujuan
Teknis dan/atau Surat Kelayakan Operasional Tahun 2021 66
Tabel 24. Rekapitulasi Pengaduan yang Ditindaklanjuti selama Tahun 2021 69
Tabel 25. Rekapitulasi Pengaduan yang Ditindaklanjuti selama Tahun 2016-2021 69
Tabel 26. Daftar Kerja Sama Dalam Negeri 70
Tabel 27. Nilai Absolut Kontribusi Perbaikan Lingkungan 75
Tabel 28. Jumlah Inovasi 2017-2021 76
Tabel 29. Kontribusi Perusahaan dalam Upaya Pencapaian SDGs 76
Tabel 30. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas
Udara Tahun 2020 80
Tabel 31. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Pengendalian
Pencemaran Udara Tahun 2021 82
Tabel 32. Pembangunan AQMS 2016 – 2021 84

Intro LAPORAN KINERJA 2021 xii


Tabel 33. Jaringan Sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA)
Otomatis dan Kontinyu yang Telah Terintegrasi dengan KLHK 85
Tabel 34. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Air Tahun 2021 92
Tabel 35. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Pengendalian
Pencemaran Air Tahun 2021 95
Tabel 36. Pembangunan ONLIMO Tahun 2015-2021 97
Tabel 37. Pembangunan ONLIMO dengan Dana Alokasi Khusus 2015 - 2021 99
Tabel 38. Perhitungan dan Penetapan DTBP Tahun 2015-2021 103
Tabel 39. Beban Pencemaran masing-masing Kabupaten di DAS Mahakam 104
Tabel 40. Status Perusahaan yang Sudah Melakukan Pendaftaran SPARING 104
Tabel 41. Fasilitas Pengolahan Air Limbah di DAS Citarum 107
Tabel 42. Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Domestik Tahun 2020-2021 110
Tabel 43. Penurunan Beban Pencemaran Limbah Tahu, Digester Ternak
dan Limbah Batik 113
Tabel 44. Penurunan Beban Pencemaran air limbah di sepadan
sungai (Ekoriparian) Tahun 2015 - 2021 115
Tabel 45. Perhitungan Penurunan Beban Pencemaran BOD Tahun 2015-2021 117
Tabel 46. Lokasi Pemantauan Effluent IPAL Domestik dan Leachate TPA Sampah 118
Tabel 47. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas
Tutupan Lahan Tahun 2020 122
Tabel 48. Provinsi yang Menambah/Mempertahankan Luasan Area
Penutupan Hutan Periode 2020-2021 124
Tabel 49. Capaian IKK Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan 125
Tabel 50. Pemulihan Lahan Akses Terbuka Tahun 2015-2021 125
Tabel 51. Rekomendasi Pemulihan (FS-DED) Lahan Akses Terbuka Tahun 2021 134
Tabel 52. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas
Ekosistem Gambut Tahun 2021 139
Tabel 53. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Pengendalian
Kerusakan Gambut 141
Tabel 54. Pembangunan Sekat Kanal Tahun 2020-2021 142
Tabel 55. Program Kemandirian Masyarakat Tahun 2020-2021 144
Tabel 56. Pemulihan Ekosistem Gambut pada HTI dan Perkebunan
Tahun 2015-2021 150
Tabel 57. Hasil Inventarisasi KHG 152
Tabel 58. Daftar Usulan Penetapan KHG Tahun 2021 157
Tabel 59. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas
Air Laut Tahun 2021 160
Tabel 60. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan untuk Sasaran Program
Meningkatnya Kualitas Air Laut 161
Tabel 61. Lokasi Pemantauan Sampah Laut Tahun 2021 162

xiii Intro LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 62. Hasil Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2021
Berdasarkan Berat Sampah (gr/m2) 165
Tabel 63. Hasil Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2021
Berdasarkan Kepadatan Sampah (pcs/m2) 165
Tabel 64. Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut Tahun 2015 – 2021 168
Tabel 65. Pembangunan Fasilitas Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Pesisir dan Laut 174
Tabel 66. Capaian Penyerapan Anggaran Ditjen PPKL Tahun 2021 177
Tabel 67. Efisiensi dan Efektifitas Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 178

Intro LAPORAN KINERJA 2021 xiv


1 BAB i LAPORAN KINERJA 2021
BAB I.
PENDAHULUAN

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 2


Rakernis Ditjen PPKL, 30-31 Maret 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Indikator Pembangunan Nasional (PN.6) di dalam

BAB I.
Berkelanjutan telah RPJMN 2020-2024. RPJMN
diintegrasikan dalam RPJMN 2020-2024 diawali dengan

PENDAHULUAN
2020-2024. Target-target penyesuaian rencana 5
dari 17 Tujuan Pembangunan (lima) tahun kedepan dan
Berkelanjutan beserta optimalisasi pemanfaatan
indikatornya telah sumber daya yang ada untuk
menjadi bagian yang tidak mengejar pencapaian tujuan
terpisahkan dalam 7 agenda dan sasaran pembangunan
pembangunan Indonesia. nasional dalam RPJMN
Salah satu amanat dalam periode sebelumnya. RPJMN
Pembangunan Nasional 2020-2024 merupakan
yaitu pembangunan tahapan yang penting
yang dilaksanakan perlu dalam pencapaian Rencana
m e m p e r h a t i k a n d aya Pembangunan Jangka
dukung sumber daya Panjang Nasional (RPJPN)
alam dan daya tampung 2005-2024 karena akan
lingkungan hidup, mempengaruhi pencapaian
kerentanan bencana dan target pembangunan jangka
perubahan iklim sehingga panjang.
ditetapkan menjadi Prioritas

3 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


Berdasarkan Rencana Strategis KLHK 2020-2024, KLHK menetapkan
Visi yaitu “Terwujudnya Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan
Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat” dalam mendukung:
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”. Untuk mewujudkan Visi tersebut
KLHK menetapkan Misi yang sejalan dengan salah satu Misi Presiden
“Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan”, yaitu:

1 Mewujudkan hutan yang lestari dan lingkungan hidup yang


berkualitas,

2
Mengoptimalkan manfaat ekonomi sumber daya hutan dan
lingkungan secara berkeadilan dan berkelanjutan

3 Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam akses Kelola


hutan baik laki-laki maupun perempuan secara adil dan setara,

4 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Pada penetapan 4 (empat) Sasaran itu Ditjen PPKL turut mendukung


Strategis KLHK 2020-2024, tercapainya Sasaran Strategis 4
Direktorat Jenderal Pengendalian (SS.4) yaitu terselenggaranya tata
Pencemaran dan Kerusakan kelola dan inovasi pembangunan
Lingkungan (Ditjen PPKL) turut lingkungan hidup dan kehutanan
mendukung ketercapaian Sasaran yang baik serta kompetensi SDM
Strategis 1 (SS.1) yaitu terwujudnya LHK yang berdaya saing, dengan
lingkungan hidup dan hutan yang Indikator Kinerja Utama Nilai kinerja
berkualitas serta tanggap terhadap Reformasi Birokrasi KLHK, Opini
perubahan iklim dengan Indikator WTP atas laporan keuangan KLHK,
Kinerja utama Indeks Kualitas dan Level maturitas SPIP KLHK.
Lingkungan Hidup (IKLH). Selain

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan


Lingkungan yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan, menetapkan visi “Lingkungan Hidup yang
Berkualitas dalam Mendukung Keberlanjutan Sumber Daya Hutan
dan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Untuk
mewujudkan visi tersebut maka Ditjen PPKL menetapkan misi yaitu:

1
Mencegah, menanggulangi dan memulihkan pencemaran dan
kerusakan lingkungan

2
Menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan

3 Menyediakan data dan informasi kualitas lingkungan terkini

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 4


Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Ditjen PPKL menetapkan
tujuan yaitu:

1 Meningkatkan IKLH

2
Sinergi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
dan peningkatan ekonomi masyarakat

3
Membangun sistem pemantauan kualitas lingkungan untuk
pegambilan keputusan dan edukasi masyarakat.

Berdasarkan tujuan ini maka Sasaran Program Pengendalian


Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 2020-2024 adalah:

Meningkatnya kualitas tutupan


lahan dan ekosistem gambut
Indeks Kualitas Lahan (IKL)
Meningkatnya kualitas udara

Indeks Kualitas Udara (IKU)


61,6-65,5
84,1-84,5 Meningkatnya kualitas
tutupan lahan
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)
Meningkatnya kualitas air

Indeks Kualitas Air (IKA)


61,9-65,9
55,1-55,5 Meningkatnya kualitas
ekosistem gambut
Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG)
Meningkatnya kualitas air laut

Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)


65,8-67,8
58,5-60,5 Meningkatnya tata kelola
pemerintahan yang akuntabel,
responsif dan berpelayanan prima

79-83
SAKIP

5 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


Komponen yang digunakan untuk perhitungan IKLH pada tahun 2020-2024
ini mengalami penambahan menjadi 5 komponen, yaitu IKA, IKU, IKL (IKTL
dan IKEG) dan IKAL. Capaian nilai indeks pada periode 2020-2021 dapat
dilihat pada Gambar 1.

87,36

60,72 67,98 81,04


84,2 60,81
52,82
62,5 62,9 66,3 59
55,2
87,21
59,54 60,74 65,7 68,94
53,53

84,1 61,9 61,9 65,8 58,5


55,1

IKA IKU IKL IKTL IKEG IKAL

Target 2020 Capaian 2020 Target 2021 Capaian 2021

Gambar 1. Nilai Komponen Indeks Tahun 2020-2021


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Kegiatan-kegiatan Ditjen PPKL nomor 3 tentang Kehidupan Sehat


turut berkontribusi terhadap dan Sejahtera, nomor 7 tentang
beberapa target pada indikator Energi Bersih dan Terjangkau,
pembangunan berkelanjutan, nomor 9 tentang Industri, Inovasi
terutama pada indikator nomor dan Infrastruktur, nomor 12 tentang
6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Konsumsi dan Produksi yang
Layak dan indikator nomor 11 Bertanggung Jawab, nomor 14
tentang Kota dan Permukiman tentang Ekosistem Laut dan nomor
yang Berkelanjutan. Selain itu 15 tentang Ekosistem Daratan.
kegiatan-kegiatan Ditjen PPKL
turut berkontribusi pada indikator

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 6


Pada tahun 2020-2024 KLHK maturitas SPIP Ditjen PPKL
juga telah menetapkan level pada level 3, dapat dilihat
maturitas SPIP sebagai pada Gambar 2. Pada tahun
indikator kinerja utama. 2021 telah dikeluarkan
Capaian level maturitas SPIP Peraturan BPKP Nomor 5
Ditjen PPKL mempengaruhi Tahun 2021 tentang Penilaian
capaian level maturitas SPIP Maturitas Penyelenggaraan
KLHK, sehingga indikator ini SPIP Terintegrasi pada K/LPD,
dimasukkan dalam Perjanjian menyebabkan evaluasinya
Kinerja Eselon II lingkup mengalami penyesuaian.
Ditjen PPKL. Capaian level

3,4
3,358
Pencapaian nilai SAKIP (Sistem 3,3
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah)
3,2
masih menjadi Indikator Kinerja 3,134

Program Ditjen PPKL tahun 2020- 3,1


3,037
2024. Nilai SAKIP menunjukkan 3
tingkat akuntabilitas dalam
2,9
perencanaan dan pelaporan serta 2,8
pencapaian kinerja, termasuk 2,8

juga dalam pengelolaan Sumber 2,7


Daya Manusia dan pengelolaan 2017 2018 2019 2020

manajemen layanan di Ditjen PPKL.


Gambar 2. Capaian Maturitas SPIP 2017-2020
Capaian nilai SAKIP Ditjen PPKL (Sumber: Setditjen PPKL, 2020)
dapat dilihat pada Gambar 3.
82
80,68
80
79,04
78,02
78
77,14
76
74,49
74

72

70

68 69,1
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3. Capaian Evaluasi SAKIP 2015-2020


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

7 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


1.1 TUGAS
DAN FUNGSI
Tugas dan fungsi Direktorat Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Jenderal Pengendalian Direktorat Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Pencemaran dan Kerusakan
L i n g ku n g a n d i at u r d a l a m Lingkungan mempunyai tugas
Peraturan Menteri Lingkungan menyelenggarakan perumusan
Hidup dan Kehutanan Nomor P.15 dan pelaksanaan kebijakan di
Tahun 2021 tentang Organisasi bidang pengendalian pencemaran
dan Tata Kerja Kementerian dan kerusakan lingkungan.
Fungsi Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan adalah:

Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan


pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran
a udara, pengendalian kerusakan lahan, pengendalian
kerusakan ekosistem gambut, pengendalian pencemaran
dan kerusakan wilayah pesisir dan laut

Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan

b
pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran
udara, pengendalian kerusakan lahan, pengendalian
kerusakan ekosistem gambut, pengendalian pencemaran
dan kerusakan wilayah pesisir dan laut

Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di


bidang penyelenggaraan pengendalian pencemaran

c
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut

Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di


bidang penyelenggaraan pengendalian pencemaran

d
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut

Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di


bidang penyelenggaraan pengendalian pencemaran

e
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 8


Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan

f
di bidang penyelenggaraan pengendalian pencemaran
air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
kerusakan lahan, pengendalian kerusakan ekosistem
gambut, pengendalian pencemaran dan kerusakan
wilayah pesisir dan laut

g
Pelaksanaan tugas administrasi Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

h Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri


Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal


Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
mempunyai 6 (enam) unit Eselon II yaitu:

1.
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Sekretariat Direktorat Jenderal.

Direktorat Jenderal Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:

Koordinasi dan penyusunan rencana, program, kejasama

a
teknik, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja
di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan

Koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan data,

b
pengolahan data, pengelolaan sistem informasi,
dan hubungan masyarakat di bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan

Koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian,

c
organisasi dan tata laksana, dan fasilitasi reformasi
birokrasi di bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan

Koordinasi dan penyiapan rancangan peraturan


perundang-undangan dan telaahan peraturan

d perundang-undang, fasilitasi kerja sama teknik, serta


pemberian pertimbangan dan advokasi hukum di bidang
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, tata


e usaha, rumah tangga, dan perlengkapan di lingkungan
direktorat jenderal

9 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


2.
Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengendalian kerusakan ekosistem gambut
Direktorat
Pengendalian Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut menyelenggarakan
fungsi:
Kerusakan Gambut
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
a perlindungan dan pengelolaan, pengendalian kerusakan,
dan pengawasan ekosistem gambut

Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan


b perlindungan dan pengelolaan, pengendalian kerusakan,
dan pengawasan ekosistem gambut

Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

c
kebijakan di bidang perencanaan perlindungan dan
pengelolaan, pengendalian kerusakan, dan pengawasan
ekosistem gambut
Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur

d
dan kriteria di bidang perencanaan perlindungan dan
pengelolaan, pengendalian kerusakan, dan pengawasan
ekosistem gambut

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

e
bidang perencanaan perlindungan dan pengelolaan,
pengendalian kerusakan, dan pengawasan ekosistem
gambut

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

f
perencanaan perlindungan dan pengelolaan,
pengendalian kerusakan, dan pengawasan ekosistem
gambut

g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 10


3. Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir
dan Laut mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan
Direktorat mutu laut.
Pengendalian Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir
Pencemaran dan dan Laut menyelenggarakan fungsi

Kerusakan Pesisir Penyiapan perumusan kebijakan di bidang


dan Laut
 a perencanaan perlindungan dan pengelolaan mutu laut,
pengendalian dan bina pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut

Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan

b perlindungan dan pengelolaan mutu laut, pengendalian


dan bina pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan wilayah pesisir dan laut

Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

c
kebijakan di bidang perencanaan perlindungan
dan pengelolaan mutu laut, pengendalian dan bina
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
wilayah pesisir dan laut

Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur


dan kriteria di bidang perencanaan perlindungan
d dan pengelolaan mutu laut, pengendalian dan bina
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
wilayah pesisir dan laut

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

e
perencanaan perlindungan dan pengelolaan mutu laut,
pengendalian dan bina pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

f
perencanaanperlindungan dan pengelolaan mutu laut,
pengendalian dan bina pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut

g Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga


direktorat

11 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


4.
Direktorat Pengendalian Pencemaran Air mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perlindungan dan pengelolaan mutu air.
Direktorat
Pengendalian Direktorat Pengendalian Pencemaran Air
menyelenggarakan fungsi:
Pencemaran Air
a
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
dan bina perlindungan dan pengelolaan mutu air, dan
pengendalian pencemaran air

Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan


b bina perlindungan dan pengelolaan mutu air, dan
pengendalian pencemaran air

Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

c
kebijakan di bidang perencanaan dan bina
perlindungan dan pengelolaan mutu air, dan
pengendalian pencemaran air

Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan


d kriteria di bidang perencanaan dan bina perlindungan
dan pengelolaan mutu air, dan pengendalian
pencemaran air

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang


e perencanaan dan bina perlindungan dan pengelolaan
mutu air, dan pengendalian pencemaran air

f
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perencanaan dan bina perlindungan dan pengelolaan
mutu air, dan pengendalian pencemaran air

g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 12


5. Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai tugas
melaksanakan perumusan kebijakan di bidang perlindungan
dan pengelolaan mutu udara.
Direktorat
Pengendalian Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara
Pencemaran Udara menyelenggarakan fungsi:

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan


a dan bina perlindungan dan pengelolaan mutu udara,
dan pengendalian pencemaran udara

Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan


b bina perlindungan dan pengelolaan mutu udara, dan
pengendalian pencemaran udara

Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan


c kriteria di bidang perencanaan dan bina perlindungan
dan pengelolaan mutu udara, dan pengendalian
pencemaran udara

Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

d
kebijakan di bidang perencanaan dan bina perlindungan
dan pengelolaan mutu udara, dan pengendalian
pencemaran udara

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang


e perencanaan dan bina perlindungan dan pengelolaan
mutu udara, dan pengendalian pencemaran udara

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang


f perencanaan dan bina perlindungan dan pengelolaan
mutu udara, dan pengendalian pencemaran udara

g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat

13 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


6.
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengendalian kerusakan lahan.
Direktorat Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan
Pemulihan Akses Terbuka menyelenggarakan fungsi:
Kerusakan Lahan
a
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
Akses Terbuka dan pengendalian kerusakan lahan

b
Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan
pengendalian kerusakan lahan

Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan


c kriteria di bidang perencanaan dan pengendalian
kerusakan lahan

Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan


d kebijakan di bidang perencanaan dan pengendalian
kerusakan lahan

e
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perencanaan dan pengendalian kerusakan lahan

f
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perencanaan dan pengendalian kerusakan lahan

g
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
direktorat

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 14


1.2 STRUKTUR
ORGANISASI
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P. 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan terdiri dari:

Sekretariat Direktorat Direktorat Pengendalian


Jenderal Pencemaran Air
Direktorat Pengendalian Direktorat Pengendalian
Kerusakan Gambut Pencemaran Udara
Direktorat Pengendalian Direktorat Pemulihan
Pencemaran dan Kerusakan Lahan Akses
Kerusakan Pesisir dan Laut Terbuka

Direktorat Jenderal Pengendalian


Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Sekretariat Ditjen

Bagian Keuangan,
Bagian Program,
Kepegawaian, Klp Jabatan
Evaluasi, Hukum dan
Organisasi dan Tata Fungsional
Kerjasama Teknik
Laksana

Direktorat Pengendalian Direktorat Pengendalian


Direktorat Pengendalian Direktorat Pengendalian Direktorat Pengendalian
Kerusakan Ekosistem Pencemaran dan Kerusakan
Pencemaran Air Pencemaran Udara Kerusakan Lahan
Gambut Pesisir dan Laut

Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan Subdit Perencanaan
Perlindungan dan Perlindungan dan Pengendalian Kerusakan Pengendalian Kerusakan Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu Air Pengelolaan Mutu Udara Ekosistem Gambut Lahan Pengelolaan Mutu Laut

Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian Subdit Pengendalian
Sumber Pencemar Sumber Pencemar Sumber Kerusakan Sumber Kerusakan Sumber Pencemar dan
Air Udara Ekosistem Gambut Lahan Kerusakan Pesisir dan
Laut

Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha Subbag Tata Usaha

Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional Klp Jabatan Fungsional

Gambar 4. Struktur Organisasi


Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
(Sumber: Renstra Ditjen PPKL 2020-2024)

15 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


1.3 SUMBER DAYA
MANUSIA
S u m b e r d aya m a n u s i a orang (Tabel 1). Selain itu
d i D i re k to ra t J e n d e ra l terdapat sebanyak 65 orang
Pengendalian Pencemaran PPNPN dengan rincian 45
dan Kerusakan saberbagai laki-laki dan 20 perempuan
disiplin ilmu. Berdasarkan (Tabel 2), sehingga jumlah
gender jumlah pegawai laki- seluruh pegawai sebanyak
laki sebanyak 142 orang dan 310 orang (Gambar 5).
perempuan sebanyak 95

38,08%
38,08 %
Perempuan
Perempuan

61,92%
61,92%
Laki-laki
Laki-laki

7 61
7 61
SLTP SD S3
52
47 SLTP SD S3
52
S2

47
D3
S2
D3

22D3

22
D3

169 S1

169 S1

Gambar 5. Perbandingan Jumlah Pegawai Berdasarkan


Jenis Kelamin dan Pendidikan
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 16


Tabel 1. Aparatur Sipil Negara lingkup Ditjen PPKL

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
No Unit Kerja Jumlah
L P L P L P L P L P L P L P

1 Ditjen PPKL 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

2 Sekretariat Direktorat Jenderal PPKL 1 0 4 2 13 11 3 4 8 3 2 0 3 0 57

Direktorat Pengendalian
3 0 0 7 2 8 7 0 1 1 0 0 0 0 0 26
Kerusakan Gambut

Direktorat Pengendalian Pencemaran


4 0 0 3 4 18 9 0 0 4 2 0 0 0 0 40
dan Kerusakan Pesisir dan Laut

Direktorat Pengendalian
5 0 0 2 4 16 11 1 2 3 1 1 0 1 0 42
Pencemaran Air

Direktorat Pengendalian
6 0 0 8 6 13 12 2 1 0 1 0 0 0 0 43
Pencemaran Udara

Direktorat Pemulihan
7 0 0 3 3 9 7 1 1 2 1 0 0 1 0 28
Kerusakan Lahan Akses Terbuka

8 Dipekerjakan 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

1 0 31 21 78 59 7 9 18 8 4 0 5 0
JUMLAH 241
1 58 128 15 26 4 5
Sumber: Setditjen PPKL, 2021

17 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 2. PPNPN lingkup Ditjen PPK

S3 S2 S1 D3 SLTA
No Unit Kerja Jumlah
L P L P L P L P L P

1 Ditjen PPKL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sekretariat Direktorat Jenderal PPKL 5 4 2 1 16 2 3 0 1 0 34

Direktorat Pengendalian
3 3 4 0 0 1 0 0 0 0 0 8
Kerusakan Gambut

Direktorat Pengendalian Pencemaran


4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
dan Kerusakan Pesisir dan Laut

Direktorat Pengendalian
5 7 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12
Pencemaran Air

Direktorat Pengendalian
6 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4
Pencemaran Udara

Direktorat Pemulihan
7 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
Kerusakan Lahan Akses Terbuka

8 Dipekerjakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 12 3 3 18 3 3 0 1 0
JUMLAH 63
32 6 21 3 1
Sumber: Setditjen PPKL, 2021

1.4 KEUANGAN Anggaran DIPA Ditjen PPKL tertanggal 17 November 2020


Tahun 2021 mengalami sebesar Rp. 232.695.285.000,-
beberapa kali revisi karena ( dua ratus tiga puluh dua
adanya refokusing anggaran milyar enam ratus sembilan
untuk penanggulangan puluh lima juta dua ratus
pandemi covid. Pagu awal delapan puluh lima ribu
sesuai dengan DIPA Nomor SP rupiah).
DIPA-029.13.1.465033/2021

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 18


Selanjutnya mengalami Gambar 6. Pagu anggaran
beberapa kali revisi menjadi terakhir adalah total APBN
sebesar Rp. 211.752.745.000,- dan penambahan hibah
(dua ratus sebelas milyar tujuh pada Direktorat PKG sebesar
ratus lima puluh dua juta tujuh Rp. 643.945.979,- (enam
ratus empat puluh lima ribu ratus empat puluh tiga juta
rupiah) dengan rincian alokasi sembilan ratus empat puluh
anggaran tiap direktorat lima ribu sembilan ratus tujuh
sebagaimana dicantumkan puluh sembilan rupiah). Bila
pada Tabel 3 berikut ini. dibandingkan dengan pagu
Perbandingan pagu anggaran anggaran tahun 2020, maka
masing-masing direktorat terjadi penurunan sebesar
dibandingan dengan tahun 49,43% untuk pagu anggaran
sebelumnya dapat dilihat pada tahun 2021 (Gambar 7).
Tabel 3. Anggaran Ditjen PPKL Tahun 2021

Pagu Angaran Pagu Revisi


NO Satuan Kerja (Rp) (Rp)

1 Pengendalian Pencemaran Udara 34.800.000.000 17.632.931.000

2 Pengendalian Pencemaran Air 84.772.652.000 72.977.692.000

3 Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka 22.670.000.000 14.912.979.000

4 Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut 20.000.000.000 13.606.700.000

5 Pengendalian Kerusakan Gambut 11.739.075.000 40.032.721.000

6 Sekretariat Direktorat Jenderal PPKL 58.713.558.000 52.589.722.000

Jumlah Total 232.695.285.000 211.752.745.000


Sumber: Setditjen PPKL, 2021

19 BAB I LAPORAN KINERJA 2021


300.000.000

250.000.000

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000

Pengendalian Pengendalian Pemulihan Pengendalian Pengendalian Sekretariat


Pencemaran Pencemaran Air Kerusakan Lahan Pencemaran dan Kerusakan Direktorat
Udara Akses Terbuka Kerusakan Gambut Jenderal PPKL
Pesisir dan Laut

2020 25.976.527 42.848.067 20.544.102 12.947.291 263.747.282 62.322.124

2021 17.632.931 72.977.692 14.912.979 13.606.700 40.032.721 52.589.722

Gambar 6. Grafik Perbandingan Pagu Anggaran per Direktorat


Tahun 2020-2021 (dalam rupiah)
(Sumber: seditjen PPKL, 2021)

450.000.000.000
428.385.395.020
400.000.000.000

350.000.000.000

300.000.000.000
49,43%
250.000.000.000
211.752.745.000
200.000.000.000

150.000.000.000

100.000.000.000

50.000.000.000

2020 2021

Gambar 7. Grafik Perbandingan Pagu Anggaran Ditjen PPKL Tahun


2020 – 2021 (dalam rupiah)
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB I LAPORAN KINERJA 2021 20


21 BAB II LAPORAN KINERJA 2021
BAB II.
PERENCANAAN
KINERJA

BAB II LAPORAN KINERJA 2021 22


BAB II.
PERENCANAAN
KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS


TAHUN 2020-2024
Renstra KLHK Tahun 2020- Kementerian LHK dapat
2024 ditetapkan melalui dilakukan karena terdapat
PermenLHK P.16/MenLHK/ diantaranya a) kebijakan
S e t j e n / S E T. 1 / 8 / 2 0 2 0 pemerintah yang dituangkan
tentang Rencana Strategis di dalam undang-undang,
Kementerian Lingkungan peraturan pemerintah, dan/
Hidup dan Kehutanan Tahun atau peraturan presiden
2020-2024. Pada tahun 2020, ya n g b e rd a m p a k p a d a
terdapat perubahan Tugas perubahan tugas dan fungsi
dan Fungsi Kementerian dan/atau perubahan sasaran
LHK sebagaimana tertuang dan indikator kinerja secara
dalam Peraturan Presiden signifikan, dan b) perubahan
Nomor 92 Tahun 2020 yang struktur organisasi dan tata
berdampak pada perubahan kerja K/L yang ditetapkan
Struktur Organisasi dan Tata melalui Peraturan Presiden,
Kerja yang ditetapkan melalui ya n g b e rd a m p a k p a d a
Permen LHK Nomor 15 Tahun perubahan tugas dan fungsi
2021. Mengacu pada Permen dan/atau perubahan sasaran
PPN/Kepala Bappenas Nomor dan indikator kinerja secara
6 Tahun 2020 Pasal 20A, signifikan.
perubahan terhadap Renstra
23 BAB II LAPORAN KINERJA 2021
Renstra Ditjen PPKL 2020- SET/REN.0/12/2021 tentang
2024 disusun berdasarkan Renstra KLHK Tahun 2020-
RPJMN Tahun 2020 – 2024, 2024 (Revisi). Berdasarkan
Renstra KLHK 2020-2024 Sasaran Strategis yang
(revisi) serta hasil evaluasi tercantum dalam Renstra
kinerja pelaksanaan program KLHK tahun 2020-2024,
pengendalian pencemaran terdapat 4 (empat) pilar
dan kerusakan lingkungan dari perubahan Visi KLHK
tahun 2015-2019. Selanjutnya (Gambar 8) untuk lima
Dokumen Renstra tersebut tahun yang akan datang dari
ditetapkan dengan Perdirjen perwujudan tujuan KLHK
PPKL Nomor: P.11/PPKL/ sebagai berikut:

1
Pilar Lingkungan yakni Kondisi Lingkungan Hidup dan
Hutan yang Semakin Tanggap Terhadap Perubahan Iklim

2
Pilar Ekonomi yakni Aktualisasi Potensi Ekonomi dari
Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup

3
Pilar Sosial, yakni Pemanfaaatan Hutan Bagi Masyarakat
yang Berkeadilan

Pilar Tata Kelola yakni Tata Kelola pemerintahan Bidang


LHK yang akuntabel, responsif dan berpelayanan prima.
4 Pada Gambar 8 dapat dilihat penjabaran visi. misi, tujuan
dan sasaran strategis KLHK, yang semula 4 (empat)
menjadi 13 (tigabelas) Sasaran Strategis

BAB II LAPORAN KINERJA 2021 24


Visi KLHK

Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan


Masyarakat dalam mendukung: “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi 1 Misi 2 Misi 3 Misi 4


Mewujudkan hutan yang lestari Mengoptimalkan manfaat ekonomi Mewujudkan keberdayaan masyarakat Mewujudkan tata kelola
dan lingkungan hidup sumber data hutan dan lingkungan dalam akses kelola hutan secara adil pemerintahan yang baik
yang berkualitas secara berkeadilan dan berkelanjutan baik laki laki maupun perempuan setara

Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 Tujuan 4

Kondisi Lingkungan Hidup dan Aktualisasi Potensi Ekonomi dari Tata Kelola pemerintahan Bidang
Pemanfaatan Hutan bagi Masyarakat
Hutan yang semakin tanggap Sumber Daya Hutan dan Lingkungan LHK yang akuntabel, responsif dan
yang berkeadilan
terhadap perubahan iklim Hidup berpelayanan prima

T1.S1 T2.S1 T3.S1 T4.S1


Meningkatnya kualitas Meningkatnya sirkular ekonomi Terselesaikannya status Meningkatnya SDM KLHK yang
lingkungan hidup dari sampah dan limbah kawasanhutan yang diakui berkualitas
secara legal dan legitimate

T1.S2 T2.S2 T4.S2


Meningkatnya optimalisasi Meningkatnya optimalisasi T3.S2 Meningkatnya birokrasi dan
pengelolaan sampah pengelolaan sampah Meningkatnya kepastian layanan publik yang agile,
hukum atas penguasaan efektif dan efisien
tanah oleh masyarakat
T1.S3 T2.S3 pada kawasan hutan
Menurunnya emisi GRK Menurunnya emisi GRK
dari Sektor Limbah dari Sektor Limbah
dan Kehutanan yang dan Kehutanan yang T3.S3
Mendukung pembangunan Mendukung pembangunan Meningkatnya pemanfaatan
rendah Karbon rendah Karbon hutan oleh masyarakat yang
adil dan merata

T1.S4 T2.S4
Menurunnya laju Meningkatnya pernerimaan
penyusutan hutan negara dari lingkungan hidup
dan kehutanan

Gambar 8. Sasaran Strategis KLHK 2020-2024


(Sumber: Renstra Ditjen PPKL 2020-2024 (revisi))

Berdasarkan Sasaran Strategis (SS) KLHK lingkungan di Indonesia dan telah menjadi
2020-2024 tersebut, Ditjen PPKL dapat Pengukuran IKLH didasarkan pada capaian
mendukung ketercapaian Tujuan 1. Sasaran nilai: 1) Indeks Kualitas Air (IKA); 2) Indeks
1 (T1.S1) dan Tujuan 4. Sasaran 2 (T4.S2). Kualitas Udara (IKU); 3) Indeks Kualitas Air
Pencapaian T1.S1 diukur dengan Indikator Laut (IKAL); dan 4) Indeks Kualitas Lahan
Kinerja Utama (IKU) yaitu Indeks Kualitas (IKL) yang diperoleh dari pengembangan
Lingkungan Hidup (IKLH) yang merupakan penghitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan
tolak ukur dalam penentuan kualitas dampak dari kanal dan kebakaran hutan di

25 BAB II LAPORAN KINERJA 2021


lahan gambut. Adapun capaian T4.S2 diukur secara sinergis mendukung sasaran
dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) antara program yang termuat juga dalam Sasaran
lain Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi, Opini Strategis KLHK. Program ini juga memiliki
WTP atas Laporan Keuangan dan Level penjabaran visi, misi, dan tujuan yang
Maturitas SPIP serta nilai SAKIP. Sasaran secara garis besar dituangkan secara lebih
Program dan Sasaran Kegiatan Ditjen rinci dalam suatu sasaran kegiatan. Untuk
PPKL disusun dengan mengacu pada mengetahui alignment antara Sasaran
substansi dari rumusan Sasaran Strategis Strategis KLHK, dengan Sasaran Program
Renstra KLHK (revisi). Struktur program dan Sasaran Kegiatan Ditjen PPKL, maka
Ditjen PPKL merupakan suatu hubungan hasil rumusannya diringkaskan ke dalam
yang saling terkait satu sama lain. Program kerangka penjabaran seperti yang dapat
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan dilihat pada Gambar 9 berikut ini.
Lingkungan merupakan program yang

Visi Sasaran Strategis Sasaran Strategis 4


Lingkungan Hidup yang Berkualitas Terwujudnya Lingkungan Hidup Terselenggaranya tata kelola dan inovasi KEMENTERIAN LINGKUNGAN
dalam Mendukung Keberlanjutan Sumber Hutan yang Berkualitas Serta Tanggap pembangunan lingkungan hidup HIDUP DAN KEHUTANAN
Daya Hutandan Lingkungan Hidup Terhadap Perubahan Iklim dan kehutatan yang baik serta kompetensi
untuk Kesejahteraan Masyarakat sdm lhk yang

Misi Sasaran Program


Sasaran Program
Mencegah, Menanggulangi, dan 1. Meningkatnya Indeks Kualitas Udara
Memulihkan Pencemaran Terwujudnya reformasi tata kelola DIREKTORAT JENDERAL
2. Meningkatnya Indeks Kualitas Air
dan Kerusakan Lingkungan pemerintahan yang baik di lingkungan PENGENDALIAN PENCEMARAN
3. Meningkatnya Indeks Kualitas
Ditjen PPKL DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Menjalin Kolaborasi dengan Pemangku Air Laut
Kepentingan untuk Meningkatkan 4. Meningkatnya Indeks Kualitas
Kualitas Lingkungan Tutupan Lahan
Menyediakan Data dan Informasi 5. Meningkatnya Indeks Kualitas Sasaran Kegiatan
Kualitas Lingkungan Terkini Ekosistem Gambut
PROGRAM 1. Direktorat Pengendalian
Meningkatnya reformasi tata Kelola
PENGENDALIAN Pencemaran Udara
pemerintah yang baik di lingkungan Ditjen.
Tujuan PENCEMARAN DAN
PPKL melalui Nilai SAKIP, Level 2. Direktorat Pengendalian
KERUSAKAN
Sasaran Kegiatan Maturitas SPIP dan Laporan Keuangan Pencemaran Air
Meningkatkan Indeks Kualitas LINGKUNGAN
3. Direktorat Pengendalian
Lingkungan Hidup 1. Tersedianya Data Kualitas Udara
Pencemaran Dan Kerusakan
Membangun Sistem Pemantauan (AQMS dan Passive Sampler)
Pesisir Dan Laut
Kualitas Lingkungan untuk 2. Tersedianya Data Kualitas Air
(Onlimo dan Pemantauan Manual) 4. Direktorat Pemulihan
Pengambilan Keputusan
Kerusakan Lahan Akses Terbuka
dan Edukasi Masyarakat 3. Terbangunnya Infrastuktur
Pengelolaan Air Limbah 5. Direktorat Pengendalian
Sinergi Pengendalian Pencemaran
4. Tersedianya Data Kualitas Air Laut Kerusakan Gambut
Dan Kerusakan Lingkungan
5. Terlaksananya Penanggulangan 6. Sekretariat Ditjen PPKL
dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
dan Pemulihan Ekosistem Laut.
6. Tersedianya Data Kualitas
Tutupan Lahan
7. Luasnya Pemulihan Lahan Akses
Terbuka dan Ekosistem Gambut
8. Pemantauan Kinerja Industri

Gambar 9. Struktur Program Ditjen PPKL dalam Renstra KLHK


(Sumber: Renstra Ditjen PPKL 2020-2024)

BAB II LAPORAN KINERJA 2021 26


2.2 RENCANA KERJA
TAHUN 2021
Rencana Kerja Pemerintah ditambah Major Project
(RKP) tahun 2021 merujuk (MP). Berdasarkan 7 (tujuh)
kepada kondisi Indonesia pada PN tersebut, Ditjen PPKL
tahun 2020 yang mengalami mengampu PN (6) yaitu
pandemi COVID-19 dan membangun lingkungan
mengalami dampak yang hidup, meningkatkan
cukup besar khususnya ketahanan bencana dan
dalam perekonomian. Untuk perubahan iklim. Selain
menjaga kesinambungan itu, mendukung kebijakan
pelaksanaan pembangunan pemerintah tentang
berdasarkan RPJMN 2020- Major Project (MP) dalam
2 024 , m a ka P r i o r i t a s meningkatkan kualitas
Nasional (PN) pada RKP lingkungan hidup dan
tahun 2021 disesuaikan ketahanan terhadap dampak
dengan tujuh Agenda bencana nonalam seperti
Pembangunan, sehingga ada pandemi Covid-19, serta
7 (tujuh) Prioritas Nasional perubahan iklim tahun 2021.

PN (6) diarahkan untuk penguatan upaya pencegahan,


penanggulangan, pemulihan terhadap pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup; penguatan sistem dan respon
peringatan dini bencana alam (fokus pada bencana lingkungan);
serta peningkatan capaian penurunan emisi dan intensitas
emisi GRK, dengan fokus penurunan emisi GRK pada sektor
lahan, industri, dan energi. Rencana Kegiatan Ditjen PPKL tahun
2021 pada dasarnya mengsinkronisasikan realisasi rencana
kerja tahun 2020 sesuai dengan Rencana Strategis KLHK
Tahun 2020-2024 dan Renja KLHK Nomor: SK 435 Tahun 2021
tentang Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2021. Sasaran program dan target Ditjen
PPKL dalam mendukung prioritas nasional untuk Indikator
Kinerja Utama/Indikator Kinerja Program Ditjen PPKL dapat
dilihat pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Indikator Kinerja Program Ditjen PPKL Tahun 2021

Program Sasaran Indikator Kerja Target

Pengendalian Meningkatnya Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara 84,2


Pencemaran
Dan Kerusakan Meningkatnya Kualitas Air Indeks Kualitas Air 55,2
Lingkungan

Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 59,0

Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 62,9

27 BAB II Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut


LAPORAN KINERJA 2021 Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 66,3

Terwujudnya reformasi tata kelola SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai 80


Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 59,0

Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 62,9

Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 66,3

Terwujudnya reformasi tata kelola SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai 80


kepemerintahan yang baik di minimal 80,00 (B) di tahun 2021
lingkungan Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan LH
(Sumber: Surat Keputusan Dirjen PPKL Nomor: SK 52/PPKL/SET/REN.0/4/2020)

Pada periode Renstra 2020- Kualitas Lingkungan Hidup


2024, KLHK telah menetapkan pada Tahun 2021 mencapai
Target IKLH 2021 Indikator Kinerja Utama (IKU) 68,96 poin. Untuk mencapai

68,96
berdasarkan SK Menlhk target IKLH pada tahun 2021,
Nomor : SK.333/MENLH/ Ditjen PPKL memiliki 2 (dua)
SETJEN/SET.1/8/2020 tentang Program; 3 (tiga) Kegiatan
Poin Indikator Kinerja Utama KLHK yang terdiri dari 24 (dua puluh
Tahun 2020-2024. Dalam empat) Rincian Output (RO).
penetapan IKU tersebut, Adapun target untuk Indikator
tugas dan fungsi Ditjen PPKL Kinerja Kegiatan Ditjen PPKL
lebih utama mendukung dapat dilihat pada tabel 5
tercapainya Indikator Kinerja berikut ini.
Utama nomor 1 yaitu Indeks
Tabel 5. Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen PPKL Tahun 2021

No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Awal Target Revisi

1 Jumlah kota yang memiliki sistem pemantauan kualitas 25 Kota 3 Kota*


udara ambien yang beroperasi kontinyu (AQMS)

1 Pengendalian Terlaksananya pemantauan kualitas udara untuk


Pencemaran Udara 2 500 Kab/Kota 500 Kab/Kota
perhitungan IKU

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi


3 2625 Perusahaan 2625 Perusahaan
baku mutu emisi

4 Jumlah lokasi stasiun pemantau kualitas air sungai 148 Lokasi 21 Lokasi*
yang beroperasi secara kontinyu (ONLIMO)

5 Jumlah fasilitas pengolahan air limbah di Sungai 10 Unit


Citarum 9 Unit*

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi


6 2625 Perusahaan 2625 Perusahaan
baku mutu air limbah

2 Pengendalian
Pencemaran Air 7 Terbangunnya fasilitas pengendalian pencemaran 50 Unit* 43 Unit*
air
Jumlah lokasi pemantauan kualitas air sungai dan
8 696 Lokasi 591 Lokasi*
danau secara manual

Persentase penurunan beban pencemaran yang


9 dibuang ke badan air pada 15 DAS prioritas dari 0,032% 0,032%
baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari
Jumlah kab/kota yang dilakukan pengawasan
10 33 Kab./Kota 33 Kab./Kota
terhadap effluent IPAL, IPLT, dan Leachate TPA

11 Jumlah lokasi yang terpantau kualitas air laut 34 Provinsi BAB II LAPORAN KINERJA 2021
34 Provinsi 28

12 Jumlah lokasi yang dilakukan pemantauan sampah


laut dan coastal clean up 50 Lokasi 23 Lokasi*
Persentase penurunan beban pencemaran yang
9 dibuang ke badan air pada 15 DAS prioritas dari 0,032% 0,032%
baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari
Jumlah kab/kota yang dilakukan pengawasan
10 33 Kab./Kota 33 Kab./Kota
terhadap effluent IPAL, IPLT, dan Leachate TPA

11 Jumlah lokasi yang terpantau kualitas air laut 34 Provinsi 34 Provinsi

12 Jumlah lokasi yang dilakukan pemantauan sampah


laut dan coastal clean up 50 Lokasi 23 Lokasi*
Pengendalian
Pencemaran dan Jumlah pelabuhan yang memenuhi kriteria kinerja
3 13 25 8*
Kerusakan Pesisir lingkungan**
dan Laut

14 Jumlah lokasi ekosistem pesisir laut yang dipulihkan 5 Lokasi 4 Lokasi*

Jumlah lokasi yang dilakukan Penanggulangan


15 Pencemaran Tumpahan Minyak dan Kejadian Pencemaran 2 Lokasi 2 Lokasi
Kerusakan Pesisir dan Laut
Luas lahan bekas tambang rakyat yang difasilitasi
16 pemulihannya 80 Hektar 30 Hektar*
Pemulihan
4 Kerusakan Lahan
Akses Terbuka Jumlah usaha dan/atau kegiatan tambang yang
17 85 Perusahaan 85 Perusahaan
meningkat kinerja pengelolaan lingkungannya

18 Tersedianya data Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 19 Provinsi 19 Provinsi

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi


19 350 Perusahaan 350 Perusahaan
persyaratan pemulihan ekosistem gambut

20 Jumlah desa mandiri peduli gambut yang


Pengendalian dibentuk di 12 Provinsi 60 Desa 30 Desa*
5 Pencemaran dan
Kerusakan Lahan Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang difasilitasi
Gambut 21 dalam penyusunan rencana perlindungan dan 9 Provinsi 9 Provinsi
pengelolaan ekosistem gambut (RPPEG)

22 Jumlah KHG yang dipetakan karakteristik


30 KHG 6 KHG*
ekosistem gambutnya skala 1 : 50,000

Luas kawasan hidrologi gambut terdegradasi yang


23 1.500 Ha 1.040 Ha*
dipulihkan di lahan masyarakat

Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Pengendalian


Dukungan 24 80 Poin 80 Poin
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Manajemen Dan
6 Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Ditjen Level Maturitas SPIP Direktorat Jenderal Pengendalian
25 Level 3 Level 3
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Pencemaran Dan
Kerusakan
26 Laporan Keuangan Ditjen Pengendalian
Lingkungan 1 laporan 1 laporan
Lingkungan yang Tertib dan Akuntabel
Sumber: Rencana Kerja Ditjen PPKL Tahun 2021 (Revisi)
Keterangan: * Refokusing Anggaran

29 BAB II LAPORAN KINERJA 2021


2.3 PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2021
Perjanjian Kinerja adalah indikator kinerja (Lampiran
dokumen yang berisikan 1). Perjanjian kinerja disusun
penugasan dari pimpinan berdasarkan Peraturan Menteri
instansi yang lebih tinggi PAN dan RB Nomor 53 Tahun
kepada pimpinan instansi 2014. Perjanjian Kinerja Ditjen
yang lebih rendah untuk PPKL Tahun 2021 dapat dilihat
melaksanakan program/ pada Tabel 6 berikut ini.
kegiatan yang disertai dengan
Tabel 6. Perjanjian Kinerja Ditjen PPKL 2021

Program Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target

Pengendalian 1 Meningkatnya Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara 84,2 Poin


Pencemaran
dan Kerusakan
2 Meningkatnya Kualitas Air Indeks Kualitas Air 55,2 Poin
Lingkungan

3 Meningkatnya Kualitas Tutupan


Lahan dan Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Lahan 62,5 Poin

4 Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 59 Poin

Meningkatnya tata kelola SAKIP Ditjen PPKL 80 Poin


5 pemerintahan yang akuntabel,
responsif dan berpelayanan prima
Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2021, KLHK, 2021

BAB II LAPORAN KINERJA 2021 30


31 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
BAB III.
AKUNTABILITAS
KINERJA

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 32


BAB.III
AKUNTABILITAS
KINERJA

3.1
METODE
PENGUKURAN

Pengukuran Kinerja
Rumus pengukuran kinerja adalah

Realisasi Kegiatan
Capaian Kinerja: x 100%
Rencana Target

Capaian Penyerapan Anggaran


Rumus perhitungan capaian penyerapan anggaran adalah

Capaian Realisasi Anggaran


Penyerapan : x 100%
Anggaran Rencana Pagu

Efektivitas dan Efisiensi


Rumus perhitungan efektivitas kinerja

Capaian Kinerja 2021 (%)


Efektivitas:
Capaian Kinerja 2020 (%)

Rumus perhitungan efisiensi kinerja:

Capaian Kinerja 2021 (%)


Efisiensi:
Capaian Penyerapan
Anggaran 2021 (%)

33 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


3.2
CAPAIAN KINERJA DITJEN
PPKL TAHUN 2021
Indikator Kinerja Program Ditjen dengan salah satu misi Ditjen PPKL
PPKL pada tahun 2021 sebanyak untuk menjalin kolaborasi dengan
5 (lima) indikator, yaitu IKU, IKA, pemangku kepentingan untuk
IKL, IKAL dan SAKIP. Capaian meningkatkan kualitas lingkungan.
kinerja Ditjen PPKL pada tahun Kemitraan Ditjen PPKL dengan
2021 mencapai 107,2%. Secara stakeholder telah diidentifikasi
rinci capaian kinerja untuk masing- dalam proses bisnis untuk
masing sasaran program dapat mendukung tercapainya Indikator
dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan Kinerja Program. Kemitraan Ditjen
capaian kinerja utama Ditjen PPKL dengan stakeholder cukup
PPKL, terdapat 2 indikator yang luas, mulai dari masyarakat, tokoh
nilai capainya tidak sesuai dengan masyarakat, komunitas peduli
target yang ditetapkan. Penjelasan lingkungan, lembaga swadaya
masing-masing capaian indikator masyarakat, pelaku usaha,
secara rinci dapat dilihat pada sub perguruan tinggi, pemerintah
bahasan pada laporan kinerja ini. daerah, dan Kementerian/
Untuk melaksanakan program Lembaga lain. Kekuatan kemitraan
dan kegiatan di Ditjen PPKL, ini semakin terasa dukungannya
berbagai strategi telah dilakukan untuk mencapai target kegiatan
diantaranya adalah memperkuat selama tahun 2020-2021, terutama
kerjasama kemitraan dengan dalam situasi bekerja dengan
berbagai stakeholder. Hal ini sesuai kondisi Pandemi Covid -19.

Tabel 7. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja (PK) Ditjen PPKL

Indikator Kinerja Program Capaian


No Sasaran Program /Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kinerja (%)

1 Meningkatnya Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara 84,2 Poin 87,36 Poin 103,75

2 Meningkatnya Kualitas Air Indeks Kualitas Air 55,2 Poin 52,82 Poin 95,69

Meningkatnya Kualitas Tutupan


3 Indeks Kualitas Lahan 62,5 Poin 60,72 Poin 97,15
Lahan dan Ekosistem Gambut

a. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 62,9 Poin 60,81 Poin 96,68

b.Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 66,3 Poin 67,98 Poin 102,53
Ekosistem Gambut

4 Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 59,00 Poin 81,04 Poin 137,35

Meningkatnya tata kelola


5 pemerintahan yang akuntabel, SAKIP Ditjen PPKL 80 Poin Belum dievaluasi -
responsif dan berpelayanan prima

107,2
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 34


Untuk mencapai Indikator Kinerja dengan membangun infrastruktur
Program Ditjen PPKL, maka pengendalian pencemaran dan
dijabarkan kegiatan-kegiatan penanganan pencemaran; serta
yang mendukung pengendalian pelaksanaan pemulihan di lokasi-
pencemaran dan kerusakan lokasi yang mengalami kerusakan
lingkungan mulai dari tahap lingkungan. Kegiatan-kegiatan
perencanaan dengan melakukan tersebut memiliki indikator dan
inventarisasi; pencegahan dengan target yang jelas dan terukur
melakukan kegiatan penyusunan serta dapat tercapai seperti yang
kebijakan, pembinaan, penguatan terlihat pada matriks Capaian
kerjasama dengan stakeholder, Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan
m o n i to r i n g d a n eva l u a s i Ditjen PPKL pada Tabel 8.
lingkungan; penanggulangan
Tabel 8. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Ditjen PPKL

Capaian
No Sasaran Program Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Kinerja (%)

Tersedianya sistem pemantauan Jumlah kota yang memiliki sistem


1 kualitas udara ambien yang pemantauan kualitas udara ambien 3 Kota* 3 Kota 100
beroperasi secara kontinyu (AQMS) yang beroperasi kontinyu (AQMS)

2 Tersedianya data Indeks Kualitas Udara Terlaksananya pemantauan kualitas 500 Kab/Kota 502 Kab/Kota 100,40
udara untuk perhitungan IKU

Terlaksananya pemantauan kinerja


3 Jumlah usaha dan/atau kegiatan 2625 Perusahaan 2119 Perusahaan 80,72
pengendalian pencemaran udara
yang memenuhi baku mutu emisi
terhadap usaha dan/atau kegiatan

Tersedianya stasiun pemantau Jumlah lokasi stasiun pemantau


4 kualitas air sungai yang beroperasi kualitas air sungai yang beroperasi 21 Lokasi* 21 Lokasi 100
secara kontinyu (ONLIMO) secara kontinyu (ONLIMO)

5 Tersedianya fasilitas pengolahan air Jumlah fasilitas pengolahan air 9 Unit* 9 Unit 100
limbah di Sungai Citarum limbah di Sungai Citarum

Terlaksananya pemantauan kinerja Jumlah usaha dan/atau


6 pengendalian pencemaran air kegiatan yang memenuhi baku 2625 Perusahaan 1948 Perusahaan 74,21
terhadap usaha dan/atau kegiatan mutu air limbah

7 Terbangunnya fasilitas pengendalian Terbangunnya fasilitas 43 Unit* 98 unit*** 227,91


pencemaran air pengendalian pencemaran air

8 Tersedianya data Indeks Kualitas Air Jumlah lokasi pemantauan kualitas 591 Lokasi* 609 Lokasi 103,04
air sungai dan danau secara manual

Menurunnya persentase beban Persentase penurunan beban


9 pencemaran yang dibuang ke badan pencemaran yang dibuang ke badan 0,032% 0,04% 125
air pada 15 DAS prioritas dari air pada 15 DAS prioritas dari
baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari

Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan Jumlah kab/kota yang dilakukan


10 pengawasan terhadap effluent IPAL, pengawasan terhadap effluent 33 Kab./Kota 33 Kab./Kota 100
IPLT dan Leacheate TPA IPAL, IPLT, dan Leachate TPA

11 Tersedianya data Indeks Jumlah lokasi yang 34 Provinsi 34 Provinsi 100


Kualitas Air Laut terpantau kualitas air laut

Terlaksananya pemantauan sampah laut Jumlah lokasi yang dilakukan


12 dan sumber pencemar lainnya dalam pemantauan sampah laut dan 23 Lokasi* 23 Lokasi 100
35 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
rangka pengendalian pencemaran dan coastal clean up
kerusakan pesisir dan laut

13 Terlaksananya pemantauan kinerja Jumlah pelabuhan yang 8* 25*** 312,5


Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan
10 pengawasan terhadap effluent IPAL, pengawasan terhadap effluent 33 Kab./Kota 33 Kab./Kota 100
IPLT dan Leacheate TPA IPAL, IPLT, dan Leachate TPA

11 Tersedianya data Indeks Jumlah lokasi yang 34 Provinsi 34 Provinsi 100


Kualitas Air Laut terpantau kualitas air laut

Terlaksananya pemantauan sampah laut Jumlah lokasi yang dilakukan


12 dan sumber pencemar lainnya dalam pemantauan sampah laut dan 23 Lokasi* 23 Lokasi 100
rangka pengendalian pencemaran dan coastal clean up
kerusakan pesisir dan laut

13 Terlaksananya pemantauan kinerja Jumlah pelabuhan yang 8* 25*** 312,5


pengendalian pencemaran air terhadap memenuhi kriteria kinerja
usaha dan/atau kegiatan Pelabuhan lingkungan

14 Terpulihkannya ekosistem Jumlah lokasi ekosistem pesisir laut 4 Lokasi* 4 Lokasi 100
pesisir dan laut yang dipulihkan fungsi ekosistemnya

Terlaksananya penganggulangan Jumlah lokasi yang dilakukan


pencemaran tumpahan minyak dan Penanggulangan Pencemaran
15 12 Lokasi*** 12 Lokasi 100
kejadian pencemaran kerusakan pesisir Tumpahan Minyak dan Kejadian
dan laut Pencemaran Kerusakan Pesisir dan Laut

16 Terpulihkannya lahan terlantar bekas Luas lahan bekas tambang rakyat 30 Hektar 34,2 Hektar 114,00
pertambangan rakyat yang difasilitasi pemulihannya

Terlaksananya pemantauan kinerja Jumlah usaha dan/atau kegiatan


17 pengendalian kerusakan lahan tambang yang meningkat kinerja 85 Perusahaan 85 Perusahaan 100
terhadap usaha dan/atau kegiatan pengelolaan lingkungannya

Jumlah provinsi yang dilakukan


18 Tersedianya data Indeks pemantauan data muka air 19 Provinsi 19 Provinsi 100
Kualitas Ekosistem Gambut tanah untuk data indeks
kualitas ekosistem gambut

Terlaksananya pemantauan kinerja Jumlah usaha dan/atau kegiatan


19 pengelolaan gambut terhadap usaha yang memenuhi persyaratan 350 Perusahaan 320 Perusahaan 91,43
dan/atau kegiatan pemulihan ekosistem gambut

20 Terbentuknya desa mandiri Jumlah desa mandiri peduli gambut 30 Desa* 44** 146,67
peduli gambut di 12 Provinsi yang dibentuk di 12 Provinsi

Terlaksananya peningkatan kapasitas Jumlah provinsi dan kabupaten/kota


21 daerah dalam penyusunan perlindungan yang difasilitasi dalam penyusunan 9 Provinsi 12 Provinsi 133,33
dan pengelolaan gambut rencana perlindungan dan pengelolaan
ekosistem gambut (RPPEG)

Tersedianya Peta KHG dengan Jumlah KHG yang dipetakan


22 karakteristik ekosistem 6 KHG* 36 KHG** 600
skala 1: 50.000
gambutnya skala 1 : 50,000

Luas kawasan hidrologi gambut


23 Terpulihkannya Kawasan hidrologi terdegradasi yang dipulihkan di 1.040 Ha* 4.430 Ha** 425,96
lahan gambut yang terdegradasi lahan masyarakat

Nilai SAKIP Direktorat Jenderal


24 Pengendalian Pencemaran dan 80 Poin - -
Kerusakan Lingkungan
Meningkatnya reformasi tata Kelola Level Maturitas SPIP Direktorat
25 pemerintahan yang baik di lingkungan Jenderal Pengendalian Pencemaran Level 3 Level 3.358 111,93
Ditjen PPKL dan Kerusakan Lingkungan
Laporan Keuangan Ditjen
26 Pengendalian Lingkungan yang 1 Laporan 1 Laporan 100
Tertib dan Akuntabel
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Keterangan: *refocusing anggaran; **penambahan anggaran hibah, ***optimalisasi anggaran

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 36


A.
MENINGKATNYA TATA
KELOLA PEMERINTAHAN
YANG AKUNTABEL,
RESPONSIF DAN
30

BERPELAYANAN PRIMA
20
Kegiatan Dukungan Manajemen 2015-2020 dapat dilihat pada
Sistem dan Pelaksanaan Tugas Teknis Gambar 10. Pada Tabel 9 dapat
Akuntabilitas Lainnya mempunyai sasaran dilihat realisasi capaian kinerja
10
meningkatnya reformasi tata tahun 2020 sebesar 79,04
Kinerja Instansi kelola kepemerintahan yang dengan kategori BB (>70-80).
Pemerintah baik di lingkungan Ditjen Pencapaian ini melebihi target
PPKL.
0 Kegiatan ini memiliki yang ditetapkan sebesar 79
(SAKIP) Perencanaan Kinerja
indikator (Bobotpencapaian
30%)
Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja
(Bobot 25%) nilai (Bobotpoin
15%)
Evaluasi Kinerja
dengan
(Bobot 10%)capaian
Pencapaian Sasaran
/Kinerjakinerja
Organisasi
SAKIP sebesar 79-83 poin dari sebesar 100,05% dan(Bobot 20%)
95,23%
2015 2016 2017 2018 2019 2020
tahun 2020-2024. Capaian nilai bila dibandingkan dengan target
SAKIP Ditjen PPKL dari tahun tahun 2024.

80,86
77,14 78,02 79,04
74,49
69,01

30

2015 2016 2017 2018 2019 2020

20

Target Renstra Target Renja


Realisasi 2020 PPKL 2021 PPKL 2021 Realisasi

10 Belum
Capaian
79,04 80,00 80,00 dievaluasi
2024 (%)

SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai minimal 78,00 (A) di tahun 2019 95,23

80,00 83,00 80,00 -


0
Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja
Target Renstra Target Renstra Evaluasi Kinerja
Target PK 2021 Pencapaian Sasaran
Capaian
KLHK 2021 PPKL 2024 2021 (%)
(Bobot 30%) (Bobot 25%) (Bobot 15%) (Bobot 10%) /Kinerja Organisasi
Sasaran : Terwujudnya reformasi tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PPKL (Bobot 20%)
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 10. Nilai Evaluasi SAKIP Tahun 2015-2020


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

80,86
77,14 78,02 79,04
74,49
69,01
37 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Tabel 9. Capaian Kinerja SAKIP Tahun 2021

Target Renstra Target Renja


Realisasi 2020 PPKL 2021 PPKL 2021 Realisasi
Capaian
Belum
79,04 80,00 80,00 dievaluasi
2024 (%)

SAKIP Ditjen PPKL dengan nilai minimal 78,00 (A) di tahun 2019 95,23

80,00 83,00 80,00 -

Target Renstra Target Renstra Target PK 2021 Capaian


KLHK 2021 PPKL 2024 2021 (%)

Sasaran : Terwujudnya reformasi tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PPKL

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut beberapa kekurangan dalam


penyelenggaraan SAKIP

Ditjen PPKL tahun 2020, antara lain:

1. a
Tujuan yang ditetapkan pada dokumen perencanaan belum
seluruhnya dilengkapi dengan ukuran keberhasilan (indikator)
dan belum berorientasi pada hasil.

Perencanaan
Kinerja. b Ukuran keberhasilan (indikator) tujuan belum seluruhnya
memenuhi kriteria ukuran keberhasilan yang baik (SMART).

c
Dokumen Renstra belum seluruhnya selaras serta sasaran
Renstra belum seluruhnya mengacu pada kriteria yang
ditetapkan dan isu strategis atau praktik terbaik.

d Perencanaan kinerja tahunan belum optimal.

2.
Kualitas pengukuran kinerja belum ada indikator kinerja
a individu dan pengukuran berjenjang belum sepenuhnya
dapat dilakukan.

Pengukuran b Implementasi pengukuran kinerja belum optimal.


Kinerja.
c Belum ada system pengukuran capaian kinerja yang
dimanfaatkan untuk reward & punishment.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 38


3. a Tidak seluruh direktorat dapat membandingkan dengan data
capaian pada tahun sebelumnya.

Pelaporan b
Laporan Kinerja tidak dilengkapi dengan informasi adanya
perubahan target kinerja
Kinerja
c Pemanfaatan informasi kinerja belum optimal.

Evaluasi program hanya menginformasikan pelaksanaan

d
program serta kegiatannya tanpa menginformasikan atau
menyimpulkan keberhasilan/kegagalan program serta faktor
penyebabnya.

e
Evaluasi terhadap rencana aksi belum memadai karena
tidak mengevaluasi rencana aksi yang belum memuat target
triwulan dan hanya menjabarkan jadwal pelaksanaan.

4. a Pencapaian kinerja yang dilaporkan belum seluruhnya sesuai


dengan target yang ditetapkan

Pencapaian
b
Informasi capaian output belum seluruhnya memenuhi kriteria
Sasaran/Kinerja sebagaimana yang ditetapkan.

Organisasi
Untuk meningkatkan penyelenggaraan SAKIP Ditjen PPKL, telah
dilakukan beberapa perbaikan, yaitu:

Menetapkan Perdirjen Nomor P.4/PPKL/SET/REN.0/2/2020 tentang Pedoman

a
Penyelenggaraan SAKIP Lingkup Ditjen PPKL. Peraturan ini mewajibkan
semua unit eselon II menyusun dokumen perencanaan (Renstra, Renja, PK
dan Rencana Aksi) dan dokumen pelaporan (pelaporan bulanan, triwulanan,
tahunan) disertai format yang telah disepakati.

Menetapkan Perdirjen PPKL Nomor P.5/PPKL/SET/PEG.7/7/2019 tentang

b Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi pada Pegawai Lingkup


Ditjen PPKL, untuk memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sehingga dapat
meningkatkan kinerja individu.

Pengembangan aplikasi E-Monev Ditjen PPKL untuk memantau kinerja


c berdasarkan target individu. Hasil evaluasi individu ini diharapkan dapat
meningkatan kinerja individu dan organisasi. Namun dalam memanfaatkan
aplikasi ini masih memerlukan waktu dalam penerapannya.

Menetapkan Perdirjen Nomor P.2/PPKL/SET/PEG.2/6/2021 tentang Tata

d
Cara Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai pada Ditjen PPKL, untuk
mengoptimalkan pemanfaatan E-Monev Ditjen PPKL.

39 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Sistem Pada tahun 2020, berdasarkan
hasil verifikasi dari Tim Asesor
Instansi Pemerintah Terkait; (4)
Identifikasi Resiko; (5) análisis
Pengendalian Intern Inspektorat Jenderal KLHK, Resiko; (6) Pembinaan Sumber
maturitas SPIP Ditjen PPKL, Daya Manusia dan (7) Otorisasi
Pemerintah (SPIP) mencapai 3,358 poin atau Transaksi dan Kejadian Penting.
masuk kategori terdefinisi yang Pada tahun 2021 telah dikeluarkan
berarti telah melaksanakan Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun
praktik pengendalian intern dan 2021 tentang Penilaian Maturitas
terdokumentasi dengan baik. Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Namun evaluasi atas pengendalian pada K/LPD, menyebabkan
intern dilakukan tanpa evaluasinya mengalami
dokumentasi yang memadai. penyesuaian. Fokus penilaian
Ada sebanyak 7 fokus penilaian Maturitas Penyelenggaraan
yang dianggap sudah konsisten SPIP mengalami perubahan
pelaksanaan evaluasinya dari 25 karena menjadi terintegrasi yang
fokus penilaian dalam maturitas mencakup unsur-unsur SPIP, MRI,
SPIP, yaitu (1) Struktur Organisasi IEPK, dan Kapabilitas APIP. Karena
Sesuai Kebutuhan; (2) Perwujudan adanya perubahan ini, penilaian
Peran APIP yang Efektif; (3) tahun 2021 masih berjalan hingga
Hubungan Kerja yang Baik dengan saat ini.

Untuk penyelenggaraan SPIP lingkup Ditjen PPKL, semua unit eselon II


telah membentuk Satgas SPIP dan menyusun Desain SPIP serta melakukan
kegiatan monev dan pelaporan melalui aplikasi simawas.itjen.menlhk.go.id.
Untuk meningkatkan nilai maturitas SPIP menuju level 4 pada tahun 2024,
maka tahun 2021 telah dilakukan evaluasi maturitas SPIP secara mandiri
pada setiap direktorat sehingga penerapan penyelenggaraan SPIP semakin
diintegrasikan menjadi standar kinerja pegawai di lingkup Ditjen PPKL.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 40


Reformasi Hasil penilaian mandiri pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Ditjen PPKL
melihat hasil penilaian mandiri nilai
komponen Pengungkit sebesar
Birokrasi tahun 2021, memperoleh hasil 30,73 poin dimana nilai ideal
sebesar 30,73 dengan rincian, yang harus dicapai yaitu 36,30
aspek pemenuhan sebesar 12,48 poin, maka persentase capaian
poin dan aspek reform sebesar dari upaya yang telah dilakukan
18,25 poin. Hasil penilaian mandiri mencapai 84,65%. Rincian hasil
tersebut akan divalidasi oleh tim penilaian dapat dilihat pada Tabel
dari MenPANRB, sehingga nilai 10.
tersebut masih sementara. Apabila

Tabel 10. Hasil Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi Ditjen PPKL Tahun 2021

Komponen Bobot Nilai

Pengungkit 36,30 30,73

I Pemenuhan 14,60 12,48

1 Manajemen perubahan 2,00 2,00

2 Deregulasi kebijakan 1,00 1,00

3 Penataan dan penguatan organisasi 1,00 2,00

4 Penataan tatalaksana 1,00 0,86

5 Penataan sistem manajemen sdm 1,14 1,14

6 Penguatan akuntabilitas 2,50 2,50

7 Penguatan pengawasan 2,20 1,82

8 Peningkatan kualitas pelayanan publik 2,50 1,8

II Reform 21,70 18,25

1 Manajemen perubahan 3,00 2,07

2 Deregulasi kebijakan 2,00 1,50

3 Penataan dan penguatan organisasi 1,50 1,50

4 Penataan tatalaksana 3,75 3,08

5 Penataan sistem manajemen sdm 2,00 1,75

6 Penguatan akuntabilitas 3,75 3,06

7 Penguatan pengawasan 1,95 1,95

8 Peningkatan kualitas pelayanan publik 3,75 3,34


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

41 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Pengembangan Pengembangan program diawali
dengan penyelenggaraan Rapat
kebijakan Ditjen PPKL 2020-2024
serta kesepakatan kegiatan dalam
Program Ditjen Kerja Teknis (Rakernis) lingkup mencapai kualitas lingkungan
Ditjen PPKL. Tema pada Rakernis hidup yang lebih baik. Rapat
PPKL Tahun 2021 adalah “IKLH, Untuk teknis dilaksanakan secara hybrid
Indonesia Maju” (Gambar 11). (daring dan luring) dengan
Rakernis dilaksanakan untuk mengundang semua Pusat
meningkatkan sinergitas kegiatan Pengendalian Pembangunan
yang akan dilaksanakan tahun Ekoregion, pemerintah daerah
2021 dan penyampaian arah provinsi dan kabupaten/kota.

Tujuan Rakernis ini adalah :

1
Penyebarluasan informasi dan capaian kinerja Ditjen PPKL
terkait implementasi pelaksanaan IKLH Nasional dan daerah.

2
Koordinasi dan pembinaan pemerintah daerah dalam upaya
pencapaian IKLH 2021-2024.

3
Sinkronisasi program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan antara pemerintah pusat dan daerah.

4 Pemantapan rencana pusat dan daerah dalam mencapai


target IKLH 2021-2024 yang merupakan amanat RPJMN.

Gambar 11. Rakernis Ditjen PPKL, 30-31 Maret 2021


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 42


Hasil Kesepakatan Rakernis Ditjen PPKL Tahun 2021 sebagai berikut:

1
Hasil perhitungan IKLH (IKA, IKU, IKTL, IKAL) Tahun 2020, sudah dapat
diterima oleh seluruh Pemerintah Daerah

Khusus untuk pemantauan kualitas air banyak titik pantau belum


representative, belum memperhatikan segmen, masih terjadi penumpukan
titik pantau di wilayah administrasi, penetapan titik antau belum mewakili

2
wilayah, belum semua kab/kota berkontribusi terhadap nilai IKA karena
tidak dilakukan pemantauan dan/ atau pemantauan yang dilakukan tidak
memenuhi standar, pencatatan titik kooordinat belum tepat. Untuk itu,
P3E akan menindaklanjuti penataan titik pantau ini.

Masih terdapat beberapa Kabupaten/Kota yang tidak dapat melakukan


uji kualitas air terhadap semua parameter IKA karena terkendala sumber
daya (anggaran, sarana pengujian dan kapasitas SDM). Untuk itu, Pemda
Kab/Kota akan melakukan penataan kembali jumlah titik pemantauan,
periode pemantauan dan kelengkapan parameter pemantauan dengan
mengoptimalkan (mengurangi) jumlah titik pemantauan. Direktorat

3 Pengendalian Pencemaran Air dan P3E akan menindaklanjuti penataan


titik pemantauan

4
Seluruh Daerah sudah setuju menggunakan metodologi perhitungan
sesuai dengan Rancangan Peraturan Menteri yang sedang disusun oleh
KLHK.

Untuk mengatasi kendala laboratorium yang belum terakreditasi, maka


dapat digunakan metodologi yang sama dengan yang terdapat dalam
5 Rancangan Peraturan Menteri LHK. P3E akan melakukan penyamaan
standar, analisa dan pengambilan sampel untuk pengukuran kualitas air.

6
Pemerintah Daerah dapat menggunakan data-data pemantauan dari pihak
dunia usaha yang merupakan kewajiban pelaporan untuk pelaksanaan
persetujuan lingkungan.

7
Untuk memudahkan pengumpulan dan evaluasi data, Ditjen PPKL dan
P3E akan melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup.

8
Perlu dilakukan Bimbingan Teknis (BIMTEK) tentang Penghitungan IKTL,
termasuk karakteristik jenis tutupan lahan yang dihitung dan penilaian
performancenya.
Pada Rakernis tahun 2021 ini juga dilaksanakan sosialisasi penggunaan aplikasi
perhitungan indeks yang dapat di akses pada alamat ini https://ppkl.menlhk.go.id/
iklh. Aplikasi ini dapat menampung semua data yang dihasilkan dari hasil pemantauan
kualitas lingkungan di tingkat pusat maupun daerah sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan. Pengisian data dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah

43 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


pusat. Selain itu, proses validasi dilaksanakan secara berjenjang mulai
dari Pemerintah Daerah Provinsi, Ekoregion dan Pemerintah Pusat.
Penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemda dalam
memproduksi data primer yang sesuai standar dan meningkatkan
transparansi pengolahan data indeks yang dihasilkan.

Pengarusutamaan Percepatan pelaksanaan PUG


lingkup Ditjen PPKL dengan
Responsif Gender Ditjen. PPKL
sebagai acuan dalam strategi
Gender (PUG) menerbitkan Peraturan percepatan pengintegrasian
Direktur Jenderal Pengendalian pelaksanaan PUG dalam
Pencemaran dan Kerusakan Perencanaan, Penyusunan,
Lingkungan (Perdirjen) Nomor Pelaksanaan, Penganggaran,
P.3/PPKL/SET.6/KUM.1/6/2021 Pemantauan dan Evaluasi atas
tentang Petunjuk Teknis kebijakan program dan kegiatan
Perencanaan dan Penganggaran Ditjen PPKL.

Tabel 11. Data Terpilah Kegiatan DItjen PPKL Responsif Gender

Peserta
No Kegiatan Total
Inovasi PUG diintegrasikan Laki-laki Perempuan

dalam kegiatan lingkup Sosialisasi Lomba : Webinar “Lebih Kenal dengan


1 Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan dan 403 (51%) 384 (49%) 787
Ditjen PPKL. Beberapa Launching Lomba Desain Pemulihan Lingkungan”
kegiatan tersebut dapat di
Technical Meeting Lomba Desain
lihat pada Tabel 11 berikut ini 2 Pemulihan Lingkungan 219 (57%) 162 (43%) 381

Webinar: Conctruction Wetland dalam


3 Upaya Pemulihan Lingkungan 361 (54%) 308 (46%) 669

Generasi Restorasi Wujudkan


4 Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh 325 (49%) 341 (51%) 666
dalam rangka HUT RI ke 76

5 Workshop PPRG lingkup Ditjen PPKL 50 (53%) 45 (47%) 95

6 Kegiatan Desa Mandiri Peduli Gambut 74 (40%) 112 (60%) 186

Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Peran


7 Komunitas Masyarakat dalam Perlindungan dan 60
52 (87%) 8 (13%)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kemahiran
Tim Tanggap Darurat Bencana DITJEN. PPKL

Musyawarah Nasional Asosiasi Profesi Pengendali


8 Dampak Lingkungan (MUNAS PEDAL) 169 (40%) 255 (60%) 424

Pelatihan Pemantauan Penaatan Baku Mutu Emisi


9 60 (69%) 36 (31%) 86
dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat)
Pengembangan program dan penguatan kapasitas
10 kelembagaan Ekoriparian Bintang Alam 3 (30%) 7 (70%) 10

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 44


Selain itu Ditjen PPKL turut aktif diskusi Pengetahuan dan Informasi
dalam festival PUG KLHK 2021 ke masyarakat terkait peranan
dengan mengikuti Lomba PUG kaum milenial, pelajar, mahasiswa,
antar Eselon I lingkup KLHK yang perempuan, dan masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan dalam menjaga, mencintai dan
percepatan implementasi PUG melestarikan lingkungan. Pada
di masing-masing Eselon I festival PUG tersebut, Ditjen
dan meningkatkan semangat, PPKL mendapatkan penghargaan
kepercayaan diri, dan komitmen Gender Mainstreaming
dalam menjalankan PUG. Berbagai Competition (GENERETION)
kegiatan Inovatif dan Responsif lingkup Eselon I KLHK dengan
Gender yang dilaksanakan Ditjen kategori Inovasi (Gambar 12).
PPKL melalui webinar dengan

Gambar 12. Penghargaan Gender Mainstreaming Competition (GENERETION) lingkup Eselon I KLHK
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Penyusunan Laporan kinerja disusun sesuai


dengan periode pelaporannya.
melalui aplikasi E-Monev
Bappenas 2021 Generasi III versi
dokumen Laporan bulanan disusun setiap 3.0. Terdapat 4 (empat) level
bulan yang memuat progress pemantauan pelaksanaan rencana
pelaporan capaian kegiatan dan anggaran pembangunan pada aplikasi
berkala berdasarkan perjanjian kinerja
eselon II. Laporan bulanan
e-monev Bappenas, yaitu level
satker/komponen, level output,
disampaikan oleh masing-masing level IOK dan level IKK. Sampai
direktorat setiap menjelang akhir dengan Triwulan IV Tahun 2021,
bulan dan dikeluarkan melalui status kelengkapan data pada
Nota Dinas setiap awal bulan. 4 (empat) level pemantauan
Monitoring dan evaluasi kinerja tersebut sudah terisi lengkap.
secara elektronik juga dilakukan

45 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Selain itu pemantauan kinerja anggaran keterangan pendukung output. Adapun
dan kegiatan juga dilakukan melalui data realisasi anggaran setiap output
aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi secara otomatis dihitung sistem.
Kinerja Terpadu Direktorat Jenderal Periode evaluasi E-Monev DJA bulanan
Anggaran Kementerian Keuangan dan semesteran. Hasil evaluasi kinerja
(E-Monev SMART DJA). E-Monev DJA berdasarkan aplikasi SMART DJA dapat
bertujuan untuk melakukan monitoring dilihat pada Gambar 13. Hasil input
partisipasi kinerja satuan kerja Ditjen kegiatan pada E-Monev SMART DJA
PPKL. Informasi yang dilaporkan dalam memperoleh Nilai Kinerja Anggaran
bentuk realisasi output (volume) dan (NKA) 92,16 dan Nilai IKPA 87,42.
progres bulanan berjalan (%) serta

Gambar 13. Hasil Evaluasi Kinerja Berdasarkan Apliasi SMART DJA 2021
(Sumber: E-Monev SMART DJA, 2021)

Laporan Triwulanan disusun setiap Laporan Tematik disusun setiap


triwulan yang menampilkan capaian triwulanan yang menampilkan capaian
kinerja dan anggaran berdasarkan kinerja sesuai dengan target triwulanan
Perjanjian Kinerja Eselon II, III dan IV. yang ditetapkan dalam rencana aksi.
Laporan Triwulan disusun sekaligus Laporan Tematik terutama untuk
untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang termasuk dalam Prioritas
kinerja para pejabat dan mengeluarkan Nasional. Laporan tematik dipantau
rekomendasi tindak lanjut apabila ada untuk memastikan pelaksanaan
kendala yang terjadi. Program Prioritas mencapai target
yang ditetapkan. Tahun 2021 kegiatan
Laporan Kinerja Eselon I dan II disusun Ditjen PPKL yang dipantau oleh Kantor
setiap tahun sekali. Laporan Kinerja Staf Presiden (KSP) adalah Pemulihan
menampilkan capaian kinerja sesuai Ekosistem Gambut, Pengendalian
dengan target yang terdapat dalam Pencemaran Udara dan Pengendalian
Perjanjian Kinerja Eselon I-IV selama Pencemaran Air.
satu tahun. Laporan Kinerja digunakan
untuk evaluasi penyelenggaraan SAKIP,
Maturitas SPIP dan Reformasi Birokrasi.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 46


Layanan Layanan kehumasan pada tahun
2021 terdiri dari peliputan berita,
penyelenggaraan Web Seminar
(Webinar) sebanyak 8 (delapan)
Kehumasan, pengelolaan media sosial, webinar, kegiatan, media briefing sebanyak
media briefing, konferensi 3 (tiga) kegiatan, penyelenggaraan
Data dan pers, podcast, pembuatan podcast 4 (empat) kegiatan,
Informasi advertorial, serta pembuatan
video publikasi kegiatan/kinerja.
pembuatan advetorial sebanyak
17 kegiatan, serta pembuatan
Jumlah total peliputan berita video publikasi sebanyak 37 paket.
sebanyak 42 berita, pembuatan Kegiatan layanan kehumasan
konten media sosial (Instagram, selama tahun 2021 dapat dilihat
Facebook, Youtube, Tiktok, dan pada Tabel 12 – Tabel 17.
Twitter) sebanyak 255 konten,

Tabel 12. Peliputan Berita Ditjen PPKL Selama Tahun 2021

No. Judul Berita Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Membangun Komitmen Pemulihan Kerusakan 26 Januari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL


Lingkungan di Kalimantan Selatan

2 Rencana Aksi Strategis Penanganan Banjir dan 4 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Upaya Pemulihan Lingkungan Kalimantan Selatan

3 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 24 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Tahun 2020 Meningkat

4 KLHK Mengolah Air Limbah Rumah Tangga di 3 Maret 2021 Direktorat PPA
Lahan Terbatas Bersama Masyarakat

5 Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan Pondok 10 Maret 2021 Direktorat PPA


Pesantren Darul Hijrah Banjar

6 Peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2021 27 Maret 2021 Direktorat PPA

7 Rapat Kerja Teknis Ditjen PPKL “Indeks Kualitas 30 Maret 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Hidup Untuk Indonesia Maju”

Peresmian Ekoriparian Perumahan Bintang Alam


8 Karawang “Perbaikan Kualitas Air Sungai dengan 1 April 2021 Direktorat PPA
Pembangunan Ekoriparian”

Koordinasi Strategi Percepatan Penyusunan Rencana


9 Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut 29 April 2021 Direktorat PKG
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah

10 Webinar Kita Bisa Seri Pertama “Menjadi Generasi Pencinta 2 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan yang Kreatif Melalui Media Sosial”

11 Webinar Kita Bisa Seri Kedua “Lebih Kenal Dengan 18 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan”

12 Webinar Kita Bisa Seri Ketiga “Ekspresi Cinta 24 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Melalui Karya Tulis”
KLHK Terus Lakukan Pembangunan Ekoriparian
47 BAB13III LAPORAN KINERJA 2021
Sebagai Kawasan Edukasi Berbasis Ekosistem”
27 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL

14 Uji Emisi Kendaraan Sebagai Bentuk Kontribusi Masyarakat 28 Mei 2021 Direktorat PPU
Terhadap Pengendalian Pencemaran Udara
11 Webinar Kita Bisa Seri Kedua “Lebih Kenal Dengan 18 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan”

12 Webinar Kita Bisa Seri Ketiga “Ekspresi Cinta 24 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Melalui Karya Tulis”

13 KLHK Terus Lakukan Pembangunan Ekoriparian 27 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Sebagai Kawasan Edukasi Berbasis Ekosistem”

14 Uji Emisi Kendaraan Sebagai Bentuk Kontribusi Masyarakat 28 Mei 2021 Direktorat PPU
Terhadap Pengendalian Pencemaran Udara

15 KLHK Luncurkan Aplikasi Ispunet Sebagai 3 Juni 2021 Direktorat PPU


Referensi Informasi Pemantauan Kualitas Udara

Penilaian Life Cycle Assessment (LCA) dan Social


16 7 Juni 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Return on Investment (SROI) dalam Proper 2021

17 Wakil Menteri LHK Melihat Langsung Pemulihan Lahan Bekas 9 Juni 2021 Direktorat PKLAT
Tambang Kolaborasi antara Antam Pongkor dan Masyarakat

18 Clean Seas Forum With Science “Pemanfaatan Teknologi dan 10 Juni 2021 Direktorat PPKPL
Pemodelan Untuk Pemantauan Sampah Laut dan Mikroplastik”

Technical Meeting Lomba Desain Pemulihan Lingkungan


19 Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2021 “Generation 14 Juni 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Restoration: Reimagine,
Restoration: Reimagine, Recreate,
Recreate, Restore”
Restore”

20 Menyulap Lahan Bekas Tambang Pasir Menjadi 17 Juni 2021 Direktorat PKLAT
Taman Ekowisata Berbasis Air

21 Potensi Nilai Ekonomi Biodigester Ternak 19 Juli 2021 Direktorat PPA

22 Generasi Restorasi Wujudkan Indonesia Tangguh, 23 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Indonesia Tumbuh

23 “Regional Workshop on Monitoring of Marine and 24 Agustus 2021 Direktorat PPKPL


Riverine Plastic Pollution in The Asean Region”

24 Sinergitas Pemerintah dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 23 September 2021 Direktorat PKG
dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

25 Road to Presidency G20 Indonesia in 2022 30 September 2021 Sekretariat Ditjen PPKL

26 Perguruan Tinggal Siap Dukung Penyusunan Rencana 30 September 2021 Direktorat PKG
Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG)

27 Kontaminasi Parasetamol di Teluk Jakarta perlu 6 Oktober 2021 Direktorat PPKPL


Penelitian Lebih Lanjut

KLHK Laksanakan Bimbingan Teknis Tempat Olah


28 Sampah Sungai (TOSS), Program Patroli Sungai, 9 Oktober 2021 Direktorat PPA
dan Kemahiran Tanggap Bencana
Pembukaan COP26: “Indonesia Tunjukan Aksi
29 1 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Iklim Kepada Dunia”

30 Talkshow COP26: “PROPER’s Highlight: Year 2020 3 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Industrial Performances and Beyond”
Talkshow COP26 : “Prospek Sistem Informasi Pemantauan
31 Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam 4 November 2021 Direktorat PPU
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan”
Talkshow
\ COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan Konservasi
32 5 November 2021 Direktorat PKG
dan Manajemen Ekosistem Gambut yang Berkelanjutan BAB III LAPORAN KINERJA 2021 48
Talkshow COP26 : “Bersama Perkuat Sinergi dan Peran
33 8 November 2021 Direktorat PPKPL
Strategis Pengendalian Sampah Laut di Indonesia”
Industrial Performances and Beyond”
Talkshow COP26 : “Prospek Sistem Informasi Pemantauan
31 Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam 4 November 2021 Direktorat PPU
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan”
Talkshow
\ COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan Konservasi
32 5 November 2021 Direktorat PKG
dan Manajemen Ekosistem Gambut yang Berkelanjutan
Talkshow COP26 : “Bersama Perkuat Sinergi dan Peran
33 8 November 2021 Direktorat PPKPL
Strategis Pengendalian Sampah Laut di Indonesia”
Talkshow COP26 : “Peran Indonesia dalam Kemitraan
34 Pemerintah dan Dunia Usaha Untuk Mendukung 8 November 2021 Direktorat PKG
Manajemen Gambut Berkelanjutan”
KLHK Laksanakan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Untuk
35 10 November 2021 Direktorat PPU
Dukung Pengendalian Pencemaran Udara

36 Penutupan COP26: “Pavilliun Indonesia Sebagai Rumah 12 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Aksi Perubahan Iklim”

KLHK Tampilkan Infrastruktur Pemantauan Kualitas Air di


37 1 Desember 2021 Direktorat PPA
Pameran Integrated Technology Event (ITE) Kemendagri

38 Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 1 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL

Indonesia Ambil Bagian Dalam The Seventh East


39 2 Desember 2021 Direktorat PPKPL
Asian Seas (EAS) Ministerial Forum

40 Komitmen Pembangunan Hijau: Menteri LHK Resmikan 13 Desember 2021 Direktorat PPA
Ekoriparian Tjimanoek dan Taman Kehati Indramayu

Refleksi Akhir Tahun 2021 KLHK: “Indeks Kualitas Lingkungan


41 21 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Hidup Meningkat, Dukung Pemulihan Lingkungan”

42 Anugerah Lingkungan PROPER Tahun 2021: 47 28 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Perusahaan Raih PROPER EMAS Tahun 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Tabel 13. Webinar dan Media Briefing Ditjen PPKL Tahun 2021

No. Judul Webinar Tanggal Kegiatan Keterangan

Webinar Kita Bisa Seri Pertama:“Konten Kreatif Media


1 Sosial Sebagai Kekuatan Baru Kampanye Pengendalian 2 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan”

Webinar Kita Bisa Seri Kedua:“Lebih Kenal Dengan


2 18 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan”

Webinar Kita Bisa Seri Ketiga:


3 24 Mei 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
“Ekspresi Cinta Lingkungan Melalui Karya Tulis”

Webinar Kita Bisa Seri Keempat:


4 3 Juni 2021 Direktorat PPU
“ISPU & ISPUNET”

Webinar Kita Bisa Seri Kelima:


5 “Pemulihan Berkelanjutan Berbasis Pemanfaatan 15 Juni 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Sistem Lahan Basah Buatan”

Webinar Kita Bisa Seri Keenam:


6 “Bimbingan Teknis Penyusunan Konten Publikasi 3 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
49 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
dan Infografis Kegiatan”

Webinar Kita Bisa HUT RI:


7 “Generasi Restorasi Wujudkan Indonesia Tangguh, 18 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
4 3 Juni 2021 Direktorat PPU
“ISPU & ISPUNET”

Webinar Kita Bisa Seri Kelima:


5 “Pemulihan Berkelanjutan Berbasis Pemanfaatan 15 Juni 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Sistem Lahan Basah Buatan”

Webinar Kita Bisa Seri Keenam:


6 “Bimbingan Teknis Penyusunan Konten Publikasi 3 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
dan Infografis Kegiatan”

Webinar Kita Bisa HUT RI:


7 “Generasi Restorasi Wujudkan Indonesia Tangguh, 18 Agustus 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Indonesia Tumbuh”

Webinar “Bimbingan Teknis dan Pembekalan Pembuatan


8 Karya Tulis Populer dan Pengarustamaan Sustainable 2 September 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Development Goal’s Lingkup Ditjen PPKL”

9 Media Briefing Ekspose Indeks Kualitas 24 Februari 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Lingkungan Hidup Tahun 2020

10 Media Briefing ISPU, Status Kualitas Udara 5 Maret 2021 Direktorat PPU

11 Media Briefing Dugaan Pencemaran 6 Oktober 2021 Sekretariat Ditjen PPKL


Paracetamol di Teluk Jakarta
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Tabel 14. Podcast Ditjen PPKL Tahun 2021

No. Judul Podcast Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Podcast Keliling Bhumi Episode 1: 11 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL


“Ada Apa Dengan Terumbu Karang dan Perubahan Iklim”

Podcast Keliling Bhumi Episode 2:


2 “Uji Emisi: Saatnya Pemilik Kendaraan Bermotor 17 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL
Menjadi Pahlawan Langit Biru”

3 Podcast Keliling Bhumi Episode 3: 16 November 2021 Sekretariat Ditjen PPKL


“Peran Generasi Muda Dalam Pemulihan Lingkungan”

4 Podcast Keliling Bhumi Episode 4: 27 Desember 2021 Sekretariat Ditjen PPKL


“PROPER: Inovasi Sosial Untuk Indonesia Maju”
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 50


Tabel 15. Advertorial Ditjen PPKL Tahun 2021

No. Kegiatan Waktu Penayangan/Terbit Media

Penanganan Bencana Banjir di (1) merdekanews.co; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;


1 20 – 29 Januari 2021
Kalimantan Selatan Periode Januari (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
2021 (7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) beritasatu.com;
(10) koranpelita.com; (11) rmco.id; (12) poskota.co.id; (13)
jpnn.com; (14) sinarharapan.net; (15) antaranews.com; (16) rm.id;
(17) wartakota.com; (18) neraca.co.id; (19) beritabuana.co;
(20) kabar24.bisnis.com; (21) suarakarya.com; (22) okezone.com;
(23) waspada.id; (24) harianhaluan.com; (25) republika.co.id; dan
(26) haluan.com

Peresmian Ipal Kota Batu mediaindonesia.com, suarakarya.co.id, koran-jakarta.com,


2 3-4 Maret 2021
Malang Maret 2021 tribunnews.com, medcom.id, sindonews.com, beritasatu.com,
haluan.com, rm.id, beritabuana.co, waspada.id,
merdekanews.co, neraca.co.id, okezone.com, dan jpnn.com

Peresmian Ipal Domestik dan (1) tribunnews.com; (2) suaramerdeka.com; (3) sindonews.com;
3 10 – 11 Maret 2021
Ekoriparian di Ponpes Darul (4) mediaindonesia.com; (5) medcom.id; (6) koran-jakarta.com;
Hijrah, Martapura, Kalsel (7) suarakarya.co.id; (8) beritasatu.com; (9) jpnn.com;
dan (10) sinarharapan.net.

Hari Air Tahun 2021 – Gerakan (1) tribunnews.com; (2) suaramerdeka.com; (3) sindonews.com;
4 27 – 28 Maret 2021
Ciliwung Bersih (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) beritasatu.com; (8) poskota.co.id; (9) jpnn.com; (10)
sinarharapan.net; (11) beritabuana.co; dan (12) okezone.com

Rapat Kerja Teknis Ditjen PPKL (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com; (4)
5 30 – 31 Maret 2021
Tahun 2021 sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.

Indeks Kualitas Lingkungan Majalah Portonews


6 Edisi Bulan April 2021
Hidup Indonesia Tahun 2020

Pembinaan Pemerintah Daerah (1) haluan.com; (2) tribunnews.com; (3) sindonews.com;


7 27 April 2021
dan Sosialisasi PP 22 Tahun (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
2021 (7) koranpelita.com; (8) jpnn.com; (9) sinarharapan.net;
(10) beritasatu.com; (11) beritabuana.co; dan (12) waspada.id.

8 Hari Bumi Tahun 2021 22 April 2021 Koran Rakyat Merdeka

9 Penerapan Kriteria LCA dan 10 Juni 2021 Koran Media Indonesia


SROI PROPER Tahun 2021

10 Edisi Khusus HUT RI Ke-76 Tahun 2021 18 Agustus 2021 Koran Rakyat Merdeka

High Level Dialogue On Water – (1) harianhaluan.com; (2) tribunnews.com; (3) sindonews.com;
11 29 – 30 September 2021
Presidensi G20 Tahun 2021 (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) jpnn.com; (8) beritabuana.co; (9) waspada.id;
(10) riaumandiri.com; (11) neraca.co.id; (12) rm.id;
(13) merdekanews.co; (14) poskota.co.id; (15) okezone.com;
(16) suaramerdeka.com; dan (17) medcom.id

12 Peresmian Ekoriparian Tjimanoek 13 – 14 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
Lama di Indramayu Jawa Barat (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
51 BAB III LAPORAN KINERJA 2021 (7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.
Presidensi G20 Tahun 2021 (4) mediaindonesia.com; (5) koran-jakarta.com; (6) suarakarya.co.id;
(7) jpnn.com; (8) beritabuana.co; (9) waspada.id;
(10) riaumandiri.com; (11) neraca.co.id; (12) rm.id;
(13) merdekanews.co; (14) poskota.co.id; (15) okezone.com;
(16) suaramerdeka.com; dan (17) medcom.id

12 Peresmian Ekoriparian Tjimanoek 13 – 14 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
Lama di Indramayu Jawa Barat (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.

Refleksi Capaian Kinerja Ditjen (1) suarakarya.co.id; (2) tribunnews.com; (3) suaramerdeka.com;
13 21 – 22 Desember 2021
PPKL Tahun 2021 (4) sindonews.com; (5) mediaindonesia.com; (6) medcom.id;
(7) koran-jakarta.com; (8) suarakarya.co.id; (9) koranpelita.com;
(10) jpnn.com; (11) sinarharapan.net; (12) rm.id; (13)
beritasatu.com; (14) okezone.com; (15) beritabuana.co; (16)
waspada.id; dan (17) merdekanews.co.

14 Anugerah Lingkungan PROPER 28 – 29 Desember 2021 (1) suarakarya.co.id; (2) merdekanews.co; (3) tribunnews.com;
Tahun 2021 (4) suaramerdeka.com; (5) sindonews.com; (6) mediaindonesia.com;
(7) kabar24.bisnis.com; (8) medcom.id; (9) koran-jakarta.com;
(10) beritabuana.co; (11) neraca.co.id; (12) beritasatu.com;
(13) koranpelita.com; (14) rmco.id; (15) poskota.co.id;
dan (16) jpnn.com

15 Refleksi Akhir Tahun 2021 KLHK 22 Desember 2021 Koran Rakyat Merdeka dan Koran Republika

16 Anugerah Lingkungan PROPER 29 Desember 2021 Koran Media Indonesia


Tahun 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Tabel 16. Pengelolaan Media Sosial Ditjen PPKL Tahun 2021

No. Media Sosial Jumlah Postingan Insight


Konten (per 31 Desember 2021)

1 Instagram 255

Poster infografis 191


Followers: 21.855
Reels 19

Video 43

2 Facebook

Poster infografis 134


Fanpage: 170
Reels 50 Friends: 4.900
Video 172

3 Twitter 329 Followers: 496

4 Youtube 146 34.705 followers;


1.115.520 views

5 Tiktok 13 Followers: 697


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 52


Tabel 17. Daftar Video Kegiatan Ditjen PPKL Tahun 2021

No. Judul Video Ringkasan Unit Kerja

1 Capaian Kinerja Program pengendalian pencemaran lingkungan meliputi bidang Setditjen


2015-2020 udara, air, dan laut. Diantara program unggulan yang dimiliki oleh
Pengendalian Ditjen PPKL adalah pengendalian pencemaran sektor industri
Pencemaran melalui PROPER, pembangunan IPAL, Ekoriparian, bersih pantai
dan sungai, pemantauan sampah laut, dan lain-lain.

2 Capaian Kinerja Pemulihan kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh Ditjen Setditjen
2015-2020 Pemulihan PPKL meliputi lahan akses terbuka; pemulihan ekosistem
Lingkungan gambut; dan pemulihan kerusakan kawasan pesisir dan laut.

3 Capaian Kinerja 2017-2020 Ditjen PPKL membangun infrastruktur pemantauan kualitas Setditjen
Infrastruktur Pemantauan lingkungan untuk mendukung meningkatnya Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup yang terdiri dari Kualitas Air, Udara, Lahan (tutupan lahan
dan gambut), serta Air Laut.

4 Perempuan Bisa, Berbagi cerita tentang kaitan PUG dan Program Desa Mandiri Setditjen
Siap Berkarya Peduli Gambut yang dilaksanakan oleh Ditjen PPKL, sekaligus
mengangkat profil Direktur PKG, SPM Budisusanti, wanita
pemimpin yang terus giat bersemangat berkarya menuju Gambut
Berkelanjutan di Indonesia.

5 Recap Webinar KITA BISA #1 Liputan webinar yang mengangkat tema “Menjadi Generasi Setditjen
Pecinta Lingkungan yang Kreatif Melalui Media Sosial” dalam
rangka peringatan Hari Bumi sekaligus detik-detik perayaan Hari
Lingkungan Hidup 2021.

6 Uji Emisi Kendaraan Sosialisasi Uji Emisi Kendaraan Bermotor dalam rangka PPU
Bermotor pengenalan, pelatihan, dan praktik uji emisi.

7 Vlog Jadi Lebih Kenal PPKL Video blog mengenai Inventarisasi Ekosistem Mangrove PPKPL
Terpapar Tumpahan Minyak di kawasan pesisir Kabupaten
Karawang dan Bekasi.

8 ISPUnet KLHK telah membangun stasiun pemantau kualitas udara ambien otomatis PPU
dan kontinyu (AQMS) di 39 kota dan memberikan informasi ISPU kepada
masyarakat melalui laman web. Seiring berkembangnya teknologi dan
informasi maka KLHK membuat aplikasi ISPU berbasis android yang dapat
diakses melalui smartphone. Sehingga informasi kualitas udara dapat
diperoleh masyarakat secara mudah, cepat dan update.

9 Pemantauan Mutu Udara Ditjen PPKL saat ini melakukan pemantauan mutu udara ambien dengan PPU
Ambien Metode Passive metode Passive Sampler untuk perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU)
Sampler tahun 2021 yang dilaksanakan di 514 Kab/Kota dan 34 Provinsi se
Indonesia. Pemantauan mutu udara ambien dengan metode Passive
Sampler dilaksanakan selama 14 hari di 4 lokasi yang mewakili daerah
industri, transportasi, pemukiman, dan komersil/perkantoran.

10 Recap Webinar KITA Liputan webinar “Lebih Kenal Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” Setditjen
BISA #2 yang merupakan kick off dari rangkaian Lomba Desain Pemulihan
Lingkungan, serta peluncuran detail teknis dan pengenalan lokasi yang
53 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
menjadi lokasi yang akan dieksplorasi oleh peserta Lomba Desain
Pemulihan baik untuk ekoriparian maupun pemulihan lahan.

11 Setditjen
Sampler tahun 2021 yang dilaksanakan di 514 Kab/Kota dan 34 Provinsi se
Indonesia. Pemantauan mutu udara ambien dengan metode Passive
Sampler dilaksanakan selama 14 hari di 4 lokasi yang mewakili daerah
industri, transportasi, pemukiman, dan komersil/perkantoran.

10 Recap Webinar KITA Liputan webinar “Lebih Kenal Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” Setditjen
BISA #2 yang merupakan kick off dari rangkaian Lomba Desain Pemulihan
Lingkungan, serta peluncuran detail teknis dan pengenalan lokasi yang
menjadi lokasi yang akan dieksplorasi oleh peserta Lomba Desain
Pemulihan baik untuk ekoriparian maupun pemulihan lahan.

11 Recap Webinar KITA BISA Liputan webinar “Ekspresi Cinta Lingkungan Melalui Karya Tulis” serta Setditjen
#3 peluncuran lomba karya tulis populer lingkungan.

12 Kunjungan Kerja ke PT. Kunjungan kerja Wakil Menteri LHK di kawasan PT Antam Unit Bisnis Setditjen
Antam Pongkor Pertambangan Emas Pongkor, melihat secara langsung kisah sukses
kolaborasi antara sektor swasta dengan masyarakat dalam melakukan
pemulihan lingkungan, khususnya penambangan emas tanpa izin (PETI)
yang tidak ramah lingkungan.

13 Lebih Kenal dengan ISPU Melalui video animasi dengan berbagai macam karakter, Ditjen PPKL PPU
menyampaikan cerita ringan tentang bagaimana menjaga langit tetap
biru, juga tentang ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara)

14 Recap Webinar PROPER Liputan webinar Social Return on Investment (SROI) dan Life Cycle Setditjen
Penilaian LCA & SROI Assessment (LCA) yang dibuka oleh Wakil Menteri LHK.

15 Profil Ekoriparian Salah satu upaya pengendalian pencemaran air di Sungai Citarum PPA
Bintang Alam melalui pembangunan ekoriparian yang juga wahana edukasi dan
interaksi warga perumahan Bintang Alam. Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang berada di Bintang Alam mengelola air limbah
domestik dari 2.000 Kepala Keluarga. Di lokasi ini tersedia fasilitas
permainan anak, cafe, dan juga fasilitas pengelolaan sampah warga.

15 Profil Ekoriparian Salah satu upaya pengendalian pencemaran air di Sungai Citarum PPA
Bintang Alam melalui pembangunan ekoriparian yang juga wahana edukasi dan
interaksi warga perumahan Bintang Alam. Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang berada di Bintang Alam mengelola air limbah
domestik dari 2.000 Kepala Keluarga. Di lokasi ini tersedia fasilitas
permainan anak, cafe, dan juga fasilitas pengelolaan sampah warga.

16 Profil Pemulihan Kerusakan Pemulihan lingkungan di lahan bekas tambang pasir dan batu seluas PKLAT
Lahan Akses Terbuka di 2,9 Ha yang disulap menjadi Taman Ekowisata Berbasis Air.
Padang Pariaman

17 Peresmian Taman Ekowisata Liputan peresmian Taman Ekowisata Berbasis Air oleh Gubernur PKLAT
Berbasis Air di Padang Sumatera Barat didampingi oleh Plt. Dirjen PPKL dan Bupati Padang
Pariaman Pariaman.

18 Profil Pemulihan Pemulihan lingkungan di lahan bekas tambang emas seluas 8,77 Ha PKLAT
Kerusakan Lahan Akses menjadi Arboretum Tengkawang yang menghidupkan kembali
Terbuka di Bengkayang tanaman-tanaman endemik khas Kalimantan.

19 Podcast Pengarusutamaan Obrolan bersama Direktur PKG mengenai Pengarusutamaan Gender PKG
Gender dalam Pengendalian dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut yang dapat
Kerusakan Gambut bersinergi dalam upaya pelestrian gambut, lingkungan dan
peningkatan ekonomi masyarakat menuju pembangunan yang
berkelanjutan dan adil Gender

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 54


20 Podcast Pengarusutamaan Obrolan bersama Direktur PPA mengenai upaya pengimplementasian PPA
Gender dalam Pengendalian semangat PUG dan pencapaian SDG's dalam program dan kebijakan
Kerusakan Gambut bersinergi dalam upaya pelestrian gambut, lingkungan dan
peningkatan ekonomi masyarakat menuju pembangunan yang
berkelanjutan dan adil Gender

20 Podcast Pengarusutamaan Obrolan bersama Direktur PPA mengenai upaya pengimplementasian PPA
Gender dalam Pengendalian semangat PUG dan pencapaian SDG's dalam program dan kebijakan
Pencemaran Air Direktorat Pengendalian Pencemaran Air

21 Utilization of Wastewater Pada pertemuan G20 Dialogue: Sustainable Water Management: PPA
in Mosque & Islamic Cross-sectoral and Integrated Approaches, Indonesia, melalui KLHK
Boarding School memperkenalkan program pemanfaatan air pembuangan wudhu di
masjid dan pesantren agar dapat dimanfaatkan kembali. Upaya ini
dapat menjadi contoh baik dalam penerapan prinsip 3R Air (Reduce,
Reuse, Recycle). Air wudhu yang cenderung masih bersih dan tidak
tercemar selama ini masih terbuang percuma dan belum dioptimalkan
untuk keperluan lainnya. Program ini dapat menjadi salah satu solusi
dari kian menipisnya persediaan air bersih di Indonesia.

22 Pemulihan Terumbu Fakta mengenai kondisi terumbu karang sekaligus menunjukkan PPKPL
Karang upaya Ditjen PPKL dalam restorasi ekosistem laut dengan
transplantasi terumbu karang.

23 Peringatan Hari Lingkungan Ucapan Selamat Hari Lingkungan Hidup dengan tema Generasi Setditjen
Hidup 2021 Ditjen PPKL Merestorasi sekaligus imbauan untuk terus menjaga lingkungan dengan
mengajak generasi muda untuk berdamai dengan alam dan menciptakan
keseimbangan manusia dan alam yang berkelanjutan.

24 Aplikasi peduli lingkungan Ditjen PPKL membuat terobosan baru untuk meningkatkan kegiatan Setditjen
komunitas peduli lingkungan dengan menggunakan Aplikasi Peduli
Lingkungan yang saat ini sedang dalam proses finalisasi dan trial and
error melalui kegiatan patroli sungai yang dijalankan komunitas
lingkungan di Sungai Ciliwung. Kedepannya aplikasi Peduli Lingkungan
akan menjadi hub of information dan media komunikasi seluruh
komunitas lingkungan yang dihimpun dan dibina oleh Ditjen PPKL.

25 Pengendalian Ditjen PPKL menggelar bimbingan teknis Patroli Sungai dan Setditjen
Pencemaran Air di DAS Tanggap Bencana untuk mengkoordinasikan dan memberdayakan
Ciliwung komunitas masyarakat dalam upaya pengendalian pencemaran air
di Daerah Aliran Sungai Ciliwung.

26 Pemulihan Fungsi Ditjen PPKL telah membantu desa Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil PKG
Hidrologis Gambut di Aceh dalam membangun 5 unit sekat kanal. Sekat kanal ini dibutuhkan untuk
menjaga kelembapan Ekosistem Gambut, sehingga dapat mencegah
kebakaran hutan dan lahan. Hal ini dapat menjaga lahan gambut untuk
menjalankan fungsi pentingnya dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

27 Monitoring dan Evaluasi Sekat Kanal yang merupakan salah satu infrastruktur pembahasan PKG
Pembangunan Sekat ekosistem gambut pada tahun 2021 menjadi program pemulihan
Kanal di Sumatera Utara Ditjen PPKL yang melibatkan masyarakat lokal. Untuk memastikan
pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan secara efektif, bhumi dan
teman-teman di Ditjen PPKL melakukan monitoring dan evaluasi
pembangunan sekat kanal di Sumatera Utara. Hal yang menarik
dari kegiatan pembangunan sekat kanal ini sangat terasa semangat
gotong royongnya. Masyarakat, Bapak, Ibu, tua, dan muda ambil
peran dalam kegiatan ini.

28 Recap COP 26 Marine Liputan talkshow dengan tema "Penguatan Sinergi dan Peran PPKPL
55 BAB III Litter
LAPORAN KINERJA 2021 Strategis Pemangku Kepentingan dalam Mengendalikan Sampah
Laut di Indonesia" dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC.

29 Recap COP 26 SISPEK Liputan talkshow dengan tema "Prospek Sistem Informasi PPU
teman-teman di Ditjen PPKL melakukan monitoring dan evaluasi
pembangunan sekat kanal di Sumatera Utara. Hal yang menarik
dari kegiatan pembangunan sekat kanal ini sangat terasa semangat
gotong royongnya. Masyarakat, Bapak, Ibu, tua, dan muda ambil
peran dalam kegiatan ini.

28 Recap COP 26 Marine Liputan talkshow dengan tema "Penguatan Sinergi dan Peran PPKPL
Litter Strategis Pemangku Kepentingan dalam Mengendalikan Sampah
Laut di Indonesia" dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC.

29 Recap COP 26 SISPEK Liputan talkshow dengan tema "Prospek Sistem Informasi PPU
Pemantauan Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) dalam
Perhitungan Gas Rumah Kaca Perusahaan" dalam rangkaian
kegiatan COP 26 UNFCCC.

30 Recap COP 26 Peatland Liputan talkshow paralel (Glasglow dan Jakarta) yang bertajuk "A.4 PKG
Ecosystem Indonesia Experience: Multi Platforms Stakeholders Partnership on
Conservation and Sustainable Management of Peatland Ecosystem"
dalam rangkaian kegiatan COP 26 UNFCCC
Liputan pelaksanaan program Patroli Sungai yang merupakan
31 Liputan Kegiatan Patroli Setditjen
kegiatan pelibatan masyarakat dalam upaya pengendalian dan
Sungai KLHK
pengelolaan mutu air.
32 Road to Presidency G20 Liputan diskusi persiapan Road to Presidency G20 Indonesia in Setditjen
2022 Ditjen PPKL dan Ditjen PPI KLHK.

33 Recap Musyawarah Nasional Liputan Musyawarah Nasional Kesatu Fungsional Pengendali Dampak Setditjen
Asosiasi Pengendali Dampak Lingkungan (Pedal) dengan dua agenda utama yaitu penetapan Anggaran
Lingkungan Indonesia Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Asosiasi Pengendali
Dampak Lingkungan Indonesia (Apdalindo) dan pemilihan Ketua Umum.

34 Inovasi PROPER 2021 Pada tahun 2020 PROPER menambahkan kriteria sensitivitas dan Setditjen
daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam penilaian
aspek pemberdayaan masyarakat. pada tahun 2021, PROPER
memperkenalkan kriteria terbaru, yaitu Life Cycle Assessment (LCA)
dan Social Return of Investment (SROI). Hal ini tertuang dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun
2021 Tentang PROPER. Dengan adanya kriteria baru tersebut
tentunya akan membuat peserta PROPER lebih kreatif dalam
berinovasi melalui program-program pemberdayaan masyarakat.

35 Pengarusutamaan Gender Uraian singkat mengenai kontribusi Ditjen PPKL dalam upaya Setditjen
di lingkup Ditjen PPKL pengarusutamaan gender di segala aspek.

36 Podcast Keliling Bhumi #1 Obrolan mengenai perubahan iklim dan terumbu karang. Setditjen

37 Podcast Keliling Bhumi #2 Obrolan bersama Ketua Dewan PROPER dan petinggi-petinggi Setditjen
Road to PROPER 2021 perusahaan peserta PROPER mengenai Inovasi Sosial untuk Indonesia
Maju
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 56


Buku Statistik Lingkup layanan data dan
informasi selain menyajikan
(Gambar 14).Data yang disajikan
dalam Buku Statistik Kualitas Air,
Kualitas Air, website/laman informasi tentang Udara dan Tutupan Lahan berupa
program Ditjen PPKL (ppkl. kompilasi data tren kegiatan 5
Udara dan menlhk.go.id), juga menerbitkan (lima) tahunan sejak tahun 2016 –
Tutupan Lahan buku Statistik Kualitas Air, Udara
dan Tutupan Lahan Tahun 2020
2020. Data yang disajikan di dalam
buku ini antara lain:

Data Status Mutu Air Sungai dari tahun 2016 – 2020

Data Kualitas Air Sungai Per Provinsi tahun 2020

Data Kualitas Air Sungai Pada DAS Prioritas tahun 2016 - 2020

Data Indeks Kualitas Air Per Provinsi tahun 2016 – 2020

Peta Sebaran Indeks Kualitas Air Indonesia Tahun 2020

Data Indeks Kualitas Udara (IKU) setiap Provinsi dari


tahun 2016 – 2020

Data Pemantauan Kualitas Udara Ambien Otomatis


(AQMS) Tahun 2017 – 2020

Peta Sebaran Indeks Kualitas Udara Indonesia Tahun 2020

Data Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Tahun 2016 – 2020;

Indeks Kualitas Lahan Tahun 2020

Data Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG) tahun 2019 - 2020

Peta Sebaran Indeks Kualitas Lahan Indonesia Tahun 2020

Peta Sebaran Indeks Kualitas Tutupan Lahan Indonesia Tahun 2020


Peta Sebaran Indeks Kualitas Ekosistem Gambut Indonesia
Tahun 2020

Data Pembangunan Sekat Kanal Tahun 2015 – 2020

Data Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2017 - 2020

Peta Sebaran Lokasi Pemantauan Sampah Laut 2017 – 2020


Data Pemulihan Kerusakan Kawasan Ekosistem Pesisir dan Laut dari
tahun 2015 - 2020
Data Inventarisasi Terumbu Karang Tahun 2016 – 2020

Data Inventarisasi Padang Lamun Tahun 2016 – 2020

Data Penanganan Tumpahan Minyak di Laut Tahun 2017 – 2020


Gambar 14. Buku Statistik Kualitas
Air, Udara dan Tutupan Lahan Data Kualitas Air Laut Tahun 2019 – 2020
Tahun 2020
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Peta Sebaran Indeks Kualitas Air Laut Tahun 2020

57 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Jabatan Fungsional Pengendali Dampak
Lingkungan
Pada tahun 2021 jumlah JF Pedal berdasarkan wilayah
pejabat fungsional Pedal ekoregion dan jenjang jabatan,
mengalami peningkatan. Hal dapat dilihat pada Tabel 18.
ini menunjukkan JF PEDAL Adapun meningkatnya jumlah
menjadi pilihan aparatur pejabat fungsional tersebut
sipil negara sebagai pola disebabkan oleh beberapa
pengembangan karirnya. faktor, antara lain:
Sebaran JF Pedal dan calon

1
Pola penerimaan CPNS melalui formasi jabatan
fungsional tertentu.

2
Pemahaman terhadap JF sebagai alternatif
pengembangan karir PNS semakin baik.

3
Adanya kebijakan Pemerintah terkait penyetaraan
jabatan;

4 Perbaikan
tertentu.
kebijakan terkait jabatan fungsional

Musyawarah Nasional Pembentukan Asosiasi Jabatan Fungsional


Pengendali Dampak Lingkungan Indonesia 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 58


Tabel 18. Sebaran JF Pedal dan Calon JF Pedal
Berdasarkan Wilayah Ekoregion dan Jenjang Jabatan

Wilayah Pelaksana Pelaksana Penyelia Pertama Muda Madya Utama Jumlah


lanjutan jf pedal

Pusat 5 8 2 69 26 18 3 131

Jawa 1 4 3 44 21 4 0 77

Kalimantan 6 0 0 29 5 3 0 43

Sumatera 0 3 1 24 29 18 0 75

Balinusra 0 0 0 0 0 0 0 0

Sulawesi Maluku 1 1 0 3 5 1 0 11

Papua 0 0 0 0 0 0 0 0

13 16 6 169 86 44 3 337

(Sumber : Setditjen PPKL, 2021)

Ditjen PPKL memfasilitasi terbentuknya Asosiasi Pengendali Dampak Lingkungan


Indonesia (APDALINDO) melalui kegiatan Musyawarah Nasional Ke-1 (Gambar 15).
Adapun peserta MUNAS dikuti oleh Pejabat fungsional Pedal di Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta, Jawa Barat dan kabupaten kota se-Jabodetabek, Pejabat fungsional Pedal
lingkup KLHK, Pejabat fungsional Pedal yang berada di Kementerian/Lembaga seperti:
Kementerian Perindustrian, BRIN, Kemenetrian Perhubungan dan Kemenetrian PUPR.

Gambar 15. Pelaksanaan Kegiatan Musyawarah Nasional Ke-1


(Sumber : Setditjen PPKL, 2021)

Penatausahaan Pemutakhiran hasil penatausahaan BMN dan Persediaan


dilaporkan dalam bentuk Arsip Data Komputer (ADK)
Barang Milik yang terkoneksi internet berupa Aplikasi Sistem Informasi
Negara (BMN) Menajemen Aset Negara (SIMAN) yang bersumber
dari Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang
Milik Negara (SIMAK BMN), dan akan digunakan dalam
pelaksanaan rekonsiliasi BMN secara mandiri.

59 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Penatausahaan BMN berdasarkan data e-rekon periode
30 Nopember 2021 yang telah dilakukan meliputi:

Laporan Barang Kuasa Pengguna Aset Tak Berwujud


A Periode 30 Nopember 2021 Ditjen PPKL dengan nilai
saldo Rp. 1.805.286.170,-

Laporan Penyusutan Barang Kuasa Pengguna

B Ekstrakomptabel Tahun Anggaran 2021 (per 30 Nopember


2021) Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp.
24.192.555,-

Laporan Penyusutan Barang Kuasa Pengguna

C
Intrakomptabel Tahun Anggaran 2021 (per 30 Nopember
2021) Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp.
78.294.784.221,-;

Laporan Barang Pengguna Gabungan Intrakomptabel


D dan Ekstrakomptabel periode 30 Nopember 2021
Gabungan Satker Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp.
126.423.992.096,-

E
Laporan Barang Pengguna Ekstrakomptabel periode 30
Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai
Buku Rp. 56.959.500,-;

F
Laporan Barang Pengguna Intrakomptabel periode 30
Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan Nilai
Buku Rp. 126.367.032.596,-

Laporan CRBMN Pengguna UAKPB Intrakomptabel


G periode 30 Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL
dengan Nilai Buku Rp. 151.406.251.266,-

Laporan Barang Kuasa Pengguna Kontruksi dalam

H Pengerjaan Periode terakhir 30 November 2021 Tingkat


Satker Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp. 23.233.932.500,-

I
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 01Januari 2021 Tingkat Satker Ditjen
PPKL dengan Nilai Buku Rp. 205.575.546.743,-

J
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 30 Nopember 2021 Tingkat Satker
Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp. 184.192.674.154,-

K
Laporan Barang Persediaan untuk periode yang terakhir
30 Nopember 2021 Tingkat Satker Ditjen PPKL dengan
Nilai Buku Rp. 81.043.910.160,-

L
Laporan Posisi Barang Milik Negara (BMN) di Neraca
posisi per tanggal 30 Nopember 2021 Tingkat Eselon I
Ditjen PPKL dengan Nilai Buku Rp. 337.706.018.417,-

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 60


Penerapan Program Eco-Office merupakan nyaman juga bisa meningkatkan
salah satu upaya yang efektif kinerja. Sasaran diterapkannya Eco
Program Eco untuk mewujudkan kantor yang Office tersebut adalah mengubah
Office di Kantor ramah lingkungan, dengan
menciptakan lingkungan kantor
sikap dan perilaku individu kantor
untuk lebih peduli lingkungan dan
Ditjen PPKL yang bersih dan nyaman serta melakukan penghematan biaya
menyehatkan. Setiap orang yang operasional kantor terkait aspek
bekerja memerlukan kenyamanan, lingkungan.
sehingga lingkungan kerja yang
Pada tahun 2021 Ditjen PPKL telah menyusun Pedoman Eco Office
(Gambar 16). Buku pedoman ini sangat diperlukan di tengah upaya
kita bersama untuk menyelamatkan lingkungan sebagai penyangga
kehidupan manusia. Eco Office atau Kantor Ramah Lingkungan menjadi
solusi penanganan pemanasan global skala mikro dalam cakupan
gedung/perkantoran. Penerapan Eco Office ini perlu menjadi komitmen
bersama, dan terkelola dalam satu sistem yang dapat menjamin
kesinambungan dari setiap rencana kegiatan dan aplikasinya serta
terwujudnya satu perubahan kondisi lingkungan perkantoran menuju
perbaikan yang terus menerus.
Penerapan Program Eco Office di kantor Ditjen PPKL telah dilakukan
diantaranya adalah:

Mewajibkan penggunaan kertas pada 2 sisi, sebagai salah


A satu upaya untuk menghemat kertas dan mulai menggunakan
penyebaran undangan/dokumen secara elektronik

Melarang penggunaan sedotan plastik, kantung plastik, styrofoam,

B
gelas sekali pakai, kemasan kotak makanan dan gelas/botol air
mineral sekali pakai, serta membudayakan penggunaan botol
minuman sendiri

Mengatur aliran listrik menggunakan saklar agar tidak terpusat

C
sehingga listrik dinyalakan pada area-area tertentu saja. Hal ini
dapat turut mewujudkan langkah penghematan energi. Selain itu
lampu yang ada diganti menggunakan lampu hemat energi

D
Membuat taman-taman di lahan-lahan yang ada di sekitar kantor
untuk menambah estetika dan menciptakan iklim mikro yang sehat

Mengganti dan merawat tanaman yang diletakkan di dalam

E
ruangan secara berkala. Selain menambah estetika, juga dapat
membantu menambah kadar oksigen di dalam ruangan sehingga
menjadi lebih sehat.

Merawat secara berkala Instalasi Pengolahan Air Limbah agar


F berfungsi optimal untuk mengolah air limbah domestik sebelum
dibuang ke sungai.

Menyediakan tempat sampah terpilah sehingga mendorong

G
pegawai untuk membuang sampah secara terpilah. Kegiatan ini
membantu memudahkan petugas kebersihan dalam membersihkan
ruangan dan mengelola sampah organik menjadi kompos yang
terdapat di areal kantor.

61 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Gambar 16. Kegiatan Finalisasi Pedoman Eco Office
(Sumber : Setditjen PPKL, 2021)

Penerapan Pandemi Covid-19 yang belum pertemuan juga dilakukan secara


mereda sampai pertengahan daring menggunakan teknologi
Protokol tahun bahkan mengalami kenaikan yang tersedia. Pembatasan tamu
Kesehatan di terus menerus serta munculnya
varian baru, maka sistem kerja
yang berkunjung ke kantor Ditjen
PPKL tetap diperketat dengan
Lingkungan pada Ditjen PPKL lebih ketat dan aturan wajib membawa hasil test
sangat memperhatikan himbauan negatif Covid-19. Selain itu, tamu
Kantor Ditjen yang diterapkan pemerintah. yang berkunjung hanya dapat
PPKL Sistem kerja dilakukan di rumah
dan di kantor dengan mengikuti
diterima di lantai I dan II dengan
protokol Kesehatan yang sangat
protokol kesehatan. Pertemuan- ketat.

Fasilitas dan peraturan yang


sangat ketat diterapkan di
kantor Ditjen PPKL. Penyediaan
tempat cuci tangan di pintu
masuk, sterilisasi barang
bawaan wajib dilakukan di box
sterilisasi, pengecekan suhu
badan secara otomatis, aturan
tidak menyentuh tombol lift
secara langsung dan membatasi
jumlah pengguna lift, serta
mengatur jalur keluar masuk
pegawai (Gambar 17). Selain
itu, penyemprotan ruang kerja
dan pemeriksaan kesehatan
pegawai dilakukan secara
berkala. Kewajiban bagi pegawai
yang melakukan perjalanan
dinas harus melakukan test
kesehatan dan karantina mandiri
Gambar 17. Fasilitas Penerapan Protokol Kesehatan sampai hasil test keluar dan
di Lingkungan Kantor Ditjen PPKL
(Sumber : Setditjen PPKL, 2021) menunjukkan hasil negatif.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 62


Pemrosesan Rancangan Peraturan Peraturan-Undangan di
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Jumlah rancangan peraturan dan tujuh) rancangan dengan hasil capaian
rekapitulasi status layanan peraturan di sebanyak 75 (tujuh puluh lima) rancangan.
bidang pengendalian pencemaran dan Capaian kinerja pada kegiatan ini secara
kerusakan lingkungan yang ditargetkan rinci diuraikan sebagai berikut:
pada tahun 2021 adalah 67 (enam puluh

Penyusunan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang


A Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah diundangkan
pada 2 Februari 2021

B Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden

1 2 3
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden Penyusunan Rancangan Peraturan
36 Tahun 2021 tentang Pengesahan Agreement (RPerpres) tentang Percepatan Pemulihan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Recognizing The International Legal Personality Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan (RapermenLHK). Ada sebanyak 3 (tiga)
of The Partnerhips in Environmental Management Pertambangan. RPerpres tersebut adalah RapermenLHK yang sedang dalam
For The Seas of East Asia (Persetujuan telah dilakukan Pembahasan Panitia Antar proses pembahasan dan 7 (tujuh) telah
Pengakuan Personalitas Hukum Internasional Kementerian I pada 27 Desember 2021 diundangkan di tahun 2021, sebagaimana
Atas Kemitraan Dalam Pengelolaan Lingkungan dapat dilihat dalam Tabel 19 berikut ini.
Hidup Untuk Laut Asia Timur telah diundangkan
pada 11 Mei 2021

Tabel 19. Daftar Peraturan Menteri Tahun 2021

No Nama Peraturan Menteri Unit Pengusul Status

1 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 1 Tahun 2021
Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

2 Penugasan Sebagian Urusan Pemerintah Bidang BRG Peraturan Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2021
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepada 7 (tujuh)
Gubernur Untuk Kegiatan Restorasi Gambut Tahun
Anggaran 2021

3 Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021
Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan

4 Baku Mutu Emisi Dengan Pembakaran Dalam PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 11 Tahun 2021

5 Baku Mutu Emisi Daur Ulang Baterai Lithium PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 12 Tahun 2021

6 Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2021
Secara Terus Menerus

7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2021
63 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
8 Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat Yang PPU Telah disampaikan ke Biro Hukum melalui surat
Sudah Beroperasi Nomor S.415/SET/HKST/ KUM.1/6/2021
tanggal 11 Juni 2021 dan telah dilakukan
5 Baku Mutu Emisi Daur Ulang Baterai Lithium PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 12 Tahun 2021

6 Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri PPU Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2021
Secara Terus Menerus

7 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Setditjen Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2021

8 Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat Yang PPU Telah disampaikan ke Biro Hukum melalui surat
Sudah Beroperasi Nomor S.415/SET/HKST/ KUM.1/6/2021
tanggal 11 Juni 2021 dan telah dilakukan
pembahasan dengan Biro Hukum.

9 Tata Kelola Perlindungan Dan Pengelolaan Mutu Laut PPKPL Dalam proses pembahasan dengan Biro Hukum

10 Pengelolaan Mutu Udara PPU Dalam proses pembahasan dengan Biro Hukum
(Sumber : Setditjen PPKL, 2021)

Pengurusan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepmen LHK yang
telah ditetapkan sebanyak 10 (sepuluh). Daftar Keputusan Menteri LHK secara rinci tertera
dalam Tabel 20.
Tabel 20. Daftar Rancangan Keputusan Menteri Tahun 2020

No Nama Keputusan Menteri Unit Pengusul Status

1 Daya Tampung Beban Pencemar Air dan Alokasi PPA SK.29/Menlhk/Setjen/PKL.1/1/2021


Beban Pencemaran Air Sungai Moyo

2 Daya Tampung Beban Pencemar Air dan Alokasi Beban PPA SK.33/Menlhk/Setjen/PKL.1/1/2021Z
Pencemaran Air Sungai Alo Daerah Aliran Sungai Limboto

3 Perubahan Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Setditjen SK.323/Menlhk/Setjen/ PKL.1/6/2021
Kehutanan Nomor SK.460/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/ 12/2020
Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019-2020

4 Perubahan Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Setditjen SK.323/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2021


Kehutanan Nomor SK.460/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020
tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019-2020Z

5 Alokasi Beban Pencemar Air Sungai Musi PPA SK.490/MENLHK/SETJEN/ PKL.1/8/2021

6 Alokasi Beban Pencemar Air Sungai Jeneberang PPA SK.491/MENLHK/SETJEN/ PKL.1/8/2021

7 Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan PPA SK.493/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2021
Kehutanan Nomor SK.460/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2020
tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019-2020

8 Pembentukan Panitia Antar Kementerian/Lembaga Setditjen SK.894/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2021


Pemerintah Non Kementerian Penyusunan Rancangan
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pemulihan
Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Pertambangan

9 Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Rekomendasi Teknis PKG SK.960/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2021


Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
Provinsi atau Kabupaten/Kota Kepada Direktur Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

10 Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Setditjen SK.1307/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2021


Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2020-2021

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 64


Peraturan dan Keputusan Dirjen PPKL yang sudah terbit sebanyak 56 (lima puluh enam),
dan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 21 berikut ini.
Tabel 21. Jumlah Peraturan dan Keputusan Direktur Jenderal PPKL

No Rancangan Peraturan Perundang-undangan Jumlah

1 Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang telah ditetapkan 8

2 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang telah ditetapkan 48
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Fasilitasi Pengelolaan permohonan mentransformasi nomenklatur


penerbitan perizinan Izin Lingkungan menjadi
Pelayanan Pembuangan Limbah Cair Persetujuan Lingkungan serta
Perizinan ke Laut dan Izin Injeksi yang
berhasil diselesaikan sebanyak
menghapus mekanisme Izin
Perlindungan dan Pengelolaan
Pembuangan Air 16 (enam belas) izin, dengan Lingkungan (IPPLH) menjadi
perincian 15 izin pembuangan Persetujuan Teknis yang
Limbah air limbah ke laut dan 1 izin merupakan persyaratan dalam
pengelolaan air limbah dengan pembahasan AMDAL/UKL-UPL.
cara injeksi. Setelah Peraturan Muatan persetujuan teknis akan
Pemerintah Nomor 22 Tahun menjadi bagian dari Persetujuan
2021 tentang Perlindungan Lingkungan. Persetujuan Teknis
dan Pengelolaan Lingkungan dan Surat Kelayakan Operasional
Hidup berlaku, maka telah pada Ditjen PPKL meliputi:

A pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah; dan

B pembuangan emisi.

Persetujuan Teknis dan/atau Surat Kelayakan Operasional Bidang


Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang
berhasil diselesaikan di Tahun 2021 sebanyak 82 (Delapan Puluh
2) sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 22 dan jenis usaha dan/
atau kegiatan yang mengajukan, dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 22. Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional yang telah diterbitkan

No Persetujuan Teknis / Surat Kelayakan Operasional Jumlah

1 Pemanfaatan air imbah untuk aplikasi ke tanah 1

2 Persetujuan Teknis pembuangan air limbah ke formasi tertentu 3

3 Persetujuan Teknis pembuangan air limbah ke laut 75

4 Persetujuan Teknis Pembuangan emisi 2

5 Surat Kelayakan Operasional 1


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

65 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 23. Daftar Jenis Industri Pengelolaan Perizinan dan Persetujuan
Teknis dan/atau Surat Kelayakan Operasional Tahun 2021

No Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Jumlah

1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap 9

2 (Pengelolaan, Pengangkutan dan Penyimpanan LNG) Eksplorasi Minyak dan Gas 1

3 Pengelola Kawasan Industri 2

Fraksinasi minyak mentah inti sawit, kelapa sawit, industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil
4 1
pertanian dan industri minyak mentah inti kelapa sawit (crude palm oil)

5 Pembangkit Tenaga Listrik 5

6 Pembangkit Tenaga Listrik, Transmisi Tenaga Listrik 2

7 Industri Kimia dan Penyewaan Tangki 1

Industri Refinery&fraksinasi, oleochemical, biodisel, glicerine, bleaching, earth dan produk turunan
8 1
minyak sawit lainya yang dilengkapi dengan tangki timbun, jalur pipa dan fasilitas pendukung lainya

Kegiatan Industri Refinery dan Fraksinasi Kernel Crushing Plant, Oleochemical dan Biodisel, Specialty
9 1
Fats, Sloventy Ection Plant, Tangki Timbun dan Gudang Serta Fasilitas Pendukung Lainya

10 Eksplorasi dan produksi Minyak dan Gas Bumi 7

11 Chlor Alkali Etthylene Dichloride-Vinyl Chloride Monomer (EDC-VCM) dan Poly Vinyl Chloride (PVC) 1

Industri pemurnian minyak mentah kelapa sawit dan minyak mentah inti sawit,
12 1
kelapa sawit, industri pemisahan/Fraksinasi

13 Budidaya Udang 1

14 Migas Distribusi (Penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar 7


minyak)
15 Pengolahan Hasil Perikanan 1

16 Industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam dan batu 2
bara
17 Cold Storage 1

18 Industri Pengolahan Kelapa Terpadu dan Minyak Nabati 1

19 Industri kimia dasar organik lainnya 1

20 Pertambangan Minyak Bumi 4

21 Pengolahan hasil olahan minyak bumi (un converted oil) menjadi bahan dasar pelumas (lube base oil) 1

22 Industri tepung terigu 1

23 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas BAB III LAPORAN KINERJA


1 2021 66
24 Industri Damar Buatan (resin sintetis) dan bahan baku plastik 1
19 Industri kimia dasar organik lainnya 1

20 Pertambangan Minyak Bumi 4

21 Pengolahan hasil olahan minyak bumi (un converted oil) menjadi bahan dasar pelumas (lube base oil) 1

22 Industri tepung terigu 1

23 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas 1

24 Industri Damar Buatan (resin sintetis) dan bahan baku plastik 1

25 Pembangkit Listrik 1

Industri minyak mentah kelapa sawit (CPO), industri kimia dasar organik yang
26 1
bersumber dari hasil pertanian, perdagangan besar minyak dan lemak nabati

27 Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (CPO) 1

28 Industri Gula Pasir 1

29 Pengolahan Minyak Nabati, Tangki Timbun dan Gudang 1

Industri Pengolahan Minyak Nabati dan Produk Turunanya, Terminal untuk Kepentingan Sendiri
30 1
(TUKS) serta Fasilitas Pendukung Lainya

31 Pembangkitan Tenaga Listrik 1

32 Pengolahan Minyak Bumi 1

33 Pertambangan Energi, Minyak dan Gas 1

34 Penggalian Batu Hias dan Batu Bangunan 2

35 Penyimpanan Gas Alam Cair (LNG) 1

36 Industri Minyak Kelapa Kopra 2

37 Industri Pengolahan Kelapa 1

38 Aktivitas Pelayanan Kepelabuhan Laut dan Aktivitas Terminal Darat 7

39 Industri Minyak Goreng, Tangki Timbun dan Gudang 1

40 Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit dan Produk Hilir 1

41 Eksplorasi Produksi Minyak dan Gas Alam 4

Total 82

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

67 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Analisis dan Pada tahun 2021, Ditjen PPKL telah menyelesaikan analisis dan
evaluasi sebanyak 7 (tujuh) peraturan perundang-undangan,
Evaluasi yaitu:
Peraturan
A
Keputusan Menteri Negara LH Nomor 49 Tahun 1996
Perundang- tentang Baku Tingkat Getaran pada 3 Juni 2021

undangan
B
Keputusan Menteri Negara LH Nomor 48 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan pada 16 Juni 2021

C
Keputusan Menteri Negara LH Nomor 50 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat Kebauan pada 28 Juni 2021

Penerbitan Surat Edaran Keputusan Menteri Negara LH Nomor 201 Tahun


Menteri LHK atau Direktur D 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan
Kerusakan Mangrove pada 12 Oktober 2021
Jenderal PPKL sebagai
implementasi ketentuan Keputusan Menteri Negara LH Nomor 200 Tahun

E
Peraturan Perundang- 2004 tentang Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman
undangan Perlindungan Penentuan Status Padang Lamun pada 11 November
2021
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah Keputusan Menteri Negara LH Nomor 200 Tahun
SE.4/Menlhk/Setjen/ F 2004 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu
Karang pada 25 November 2021
KUM.1/4/2021 tentang
Penetapan Rancangan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak

G
Pembangunan Jangka Lingkungan Nomor 205 Tahun 1996 tentang Pedoman
Menengah Daerah Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber
Tidak Bergerak.
Berwawasan Lingkungan.

Pembinaan Pembinaan peraturan informasi dan sosialisasi serta


perundang-undangan baik penyamaan visi dan misi dalam
peraturan kepada penanggung jawab pelaksanaan peraturan.
perundang- usaha dan/atau kegiatan dan
pemerintah daerah, dilakukan
Pembinaan dilakukan
sebanyak 4 (empat) kali yaitu:
undangan dengan tujuan penyebarluasan

Pembinaan pelaksanaan Peraturan Pemerintah

A
Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
kepada 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota dan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, dan

Pembinaan pelaksanaan Peraturan Menteri LHK

B
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan
Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional
Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
kepada Pemerintah Daerah dan kepada penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 68


Dukungan Teknis Pada tahun 2021, Ditjen PPKL telah melaksanakan verifikasi

Pengaduan
lapangan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat sebanyak
22 (dua puluh dua) pengaduan dengan rincian sebagaimana
Masyarakat tercantum dalam Tabel 24.

Tabel 24. Rekapitulasi Pengaduan yang Ditindaklanjuti


selama Tahun 2021

Jenis Penanganan Jumlah

Jenis Penanganan Pengendalian Pencemaran Air Jumlah 3

Pengendalian Pencemaran Air Pengendalian Pencemaran Udara 3 12

Pengendalian Pencemaran Udara 12 Pesisir Laut


Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan 7

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir Laut Total 7 22


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Total 22

Tabel 25. Rekapitulasi Pengaduan yang Ditindaklanjuti selama Tahun 2016-2021 Tahun
Jenis Penanganan
Tahun2021 2020 2019 2018 2017
Jenis Penanganan
2021 Air
Pencemaran 2020 2019 2018
3 2017
21 2016
25 20 18

Pencemaran Air 3 21 25 20 18 14
Pencemaran Udara 12 16 13 25 13

Pencemaran Udara 12 16 13 25 13 12
Pencemaran dan Kerusakan Pesisir Laut 7 2 7 - 5

Pencemaran dan Kerusakan Pesisir Laut 7 2 7 - 5 5


Kerusakan Lahan dan Akibat Tambang Liar - 4 8 9 1

Kerusakan Lahan dan Akibat Tambang Liar - 4 8 9 1 4


Total 22 43 53 54 37

Total 22 43 53 54 37 35
(Sumber: Setditjen PPKL, 2020)

Perjanjian Pada Tahun 2021 Ditjen PPKL Ke s e p a h a m a n dengan


memfasilitasi 21 (dua puluh Dunia Usaha, 5 (lima) Nota
Kerjasama Dalam satu) Nota Kesepahaman kesepahaman dengan
dan Luar Negeri dengan rincian 12 (dua
belas) Nota Kesepahaman
Kementerian/Lembaga
(MUI, BNN, KUMHAM,
dengan Dinas Lingkungan ANRI, BIN), serta 4 (empat)
Hidup Provinsi, 2 (dua) Agreement dengan pihak luar
Nota Kesepahaman dengan negeri. Rincian daftar Nota
Perguruan Tinggi (Syahkuala Kesepahaman Tahun 2021
dan UNS) dan 2 (dua) Nota dapat dilihat pada Tabel 26.

69 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 26. Daftar Kerja Sama Dalam Negeri

No Satker Pelaksana Mitra Kerjasama Ruang Lingkup Kerjasama Periode Lokasi

1 Direktorat DLH Prov Banten Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Tangerang
Pengendalian DLH Kota Tangerang Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis

2 Direktorat DLH Prov Kepulauan Riau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Tanjung Pinang
Pengendalian DLH Kota Tanjung Pinang Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis

3 Direktorat DLH Prov Riau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Dumai
Pengendalian DLH Kota Dumai Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Kab. Indragiri Hilir
Pencemaran Udara DLH Kab Indragiri Hilir Udara Ambien Otomatis Kab. Rokan Hilir
DLH Kab Rokan Hilir

4 Direktorat DLH Prov Kalimantan Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab. Bulungan
Pengendalian Utara Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara DLH Kab Bulungan Udara Ambien Otomatis

5 Direktorat Walikota Balikpapan Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Balikpapan


Pengendalian Gubernur Kalimantan Timur Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis

6 Direktorat Bupati Sanggau Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab. Sanggau
Pengendalian Gubernur Kalimantan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Barat Udara Ambien Otomatis

7 Direktorat DLH Prov Jambi Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab.
Pengendalian DLH Kab Tanjung JF Timur Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Tanjung JF
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis Timur

8 Direktorat Walikota Surakarta Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Surakarta


Pengendalian Gubernur Jawa Tengah Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis

9 Direktorat DLH Prov Kalimantan Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Banjarbaru
Pengendalian Selatan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara DLH Kota BanjarBaru Udara Ambien Otomatis

10 Direktorat DLH Prov Kalimantan Tengah Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kab Barito Selatan
Pengendalian DLH Kab Barito Selatan Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas Kab Kotawaringin
Pencemaran Udara DLH Kab Kotawaringin Timur Udara Ambien Otomatis Timur
DLH Kab Pulang Pisau Kab Pulang Pisau

11 Direktorat Walikota Bogor Pembangunan dan Pengoperasian Jaringan 2021-2026 Kota Bogor
Pengendalian Gubernur Jawa Barat Peralatan dan Sistem Pemantauan Kualitas
Pencemaran Udara Udara Ambien Otomatis

12 Direktorat Pengendalian ASEAN - UNESCAP; Memorandum of Agreement (MoA) on Closing 2021 Kota Surabaya
Pencemaran dan Pemerintah Kota Surabaya the Loop: Scaling Up Innovation to Tackle
Kerusakan Pesisir dan Marine Plastic Pollution in ASEAN Cities di
Laut Surabaya

13 Direktorat Universitas Syah Kuala - 2021 -


Pengendalian
Kerusakan Gambut
14 Direktorat Pengendalian PTPN VII - 2021 Kota Bandung
Pencemaran air

15 Kementerian Dinas Lingkungan Hidup Pemulihan pasca benacana banjir di wilayah - -


Lingkungan Hidup dan Provinsi Kalimantan kalimantan selatan BAB III LAPORAN KINERJA 2021 70
Kehutanan Timur
16 Direktorat Pengendalian PT. Pupuk Kalimanta Pemulihan Kerusakan Lahan - -
Kerusakan Lahan Timur
13 Direktorat Universitas Syah Kuala - 2021 -
Pengendalian
Kerusakan Gambut
14 Direktorat Pengendalian PTPN VII - 2021 Kota Bandung
Pencemaran air

15 Kementerian Dinas Lingkungan Hidup Pemulihan pasca benacana banjir di wilayah - -


Lingkungan Hidup dan Provinsi Kalimantan kalimantan selatan
Kehutanan Timur
16 Direktorat Pengendalian PT. Pupuk Kalimanta Pemulihan Kerusakan Lahan - -
Kerusakan Lahan Timur

17 Sekretariat Direktorat Majelis Ulama Indonesia Kegiatan lingkup eselon I di KLHK 2021-2024 Kota
Jenderal Jakarta

18 Sekretariat Direktorat Badan Narkotika Nasional Penanganan limbah dan Sosialisasi 2021-2024 Kota
Jenderal Jakarta

19 Sekretariat Direktorat Kementerian Hukum dan Penanganan dan percepatan pembahasan 2021-2024 Kota
Jenderal Hak Asasi Manusia peraturan lingkup KLHK Jakarta

20 Sekretariat Direktorat Arsip Nasional Republik Untuk penanganan Kearsipan lingkup KLHK 2021-2024 Kota
Jenderal Indonesia Jakarta

21 Sekretariat Direktorat Badan Intelegen Negara Kerja sama pertukaran data dan informasi, 2021-2024 Kota
Jenderal kerja sama riset dan investigasi, penguatan Jakarta
kapasitas sumber daya manusia dan
kelembagaan, pengawasan terhadap kerja
sama internasional terkait lingkungan hidup
dan sumber daya hutan
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Pemantauan dan Monitoring dan evaluasi permasalahan; mewujudkan


pelaksanaan kerjasama optimalisasi pemanfaatan
Evaluasi Kerja dilaksanakan dengan rapat kerja sama dalam negeri dalam
Sama Teknik evaluasi dan verifikasi
lapangan ke lokasi pelaksanaan
rangka menunjang kinerja
KLHK khususnya bagi Ditjen
kerja sama. Kegiatan ini juga PPKL agar sesuai tugas pokok
sebagai pembelajaran atas fungsi. Status dan jumlah kerja
pelaksanaan kerja sama, untuk sama tahun 2021 dapat dilihat
mencari penyelesaian isu-isu pada Gambar 18.

PPU 11 PPU 38 24

SETDITJEN 5 PKG 13 6

PKG 1 PPKPL 8 8

PKLAT 1 PKLAT 7 7

PPKPL 1 SETDITJEN 5 0

PPA 1 PPA 12

0 5 10 15 0 20 40 60 80

Berlaku Tidak Berlaku

Gambar 18. Status dan Jumlah Kerja Sama Tahun 2021


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

71 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Terselenggaranya Pelaksanaan PROPER menjadi peserta PROPER
2021 lebih menguatkan sebanyak 2.593 perusahaan.
Kesekretariatan pemanfaatan teknologi Tahapan penyelenggaraan
PROPER informasi seperti melalui
Sistem Informasi Pelaporan
PROPER dilaksanakan melalui
beberapa kegiatan yaitu
Lingkungan Secara Elektronik persiapan, penilaian, inspeksi
(SIMPEL), penggunaan lapangan (bila diperlukan),
aplikasi virtual meeting dan supervisi, pemeringkatan
lain sebagainya. Namun hal sementara, sanggahan,
tersebut tidak mengurangi penilaian lebih dari ketaatan
kualitas pelaksanaan PROPER dan pemeringkatan akhir
pada umumnya. Tahun 2021 dengan rincian sebagai
jumlah perusahaan yang berikut:
Persiapan: a) Penetapan usaha dan/atau kegiatan sebagai
peserta PROPER. Penetapan peserta PROPER tahun 2021
dibahas dalam forum Rapat Kerja Teknis Pengendalian

A
Pencemaran dan Pencemaran Lingkungan melalui Hybrid;
b) Penguatan kapasitas terhadap tim PROPER provinsi
dilaksanakan secara virtual; c)Sosialisasi secara virtual
kepada perusahaan peserta PROPER 2020. Materi sosialisasi
berisi kriteria dan mekanisme pelaksanaan PROPER periode
2020-2021.

Penilaian Ketaatan: Penilaian PROPER dilakukan melalui pemeriksaan


isian laporan ketaatan pengelolaan lingkungan hidup yang diinput
B perusahaan dalam SIMPEL. Proses penilaian dibantu oleh tim provinsi.
Hasil evaluasi ketaatan terhadap 2593 perusahaan tahun 2020-2021
dapat dilihat pada Gambar 19 berikut ini.

Gambar 19. Hasil Penilaian Ketaatan PROPER


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 72


Inspeksi lapangan: Inspeksi lapangan dilakukan jika ada hal-hal

C
mendesak yang perlu dilakukan verifikasi lapangan. Kegiatan ini
dilakukan oleh tim PROPER Provinsi dengan mempertimbangkan
kedekatan lokasi dan protokol Kesehatan.

Supervisi dan Pemeringkatan Sementara: Untuk menjamin kualitas

D
penilaian yang sama di 32 Provinsi maka hasil evaluasi yang dilakukan
tim Proper Provinsi disupervisi secara virtual oleh tim supervisor KLHK.

Sanggahan/Klarifikasi: Tahapan supervisi hasil sanggahan dilakukan

E
melalui pembahasan sanggahan yang dilakukan perusahaan

Supervisi Hasil Sanggahan: Tahapan supervisi hasil sanggahan


dilakukan melalui pembahasan sanggahan yang dilakukan perusahaan.

G Proses supervisi hasil sanggahan dilakukan dengan tahapan yang sama


dengan supervisi pemeringkatan sementara.

Penilaian lebih dari ketaatan: Berdasarkan hasil penilaian ketaatan,


peserta yang mendapatkan peringkat biru 100% berhak mengikuti

H
penilaian kinerja lebih dari ketaatan. Penilaian lebih dari ketaatan
melibatkan tim teknis PROPER dan 3 universitas yaitu Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro dan Universitas
Gajah Mada.

I
Pemeringkatan akhir (Hasil): Tahapan yang dilakukan untuk
menetapkan status akhir ketaatan adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penilaian ketaatan dan penilaian lebih dari


ketaatan, Dewan Pertimbangan dan Tim Teknis melakukan rapat
teknis untuk menyusun usulan peringkat PROPER.

Dewan pertimbangan Proper mengusulkan kandidat emas dan


ketua tim teknis menetapkan kandidat emas untuk diusulkan
kepada Menteri.

Hasil usulan peringkat akhir Proper disampaikan kepada Menteri.

Menteri memiliki hak untuk melakukan koreksi dan perbaikan atas


usulan peringkat akhir yang disampaikan dewan pertimbangan
Proper.
Menteri menetapkan Peringkat PROPER

Pengumuman: Hasil evaluasi PROPER tahun 2021 diumumkan kepada

J
publik. Untuk peraih peringkat Emas akan diberikan apresiasi oleh
Wakil Presiden di Istana Wakil Presiden (Gambar 20). Sedangkan
pengumuman peringkat hijau dilakukan secara daring.

73 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Gambar 20. Anugerah PROPER Tahun 2021
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Hasil Evaluasi Pada tahun 2021, terjadi


peningkatan jumlah peserta baru
perusahaan berperingkat BIRU,
645 perusahaan berperingkat
PROPER Tahun 631 perusahaan yang merupakan MERAH, tidak ada perusahaan
jumlah pertambahan terbanyak berperingkat HITAM, 45
2021 sepanjang sejarah PROPER. perusahaan dikenakan
Berdasarkan hasil evaluasi penegakan hukum/ tidak
Tim Teknis PROPER KLHK dan beroperasi/ ditangguhkan.
Provinsi serta pertimbangan Perusahaan peserta PROPER
Dewan Pertimbangan PROPER, dari 2.593 perusahaan tersebut
maka Menteri LHK menetapkan terdiri dari 1.060 Agroindustri,
peringkat kinerja perusahaan 975 Manufaktur Prasarana Jasa,
PROPER periode 2020 – 2021 dan 558 Pertambangan Energi
bagi 2.593 perusahaan sebanyak Migas. Grafik tren ketaatan
47 perusahaan berperingkat PROPER dapat dilihat pada
E M AS , 1 8 6 p e r u s a h a a n Gambar 21.
berperingkat HIJAU, 1.670

Gambar 21. Tren Ketaatan PROPER


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 74


Berdasarkan data hasil evaluasi PROPER juga dapat dilakukan perhitungan
untuk mendapatkan nilai absolut kontribusi terhadap perbaikan lingkungan
yang meliputi efisiensi energi, penurunan emisi GRK, penurunan emisi
konvensional, 3R limbah B3, 3R limbah Non B3, efisiensi air dan penurunan
beban pencemaran air. Nilai absolut kontribusi perbaikan lingkungan dari
tahun 2015-2021 dapat dilihat pada Tabel 27 berikut ini.

Tabel 27. Nilai Absolut Kontribusi Perbaikan Lingkungan

Jumlah (dalam Juta)


Kinerja Perbaikan Lingkungan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Satuan

Efisiensi Energi 919,10 249,81 230,62 273,61 663,90 430,24 392,76 GJ

Penurunan Emisi Emisi GRK 48,08 75,66 33,63 38,02 93,83 131,24 92,88 Ton

Penurunan Emisi Konvensional - - 135,16 18,69 1,91 5,94 5,01 Ton

3R Limbah B3 4,79 6,44 13,61 17,76 16,40 5,94 21,54 Ton

3R Limbah Non B3 9,42 3,25 11,56 6,83 9,93 5,03 6,59 Ton

Efisiensi Air 533,13 447,46 492,09 540,45 459,90 339,53 215,09 M3

Penurunan Beban Pencemaran Air - - 535,4 31,72 50,60 46,16 28,67 Ton

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Selain itu, dari upaya perbaikan kualitas lingkungan, dapat dilakukan


penghematan, sehingga mengelola lingkungan merupakan kegiatan yang
menguntungkan. Penghematan yang dapat dilakukan dalam mengelola
lingkungan dan dana yang digulirkan dapat dilihat pada Gambar 22.

3% 3% 3% 3%
Rp 3.718.251.332.929 Rp 3.092.331.793.921 Rp 3.678.935.451.043 Rp 3.285.305.681.685

6% 6%
35% 35%
Rp 6.125.038.258.311 Rp 6.013.403.286.684

10% Rp 37.874.532.758.311
10% Rp 37.471.930.529.125

Rp 8.775.761.652.643 Rp 10.671.334.064.503

10% 2021 10% 2020


Rp 8.393.309.669.968 Rp 10.228.934.925.961

33%
Rp 34.404.150.212.616
33%
Rp 35.785.112.917.651

Penurunan Beban Penurunan Beban Penurunan Beban


Efisiensi Energi 3R Limbah Padat Non B3 3R Limbah B3 Efisiensi Air
Emisi Konvensional Pencemaran Air Limbah Emisi GRK

Gambar 22. Penghematan anggaran dari upaya perbaikan kualitas lingkungan


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

75 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Eco-inovasi merupakan strategi struktur organisasi, atau pengaturan
yang berfokus pada menciptakan kelembagaan yang lebih baik, yang
produk dan proses yang mendorong berkontribusi pada pengurangan
perusahaan untuk melakukan dampak lingkungan dibandingkan
penelitian dan menggabungkan dengan praktik-praktik yang ada.
pengetahuan baru untuk menghasilkan Eco-inovasi pada tahun ini tercatat
ide-ide baru yang inovatif, termasuk 697 inovasi yang dihasilkan oleh
pengembangan produk berupa barang perusahaan seperti yang tercantum
atau jasa, proses, metode pemasaran, dalam Tabel 28.
Tabel 28. Jumlah Inovasi 2017-2021

Jumlah Inovasi
Kriteria
2017 2018 2019 2020 2021

Efisiensi Energi 50 135 170 142 129

Penurunan Emisi 73 72 115 111 103

3R Limbah B3 64 95 117 119 95

3R Limbah Non B3 48 53 110 105 84

Efisiensi Air & Penurunan Beban Pencemaran 81 65 113 114 97

Pemberdayaan Masyarakat 43 56 57 100 72

Keanekaragaman Hayati 42 66 112 115 117

Total 401 542 794 806 697


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Kontribusi perusahaan dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan (SDGs) dapat dilihat pada Tabel 29 berikut ini.
Tabel 29. Kontribusi Perusahaan dalam Upaya Pencapaian SDGs

Tujuan KONTRIBUSI DANA


SDGs GOALs
SDGs No
2018 2019 2020 2021

1 Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan 3.934.793.809 40.621.277.757 10.881.821.000 14.956.901.666


Dimanapun

2 Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan 20.049.826.959 23.970.669.370 3.226.380.975 12.102.317.354


Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan
Pertanian Berkelanjutan

3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan 34.782.927.700 867.066.792.328 2.238.396.316.049 10.884.620.222


Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk
Semua Usia

4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan 88.978.924.467 48.373.864.011 2.093.657.500 19.339.608.470
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
Sepanjang Hayat untuk Semua

5 Mencapai Kesetaraan Gender dan 4.990.337.466 6.289.805.450 41.400.000 450.002.447


Memberdayakan Kaum Perempuan

6 Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air


Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk
1.125.357.491.604 5.403.541.275.486 1.866.355.666.407 1.026.228.850.537
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 76
Semua

7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, 7.991.426.240.611 11.125.455.479.445 19.066.628.421.408 10.999.969.626.068
4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan 88.978.924.467 48.373.864.011 2.093.657.500 19.339.608.470
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
Sepanjang Hayat untuk Semua

5 Mencapai Kesetaraan Gender dan 4.990.337.466 6.289.805.450 41.400.000 450.002.447


Memberdayakan Kaum Perempuan

6 Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air 1.125.357.491.604 5.403.541.275.486 1.866.355.666.407 1.026.228.850.537


Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk
Semua

7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, 7.991.426.240.611 11.125.455.479.445 19.066.628.421.408 10.999.969.626.068
Berkelanjutan dan Modern untuk Semua

8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang 168.978.562.651 228.989.234.272 21.095.582.262 70.419.613.167


Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja
yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan
yang Layak untuk Semua

9 Membangun Infrastruktur yang Tangguh, 12.682.973.873.035 12.300.973.805.308 29.476.157.110.927 15.831.593.247.368


Meningkatkan Industri Inklusif dan
Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi

10 Mengurangi Kesenjangan Intra- dan Antarnegara 11.262.953.764 20.784.069.605 150.000.000 448.884.120

11 Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman, 64.953.076.332 45.893.762.666 48.122.549.928 89.083.222.475
Tannguh dan Berkelanjutan

12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang 5.056.050.147.150 10.168.080.971.059 24.599.310.898.818 16.762.728.420.812
Berkelanjutan

13 Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi 9.762.092.756.955 9.486.158.966.291 3.713.414.852.100 300.293.664.269


Perubahan Iklim dan Dampaknya

14 Melestarikan dan Memanfaatkan secara 32.443.701.183 36.095.210.870 18.543.679.950 9.567.271.423


Berkelanjutan Sumber Daya Kelautan dan
Samudera untuk Pembangunan Berkelanjutan

15 Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan 1.625.740.618.654 516.545.609.075 225.586.895.308 183.245.347.328


Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan,
Mengelola Hutan secara Lestari, Menghentikan
Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan, serta
Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati

16 Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai 50.000.000 725.800.000 75.259.000 75.000.000
untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan
Akses Keadilan untuk Semua, dan Membangunan
Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan
Inklusif di Semua Tingkatan

17 Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan 5.095.317.547 1.906.821.940 1.165.905.982 820.000.000


Merevitalisasi Kemitraan Global untuk
Pembangunan Berkelanjutan

Total 38.679.161.549.887 50.321.473.414.932 81.291.246.397.614 45.332.206.597.725

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Life Cycle Analysis (LCA) ditetapkan perempuan melalui digital marketing,


sebagai kriteria PROPER pada penerapan ilmu pengentahuan
tahun 2021 ini. Ada sebanyak 255 budidaya rumput odot untuk
perusahaan telah mulai menerapkan pengolahan dan pengawetan
metode ini sebagai bagian dari hijauan pakan ternak, pelayanan
sistem manajemen lingkungannya air bersih untuk masyarakat adat,
(Gambar 23). Selain itu, ditetapkan pengembangan obat obatan
juga Inovasi Sosial sebagai kriteria herbal sampai memitigasi bencana
PROPER pada tahun 2021. Hasil Karhutla dengan mengkobalorasikan
evaluasi Inovasi Sosial menunjukkan fungsi embung sebagai sumber air
terdapat 103 inovasi sosial yang (Gambar 24).
bervariasi dari pemberdayaan

77 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Migas
Migas
Distribusi
Distribusi 62 62 Migas
Migas
Distribusi
Distribusi 31 31

Migas
Migas
EP EP 39 39 Migas
Migas
EP EP 19 19

Tambang
Tambang
Batubara
Batubara 17 17 PLTPPLTP 8 8

SawitSawit 14 14 Tambang
Tambang
Batubara
Batubara 6 6

PLTUPLTU 12 12 PLTUPLTU 6 6

Semen
Semen 11 11 Air minum
Air minum
dalam
dalam
kemasan
kemasan 6 6

PLTPPLTP 11 11 PLTGU
PLTGU 5 5

PLTGU
PLTGU 9 9 SawitSawit 4 4

Air minum
Air minum
dalam
dalam
kemasan
kemasan 8 8 Pupuk
Pupuk 3 3

Pengolahan
Pengolahan
Logam
Logam 5 5 Migas
Migas
UP UP 3 3
dan Mineral
dan Mineral
5 5
Otomotif
Otomotif 2 2
Otomotif
Otomotif
Farmasi
Farmasi 2 2
Migas
Migas
UP UP 5 5
Tambang
Tambang
Mineral
Mineral 1 1
Tambang
Tambang
Mineral
Mineral 4 4
Stockpile
Stockpile
Batubara
Batubara 1 1
Pupuk
Pupuk 4 4
PLTGPLTG 1 1
PLTGPLTG 3 3
Petrokimia
Petrokimia 1 1
PLTAPLTA 3 3
Pengolahan
Pengolahan
Logam
Logam
dan Mineral
dan Mineral 1 1
Petrokimia
Petrokimia 3 3
Peleburan
Peleburan
Logam
Logam 1 1
Farmasi
Farmasi 3 3
Migas
Migas
LNG/LPG
LNG/LPG 1 1
Stockpile
Stockpile
Batubara
Batubara 2 2
JamuJamu 1 1
Minyak
Minyak
Goreng
Goreng 2 2

Makanan
Makanan
dan minuman
dan minuman 2 2 0 0 5 5 10 10 15 15 20 20 25 25 30 30 35 35 40 40
Sepatu
Sepatu 1 1 Gambar 24. Implementasi Inovasi Sosial dan SROI
Rokok
Rokok 1 1 (Sumber: Setditjen PPKL, 2021)
Peleburan
Peleburan
Logam
Logam 1 1
Migas
Migas
LNG/LPG
LNG/LPG 1 1

KimiaKimia 1 1

KayuKayu
LapisLapis 1 1

JamuJamu 1 1

Industri
Industri
BeratBerat 1 1

0 0 10 10 20 20 30 30 40 40 50 50 60 60 70 70 80 80

Gambar 23. Implementasi Life Cycle Assesment


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Sistem Pelaporan Elektronik (SIMPEL)


Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) sebagai
pengganti pelaporan cetak ke dalam bentuk elektronik, hadir sejak tahun 2016
hingga saat ini sudah terdaftar sejumlah 13.614 akun perusahaan-perusahaan dari
seluruh Indonesia. Layanan simpel sepanjang tahun 2021 adalah 4.385 akun.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 78


B.
MENINGKATNYA
KUALITAS UDARA
Indeks Kualitas Udara Dalam salah satu tujuan
merupakan gambaran atau pembangunan berkelanjutan
nilai hasil transformasi (SDG’s) data IKU dan
parameter-parameter parameter partikulat halus
individual pencemar udara (PM10 dan PM2,5) digunakan
yang berhubungan menjadi untuk mendukung indikator
suatu nilai sehingga mudah tujuan nomor 11, yaitu Kota dan
dimengerti oleh masyarakat Permukiman Berkelanjutan.
umum. B e rd a s a r k a n Rata-rata tahunan paramater
Permenlhk Nomor 27 Tahun PM10 dari 36 kota yang terukur
2021 tentang IKLH, IKU adalah oleh SPKUA menunjukan
ukuran yang menggambarkan dalam kondisi baik (< 75 µg/
kualitas udara yang merupakan m3), demikian juga dengan
nilai komposit parameter parameter PM2,5 berada di
kualitas udara dalam suatu bawah baku mutu 55 µg/m3
wilayah pada waktu tertentu. (Gambar 25).

39,52
40,00
36,30
35,00 34,30 34,59 33,39

29,38
30,00 28,55 27,75
26,74 26,52
26,71
25,61
24,5223,90 24,72
25,00 24,4824,00
23,05 23,26
22,26
20,96 20,8720,36
19,57 20,00
20,00 18,93 18,25
16,14 16,00 16,45 16,48
15,00 13,37 14,13 14,04
12,61 13,41 12,45 12,8513,15 13,36
11,94 12,06
11,32 11,23 10,88 10,26 10,20
9,94 9,73 9,83
10,00 8,96 8,68
7,62
6,43
6,45 5,89
5,15 4,80 5,48 5,16
5,00 4,17 4,08 4,92 3,87 4,22
2,67 2,65 2,81 3,07 2,97 2,99
2,34
Manado

Mataram

Medan

Surabaya

Kendari

Mamuju

Palu

Samarinda

Serang

Ternate
Jambi

Palembang

Palangkaraya

Banjarmasin

Padang

Pekanbaru

Aceh

Makassar

Bandung

Bekasi

Bengkulu

Denpasar

Jayapura

Gorontalo
Pontianak

GBK Jakarta

Batam

Depok

Kupang

Lampung

Malang

Semarang

Yogyakarta

Ambon

Manokwari

Pangkalpinang

Gambar 25. Rata-rata Tahunan PM10 dan PM2,5 (µg/m3)


(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Pada tahun 2020 Ditjen dihitung berdasarkan data


PPKL telah mengembangkan konsentrasi rata-rata tahunan
metode untuk perhitungan parameter pencemar udara
Indeks Kualitas Lingkungan berupa SO 2 dan NO 2 dari
Hidup (IKLH), sehingga IKU hasil pengukuran kualitas
memiliki bobot sebesar 0,428. udara ambien Kabupaten/
IKU Nasional dihitung dari Kota. Pengukuran kualitas
IKU masing-masing provinsi udara ambien di Kabupaten/
setelah dikalikan dengan Kota dilakukan pada 4
bobot proporsi kontribusi (empat) lokasi yang mewakili
masing-masing provinsi wilayah industri, pemukiman,
berdasarkan jumlah penduduk transportasi, dan perkantoran.
dan luas wilayah. IKU Provinsi

79 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Metode yang digunakan metode otomatis kontinyu maupun manual aktif dan
manual pasif dengan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan. Perhitungan
IKU dilakukan sesuai dengan metoda yang terdapat pada Permenlhk Nomor 27
Tahun 2021 Lampiran II.

Hasil penghitungan IKU nasional tahun 2021 adalah 87,36 sedangkan target tahun 2021 ditetapkan
sebesar 84,20 sehingga capaian kinerjanya mencapai 103,75%. Berdasarkan kategori IKU, bahwa nilai
IKU 87,36 mengandung arti kualitas udara nasional berada dalam kategori “baik” (70 ≤ X < 90). Capaian
Kinerja untuk sasaran program meningkatnya kualitas udara dapat dilihat pada Tabel 30 berikut ini.

Tabel 30. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Udara Tahun 2021
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)

Indeks 87,21 84,2 84,2 84,2 84,5 84,2 84,2 87,36 103,75 103,38
Kualitas Udara

Sumber: Direktorat PPU, 2021

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 80


Perhitungan IKU tahun 2021 diperoleh dari data metode manual passive sampler maupun
hasil pengukuran kualitas udara ambien 502 otomatis kontinyu serta data hasil pengukuran
kabupaten/kota. Data tersebut diperoleh dari kualitas udara ambien dari Stasiun Pemantau
hasil pengukuran kualitas udara ambien dengan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) KLHK. Hasil
metode manual Papua passive sampler, ditambah 94,02
pengolahan data dan hasil perhitungan IKU
Papua Barat 95,60
dengan data hasil pengukuran
Maluku Utara udara ambien
91,64 provinsi dan IKU nasional tahun 2021 dapat
yang dilakukan Maluku oleh daerah, baik dengan90,70 dilihat pada Gambar 26 berikut.
Sulawesi Barat 90,97
Gotontalo 93,96
Papua Sulawesi Tenggara 94,02
90,89 87,21 87,36
Papua Barat Sulawesi Selatan 89,13
95,60
87,03
Sulawesi Tengah 91,33
Maluku Utara 91,64
Sulawesi Utara 91,27
Maluku 90,70
86,56
Kalimantan Utara 93,43

Sulawesi Barat Kalimantan Timur 88,84


90,97 84,98
Kalimantan Selatan 89,15
Gotontalo 93,96
Kalimantan Tengah 90,39 84,74 84,00 84,10 84,20
Sulawesi Tenggara Kalimantan Barat 90,89
90,71 87,21 87,36
Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Timur 90,51
89,13 87,03
83,00
Nusa Tenggara Barat 88,52
Sulawesi Tengah 91,33
Bali 89,28
Sulawesi Utara 91,27
82,00
86,56
Banten 74,14
83,2093,43
81,78
Kalimantan Utara Jawa Timur
DI Yogyakarta 88,59 81,00 81,50
Kalimantan Timur 88,84
201584,98
Jawa Tengah 84,60
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kalimantan Selatan Jawa Barat 79,3489,15

Kalimantan Tengah DKI Jakarta 66,52 90,39 84,74 84,00 84,10 84,20
Kepulauan Riau 90,91
Kalimantan Barat 90,71
Bangka Belitung 90,39
Nusa Tenggara Timur 90,51
Lampung 85,46
83,00
Nusa Tenggara Barat Bengkulu 88,52
90,81
Sumatera Selatan 86,28
Bali 89,28
Jambi 87,08 82,00
Banten Riau 74,14 90,13

Jawa Timur Sumatera Barat 83,20 90,22


81,78
DI Yogyakarta
Sumatera Utara 89,55
88,59 81,00 81,50
Aceh 89,63
Jawa Tengah 84,60
0 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jawa Barat 79,34
DKI Jakarta 66,52
Kepulauan Riau 90,91
Bangka Belitung 90,39
Lampung 85,46

Bengkulu 90,81
Sumatera Selatan 86,28
Jambi 87,08

Riau 90,13
Sumatera Barat 90,22
Sumatera Utara 89,55
Aceh 89,63

0 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Pemasangan Peralatan Passive Sampler
Gambar 26. Grafik dan Peta IKU per Provinsi dan Nasional Tahun 2021
serta pemasangan peralatan passive sampler
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Secara nasional, tren IKU Nasional mengalami sumber tidak bergerak (industri) akibat
peningkatan sejak tahun 2015 - 2021. Tahun 2021 pandemi Covid-19 dan penerapan kebijakan
nilai IKU mengalami peningkatan dan mencapai pengendalian pencemaran udara seperti
nilai tertinggi karena turunnya konsentrasi NO2 pengetatan baku mutu emisi maupun kebijakan
dan SO2 di kabupaten/kota. Hal ini merupakan lain di daerah seperti pembatasan kendaraan
dampak dari menurunnya aktivitas baik dari dan sebagainya.
sumber bergerak (transportasi) maupun

81 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


6

-1
Maluku Utara

Aceh

Keoulauan Riau

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Utara

Maluku
Kalimantan Tengah

Jambi

Sumatera Utara
Gotontalo

Kalimantan Barat

Sulawesi Beat

Sulawesi Selatan

Sumatera Selatan

Papua Barat

DI Yogyakarta

Sumatera Barat

Kalimantan Timur

Bengkulu

Jawa Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Utara
Bangka Belitung

Lampung

Papua

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Selatan

Jawa Timur

Jawa Barat

DKI Jakarta

Banten

Riau
Gambar 27. Trend Nilai IKU Provinsi Tahun 2021
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Berdasarkan grafik tren pada Gambar u d a ra m e l a l u i p e n g e n d a l i a n


27, nilai IKU provinsi yang mengalami pencemaran udara dari sumbernya.
tren penurunan, yaitu Provinsi Maluku Keberhasilan mencapai target sampai
Utara, Aceh, Kepulauan Riau, Nusa 103,75% diperoleh melalui upaya
Tenggara Barat dan Kalimantan Utara. pengendalian pencemaran udara yang
Sedangkan nilai IKU provinsi yang dilakukan. Untuk dapat mendukung
mengalami tren peningkatan, yaitu tercapainya target IKU maka kegiatan
Provinsi Riau, Banten, DKI Jakarta, yang menjadi Indikator Kinerja
Jawa Barat dan Jawa Timur. Indeks Kegiatan Pengendalian Pencemaran
kualitas udara dapat menjadi indikator Udara dapat dilihat pada Tabel 31
keberhasilan dalam mencapai tujuan berikut ini.
menurunkan beban emisi pencemaran
Tabel 31. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara Tahun 2021

Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan: Tersedianya sistem pemantauan kualitas udara ambien yang beroperasi secara kontinyu (AQMS)

Jumlah kota yang memiliki sistem


pemantauan kualitas udara ambien 12 kota 25 25 3 kota 31 kota 3 kota 3 kota 100 17,05*
yang beroperasi kontinyu (AQMS)

Sasaran Kegiatan: Tersedianya data Indeks Kualitas Udara

Terlaksananya pemantauan kualitas


500 kab/kota 500 kab/kota 500 kab/kota 500 kab/kota 500 kab/kota 500 kab/kota 502 kab/kota 104 104
udara untuk perhitungan IKU

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran udara terhadap usaha dan/atau kegiatan

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


1875 industri 2625 industri 2625 industri 2625 industri 3.750 industri 2625 industri 2119 industri 80.72 56.51
yang memenuhi baku mutu emisi

(Sumber: Direktorat PPU, 2021)


Keterangan :*total pembangunan AQMS 2020-2024 = 88 unit (Renstra Ditjen PPKL 2020-2024)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 82


Pemantauan Kualitas Udara untuk
Perhitungan Indeks Kualitas Udara
Pemantauan kualitas udara Daerah yang ditetapkan tanggal
untuk perhitungan IKU dilakukan 27 Maret 2020, dimana nilai
menggunakan metoda Passive indeks (IKA, IKU dan ITH)
Sampler dengan parameter adalah salah satu Indikator
yang diukur SO 2 dan NO 2. Kinerja Kunci dalam Laporan
Pengukuran dilakukan dalam Penyelenggaraan Pemerintah
2 tahap di 4 titik pemantauan Daerah (LPPD). Selain itu,
pada 502 kabupaten/kota di sebagai tindak lanjut dari SE.4/
34 provinsi, sehingga total data Menlhk/Setjen/KUM.1/4/2021
yang diolah sebanyak 4000 tentang Penetapan Rancangan
titik/tahun untuk mendapatkan Pembangunan Jangka
nilai IKU Nasional. Selain itu, Menengah Daerah Berwawasan
pemerintah daerah turut Lingkungan. Permendagri
berperan dalam pemantauan Nomor 17 tahun 2021 tentang
kualitas udara, sehingga total Pedoman Penyusunan Rencana
data yang dihasilkan sebanyak Kerja Pemerintah Daerah Tahun
4738 data. Pemerintah daerah 2022, juga telah menetapkan
provinsi berkontribusi sebanyak IKLH sebagai salah satu indikator
339 data dan Kabupaten/Kota kinerja Pemerintah Daerah.
berkontribusi sebanyak 399
data. Adanya aplikasi perhitungan
nilai indeks yang dibangun
Penambahan data dari Ditjen PPKL mempermudah
pemerintah daerah Provinsi dan dan meningkatkan partisipasi
Kabupaten/Kota merupakan pemerintah daerah dalam
tindak lanjut dari Permendagri memenuhi kebutuhan data
Nomor 18 Tahun 2020 tentang untuk pemantauan kualitas
Peraturan Pelaksanaan Peraturan lingkungan hidup yang dapat
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 digunakan dalam perhitungan
tentang Pelaporan dan Evaluasi indeks.
Penyelenggaraan Pemerintahan

Jumlah kota yang memiliki sistem


pemantauan kualitas udara ambien yang
beroperasi kontinyu (AQMS)
Pembangunan AQMS tahun stasiun pemantau kualitas udara,
2021 dilaksanakan di 3 kota diolah menjadi data Indeks
(Tabel 32 dan Gambar 28). Standar Pencemar Udara (ISPU)
Jumlah total AQMS yang telah di ruang kendali AQMS KLHK
dibangun KLHK sejak tahun (main center), kemudian data
2015-2021 sebanyak 41 unit. tersebut dikirimkan ke display
Parameter yang dipantau adalah indoor dan outdoor di masing-
PM10, PM2.5, SO2, NO2, O3, HC, masing daerah
dan CO. Data yang diterima dari

83 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 32. Pembangunan AQMS 2016 – 2021

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Jumlah 3 SPKUA 4 SPKUA 6 SPKUA 13 SPKUA 12 SPKUA 3 SPKUA

Lokasi Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Pontianak, Kota Kota Banda Aceh, Kota Kota Medan, Kota Bengkulu, Kota Pangkal Pinang, Kota Kota Tanjung Pinang, Kota
Kota Palangkaraya Pekanbaru, Kota Batam, Kota Jakarta Kota Bandar Lampung, Kota Serang, Kota Administrasi Dumai, dan Kota Tangerang
Banjarmasin, Kota Pusat, Kota Menado, Bandung, Kota Bekasi, Kota Jakarta Timur, Kota
Padang Kota Makassar, Kota Depok, Kota Semarang, Kota Samarinda, Kabupaten
Mataram Yogyakarta, Kota Surabaya, Pulang Pisau, Kota
Kota Malang, Kota Denpasar, Gorontalo, Kota Palu,
Kota Kupang, Kota Jayapura Kabupaten Mamuju, Kota
Kendari, Kota Ambon, Kota
Ternate, Kabupaten
Manokwari

Mulai Operasi Januari 2017 Juli 2017 Agustus 2018 September 2019 Desember 2020 Desember 2021

(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

1 2 3

Gambar 28. SPKUA 1. Kota Tanjung Pinang; 2. Kota Tangerang; 3. Kota Dumai
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Data konsentrasi dan ISPU menjadi dasar menentukan


tersebut digunakan sebagai kebijakan, diantaranya untuk
informasi kondisi kualitas udara kebijakan meliburkan sekolah,
kepada masyarakat yang dapat rumah sakit menyiapkan kejadian
dilihat secara langsung melalui luar biasa akibat penyakit
papan tayang (display) di ISPA atau tidak melakukan
pinggir jalan raya. Data ISPU pembakaran sampah.
juga ditayangkan pada media
sosial Ditjen PPKL sebanyak 2 Untuk mendukung terlaksananya
kali dalam sehari. Selain itu, data pemantauan kualitas udara
hasil pemantauan yang dikelola a m b i e n o to m a t i s ya n g
dengan baik dapat digunakan terintegrasi maka dilakukan
sebagai bahan pengembangan kerjasama dengan pemerintah
kebijakan dalam pelaksanaan daerah/instansi lain yang
pengendalian pencemaran memiliki peralatan AQMS.
udara. Jaringan terintegrasi ini
melengkapi data pemantauan
Salah satu fungsi ISPU selain kualitas udara yang dimiliki
sebagai informasi kualitas udara, KLHK. Jaringan pemantauan
juga dapat menjadi peringatan kualitas udara otomatis dan
dini bagi masyarakat, jika ISPU kontinyu dapat dilihat pada
dinyatakan tidak sehat atau Tabel 33.
berbahaya. Data ISPU dapat
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 84
Tabel 33. Jaringan Sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) Otomatis dan
Kontinyu yang Telah Terintegrasi dengan KLHK

No Nama Sistem Tahun Integrasi Jumlah Stasiun

1 Chevron Manual 2015 8

2 BMKG Otomatis 2016 12

3 Kalimantan Utara Otomatis 2015 1

4 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Otomatis 2016 5

5 Kota Bandung Otomatis 2017 4

6 Kota Surabaya Otomatis 2017 3

7 Kota Karawang Otomatis 2017 1

8 Provinsi Banten Otomatis 2018 5

9 Kota Sukabumi Otomatis 2018 1

10 Kota Cilegon Otomatis 2018 2

11 Kota Tangerang Otomatis 2019 2

12 Ogan Ilir Otomatis 2020 1

13 Ogan Komering Ilir Otomatis 2020 1

14 Kota Waringin Barat Otomatis 2020 1

15 Pelindo 1 Cirebon Otomatis 2020 1

16 Pelindo 2 Cirebon Otomatis 2020 1

17 Kabupaten Sukabumi Otomatis 2020 1

18 Kabupaten Siak Otomatis 2021 1

19 Kota Bekasi Otomatis 2021 2


(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Pada tahun 2021, berdasarkan data ISPU dari selama 29 hari, karena meningkatnya aktivitas
AQMS yang terdapat di 38 kota, jumlah hari masyarakat. Pemantauan kualitas udara dari
dengan kondisi baik dan sedang lebih dari 3 AQMS yang dibangun di tahun 2021 baru
90%. Sedangkan kota yang berada pada dihasilkan mulai awal Januari, karena AQMS
kondisi ‘tidak sehat’ adalah Kota Jambi, di 3 kota tersebut selesai dibangun di akhir
Pekanbaru, Pontianak, Jakarta, Lampung dan Desember 2021. Data ISPU tahun 2020-2021
Depok selama 6-29 hari. Pada tahun 2020, DKI dapat dilihat pada Gambar 29. Data ISPU
Jakarta berada pada kondisi udara sedang secara keseluruhan dapat diakses melalui
dan baik. Pada tahun 2021, kondisi udara http://iku.menlhk.go.id/aqms/.
Jakarta mulai menunjukan kondisi ‘tidak sehat’

85 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Manokwari 108 9

Ternate 106 11

Ambon 110 7

Mamuju 104 10 3

Gorontalo 100 2 15

Kendari 109 35

Palu 110 34

Samarinda 54 49 14

Pangkalpinang 96 21

Serang 119 41

Jayapura 284 69

Kupang 128 224

Denpasar 223 64 3 71

Malang 304 48

Surabaya 291 60

Yogyakarta 294 67

Semarang 232 121

Bandung 322 30

Bekasi 135 210

Depok 142 217

Lampung 208 87 66

Bengkulu 267 13 81

Medan 219 125

Jakarta 238 114

Manado 223 124

Makassar 319 8 34

Mataram 334 27

Batam 75 279

Aceh 301 14 46

Banjarmasin 344

Pontianak 288 35 38

Pekanbaru 246 73 42

Padang 352

Palangkaraya 356

Palembang 350

Jambi 301 59

0 50 100 150 200 250 300 350

Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya Tidak ada data

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 86


Manokwari 308 13 13

Ternate 309 21 4

Ambon 316 1 17

Mamuju 240 90 4

Gorontalo 324 5 5

Kendari 321 2 11

Palu 309 22 3

Samarinda 54 324 7 3

Pangkalpinang 327 25

Serang 130 198 6

Jayapura 179 115 40

Kupang 240 75 19

Denpasar 228 106

Malang 111 214 18

Surabaya 44 282 62

Yogyakarta 190 139 5

Semarang 100 233 1

Bandung 78 252 13

Bekasi 197 116 1 20

Depok 133 189 6 6

Lampung 120 182 4 28

Bengkulu 174 151 9

Medan 78 207 1 48

Jakarta 44 258 29 3

Manado 205 120 9

Makassar 151 181 2

Mataram 102 227 5

Batam 34 282 1 17

Aceh 171 157 6

Banjarmasin 171 93 1 69

Pontianak 147 144 16 22 23

Pekanbaru 31 261 10 32

Padang 205 85 44

Palangkaraya 279 50 5

Palembang 95 223 1 15

Jambi 71 192 21 50

0 50 100 150 200 250 300 350

Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya Tidak ada data

Gambar 29. Data ISPU Hari Baik Tahun 2020-2021


(Sumber Direktorat PPU, 2020)

87 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Jumlah usaha dan/atau kegiatan
yang memenuhi baku mutu emisi
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan kegiatan evaluasi
kinerja pegendalian pencemaran
Lingkungan Hidup Provinsi,
namun terdapat 300 industri
Pengendalian udara pada industri dilakukan yang dilakukan penilaian oleh
Pencemaran
secara daring melalui SIMPEL. KLHK khususnya yang berada di
Penilaian langsung melalui Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat
Udara dari Sektor verifikasi lapangan tidak
dilaksanakan karena adanya
dan Banten. Capaian kinerja
terlaksananya evaluasi kinerja
Industri pembatasan mobilisasi industri MPJ dan Agroindustri
masyarakat. Penilaian dilakukan dapat dilihat pada Gambar 30.
bekerjasama dengan Dinas

100,00 95,59 94,60 91,15 91,26 80,20


Peningkatan efektifitas
90,00
jumlah industri yang
80,00
dievaluasi karena jumlah 70,00
industri peserta proper 60,00
bertambah 604 industri. 50,00
Tetapi terdapat penurunan 40,00
ketaatan dari periode tahun 30,00
2019-2020. Hal tersebut 20,00
dikarenakan sebagian 10,00
besar industri peserta baru 0,00
belum taat untuk pelaporan 2016-2017 2017-2018 2018-2019 2019-2020 2020-2021

pada SIMPEL KLHK.


PEM MPJ Agro Farmasi Total Ketaatan
Gambar 30. Persentase Ketaatan Evaluasi Kinerja
Pengendalian Pencemaran Udara
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Pada tahun 2021 telah pertambangan, pengolahan


dikeluarkan Permen LHK No. sampah secara termal, semen,
13 Tahun 2021 tentang Sistem pupuk dan amonium nitrat serta
Informasi Pemantauan Emisi PLT Termal. Jumlah industri yang
Industri Secara Terus Menerus. telah terintegrasi dalam SISPEK
Jenis industri yang wajib mencapai 75 industri. Sebaran
terintegrasi dengan SISPEK industri yang telah terintegrasi
adalah peleburan besi dan baja, dengan SISPEK dapat dilihat
pulp dan kertas, rayon, carbon pada Gambar 31.
black, minyak dan gas bumi,

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 88


Gambar 31. Peta Sebaran Industri Terintegrasi SISPEK
(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

Penyusunan Informasi geospasial emisi


industri menyajikan data industri
dari SIMPEL Pengendalian
Pencemaran Udara. Informasi
Informasi berdasarkan lokasi geografis Geospasial Emisi Sektor Industri
Geospasial Emisi
wilayah administrasi provinsi dan disajikan dalam format webGIS
kabupaten/kota. Data spasial yang dapat menghasilkan dua
Sektor Industri yang diolah sumbernya berasal jenis data, yaitu:

sebaran perusahaan: 4 layer data, yaitu jumlah perusahaan


A per provinsi dan per kabupaten/kota, lokasi perusahaan
dan cerobong/sumber emisi perusahaan

beban emisi: 2 layer data, yaitu beban emisi per provinsi


B dan per kabupaten/kota, serta 3 atribut data: tahun,
parameter dan jenis industri.

Pada Gambar 32 dapat dilihat


sebaran beban emisi dari 14.279
industri dengan 25.738 cerobong
dan total beban emisi 388.158
ton/tahun. Pada tahun 2021
beban emisi perusahaan di atas
10.000 ton/tahun terdapat pada
12 provinsi dan 8 provinsi yang
memiliki beban di bawah 1.000
ton/tahun. Parameter yang
dihitung pada aplikasi ini adalah
Legenda Beban Emisi Ditampilkan Dalam Satuan Ton/Tahun
PM, SO2, NOx dan Hg.
0-1000 1001-5000 5001-10000 10.001-100.000 > 100.000

Gambar 32. Beban Emisi Perusahaan 2021 per Provinsi


(Sumber: Direktorat PPU, 2021)

89 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


BAB III LAPORAN KINERJA 2021 90
C.
MENINGKATNYA
KUALITAS AIR
Kualitas air diukur dengan berdasarkan penghitungan
Indeks Kulitas Air (IKA) yaitu status mutu air dengan
indikator yang menunjukkan metode indeks pencemaran
tingkat kualitas air di suatu sesuai Permenlhk Nomor 27
wilayah, sehingga mudah Tahun 2021 tentang IKLH.
dimengerti oleh masyarakat. Baku mutu air yang digunakan
Berdasarkan Permenlhk adalah baku mutu air kelas 2
Nomor 27 tahun 2021 (Peraturan Pemerintah Nomor
tentang IKLH, pengertian 22 Tahun 2021 Lampiran VI)
IKA adalah suatu nilai yang dengan 8 (delapan) parameter
menggambarkan kondisi untuk kualitas air sungai yang
kualitas air yang merupakan dihitung, yaitu BOD, COD, TSS,
nilai komposit parameter DO, T-fosfat, Fecal coli, pH
kualitas air dalam suatu dan Nitrat. Sedangkan untuk
wilayah pada waktu tertentu. parameter kualitas air danau
Dalam tujuan pembangunan sebanyak 10 parameter , yaitu:
berkelanjutan (SDG’s) nilai BOD, COD, TSS, DO, T-fosfat,
IKA dapat mendukung tujuan Fecal coli, pH, kecerahan,
nomor 6, yaitu Air Bersih dan klorofil-a dan total Nitrogen.
Sanitasi Layak. IKA dihitung

Indeks kualitas air nasional diperoleh dengan menjumlahkan


hasil perkalian IKA Provinsi dengan faktor koreksi berupa
proporsi luas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing
Provinsi dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah
penduduk nasional. Nilai IKA Provinsi atau Kabupaten/Kota
diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian persentase
setiap status mutu dengan bobotnya. Hasil perhitungan IKA
Nasional tahun 2021 di 34 Provinsi sebesar 52.82 sehingga
capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya kualitas air sebesar
95.69% dan menurun 0,71 poin dari IKA tahun 2020 (53,53).
Capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas air tahun 2021,
dapat dilihat pada Tabel 34 berikut ini.

91 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 34. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Air Tahun 2021

Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)

Indeks 53,53 55,2 55,2 55,2 55,5 55,2 55,2 52,82 95,69 95,17
Kualitas Air

(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Perhitungan IKA dilakukan dengan menggabungkan hasil pemantauan kualitas air yang
dilakukan KLHK dan Pemerintah Daerah. Data pemantauan merupakan hasil sampling kualitas
air sungai 609 titik (10.672 sampel) pada 90 sungai, 5 situ/waduk, dan 1 danau melalui dana
APBN dan 40 sungai melalui dana APBD di 34 Provinsi. Hasil evaluasi data pemantauan kualitas
air sungai tersebut adalah status mutu air dan IKA per provinsi kemudian dihitung untuk IKA
Nasional. Grafik IKA tiap Provinsi dan Nasional dapat dilihat pada Gambar 33 berikut ini.
Perhitungan IKA masih menggunakan data hasil pemantauan air secara manual dikarenakan
parameter pemantauan kualitas air secara kontinyu (onlimo) belum bisa mengukur parameter
total coliform dan fecal coliform.

Ekoriparian Taman Sekar Taji di Solo, Jawa Tengah. Mengoptimalkan lahan


umum untuk menambah nilai wisata dan edukasi bagi masyarakat serta
mengolah air limbah dengan IPAL Wetland Biocord kapasitas 1.000 KK.
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 92


Papua 57,83
Papua Papua Barat 54,44 57,83
Papua Barat Maluku Utara 53,08 54,44
Maluku 55,56
Maluku Utara 55,20
Sulawesi Barat 56,04
53,08 55,00 55,10
Maluku Gotontalo 53,46 55,56 53,53
53,20 54,00
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
53,26
56,82
56,04 53,10 55,00 5
Gotontalo Sulawesi Tengah 55,84 53,46
53,20
52,62 52,82 53
Papua Sulawesi Utara 49,69
57,83 53,00 54,00
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Utara
Papua Barat 54,44 57,34
53,26
52,00 53,10
Sulawesi Selatan Kalimantan Timur
Maluku Utara 53,08 51,92 56,82
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah Maluku 55,56 54,75
55,84 51,01 55,20
Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi UtaraGotontaloKalimantan Barat
56,04 55,34
49,69
55,00 55,10
53,00 52,62
53,46 54,35 50,20 53,53
53,20
Kalimantan
Sulawesi Nusa Tenggara Timur
UtaraTenggara 53,26
45,10
58,28
57,34 53,10 52,00 54,00
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Selatan 56,82
Kalimantan Timur Bali 54,2951,92
Sulawesi Tengah 55,84 52,82
53,00 52,62
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara Banten 49,69 54,95 54,75 51,01
Kalimantan Utara
Kalimantan Tengah
Jawa Timur 57,34 53,57
55,34 52,00
Kalimantan Timur DI Yogyakarta 51,92 45,73
Kalimantan Barat Selatan
Kalimantan Jawa Tengah
54,75
47,94 54,35 2015 2016 2017
51,01
50,202019
2018 2020 2021
Jawa Barat 43,09
Nusa Tenggara Timur Tengah
Kalimantan 55,34 58,28
44,19
Kalimantan Barat
DKI Jakarta
54,35 50,20
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Riau 45,1055,15
58,28
Bangka Belitung 58,37
Bali Barat
Nusa Tenggara 45,10 54,29
Lampung 57,77
Bali 54,29
Banten Bengkulu 49,81 54,95
Banten 54,95
Sumatera Selatan 58,25
Jawa Timur Jawa Timur 53,57 53,57
Jambi 48,96
DI Yogyakarta 45,73
DI Yogyakarta 45,73
Riau 52,25
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jawa Tengah
Jawa Tengah
Jawa Barat
Sumatera Barat
43,09
47,94
47,94
52,55 2015 2016 2017 2018 2019 20
Sumatera Utara 53,72
Jawa Barat DKI Jakarta
Aceh
44,19 43,09 57,14
Kepulauan Riau 55,15
DKI Jakarta 0 10,00 20,00 30,00 40,00 44,19
50,00 60,00
Bangka Belitung 58,37
Kepulauan RiauLampung 57,77 55,15
Bengkulu 49,81
Bangka Belitung 58,37
Sumatera Selatan 58,25
Lampung Jambi 48,96 57,77

Bengkulu Riau 52,25 49,81


Sumatera Barat 52,55
Sumatera Selatan 58,25
Sumatera Utara 53,72

Jambi Aceh 57,14 48,96

Riau 40 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00


52,25
Sumatera Barat 3 52,55
Sumatera Utara 2 53,72
Aceh 1 57,14

0 0 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

1
Gambar 33. Grafik Indeks Kualitas Air Tahun per Provinsi dan Nasional 2021
-1
4 (Sumber: Direktorat PPA, 2021)
-2
Bemgkulu

Banten

Kepulauan Riau

Sumatera Selatan

Jawa Barat

Papua

Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Selatan

Aceh

Sumatera Barat
Kalimantan Tengah

Papua Barat

Maluku Utara

Bangka Belitung

Kalimantan Utara

Sulawesi Utara

Sulawesi Barat

Kalimantan Timur

Bali

Kalimantan Selatan

Jambi

Gorontalo

Sumatera Utara

Riau

Jawa Timur

Lampung

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Sulawesi Tengah

Nusa Tenggara Barat

Maluku

Nusa Tenggara Timur

DKI Jakarta

-1

4
-2
Bemgkulu

Banten

Kepulauan Riau

Sumatera Selatan

Jawa Barat

Papua

Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Selatan

Kalimantan Tengah

Papua Barat

Maluku Utara

Bangka Belitung

Kalimantan Utara

Sulawesi Utara

Sulawesi Barat

Kalimantan Timur

Bali

Kalimantan Selatan

Jambi

Gorontalo

Sumatera Utara

Riau

Jawa Timur

Lampung

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Aceh

Sumatera Barat

Sulawesi Tengah

Nusa Tenggara Barat

Maluku

Nusa Tenggara Timur

DKI Jakarta

Gambar 34. Trend IKA Tahun 2015-2021


1
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
0
93 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
1

-1
Trend IKA Nasional berdasarkan data IKA tahun 2015-2021 meningkat dan pada tahun
2020 nilai IKA paling tinggi yaitu sebesar 53,53 poin, namun masih berada di bawah target
IKA Nasional 55,1. Pada tahun 2020 terjadi kenaikan IKA pada provinsi yang berkontribusi
besar yaitu Papua, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Berdasarkan grafik tren pada Gambar 34, (restorasi) pada beberapa sumber air; (b)
nilai IKA provinsi yang mengalami tren ketersedian dan fluktuasi debit air yang
penurunan, yaitu Provinsi Bengkulu, Banten, dipengaruhi oleh perubahan fungsi lahan
Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Jawa serta faktor cuaca lokal, iklim regional dan
Barat. Sedangkan nilai IKA provinsi yang global; (c) penggunaan air; dan (d) serta
mengalami tren peningkatan, yaitu Provinsi tingkat erosi dan sedimentasi. Sehingga
DKI Jakarta, Jawa Barat dan Nusa Tenggara dalam rangka meningkatkan IKA juga harus
Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan bersinergi dengan program dan kegiatan
Sulawesi Tengah. Nilai IKA dipengaruhi oleh unit internal KLHK yang terkait, Kementerian
berbagai variabel antara lain: (a) penurunan terkait lainnya dan Pemerintah Daerah serta
beban pencemaran serta upaya pemulihan pelaku usaha.
Nilai IKA nasional saat ini sebesar 52,82, menurun dibandingkan dengan IKA Nasional
Tahun 2020 (53,53). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air adalah:

Pertambahan beban pencemaran lebih tinggi dibandingkan upaya penurunan


A beban pencemaran terutama terkait penurunan beban pencemaran dari
kegiatan rumah tangga;

Perbaikan koefisien rejim sungai (KRS) yaitu penurunan rasio maksimum/


minimum debit air, penurunan tingkat erosi dan sedimentasi, penurunan

B
koeffisien runoff menjadi kewenangan institusi yang lainnya, kewenangan
KLHK dalam pembangunan IPAL Usaha Skala Kecil (USK) dan domestik dalam
bentuk pilot project. Koefisien regim sungai atau rasio debit maksimum-
minimum rata-rata sungai di Indonesia masih di atas 50, sehingga waktu
musim kemarau kualitas air sungai terlalu kecil;

C
Ijin pembuangan limbah industri belum efektif dikaranakan belum
mempertimbangkan daya tampung beban pencemaran;

D
Secara umum upaya pengendalian pencemaran air belum efektif atau belum
mampu menurunkan beban pencemaran sampai tingkat yang memadai.

Strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai target diantaranya :

A
Penetapan target peningkatan IKA pada masing-masing provinsi yang
didukung target kabupaten/kota

B
Peningkatan koordinasi dalam perencanaan, penyiapan data dan upaya
peningkatan IKA antar Ditjen di lingkungan KLHK dan pemerintah daerah

C
Peningkatan peran dunia usaha untuk pelaksanaan pembuangan air limbah
ke badan air sesuai dengan perizinan yang telah ditetapkan

D
Peran pemerintah dalam pengawasan pengelolaan air limbah industri,
domestik dan USK

E
Perlunya peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan air
limbah domestik dan USK khususnya untuk masyarakat

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 94


Untuk mencapai sasaran kegiatan meningkatnya kualitas air, terdapat 7 Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) yang capaian kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 35 berikut ini.
Tabel 35. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kegiatan Pengendalian Pencemaran Air Tahun 2021

Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan: Tersedianya Data Indeks Kualitas Air

Jumlah lokasi pemantauan kualitas air 563 696 696 696 696 591 609 103,04 87,50
sungai dan danau secara manual

Sasaran Kegiatan: Tersedianya stasiun pemantau kualitas air sungai yang beroperasi secara kontinyu (Onlimo)

Jumlah lokasi stasiun pemantau


kualitas air sungai yang beroperasi 14 148 148 148 90 21 21 100 23,04*
Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
secara kontinyu (ONLIMO)
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


1848 2.625 2.625 2.625 3.750 2.625 1.948 74,21 51,95
yang memenuhi baku mutu air
limbah

Sasaran Kegiatan: Tesedianya fasilitas pengolahan air limbah di sungai Citarum

Jumlah Fasilitas pengolahan air


limbah di sungai Citarum 1 10 10 10 20 9 9 100 18,91*

Sasaran Kegiatan: Tersedianya Fasilitas Pengendalian Pencemaran Air

Terbangunnya fasilitas pengendalian


pencemaran air 5 50 50 50 50 43 98 227,91 66,88*

Sasaran Kegiatan: Jumlah kab/kota yang dilakukan pengawasan terhadap effluent IPAL, IPLT, dan Leachate TPA

Jumlah kab/kota yang dilakukan


pengawasan terhadap effluent IPAL, Belum Ada 33 33 33 60 33 33 100 17,10*
IPLT, dan Leachate TPA

Sasaran Kegiatan: Menurunnya Persentase penurunan beban pencemaran yang dibuang ke badan air pada 15 DAS prioritas dari baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari

Persentase penurunan beban


pencemaran yang dibuang ke badan 0,0251 0,032 0,032 0,032 0,053 0,032 0,04 125 75,47
air pada 15 DAS prioritas dari baseline
4.546.946,30 kg BOD/hari
Sumber: Direktorat PPA, 2021)
Keterangan:*total pembangunan IPAL di DAS Citarum 2020-2024 = 74 unit
total pembangunan ONLIMO 2020-2024 = 204 unit
total pembangunan IPAL 2020-2024 = 154 unit
total pengawasan efluen 2020-2024 = 193 Kabupaten/Kota

Bimbingan Teknis Tim Tanggap Bencana Ditjen PPKL


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

95 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


80%
73%
70% 67% 66%
63% 63%
60% 59%
56,73%

50%

40%

30% 24,57%
21% 21%
20% 16% 16%
11% 12%
10%

0%
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Memenuhi Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat

Gambar 35. Status Mutu Air Sungai Tahun 2015-2021


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Berdasarkan hasil perhitungan status di 34 provinsi seluruh Indonesia sejak


mutu air menggunakan metode Indeks tahun 2015-2021 (Gambar 35) dapat
Pencemaran yang datanya berasal dari disimpulkan bahwa:
609 titik pemantauan kualitas air sungai

Rata-rata 56,73% status mutu air hasil pemantauan tahun


2021 masuk kedalam katagori cemar ringan, 24,57 % masuk
A dalam katagori baik atau memenuhi mutu air kelas dua,
16,59% termasuk cemar sedang dan hanya 2,11% masuk ke
dalam katagori cemar berat.
Persentase status mutu air memenuhi baku mutu
B menunjukan tren meningkat. Sedangkan persentase
status mutu air lainnya menunjukkan tren menurun.

C
Sebagian besar status mutu air sungai berada pada
kategori cemar ringan sejak tahun 2015-2021

Kegiatan tim Patroli Sungai KLHK di Sungai Ciliwung


(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 96


Jumlah lokasi stasiun pemantau
kualitas air sungai yang beroperasi
secara kontinyu (ONLIMO)
Pemantauan Target lokasi pemasangan Onlimo
dengan mempertimbangkan
DAS yaitu DAS Siak dan Moyo
dibangun dengan menggunakan
Kualitas Air aspek hulu, tengah dan hilir serta Dana Alokasi Khusus (DAK).
intake baku air minum pada Onlimo yang dibangun dengan
Secara Kontinyu lokasi 15 DAS prioritas. Untuk DAK dari 2016 sd 2021 sebanyak
(Onlimo) mendukung hal tersebut, Ditjen
PPKL sejak tahun 2015-2021
40 unit dan seluruh datanya
sudah terintegrasi ke dalam
telah membangun sebanyak 61 sistem KLHK. Onlimo yang
unit alat monitoring kualitas air dibangun pada Tahun 2015-2021
secara kontinu (Onlimo) pada dapat dilihat pada Tabel 36.
13 DAS prioritas. Sedangkan 2
Tabel 36. Pembangunan ONLIMO Tahun 2015-2021

No Daerah Aliran Sungai (DAS) Jumlah Titik Lokasi Titik Tahun

1 Ciliwung 4 Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 2015

Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 2015

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 2016

Sungai Ciliwung Sukahati Cibinong Kabupaten Bogor 2021

2 Citarum 23 Majalaya, Kab. Bandung, Bandung, Jawa Barat 2015

Dayeuh Kolot, Kab. Bandung, Bandung, Jawa Barat 2017

PJT 2 Kabupaten Purwakarta 2019

Jembatan Alun2 Kabupaten Karawang 2019

Intake PDAM Kabupaten Bandung 2019

Intake PDAM Kota Bandung 2019

Kelurahan Rancakemit, Kecamatan Solokan Jeruk, Kab. Bandung 2020

Kelurahan Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kab, Bandung 2020

Kelurahan Pangauban Kecamatan Ketapang, Kab. Bandung 2020

Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kab, Bandung 2020

Situ Cisanti Kelurahan Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kab. Bandung 2020

Cikapundung Coblong Intake PDAM Tirta Wening Kota Bandung 2020

Cikapundung Parumpung Intake PDAM Tirta Wening Kota Bandung 2020

Lokasi DAS Citarum Subgai Cianjur Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Tarum Timur Cicadas Kecamatan Binong Kabupaten Subang 2021
97 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
Lokasi DAS Citarum Sungai Cikijing Jalan Nasional III Cinta Mulya Jatinangor Kabupaten Sumedang 2021

Lokasi DAS Citarum Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi 2021
Cikapundung Parumpung Intake PDAM Tirta Wening Kota Bandung 2020

Lokasi DAS Citarum Subgai Cianjur Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Tarum Timur Cicadas Kecamatan Binong Kabupaten Subang 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Cikijing Jalan Nasional III Cinta Mulya Jatinangor Kabupaten Sumedang 2021

Lokasi DAS Citarum Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi 2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Cipeusing Jalan Pasirastana Giriasih Kecamatan


Batujajar Kabupaten Bandung Barat
2021

Lokasi DAS Citarum Sungai Cibeet Jalan Waduk Cibe Pasiranji Kecamatan
2021
Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi

Lokasi DAS Citarum Jalan Suhud Hidayat Ardiarsa Timur Kecamatan Karawang
Timur Kabupaten Karawang
2021

Lokasi DAS Citarum Cikaobandung Kabupaten Purwakarta 2021

Lokasi DAS Citarum Cirata Cisameng Rajamandala Kulon Kecamatan Cipatat


Kabupaten Bandung Barat
2021

3 Cisadane 7 Kota Tangerang dan Kota Bogor, Jawa Barat 2016

Intake PDAM Cisauk Tangerang Selatan 2020

Sabi Cimone Kota Tangerang 2020

Sungai Ciujung Jalan Kuncoro Jakti No.1 Pabuaran Kecamatan Rangkas Bitung Kabupaten Lebak 2021

Kalibaru Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang 2021

Ciadeg Cigombong Kabupaten Bogor 2021

4 Serayu 2 Kab. Wonosobo dan Kab. Banyumas, Jawa Tengah 2016

5 Bengawan Solo 5 Kab. Lamongan dan Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah 2016

Jalan Lingkar Telaga Nyluweng Kulon Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan 2021

Dusun Dengok Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro 2021

Jalan Ki Hajar Dewantara Jurug Mojosongo Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta 2021

6 Way Sekampung 3 Bendung Jabung, Kab. Lampung, Lampung 2017

Bendung Agroguruh, Kab. Pesawaran, Lampung 2017

Intake PDAM Way Rilau Teluk Betuk Kota Bandar Lampung 2020

7 Danau Toba 3 Ajibata dan Marom, Kab. Toba Samosir, Sumatera Utara 2017

Bendung Siruar, Intake PLTA Inalum, Kab. Toba Samosir, Sumatera Utara 2017

8 Jeneberang 3 PDAM Tirta Intake Kota Makassar Kecamatan Mangasa, Kelurahan Tamalate Provinsi Sulawesi Selatan 2018

Intake PDAM Tirta Janeberang Somba Opu Kab. Gowa Sulawesi Selatan 2020

Intake PDAM Tirta Janeberang Romangloe Bontomarannu Kab. Gowa Sulawesi Selatan 2020

9 Sadang 1 PDAM Tana Toraja Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan 2018

10 Musi 1 PDAM Tirta Musi In Take Ogan Kecamatan Pesanggarahan, Kab. Gandis Provinsi Sumatera Selatan 2018

11 Kapuas 1 Intake PDAM Kota Pontianak 2019

12 Brantas 3 Intake PDAM Tawangsari Kabupaten Sidoarjo 2019

Intake PDAM Kota Surabaya


BAB III LAPORAN KINERJA 2021
2019 98
Lokasi DAS Brantas Sidomoro Pasinan Lemah Putih Kecamatan Wringinanom 2021
Kabupaten Gresik
9 Sadang 1 PDAM Tana Toraja Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan 2018

10 Musi 1 PDAM Tirta Musi In Take Ogan Kecamatan Pesanggarahan, Kab. Gandis Provinsi Sumatera Selatan 2018

11 Kapuas 1 Intake PDAM Kota Pontianak 2019

12 Brantas 3 Intake PDAM Tawangsari Kabupaten Sidoarjo 2019

Intake PDAM Kota Surabaya 2019

Lokasi DAS Brantas Sidomoro Pasinan Lemah Putih Kecamatan Wringinanom 2021
Kabupaten Gresik

13 Limboto (Bone Bolango) 2 Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Gorontalo 2020

Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango Gorontalo 2020

14 Cipinang 1 Kali Cipinang Jalan DI Pandjaitan Kav.24 Kebon Nanas Jatinegara Jakarta Timur 2021

15 Cilamaya 1 Lokasi DAS Cilamaya Sungai Cilamaya Kecamatan Ciparungsari Kabupaten Purwakarta 2021

16 Bekasi 1 Sungai Cilemahabang Cikarang Utara Kabupaten Bekasi 2021

Total 61
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)
Onlimo yang dibangun dengan DAK dari 2015 sd 2021 sebanyak 40 unit dan seluruh datanya
sudah terintegrasi ke dalam sistem KLHK sebagaimana terlihat pada Tabel 37 berikut ini.
Tabel 37. Pembangunan ONLIMO dengan Dana Alokasi Khusus 2015 - 2021

No Nama Stasiun Provinsi Sungai Tahun Pembangunan

1 Sungai Air Bengkulu Sungai Air 2018

2 Sungai Air Bengkulu Sungai Air 2021

3 Sungai Bone Gorontalo Sungai Bone 2017

4 Danau Limboto Gorontalo Limboto 2018

5 Cihampelas Jawa Barat Citarum 2019

6 Tegal Ciparay Jabar Citarum 2018

7 Sungai Batang Hari Pulau Pandan Jambi Batang Hari 2018

8 Sungai Kahayan Kalteng Kahayan 2017

9 Sungai Barito Kalteng Barito 2019

10 Sungai Mahakam Kaltim Mahakam 2017

11 Sungai Mahakam Kaltim Mahakam 2019

12 Waduk Sei Jago Kepri Sei Jago 2018

13 Sungai Akelamo Malut Akelamo 2017

14 Sungai Siak Riau Siak 2018

15 Sungai Musi Sumsel Musi 2018

16 Danau Toba Sumut Toba 2017

99 BAB III 17 PDAM


LAPORAN Tirta
KINERJA Manakara
2021 Sulbar Mamuju 2019

18 Bendungan Bili-Bili Makasar Sulsel Janeberang 2018


14 Sungai Siak Riau Siak 2018

15 Sungai Musi Sumsel Musi 2018

16 Danau Toba Sumut Toba 2017

17 PDAM Tirta Manakara Sulbar Mamuju 2019

18 Bendungan Bili-Bili Makasar Sulsel Janeberang 2018

19 Danau Tondano Sulut Tondano 2019

20 Sungai Konawe Sultra Konawe 2017

21 Sungai Moyo NTB Moyo 2017

22 Sungai Biyonga Gorontalo Biyonga 2021

23 Gunung Mas 1 Kalteng Kahayan 2021

24 DLH Garut 1 Jawa Barat Cimanuk 2021

25 DLH Cilacap - Inteks PDAM Maos Jawa Tengah Serayu 2021

26 Onlimo DLH. Blora - Medalem Jawa Tengah Bengawan Solo 2021

27 Onlimo DLH Lamongan Jawa Timur Bengawan Solo 2021t

28 Onlimo DLH Merangin Jambi Batang Merangin 2021

29 Onlimo DLH Kerinci Jambi Batang Merao 2021

30 Bone Bolango 1 Gorontalo Danau Perintis 2021

31 Bone Bolango 2 Gorontalo Sungai Bone 2021

32 Onlimo DLH. Cianjur-Cikalong Kulon Jawa Barat Cikundul 2021

33 Toraja 01 Sulsel Sadang 2021

34 Onlimo DLH. Klaten - Cawas Jawa Tengah Sungai Dengkeng 2021

Onlimo Cikupa - Kec.Sukalarang, Kab.


35 Jawa Barat Cikupa 2021
Sukabumi

36 DLHPBG1 Jawa Tengah Klawing 2021

37 Sungguhminasa Gowa Sulsel Janeberang 2021

38 Onlimo Semayang Kaltim Danau Semayang 2021

39 Onlimo DLH Rantepao Sulsel Sadang 2021

40 Onlimo DLH Kabupaten Kampar Riau Kampar 2021


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 100


Status mutu air pada lokasi Onlimo yang mutu air sungai berdasarkan pemantauan
telah dibangun sampai dengan Tahun 2021 Onlimo di 61 titik yang terdapat pada 13
dapat dilihat melalui website https://ppkl. DAS prioritas dapat dilihat pada Gambar
menlhk.go.id/onlimo-2018. Trend status 36 berikut ini.

80%
76,36
70% 68,75
63,37 61,2
60% 57,02
52,68
50%
45,66
40% 39,25
35,34
32,55
30% 27,79

20% 17,27

10%
3,65
2,72 2,08 1,38 2,3 1,78 2,58 0,88 3,30 0,43 0,84 0,82
0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Memenuhi Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat

Gambar 36. Trend Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Data Onlimo (%) Tahun 2016-2021
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Grafik status mutu air tahun 2016-2021


terlihat trend persentase cemar sedang,
cemar berat dan memenuhi baku mutu
menurun, sedangkan trend persentase
cemar ringan meningkat. Presentase
status mutu tersebut merupakan rerata
status mutu bulanan hasil pemantauan
kualitas air online dari 61 stasiun yang
tersebar di 13 DAS Prioritas dan 3 DAS
yang terindikasi tercemar berat.

101 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


80%

70%
Status mutu pada tahun 2021
menunjukkan kualitas air 60%
sungai mengalami peningkatan 50%
dibandingkan dengan 4 tahun
40%
sebelumnya. Hal tersebut
juga dapat dilihat dari status 30%
mutu beberapa sungai seperti 20%
Ciliwung, Citarum, dan
10%
Cisadane (Gambar 37).
0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Memenuhi Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat

Ciliwung

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Memenuhi Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat

80% Citarum
70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
2017 2018 2019 2020 2021

Memenuhi Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat

Cisadane
Gambar 37. Trend Status Mutu Air Sungai Tahun 2016-2021 di
Sungai Ciliwung, Citarum dan Cisadane
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 102


Daya Tampung Daya tampung beban
pencemaran dapat digunakan
pengendalian pencemaran
air. Dalam menentukan DTBP
beban Pencemaran untuk menghitung alokasi beban memerlukan data yang cukup
pencemaran yang diperbolehkan banyak yaitu data sumber
(DTBP) masuk ke sungai dari masing- pencemar, kondisi hidrologis,
masing sumber pencemar. peruntukan lahan, debit sungai,
Alokasi beban pencemaran panjang dan lebar sungai. Pada
tersebut akan dijadikan dasar Tabel 38 dapat dilihat jumlah
oleh seluruh stakeholder DAS yang telah ditetapkan
untuk membuat program DTBPnya dari tahun 2015-2021.

Tabel 38. Perhitungan dan Penetapan DTBP Tahun 2015-2021

No DAS Tahun Perhitungan Keterangan

1 Ciliwung 2015 SK.298/Menlhk/Setjen/PKL.1/6/2017

2 Cisadane 2015 SK.299/Menlhk/Setjen/PKL.1/6/2017

3 Citarum 2015 SK 300/Menlhk/Setjen/PKL.1/6/2017

4 Bengawan Solo 2016 SK.315/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2018

5 Brantas 2016 SK.316/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2018

6 Kapuas 2016 SK.317/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2018

7 Siak 2017 SK.318/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2018

8 Sekampung 2017 SK.530/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2019

9 Asahan 2017 SK.529/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2019

10 Sadang 2018 SK.18/Menlhk/Setjen/KUM.1/1/2020

11 Serayu 2018 SK.17/Menlhk/Setjen/KUM.1/1/2020

12 Limboto 2019 SK.33/Menlhk/Setjen/PKL.1/1/2021

13 Musi 2019 SK.490/Menlhk/Setjen/PKL.1/8/2021

14 Jeneberang 2019 SK.491/Menlhk/Setjen/PKL.1/8/2021

15 Moyo 2019 SK.29/Menlhk/Setjen/PKL.2/1/2021

16 Barito 2020 Kajian DTB dan ABP Sungai Barito

17 Mahakam 2021 Kajian DTB dan ABP Sungai Mahakam


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

103 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Untuk menetapkan alokasi beban pencemaran di suatu sungai
dibutuhkan data untuk mengetahui daya tampung dan alokasi
beban pencemaran yang memiliki tahapan yaitu a) Analisis hasil
pemantauan kualitas air; b) Inventarissi dan identifikasi sumber
pencemar; c) Perhitungan beban pencemaran aktual; d) Perhitungan
daya tampung beban pencemaran; e) Perhitungan alokasi beban
pencemaran dan f) Penyusunan rekomendasi intervensi pemenuhan
alokasi beban pencemar. Target perhitungan Daya Tampung Beban
Pencemaran dan Alokasi Beban Pencemaran tahun 2021 di Sungai
Mahakam. Perhitungan DTBP sungai Mahakam diuraikan berikut ini.

Kajian Perhitungan Daerah Aliran Sungai (DAS)


Mahakam memiliki luas
Kalimantan Utara (meliputi:
Kabupaten Malinau). Beban
DTBP Sungai 77.095.460 km2 yang meliputi pencemaran per Kabupaten
dua Provinsi yaitu Kalimantan di DAS Mahakam dapat dilihat
Mahakam Timur (meliputi: Kabupaten pada Tabel 39. Kontribusi
Kutai Barat, Kabupaten Kutai beban pencemar BOD menurut
Timur, Kutai Kartanegara, sumbernya, dengan rincian
Kota Samarinda) dan Provinsi dapat dilihat pada Gambar 38.
Tabel 39. Beban Pencemaran masing-masing Kabupaten di DAS Mahakam

Potensi Beban Pencemaran BOD (kg/hari)


Kabupaten/Kota
Domestik* Industri** Peternakan NPS*** Perikanan Total

Mahakam Ulu 326,42 22,15 61,21 49,49 0,00 459,27

Kutai Barat 2.947,74 605,28 1.723,33 1.357,41 268,36 6.902,12

Kutai Kartanegara 10.672,13 4150,66 4.142,49 4.090,06 18.668,10 41.723,44

Kutai Timur 2.010,72 2015,53 692,28 1.517,27 222,68 6.458,48

Samarinda 15.833,38 351,44 9.871,92 1.587,95 184,37 27.829,06

Total 31.790,39 7.145,06 16.491,23 8.602,18 19.343,51 83.372,37


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

10,32%
NPS 19,78%
Peternakan

23,20%
Perikanan
8,57%
Industri

38,13%
Domestik

Gambar 38. Kontribusi Beban Pencemaran BOD di DAS Mahakam


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 104


Total potensi beban pencemar secara dominan di DAS Mahakam
sebagaimana terlihat pada Tabel 34 adalah sebesar 83.372,37 kg/
hari. Jika dilihat dari kontribusi masing-masing sumber pencemar,
secara berurutan, kontribusi beban pencemar dari sektor domestik
sebesar 38,13%, sektor perikanan sebesar 23,20%, sektor peternakan
sebesar 19,78%, dan sektor NPS penggunaan lahan sebesar 10,32%
dan sektor industri diperkiraan sebesar 8,57%. Teridentifikasi
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda berkontribusi
besar dalam menyumbangkan beban pencemar BOD di DAS
Mahakam

Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan


yang Memenuhi Baku Mutu Air
Limbah.
Evaluasi kinerja ketaatan industri dilihat jumlah industri yang taat
dalam pengelolaan lingkungan terhadap pemenuhan baku mutu
hidup dilakukan terhadap 2.593 air limbah semakin meningkat.
industri. Pelaksanaan evaluasi Pada tahun 2019 persentase
dilakukan secara mandiri dan jumlah industri yang taat dalam
supervisi, dengan rincian 2.013 pengolahan air limbah sebanyak
industri dievaluasi oleh Provinsi 83,52%, sedangkan pada tahun
dengan supervisi KLHK dan 580 2020 meningkat menjadi
industri dievaluasi oleh KLHK 90,68%. Pada tahun 2021 jumlah
melalui mekanisme Penilaian industri yang taat meningkat,
Mandiri. Berdasarkan evaluasi namun jika dibandingkan dengan
terhadap 2.593 industri, diperoleh jumlah industri yang dievaluasi,
hasil yaitu 1.948 memenuhi baku persentasenya menurun karena
mutu air limbah dan 645 industri jumlah industri yang dievaluasi
tidak memenuhi baku mutu air bertambah.
limbah. Pada Gambar 39 dapat
2593

2045 2038
1895 1888 1848 1948
1786
1549 1705 1708
1524

645
305
183 190
89 85

2015-2016 2016-2017 2017-2018 2018-2019 2019-2020 2020-2021

Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Taat Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Tidak Taat Jumlah Industri di Evaluasi

Gambar 39. Jumlah Industri yang Memenuhi Baku Mutu Air Limbah
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

105 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Pelaksanaan Berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan SPARING sampai
pada Gambar 40, sedangkan
status pelaksanaan SPARING
SPARING dengan tahun 2021, terdapat 337 dapat dilihat pada Tabel 40. Sistem
perusahaan yang telah mendaftar Pemantauan Kualitas Air Limbah
dan terkoneksi dari sebanyak Secara Terus Menerus Dan Dalam
436 perusahaan yang wajib, atau Jaringan Bagi Usaha Dan/Atau
sekitar 77,29%. Sebaran jumlah Kegiatan (SPARING) dapat dilihat
perusahaan yang sudah mendaftar pada laman website yaitu http://
dikelompokkan berdasarkan sparing.ppkl.menlhk.go.id/cpanel.
ecoregion, yang dapat dilihat

Gambar 40. Sebaran Jumlah Perusahaan yang Mendaftar Penerapan SPARING


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Tabel 40. Status Perusahaan yang Sudah Melakukan Pendaftaran SPARING

Pendaftaran Pelaporan Terkait Pandemi Covid-19


Ekoregion
Terkoneksi Comissioning Pengoperasian Pemasangan Tender Jumlah

Sumatera 11 14 6 12 78 121

Jawa 15 24 14 18 39 110

Bali-Nusra 0 1 0 0 0 1

Kalimantan 17 20 4 21 25 87

Sulawesi-Maluku 4 2 1 2 4 13

Papua 4 0 0 1 0 5

51 61 25 54 146 337
(Sumber: Direktorat PPA, 2020)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 106


Jumlah Fasilitas pengolahan air
limbah di sungai Citarum
Pembangunan fasilitas Pengendalian Pencemaran dan
pengolahan air limbah di sungai Kerusakan Lingkungan DAS
Citarum tahun 2021 dilaksanakan Citarum sehingga Kantor Staf
di 11 lokasi, yang terdiri dari Presiden (KSP) memberikan
ekoriparian, IPAL Domestik dan perhatian terhadap kegiatan
IPAL Tahu serta digester ternak ini dan dimasukkan dalam
(Gambar 41). Pembangunan rencana aksi pantauan KSP.
fasilitas pengolahan air limbah Berdasarkan arahan KSP
di DAS Citarum dilakukan sejak untuk mendukung percepatan
tahun 2015-2021 di 26 lokasi pengendalian pencemaran air
(Tabel 41). Total penurunan di DAS Citarum maka diusulkan
beban pencemaran yang dapat untuk mendorong sebanyak 14
dihasilkan dari fasilitas ini industri dari 54 industri wajib
sebesar 271,40 ton BOD/tahun. SPARING yang berada di DAS
Jumlah KK yang dapat dilayani Citarum. Selain itu sejak tahun
pengolahan air limbahnya 2015-2021 telah dibangun 23
sebanyak 13.395 KK. Kegiatan unit alat pemantau kualitas air
pengendalian pencemaran secara kontinu, otomatis dan
di DAS Citarum merupakan dalam jaringan yang lokasinya
prioritas dengan dikeluarkannya menyebar mulai dari hulu, tengah
Peraturan Presiden Nomor 15 dan hilir.
Tahun 2018 Tentang Percepatan
Tabel 41. Fasilitas Pengolahan Air Limbah di DAS Citarum
Penurunan Beban
No Kegiatan Tahun Lokasi Kapasitas (KK) (BOD/TON/TH)

1 Ekoriparian telukjambe (tahap 1) 2017 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 200 27,77
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)

2 Ekoriparian telukjambe (tahap 2) 2018 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok K)

3 Ekoriparian pangalengan 2019 Desa Margamulya, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung 200 27,77

4 Ekoriparian telukjambe (tahap 3) 2019 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)

5 Ekoriparian bintang alam 2020-2021 Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kec. 200 27,77
Telukjambe Timur , Kab. Karawang (RT.37 RW.12)

6 Ekoriparaian Cikampek Baru 2021 Perumahan Bumi Cikampek baru, Desa 2000 27,80
Balonggandu, Kecamaran Cikampek, Kab. Karawang

7 Ekoriparian Mega Regency 2021 Perumahan Mega Regency, Desa Sukaragam, 600 8.31
Kecamatan Serang Baru, Kab. Bekasi

8 IPAL Domestik 2015 Kabupaten Bandung 300 2,84

9 IPAL Domestik 2019 Desa Cihawuk Kabupaten Bandung 1 400 4,26

10 IPAL Domestik 2019 Desa Cihawuk Kabupaten Bandung 2 350 3,31

107 11 III IPAL


BAB Domestik
LAPORAN KINERJA 2021 2019 Kebun Ilmu, Kabupaten Purwakarta 200 1,90

12 IPAL Domestik 2019 SMKN Tegalwaru kabupaten Purwakarta 200 1,90


8 IPAL Domestik 2015 Kabupaten Bandung 300 2,84

9 IPAL Domestik 2019 Desa Cihawuk Kabupaten Bandung 1 400 4,26

10 IPAL Domestik 2019 Desa Cihawuk Kabupaten Bandung 2 350 3,31

11 IPAL Domestik 2019 Kebun Ilmu, Kabupaten Purwakarta 200 1,90

12 IPAL Domestik 2019 SMKN Tegalwaru kabupaten Purwakarta 200 1,90

13 IPAL Domestik 2019 Cikapundung Kota Bandung 200 2,77

14 IPAL domestik 2021 Mansjid Tajug Gede -Kab. Purwakarta 600 7.01

15 Recycle wudhu 2021 Mansjid Tajug Gede -Kab. Purwakarta 2 -

16 Digester Ternak 2015 Kabupaten Bandung 14 1,56

17 Digester ternak 2016 Kabupaten bandung 5 0,52

18 Digester ternak 2019 Cisanti- Kab, Bandung 10 1.04

19 Digester ternak 2019 Cisurupan Kota Bandung 10 1.05

20 Digester ternak 2021 Kab. Subang 32 1.19

21 Digester ternak 2021 Kab. Sumedang 32 1.19

22 IPAL USK 1 unit 2020 IPAL USK lodaya Kab Bandung 72 16,23

23 IPAL Tahu (3 unit) 2018 Kabupaten Cianjur 11 8,28

24 IPAL Ternak (1 unit) 2018 Kabupaten Cianjur 1 0,15

25 IPAL USK 1 unit 2020 IPAL USK lodaya Kab Bandung 72 16,23

26 IPAL Tahu (1 unit) 2020 Kabupaten Bandung 21 4,38

27 IPAL Tahu 2021 Kabupaten Bandung 21 4.38

28 IPAL Tahu 2021 Kabupaten Sumedang 3 5.84

29 IPAL Tahu 2021 Kabupaten Siubang 3 5.84

30 Rumah Kompos 2019 Cisurupan – Kota Bandung 18 2.47

31 Rumah Kompos 2021 Cisurupan – Kota Bandung 18 2.47

Total 13.395 271.40


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 108


Ekoriparian Bintang Alam- Kab. Karawang Ekoriparian Bintang Alam- Kab. Karawang

Ekoriparian Cikampek Baru- Kab. Karawang Ekoriparian Mega Regency- Kab. Bekasi

IPAL Tahu-Kab. Sumedang IPAL Tahu-Kab.Bandung Barat

IPAL Domestik Tajug-Gede- Kab. Purwakarta Recycle Wudhu Tajug Gede-Kab. Purwakarta

109 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Rumah Kompos Cisurupan - Kota Bandung Digester ternak- Kab. Subang

Digester ternak- Kab. Sumedang IPAL Tahu Subang

Gambar 41. Fasilitas Pengolahan Air Limbah di DAS Citarum


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Terbangunnya Fasilitas
Pengendalian Pencemaran Air
Pembangunan Pembangunan IPAL domestik
dilaksanakan di 56 lokasi
Akumulasi total penurunan
beban pencemaran air limbah
IPAL Domestik (Gambar 43). Total penurunan domestik tahun 2020-2021
beban pencemaran sebesar sebesar 181,63 ton BOD/tahun,
155,93 ton BOD/tahun. dapat dilihat pada Tabel 42.
Tabel 42. Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah Domestik Tahun 2020-2021

Penurunan Beban Pencemaran


Lokasi Pembangunan Jumlah (unit) DAS
BOD (Ton/Tahun)

Tahun 2021

Pembangunan IPALMasjid Tajug Gede, Purwakarta 1 7,01

IIPAL di Kabupaten Kediri 1 2,34

IPAL di Kabupaten Blitar 2 4,67

IPAL di Kabupaten Sambas 1 2,34

IPAL di Kota Blitar 1 2,34

IPAL di Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang 1 5,84


BAB III LAPORAN KINERJA 2021 110
IPAL di Tabanan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Gianyar 1 2,34


IPAL di Kabupaten Sambas 1 2,34

IPAL di Kota Blitar 1 2,34

IPAL di Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang 1 5,84

IPAL di Tabanan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Gianyar 1 2,34

IPAL di Kabupaten Lubuk Lingau 1 5,84

IPAL di Kabupaten Aceh Tenggara 3 7,01

IPAL di Kabupaten Bogor 1 3,50

IPAL di Kota Bogor 2 4,67

IPAL di Kabupaten Kebumen 2 4,67

IPAL di Kabupaten Merauke 1 2,34

IPAL di Kabupaten Jember 1 2,34

IPAL di Kabupaten Lumajang 1 2,34

IPAL di Kabupaten Aceh Timur 1 2,34

IPAL di Kabupaten Aceh Utara 1 2,34

IPAL di Kabupaten Serang 1 2,34

IPAL di Kota Serang 1 3,50

IPAL di Kabupaten Kota Waringin Barat 2 4,67

IPAL di Kabupaten Sumbawa 3 7,01

IPAL di Kabupaten Garut 2 4,67

IPAL di Kabupaten Sampang 1 2,34

IPAL di Kabupaten Bangkalan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Sumenep 1 2,34

IPAL di Kabupaten Temanggung 1 2,34

IPAL di Kabupaten Gowa 1 5,84

IPAL di Kabupaten Musi Banyuasin 1 5,84

IPAL di Kabupaten Kuningan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Ciamis 1 2,34

IPAL di Kabupaten Jombang 1 2,34

IPAL di Kabupaten Mojokerto 1 2,34

IPAL di Kabupaten Karanganyar 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kendari 1 2,34

IPAL di Kabupaten Konawe 1 2,34

IPAL di Kabupaten Konawe Selatan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Gayo Lues 1 2,34

IPAL di Kabupaten Aceh Besar 1 2,34

IPAL di Kabupaten Demak 1 2,34


111 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
IPAL di Kabupaten Kota Malang 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kubu Raya 1 2,34


IPAL di Kabupaten Konawe Selatan 1 2,34

IPAL di Kabupaten Gayo Lues 1 2,34

IPAL di Kabupaten Aceh Besar 1 2,34

IPAL di Kabupaten Demak 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kota Malang 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kubu Raya 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kutai Timur 1 2,34

IPAL di Kabupaten Kuta Kertanegara 1 4,67

IPAL di Kabupaten Probolinggo 3 8,76

Jumlah 56 155,93

Tahun 2020

IPAL Limbah Domestik di Jalan Lahor, RT 05, RW 14, Dusun 1 Brantas 2,34
Pesangrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

IPAL Limbah Domestik di Kampus Institut Teknologi


Sumatera, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung 1 Sekampung 9,34

IPAL Limbah Domestik di Sekolah Sukma Bangsa, 1 4,67


Kabupaten Pide, Nangro Aceh Darussalam

IPAL Limbah Domestik di Pondok Pesantren Darul Hijrah,


Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
1 9,34

Jumlah 4 25,70

TOTAL 181,63
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Pembangunan IPAL Domestik sudah pencemarannya sebesar 613,96 ton


dilaksanakan sejak tahun 2015-2021 BOD/tahun (Gambar 42) dan manfaat
sebanyak 184 unit yang tersebar di 12 ekonominya menjadi sebesar Rp
DAS prioritas. Total penurunan beban 339.053.063,- per tahun.

212,32

153,36 155,93

61,73

25,7
16,35
4,67

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


Gambar 42. Grafik Penurunan Beban Pencemaran BOD Tahun 2015-2021 (ton/tahun)
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 112


IPAL Limbah Domestik Kapasitas 200 jiwa
IPAL Limbah Domestik Kapasitas 400 jiwa di
di Desa Sikunir, Kecamatan Jaten, Kab.
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Karanganyar, Jawa Tengah
Gambar 43. Pembangunan IPAL Domestik
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Pembangunan Pembangunan IPAL USK pada


tahun 2020-2021 sebanyak
pencemaran yang berhasil
diturunkan sebesar 423,819 ton/
IPAL Usaha Skala 49 unit, dengan Total layanan tahun dan menghasilkan biogas
sebanyak 169 KK. Total beban sebanyak 935.031,45 m3/tahun
Kecil (USK) pencemaran yang berhasil serta memiliki manfaat ekonomi
diturunkan sebesar 71,42 ton/ sebesar Rp 2.150.572.335,-/
tahun dan menghasilkan biogas tahun. Pembangunan IPAL USK
sebanyak 107.134,8 m3/tahun telah berkontribusi terhadap
serta memiliki manfaat ekonomi penurunan beban pencemaran
sebesar Rp 246.410.040,00,-/ pada 12 DAS prioritas. Lokasi
tahun. Pembangunan IPAL IPAL USK yang telah dibangun
USK yang dilakukan sejak dari tahun 2020-2021 dapat
tahun 2015-2021 sebanyak dilihat pada Tabel 43 dan contoh
566 unit yang terdiri dari 513 IPAL USK dan digester ternak
unit IPAL kotoran ternak dan dapat diihat pada Gambar 44.
52 unit IPAL tahu. Total beban
Tabel 43. Penurunan Beban Pencemaran Limbah Tahu, Digester Ternak dan Limbah Batik
Tahun tahun 2020-2021
Kapasitas produksi Potensi penurunan Potensi penurunan Potensi manfaat
No Tahun Lokasi Jumlah emisi GRK setara
(unit) (kg kedelai/hari) / beban pencemar
Biogas Substisusi energi
Ternak/Kain (m/hari) BOD (ton/tahun) CO2 (ton/tahun) Ekonomi (Rp/tahun) Jumlah kk
(m3/tahun) (LPG) ton/tahun

1 2021 IPAL Tahu Kabupaten Magelang 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

2 2021 IPAL Tahu Kabupaten Sumedang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3

3 2021 IPAL Tahu Kabupaten Subang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3

4 2021 IPAL Tahu Kabupaten Nganjuk 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

5 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bone 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

6 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bandung Barat 1 300 4,38 80,48 3.285,00 1,51 7.555.500,00 3

2021 Jumlah 6 2.600 37,96 697,52 28.470,00 13,10 65.481.000,00 18

1 2020 Kabupaten Bandung

Digester 6 30 2,19 5.256,00 2,42 12.088.800,00

IPAL 1 235 20,04 72

2020 Jumlah 7 235 20,04 2,19 5.256,00 2,42 12.088.800,00 72

1 2021 Digester Ternak Kabupaten Blitar 1 36 1,15 2,63 6.307,20 2,90 14.506.560,00 3

2 2021 Digester Ternak Kabupaten Garut 2 20 0,64 1,46 3.504,00 1,61 8.059.200,00 4

3 2021 Digester Ternak Kabupaten Indramayu 7 82 2,62 5,99 14.366,40 6,61 33.042.720,00 14
113 BAB III
4 2021
LAPORAN KINERJA 2021
Digester Ternak Kabupaten Bogor 1 3 0,10 0,22 525,60 0,24 1.208.880,00 2

5 2021 Digester Ternak Kabupaten Melawi 4 72 2,30 5,26 12.614,40 5,80 29.013.120,00 8

6 2021 Digester Ternak Kabupaten Sambas 3 24 0,77 1,75 4.204,80 1,93 9.671.040,00 6
Kapasitas produksi Potensi penurunan Potensi penurunan Potensi manfaat
No Tahun Lokasi Jumlah emisi GRK setara
(unit) (kg kedelai/hari) / beban pencemar
Biogas Substisusi energi
Ternak/Kain (m/hari) BOD (ton/tahun) CO2 (ton/tahun) Ekonomi (Rp/tahun) Jumlah kk
(m3/tahun) (LPG) ton/tahun

1 2021 IPAL Tahu Kabupaten Magelang 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

2 2021 IPAL Tahu Kabupaten Sumedang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3

3 2021 IPAL Tahu Kabupaten Subang 1 400 5,84 107,31 4.380,00 2,01 10.074.000,00 3

4 2021 IPAL Tahu Kabupaten Nganjuk 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

5 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bone 1 500 7,30 134,14 5.475,00 2,52 12.592.500,00 3

6 2021 IPAL Tahu Kabupaten Bandung Barat 1 300 4,38 80,48 3.285,00 1,51 7.555.500,00 3

2021 Jumlah 6 2.600 37,96 697,52 28.470,00 13,10 65.481.000,00 18

1 2020 Kabupaten Bandung

Digester 6 30 2,19 5.256,00 2,42 12.088.800,00

IPAL 1 235 20,04 72

2020 Jumlah 7 235 20,04 2,19 5.256,00 2,42 12.088.800,00 72

1 2021 Digester Ternak Kabupaten Blitar 1 36 1,15 2,63 6.307,20 2,90 14.506.560,00 3

2 2021 Digester Ternak Kabupaten Garut 2 20 0,64 1,46 3.504,00 1,61 8.059.200,00 4

3 2021 Digester Ternak Kabupaten Indramayu 7 82 2,62 5,99 14.366,40 6,61 33.042.720,00 14

4 2021 Digester Ternak Kabupaten Bogor 1 3 0,10 0,22 525,60 0,24 1.208.880,00 2

5 2021 Digester Ternak Kabupaten Melawi 4 72 2,30 5,26 12.614,40 5,80 29.013.120,00 8

6 2021 Digester Ternak Kabupaten Sambas 3 24 0,77 1,75 4.204,80 1,93 9.671.040,00 6

7 2021 Digester Ternak Kabupaten Madiun 6 120 3,84 8,76 21.024,00 9,67 48.355.200,00 20

8 2021 Digester Ternak Kota Metro 7 28 0,90 2,04 4.905,60 2,26 11.282.880,00 14

9 2021 Digester Ternak Kabupaten Samosir 4 34 1,09 2,48 5.956,80 2,74 13.700.640,00 8

2021 Jumlah 35 419 13,40 30,59 73.408,80 33,77 168.840.240,00 79

1 2021 IPAL Batik Kabupaten Temanggung 1 26 0,02

2021 Jumlah 1 26 0,02

TOTAL 49 71,42 730,3 107.134,8 49,29 246.410.040,00 169

Sumber: Direktorat PPA, 2021

Digester USK Tahu Kab. Bone Digester Ternak Kab. Melawi

IPAL USK Batik Kab. Temanggung IPAL USK Ternak Kab. Madiun
Gambar 44. IPAL USK dan Digester Ternak
Sumber: Direktorat PPA, 2021

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 114


Pembangunan Pembangunan Ekoriparian sejak
tahun 2015-2021 dilakukan di
Akumulasi total penurunan
beban pencemaran air limbah
IPAL di 8 lokasi. Sebanyak 7 lokasi di fasilitas ekoriparian dari tahun
DAS Citarum dan 1 lokasi di DAS 2015-2021 sebesar 186,68 ton
sepadan sungai Bengawan Solo. Total penurunan BOD/tahun, dapat dilihat pada
(Ekoriparian) beban pencemaran tahun 2021
sebesar 75,57 ton BOD/tahun.
Tabel 44.

Tabel 44. Penurunan Beban Pencemaran air limbah di sepadan sungai (Ekoriparian) Tahun 2017 – 2021

No Kegiatan Tahun Lokasi Kapasitas (KK) Penurunan Beban


(BOD/TON/TH)

1 Ekoriparian telukjambe (tahap 1) 2017 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 200 27,77
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)

2 Ekoriparian telukjambe (tahap 2) 2018 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 2000 27,78
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok K)

3 Ekoriparian pangalengan 2019 Desa Margamulya, Kec. Pangalengan, Kab. 2000 27,78
Bandung

4 Ekoriparian telukjambe (tahap 3) 2019 Perumahan Bumi Telukjambe, Desa Sukaluyu, 2000 27,78
Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang (Blok L)

5 Ekoriparian bintang alam 2020-2021 Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kec. 2000 27,78
Telukjambe Timur, Kab. Karawang (RT.37 RW.12)

6 Ekoriparaian Cikampek Baru 2021 Perumahan Bumi Cikampek baru, Desa 2000 27,80
Balonggandu, Kecamaran Cikampek, Kab.
Karawang

7 Ekoriparian Mega Regency 2021 Perumahan Mega Regency, Desa Sukaragam, 600 8.31
Kecamatan Serang Baru, Kab. Bekasi

8. Ekoriparian Taman Sekar Taji 2021 Taman Sekar Taji, Kelurahan Jebres, Kota 1000 11.68
Surakarta

Total 186,68

(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Manfaat ekonomi secara


keseluruhan untuk masyarakat
dari ekoriparian dan fasilitas
pendukungnya berkisar Rp
50.000.000,- per bulan yang
berasal dari penjualan tiket, paket
wisata, penyediaan konsumsi dari
kunjungan, pengelolaan sampah
dan urban farming. Salah satu
ekoriparian yang dibangun tahun
2021, dapat dilihat pada Gambar 45
berikut ini. Gambar 45. Ekoriparian Taman Sekartaji Kelurahan Jebres, Kota Surakarta
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

115 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Manfaat secara sosial, ekoriparian menjadi fasilitas untuk belajar lingkungan dan berpartisipasi
menjaga llingkungan serta menjadi tempat terjadinya interaksi sosial bagi masyarakat sekitar.
Aktivitas masyarakat yang dapat dilakukan antara lain kegiatan bercocok tanam dengan cara
hidroponik, senam bersama, berdiskusi dan sarana bermain bagi anak-anak (Gambar 46).

Gambar 46. Aktivitas Masyarakat di Ekoriparian Bintang Alam


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Instalasi Plasma Salah satu upaya yang dilakukan


KLHK dalam meningkatkan
bau, setelah itu bekerja untuk
memberikan oksigen sehingga
Nanobubble kualitas air sungai dengan
cara membangun alat yang
ekosistem dapat hidup kembali.
Teknologi ini dapat menurunkan
berfungsi untuk membantu kadar Biochemical Oxygen
penguraian dan meningkatkan Demand (BOD), Chemical
kadar oksigen terlarut di Oxygen Demand (COD),
dalam air, yaitu menggunakan Total Suspended Solid (TSS),
plasma nanobubble. Teknologi Nitrogen (N), Fosfor (P), bakteri
ini terdiri dari dua sub-sistem, coli, nutrient dan logam berat
yaitu: Plasma Generator dan secara signifikan. Sedangkan
Nano Bubble Generator. Nano untuk meningkatkan nilai DO
bubble generator berfungsi dapat dilakukan aerasi atau
untuk menambahkan oksigen nano buble yang menambah
terlarut dalam kolom air gelembung udara super halus
sebanyak 22 meter kubik per jam sehingga mampu mengurangi
sehingga dapat mengaktifkan bau air. Kegiatan ini bertujuan
mikroorganisme pengurai yang untuk memperbaiki kualitas air
hidup di kolom air maupun dan meningkatkan konsentrasi
sedimen. Plasma Nanobubble oksigen. Pada Tahun 2021
mengubah gas oksigen menjadi KLHK memasang peralatan
gas ozon yang membantu Nanobubble di Hutan Kota
menguraikan bakteri penyebab Kemayoran (Gambar 47).
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 116
Gambar 47. Bangunan Pelindung dan Peralatan Nano Bubble di Hutan kota Kemayoran
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

Persentase penurunan beban


pencemaran yang dibuang ke badan
air di 15 DAS prioritas dari baseline
4.546.946,30 Kg BOD/hari
Penurunan beban pencemaran sungai (ekoriparian) 8 unit. Total hasil
dihitung dari pembangunan fasilitas perhitungan penurunan beban sebesar
pengendalian pencemaran air di 15 1972,96 kg BOD/hari sehingga apabila
DAS prioritas selama periode Tahun dibandingkan dengan baseline sebesar
2015-2021. Perhitungan berdasarkan 4.546.946,30 kg BOD/hari maka
fasilitas untuk mengendalikan sumber didapatkan persentase penurunan
pencemar dari kegiatan domestik beban pencemaran sebesar 0,04%.
rumah tangga sebanyak 184 unit, Hasil perhitungan penurunan beban
limbah ternak sebanyak 513 unit, pencemar dari kegiatan domestik
limbah tahu sebanyak 52 unit dan rumah tangga, limbah tahu dan ternak
limbah batik sebanyak 1 unit serta serta ekoriparian dapat dilihat dalam
pembangunan IPAL di sempadan Tabel 45 berikut.
Tabel 45. Perhitungan Penurunan Beban Pencemaran BOD Tahun 2015-2021

Penurunan Beban Pencemaran


No Kegiatan Jumlah (unit)
BOD (kg/hari)

1 Ekoriparian 8 414,28

2 IPAL Domestik 184 1057,81

3 IPAL Tahu, Batik dan kotoran ternak 566 500,88

758 1972,96
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

117 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Pemantauan Effluent Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik
dan Leachate Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) Sampah di 33 Kabupaten/Kota
Pemantauan effluent bertujuan Kabupaten/kota di 6 provinsi (Tabel
untuk mengetahui efektifitas dan 46). Hasil pemantauan kualitas air
efisiensi kinerja Instalasi Pengolah Air limbah di 4 IPAL Domestik dan 1 TPA
Limbah (IPAL) dan Leachate Tempat memenuhi baku mutu, sedangkan 28
Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah lokasi lainnya melebihi baku mutu atau
dalam mengolah air limbah sebagai 15,15% dari total 33 lokasi. Parameter
bahan evaluasi untuk pengembangan yang melebih baku mutu adalah BOD,
kebijakan atau program. Pemantauan COD, TSS, Total Nitrogen, Amoniak
dilaksanakan pada 27 unit IPAL dan dan Total Coliform (Gambar 48 dan
6 unit TPA yang tersebar pada 33 Gambar 49).
Tabel 46. Lokasi Pemantauan Effluent IPAL Domestik dan Leachate TPA Sampah

No DAS KAB/KOTA LOKASI IPAL/TPA Parameter Yang Melebihi BM

1 Cisadane Kab. Bogor IPAL Bersatu, Kec. Cibinong, Kab Bogor Amonia dan Total Coliform

Kota Bogor IPAL Sindangrasa, RW.06 Kel.Gunung Batu, BOD, COD, Amonia, Total Coliform
Kec.Bogor Selatan Bogor

Kota Tangerang TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang BOD, COD, Total Nitrogen

Kab. Tangerang IPAL Summarecon Serpong ( Cluster Newton ) Memenuhi

2 Ciliwung Kota Depok IPAL Komunal Kampung Malela Amonia dan Total Coliform
Pancoran Mas, Depok

DKI Jakarta TPA Bantar Gebang Total Nitrogen

3 Citarum Kota Bandung IPAL Bojongsoang terletak di Kelurahan BOD, COD, Amoniak, Total Coliform
Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang,
Kota Bandung
Kab. Bandung IPAL Soreang di Kelurahan Parungserab, BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform
Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat
Kota Cimahi IPAL Cibabat RW 08 di Kelurahan Amoniak dan Total Coliform
Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota
Cimahi
Kab. Purwakarta IPAL Tangki AG terletak di Kelurahan BOD, COD, Amoniak, Total Coliform
Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta

Kota Bekasi IPAL Bekasi Jati Margahayu Jl. Sersan Amoniak dan Total Coliform
Aswan RT.07-RT.06-RT.03 RW.07 Kel.
Margahayu, Kec. Bekasi Timur

4 Bengawan Kab. Wonogiri IPAL Komunal Lingkungan Pencil terletak di Total Coliform
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 118
Solo Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri,
Kabupaten Wonogiri,
Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta,
Kabupaten Purwakarta

Kota Bekasi IPAL Bekasi Jati Margahayu Jl. Sersan Amoniak dan Total Coliform
Aswan RT.07-RT.06-RT.03 RW.07 Kel.
Margahayu, Kec. Bekasi Timur

4 Bengawan Kab. Wonogiri IPAL Komunal Lingkungan Pencil terletak di Total Coliform
Solo Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri,
Kabupaten Wonogiri,

Kab. Sukoharjo IPAL Komunal Kudusan terletak di BOD, COD, TSS, Total Coliform
Kelurahan Gumpang, Kecamatan
Kartosura, Kabupaten Sukoharjo

Kab. Karanganyar IPAL Komunal Kismorejo Kordinat 7° 34' 49,2'' Amoniak, TSS, Total Coliform
LS, 110° 54' 36,2'' BT di Kelurahan Jaten,
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar

Kab. Klaten IPAL Komunal Karanglo terletak di Memenuhi


Kelurahan Karanglo, Kecamatan Klaten
Selatan, Kabupaten Klaten

Kab. Boyolali IPAL Banaran, Desa Cepego, Dukuh Banaran BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform
RT.01 RW.08, Kecamatan Cepego, Kabupaten
Boyolali,
Kota Surakarta IPAL Mojosongo terletak di Kelurahan Mojosongo, TSS, Total Coliform
Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta
Kab. Blora IPAL Kelurahan Karangboyo di Kelurahan BOD, COD, TSS, Total Coliform
Karangboyo RW.01, Kecamatan Cepu, Kabupaten
Blora

Kab. Sragen IPAL Kelurahan Tangkil terletak di Kelurahan BOD, COD, TSS, Total Coliform
Tangkil, Dukuh Krisan Kecamatan Tangkil,
Kabupaten Sragen

5 Brantas Kota Surabaya TPA Benowo Memenuhi

Kab. Sidoarjo Kampung Cucung RT.01 RW.01 Desa Janti, Amoniak


Kec.waru

Kab. Pasuruan RT.03 RW.04 Kel. Ngemplak Rejo, kec. Amoniak


Purworejo, Pasuruan Kota

Kota Malang TPA Supit Urang TSS, Total Nitrogen

Kota Mojokerto Trenggilis RT.03/01 Kel.Bloto, kec.Prajurit Amoniak


Kulon,kota Mojokerto

Kab. Mojokerto Dusun Turi Desa pohjejer RT.02/05 kec. Amoniak


Gondang,kab.Mojokerto

Kota Batu IPAL Komunal Jalan Lahor, Kec. Batu, Kota Batu BOD, COD, TSS, Amoniak, Total Coliform

Kab. Malang Kampung Baru RT.04A - 04B RW.04 , Memenuhi


Kel.Kepanjen, Kec.Kepanjen

Kota Blitar Wiroyudan RT.04-05 RW. 04 Kel.Kepanjen Lor, BOD, COD, TSS, Amoniak dan Total Coliform

Kab. Blitar RT.01-02 Rw.01 Lingkungan Beru, Kel.Beru, Memenuhi


119 BAB III LAPORAN KINERJA 2021 Kec.Wlingi

6 DI Bantul IPAL Sewon BOD


Jogjakarta
Kab. Malang Kampung Baru RT.04A - 04B RW.04 , Memenuhi
Kel.Kepanjen, Kec.Kepanjen

Kota Blitar Wiroyudan RT.04-05 RW. 04 Kel.Kepanjen Lor, BOD, COD, TSS, Amoniak dan Total Coliform

Kab. Blitar RT.01-02 Rw.01 Lingkungan Beru, Kel.Beru, Memenuhi


Kec.Wlingi

6 DI Bantul IPAL Sewon BOD


Jogjakarta
Jogjakarta TPA Piyungan BOD, COD dan Total Nitrogen

7 Jawa Kota Semarang TPA Jatibarang, Kota Semarang BOD, COD, TSS, Total Nitrogen
Tengah
Kab. Magelang Kp.Kaweron RT.02 RW.04 Kel.Mutilan ,Kec.Mutilan Memenuhi

(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

100% 100%
100% 100%

66,67% 66,67%
62,96%
59,26% 66,67% 59,26% 66,67%
62,96%
59,26% 59,26%
40,74% 40,74%
37,04% 33,33%
40,74% 33,33% 40,74%
37,04% 33,33%
33,33%

0% 0%
0% 0%
pH BOD COD TSS Amoniak Minyak Total
pH COD TSS Amoniak dan Lemak
Minyak Coilform
Total
BOD
dan Lemak Coilform
Memenuhi Tidak Memenuhi
Memenuhi Tidak Memenuhi
Gambar 48. Hasil Pemantauan IPAL Domestik
(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

100% 100% 100%


100% 100% 100%

66,67% 66,67% 66,67% 66,67%


66,67% 66,67% 66,67% 66,67%

33,33% 33,33% 33,33% 33,33%


33,33% 33,33% 33,33% 33,33%

0% 0% 0%
0% 0% 0%
pH BOD COD TSS Total Cadmium Merkuri
pH COD TSS Nitrogen
Total Cadmium Merkuri
BOD
Nitrogen
Memenuhi Tidak Memenuhi
Memenuhi Tidak Memenuhi

Gambar 49. Hasil Pemantauan Leachate TPA Sampah


(Sumber: Direktorat PPA, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 120


D.
MENINGKATNYA KUALITAS
TUTUPAN LAHAN
Indeks Kualitas Lahan (IKL) dari kondisi tutupan hutan
merupakan salah satu dan tutupan vegetasi non
komponen perhitungan hutan. Kualitas tutupan lahan
IKLH 2020-2024. Indeks yang dihitung adalah tutupan
ini menggambarkan yang mencerminkan kondisi
kualitas tutupan lahan yang vegetasi yang menutupi suatu
dipengaruhi oleh kejadian bidang lahan dalam wilayah
kebakaran hutan dan lahan provinsi. Kualitas tutupan
serta keberadaan kanal pada lahan yang baik ditunjukkan
ekosistem lahan gambut, dengan proporsi penutupan
sehingga merupakan lahan yang dikategorikan
faktor koreksi pada kualitas sebagai hutan menutupi area
tutupan lahan. Perhitungan (coverage area) mendekati
IKL dilakukan sesuai dengan 84,3% dari luas wilayah
metode yang terdapat pada administrasinya atau dengan
Permenlhk Nomor 27 Tahun rentang nilai indeks 90 – 100.
2021 tentang IKLH Lampiran Perhitungan IKTL dilakukan
VI. Berdasarkan Permenlhk sesuai dengan metoda yang
Nomor 27 Tahun 2021 tentang terdapat pada Permenlhk
IKLH, IKTL adalah nilai yang Nomor 27 Tahun 2021
menggambarkan kualitas Lampiran IV.
tutupan lahan yang dihitung
121 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
Nilai IKTL tersebut memberikan gambaran upaya pemerintah dan pemerintah
daerah untuk menjaga laju deforestrasi dan menerapkan upaya rehabilitasi
serta wujud partisipasi perusahaan dalam pengendalian kerusakan lingkungan
melalui reklamasi. Nilai IKTL Nasional tahun 2021 adalah 60,81 poin atau 96,68%
dibandingkan targetnya sebesar 62,9 poin dan nilai IKL 60,72 atau 97,15%
dibandingkan targetnya sebesar 62,5 poin (Tabel 47). Nilai IKTL dan IKL masing-
masing provinsi dan nasional dapat dilihat pada Gambar 50.
Tabel 47. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Tahun 2021

Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2020 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2020 PPKL 2020 PPKL 2024 PPKL 2020 2021 (%) 2024 (%)

IKTL 60,74 - - 62,9 65,9 62,9 62,9 60,81 96,68 92,28

IKL 59,54 62,5 62,5 62,5 65,5 62,5 62,5 60,72 97,15 92,70

(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Bangunan lumbung padi khas Kalimantan sebagai salah satu daya tarik di
Arboretum Tengkawang, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat.
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 122


100
Papua 100
100
Papua Barat 100
Maluku Utara 86,58
86,58
Maluku 90,21
90,21
72,66 100
Papua Sulawesi Barat 72,68 100
Papua Barat
Gotontalo 79,21
79,21 100 62,00
74,34 100
Sulawesi Tenggara 74,34
Maluku Utara 86,58
61,03 60,74 60,81
55,54
Sulawesi Selatan 55,54 86,58
83,1 90,21 60,31 60,72
Maluku Sulawesi Tengah 83,1
90,21
61,94
Sulawesi Utara 72,66
Sulawesi Barat 61,94
72,68 59,54
99,96
Kalimantan Utara 100
Gotontalo Kalimantan Timur
79,21
82,21
79,21
82,37
62,00
50,26 74,34
Sulawesi TenggaraKalimantan Selatan 50,48 74,34 58,55 58,42
61,03 60,74 60,81
75,43
Kalimantan Tengah 55,54
Sulawesi Selatan 55,54
75,58

60,7
59,35

Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat 59,81
58,65
83,1
83,1
60,31
Nusa Tenggara Timur 58,65
61,94
65,59
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Barat
61,94
65,59
Bali
42,11
99,96
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 59,54
Kalimantan Utara 42,11
100
39,21
Banten 39,21 Target IKL Nasional IKL Nasional IKTL Nasional Target IKTL Nasional
82,21
Kalimantan Timur Jawa Timur
47,36
82,37
47,36
29,66 50,26
Kalimantan Selatan DI Yogyakarta
Pada 58,55
29,66 50,48
Jawa Tengah
41,51
75,43
tahun58,42 2020 dilakukan
Kalimantan Tengah 41,51

Jawa Barat
40,78
40,78
75,58 pengembangan penghitungan
Kalimantan Barat 59,35
DKI Jakarta
26,25
26,25 59,81 IKLH dengan pengembangan
58,65
Nusa Tenggara Timur Kepulauan Riau 60,39
58,65
60,48 penghitungan IKTL menjadi Indeks
40,1
Nusa Tenggara Barat
Bangka Belitung 40,14 65,59
65,59
Kualitas Lahan (IKL). Nilai IKL
2015 2016 kondisi 2017 kualitas 2018 2019 2020 2021
33,54
Lampung
Bali
42,11
33,56 mempresentasikan
Bengkulu 42,11 55,52

39,21 41,25
55,52
tutupan lahanTarget
yang dipengaruhi oleh
Banten Sumatera Selatan 39,21 43,33 IKL Nasional IKL Nasional IKTL Nasional Target IKTL Nasional

Jambi 47,36 51,47


dampak kebakaran (DK) dan kanal
Jawa Timur 52,38

Riau
47,3650,22
51,4
(DKK) pada ekosistem lahan gambut
29,66
DI Yogyakarta 29,66 66,24 sebagai faktor koreksi kualitas
Sumatera Barat 66,29
41,51
Jawa Tengah Sumatera Utara 41,51
48,84
48,89 tutupan lahan. Pembangunan kanal
Jawa Barat
Aceh 40,78
40,78
76,52
76,63 pada lahan gambut akan berdampak
DKI Jakarta
0 5
26,25
25 45 65 85 105
pada penurunan muka air tanah yang
26,25 IKL 2021 IKTL 2021
60,39
berpengaruh terhadap semakin
Kepulauan Riau 60,48 tingginya resiko kebakaran lahan
40,1
Bangka Belitung 40,14 gambut pada musim kemarau.
33,54
Lampung 33,56 Aktivitas pembangunan kanal juga
Bengkulu 55,52
55,52
terkadang berkorelasi dengan
Sumatera Selatan
41,25 perubahan tutupan lahan pada lahan
43,33
51,47 gambut tersebut
Jambi 52,38

Riau
50,22 Gambar 50. Nilai IKTL Provinsi
51,4
66,24 dan Nasional Tahun 2021
Sumatera Barat 66,29 (Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)
48,84
Sumatera Utara 48,89
76,52
Aceh 76,63
0 5 25 45 65 85 105

IKL 2021 IKTL 2021

Untuk perhitungan IKL, terdapat 19 Provinsi luas lahan yang terdegradasi terhadap luas lahan
yang nilainya dipengaruhi oleh DKK ekosistem keseluruhan.Perubahan kualitas tutupan lahan
gambut, sedangkan 15 Provinsi lainnya tidak secara nasional diharapkan dapat mengalami
dipengaruhi. Berdasarkan perhitungan dengan peningkatan setiap tahunnya sesuai dengan
faktor koreksi DKK ekosistem gambut, terdapat 4 target yang telah ditetapkan. Dibandingkan
Provinsi yang dampaknya cukup signifikan yaitu dengan nilai IKTL Tahun 2020 yaitu 60,74 maka
Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi, Sumatera nilai IKTL 2021 menunjukkan adanya peningkatan
Selatan, dan Provinsi Kalimantan Barat. Dalam kinerja kualitas tutupan lahan secara nasional
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) nilai sebesar 0,07 poin. Terdapat 25 provinsi yang
IKL dapat turut mendukung tujuan nomor 15 menunjukkan peningkatan kinerja
yaitu Ekosistem Darat, pada indikator proporsi

123 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


yaitu Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara
Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Peningkatan
kinerja ini ditunjukkan antara lain melalui penambahan luas area penutupan
hutan di Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat. Sedangkan provinsi Jambi
meskipun mengalami penambahan luasan hutan, namun nilai IKTLnya turun. Hal
ini disebabkan oleh penurunan luas belukar dalam kawasan hutan dan kawasan
berfungsi lindung yang cukup signifikan (Tabel 48).
Tabel 48. Provinsi yang Menambah/Mempertahankan Luasan Area Penutupan Hutan
Periode 2020-2021

Luas area penutupan hutan (Ha) berdasarkan


parameter jenis penutupan hutan
No Nama Provinsi Penambahan Luasan (Ha)
2020 2021

1 Jambi 1.273.578,61 1.360.329,88 86.751,27

2 Riau 2.449.543,99 2.650.064,88 200.520,89

3 Sumatra Selatan 1.413.607,35 1.519.900,18 106.292,83

4 Kalimantan Barat 5.544.709,51 5.607.117,37 62.407,86

5 Kalimantan Timur 7.121.981,83 7.558.273,62 436.291,79

6 Kalimantan Utara 5.695.599,07 5.765.975,18 70.376,11

7 Sulawesi Selatan 1.346.434,33 1.420.029,05 73.594,72

8 Maluku 3.023.792,59 3.076.475,11 52.682,52

9 Papua 25.121.558,30 25.373.301,51 251.743,21

10 Papua Barat 8.958.945,49 9.035.275,22 76.329,73


(Sumber: Data Tutupan Lahan 2020-2021, Ditjen PKTL)

Ditjen PPKL merespon nilai IKTL dengan kepada pemerintah daerah dengan
memetakan kabupaten-kabupaten harapan secara bersama-sama
pada 15 DAS prioritas bernilai IKTL melaksanakan pemulihan sesuai dengan
rendah yang memiliki jenis penutupan kewenangannya. Peningkatan tutupan
lahan semak belukar dan semak lahan diantaranya dilaksanakan dengan
belukar rawa sebagai lokus area yang melakukan pemulihan lahan bekas
berpotensi untuk dilakukan pemulihan tambang dan mendorong pelaku usaha
pada Tahun 2021-2024. Meskipun nilai pertambangan untuk melaksanakan
IKTL ini belum dimanfaatkan secara rehabilitasi pasca tambang. Kegiatan ini
optimal oleh pemerintah daerah dalam sesuai dengan indikator kinerja kegiatan
menyusun rencana pembangunan yang tercantum dalam Renstra 2020-
di bidang pengendalian kerusakan 2024 Ditjen PPKL. Capaian kinerja
lingkungan, Ditjen PPKL secara terus masing-masing IKK untuk meningkatkan
menerus melakukan pembinaan IKTL dapat dijelaskan pada Tabel 49.
BAB III LAPORAN KINERJA 2021 124
Tabel 49. Capaian IKK Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan

Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 Realisasi 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan: Terpulihkannya lahan terlantar bekas pertambangan rakyat

Luas lahan bekas tambang rakyat yang 11,6 80 80 30 148 30 34,2 114,00 10,71*
difasilitasi pemulihannya (Hektar)

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian kerusakan lahan terhadap usaha dan/atau kegiatan

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


tambang yang meningkat kinerja 80 85 85 85 90 85 85 100 75,22
pengelolaan lingkungannya
Keterangan: * *pemulihan LAT 2020-2024 = 427,67 ha (Renstra Ditjen PPKL 2020-2024)
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Luas Lahan Bekas Tambang Rakyat


yang Difasilitasi Pemulihannya
Pemulihan lahan bekas tambang lingkungan yang digunakan oleh
tahun 2021 dilakukan di 4 lokasi yang masyarakat setempat untuk melakukan
luasnya mencapai sebesar 34,2 Ha, aktivitas sosial dan bahkan mampu
sehingga total pemulihan tahun 2015- menggerakkan perekonomian. Kegiatan
2021 mencapai 105 Ha. Total jumlah pemulihan lahan bekas tambang rakyat
lokasi pemulihan sebanyak 15 lokasi ini melibatkan tenaga kerja sebanyak
(Tabel 50). Selain mengembalikan 646 orang. Infografis pemulihan lahan
jasa lingkungan, pekerjaan pemulihan akses terbuka yang dilakukan tahun
ini juga membangun fasilitas ramah 2021, dapat dilihat pada Gambar 51-54.
Tabel 50. Pemulihan Lahan Akses Terbuka Tahun 2015-2021

No Nama Desa/Kecamatan Nama Kabupaten/Provinsi Jenis tambang Model Pemulihan Luasan (Ha)

1 Gari/Wonosari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta batu gamping Pasar Ekologis 0,7

2 Air Selumar/Sijuk Belitung/Bangka Belitung timah AgroEduwisata 8,041

3 Durian Demang Bengkulu Tengah/Bengkulu batu Taman Wisata 6,4


/Karang Tinggi

4 Nagari Tebing Dharmasraya/Sumatera Barat emas Edu Ecogreen 3,8


Tinggi/Pulau Punjung

5 Batu Butok/Muara Komam Paser/Kalimantan Timur emas Agroforestry 1,175

6 Kancinaa/Pasarwajo Buton/Sulawesi Tenggara pasir Taman Kota 0,98

7 Bambang/Wajak Malang/Jawa Timur pasir AgroEdutourism 22

8 Cisantana/Cigugur Kuningan/Jawa Barat pasir dan batu Ruang Terbuka Hijau 7,63

9 Jangkar Asam/Gantung Belitung Timur/Bangka Belitung timah Wisata Pemancingan 8,4

10 Desa Monterado Kabupaten Bengkayang, Provinsi Emas Arboretum 8,77


Kalimantan Barat Tengkawang

125 BAB
11. III LAPORAN
Nagari KINERJA
Balah Hilia2021 Kabupaten Padang Pariaman, Pasir Taman Ekowisata 2,9
Provinsi Sumatera Barat Berbasis Air
12 Kayu Ara dan Mandor Landak, Kalimantan Barat emas RTH Sempadan 14,20
9 Jangkar Asam/Gantung Belitung Timur/Bangka Belitung timah Wisata Pemancingan 8,4

10 Desa Monterado Kabupaten Bengkayang, Provinsi Emas Arboretum 8,77


Kalimantan Barat Tengkawang

11. Nagari Balah Hilia Kabupaten Padang Pariaman, Pasir Taman Ekowisata 2,9
Provinsi Sumatera Barat Berbasis Air
12 Kayu Ara dan Mandor Landak, Kalimantan Barat emas RTH Sempadan 14,20
Sungai Dayak

13. Lubuk Alung/Lubuk Alung Padang Pariaman, Sumatera Barat Pasir Ekowisata 4,20
Berbasis Air

14. Bringin/Wajak Malang, Jawa Timur Pasir Agro Edu Wisata 7,00

15. Cisantana/Cigugur Kuningan, Jawa Barat Pasir dan Batu Eco Wisata 8,80

TOTAL 105
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Pemulihan lahan bekas tambang pasir dengan konsep Ekowisata Berbasis Air di
Nagari Balah Hilir, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, seluas 2,9 Ha.
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 126


7
Hektar
KABUPATEN
MALANG
Desa Bringin

Memulihkan lahan bekas tambang sirtu


menjadi Kawasan Agro Edu Wisata

Keluaran / Output

Penyediaan jasa Peningkatan ekonomi


lingkungan masyarakat

Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Agroeduwisata NJULUNG ATV dibangun melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
oleh Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan menggabungkan mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
konsep wisata dan pembelajaran mengenai 33 orang. Pendapatan yang diterima
pemulihan lingkungan. Dilengkapi dengan masyarakat berupa upah tenaga
fasilitas penunjang berupa plaza dan gazebo, kerja secara keseluruhan sebesar Rp
masyarakat setempat dapat berkumpul 157.500.000,-.
untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas
budaya, sosial dan pendidikan.

Gambar 51. Infografis Pemulihan LAT di Desa Beringin, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

127 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


KABUPATEN
8,8
Hektar
KUNINGAN
Desa Cisantana

Memulihkan lahan bekas tambang batu


menjadi Ekowisata

Keluaran / Output

Penyediaan jasa Peningkatan ekonomi


lingkungan masyarakat

Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ekowisata Cisantana dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap karbon cukup besar setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep wisata yaitu trembesi, pinus dan bintaro. mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
berwawasan lingkungan. Dilengkapi dengan 27 orang. Pendapatan yang diterima
fasilitas penunjang berupa plaza, gazebo, masyarakat berupa upah tenaga
darmaga swafoto dan area bermain anak- kerja secara keseluruhan sebesar Rp
anak, kawasan ini menjadi alternatif tujuan 225.200.000,-.
wisata bagi masyarakat setempat maupun
pengunjung dari daerah lain.

Gambar 52. Infografis Pemulihan LAT di Desa Cisantana, Kab. Kuningan, Provinsi Jawa Barat
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 128


KABUPATEN
14,2 LANDAK
Hektar Desa Kayu Ara dan Desa Mandor

Memulihkan lahan bekas tambang


emas menjadi Ruang Terbuka Hijau
Sempadan Sungai Dayak

Keluaran / Output

Penyediaan jasa Peningkatan ekonomi


lingkungan masyarakat

Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ruang Terbuka Hijau dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan fungsi dan menyerap karbondioksida (CO2) setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep taman cukup besar yaitu beringin, kelapa hijau, mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
wisata. Dilengkapi dengan fasilitas trembesi, matoa, nyatoh, tengkawang, ulin, 63 orang. Pendapatan yang diterima
penunjang berupa plaza dan gazebo, dan ketapang kencana. masyarakat berupa upah tenaga
masyarakat setempat dapat berkumpul kerja secara keseluruhan sebesar Rp.
untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas 229.500.000,-.
budaya dan sosial.

Gambar 53. Infografis Pemulihan LAT di Desa Kayu Ara


dan Desa Mandor, Kab. Landak, Provinsi Kalimantan Barat
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

129 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


KABUPATEN PADANG
4,2 PARIAMAN
Hektar NAGARI LUBUK ALUNG

Memulihkan lahan bekas tambang pasir


menjadi Ecowisata Berbasis Air

Keluaran / Output

Penyediaan jasa Peningkatan ekonomi


lingkungan masyarakat

Jasa lingkungan ekowisata Kawasan Jasa lingkungan menyerap karbon Pekerjaan pemulihan ini sepenuhnya
Ekowisata Lubuk ALung dibangun oleh melalui penanaman pohon yang memiliki dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan kemampuan menyerap karbon cukup besar setempat secara gotong royong dengan
Akses Terbuka dengan konsep wisata yaitu trembesi, ketapang kencana. tanjong mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
berbasis air. Dilengkapi dengan fasilitas dan ara. 22 orang. Pendapatan yang diterima
penunjang berupa plaza, gazebo dan arena masyarakat berupa upah tenaga
bermain anak-anak, kawasan ini menjadi kerja secara keseluruhan sebesar Rp
alternatif tujuan wisata bagi masyarakat 174.000.000,-.
setempat maupun pengunjung dari daerah

Gambar 54. Infografis Pemulihan LAT di Nagari Lubuk Alung,


Kab. Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 130


Pembentukan Lembaga Pengelola
Lokasi pemulihan terletak
BUMDes Bersama
untuk mengelola Taman Landak
diantara Desa Mandor dan pasca pekerjaan pemulihan.
Desmara Desa Kayu Ara, sehingga
pengelolaan Taman Landak
Koordinasi dan konsolidasi
dilakukan dengan Kepala Desa
Maju Barage harus melibatkan kedua desa dan Badan Perencana Desa
tersebut. Peraturan Bersama
di Kabupaten
untuk membentuk Tim Perumus.
Kepala Desa Mandor dan Kepala Tim perumus mempunyai
Landak Desa Kayu Ara Nomor 2 Tahun
2021 menetapkan Pendirian
tugas untuk melakukan
pemetaan potensi dan sosial
Badan Usaha Milik Desa Bersama serta menyelenggarakan
“Desmara Maju Barage” dengan M u syawa ra h A n t a r - D e s a
susunan keanggotaan berjumlah (MAD) yang difasilitasi oleh
14 orang diantaranya 4 orang Badan Kerjasama Antar-Desa
mewakili kelompok masyarakat (BKAD). Musyawarah Antar
perempuan. Pendirian Badan Desa merupakan forum untuk
Usaha Milik Desa (BUMDes) pendirian dan penyelesaian
Bersama dimulai dengan Rancangan Peraturan Bersama
memberikan pemahaman Kepala Desa Tentang Badan
kepada masyarakat dan Usaha Milik Desa (BUMDes)
aparatur desa setempat tentang Bersama, beserta AD/ART dan
Program Pemulihan Lahan SOP kelembagaan. Kegiatan
Akses Terbuka serta perlunya pendampingan dapat dilihat
membentuk kelembagaan pada Gambar 55 berikut ini.

Gambar 55. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan BUMDes


Bersama Desmara Maju Barage di Kabupaten Landak
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

131 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Kelompok P e m b e n t u ka n ke l o m p o k
masyarakat pengelola Kawasan
pembekalan dan pembentukan
kelembagaan. Surat Keputusan
Masyarakat Ekowisata Berbasis Air Wali Nagari Lubuk Alung Tahun
Lubuk Alung diawali dengan 2021 menetapkan pendirian
Lubuk Alung mempertemukan pemilik Kelompok Masyarakat Lubuk
Bagaya di lahan dengan pemilik akses,
pemerintah Nagari Lubuk
Alung Bagaya dengan susunan
keanggotaan berjumlah 4
Kabupaten Alung dan Dinas Lingkungan orang diantaranya 1 orang
Hidup serta masyarakat mewakili kelompok masyarakat
Padang Pariaman Kabupaten Padang Pariaman. perempuan. Kegiatan
Pada pertemuan awal tersebut pendampingan dapat dilihat
dilaksanakan kesepakatan pada Gambar 56 berikut ini.
pelaksanaan pemetaan sosial,

Gambar 56. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelompok Masyarakat


Lubuk Alung Bagaya di Kabupaten Padang Pariaman
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BUMDes Pengelolaan Kawasan Ekowisata


Cisantana diserahkan kepada
4 orang mewakili kelompok
m a sya ra k a t p e re m p u a n .
Cisantana di BUMDes Cisantana berdasarkan Direktorat Pemulihan Kerusakan
Surat Keputusan Kepala Desa Lahan Akses Terbuka melakukan
Kabupaten Cisantana Nomor 141.1/18/ pendampingan kepada BUMDes
Kuningan XII/2021 tentang Pembentukan
Pengelola Unit Usaha Ekowisata
Cisantana untuk memperluas
cakupan usahanya dengan
Cisantana, Desa BUMDes membentuk unit usaha baru
Cisantana, Kecamatan Cigugur, untuk mengelola kawasan
Kabupaten Kuningan. BUMDes ini ekowisata Cisantana. Kegiatan
memiliki susunan keanggotaan pendampingan dapat dilihat
berjumlah 14 orang diantaranya pada Gambar 57 berikut ini.

Gambar 57. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan


BUMDes Cisantana di Kabupaten Kuningan
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 132


BUMDes Bringin Kawasan Agroeduwisata
NJULUNG ATV terletak di
Lahan Akses Terbuka melakukan
pendampingan kepada
Pengelola Lahan Desa Bambang dan merupakan masyarakat dan aparat desa
lahan Kas Desa Bringin serta setempat untuk membentuk
Pasca Pemulihan merupakan pengembangan kelembagaan yang bertugas
di Kabupaten area wisata dari NJULUNG I.
Untuk menjamin keberlanjutan
untuk mengelolanya. Kegiatan
pendampingan dapat dilihat
Malang pengelolaan kawasan ini maka pada Gambar 58 berikut ini.
Direktorat Pemulihan Kerusakan

Gambar 58. Kegiatan Pendampingan Pembentukan Kelembagaan BUMDes


Bringin Pengelola Lahan Pasca Pemulihan di Kabupaten Malang
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Penyusunan FS- Penyusunan perencanaan untuk


memfasiliasi pemulihan lahan
hektar (Tabel 51). Lokasi lainnya
tertunda pelaksanaannya karena
DED Pemulihan akses terbuka sudah dilakukan refocussing anggaran yaitu di
sejak tahun 2015-2021 sebanyak Kabupaten Lampung, Kabupaten
Lahan Akses 26 lokasi. Penyusunan dokumen Magelang, Kabupaten Timor
Terbuka FS dan DED pada tahun 2021
dilakukan di 5 lokasi lahan
Tengah Selatan, Kabupaten
Mojokerto dan Kabupaten Bone.
bekas tambang yaitu Kabupaten Lokasi detail dan rekomendasi
Sumbawa, Kabupaten Sumba pemulihan dapat dilihat pada
Timur, Kabupaten Purwakarta, Tabel 51. Ilustrasi desain
K a b u p a te n G a r u t , d a n rekomendasi pemulihan lahan
Kabupaten Temanggung, akses terbuka tahun 2021 dapat
luasan area pemulihan secara dilihat pada Gambar 59 sampai
keseluruhan mencapai 69,41 Gambar 63.

133 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 51. Rekomendasi Pemulihan (FS-DED) Lahan Akses Terbuka Tahun 2021

No Nama Desa/Kecamatan Nama Kabupaten/Provinsi Jenis tambang Model Pemulihan Luasan (Ha)

1 Kwadungan Gunung/Kledung Temanggung/Jawa Tengah Sirtu Agro Forestry EduWisata 10,93

2 Salam/Pondok Salam Purwakarta/Jawa Barat Agro Forestry 8,7

3 Mandalakasih/Pamengpeuk Garut/Jawa Barat Agro Forestry 28,72

4 Teluk Santong/Plampang Sumbawa/NTB pertanian/sirtu Agro Forestry 5,8

5 Kadumbul/Pandawai Sumba Timur/NTT pertanian/sirtu Agro Forestry 15,29

TOTAL 69,41
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Lokasi lahan bekas tambang pasir batu di Desa


Kwadungan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah
(7°19’00.3”S 110°03’24.9”E)

Gambar 59. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi agroforestry
di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 134


Lokasi lahan bekas tambang pasir batu di Desa Salem, Kabupaten
Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (6°38’03.8”S 107°30’43.5”E)

Gambar 60. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi agroforestry
di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

135 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Lokasi lahan bekas tambang pasir batu di Leuwi Enis Desa
Mandalakasih, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat

Gambar 61. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu
menjadi agroforestry di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 136


Lokasi lahan bekas tambang pasir batu di Desa Teluk Santong, Kabupaten Sumbawa,
Provinsi Nusa Tenggara Barat (8°45’27.935”S 117°54’25.611”E)

Gambar 62. Desain lansekap pemulihan lahan bekas tambang pasir batu menjadi
agroforestry di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

Gambar 63. Ilustrasi desain lansekap pemulihan lahan menjadi


agroforestry di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

137 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Jumlah usaha dan/atau kegiatan
tambang yang meningkat kinerja
pengelolaan lingkungannya
Pada tahun 2021 penilaian Tanah Pucuk, (3) Pengupasan
kinerja pengelolaan lingkungan Batuan Penutup, (4) Penambangan,
dilakukan terhadap 85 perusahaan (5) Penimbunan, (6) Reklamasi, dan
pertambangan. Kriteria aspek (7) Revegetasi. Kriteria penilaian
pengendalian kerusakan lahan potensi kerusakan lahan yang dinilai
didasarkan pada hasil penilaian terbagi atas aspek manajemen dan
semua tahapan/lokasi tambang aspek teknis. Aspek manajemen
dengan menggunakan kriteria sendiri terdiri atas perencanaan
potensi kerusakan lahan pada dan realisasi. Sementara pada
kegiatan pertambangan. Terdapat aspek teknis terdiri atas penilaian
7 tahapan Kegiatan Pertambangan stabilitas geoteknik, potensi batuan
yang dilakukan penilaian, yaitu (1) pencemar, pengendalian erosi, dan
Pembersihan Lahan, (2) Pengupasan potensi kebencanaan.

Hasil penilaian kinerja terhadap Pengendalian Kerusakan Lahan Periode


2020-2021 memberikan gambaran adanya peningkatan kinerja revegetasi
dari perusahaan pertambangan terhadap lahan terganggu sebesar 3,46%
yaitu rasio luasan lahan yang telah direvegetasi terhadap luasan lahan
terganggu sebesar 57,02% pada tahun 2020 menjadi 60,48% pada tahun
2021. Gambar 64 menunjukkan luasan lahan terganggu pada tahun 2021
mengalami penurunan sebesar 37,99% atau 10.470,8 hektar dan luasan
lahan revegetasi sebesar 34,22% atau 5.378,24 hektar dibandingkan
dengan tahun 2020. Kondisi ini dipengaruhi oleh berkurangnya aktivitas
perekonomian dan pembatasan tenaga kerja selama masa pandemi
Covid-19 yang bermuara pada terhambatnya kegiatan operasi produksi
dan reklamasi di sektor pertambangan (Gambar 64).

27.563,45 17.092,65

15.715,38 10.337,14

2020 2021

Luas Lahan Terganggu Luas Revegetasi

Gambar 64. Data Luas Lahan Terganggu (Ha)


dan Revegetasi (Ha) Periode 2020-2021
(Sumber: Direktorat PKLAT, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 138


E.
MENINGKATNYA KUALITAS
EKOSISTEM GAMBUT
Kualitas ekosistem gambut data tutupan lahan (sumber:
diukur menggunakan Indeks Ditjen PKTL, KLHK) serta peta
Kualitas Ekosistem Gambut fungsi ekosistem gambut skala
(IKEG), ya n g dihitung 1:250.000. Perhitungan IKEG
berdasarkan faktor-faktor yang menggunakan metoda yang
mempengaruhi yaitu keberadaan terdapat pada Permenlhk Nomor
kanal, areal yang terbakar dan 27 tahun 2021 pada Lampiran V.
tutupan lahan. Berdasarkan Salah satu indikator kinerja pada
Permenlhk Nomor 27 Tahun perjanjian kinerja Ditjen PPKL
2021 tentang IKLH, IKEG adalah tahun 2021 adalah meningkatnya
nilai yang menggambarkan kualitas ekosistem gambut
kualitas ekosistem gambut yang dengan indikator Indeks Kualitas
merupakan nilai komposit dari Ekosistem Gambut. Sasaran
beberapa parameter kualitas program meningkatnya kualitas
ekosistem gambut dalam suatu pengelolaan ekosistem gambut
wilayah pada waktu tertentu. memiliki 6 (enam) indikator
Data yang digunakan adalah kinerja kegiatan seperti yang
data kanal, data areal terbakar dapat dilihat pada Tabel 52
(sumber: Ditjen PPI, KLHK) dan

Tabel 52. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut Tahun 2021
Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Capaian Capaian
PK 2021 Realisasi
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 (%) 2024 (%)

Indeks Kualitas
Ekosistem 65,7 66,3 66,3 66,3 67,8 66,3 66,3 67,98 102,53 100,26
Gambut
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

139 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


97,0
96,3
94,1

84,0 84,9 84,5


79,5 78,9 79,0 80,4
74,3 75,2
71,5 71,1 72,2
69,1 67,5 71,472,3
66,2
63,3 63,3 61,7
57,8 58,5 58,5 56,5
52,9 53,2 52,9 53,0 51,7 51,7
52,0
45,4 46,6 46,2 46,3

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Sumatera Utara
Aceh

Bengkulu

Jambi

Kep. Riau

Lampung

Riau

Kalimantan Barat

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Sulawesi Barat

Sulawesi Tengah

Papua

Papua Barat
Kep. Bangka Belitung

Kalimantan Tengah
IKEG 2020 IKEG 2021
Gambar 65. Grafik Indeks Kualitas Ekosistem Gambut Tahun 2020-2021
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

Perhitungan nilai IKEG dilakukan pada tahun 2020, maka provinsi yang
19 provinsi dan 132 kabupaten/kota mengalami penurunan nilai IKEG
yang memiliki ekosistem gambut. adalah provinsi Sumatera Barat
Provinsi dengan nilai IKEG tertinggi dan Kepulauan Bangka Belitung.
adalah Provinsi Papua Barat dengan Sedangkan provinsi yang mengalami
nilai 97, sedangkan Provinsi dengan kenaikan tertinggi adalah provinsi
nilai IKEG terendah adalah Provinsi Aceh, Papua, Riau, Sumatera Selatan
Sumatera Utara dengan nilai 46,3. dan Kalimantan Selatan.
Bila dibandingkan dengan nilai IKEG

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 140


Tabel 53. Rekomendasi Pemulihan (FS-DED) Lahan Akses Terbuka Tahun 2021

Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan: Tersedianya Data Indeks Kualitas Ekosistem Gambut

Jumlah provinsi yang dilakukan


19 - 19 19 19 19 19 100 100
pemantauan data muka air tanah
untuk data IKEG

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengelolaan ekosistem gambut terhadap usaha dan/atau kegiatan

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


150 350 350 350 500 350 320 91,43 64,00
yang memenuhi persyaratan
pemulihan ekosistem gambut

Sasaran Kegiatan: Terbentuknya desa mandiri peduli gambut di 12 Provinsi

Jumlah desa mandiri peduli gambut


52 60 60 30 75 30 44 146,67 33,90*
yang dibentuk di 12 provinsi

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya peningkatan kapasitas daerah dalam penyusunan perlindungan dan pengelolaan gambut

Jumlah provinsi dan kabupaten/kota


4 - 9 9 42 9 12 133,33 10,88
yang difasilitasi dalam penyusunan
rencana perlindungan dan pengelolaan
ekosistem gambut (RPPEG)

Sasaran Kegiatan: Tersedianya peta KHG dengan skala 1:50.000

Jumlah KHG yang dipetakan


136 - 30 6 15 6 36 180 98,28*
karakteristik ekosistem gambutnya

Sasaran Kegiatan: Terpulihkannya kawasan hidrologis gambut yang terdegradasi

Luas Kawasan hidrologis gambut


36.604,7 35.000 1.800 1.040 3.000 1.040 4.430 425,96 92,95*
terdegradasi yang dipulihkan di
lahan masyarakat (hektar)
Sumber : Direktorat PKG, 2021
Keterangan: *jumlah desa mandiri peduli gambut 2020-2024 = 295 desa
Pemulihan lahan gambut 2020-2024 = 44.144 ha
Peta KHG 2020-2024 = 175 peta
RPPEG 2020-2024 = 19 Provinsi 128 Kabupaten/Kota (147)

Luas Kawasan hidrologis gambut


terdegradasi yang dipulihkan di
lahan masyarakat
Pembangunan sekat kanal dibangun 50.984,7 Ha. Jumlah sekat kanal
pada daerah berdasarkan peta yang dibangun dari tahun 2015-
kerusakan yang diurut berdasarkan 2019 sebanyak 627 unit dan luas
tingkat prioritas pemulihannya dan terbasahi mencapai 9.950 Ha.
berada di lahan masyarakat. Sampai Pemulihan yang dilakukan tahun
tahun 2021 lokasi sekat kanal berada 2020 mencapai 36.604,7 Ha dan
di 8 Provinsi (Provinsi Aceh, Provinsi sekat kanal sebanyak 681 unit,
Sumatera Utara, Provinsi Sumatera sedangkan tahun 2021 mencapai
Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Riau, 4.430 Ha dengan sekat kanal
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi sebanyak 166 unit (Tabel 54). Jumlah
Kalimantan Tengah dan Provinsi sekat kanal dan luas terbasahi dari
Kalimantan Timur) dengan jumlah tahun 2015-2021 serta contoh
sekat yang terbangun mencapai pembangunan sekat kanal tahun
1.474 unit dan total pemulihan 2021 dapat dilihat pada Gambar 66.

141 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 54. Pembangunan Sekat Kanal Tahun 2020-2021
Jumlah Realisasi Luasan Tahun
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa KHG Sekat Realisasi (Ha) Pembuatan

Aceh Nagan Raya Kuala Pesisir Padang Payang KHG Krueng Teumiyee - Krueng Tadu 5 100 2021

Kuala Baru Kuala Baru KHG Krueng Meureubo - Krueng Matee 5 100 2021

Aceh Jaya Teunom Tanoh Anou KHG Krueng On - Krueng Pneunom 5 100 2021

Panga Keude Panga KHG Krueng Pango - Krueng On 5 100 2021

Aceh Barat Johan Pahlawan Leuhan KHG Krueng Gubon - Krueng Meureubo 5 100 2021

Arogan Lambalek Keub KHG Krueng Wonki - Krueng Gubon 5 100 2021

Riau Indragiri Hilir Kempas Bayas Jaya 4 120 2021

Sungai Rabit 5 150 2021

Kerta Jaya 4 120 2021

Gaung Anak Serka Rambaian 9 270 2021

Gaung Simpang Gaung 10 300 2021

Teluk Kabung 9 270 2021

Pelalawan Teluk Meranti Teluk Meranti 10 300 2021

Pulau Muda 10 300 2021

Kerumutan Mak Teduh 10 300 2021

Kerumutan 10 300 2021

Indragiri Hulu Rengat Barat Redang 10 300 2021

Tebing Tinggi Timur Tanjung Sari 10 300 2021

Kuala Cenaku Pulau Jumat 10 300 2021

Sumatera Labuhanbatu Kualuh Leidong Air Hitam 5 85 2020


Utara Utara
Kelapa Sebatang 4 68 2020

Pangkalan Lunang KHG Sungai Asahan - Sungai Leidong 5 100 2021

Asahan Sei Kapayang Pertahanan 9 153 2020

Labuhanbatu Kampung Rakyat Teluk Panji II KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu 5 100 2021
Selatan
Teluk Panji III KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu 5 100 2021

Mandailing Muara Batang Gadis Pasar I Singkuang KHG Aek Siriam - Batang Singkuang 5 100 2021
Natal
Tabuyung KHG Batang Singkuang - Nainjan Nu Godang 5 100 2021

Kalimantan Kapuas Mentangai Mentangai Hulu 272 15.617 2020


Tengah
Pulau Pisau Jabiren Raya Tumbang Nusa 220 14.979,80 2020

Barito Selatan 95 3.240 2020

Palangka Raya 76 2.461,90 2020

Jumlah 847 41.034,7

Sumber : Direktorat PKG, 2021

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 142


681

681

205 196 166


130
84
12 205 196 166
130
84
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
12
Jumlah Sekat Kanal Tahun 2015-2021 (Unit)36.604,7
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

36.604,7

4.430
2870 2139 3200 1568
173
4.430
2015 2870
2016 2139
2017
3200
2018 1568
2019 2020 2021
173

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


Luas Terbasahi Tahun 2015-2021 (Ha)

Gambar 66. Jumlah Sekat Kanal dan Luas Terbasahi Dari Tahun 2015-2021 serta
Contoh Sekat Kanal di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

143 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Jumlah desa mandiri peduli gambut
yang dibentuk di 12 provinsi
Pemulihan ekosistem gambut tahun yang terdiri dari 6 desa di Provinsi
2021 dilaksanakan di 3 Provinsi, Aceh, 20 desa di Provinsi Sumatera
yaitu Sumatera Utara, Riau dan Utara, 4 desa di Provinsi Kalimantan
Aceh. Pemulihan ekosistem gambut Selatan serta 14 desa di Provinsi Riau.
di lahan masyarakat disertai Pelaksanaan program RKM atau
dengan pembentukan kemandirian Rencana Kemandirian Masyarakat
masyarakat. Lokasi pembangunan ini disesuaikan dengan daerah yang
sekat kanal ditentukan oleh menjadi lokasi pembangunan sekat
masyarakat setempat yang akan kanal. Hal ini sebagai salah satu upaya
menerima manfaat langsung pemberdayaan masyarakat untuk
dan sekaligus dapat melakukan turut berperan aktif dalam menjaga
pemeliharaan. Hal ini bertujuan ekosistem gambut. Pelaksanaan
untuk memperkenalkan pengelolaan pendampingan masyarakat dapat
ekosistem gambut yang berkelanjutan dilihat pada Gambar 67. Sebaran
dan mempunyai nilai tambah. Lokasi Program Kemandirian
Pembangunan desa peduli gambut Masyarakat tahun 2016-2021 dapat
pada tahun 2021 sebanyak 44 desa dilihat pada Tabel 55.
Tabel 55. Program Kemandirian Masyarakat Tahun 2020-2021

Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun

Aceh Aceh Barat Johan Pahlawan Leuhan 2021


Arongan Lambalek Keub 2021

Aceh Jaya Teunom Tanoh Anou 2021

Sampoiniet Jeumpheuk 2021

Nagan Raya Kuala Pesisir Padang Payang 2021

Kualo Baro 2021

Sumatera Utara Asahan Sei Kepayang Bangun Baru 2018

Pertahanan 2020

Sei Paham 2020

Labuhanbatu Utara Kualuh Leidong Air Hitam 2020

2021

Kelapa Sebatang 2020

2021

Pangkalan Lunang 2021

Teluk Pulai Dalam 2021

Kualuh Hilir Sei Apung 2021

Teluk Binjai 2021


BAB III LAPORAN KINERJA 2021 144
Kualuh Hulu Sonomartani 2021

Labuhanbatu Selatan Kampung Rakyat Tanjung Mulia 2021


Pangkalan Lunang 2021

Teluk Pulai Dalam 2021

Kualuh Hilir Sei Apung 2021

Teluk Binjai 2021

Kualuh Hulu Sonomartani 2021

Labuhanbatu Selatan Kampung Rakyat Tanjung Mulia 2021

Teluk Panji IV 2021

Teluk Panji 2021

Teluk Panji I 2021

Teluk Panji II 2021

Teluk Panji III 2021

Mandailing Natal Muara Batang Gadis Pasar I Singkuang 2021

Pasar II Singkuang 2021

Salebaru 2021

UPT Tabuyung 2021

Tabayung 2021

Batahan Kel. Pasar Baru Batahan 2021

Kuala Betahan 2021

Riau Indragiri Hilir (Inhil) Kempas Bayas Jaya 2021

Sungai Rabit 2021

Kempas Kerta Jaya 2021

Gaung Anak Serka Rambaian 2021

Gaung Simpang Gaung 2021

Teluk Kabung 2021

Pelalawan Teluk Meranti Teluk Meranti 2021

Pulau Muda 2021

Kerumutan Mak Teduh 2021

Kerumutan 2021

Indragiri Hulu Rengat Barat Redang 2021

Sialang Dua Dahan 2021

Tebing Tinggi Timur Tanjung Sari 2021

Kuala Cenaku Pulau Jumat 2021

Kalimantan Tengah Kapuas Selat Panamas 2020

Mantangai Pulau Kaladan 2020

Mantangai Hilir 2020


145 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
Mantangai Tengah 2020

Mantangai Hulu 2020


Kuala Cenaku Pulau Jumat 2021

Kalimantan Tengah Kapuas Selat Panamas 2020

Mantangai Pulau Kaladan 2020

Mantangai Hilir 2020

Mantangai Tengah 2020

Mantangai Hulu 2020

Kalumpang 2020

Sei Ahas 2020

Katunjung 2020

Lahei Mangkutup 2020

Tumbang Muroi 2020

Katimpun 2020

Barito Selatan Jenamas Tampulang 2020

Tabatan 2020

Dusun Hilir Sungai Jaya 2020

Mahajandau 2020

Barito Selatan Karau Kuala Babai 2020

Pulang Pisau Kahayan Tengah Penda Barania 2020

Tanjung Sangalang 2020

Bukit Rawi 2020

Petuk Liti 2020

Pamarunan 2020

Balukon 2020

Tahawa 2020

Kahayan Kuala Cemantan 2020

Sei Rungun 2020

Bahaur Hilir 2020

Bahaur Tengah 2020

Tanjung Perawan 2020

Sebangau Kuala Paduran Sebangau 2020

Paduran Mulya 2020

Mekar Jaya 2020

Sebangau Permai 2020

Sebangau Jaya 2020

Sebangau Mulya 2020

Sei Bakau
BAB III 2020
LAPORAN KINERJA 2021 146
Sei Hambawang 2020
Mekar Jaya 2020

Sebangau Permai 2020

Sebangau Jaya 2020

Sebangau Mulya 2020

Sei Bakau 2020

Sei Hambawang 2020

Maliku Kanamit 2020

Kanamit Barat 2020

Sei Baru Tewu 2020

Kahayan Hilir Buntoi 2020

Mintin 2020

Mantaren I 2020

Gohong 2020

Kalawa 2020

Jabiren Raya Garung 2020

Henda 2020

Simpur 2020

Sakakajang 2020

Jabiren 2020

Pilang 2020

Tumbang Nusa 2020

Tanjung Taruna 2020

Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara Banjang Pawalutan 2021

Pulau Damar 2021

Tapin Candi Laras Selatan Pabaungan Hulu 2021

Sungai Rutas 2021

Kalimantan Utara Nunukan Sembakung Atap 2021

Manuk Bungkul 2021

Lubakan 2021

Pagar 2021

Tana' Tidung Sesayap Hilir Bebatu 2021

Sengkong 2021

Bandan Bikis 2021


Sumber: Direktorat PKG, 2021

147 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya Program Kemandirian
Masyarakat, antara lain:

a
Mengembangkan organisasi kelembagaan di masyarakat yang
dapat berperan secara partisipatif untuk mencegah kerusakan
ekositem gambut yang berkepanjangan;

Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menyusun

b
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan
masyarakat secara partisipatif melalui pendampingan oleh
fasilitator.
57

44

24
17 16
12

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 67. Jumlah DMPG (desa) dan Pelaksanaan Program


Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG)
Sumber: Direktorat PKG, 2021

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 148


Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang difasilitasi
dalam penyusunan rencana perlindungan dan
pengelolaan ekosistem gambut (RPPEG)
Pada tahun 2021, telah dilakukan pendampingan dilakukan baik secara
proses fasilitasi dalam penyusunan daring dan pertemuan langsung.
RPPEG di Provinsi Kalimantan Selatan, Untuk kabupaten Pelalawan, sudah
Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera pada tahap penerbitan rekomendasi
Barat, Provinsi Lampung, Provinsi teknis sebelum adanya penetapan
Bengkulu, Provinsi Jambi, Provinsi RPPEG oleh Bupati. Sedangkan
Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan untuk provinsi lain masih pada tahap
Riau, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi konsultasi dan penyusunan draft
Sulawesi Tengah, Provinsi Riau, dan dokumen RPPEG.
Kabupaten Pelalawan. Kegiatan

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


(perusahaan) yang memenuhi persyaratan
pemulihan ekosistem gambut
Pemulihan lahan gambut, selain di konsultasi pelaksanaan pemulihan
lahan masyarakat, juga dilakukan dengan membuat dokumen
di lahan yang berijin menggunakan pemulihan di dalam konsesinya.
intervensi peraturan. Adanya Dokumen rencana pemulihan ini
kontrol dari pemerintah terhadap nantinya mencakup hal-hal yang
pemantauan kualitas gambut, berkaitan dengan ketentuan batas
mengacu pada Pedoman Pemantauan muka air tanah (TMAT), rehabilitasi
dan Evaluasi Perlindungan dan hingga pelaporan setiap bulannya.
Pengelolaan Ekosistem Gambut (PP Pada tahun 2021 telah dilakukan
Nomor 71 Tahun 2014 jo PP Nomor pembahasan dokumen pemulihan
57 Tahun 2016). Pemantauan lahan pada bulan Agustus, November dan
gambut ini dilakukan di lahan konsesi Desember. Jumlah usaha dan/atau
perusahaan Hutan Tanaman Industri kegiatan yang meningkat kinerja
(HTI) dan Pekebunan. Perusahaan- pengelolaan ekosistem gambut
perusahan tersebut diarahkan untuk adalah 320 industri.

Gambar 68. Pelaksanaan Konsultasi Perusahaan Dalam Membuat Dokumen Pemu-


lihan dan Pelatihan Penginputan Data ke aplikasi SiMATAG -0,4m
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

149 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Berdasarkan pembahasan dokumen 50.984,7 Ha. Total luas yang
pemulihan pada areal konsesi dan dipulihkan dari tahun 2015-2021
lahan masyarakat, Ditjen PPKL menjadi 3.717.669,89 Ha. Luasnya
mampu memulihkan ekosistem ekosistem gambut yang terpulihkan
gambut seluas 3.666.685,18 Ha. ini berkaitan pula dengan penurunan
Secara rinci luas areal pemulihan emisi gas rumah kaca. Kegiatan
Ekosistem Gambut pada perkebunan konsultasi perusahaan dapat dilihat
seluas 1.398.485,49 Ha, luas areal pada Gambar 68. Secara rinci luasan
pemulihan Ekosistem Gambut pada lahan gambut pada lahan konsesi
HTI seluas 2.268.199,70 Ha dan dapat dilihat pada Tabel 56.
luas dilahan masyarakat mencapai

Tabel 56. Pemulihan Ekosistem Gambut pada HTI dan Perkebunan Tahun 2015-2021
HTI Perkebunan
Status Sampai dengan Total HTI
Sub Total HTI Sub Total Kebun
Desember 2021 Puncak Kubah FL FB Bekas Terbakar FL FB Bekas Terbakar
dan Kebun

Jumlah Perusahaan 72 72 248 248 320


Areal Ekosistem Gembut 64.244,42 1.401.145,94 775.578,99 27.230,35 2.268.199,70 658.078,26 736.573,30 3.833,93 1.398.485,49 3.666.685,18

Jumlah TP TMAT Manual - - 4.464 - 5.086 4.792 - 5.364 10.450

Jumlah TP TMAT Logger - 622 - 572 -

Stasiun Curah Hujan (unit) - 269 - 269 599 - 599 868

Sekat Kanal Eksisting (unit) 8 5.888 2.185 - 8.081 22.597 - 22.597 30.678

Pintu Air Eksisting (unit) - 168 151 - 319 1.575 - 1.575 1.894

Embung Eksisting (unit) - - - - - 542 - 542 542

Sekat Kanal Rencana (unit) - 5.655 97 - 5.752 3.449 - 3.449 9.201

Rehabilitasi Vegetasi (ha) - 5.943,67 n/a 5.943,67 n/a n/a n/a n/a 5.943.67
Pemulihan 1:250.000 FEG
Indikatif
Terpulihkan menjadi 64.244,42 n/a n/a 64.244,42 n/a n/a n/a n/a 64.244,42
hutan rawa sekunder (ha)
Pemulihan 1:250.000
KHG Terkoreksi
Rehabilitas Vegetasi (ha) - n/a n/a 27.230,35 27.230,35 n/a n/a 3.833,93 3.833,93 31.064,28
Areal Bekas Terbakar
(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

Upaya menyelamatkan ekosistem juga perlu dipantau, dievaluasi dan


gambut dapat memberikan hasil dilaporkan untuk dapat dijadikan
yang lebih luas dan berdampak nyata, acuan dalam memperluas kegiatan
apabila terjalin kerjasama dengan tersebut ke berbagai lokasi ekosistem
berbagai pihak secara terpadu dan gambut di seluruh Indonesia
terkoordinasi. Hasil kegiatannya

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 150


Areal Ekosistem Gembut 64.244,42 1.401.145,94 775.578,99 27.230,35 2.268.199,70 658.078,26 736.573,30 3.833,93 1.398.485,49

Jumlah TP TMAT Gembut


Areal Ekosistem Manual 64.244,42- 1.401.145,94- 4.464
775.578,99 27.230,35- 5.086
2.268.199,70 658.078,26 4.792
736.573,30 3.833,93- 5.364
1.398.485,49
Jumlah TP
Jumlah TP TMAT
TMAT Manual
Logger -- - 622
4.464 -- 5.086 572
4.792 -- 5.364
Stasiun Curah Hujan (unit) - 269 -- 269 599 -- 599
Jumlah KHG
Sekat Kanal
Ditjen
Jumlah TP TMAT Logger PPKL - telah melakukan
Inventarisasi
Eksisting (unit) 8- Karakteristik
5.888
622
2.185
Barat.
ekosistem
Inventarisasi
gambut
karakteristik
tahun 2015-
572

Stasiun Curah Hujan (unit) 269 -- 8.081


269 22.597
599 -- 22.597
599
yang dipetakan
Pintu Air
Ekosistem
Eksisting (unit)
Sekat Kanal Eksisting (unit)
Gambut
8 -
pada level
168 151
2019- mencapai 319
2.688.909,541.575
Ha -- 1.575
skala 1:50.000 di5.888
243 KHG 2.185
pada- 71 KHG. 8.081 22.597
Hasil Inventarisasi 22.597

karakteristik
Embung
Pintu AirEksisting (unit)
Prioritas
Eksisting (unit) pada-- 13 Provinsi 168- sampai 151- KHG-- tahun 319 -
2021 sebanyak1.575542
36 -- 542
1.575

ekosistem
Sekat Kanal
Embung
tahun
Rencana
Eksisting (unit)2021 --dan luasan
(unit)
sudah terinventarisasi
5.655- total
seluas
97- KHG,-- yang sumber
berasal dari
5.752- anggarannya
APBN,n/aAPBN-P,
3.449
542 -- 3.449
542

-- 5.943,67 n/a 5.943,67 n/a n/a- n/a


gambutnya skala
Sekat Kanal Rencana (unit)
10.555.060,96 Ha. 5.655
Provinsi 97 - 5.752
dan hibah (IFAD dan GIZ).
3.449 3.449

tersebut meliputi - Aceh, Jambi,


5.943,67 n/a Jumlah KHG 5.943,67dan inventarisasi
n/a n/a n/a n/a
1:50.000 Kalimantan 64.244,42 Utara, Sumatera
n/a n/a karakteristik ekosistem
64.244,42 n/a gambutn/a n/a n/a
Utara, Papua, Riau, Sumatera dari tahun 2015-2021, dapat
Barat, 64.244,42
Sumatera n/aSelatan,n/a
dilihat pada64.244,42
Gambarn/a69. Hasil n/a n/a n/a

Kalimantan Barat,
- Kalimantan
n/a n/a Inventarisasi
27.230,35 KHG tahun
27.230,35 n/a 2020 n/a- 3.833,93 3.833,93
Tengah, Kalimantan Timur, 2021 dapat di lihat pada Tabel 57.
Sulawesi Tengah,
- dan
n/a Sulawesi
n/a 27.230,35 27.230,35 n/a n/a 3.833,93 3.833,93

136

136

42
36
42
12 36
5 8
4
12
5 8
2015 2016 4
2017 2018 2019 2020 2021

2015 2016 2017 2018


Jumlah KHG 2019 2020 2021

6.391.031,48

6.391.031,48

1.276.510,30 1.475.119,94
891.056,01
1.276.510,30 333.061,41 1.475.119,94
174.413,10 13.868,72 891.056,01
174.413,10 333.061,41
2015 2016 2017
13.868,72 2018 2019 2020 2021

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


Luas KHG (Ha)

Gambar 69. Inventarisasi Karakteristik Ekosistem Gambut dan Jumlah KHG


Tahun 2015-2021 (Sumber: Direktorat PKG, 2021)

151 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 57. Hasil Inventarisasi KHG
No. Kesatuan Hidrologis Gambut Kabupaten Provinsi Tahun Luas Total (Ha)

1 KHG Sungai Barito - Sungai Napu Barito Selatan, Barito Timur Kalimantan Tengah 2020 9.960

2 KHG Sungai Kapuas - Sungai Murui Kapuas Kalimantan Tengah 2020 68.182

3 KHG Sungai Barito - Sungai Ayuh Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 37.248

4 KHG Sungai Lamandau - Sungai Kumai Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah 2020 90.172

5 KHG Sungai Lamandau - Sungai Sematu Kotawaringin Barat, Lamandau Kalimantan Tengah 2020 4.150

6 KHG Sungai Rungan - Sungai Kahayan Palangkaraya, Pulangpisau Kalimantan Tengah 2020 111.225

7 KHG Aek Sebatik - Aek Musi Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.714

8 KHG Air Banyuasin - Sungai Musi Banyuasin Sumatera Selatan 2020 39.245

9 KHG Delta Talang Banyuasin Sumatera Selatan 2020 1.572

10 KHG Sungai Alur - Sungai Lintang Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 5.053

11 KHG Sungai Musi - Sungai Empasan Musi Banyuasin, Musirawas Sumatera Selatan 2020 21.880

12 KHG Sungai Musi - Sungai Saleh Banyuasin Sumatera Selatan 2020 44.889

13 KHG Sungai Saleh - Sungai Batanghari Banyuasin Sumatera Selatan 2020 11.723

14 KHG Sungai Tandatuan - Sungai Beberi Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 8.664

15 KHG Batang Merangin - Batang Tembesi Merangin, Sarolangun Jambi 2020 20.385

16 KHG Sungai Batanghari - Sungai Mandahara Kota Jambi, Muarojambi Jambi 2020 1.133

17 KHG Sungai Mesao - Aek Rawas Sarolangun Jambi 2020 5.176

18 KHG Sungai Baung - Sungai Betara Tanjung Jabung Barat Jambi 2020 77.807

19 KHG Sungai Betara - Sungai Mendahara Muarojambi Tanjabbar, Tanjabtim Jambi 2020 84.631

20 KHG Sungai Batanghari - Sungai Kampeh Muarojambi Jambi 2020 59.405

21 KHG Sungai Batangkalis - Sungai Maday Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 13.878

22 KHG Sungai Embalon - Sungai Palin Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 42.741

23 KHG Sungai Embau - Sungai Kapuas Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 43.345

24 KHG Sungai Kapuas - Sungai Embau Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 21.586

25 KHG Sungai Kapuas - Sungai Maday Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 38.549

26 KHG Sungai Mendalam - Sungai Sambus Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2020 2.215

27 KHG Air Banyuasin – Air Lalang Banyuasin Sumatera Selatan 2020 60.592

28 KHG Sungai Air Hitam Laut – Sungai Buntu Kecil Banyuasin, Muba, MuaroJambi, Tj Jabung Timur Sumatera Selatan 2020 183.456

29 KHG Sungai Beberi – Sungai Way Mesuji Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 8.594

30 KHG Sungai Burnai – Sungai Sibumbung, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 86.301

31 KHG Sungai Burung – Sungai Way Mesuji Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 86.994

32 KHG Sungai Kalumpang Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 7.195

33 KHG Sungai Medak – Sungai Lalan Musibanyuasin Sumatera Selatan 2020 24.551

34 KHG Sungai Musi – Sungai Aek Lematang Muara Enim, PALI Sumatera Selatan 2020 25.585

35 KHG Sungai Musi – Sungai Blida Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.056

36 KHG Sungai Musi – Sungai Penu Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 27.726

37 KHG Sungai Musi – Sungai Rawas Musi Banyuasin, Musirawas, dan Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 14.325

38 KHG Sungai Penu – Sungai Abah Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 7.684

39 KHG Sungai Rumpit – Sungai Rawas Musirawas Utara, Musi Rawas Sumatera Selatan 2020 48.205

40 KHG Sungai Sembilang – Sungai Lalan Banyuasin, Musibanyuasin Sumatera SelatanBAB III2020 84.482 2021
LAPORAN KINERJA 152
41 KHG Sungai Sibumbung – Sungai Talangrimba Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 104.851

42 KHG Sungai Talang – Sungai Ulakkedondong Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 10.388
35 KHG Sungai Musi – Sungai Blida Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin Sumatera Selatan 2020 31.056

36 KHG Sungai Musi – Sungai Penu Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 27.726

37 KHG Sungai Musi – Sungai Rawas Musi Banyuasin, Musirawas, dan Musirawas Utara Sumatera Selatan 2020 14.325

38 KHG Sungai Penu – Sungai Abah Musi Banyuasin, PALI Sumatera Selatan 2020 7.684

39 KHG Sungai Rumpit – Sungai Rawas Musirawas Utara, Musi Rawas Sumatera Selatan 2020 48.205

40 KHG Sungai Sembilang – Sungai Lalan Banyuasin, Musibanyuasin Sumatera Selatan 2020 84.482

41 KHG Sungai Sibumbung – Sungai Talangrimba Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 104.851

42 KHG Sungai Talang – Sungai Ulakkedondong Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 10.388

43 KHG Sungai Ulakkedondong – Sungai Lumpur Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2020 71.463

44 KHG Sungai Aleki Eli – Sungai Aleki Mafe Merauke Papua 2020 2.919

45 KHG Sungai Aleki Male – Sungai Ifuleki Bian Merauke Papua 2020 3.944
No.
46 Kesatuan
KHG Sungai Hidrologis
Alekikos BakianGambut
– Sungai Ifuleki Bian Merauke Kabupaten Provinsi
Papua Tahun
2020 Luas2.096
Total (Ha)

47 KHG Sungai Alekikosi Soap – Sungai Alekikosi Seghab Merauke Papua 2020 6.264

48 KHG Sungai Aliki Alo – Sungai Aliki Mauwk Ere Merauke Papua 2020 2.469

49 KHG Sungai Bob Buraka – Sungai Aleki Buraka Merauke Papua 2020 2.672

50 KHG Sungai Bobburaka – Sungai Aliki Anaw Merauke Papua 2020 5.198

51 KHG Sungai Ifileki Bian – Sungai Lekiage Sentuf Merauke Papua 2020 6.831

52 KHG Sungai Ifuleki Berapto – Sungai Ifuleki Obat Merauke Papua 2020 1.806

53 KHG Sungai Ifuleki Bian – Sungai Dalik Merauke Papua 2020 1.396

54 KHG Sungai Ifuleki Kumbe – Sungai Lekiage Ser Merauke Papua 2020 2.414

55 KHG Sungai Ifuleki Kumbe – Sungai Lekiagi Merauke Papua 2020 51.621

56 KHG Sungai Ifuleki Obathrow – Sungai Ifuleki Berapto Merauke Papua 2020 2.961

57 KHG Sungai Ifuleki Onam – Sungai Fly Merauke Papua 2020 11.719

58 KHG Sungai Ifuleki Onam – Sungai Lekiage Wagini Merauke Papua 2020 264

59 KHG Sungai Kumbe – Sungai Bian Merauke Papua 2020 57.089

60 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Udi Lebah Boven Digoel Papua 2020 53.469

61 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Alekikosi Kauh Boven Digoel Papua 2020 71.619

62 KHG Sungai Buru Miyaman - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 28.609

63 KHG Sungai Udi Edera - Sungai Samaleki Digul Boven Digoel Papua 2020 194.858

64 KHG Sungai Wade Passue - Sungai Jo Dairam Boven Digoel Papua 2020 107.346

65 KHG Sungai Alekikos Kauh - Sungai Ifuleki Mati Boven Digoel Papua 2020 17.018

66 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Aleki Seme, Merauke Boven Digoel Papua 2020 25.131

67 KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Alekikosi Bagon Boven Digoel Papua 2020 9.141

68 KHG Sungai Alekikosi Kaswari - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 2.473

69 KHG Sungai Alekikosi Sia - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 19.598

70 KHG Sungai Alekikosi Yang - Sungai Alekikosi Digoel Boven Digoel Papua 2020 49.900

71 KHG Sungai Alekokosi Kaswari - Sungai Alekikosi Dawe Boven Digoel Papua 2020 723

72 KHG Sungai Buru Bayeni - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 3.482

73 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Mangguno Boven Digoel Papua 2020 2.969

74 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Udi Afu Boven Digoel Papua 2020 5.311

75 KHG Sungai Buru Mappi II Boven Digoel Papua 2020 184

76 KHG Sungai Ivo - Sungai Fly, Merauke Boven Digoel Papua 2020 5.759

77 KHG Sungai Kanggu - Sungai Fly Boven Digoel Papua 2020 5.805

78 KHG Sungai Mappi - Sungai Edera Boven Digoel Papua 2020 11.805

153 79
BAB III KHG SungaiKINERJA
LAPORAN Muyu 2021 Boven Digoel Papua 2020 421

80 KHG Sungai Udi Aifo - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 9.172

81 KHG Sungai Wade Kowo - Sungai Buru Bayeni Boven Digoel Papua 2020 16.716
74 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Udi Afu Boven Digoel Papua 2020 5.311

75 KHG Sungai Buru Mappi II Boven Digoel Papua 2020 184

76 KHG Sungai Ivo - Sungai Fly, Merauke Boven Digoel Papua 2020 5.759

77 KHG Sungai Kanggu - Sungai Fly Boven Digoel Papua 2020 5.805

78 KHG Sungai Mappi - Sungai Edera Boven Digoel Papua 2020 11.805

79 KHG Sungai Muyu Boven Digoel Papua 2020 421

80 KHG Sungai Udi Aifo - Sungai Buru Mappi Boven Digoel Papua 2020 9.172

81 KHG Sungai Wade Kowo - Sungai Buru Bayeni Boven Digoel Papua 2020 16.716

82 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Buru Obaa Mappi, Asmat Papua 2020 397.920

83 KHG Sungai Wade Nanu - Sungai Wade Assue Mappi Papua 2020 57.620

84 KHG Aek Garoga - Batang Toru Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 2.719

85 KHG Aek Maraitgadang - Batang Maraitgodang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 1.498

86 KHG Aek Maros - Aek Pandan Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 4.584

87 KHG Aek Panggainsira - Aek Arong Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara Sumatera Utara 2020 3.000

88 KHG Aek Silang - Lae Renun Samosir Sumatera Utara 2020 553

89 KHG Aek Siriam - Batang Singkuang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 4.548

90 KHG Aek Sordang - Aek Kalang Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 2.006

91 KHG Aek Sulpi - Aek Sibundong Humbang Hasundutan Sumatera Utara 2020 6.527

92 KHG Batang Batahan - Batang Tamak Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 3.685

93 KHG Batang Singkuang - Nainjan Nu Godang Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 20.360

94 KHG Lae Rapus - Aek Pardomuan Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 1.357

95 KHG Lae Sibungkuang, Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 8.725

96 KHG Lae Sibungkuang - Aek Tarutungol Tapanuli Tengah Sumatera Utara 2020 3.262

97 KHG Sungai Asahan - Sungai Leidong Asahan, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 88.406

98 KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara 2020 113.652

99 KHG Sungai Barumun - Sungai Mabar Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara 2020 5.180

100 KHG Sungai Kuo - Sungai Kualuh Bilah Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 74.430

101 KHG Sungai Leidong - Sungai Kuala Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 33.113

102 KHG Sungai Marbau - Sungai Kualuh Bilah Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara Sumatera Utara 2020 11.840

103 KHG Sungai Nata - Sungai Sinunukan Mandailing Natal Sumatera Utara 2020 2.725

104 KHG Sungai Mentaya - Sungai Seranau Kiri Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah 2020 22.124

105 KHG Sungai Pukun - Sungai Kelua Besar Seruyan Kalimantan Tengah 2020 72.442

106 KHG Sungai Pukun - Sungai Seruyan Seruyan Kalimantan Tengah 2020 97.123

107 KHG Sungai Seruyan - Sungai Kelua Besar Seruyan Kalimantan Tengah 2020 57.309

108 KHG Sungai Kapuas - Sungai Barito Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 557.893

109 KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 1 Kapuas Kalimantan Tengah 2020 33.181

110 KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 2 Barito Selatan Kalimantan Tengah 2020 18.450

111 KHG Sungai Katingan - Sungai Mentaya Katingan Kalimantan Tengah 2020 360.640

112 KHG Sungai Pukun - Sungai Mentaya Seruyan Kalimantan Tengah 2020 303.151

113 KHG Sungai Kuis - Sungai Bapai Asmat Papua 2020 608.513

114 KHG Sungai Buru Bagaram Mappi Papua 2020 2.973

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 154


No. Kesatuan Hidrologis Gambut Kabupaten Provinsi Tahun Luas Total (Ha)

115 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Siakha Homo Mappi Papua 2020 11.052

116 KHG Sungai Buru Mappi I Mappi Papua 2020 14.330

117 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Mappi Papua 2020 97.473

118 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Mappi Papua 2020 116.067

119 KHG Sungai Jo Dairam Asmat, Mappi Papua 2020 39.385

120 KHG Sungai Jo Vriendschaps - Sungai Jo Siret Asmat, Mappi Papua 2020 133.563

121 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Asmat, Mappi Papua 2020 37.625

122 KHG Sungai Wade Passue Mappi Papua 2020 2.916

123 KHG Sungai Keeme - Sungai Bayeni Mappi Papua 2020 27.014

124 KHG Sungai Bangkudulis Tanatidung Kalimantan Utara 2020 5.768

125 KHG Sungai Bangkudulis - Sungai Umbus Tanatidung Kalimantan Utara 2020 2.033

126 KHG Sungai Belanyu - Sungai Balai Tanatidung Kalimantan Utara 2020 3.318

127 KHG Sungai Belanyu - Sungai Barang Tanatidung Kalimantan Utara 2020 1.632

128 KHG Sungai Mentarang - Sungai Belayu Tanatidung Kalimantan Utara 2020 32.461

129 KHG Sungai Mentarang - Sungai Siduyun Tanatidung Kalimantan Utara 2020 3.337

130 KHG Sungai Mentarang- Sungai Sembakung Malinau, Nunukan, Tanatidung Kalimantan Utara 2020 157.812

131 KHG Sungai Sebuku Nunukan Kalimantan Utara 2020 14.441

132 KHG Sungai Sebuku - Sungai Sembakung Nunukan Kalimantan Utara 2020 117.207

133 KHG Sungai Sedaung - Sungai Itai Nunukan Kalimantan Utara 2020 2.142

134 KHG Sungai Seputuk - Sungai Rian Tanatidung Kalimantan Utara 2020 2.125

135 KHG Sungai Sumbal - Sungai Samadik Nunukan Kalimantan Utara 2020 3.746

136 KHG Sungai Terusan Teladan Tanatidung Kalimantan Utara 2020 930

Luas Total 2020 6.391.031,48

1 KHG Sungai Ambawang - Sungai Landak Kab. Kuburaya, Landak, Sanggau Kalimantan Barat 2021 35.272

2 KHG Sungai Kapuas - Sungai Ambawang Kota Pontianak, Kuburaya, Sanggau Kalimantan Barat 2021 157.948

3 KHG Sungai Kapuas - Sungai Mandor Kota Pontianak, Mempawah, Kuburaya, Landak Kalimantan Barat 2021 76.508

4 KHG Sungai Suruk - Sungai Mentebah Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat 2021 5.743

5 KHG Sungai Mandor - Sungai Temila Kab. Kuburaya, Landak Kalimantan Barat 2021 20.764

6 KHG Sungai Temila - Sungai Mandor Kab. Landak Kalimantan Barat 2021 13.516

7 KHG Sungai Punggurbesar - Sungai Ambawang Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 55.414

8 KHG Sungai Pungurbesar - Sungai Kapuas Kota Pontianak, Kuburaya Kalimantan Barat 2021 101.266

9 KHG Sungai Terentang - Sungai Kapuas Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 186.070

10 KHG Sungai Mempawah - Sungai Duri Kab. Bengkayang, Mempawah Kalimantan Barat 2021 38.896

11 KHG Sungai Duri - Sungai Raya Kab. Bengkayang Kalimantan Barat 2021 21.192

12 KHG Sungai Raya - Sungai Pangnilang Kab. Bengkayang, Kota Singkawang Kalimantan Barat 2021 13.025

13 KHG Sungai Selakau Kab. Bengkayang Kalimantan Barat 2021 1.442

14 KHG Sungai Selakau - Sungai Sebangkau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 13.064

15 KHG Sungai Mange - Sungai Dadau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 29.482

16 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Sijang Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 20.751

17 KHG Sungai Sijang - Sungai Bantanan Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.108
155 BAB
18 III LAPORAN KINERJA
KHG Sungai 2021
Sambas Besar - Sungai Kumba Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 9.358

19 KHG Sungai Sentinok - Sungai Kumba Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 15.037

20 KHG Sungai Sambas Kecil - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.441
13 KHG Sungai Selakau Kab. Bengkayang Kalimantan Barat 2021 1.442

14 KHG Sungai Selakau - Sungai Sebangkau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 13.064

15 KHG Sungai Mange - Sungai Dadau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 29.482

16 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Sijang Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 20.751

17 KHG Sungai Sijang - Sungai Bantanan Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.108

18 KHG Sungai Sambas Besar - Sungai Kumba Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 9.358

19 KHG Sungai Sentinok - Sungai Kumba Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 15.037

20 KHG Sungai Sambas Kecil - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.441

21 KHG Sungai Kumba - Sungai Setap Kab. Sambas, Bengkayang Kalimantan Barat 2021 31.978

22 KHG Sungai Teberau - Sungai Sambas Kecil Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 7.534

23 KHG Sungai Samabas Kecil - Sungai Teberau Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 8.904

24 KHG Sungai Sedawar - Sungai Sambas Besar Kab. Sambas Kalimantan Barat 2021 827

25 KHG Sungai Labai - Sungai Ambawang Besar Kab. Sanggau Kalimantan Barat 2021 1.785

26 KHG Sungai Labai - Sungai Bantilkecil Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 1.344

27 KHG Sungai Durian - Sungai Labai Kab. Kuburaya Kalimantan Barat 2021 44.390

28 KHG Sungai Durian - Sungai Kualan Kab. Kayong Utara, Ketapang Kalimantan Barat 2021 154.934

29 KHG Sungai Selat Maya - Sungai Aping Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat 2021 99.785

30 KHG Sungai Siduk - Sungai Rantaupanjang Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat 2021 28.394

31 KHG Sungai Tolak - Sungai Siduk Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 27.963

32 KHG Sungai Pawan - Sungai Tolak Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 113.585

33 KHG Sungai Pawan - Sungai Kepulu Kab. Ketapang Kalimantan Barat 2021 64.241

Sulawesi Barat,
34 KHG Sungai Pasang Kayu - Sungai Bambalamotu Kab. Mamuju Utara, Donggala Sulawesi Tengah 2021 28.552

Sulawesi Barat,
35 KHG Sungai Salo Lariang - Sungai Pasang Kayu Kab. Mamuju Utara, Donggala Sulawesi Tengah
2021 19.273

36 KHG Sungai Laa - Sungai Petasia Kab. Morowali Utara Sulawesi Tengah 2021 12.336

Luas Total 2020 1.475.119,93

Luas Total 2020-2021 7.866.151,42


(Sumber: Direktorat PKG, 2021)

Pemantauan TMAT di PT. Gunung Mas Raya, Desa Bangko Pusako, Kab. Rokan Hilir (kiri)
dan PT.Ramajaya Pramukti di Desa Petapahan, Kab. Kampar (kanan) di Provinsi Riau.
(Sumber: Direktorat PKG, 2019)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 156


Pada tahun 2021 telah dibuat draft penetapan KHG sebanyak 40 KHG, adapun KHG yang
telah ajukan untuk ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 58 berikut ini.

Tabel 58. Daftar Usulan Penetapan KHG Tahun 2021


No. Nama KHG Prov/Kab

1 KHG Aek Sebatik - Aek Musi Kab. Banyuasin/Prov. Sumsel

2 KHG Delta Talang Kab. Banyuasin/Prov. Sumsel

3 KHG Sungai Sedaung - Sungai Itai Kab. Nunukan/ Prov. Kaltara

4 KHG Sungai Batangkalis - Sungai Manday Kab. Kapiuas Hulu, Kalbar

5 KHG Sungai Embau - Sungai Kapuas Kab. Kapiuas Hulu, Kalbar

6 KHG Sungai Kapuas - Sungai Embau Kab. Kapiuas Hulu, Kalbar

7 KHG Sungai Musi - Sungai Rawas Kab. Musibanyuasin, Musirawas dan Musirawas Utara / Prov. Sumsel

8 KHG Sungai Aleki Eli - Sungai Aleki Mafe Kab. Merauke / Prov Papua

9 KHG Sungai Aleki Male - Sungai Ifuleki Bian Kab. Merauke / Prov Papua

10 KHG Sungai Alekikos Bakian - Sungai Ifuleki Bian Kab. Merauke / Prov Papua

11 KHG Sungai Aliki Alo - Sungai Aliki Mauwk Ere Kab. Merauke / Prov Papua

12 KHG Sungai Bob Buraka - Sungai Aleki Buraka Kab. Merauke / Prov Papua

13 KHG Sungai Ifileki Bian - Sungai Lekiage Sentuf Kab. Merauke / Prov Papua

14 KHG Sungai Ifuleki Berapto - Sungai Ifuleki Obat Kab. Merauke / Prov Papua

15 KHG Sungai Ifuleki Bian - Sungai Dalik Kab. Merauke / Prov Papua

16 KHG Sungai Ifuleki Kumbe - Sungai Lekiage Ser Kab. Merauke / Prov Papua

17 KHG SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL - SUNGAI ALEKIKOSI BAGON Kab. Boven Digoel / Prov Papua

18 KHG SUNGAI ALEKIKOSI KASWARI - SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL Kab. Boven Digoel / Prov Papua

19 KHG SUNGAI ALEKIKOSI DIGOEL - SUNGAI ALEKIKOSI SEME Kab. Boven Digoel, Merauke / Prov Papua

20 KHG Sungai Wade Nanu - Sungai Wade Assue Kab. Mappi / Prov Papua

21 KHG Sungai Bangkudulis - Sungai Umbus Kab. Tanatidung, Prov. Kaltara

22 KHG Sungai Bangkudulis Kab. Tanatidung, Prov. Kaltara

23 KHG Sungai Belanyu - Sungai Balai Kab. Tanatidung, Prov. Kaltara

24 KHG Sungai Terusan - Sungai Teladan Kab. Tanatidung, Prov. Kaltara

25 KHG Sungai Kuis - Sungai Bapai Kab. Mappi dan Kab. Asmat /Prov. Papua

26 KHG Sungai Buru Bagaram Kab. Mappi/Prov. Papua

27 KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Siakha Homo Kab. Mappi /Prov. Papua

28 KHG Sungai Buru Mappi I Kab. Mappi /Prov. Papua

29 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Kab. Mappi /Prov. Papua

30 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Kab. Mappi /Prov. Papua

31 KHG Sungai Jo Dairam Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua


157 BAB III LAPORAN KINERJA 2021
32 KHG Sungai Jo Vriendschaps - Sungai Jo Siret Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua

33 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua
28 KHG Sungai Buru Mappi I Kab. Mappi /Prov. Papua

29 KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi Kab. Mappi /Prov. Papua

30 KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki Digul Kab. Mappi /Prov. Papua

31 KHG Sungai Jo Dairam Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua

32 KHG Sungai Jo Vriendschaps - Sungai Jo Siret Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua

33 KHG Sungai Ju Siret- Sungai Wade Assue Kab. Asmat, Kab. Mappi /Prov. Papua

34 KHG Sungai Wade Passue Kab. Mappi /Prov. Papua

35 KHG Sungai Keeme - Sungai Bayeni Kab. Mappi /Prov. Papua

36 KHG Sungai Tandatuan - Sungai Beberi Kab. Mesuji, Prov Lampung/Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel

37 KHG Sungai Burung - Sungai Way Mesuji Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel

38 KHG Sungai Beberi - Sungai Way Mesuji Kab. Ogan Komering Ilir, Prov Sumsel

39 KHG Sungai Penu - Sungai Abah Kab. Musibanyuasin, Kab. Pali Prov Sumsel

40 KHG Sungai Maluka - Sungai Martapura Kab. Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, dan Tanah Laut, Prov Kalsel
(Sumber: Direktorat PKG, Ditjen PPKL, 2021)

Sebaran luasan fungsi ekosistem gambut ini bermanfaat dalam mengatur pengelolaan
tata kelola air. Adanya peta fungsi ini mampu membantu dalam penentuan kubah gambut
dalam satu KHG. Kubah gambut ini merupakan kawasan yang dilindungi dan dijaga
kestabilan volume airnya agar kandungan gambut dan ekosistem diwilayah tersebut
tetap lestari dan terjaga. Jika sudah diketahui kubah gambut didalam suatu KHG maka
nantinya kawasan tersebut akan bebas dari gangguan aktivitas manusia.

Pemantauan sekat kanal di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan


Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 158


F. MENINGKATNYA
KUALITAS AIR LAUT
Kualitas air laut diukur sebanyak 5 parameter yang
menggunakan Indeks digunakan untuk perhitungan
Kualitas Air Laut (IKAL) IKAL, yaitu TSS, DO, minyak
yang merupakan salah satu lemak, ammoniak total dan
komponen dalam perhitungan orto-fosfat. Perhitungan
Indeks Kualitas Lingkungan IKAL mengacu pada National
Hidup tahun 2020-2024. Sanitation Foundation Water
Berdasarkan Permenlhk Quality Index (NSFWQI).
Nomor 27 Tahun 2021 tentang Metoda perhitungan IKAL
IKLH, IKAL adalah suatu berdasarkan Permenlhk
nilai yang menggambarkan Nomor 27 Tahun 2021
kondisi kualitas air laut yang tentang IKLH, Lampiran III.
merupakan nilai komposit Pemantauan kualitas air laut
dari beberapa parameter untuk mendapatkan nilai IKAL
kualitas air laut dalam suatu dilakukan di 797 titik yang
wilayah pada waktu tertentu. tersebar di 34 provinsi dan
Indeks kualitas air laut dapat ditambahkan dengan data
digunakan untuk untuk melihat pemda sehingga jumlahnya
kecenderungan mutu air laut. menjadi 944 titik pantau.
Kualitas air laut dipengaruhi Masing-masing provinsi dipilih
oleh kegiatan yang dilakukan lokasi yang mewakili aktivitas
di daerah pesisir dan laut, di daerah pesisir, seperti
sehingga penentuan lokasi pelabuhan penumpang,
untuk pemantauan kualitas pelabuhan barang, kawasan
air laut disinergikan dengan industri, tempat pelelangan
lokasi pemantauan kualitas ikan, wisata bahari, wilayah
air di bagian hilir sungai. konservasi, permukiman
Kualitas air laut di evaluasi nelayan dan muara sungai.
menggunakan Peraturan Dalam tujuan pembanguan
Pemerintah Nomor 22 Tahun berkelanjutan (SDG’s) nilai
2021 tentang Penyelenggaraan IKAL dapat digunakan untuk
Perlindungan dan Pengelolaan mendukung tujuan nomor 14
Lingkungan Hidup, Lampiran yaitu Ekosistem Laut.
VIII, dengan membandingkan

Hasil perhitungan IKAL Nasional tahun 2020 di 34 Provinsi sebesar 81,04


sehingga capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya kualitas air laut sebesar
137,35%. Capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas air laut tahun 2021,
dapat dilihat pada Tabel 59. Indeks kualitas air laut nasional dihitung dari
indeks kualitas air laut masing-masing provinsi. Grafik IKAL tiap Provinsi
dapat dilihat pada Gambar 70.

159 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 59. Capaian Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Air Laut Tahun 2021

Indikator Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja PK 2021 Capaian
Realisasi 2021 Capaian
Kinerja 2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 (%) 2024 (%)

Indeks Kualitas
Air Laut 68,94 59 59 59 60,5 59 59 81,04 137,35 133,95
Sumber: Direktorat PPKPL, 2021

Berdasarkan hasil perhitungan IKAL, semua Ortofosfat. Nilai IKAL Nasional sebesar
provinsi kondisi kualitas air lautnya masuk 81,04 termasuk dalam kategori baik. Trend
dalam kategori baik. Nilai IKAL terendah penurunan nilai IKAL terjadi pada Provinsi
berada di Provinsi Papua (70,34) dan Papua, Kepulauan Riau, Aceh, Sulawesi
tertinggi di Maluku Utara (87,55). Nilai IKAL Tenggara dan Sulawesi Barat. Sedangkan
tahun 2021 meningkat 12,1 poin dibandingkan trend peningkatan nilai IKAL terjadi pada
nilai IKAL tahun 2020 (68,94). Hal ini provinsi Bali, Banten, D.I. Yogyakarta, Jawa
disebabkan karena adanya penurunan nilai Tengah dan Jawa Barat (Gambar 71).
pada parameter TSS, Ammonia Total dan

Papua 70,34
Papua Barat 81,12
Maluku Utara 87,55
Maluku 86,07
Sulawesi Barat 81,52
Gotontalo 84,80
Sulawesi Tenggara 81,60
Sulawesi Selatan 84,82
Sulawesi Tengah 87,36
Sulawesi Utara 82,65
Kalimantan Utara 81,52
Kalimantan Timur 85,40
Kalimantan Selatan 76,45
Kalimantan Tengah 76,52
Kalimantan Barat 77,83
Nusa Tenggara Timur 87,36
Nusa Tenggara Barat 80,22
Bali 85,14
Banten 85,92
Jawa Timur 82,46
DI Yogyakarta 83,35
Jawa Tengah 83,23
Jawa Barat 87,42
DKI Jakarta 75,18
Kepulauan Riau 75,68
Bangka Belitung 82,71
Lampung 79,56
Bengkulu 83,61
Sumatera Selatan 75,53
Jambi 83,58
Riau 77,73
Sumatera Barat 83,75
Sumatera Utara 81,43
Gambar 70. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
Aceh 76,51 Provinsi Tahun 2021 dan Pengambilan Sampel Air Laut
0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 (Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 160


35,00

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

0,00

-5,00

-10,00

-15,00
Papua

Kepulauan Riau

Aceh

Sulawesi Barat

Papua Barat

Sulawesi Utara

Kalimantan Tengah

Riau

Sulawesi Selatan

Sumatera Selatan

Gorontalo

Maluku

Lampung

Kalimantan Selatan

Sumatera Barat

Maluku Utara

Jakarta

Jawa Timur
NTB

Sulawesi Tengah

Kalimantan Barat

Bengkulu

Jambi

Sumatera Utara

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Bangka Belitung

NTT

Jawa Barat

Jawa Tengah

Yogyakarta

Banten

Bali
Gambar 71. Trend Indeks Kualitas Air Laut Provinsi
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)
Untuk meningkatkan kualitas air laut dilakukan melalui pengendalian pencemaran dari
kegiatan yang dilakukan di pesisir dan daerah aliran sungai, demikian juga dengan kegiatan
yang dilakukan di laut oleh aktivitas kapal dan aktivitas lainnya. Indikator Kinerja Kegiatan
yang dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas air laut, dapat dilihat pada Tabel 60.
Tabel 60. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan untuk Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Air Laut

Indikator Kinerja Kegiatan Realisasi Target Target Renstra Target Renstra Target Renstra Target Renja Realisasi Capaian Capaian
2020 RPJMN 2021 KLHK 2021 PPKL 2021 PPKL 2024 PPKL 2021 2021 2021 (%) 2024 (%)

Sasaran Kegiatan : Tersedianya data indeks kualitas air laut

Jumlah lokasi yang terpantau


kualitas air lautnya 34 34 34 34 34 34 34 100 100

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan sampah laut dan sumber pencemar lainnya dalam rangka pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir dan laut

Jumlah lokasi yang dilakukan


pemantauan sampah laut dan 20 50 50 23 44 23 23 100 28,67
coastal clean up

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan pelabuhan

Jumlah awasan n yang


melaksanakan pengendalian - 25 25 8 35 8 25 312,5 23,15
pencemaran pesisir dan laut

Sasaran Kegiatan: Terpulihkannya ekosistem pesisir dan laut

Jumlah awasan pesisir dan


laut yang dipulihkan fungsi 4 5 2 4 33 4 4 100 24,24
ekosistemnya

Sasaran Kegiatan: Jumlah lokasi yang dilakukan penanggulangan pencemaran tumpahan minyak dan kejadian pencemaran kerusakan pesisir dan lau

Jumlah lokasi yang dilakukan


penanggulangan pencemaran
tumpahan minyak dan kejadian 2 2 5 2 12 12 12 100 100
pencemaran dan kerusakan
pesisir dan laut

Sasaran Kegiatan: Terlaksananya pemantauan kinerja pengendalian pencemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan Pelabuhan

Jumlah pelabuhan yang


memenuhi kriteria kinerja - 25 25 8 35 8 25 312,5 23,15
lingkungan
Keterangan: *pemulihan terumbu karang 2020-2024 = 32 lokasi (Renstra Ditjen PPKL 2020-2024
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

161 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Jumlah lokasi yang dilakukan
pemantauan sampah laut dan
coastal clean up
Pemantauan Kegiatan pemantauan sampah
laut, yang saat ini baru
tahun 2019 di 24 lokasi pada 22
provinsi serta tahun 2020 di 17
Sampah Laut dikhususkan untuk sampah lokasi kabupaten/kota dalam 16
pantai, parameter utama yang provinsi. Pemantauan sampah
hendak diketahui adalah jenis laut tahun 2021 dilaksanakan di
dan kepadatan (gram/m 2 ) 23 provinsi, 24 Kabupaten/kota
dan jumlah (per/m 2). Ditjen dan 46 pantai. Pantai-pantai
PPKL mulai melaksanakan yang menjadi titik sampling
pemantauan sampah laut pada pemantauan sampah laut tahun
tahun 2017 di 18 lokasi, tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 61
2018 sebanyak 6 lokasi dan berikut ini.
Tabel 61. Lokasi Pemantauan Sampah Laut Tahun 2021

NO PROVINSI KOTA/KABUPATEN LOKASI

1 Aceh Kota Banda Aceh Pantai Ule Lheue

Pantai Alue Naga


2 Kepulauan Riau Kab. Bintan Pantai Trikora

Pantai Sakera
3 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai Pantai Sialang Buah

Pantai Sentang
4 Sumatera Barat Kota Padang Pantai Air Manis

Pantai Pasir Jambak

5 Kepulauan Bangka Belitung Kab. Belitung Timur Pantai Kuale Tambak


Pantai Tebing
6 Lampung Kab. Pesawaran Pantai Teluk Pengantin

Pantai Andatu

7 Banten Kab. Tangerang Pantai Tanjung Pasir 1

Pantai Tanjung Pasir 2

8 DKI Jakarta Kab. Adm. Kep. Seribu Pantai Opak Besar


Pantai Kayu Angin Bira

9 Jawa Barat Kab. Sukabumi Pantai Citepus 1

Pantai Citepus 2
10 Jawa Tengah Kota Semarang Pantai Tirang

Pantai Tapak

11 D.I Yogyakarta Kab. Bantul Pantai Baru

BAB IIIPantai DepokKINERJA 2021


LAPORAN 162
12 Jawa Timur Kab. Banyuwangi Pantai Cemara

Pantai Syariah
10 Jawa Tengah Kota Semarang Pantai Tirang

Pantai Tapak

11 D.I Yogyakarta Kab. Bantul Pantai Baru

Pantai Depok

12 Jawa Timur Kab. Banyuwangi Pantai Cemara

Pantai Syariah
13 Bali Kab. Badung Pantai Batu Bolong

Pantai Batu Belig

14 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara Pantai Sedayu

Pantai Montong Pal

15 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Barat Pantai Gorontalo


Pantai Pede

16 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang Pantai Batu Payung

Kab. Singkawang Pantai Pasir Panjang


17 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Pantai Manggar

Pantai Le Grandeur
18 Sulawesi Utara Kota Manado Pantai Malalayang

Pantai Molas
19 Gorontalo Kota Gorontalo Pantai Leato

Pantai Indah

20 Sulawesi Tengah Kota Palu Pantai Mamboro


Pantai Baiya

21 Sulawesi Selatan Kota Makassar Pantai Tanjung Bayang


Pantai Barombong

22 Maluku Kota Ambon Pantai Rumah Tiga-Poka


Pantai Laha

23 Papua Barat Kota Manokwari Pantai Andai

Pantai Aipiri
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

Berdasarkan data pemantauan sampah laut pada Tabel 62 dan Tabel 63, terlihat
bahwa lokasi dengan berat sampah terbesar ditemukan berada di Kota Manado
sebesar 701,05 gr/m2 dan terendah di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 6,78
gr/m2 (Gambar 72). Sedangkan berdasarkan jumlahnya, sampah laut terbanyak
ditemukan di Kota Gorontalo sebanyak 94,42 pcs/m2 dan terendah di Kabupaten
Lombok Utara sebanyak 2,57 pcs/m2 (Gambar 73).

163 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Pengambilan Sampel Sampah Pantai di Kota Gorontalo Tahun 2021
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

Pemantauan sampah laut di Kepulauan Seribu


(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 164


Tabel 62. Hasil Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2021 Berdasarkan Berat Sampah (gr/m2)
BERAT
2
SAMPAH (gram/m )
No Provinsi Kota/Kabupaten Busa Kaca dan
Plastik Kain Logam Kertas dan Karet Kayu Bahan Jumlah tiap
plastik keramik kardus lainnya provinsi

1 Aceh Banda aceh 24.16 0.53 3.42 1.87 1.07 0.00 1.26 4.26 11.41 47.97
2 Sumut Kab. Serdang bedagai 5.05 0.20 0.63 0.30 0.01 0.07 0.33 0.02 0.16 6.78
3 Kepri Kab. Bintan 32.50 0.64 1.95 4.69 3.13 0.02 1.93 1.00 5.88 51.74
4 Sumbar Kota padang 149.84 1.41 8.44 3.18 2.66 0.79 5.84 6.06 16.13 194.35
5 Lampung Kab. Pesawaran 29.63 1.36 1.53 11.75 0.02 0.00 18.32 0.00 2.08 64.70
6 Babel Kab. Belitung timur 42.63 32.10 0.24 26.68 1.18 0.93 22.51 0.04 1.99 128.30
7 Jakarta Kab. Administrasi kepulauan seribu 17.53 5.71 3.38 29.22 0.52 0.08 13.93 0.27 0.63 71.27
8 Banten Kab. Tangerang 15.92 4.12 8.23 7.13 2.00 1.01 5.95 0.24 3.76 48.35
9 Jabar Kab. Sukabumi 7.35 0.95 0.16 0.99 0.00 0.16 2.24 1.16 0.00 13.01
10 Jateng Kota semarang 42.18 12.75 4.25 35.85 0.26 0.82 41.87 11.92 2.86 152.76
11 Yogya Kab. Bantul 6.34 0.79 0.13 2.24 0.04 0.01 0.85 0.04 2.30 12.74
12 Jatim Kab. Banyuwangi 72.97 3.95 44.32 7.51 0.61 0.87 9.45 6.35 34.66 180.69
13 Bali Kab. Badung 12.82 3.04 5.87 2.18 0.32 0.15 2.27 7.15 5.32 39.11
14 Ntb Kab. Lombok utara 2.73 0.12 4.99 4.08 0.15 0.15 0.79 0.00 0.44 13.46
15 Ntt Kab. Manggarai barat 255.91 1.12 19.63 5.59 5.77 1.32 3.71 0.00 29.33 322.39
16 Kaltim Kota Balikpapan 46.27 15.45 1.52 33.58 7.98 0.37 8.98 5.31 4.62 124.06
17 Kalbar Kab. Singkawang 19.97 2.69 0.00 6.29 0.08 0.00 9.41 0.00 1.34 39.78
Kab. Bengkayang 10.77 0.34 0.00 0.40 0.05 0.29 2.58 0.00 0.00 14.43
18 Sulteng Kota Palu 278.78 12.46 38.17 43.09 2.37 2.26 37.56 6.48 68.68 489.86
19 Gorontalo Kota Gorontalo 78.80 1.10 4.67 100.93 14.63 4.10 1.58 18.95 42.61 267.37
20 Sulsel Kota Makassar 48.88 4.54 7.27 4.66 2.45 2.67 6.83 13.41 31.37 122.07
21 Sulut Kota Manado 218.06 3.15 217.59 67.75 37.45 1.67 100.05 0.20 55.12 701.05
22 Maluku Kota Ambon 7.32 0.97 2.73 95.49 10.28 0.07 2.89 0.40 0.97 121.12
23 Papua Barat Kota Monokwari 5.94 0.17 0.03 3.53 0.07 1.04 0.58 0.78 0.67 12.82
JUMLAH / JENIS BAHAN 1432.37 109.64 379.13 498.98 93.11 18.86 301.72 84.03 322.34 3240.18
RATA-RATA 59.68 4.57 17.23 20.79 3.88 0.90 12.57 4.42 14.65 135.01
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

Tabel 63. Hasil Pemantauan Sampah Laut Indonesia Tahun 2021 Berdasarkan Kepadatan Sampah (pcs/m2)
BERAT
2
SAMPAH (gram/m )
No Provinsi Kota/Kabupaten Busa Kaca dan
Plastik Kain Logam Kertas dan Karet Kayu Bahan Jumlah tiap
plastik keramik kardus lainnya provinsi

1 ACEH BANDA ACEH 3.49 0.22 0.02 0.08 0.05 0.00 0.05 0.05 0.10 4.06

2 SUMUT KAB. SERDANG BEDAGAI 1.97 0.48 0.14 0.02 0.02 0.04 0.09 0.02 0.20 2.98

3 KEPRI KAB. BINTAN 4.15 0.31 0.21 0.43 0.37 0.02 0.09 0.04 2.30 7.92

4 SUMBAR KOTA PADANG 12.37 0.23 0.20 0.16 0.13 0.00 0.15 1.75 0.25 15.24

5 LAMPUNG KAB. PESAWARAN 5.51 0.58 0.04 0.10 0.02 0.00 0.26 0.00 0.03 6.54

6 BABEL KAB. BELITUNG TIMUR 9.47 7.32 0.03 0.32 0.24 0.15 0.40 0.04 0.23 18.20

7 JAKARTA KAB. ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU 2.31 3.36 0.03 0.20 0.25 0.01 0.43 0.01 0.03 6.63

8 BANTEN KAB. TANGERANG 7.69 6.11 0.08 0.46 0.84 0.22 0.16 0.02 0.02 15.60

9 JABAR KAB. SUKABUMI 2.47 1.85 0.02 0.03 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00 4.48

10 JATENG KOTA SEMARANG 6.32 5.04 0.07 0.42 0.15 0.07 0.83 0.12 0.12 13.14

11 YOGYA KAB. BANTUL 4.59 0.39 0.07 0.05 0.02 0.05 0.04 0.18 0.72 6.11

12 JATIM KAB. BANYUWANGI 9.71 1.06 1.19 0.08 0.17 0.08 0.13 0.07 0.21 12.70

13 BALI KAB. BADUNG 2.59 3.76 0.02 0.09 0.01 0.03 0.32 0.21 0.42 7.45
165 BAB III
14 NTB
LAPORAN KINERJA 2021
KAB. LOMBOK UTARA 2.00 0.07 0.12 0.03 0.05 0.17 0.07 0.00 0.06 2.57

15 NTT KAB. MANGGARAI BARAT 11.00 0.76 0.48 0.16 0.12 0.16 0.11 0.00 0.89 13.68

16 KALTIM KOTA BALIKPAPAN 11.39 3.77 0.35 0.32 0.54 0.07 0.25 0.11 0.39 17.19
9 JABAR KAB. SUKABUMI 2.47 1.85 0.02 0.03 0.01 0.05 0.03 0.02 0.00 4.48

10 JATENG KOTA SEMARANG 6.32 5.04 0.07 0.42 0.15 0.07 0.83 0.12 0.12 13.14

11 YOGYA KAB. BANTUL 4.59 0.39 0.07 0.05 0.02 0.05 0.04 0.18 0.72 6.11

12 JATIM KAB. BANYUWANGI 9.71 1.06 1.19 0.08 0.17 0.08 0.13 0.07 0.21 12.70

13 BALI KAB. BADUNG 2.59 3.76 0.02 0.09 0.01 0.03 0.32 0.21 0.42 7.45

14 NTB KAB. LOMBOK UTARA 2.00 0.07 0.12 0.03 0.05 0.17 0.07 0.00 0.06 2.57

15 NTT KAB. MANGGARAI BARAT 11.00 0.76 0.48 0.16 0.12 0.16 0.11 0.00 0.89 13.68

16 KALTIM KOTA BALIKPAPAN 11.39 3.77 0.35 0.32 0.54 0.07 0.25 0.11 0.39 17.19

17 KALBAR KAB. SINGKAWANG 3.26 0.38 0.00 0.94 0.14 0.00 0.12 0.00 0.02 4.86

KAB. BENGKAYANG 2.04 0.30 0.00 0.08 0.06 0.08 0.04 0.00 0.00 2.60

18 SULTENG KOTA PALU 18.47 1.35 0.35 2.93 0.28 0.39 0.48 0.22 0.60 25.07

19 GORONTALO KOTA GORONTALO 11.65 0.22 1.33 36.33 2.20 1.50 0.22 3.58 37.39 94.42

20 SULSEL KOTA MAKASSAR 10.03 1.09 0.11 0.13 0.06 0.16 0.13 0.18 0.23 12.12

21 SULUT KOTA MANADO 15.38 1.33 0.77 6.49 1.48 0.18 0.32 0.06 1.23 27.24

22 MALUKU KOTA AMBON 2.09 0.10 0.12 5.90 1.08 0.01 0.05 0.05 0.06 9.46

23 PAPUA BARAT KOTA MONOKWARI 2.22 0.12 0.04 0.03 0.04 0.13 0.05 0.13 0.10 2.86

JUMLAH / JENIS BAHAN 162.17 40.20 5.79 55.78 8.33 3.57 4.82 6.86 45.60 333.12

RATA-RATA 6.76 1.68 0.26 2.32 0.35 0.18 0.20 0.36 2.07 13.88
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

700,00

600,00

500,00

400,00

300,00

200,00

100,00

0,00
Banda Aceh Kab.Serdang Kab.Bintan Kota Padang Kab. Kab. Belitung Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Bantul Kab. Kab. Badung Kab. Lombok Kab. Kab. Berau Kab. Kab. Kab. Kota Palu Kota Gorontalo Kota Makassar Kota Manado Kota Ambon Kota
Bedagai Pesawaran Timur Administrasi Tangerang Sukabumi Indramayu Jepara Semarang Banyuwangi Utara Manggarai Balikpapan Singkawang Bengkayang Monokwari
Kepulauan Barat
Seribu
Aceh Sumut Kepri Sumbar Lampung Babel Jakarta Banten Jabar Jateng Yogya Jatim Bali NTB NTT Kaltim Kalbar Sulteng Gorontalo Sulsel Sulut Maluku Papua Barat

Plastik Busa Plastik Kain Kaca dan Keramik Logam Kertas dan Kardus Karet Kayu Bahan Lainnya

Gambar 72. Profil Berat Sampah Per Provinsi (g/m2)


(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

100,0

90,00

80,00

70,00

60,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Banda Aceh Kab.Serdang Kab.Bintan Kota Padang Kab. Kab. Belitung Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Bantul Kab. Kab. Badung Kab. Lombok Kab. Kab. Berau Kab. Kab. Kab. Kota Palu Kota Gorontalo Kota Makassar Kota Manado Kota Ambon Kota
Bedagai Pesawaran Timur Administrasi Tangerang Sukabumi Indramayu Jepara Semarang Banyuwangi Utara Manggarai Balikpapan Singkawang Bengkayang Monokwari
Kepulauan Barat
Seribu
Aceh Sumut Kepri Sumbar Lampung Babel Jakarta Banten Jabar Jateng Yogya Jatim Bali NTB NTT Kaltim Kalbar Sulteng Gorontalo Sulsel Sulut Maluku Papua Barat

Plastik Busa Plastik Kain Kaca dan Keramik Logam Kertas dan Kardus Karet Kayu Bahan Lainnya

Gambar 73. Profil Kepadatan Sampah Per Provinsi (pcs/m2)


(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 166


10 %
Bahan Lainnya

3 %
Kayu

9 %
Karet

1
44%
%
Kertas
dan Kardus

3
Plastik

%
Logam

15%
Kaca dan Keramik

12% 3%
Busa Plastik
Kain

Gambar 74. Komposisi Sampah Laut Nasional dan Aktivitas Pemantauan


(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

Berdasarkan keseluruhan jenis bahan, m2 dan sampah kaca dan keramik


plastik paling banyak diantara jenis sebesar 55,78 pcs/m2. (Gambar
sampah lainnya, beratnya mencapai 74). Berdasarkan hasil analisis data
1432,37 gr/m2 atau sebesar 44 % dari pemantauan, sampah yang paling
berat total sampah yang ditemukan banyak dijumpai dan memiliki
dan nilai rata-rata 59,68 gr/m2. kepadatan tertinggi dari semua
Sampah kedua terbanyak jenis kaca lokasi pada tahun 2021 berasal dari
dan keramik, beratnya mencapai jenis plastik. Jenis plastik tersebut,
498,98 gr/m2 atau sebesar 15 % dari kantong plastik dan wadah makanan
berat total sampah yang ditemukan cepat saji, paling banyak ditemukan
dan nilai rata-rata 20,79 gr/m 2. sebagai sampah plastik dengan
Sedangkan berdasarkan jumlahnya, kepadatan tertinggi yang dijumpai
plastik juga paling banyak dengan sepanjang tahun 2021.
total kepadatan sebesar 162,17 pcs/

Jumlah kawasan pesisir dan laut yang


dipulihkan fungsi ekosistemnya
Pemulihan ekosistem pesisir dan laut ini dapat dilihat lokasi pemulihan
telah dilakukan Ditjen PPKL sejak kawasan yang telah dilakukan Ditjen
tahun 2015-2019 di sekitar 30 lokasi PPKL tahun 2015-2021. Total lokasi
dan tahun 2020-2021 sebanyak 7 pemulihan sebanyak 31 lokasi dengan
lokasi. Pada Tabel 64 di bawah total luas sebesar 10.582,40 m2.

167 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 64. Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut Tahun 2015 – 2021

No Kabupaten/Kota Provinsi Luas Penanaman Keterangan


/ Transplantasi

Tahun 2015

1 Kota Sabang Aceh 7.500 m2 Transplantasi karang

Transplantasi karang diantara Pulau Hara-


2 Kab. Adm. Kepulauan Seribu DKI Jakarta 7.500 m2
pan, Pulau Kelapa, dan Pulau Pamegaran
3 Kab. Probolinggo Jawa Timur 100 m2 Transplantasi karang
2
4 Kab. Situbondo Jawa Timur 100 m Transplantasi karang

5 Kota Ambon Maluku 60 m2 Transplantasi karang

6 Kab. Halmahera Maluku Utara 60 m2 / 40 Ha Transplantasi karang

7 Kab. Bintan Kepulauan Riau 2 Ha Rehabilitasi padang lamun

8 Kota Ambon Maluku 5 Ha Rehabilitasi padang lamun

9 Kab. Halmahera Selatan Maluku Utara 5 Ha Rehabilitasi padang lamun

10 Kota Banda Aceh Aceh 400 m2 / 2 Ha Rehabilitasi pesisir


Tahun 2016

1 Kab. Belitung Bangka Belitung 216 m2 Transplantasi karang

2 Kab. Bangka Bangka Belitung 216 m2 Transplantasi karang

3 Kab. Lombok Utara Nusa Tenggara Barat 200 m2 Transplantasi karang

4 Kab. Kepulauan Seribu DKI Jakarta 200 m2 Transplantasi karang

5 Kota Ambon Maluku 200 m2 Transplantasi karang


2
6 Kota Ternate Maluku Utara 200 m Transplantasi karang

7 Kota Palu Sulawesi Tengah 200 m2 Transplantasi karang

8 Kota Bitung Sulawesi Utara 200 m2 Transplantasi karang

9 Kota Ambon Maluku 200 m2 Transplantasi karang


2
10 Kab. Serang Banten 17.000 m Rehabilitasi Pesisir

11 Kab. Indramayu Jawa Barat 17.000 m2 Rehabilitasi Pesisir

12 Kota Serang Banten 17.000 m2 Rehabilitasi Pesisir


Tahun 2017
1 Lampung Lampung 100 m2 Transplantasi karang

2 Palu Sulawesi Tengah 400 m2 Transplantasi karang


Tahun 2018
1 Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur 900m2 Transplantasi karang

2 Makasar Sulawesi Selatran 1300 m2 Transplantasi karang

3 Kab. Gorontalo Gorontalo 1300 m2 Transplantasi karang

Tahun 2019

1 Kepulauan Karimunjawa, Kab. Jepara Jawa Tengah 38,4 m2 BABkarang


Transplantasi III LAPORAN KINERJA 2021 168
2 Kab. Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat 1,79 Ha Transplantasi karang
2
1 Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur 900m2 Transplantasi karang
2
2 Makasar Sulawesi Selatran 1300 m Transplantasi karang

3 Kab. Gorontalo Gorontalo 1300 m2 Transplantasi karang

Tahun 2019

1 Kepulauan Karimunjawa, Kab. Jepara Jawa Tengah 38,4 m2 Transplantasi karang

2 Kab. Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat 1,79 Ha Transplantasi karang


2
3 Kab. Wakatobi Sulawesi Tenggara 1.480 m Transplantasi karang
Tahun 2020

1 Perairan Dusun Luk, Desa Sambik 200 m2 Transplantasi karang


Bangkol, Kecamatan Gangga, Ka-
bupaten Lombok Utara

2 Perairan Kota Banteng, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan 720 m2 Transplantasi karang

3 Perairan pantai Kastela dan Maluku Utara 520 m2 Transplantasi karang


Desa Tobololo, Kota Ternate

Tahun 2021
1 Perairan Desa Pengudang, Kecamatan Kepulauan Riau 476 m2 Transplantasi karang
Teluk Sebong, Kabupaten Bintan

2 Perairan Laut Maratua, Kabupaten Berau Kalimantan Timur 42,56 m2 Transplantasi karang
2
3 Perairan Pantai Kastela, Kota Ternate Maluku Utara 480 m Transplantasi karang

4 Perairan Dusun Eri, Desa Air Louw, Maluku 540 m2 Transplantasi karang
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

1.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan
Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong,
Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau
Pemulihan Terumbu Karang di karang. Masyarakat Desa Pengudang
Perairan Desa Pengundang dilakukan diperkenalkan mengenai teknis-
pada wilayah dengan tutupan teknis pemulihan, monitoring,
karang 35,34% (Rusak Sedang). serta perawatan terumbu karang
Metode pemulihan dilakukan dengan yang ditransplantasi. Survival rate
transplantasi karang menggunakan pemulihan terumbu karang dari 119
media substrat tipe spider sejumlah buah media substrat adalah 98%.
119 media substrat dengan jumlah Berdasarkan hasil monitoring, bibit
bibit 1.428 bibit yang mencakup 476 karang berada pada kondisi yang
m2 luas media substrat. Transplantasi sehat dan dengan laju pertumbuhan
terumbu karang dilakukan dengan 6,57 cm/bulan. Kematian pada
melibatkan masyarakat dan aparat beberapa bibit karang disebabkan
desa sebagai pihak langsung yang pertumbuhan alga yang lebih
memanfaatkan jasa lingkungan dari dominan pada beberapa bibit karang.
ekosistem terumbu karang. Hal ini Bibit karang yang mati telah disulam
bertujuan untuk menumbuhkan dengan bibit karang yang baru
rasa memiliki dalam menjaga (Gambar 75).
kelestarian ekosistem terumbu

169 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Gambar 75. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Desa Pengudang, Kecamatan
Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

2.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan
Perairan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi
Kalimantan Timur
Pemulihan Terumbu Karang di meningkatkan nilai jasa ekosistem
Perairan Maratua dilakukan pada yang dapat dihitung dengan
wilayah dengan tutupan karang metode valuasi ekonomi. Pada
19,4% (Rusak Buruk) dan 26,7% kegiatan ini telah dilakukan kajian
(Rusak Sedang). Metode pemulihan valuasi ekonomi untuk menilai jasa
yang digunakan adalah transplantasi lingkungan terumbu karang yang
karang dengan menggunakan media ditransplantasi seluas 42,56 m2 adalah
substrat tipe spider sejumlah 80 sebesar Rp752.890.819,38 (FPIK
media substrat dengan jumlah Universitas Mulawarman, 2021). Hal
bibit 800 bibit yang mencakup ini membuktikan bahwa perbaikan
42,56 m 2 luas media substrat. ekosistem dapat memberikan
Pemulihan merupakan salah satu manfaat langsung maupun tidak
upaya perbaikan kualitas ekosistem. langsung bagi masyarakat sekitar.
Perbaikan kualitas ekosistem akan
Survival rate pemulihan terumbu karang dari 80 buah media substrat
dikedua stasiun adalah 88,75%. Berdasarkan hasil monitoring final kematian
karang disebabkan oleh sedimentasi dan kondisi alam seperti gelombang
tinggi yang menyebabkan beberapa karang patah (Gambar 76).

Gambar 76. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Perairan Maratua,


Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 170


Potensi permasalahan yang kerap terjadi adalah tingginya sedimentasi pada
musim penghujan. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan memilih jenis
karang yang dapat tumbuh pada daerah dengan kecerahan rendah seperti
Porites silindrica, Pocilopora damicornis, Montipora sp dan Pavona sp.

3.
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai
Kastela, Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol,Kec.
Gangga, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Pantai Kastela dilakukan pada
wilayah dengan tutupan karang 32,7% (Rusak Sedang). Metode pemulihan
yang digunakan adalah transplantasi karang dengan menggunakan media
substrat tipe spider sejumlah 120 media substrat dengan jumlah bibit 1.500
bibit yang mencakup 480 m2 luas media substrat. Adapun jenis bibit yang
digunakan adalah Acropora formosa, Acropora echinata, Acropora digitifera,
dan Acropora branching (Gambar 77).

Survival rate pemulihan terumbu


karang dari 120 buah media substrat
adalah 80%. Berdasarkan hasil
monitoring final kematian karang
tersebut disebabkan oleh kurangnya
anchor yang mengikat spider
sehingga tidak cukup kuat dalam
menahan gelombang dan arus saat
cuaca buruk, jangkar nelayan, dan
sampah bentik yang melintas dan
menutupi polip bibit karang.
Kegiatan transplantasi terumbu
karang dilakukan dengan bekerja
sama dengan perguruan tinggi
setempat yang memiliki bidang
keahlian dalam transplantasi
terumbu karang. Tidak jarang
mahasiswa diikutsertakan pada saat
proses pembuatan, pemasangan,
hingga monitoring kegiatan
transplantasi sebagai bagian dari
praktikum, praktik kerja lapang,
dan objek penelitian studinya. Mitra
perguruan tinggi telah melaporkan
bahwa lokasi transplantasi dijadikan
sebagai objek penelitian dalam studi
S1 dan S2.

Gambar 77. Pemulihan Terumbu Karang di Perairan


Pantai Kastela, Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol,
Kec. Gangga, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

171 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


4.
Pemulihan Terumbu Karang di
Perairan Dusun Eri, Desa Air Louw, Kec.
Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku
Pemulihan Terumbu Karang di Kondisi perairan yang optimum akan
Perairan Maratua dilakukan pada memicu peningkatan kompleksitas
wilayah dengan tutupan karang biota di sekitar lokasi transplantasi.
58,63% (Baik). Meskipun tutupan Pada lokasi transplantasi akan
karang masuk dalam kategori Baik, ditemukan biota asosiasi yang
lokasi ini telah mengalami penurunan tumbuh pada media substrat.
22,07% tutupan karang pada 6 tahun Pertumbuhan bibit karang yang
terakhir. Berdasarkan pertimbangan baik akan memicu rekruitmen alami.
perlunya sosialisasi pelestarian Seiring waktu, kompleksitas individu-
ekosistem terumbu karang di sekitar individu di lokasi transplantasi akan
wilayah pesisir dan laut Dusun terus bertambah dan menjadi awal
Eri, maka lokasi ini dipilih sebagai mula perbaikan kualitas ekosistem
priorotas pelaksanaan pembinaan terumbu karang yang rusak.
melalui transplantasi terumbu karang. Pengamatan biota asosiasi yang
Metode pemulihan yang dilakukan ditemukan dilokasi transplantasi
adalah dengan transplantasi karang bertujuan untuk mengetahui
dengan menggunakan media efektifitas dari media transplantasi
substrat tipe spider sejumlah 135 sebagai tempat berlindung, tempat
media substrat dengan jumlah bibit mencari makan, daerah asuhan bagi
2.430 bibit yang mencakup 540 m2 biota lain yang berada disekitar
luas media substrat. terumbu karang.

Berdasarkan hasil monitoring final yang dilakukan dari 135 buah media
substrat survival rate pemulihan terumbu karang adalah 100%. Tidak
ditemukan media substrat yang rusak dan bibit karang yang mati. Pada
saat pengamatan bulan ketiga, kondisi karang transplantasi terlihat sudah
normal dimana telah ditemukan karang yang telah melekat dengan sempurna
pada substrat dan pertumbuhan karang sekitar ±1-2 cm (Gambar 78).

Gambar 78. Pemulihan Terumbu Karang di Pemulihan Terumbu Karang di Perairan Dusun Eri,
Desa Air Louw, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 172


Jumlah lokasi yang dilakukan
penanggulangan pencemaran tumpahan
minyak dan kejadian pencemaran dan
kerusakan pesisir dan laut
Penanganan kejadian tumpahan masing-masing sebanyak 155
minyak ini dilakukan dengan cara drum dari Kabupaten Bintan
pengangkutan dan pengolahan dan 176 drum dari Kota Batam.
limbah minyak dari Nongsa Kota Adapaun total minyak yang dapat
Batam dan dari Lagoi Kabupaten diangkut dari tahun 2017-2021
Bintan. Pada tahun ini, limbah dapat dilihat pada Gambar 79.
minyak yang berhasil diangkut

46,7
41,16
35,2
33
30
20 23
20

6
0

2017 2018 2019 2020 2021

Batam Binan

Gambar 79. Jumlah Limbah Minyak Terangkut dan


Perkiraan Lokasi Sumber Pencemar
(Sumber: Direktorat, PPKPL, 2021)

Pembangunan Fasilitas Pengendalian


Pencemaran dan Kerusakan Pesisir
dan Laut
Pengendalian pencemaran dan kotoran ternak serta pemulihan
kerusakan di wilayah pesisir ekosistem terumbu karang.
dan laut dilakukan dengan Pada tahun 2021 fasilitas yang
membangun fasilitas pengolahan dibangun sebanyak 10 lokasi,
air limbah domestik, air limbah yang dapat dilihat pada Tabel
usaha skala kecil dan biodigester 65 berikut ini.

173 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


Tabel 65. Pembangunan Fasilitas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut

No Jenis Kegiatan Provinsi Lokasi

1 Biodigester Limbah Ternak Provinsi Jawa Tengah Desa Bener, Kec. Majenang, Kabupaten
Cilacap, Prov. Jawa Tengah

2 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Bali Desa Kutub, Kec. Kuta Selatan, Kab.
Domestik Komunal di Pesisir Laut Badung, Provinsi Bali

3 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Provinsi Sumatera Barat Kota Padang, Prov. Sumatera Barat
Komunal Limbah Domestik

4 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Jawa Barat Kecamatan Tegal Buleud, Kab.
Domestik dari MCK umum warga Sukabumi, Jawa Barat

5 Biodigester Limbah Ternak Provinsi Jawa Tengah Desa Pucakwangi, Kab. Pati, Jawa Tengah

6 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal Provinsi Aceh Kota Lhokseumawe, Aceh

7 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tahu Provinsi Maluku Desa Haruru, Kec. Kota Masohi,
Kab. Maluku Tengah, Maluku

8 talasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Limbah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pondok Pesantren Al Ikhlas,
Domestik Komunal di Pesisir Laut Kecamatan Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, NTB

9 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Provinsi Nusa Tenggara Timur Pasar batu Cermin, Labuan Bajo,
Limbah Domestik Komunal di Pesisir Laut Kabupatren Manggarai Barat, NTT

10 Infrastruktur Pemulihan Kerusakan Provinsi Maluku Utara Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara
Ekosistem Terumbu Karang
(Sumber: Direktorat PPKPL, 2021)

Jumlah pelabuhan yang memenuhi kriteria


kinerja lingkungan
Penilaian kinerja pengelolaan meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan di kawasan pelabuhan pesisir dan laut, kinerja pengelola
bertujuan meningkatkan kualitas pelabuhan dalam mengelola lingkungan
lingkungan laut melalui pengelolaan di kawasan pelabuhan dan mewujudkan
pelabuhan yang berwawasan pelabuhan yang ramah lingkungan.
l i n g ku n g a n d e n g a n s a s a ra n
Ditjen PPKL pada tahun 2021 ini telah melakukan kegiatan evaluasi pengelolaan
lingkungan di kawasan pelabuhan pada 25 (dua puluh lima) lokasi, yaitu:

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Pelabuhan Malahayati

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Pelabuhan Dumai

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Pelabuhan Belawan

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Pelabuhan Kuala Tanjung

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Banten

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Bengkulu

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Tanjung Priok

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 174


PT. Pelindo II (Persero) - Cabang Pangkalbalam

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Panjang

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Teluk Bayur

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Palembang

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali Nusra-Benoa Bali

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Jawa Tengah-


Tanjung Emas Semarang

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Jawa Timur-Tanjung


Perak Surabaya

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Jawa Timur-Teluk


Lamong Surabaya

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Banjarmasin

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Lembar

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Balikpapan

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Ambon

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Manokwari

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Bitung

Badan Pengelola Pelabuhan Batam-Pelabuhan Domestik Sekupang

PT. Indho Darma Corpora-Pelabuhan International Sekupang Batam

Badan Pengelola Pelabuhan Batam-Operasional Pelabuhan


Batu Ampar

Hasil evaluasi kawasan pelabuhan dua) pelabuhan masih belum taat.


memperlihatkan kinerja pengelolaan Sebagian besar Kawasan Pelabuhan
lingkungan hidup mengalami peningkatan masih belum taat dalam pengendalian
dibandingkan periode sebelumnya. pencemaran air dan pengelolaan limbah
Ada sebanyak 3 (tiga) pelabuhan yang B3. Ditjen PPKL masih terus bersinergi
dinilai dapat memenuhi kriteria atau taat untuk mendorong pelabuhan yang
terhadap peraturan, yaitu PT. Pelabuhan belum memenuhi kriteria agar dapat
Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan meningkatkan kinerja pengelolaan
Tanjung Priok, PT. Pelindo II (Persero) - lingkungan. Selain itu, bagi Kawasan
Cabang Pangkalbalam dan PT. Pelabuhan Pelabuhan yang sudah memenuhi
Indonesia III (Persero) Regional Jawa kriteria agar dapat mempertahankan
Tengah-Tanjung Emas Semarang. Hasil dan tetap menjaga kinerja pengelolaan
evaluasi lainnya sebanyak 22 (duapuluh lingkungannya.

175 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


3.3
PERHITUNGAN CAPAIAN
KINERJA
Direktorat Jenderal Pengendalian Kinerja Program yang telah
Pencemaran dan Kerusakan ditetapkan pada tahun 2021.
Lingkungan memiliki 5 (lima) Capaian kinerja untuk masing-
Sasaran Program yang harus masing sasaran program dapat
dicapai sesuai dengan Perjanjian dilihat pada Gambar 80 berikut ini.
Kinerja dan 6 (enam) Indikator

137,35
103,75 95,69 97,15 96,68 102,53

Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Kualitas


Kualitas Udara (IKU) Kualitas Air (IKA) Kualitas Tutupan Kualitas Tutupan Kualitas Ekosistem Air Laut (IKAL)
Lahan dan Ekosistem Lahan (IKTL) Gambut (IKEG)
Gambut (IKL)

Gambar 80. Capaian Kinerja Ditjen PPKL Tahun 2021 (%)

3.4
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

REALISASI ANGGARAN
Ditjen PPKL memiliki 5 (lima) ratus lima puluhduajutatujuh ratus
indikator kinerja program yang empatpuluh lima ribu rupiah ).
masuk dalam Perjanjian Kinerja Pagu anggaran terakhir adalah
2020 dan 6 (enam) kegiatan yang total APBN dan penambahan hibah
harus dicapai pada tahun 2021 ini. pada Direktorat PKG sebesar Rp.
Anggaran DIPA Ditjen PPKL Tahun 643.945.979,- (enam ratus empat
2021mengalami beberapa kali puluh tiga juta sembilan ratus empat
revisi karena adanya refokusing puluh lima ribu sembilan ratus tujuh
anggaran untuk penanggulangan puluh sembilan rupiah). Penyerapan
pandemi covid. Pagu awal sesuai anggaran Ditjen PPKL sebesar Rp.
dengan DIPA Nomor SP DIPA- 202.059.248.276,- (per 31 Desember
029.13.1.465033/2021 tertanggal 2021) (dua ratus dua milyar lima
17 November 2020 sebesar Rp. puluh sembilan juta dua ratus empat
232.695.285.000,- (dua ratus puluh delapan ribu dua ratus tujuh
tiga puluh dua milyar enam puluh enam rupiah) dengan capaian
ratus sembilan puluh lima juta penyerapan anggaran Ditjen PPKL
dua ratus delapan puluh lima ribu Tahun 2021 sebesar 95,42%. Secara
rupiah). Selanjutnya mengalami rinci capaian penyerapan anggaran
beberapa kali revisi menjadi untuk masing-masing sasaran
sebesar Rp. 211.752.745.000,- program dapat dilihat pada Tabel
(dua ratus sebelasmilyartujuh 66 di bawah ini.

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 176


Tabel 66. Capaian Penyerapan Anggaran Ditjen PPKL Tahun 2021

Sasaran Indikator Kinerja Pagu 2021(Rp) Realisasi 2021(Rp) Capaian Penyerapan (%)

Meningkatnya Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara 17.632.931.000 16.868.294.976 95,66

Meningkatnya Kualitas Air Indeks Kualitas Air 72.977.692.000 71.842.371.942 98,44

Meningkatnya Kualitas Tutupan Indeks Kualitas Lahan


Lahan dan Ekosistem Gambut

a. Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Indeks Kualitas Tutupan Lahan 14.912.979.000 14.811.543.854 99,32

b. Meningkatnya Kualitas Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 40.032.721.000 33.640.220.929 84,03

Meningkatnya Kualitas Air Laut Indeks Kualitas Air Laut 13.606.700.000 51.617.146.729 97,60

Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan


yang Akuntabel, Responsif dan SAKIP Ditjen PPKL 52.589,722,000 51,617,146,729 98,15
Berpelayanan Prima

211.752.745.000 202.059.248.276 95,42

(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

Pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran


dan Kerusakan Lingkungan secara efektif berjalan pada bulan Januari
2021 setelah pengesahan DIPA. Tercapainya realisasi anggaran tersebut
didukung antara lain: 1) perubahan perencanaan percepatan penyerapan
anggaran; 2) perubahan strategi pelaksanaan kegiatan; 3) pelaksanaan
monitoring dan evaluasi; 4) percepatan pelaksanaan paket lelang dan
pengadaan langsung; dan 5) meningkatkan kerjasama dengan instansi
pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat.

177 BAB III LAPORAN KINERJA 2021


3.5
EFISIENSI dan
EFEKTIVITAS
Efisiensi pada kegiatan untuk dihitung dengan membandingkan
mencapai indikator kinerja pada capaian kinerja yang memiliki
Perjanjian Kinerja 2021 dengan indikator yang sama di tahun 2020,
membandingkan antara Capaian sehingga efektifitas nya menjadi
Kinerja sebesar 107,20% dengan 1,03. Efisiensi dan efektifitas
Capaian Penyerapan Anggaran pelaksanaan kegiatan untuk
sebesar 95,42% mencapai 1,13 mencapai target masing-masing
yang menunjukkan pelaksanaan indikator kinerja dapat dilihat pada
kegiatan ini efisien sesuai dengan Tabel 67 di bawah ini.
anggaran yang ada. Efektifitas
Tabel 67. Efisiensi dan Efektifitas Pelaksanaan Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat
Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Indikator Kinerja Capaian Kinerja Capaian Kinerja Capaian Penyerapan


Sasaran Kegiatan 2020 (%) 2021 (%) Anggaran (%) Efisiensi Efektivitas

Meningkatnya Indeks Kualitas Udara 103.7 103.75 95.66 1.08 1.00


Kualitas Udara

Meningkatnya Indeks Kualitas Air 97.15 95.69 98.44 0.97 0.98


Kualitas Air
Meningkatnya Kualitas
Tutupan Lahan dan Indeks Kualitas Lahan 96.66 97.15 1.01
Ekosistem Gambut

a. Meningkatnya Kualitas Indeks Kualitas Tutupan Lahan 98.13 96.68 99.32 0.97 0.99
Tutupan Lahan

b. Meningkatnya Kualitas
Ekosistem Gambut Indeks Kualitas Ekosistem Gambut 99.85 102.53 84.03 1.22 1.03

Meningkatnya Indeks Kualitas Air Laut 117.85 137.35 97.60 1.41 1.17
Kualitas Air Laut

Meningkatnya Tata
Kelola Pemerintahan
yang Akuntabel, SAKIP Ditjen PPKL 100.05 - 98.15 - -
Responsif dan
Berpelayanan Prima
(Sumber: Setditjen PPKL, 2021)

BAB III LAPORAN KINERJA 2021 178


179 BAB IV LAPORAN KINERJA 2021
BAB IV.
PENUTUP

BAB IV LAPORAN KINERJA 2021 180


BAB IV.
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Pencapaian target indikator kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja
Ditjen PPKL tahun 2021 sebesar 107,2% dan capaian penyerapan
1 anggaran sebesar 95,42%, sehingga efisiensinya menjadi 1,13 dan
efektifitasnya bila dibandingkan dengan indikator kinerja program
yang sama menjadi 1,03.

Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 52,82 poin dari target sebesar
55,2 poin. Jumlah titik pantau untuk perhitungan IKA sebanyak
2 609 titik pada 90 sungai di 34 Provinsi. Selain itu data dari
pemerintah daerah ada sebanyak 40 sungai. Kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan untuk meningkatkan IKA adalah:
Jumlah lokasi stasiun pemantau kualitas air sungai yang
beroperasi secara kontinyu sebanyak 21 unit, yang lokasinya
terdapat di sungai Citarum (10 titik), sungai Bengawan
Solo (3 titik), sungai Cisadane (3 titik), sungai Cipinang (1
titik), sungai Bekasi (1 titik), sungai Ciliwung (1 titik), sungai
Brantas (1 titik) dan sungai Cilamaya (1 titik). Jumlah yang
sudah terbangun dari tahun 2015-2021 sebanyak 61 unit di
13 DAS prioritas.
Jumlah fasilitas pengolahan air limbah di Sungai Citarum
sebanyak 11 unit fasilitas, yaitu: 1 unit IPAL domestik, 1 unit
recycle wudhu, 2 unit digester ternak, 3 unit IPAL Tahu, 1
unit rumah kompos dan 3 unit ekoriparian beserta fasilitas
pendukungnya seperti taman terbuka hijau dan IPAL
domestik. Pembangunan ini mampu menurunkan beban
pencemaran air limbah sebesar 271,40 ton BOD/tahun.
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi baku
mutu air limbah sebanyak 1.948 industri
Persentase penurunan beban pencemaran yang dibuang
ke badan air pada 15 DAS prioritas sebesar 0,04%;
Jumlah fasilias pengendalian pencemaran air yang dibangun
sebanyak 98 unit: 56 unit IPAL domestik, 35 unit digester
ternak, 6 unit IPAL Tahu dan 1 unit IPAL Batik
Hasil pemantauan effluent pada 27 unit IPAL dan 6 unit
TPA di 33 Kabupaten/kota pada 6 provinsi menunjukkan
sebanyak 4 IPAL Domestik dan 1 TPA memenuhi baku mutu
(15,15%). Parameter yang melebih baku mutu adalah BOD,
COD, TSS, Total Nitrogen, Amoniak dan Total Coliform.
Persetujuan teknis pembuangan air Limbah dengan
cara injeksi yang diterbitkan sebanyak 1 izin
181 BAB IV LAPORAN KINERJA 2021
Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar 87,36 poin dengan
target 84,2 poin. Jumlah kabupaten/kota yang dipantau
3 kualitas udaranya sebanyak 502 Kabupaten/Kota.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
IKU adalah:

Jumlah kota yang memiliki sistem pemantauan


kualitas udara ambien yang beroperasi kontinyu
(AQMS) sebanyak 3 kabupaten/kota, yaitu Kota
Tangerang, Tanjung Pinang dan Kabupaten Dumai.
Jumlah AQMS yang sudah dibangun sejak tahun
2015-2021 sebanyak 41 unit dan sebanyak 53 AQMS
terintegrasi dengan main center Ditjen PPKL.
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi
baku mutu emisi sebanyak 2119 industri.

4
Indeks Kualitas Lahan (IKL) sebesar 60,72 poin dari target
62,5 poin. Penghitungan nilai IKL dikembangkan dari
penghitungan IKTL dengan mempertimbangkan dampak
dari kanal dan kebakaran di lahan gambut. Indeks Kualitas
Tutupan Lahan (IKTL) sebesar 60,81 poin dengan target
62,9 poin. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk
meningkatkan IKTL adalah:
Luas lahan bekas tambang rakyat yang difasilitasi
pemulihannya sebesar 30,2 Ha yang terletak di
4 lokasi yaitu yaitu 7 Ha di Kabupaten Malang,
Jawa Timur; 4,2 Ha di Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat; 8,8 Ha di Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat; dan 14,2 Ha di Kabupaten Landak,
Kalimantan Barat.
Jumlah usaha dan/atau kegiatan tambang yang
meningkat kinerja pengelolaan lingkungannya
sebanyak 85 perusahaan.

Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG) sebesar 67,98


poin dari target 66,3 poin. Perhitungan IKEG dilakukan
5 pada provinsi yang memiliki ekosistem gambut sebanyak
19 provinsi. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung
peningkatan nilai IKEG adalah:

Luas kawasan hidrologi gambut terdegradasi yang


dipulihkan di lahan masyarakat mencapai 4.430 Ha.
Lokasi pemulihan dilakukan di 3 Provinsi, yaitu Provinsi
Aceh 600 Ha, Provinsi Riau seluas 3.330 Ha, dan
Provinsi Sumatera Utara 500 Ha.
Jumlah desa mandiri peduli gambut yang dibentuk
sebanyak 44 desa.

BAB IV LAPORAN KINERJA 2021 182


Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan
pemulihan ekosistem gambut sebanyak 320 perusahaan.
Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang difasilitasi
dalam penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan
ekosistem gambut (RPPEG) sebanyak 12 pemerintah daerah,
yaitu: Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Aceh, Provinsi
Sumatera Barat, Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu,
Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan
Riau, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah,
Provinsi Riau, dan Kabupaten Pelalawan.
Jumlah KHG yang dipetakan karakteristik ekosistem
gambutnya skala 1 : 50,000, sebanyak 36 KHG, sehingga
total menjadi 243 KHG. Jumlah KHG yang telah ditetapkan
sebanyak 40 KHG.

Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) sebesar 81,04 poin dari target
sebesar 59 poin. Pemantauan kualitas air laut dilaksanakan di
6 797 titik pada 34 provinsi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
untuk meningkatkan nilai IKAL adalah:

Jumlah lokasi yang dilakukan pemantauan sampah laut


sebanyak 46 lokasi pantai pada 24 kabupaten/kota, 23
provinsi
Jumlah lokasi ekosistem pesisir laut yang dipulihkan
terumbu karangnya sebanyak 4 lokasi, yaitu: 476 m2 di
Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau), 42,56 m2 di Kabupaten
Berau (Kalimantan Timur), 480 m2 di Kota Ternate (Maluku
Utara), dan 540 m2 di Kota Ambon (Maluku).
Jumlah lokasi yang dilakukan penanggulangan pencemaran
tumpahan minyak dan kejadian pencemaran kerusakan
pesisir dan laut, dilaksanakan di 2 lokasi, yaitu Kota Batam
dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang diterbitkan
sebanyak 15 izin.
Pembangunan fasilitas pengendalian pencemaran dan
kerusakan pesisir dan laut sebanyak 10 lokasi di Provinsi
Jawa Tengah (2 lokasi), Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat,
Aceh, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.
Evaluasi pengelolaan lingkungan di Kawasan Pelabuhan
sebanyak 25 kawasan, sebanyak 3 kawasan pelabuhan
memenuhi kriteria pengelolaan lingkungan.
Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang diterbitkan
sebanyak 15 izin.

7
Capaian kinerja SAKIP Ditjen PPKL Tahun 2020 mencapai sebesar
79,04 poin dengan target sebesar 79 poin dan hasil evaluasi
maturitas SPIP mencapai nilai sementara sebesar 3,358 (level 3).

183 BAB IV LAPORAN KINERJA 2021


4.2 KENDALA

1
Pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar memberikan
dampak pada pelaksanaan kegiatan yang memerlukan pengawasan
langsung, survey lapangan dan mobilisasi peralatan.

2
Penambahan lokasi pemantauan kualitas udara ambien yang letaknya
di kabupaten/kota yang sulit di akses.

3 Hasil pemantauan kualitas air, udara dan air laut yang dilakukan
pemerintah daerah masih ada yang tidak sesuai standar.

4 Keterlambatan pengembalian sampel pemantauan kualitas udara,


menyebabkan analisa laboratorium menjadi mundur.

5
Perpindahan lokasi pembangunan aqms sehingga perlu dilakukan survey
ulang ke lapangan.

Untuk melakukan pembangunan fasilitas pengolahan air limbah


6 mengalami kendala dalam menetapkan lokasi yang potensial dalam
penurunan beban pencemaran.

7
Beberapa perusahaan berhenti beroperasi sehingga target penilaian
kinerja lingkungan hidup pada perusahaan tidak sesuai target.

4.3 TINDAK LANJUT


Melakukan perubahan strategi pelaksanaan kegiatan dan menjalin

1 kolaborasi dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, pemerintah


daerah, perguruan tinggi dan masyarakat. Selain itu mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi untuk berkomunikasi dan berkoordinasi.

2
Melakukan bimbingan teknis dan pendampingan ke lapangan untuk
pemantauan kualitas udara di daerah yang sulit di akses.

3 Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan pemerintah daerah untuk


meningkatkan kualitas hasil pemantauan lingkungan.

4
Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat
pengiriman sampel.

5 Melakukan survey ulang untuk lokasi pembangunan aqms jika ada


pemindahan.

6
Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan kelompok
masyarakat yang akan menerima fasilitas pengolahan air limbah.

BAB IV LAPORAN KINERJA 2021 184


LAMPIRAN

43 Perjanjian Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021

185 BAB IV LAPORAN KINERJA 2021


BAB IV
44 Perjanjian Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021

LAPORAN KINERJA 2021


186
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan


Jl. D.I. Pandjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur - 13410

Tlp/Fax: 021-8580105

ppkl.menlhk.go.id Ditjen PPKL KLHK @Ditjenppkl_klhk Ditjen PPKL @DitjenPPKL

BAB IV LAPORAN KINERJA 2021 187

Anda mungkin juga menyukai