07 White Balance Dan Menu Utama Kamera
07 White Balance Dan Menu Utama Kamera
1
White Balance
2
White Balance
Bagaimana kta memilih/mengeset pilihan white balance:
Auto – kamera akan menebak temperatur warna
berdasar program yg ada di kamera.
Tungsten – disimbolkan dengan ikon bohlam. Karena itu
cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan
sumber cahaya bohlam.
Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon,
gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan
lampu neon.
3
White Balance
Daylight – disimbolkan dng matahari, gunakan saat
berada di bawah sinar matahari
Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat
memotret di cuaca mendung
Flash – simbolnya kilat, jika anda menggunakan lampu
flash (strobe) gunakan preset ini.
Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon,
gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau
anda berada di daerah bayangan – bukan sinar matahari
langsung.
4
White Balance
Costum – Membuat setelan sendiri dengan
menggunakan gambar yang sudah ada sebagai acuan
(data dari foto kertas putih).
Angka Manual – pada beberapa kamera disediakan
fasilitas pilihan derajat temperatur (dinyatakan dalam
Kelvin) yang ingin digunakan. Berkisar antara 2.500 –
10.000K.
Prinsip dasarnya:
1. Semakin rendah angkanya, akan memberikan nuansa
semakin biru cocok untuk kondisi cahaya kuning.
2. Semakin tinggi angkanya , akan memberikan nuansa
semakin kuning cocok untuk kondisi cahaya biru.
5
6
7
: FULL AUTO
Seluruh pengaturan kamera dilakukan oleh program kamera,
termasuk penggunaan lampu kilat, apabila dianggap perlu.
A-Dep : DOF otomatis
Kamera akan secara otomatis menyeting agar seluruh objek yang
dibidik nampak jelas (in-focus)
CA : Creative Auto
Kamera menjalankan fungsi pengaturan secara otomatis, namun
kita masih dapat mengatur DOF dan tingkat kecerahan
(brightness) – Pada dasarnya sama dengan program Av dng
orientasi hasil pada tampilan wajah objek.
8
: Portrait
Kamera akan menyeting pada bukaan diafragma sebesar mungkin, agar menghasilkan
DOF yg sempit (blurred background)
: Landscape
Kamera akan menyeting pada bukaan diafragma sekecil mungkin, agar menghasilkan
DOF yg luas (objek terlihat jelas semua).
: Close-up (Macro)
Kamera akan menyeting pada bukaan diafragma sedang, agar menghasilkan DOF
cukup yg luas, sehingga objek utama tetap jelas tetapi latar belakang dapat dibuat blur.
: Sport
Kamera akan menyeting pada kecepatan secepat mungkin, agar dapat menangkap
objek yang bergerak.
: Modus Malam
Kamera akan menyeting agar dapat menghasilkan kecepatan rendah dikombinasikan
dengan lampu kilat, agar objek cukup terang, namun tetap dapat menangkap cahay
latar depan dan belakang.
: Flash Off
Pemrograman tanpa menggunakan lampu kilat, baik internal (pop-up) maupun
eksternal (tambahan). Terutama untuk pengambilan gambar dengan kecepatan rendah
9
Image Quality
RAW – Gambar dengan data mentah
L – Normal/Fine Gambar yang sudah dikompresi
dengan ukuran besar.
M – Normal/Fine Gambar yang sudah dikompresi
dengan ukuran sedang.
S – Normal/Fine Gambar yang sudah dikompresi
dengan ukuran kecil.
10
DRIVE MODE
Mode pelepas rana/shutter speed
• Single
satu kali pencet, satu kali cepret
• Continuous
Kamera akan memotret terus, selama tombol
shutter kita tekan
• Self-timer
pemotretan kita atur dng pengatur waktu
11
METERING METHOD
Mode pengukuran cahaya
• Evaluative mengukur pada sejumlah zona tertentu
(pada EOS 550D terdapat 63-zona pengukuran).
12
13
AF METHOD
Modus penentuan metode auto fokus
• One Shoot Pada sat kita tekan tombol shutter
setengah, kamera akan SATU KALI menentukan fokus.
Cocok untuk objek yang tidak bergerak/tenang.
• AI Servo Pada sat kita tekan tombol shutter
setengah, kamera akan menentukan fokus mengikuti
objek. Cocok untuk objek yang bergerak.
• AI Focus Suatu program yang menerapkan dua
metode di atas. Setelah fokus pada objek didapat (one
shoot), apabila objek bergerak, maka metode akan
berubah mengikuti objek (AI Servo).
14