Anda di halaman 1dari 47

1

Marilah bergembira
Bergembira semua

Marilah bergembira
Bergembira semua

Tirukanlah, tirukanlah
Tiru, tirukanlah

Tirukanlah, tirukanlah
Tiru, tirukanlah

2
GOLONGAN SIAGA

ANGGOTA USIA
MUDA 7 – 10
Gerakan TAHUN
Pramuka

Dunia Siaga/Alfian Amura 3


KARAKTERISTIK USIA SIAGA
Keingintahuan
yang sangat tinggi
senang menari
agak sensitif dan menyanyi
USIA senang
sangat suka dipuji 7 – 10 menghayal
TAHUN

agak manja
senang mengadu

suka meniru

Dunia Siaga/Alfian Amura 4


DEFINISI CUB SCOUT (SIAGA)
The Wolf Cub Pack is designed to be a Junior Branch
of the Scout Movement in order to meet the
eagerness of a large number of small boys who want
to be Scouts and who are, as yet, too young.
It doesn’t do to put them to the same tasks and
tests as the older boys, especially in the company of
the older boys, as they are likely to overdo
themselves in the effort to keep up to the mark. At
the same time the older boys on their part do not
care to mix with “kids” in their pursuits. It is for
every reason better to keep the two apart.
The Wolf Cub’s Handbook, Part III

5
DEFINISI CUB SCOUT (SIAGA)
Golongan Siaga di desain sebagai cabang junior dari
Gerakan Kepramukaan untuk memenuhi keinginan
yang menggebu dari sejumlah besar anak-anak kecil
yang ingin menjadi Pramuka namun masih sangat
muda.
Tidak baik memberi mereka tugas dan pengujian
yang sama dengan yang diberikan kepada anak yang
lebih tua, khususnya dalam lingkungan anak yang
lebih tua, karena mungkin mereka akan melakukan
hal yang berlebihan untuk dapat bersaing. Pada
saat yang bersamaan, anak yang lebih tua tidak
akan bersedia bergabung dengan “anak-anak”.
Karena itulah golongan ini dilahirkan.

6
KELAHIRAN GOLONGAN SIAGA

• Awalnya anak-anak yang berusia di bawah 11 tahun


tertarik dengan kegiatan kepramukaan yang dilakukan
oleh Golongan Penggalang.
• Beberapa Pembina menerima keberadaan mereka dan
mengelompokkan mereka ke dalam “Cadet Scout”.
• Anak-anak yang tertarik dan ikut kegiatan
kepramukaan berusia antara 10 – 12 tahun.
• Proses pembinaan hanya menurunkan dari kadar yang
diberikan kepada Golongan Penggalang.

Dunia Siaga/Alfian Amura 7


KELAHIRAN GOLONGAN SIAGA
• Dilakukan serangkaian diskusi panjang di antara
anggota Komite Kepanduan Dunia sejak pertengahan
tahun 1913 disertai dengan serangkaian uji coba di
lapangan.
• Diresmikan 8 (delapan) tahun setelah kelahiran
Golongan Penggalang, bertempat di Coxton Hall,
London pada tanggal 16 Desember tahun 1916 di
hadapan 200 ahli pendidik dan beberapa Pramuka
Siaga.
• Rentang usia awalnya ditetapkan antara 9 – 12 tahun.

Dunia Siaga/Alfian Amura 8


KELAHIRAN GOLONGAN SIAGA
Bersamaan dengan peresmian, diluncurkan buku
“The Wolf Cubs Handbook “ sebagai panduan pembinaan.

• Buku ini diselesaikan selama


kurang lebih 3 (tiga) tahun.
• Inspirasi buku ini diperoleh
Baden Powell dari buku “The
Jungle Book” karya Rudyard
Kipling.

Dunia Siaga/Alfian Amura 9


TUJUAN UTAMA PEMBINAAN SIAGA
Our object in taking up the training of the Wolf
Cubs is not merely to devise a pleasant pastime for
the Cub masters or for the boys, but to improve the
efficiency of the future citizens of our Empire.
The Wolf Cub’s Handbook, Part III

Tujuan kita membina para Siaga tidak hanya


sekadar menghabiskan waktu yang menyenangkan
bagi para Pembina dan anak-anak, tetapi untuk
meningkatkan efisiensi bagi warga negara kerajaan
kita di masa datang.

Dunia Siaga/Alfian Amura 10


ISTILAH SIAGA
- Diambil dari kiasan
romantika perjuangan
bangsa Indonesia tahun
1908, masa menyiagakan
diri/mempersiapkan diri
menuju kemerdekaan.
- Masa Siaga adalah masa
mempersiapkan diri
(mengenalkan anak)
menghadapi kehidupan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 11


KODE KEHORMATAN SIAGA

DWI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
‐ menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut
aturan keluarga.
‐ setiap hari berbuat kebaikan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 12


KODE KEHORMATAN SIAGA

DWI DARMA
1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus asa.

Dunia Siaga/Alfian Amura 13


KECAKAPAN UMUM SIAGA
‐ Di dalam kepramukaan, Kecakapan Umum diartikan
sebagai ukuran terhadap proses pendewasaan.
‐ Tingkat kedewasaan diukur dengan mengamati:
 Area Pengembangan Spiritual
 Area Pengembangan Karakter
 Area Pengembangan Emosional
 Area Pengembangan Sosial
 Area Pengembangan Intelektual
 Area Pengembangan Fisikal

Dunia Siaga/Alfian Amura 14


KECAKAPAN UMUM SIAGA
‐ Pada Golongan Siaga, proses pendewasaan dibagi ke
dalam tiga tahapan atau dikenal dengan istilah
tingkatan yaitu:
- Siaga Mula - Siaga Bantu - Siaga Tata

‐ Gambar tanda kecakapan umum Siaga adalah bunga


kelapa yang baru akan mekar mengkiaskan calon tunas
bangsa.
‐ Untuk melalui setiap tingkatan, seorang Siaga harus
menyelesaikan persyaratan tertentu.

Dunia Siaga/Alfian Amura 15


KECAKAPAN KHUSUS SIAGA
Kecakapan Khusus adalah kecakapan/ketrampilan yang
pada dasarnya merupakan :
‐ Bakat yang ada pada diri seseorang untuk melakukan
suatu ketrampilan.
‐ Minat seseorang atas suatu ketrampilan yang
memerlukan arahan, bimbingan dan motivasi.
‐ Bekal dalam mengarungi kehidupan.
Di Gerakan Pramuka, setelah melalui ujian, setiap
peserta didik yang memiliki kecakapan khusus akan
mendapat Tanda Kecakapan Khusus sesuai
kemampuannya

Dunia Siaga/Alfian Amura 16


KECAKAPAN KHUSUS SIAGA
Untuk mengembangkan minat dan bakatnya,
Siaga memerlukan :
• Motivasi;
• Arahan;
• Ruang gerak; dan
• Penghargaan

Dunia Siaga/Alfian Amura 17


TANDA KECAKAPAN KHUSUS SIAGA

BIDANG AGAMA, MENTAL, MORAL, BIDANG PATRIOTISME DAN


SPIRITUAL, PEMBENTUKAN PRIBADI SENI BUDAYA
DAN WATAK

BIDANG KETANGKASAN BIDANG KETERAMPILAN DAN


DAN KESEHATAN TEKNIK PEMBANGUNAN

BIDANG SOSIAL PERIKEMANUSIAAN, GOTONG ROYONG,


KETERTIBAN MASYARAKAT, PERDAMAIAN DUNIA DAN
LINGKUNGAN HIDUP.

Dunia Siaga/Alfian Amura 18


BINTANG TAHUNAN SIAGA
Seorang Siaga yang dengan tekun
menghadiri latihan di Gugus Depan selama
setahun, berhak mendapatkan Bintang
Tahunan Satu Tahun.

Seorang Siaga yang dengan tekun


menghadiri latihan di Gugus Depan selama
dua tahun, berhak mendapatkan Bintang
Tahunan Dua Tahun.

Seorang Siaga yang dengan tekun


menghadiri latihan di Gugus Depan selama
tiga tahun, berhak mendapatkan Bintang
Tahunan Tiga Tahun, dst.

Dunia Siaga/Alfian Amura 19


PRAMUKA SIAGA GARUDA

‐ Seorang Pramuka Siaga yang telah


mencapai tingkatan Siaga Tata berhak
mendapatkan predikat dan
penghargaan sebagai Pramuka Siaga
Garuda setelah menjalani berbagai
persyaratan.
‐ Pengujian dan Pelantikan Pramuka
Siaga Garuda dilakukan oleh Kwartir
Cabang atau Kwartir di atasnya

Dunia Siaga/Alfian Amura 20


SERAGAM PRAMUKA SIAGA
SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRA

Dunia Siaga/Alfian Amura 21


SERAGAM PRAMUKA SIAGA
SERAGAM MUSLIM PRAMUKA SIAGA PUTRA

Dunia Siaga/Alfian Amura 22


SERAGAM PRAMUKA SIAGA
SERAGAM HARIAN PRAMUKA SIAGA PUTRI

Dunia Siaga/Alfian Amura 23


SERAGAM PRAMUKA SIAGA
SERAGAM MUSLIM PRAMUKA SIAGA PUTRI

Dunia Siaga/Alfian Amura 24


PENGGUNAAN TANDA-TANDA SIAGA

Dunia Siaga/Alfian Amura 25


PENGGUNAAN TANDA-TANDA SIAGA

Tetampan TKK

Dunia Siaga/Alfian Amura 26


PENGORGANISASIAN GOLONGAN
SIAGA
• Pramuka Siaga dibagi ke dalam kelompok kecil yang
dinamai “BARUNG”.
• Barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung
dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung.
• Sebanyak 3 sampai 4 Barung digabungkan menjadi
kelompok besar yang dinamai “PERINDUKAN”.
• Perindukan mempunyai kelompok pimpinan yang
dinamai “DEWAN SIAGA”
• Pengurus Dewan Siaga dibentuk melalui
“MUSYAWARAH SIAGA”

Dunia Siaga/Alfian Amura 27


PERINDUKAN SIAGA

Perindukan Induk Keluarga

Perindukan Siaga mengkiaskan bahwa


seusia siaga masih menginduk pada ayah
dan bunda serta hidup dalam sebuah
keluarga.

Dunia Siaga/Alfian Amura 28


Dipimpin oleh seorang ketua
Terdiri atas 18-24 yg disebut “SULUNG”, atau
anggota pramuka Siaga. “Pemimpin Barung Utama”
Dan terdiri dari 3-4
Barung

Sebutan anggota
Barung kepada
Pembina putera adalah
PERINDUKAN
Ayahanda atau
“Yanda”, Pembina Pembina memanggil seluruh
puteri adalah anggota Perindukan
“Bunda”. Sebutan biasanya meneriakkan
Pembantu Pembina ”Siaagaaaa….!” Dijawab
Putera adalah
oleh seluruh anggota
“Pak Cik”, sebutan
Perindukan dengan
Pembantu Pembina
meneriakkan: Siaaap….!
Puteri adalah
“Bu Cik”.

Dunia Siaga/Alfian Amura 29


Satuan terkecil dalam Perindukan Siaga yg
terdiri dari 6 Pramuka Siaga disebut Barung

Kata “BARUNG” = tempat penjaga ramuan


bangunan.
BARUNG Setiap Barung memiliki Pemimpin Barung dan
Wakil pemimpin Barung

Nama Barung baik Siaga Putera atau Puteri


diambil dari nama “Warna”

Dunia Siaga/Alfian Amura 30


FILOSOFI
NAMA DAN BENDERA BARUNG

Bendera
Barung

Tanda Barung

Mengkiaskan warna-warni dunia


dan
kehidupan Siaga yang penuh warna

Dunia Siaga/Alfian Amura 31


PIMPINAN PERINDUKAN SIAGA
Tanda Jabatan Jabatan
Pemimpin Barung Utama yang disebut
SULUNG dipilih oleh para Pemimpin
Barung dan Wakil Pemimpin Barung.

Pemimpin Barung disingkat Pinrung yang


dipilih dari dan oleh anggota Barung.

Wakil Pemimpin Barung disingkat


Wapinrung yang dipilih dari dan oleh
anggota Barung

Dunia Siaga/Alfian Amura 32


PIMPINAN PERINDUKAN SIAGA

Sebaiknya diganti paling tidak 6 (enam ) bulan


sekali untuk memberi kesempatan pada anggota
Barung lainnya menjadi Pemimpin.

Dunia Siaga/Alfian Amura 33


SULUNG
(Pemimpin Barung Utama) sebagai Ketua

PARA PEMIMPIN BARUNG


sebagai sekretaris , bendahara
DEWAN
SIAGA PARA WAKIL PEMIMPIN BARUNG
sebagai anggota

PEMBINA & PEMBANTU PEMBINA


sebagai penasehat, pendorong, pengarah,
pembimbing dan pengambil keputusan terakhir

Dunia Siaga/Alfian Amura 34


TUGAS DEWAN SIAGA
Dengan arahan dan bimbingan Pembina:
• merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Perindukan selama 3 (tiga) atau 6 (enam)
bulan ke depan.
• menyetujui penerimaan calon anggota Perindukan
(baik calon Siaga, maupun Pramuka Siaga yang
pindah Gudep).
• mengurus administrasi Perindukan, termasuk
harta benda dan keuangan Perindukan.
• melakukan sidang Dewan Kehormatan untuk
pemberian sanksi atau penghargaan kepada
anggota Perindukan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 35


FORMASI BARISAN UPACARA PEMBUKAAN DAN
PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA SIAGA

= Yanda/Bunda

= Pak Cik/Bu Cik

= Sulung

= Pinrung

= Wapinrung

Dunia Siaga/Alfian Amura 36


FILOSOFI FORMASI BARISAN
UPACARA PEMBUKAAN/PENUTUPAN
- Anak usia Siaga belum memiliki jati diri
sehingga harus dilindungi dari pengaruh
luar.
- Anak usia Siaga baru belajar hidup dalam
sebuah komunitas.
- Anak usia Siaga masih harus belajar untuk
dapat bergaul dengan dunia luar.
- Anak usia Siaga sulit untuk fokus pada
sesuatu.
- Pembina merupakan “focus of interest”
sekaligus harus mampu menjadi idola.

Dunia Siaga/Alfian Amura 37


KEGIATAN SIAGA
Dalam merancang semua kegiatan kepramukaan, baik
untuk Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega,
harus memenuhi 3 (tiga) unsur yang melekat dalam
pendidikan kepramukaan:
 modern:
Isi dan bentuknya selalu mengikuti perkembangan.
 manfaat:
Harus memberi manfaat bagi peserta didik.
 taat pada kode kehormatan:
Harus mengamalkan seluruh butir kode kehormatan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 38


KEGIATAN SIAGA

Kegiatan apa?
Berisi apa?
Di mana?
Kapan?
Bagaimana?

Dunia Siaga/Alfian Amura 39


KEGIATAN SIAGA

ASK THE BOYS!!!

Dunia Siaga/Alfian Amura 40


BENTUK-BENTUK KEGIATAN SIAGA
• Bermain Peran
mencoba berbagai karakter guna mendapatkan
jati diri
• Bercerita
melatih kemampuan komunikasi dan fokus pada
hal yang ingin disampaikan
• Pengamatan
membangun pemahaman terhadap lingkungan.
• Hasta Karya
membangun kreativitas, kemampuan membuat
konstruksi fisik, membangun kemampuan logika
konstruktif, keseimbangan pola pikir, dll.

Dunia Siaga/Alfian Amura 41


BENTUK-BENTUK KEGIATAN SIAGA
• Kebugaran
melatih kemampuan fisik, keseimbangan badan,
dll.
• Bermain/Lomba
membangun keceriaan, pertemanan dan
persaingan sehat
• Bermain dalam kelompok
menghilangkan sikap egois, membangun sikap
disiplin, semangat hidup berkelompok (esprit de
corps).

Dunia Siaga/Alfian Amura 42


KEGIATAN SIAGA
A. KEGIATAN LATIHAN RUTIN :
1 MINGGUAN

Kegiatan latihan dimulai dgn :


• Upacara pembukaan latihan.
• Pemanasan, dengan permainan ringan / ice breaking.
• Latihan inti, berisi hal-hal yang meliputi penanaman
nilai-nilai dan ketrampilan. Cara penyajian sedapat
mungkin dilakukan dengan bermain yang dikemas
dalam sebuah sampul latihan.
• Latihan penutup, diisi dgn permainan ringan dan
pembahasan/debriefing tentang isi latihan inti.
• Upacara penutupan latihan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 43


KEGIATAN SIAGA
A. KEGIATAN LATIHAN RUTIN :
2 BULANAN/ 2 BULANAN / 3 BULANAN/ MENURUT KESEPAKATAN

• Kegiatan ini atas dasar keputusan Dewan Siaga


dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang
biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 44


KEGIATAN SIAGA
B. PERTEMUAN BESAR SIAGA
Pertemuan ini diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga yang
dilaksanakan pada waktu tertentu dalam rangka peringatan
hari-hari besar /Pramuka.
Acara Pertemuan Besar Siaga disebut Pesta Siaga merupakan
pertemuan yang bersifat kreatif,senang-senang, rekreatif,
edukatif dan banyak bergerak.
Pesta Siaga dapat berbentuk:
• Bazar Siaga, memamerkan hasil hasta karya Pramuka Siaga.
• Permainan bersama.
• Darmawisata.
• Perkemahan Siaga/perkemahan sehari.
• Karnaval Siaga.

Dunia Siaga/Alfian Amura 45


PROBLEMATIKA SIAGA
‐ Kesulitan bergaul dengan teman sebaya.
‐ Perkembangan teknologi yang pesat.
‐ Orangtua terlalu ketat dan mengatur.
‐ Orangtua terlalu sibuk.
‐ Pembina tidak mengikuti perkembangan.

Dunia Siaga/Alfian Amura 46


Marilah bergembira
Bergembira semua

Marilah bergembira
Bergembira semua

Tirukanlah, tirukanlah
Tiru, tirukanlah

Tirukanlah, tirukanlah
Tiru, tirukanlah

47

Anda mungkin juga menyukai