Anda di halaman 1dari 18

BEBAS DARI HIV/AIDS

& OBAT TERLARANG


oleh kelompok 6 : Christina, Gabriella, Meyrani, Vina
Menyanyi lagu "Jangan Lelah"
Jangan lelah
Bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang bri kekuatan
Yang mengajar dan menopang

Tiada lelah
Bekerja bersamaMu Tuhan
Yang selalu mencukupkan
Akan segalanya Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun
Di atas dasar iman

Ratakan tanah bergelombang


Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun
Di atas dasar iman
Santo Paulus mengatakan "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1Kor 3:16). Dengan suratnya ini,
Paulus mengingatkan betapa berharganya tubuh kita. Itu berarti kekacauan yang
terjadi dalam diri kita juga berarti kekacauan dalam Bait Allah. Karena itu,
mengkonsumsi Narkoba berarti awal dari usaha merusak Bait Allah. Begitu
juga kalau pergaulan bebas yang mengarah pada seks bebas akan rentan
terhadap HIV/ AIDS, juga merupakan pencemaran Bait Allah. Bila Narkoba
dan HIV/AIDS telah merusak manusia, manusia sulit untuk menggerakkan akal
budi, hati nurani, dan perilakunya yang sesuai dengan kehendak Allah Kita
harus senantiasa menjaga diri kita, termasuk tubuh kita, agar Roh Allah tetap
diam di dalam diri kita.
01. Masalah Narkoba di Kalangan Remaja
Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tentu disebabkan
oleh beberapa faktor pendukung, diantaranya yaitu rasa penasaran yang
tinggi atau pun trend dan lingkungan pertemanan. Lingkungan
pertemanan menjadi salah satu faktor pendukung yang paling tinggi
seorang remaja menggunakan narkoba, mungkin banyak dari mereka yang
berawal dari coba-coba karena bujukan teman dan berujung menjadi
ketergantungan. Kurangnya edukasi terkait bahaya narkoba di kalangan
remaja juga dapat membuat semakin meluasnya kasus penyalahgunaan
narkoba. Contoh penyalahgunaan narkoba :
1. Digunakan pada makanan.
.
2. Digunakan pada minuman.
3. Digunakan sebagai konsumsi sehari-hari
4. Pengobatan tanpa takaran dari dokter.
5. Digunakan untuk merusak generasi bangsa.
6. Digunakan untuk mabuk.
7. Dijual beli secara ilegal
02. NARKOBA APAKAH ITU?
a. Arti dan Jenis Narkoba
Narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan
adiktif lainnya). Istilah lainnya adalah Napza
(narkotika, psikotropika dan zat adiktif) adalah
bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup,
maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang.
02. NARKOBA APAKAH ITU?
b. Jenis-jenis Narkoba
1) Narkotika
-Golongan opiat: heroin, morfin, candu, dan lain-lain.
- Golongan kanabis: ganja, hashis, dan lain-lain.. -
Golongan koka: kokain, crack, dan lain-lain.

2) Alkohol
Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol
(etil alkohol) tetapi bukan obat. Contoh minuman
beralkohol : wine, bir, sake, tequilla, dan wiski.
02. NARKOBA APAKAH ITU?
3) Psikotropika
Psikotropika meliputi zat atau obat, baik ala- miah
maupun sintetis bukan narkotika, seperti ekstasi,
shabu-shabu, obat penenang/ obat tidur, obat anti
depresi, dan obat antipsikosis.

4) Zat adiktif
Termasuk zat adiktif adalah inhalansia (aseton, thinner
cat, lem), nikotin (tem- bakau), kafein (kopi).
02. NARKOBA APAKAH ITU?
c. Tahap-Tahap dan Gejala Orang Kecanduan Narkoba
Tidak semua orang yang menggunakan Narkoba dapat
dikatakan sebagai pecandu. Sebelum seseorang
dikatakan sebagai pecandu, ia akan melewati tahap-
tahap sebagai berikut :
1) User (pemakai coba-coba)
2) Abuser (pemakai iseng)
3) Pecandu (pemakai tetap)
02. NARKOBA APAKAH ITU?
d. Tanda-Tanda Pecandu Narkoba
1) Fisik : berat badan turun drastis, sering menguap, mengeluarkan air
mata, keringat berlebihan, mata cekung dan merah, muka pucat, bibir
kehitam-hitaman, dsb.

2) Emosi : sangat sensitif dan cepat bosan, bila ditegur atau dimarahi
akan menunjukkan sikap membangkang, emosinya tidak stabil dan
tidak ragu untuk memukul orang, dan berbicara kasar kepada anggota
keluarga atau orang di sekitarnya.

