Anda di halaman 1dari 14

Penulisan Paragraf pada

Karya Ilmiah
BAHASA INDONESIA

Fisika B
Kelompok 4
Pengertian Paragraf

Menurut Ahmadi, Suatu Paragraf adalah suatu satuan pikiran atau perasaan,suatu satuan susunan
teratur satuan-satuan yang lebih kecil (kalimat-kalimat) dan berfungsi sebagai bagian dari suatu \
satuan yang lebih besar (keseluruhan komposisi).

Menurut Wijayanto Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-
sama menjelaskan satu unit pokok pikiran.

Menurut KBBI Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea.

Kesimpulannya, Paragraf adalah kalimat ide pokok yang dijabarkan atau dikembangkan menjadi
kalimat – kalimat yang saling berhubungan
Pengertian
karya ilimiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), arti karya ilmiah adalah karya
tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip
ilmiah, berdasarkan data dan fakta
(observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Pengertian karya ilmiah
menurut para ahli

1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik
dan benar.

2. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi


Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah
adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang
disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
KESIMPULAN
Karya Ilmiah adalah suatu kegiatan penulisan ilmu
pengetahuan yang berdasarkan fakta yang disusun
sesuai dengan metodologi ilmiah yang baik dan
benar.
Unsur Paragraf

1. Topik / gagasan utama 2. Kalimat Utama


unsur ini biasanya berupa masalah Kalimat ini adalah kalimat yang
atau gagasan pengarang yang ingin mengandung suatu gagasan utama yang
disampaikan kepada para pembacanya diletakan secara tersirat.

3. Kalimat pendukung
Kalimat ini adalah kalimat yang mengandung
suatu gagasan utama yang diletakan secara
tersirat.
4. Transisi atau Konjungsi
Konjungsi intra kalimat yaitu kata Konjungsi antar kalimat yaitu
sambung yang menghubungkan antara sebuah konjungsi yang menghubungkan
induk kalimat dan anak kalimat. antara kalimat – kalimat yang ada di dalam
Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”,
“agar”, dan lain sebagainya. “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”,
“Namun”, “Disamping itu”, dan lain –
lain.

5. Penegas
penegas ini yaitu untuk menambah daya
tarik sebuah paragraf , menghindari
kebosanan saat membacanya, dan sebagai
penegas atau pengulang gagasan utama.
Syarat – syarat Pembentukan Paragraf

a. Kesatuan
Menurut (Nasucha, Rohmadi dan
Wahyudi. Paragraf dianggap mempunyai
kesatuan, jika kalimat– kalimat dalam
paragraf itu tidak terlepas dari topiknya
atau selalu relevan dengan topik.
c. Kelengkapan b. Kepaduan
Menurut (Nasucha, Rohmadi dan Menurut Nasucha, Rohmadi dan
Wahyudi Suatu paragraf dikatakan Wahyudi, Kepaduan atau koherensi
lengkap, jika berisi kalimat– kalimat dititikberatkan pada hubungan antara
penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat dengan kalimat
kejelasan kalimat topik dan kalimat
utama
Menyusun karya ilmiah dengan mengacu
pada keruntutan penalaran
(Menentukan topik, mengembangkan
topik, dan menyimpulkan topik).
Tahapan penyusunan karya ilmiah

Perencanaan
Merencanakan dari segala aspek dari apa yang akan dibahas
dan dikaji dapat tersampaikan. Tahap ini terdiri dari, memilih
topik, menentukan judul, dan membuat kerangka karangan

Penyajian Pengumpulan informasi


Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah
diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk Data yang diperlukan dapat diperoleh dari media,
penyajian. Kalimat yang digunakan dalam menulis antara lain buku, koran, majalah, internet,
karangan ilmiah harus sesuai dengan standar ataupun media yang lain. Data yang dikumpulkan
Bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan dalam haruslah data yang relevan dengan karangan yang
bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur- akan dibuat
unsur karangan dan ketentuan yang,
Bagaimana cara menentukan topik

a. Sesuai dengan prodi/bidang ilmu yang kita e. Terbatas, walaupun bersifat dasar dan umum,
tekuni topik haruslah tetap terbatas akan suatu bidang
tertentu.
b. Menarik, utamanya bagi peniliti itu sendiri

c. Problematik, harus dapat menyelesaikan suatu f. Memperhatikan proses pengumpulan data


permasalahan, baik yang diperkirakan akan menjadi
masalah ataupun sudah menjadi masalah. Masalah
tidaklah selalu negatif, bisa jadi masalah bersifat g. Bermanfaat
positif.

d. Mengandung pengetahuan dasar, karena topik


bersifat mendasar.
CARA MENGEMBANGKAN Beberapa cara
mengembangkan topik
TOPIK adalah

1. Mencari aspek yang


Topik yang dikembangkan harus dibatasi ruang terkait pada topik
lingkupnya agar tetap relevan dengan masalah yang 2. Mencari sinonim dari
disampaikan. Salah satu cara mengembangkn topik topik yang diinginkan
adalah dengan BRAINSTORMING atau curah 3. Mencari arti yang lebih
gagasan, yaitu teknik mengmbangkan dan luas atau lebih sempeit
mengumpulkan ide-ide atau konsep yang sesuai dari topik.
topik. 4. Perubahan kata dasar
kesimpulan

Dari penjabaran tersebut kita bisa tau menyusun paragraph dalam


karya ilmiah dengan mengacu pada keruntutan penalaran
bagaimana menentukan sebuah topik yang sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat, serta mengembangkan topik yang
relevan dengan ide pokok.
ALHAMDULILLAH

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai