Anda di halaman 1dari 11

PAPARAN

EVALUASI KELEMBAGAAN DI LINGKUNGAN


PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA

RE-ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2022

DISAMPAIKAN PADA RAPAT EVALUASI KELEMBAGAAN PERANGKAT


DAERAH PADA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN
DAERAH KEMENDAGRI

MUH. HARDHY MUSLIM, S.H., M.Si.


SEKRETARIS DAERAH
DASAR HUKUM :

1. PP Nomor 18 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan


PP 72 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah.
2. Permendagri No. 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan
Pengendalian Penataan Perangkat Daerah.
3. Peraturan MenPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pedoman Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 6 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Buton Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Buton
Utara Tahun 2016 Nomor 6);
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA

Gambaran Umum Wilayah

 Luas Wilayah = 1.923,03 km²


Terdiri dari 6 wilayah kecamatan, 78 desa dan 12
kelurahan

 Jumlah Penduduk Tahun 2021 = 67.714 jiwa


PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA

Gambaran Perangkat Daerah


Sesua PERDA Kabupaten Buton Utara Nomor 6 Tahun
2016, jumlah PD sebanyak 38 termasuk 6 Kecamatan
1. SETDA 17. DISHUB
2. SETWAN 18. DLH
3. INSPEKTORAT 19. DINAS KETAHANAN PANGAN
4. BAPPEDA 20. DP3A
5. BKD 21. DP2KB
6. BKPSDM 22. DISPORA
7. BADAN KESBANG 23. DISKOMINFO DAN PERSANDIAN
8. BPBD 24. DISPERINDAG
9. SATPOL.PP DAN DAMKAR 25. DINAS KOPERASI, UKM & NAKER
10. DIKNAS 26. DINAS PERPUSTAKAAN
11. DINKES 27. DINAS PERTANAHAN
12. DINSOS 28. DPMD
13. DINAS PU-PR 29. DINAS PARIWISATA
14. DINAS PERUMAHAN & KP 30. DINAS PERTANIAN
15. DPM-PTSP 31. DINAS PERIKANAN
16. DISDUKCAPIL 32. DINAS TRANSMIGRASI
MENGAPA DILAKUKAN PENATAAN KEMBALI PD?
1. Jumlah APBD per tahun sangat terbatas (rata-rata 700 - 800 Milyar);
2. Jumlah dan besaran OPD menggunakan pola maksimal (banyak dan gemuk);
3. Belanja birokrasi cenderung lebih besar dari belanja publik;
4. Pembentukan OPD tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah;
5. Kecenderungan pencantuman klausul amar pembentukan kelembagaan dalam UU sektoral;
6. Kecenderungan kementerian sektor mendesak Pemerintah Daerah untuk membentuk
Perangkat Daerah tersendiri.
PERMASALAHAN PENGELOLAAN ANGGARAN
1. Jumlah anggaran terbatas vs OPD terlalu banyak & gemuk;
2. Jumlah Program / Kegiatan Semakin Banyak;
3. Kebutuhan Anggaran Meningkat;
4. Banyak program / kegiatan yang dibiayai tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh OPD sehingga sasaran strategis OPD tidak tercapai;
5. Potensi Pemborosan Anggaran.
Hasil Evaluasi atas Variabel Umum dan Teknis serta Skoring per urusan

Urusan Pemerintahan Skoring


1. Bidang Pertanahan 517
2. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman 504
3. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 649
4. Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana 433.4
5. Bidang Koperasi, UKM 374
6. Bidang Ketenagakerjaan 286
7. Bidang Perindustrian 297
8. Bidang Perdagangan 660
9. Bidang Transmigrasi 792
10. Bidang Pertanian 457.6
11. Bidang Ketahanan Pangan 517
12. Bidang Pendidikan 616
13. Bidang Kebudayaan 385
14. Bidang Pariwisata 715
15. Bidang Keuangan 825
Usulan Penggabungan 15 Urusan Pemerintahan menjadi Perangkat Daerah

Nama Perangkat Daerah Skoring


1. Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman 1021.0
1082.4
2. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Kependudukan dan Keluarga Berencana 1331.0
3. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 1078.0
4. Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan 974.6
5. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 1001.0
6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 715.0
7. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 825.0
8. Badan Keuangan dan Aset Daerah
9. Badan Pendapatan Daerah
Nama dan Jumlah Perangkat Daerah Hasil Re-Organisasi :
Nama Perangkat Daerah
1. Sekretariat Daerah (tipe B); 16. Dinas Perikanan (tipe B);
2. Sekretariat DPRD (tipe C); 17. Dinas Penanaman Modal dan PTSP (tipe B);
3. Inspektorat Daerah tipe C); 18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (tipe C);
4. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam 19. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (tipe B);
Kebakaran (tipe A); 20. Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (tipe (tipe A);
A); 21. Dinas Sosial (tipe C);
6. Badan Keuangan dan Aset Daerah (tipe B); 22. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
7. Badan Pendapatan Daerah (tipe C); Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, (tipe A);
8. Badan Kepegawaian dan PSDM (tipe C); 23. Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (tipe A); (tipe A),
10.Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (tipe A); 24. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (tipe A);
11.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (tipe 25. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (tipe A);
B); 26. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (tipe A);
12.Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (tipe 27. Dinas Kepemudaan dan Olahraga (tipe B);
C); 28. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (tipe B).
13.Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 29 Kecamatan (6 Kecamatan)
(tipe B);
14.Dinas Perhubungan (tipe C);
15.Dinas Lingkungan Hidup (tipe C);
Terima Kasih
S U M AT E R A
K A L IM A N TA N

IR IA N J AYA

J AVA

Anda mungkin juga menyukai