3) Perilaku : malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-


tugas rutinnya, sering berbohong dan ingkar janji, menunjukkan sikap
tidak peduli dan jauh dari keluarga, dsb.
02. NARKOBA APAKAH ITU?
e. Tanda-Tanda Sakaw
Jenis-jenis Narkoba menunjukkan gejala berbeda pada
waktu pecandu Narkoba mengalami sakaw.
1) Jenis opiat (heroin, morfin, putaw)
2) Obat jenis ganja
3) Obat jenis amphetamin (shabu-shabu, ekstasi)
4) Obat jenis kokain
5) Obat jenis alkohol atau benzodiazepin
02. NARKOBA APAKAH ITU?
f. Latar Belakang Orang Terlibat Narkoba
1) Faktor Intern
-Kepribadian
-Intelegensi
-Mencari pemecahan masalah
-Dorongan kenikmatan
-Ketidaktahuan

2) Faktor Ekstern
-Pengaruh keluarga
-Pengaruh sekolah
-Pengaruh masyarakat
03. PENYAKIT HIV/AIDS
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus
yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. HIV yang
tidak segera ditangani akan berkembang menjadi
kondisi serius yang disebut AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium
akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh


penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan
anus, serta ASI. Perlu diketahui, HIV tidak menular
melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan
nyamuk, atau sentuhan fisik.
04. AJARAN/PANDANGAN GEREJA KATOLIK
TENTANG HUBUNGAN NARKOBA DAN
HIV/AIDS
Pada dasarnya, semua penyakit merupakan hukuman dari Allah.
Semua penyakit, dari flu biasa sampai kanker, adalah bagian dari
kutukan. Kita yang hidup di dunia yang terkutuk ini sekalipun
mengalami kerusakan.

Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa pilihan kita mengandung


konsekuensi. Apa yang ditabur, itulah yang dituai (Gal 6:7-8).
Alkitab juga memperingatkan bahwa dosa seksual membawa
hukuman dari Allah yang menjadi konsekuensi dari dosa tersebut.

Sejak PMS seperti AIDS / HIV muncul, yang sebagian besar


disebabkan dosa seksual, hal seperti ini harus dianggap sebagai
bagian dari "hukuman" yang menyatakan "murka Allah" terhadap
kejahatan manusia.
04. AJARAN/PANDANGAN GEREJA KATOLIK
TENTANG HUBUNGAN NARKOBA DAN
HIV/AIDS
Kita sebagai orang Kristen terhadap AIDS/HIV harus selalu dari
perspektif kasih karunia dan belas kasihan. Tidak peduli bagaimana
caranya seseorang terjangkit suatu penyakit, tanggung jawab kita
adalah untuk menjadi duta-duta kasih karunia, kasih, belas kasihan,
dan pengampunan. Kita tidak memiliki hak atau kewenangan untuk
menyatakan bahwa terjangkit AIDS/HIV merupakan hukuman dari
Allah atas dosa tertentu dalam kehidupan seseorang.

Kita memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik kepada semua


orang (Luk 10:29-37) dan kita pun tetap harus percaya dengan janji
Tuhan, "kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya" (Rom 1:16).
05. UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP NARKOBA
DAN HIV/AIDS
1. Memberikan pendidikan nilai/moral bagi orang-orang, keluarga-
keluarga, dan komunitas-komunitas, melalui prinsip-prinsip adikodrati
untuk mencapai kemanusiaan yang utuh dan penuh (menyeluruh dan
total).
2. Memberikan informasi yang baik dan benar tentang Narkoba kepada
komunitas-komunitas, orang tua, anak-anak remaja, dan masyarakat.
3. Membantu orang tua meningkatkan keterampilan untuk membangun
kekeluargaan yang kuat.
05. UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP NARKOBA
DAN HIV/AIDS
4. Membantu orang tua melakukan strategi pencegahan penggunaan obat terlarang di
rumah dengan memberi contoh yang baik dan sehat, meningkatkan peran
pengawasan dan mengajari cara menolak penawaran obat terlarang oleh orang lain.
5. Melakukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi, antara lain dengan cara:
menggalang kerja sama di antara komunitas-komunitas yang menyelenggarakan
pengobatan atau rehabilitasi dan menambah lembaga-lembaga yang mengelola
pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan penularan HIV/AIDS.
6. Memutuskan mata rantai permintaan atau distribusi Narkoba dengan cara
memperkuat pertahanan keluarga dan pembinaan remaja di tingkat lingkungan,
wilayah, dan paroki.
06. Menghayati Hidup Sehat; Bebas dari
HIV/AIDS dan Obat Terlarang
• Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Seks
• Tidak Bergonta-ganti Pasangan Seks
• Hindari Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
• Jangan Berbagi Jarum atau Alat Suntik
• Konsultasikan Diri ke Dokter Jika Hamil
• Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa
mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika
• Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan
• Berpikir positif
• Menghindari stress berlebih.
SEKIAN,
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai