Manajemen Kep. Presentation1
Manajemen Kep. Presentation1
Dalam sebuah acara seminar saat Callista Roy menjalani program masternya, ia
ditantang oleh Dhoroty E. Jhonson untuk mengembangkan model konseptual
keperawatan. Inilah awal mula Sister Callista Roy termotivasi mengembangkan
teori seputar keperawatan.
Ketika bekerja sebagai perawat di bagian pedriatrik, Callista Roy terkesan
dengan kemampuan adaptasi anak-anak sebagai suatu kerangka kerja konseptual
keperawatan. Kemudian, ia mengembangkan konsep dasar model ini pada saat ia
masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas California, Los Angeles
(sekitar tahun 1964-1966). Model Adaptasi Roy (RAM) pertama kali diterbitkan
tahun 1970 dalam bentuk artikel di jurnal Nursing Outlook. Judul artikel teori
tersebut adalah “Adaptation: A Conceptual Framework for Nursing”.
Konsep Teori Sister Callista Roy
Teori keperawatan “Roy Adaptation Model” yaitu model yang menguraikan bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatannya dengan cara mempertahakan perilaku yang adaptif dan mampu merubah perilaku
yang mal adaptif atau memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi secra keseluruhan.
Nilai-nilai dari model adaptasi yang dikemukakan Calista Roy meliputi:
Manusia sebagai mahluk biologi, psikologi dan sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungnya.
Untuk mencapai suatu hemeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai perubahan yang
terjadi.
Dalam proses penyesuain diri individu harus meningkatkan energi agar mampu melaksanakan tujuan
untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan keunggulan sehingga proses ini memiliki
tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Terdapat 3 tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya: Focal Stimulasi,
Kontekstual Stimulus dan Residual Stimulus.
Tiga Tingkatan Roy Adaptation Model
Focal Stimulas
Focal Stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan sesorang yang muncul secara
tiba-tiba dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seorang individu
Kontekstul Stimulus
Kontekstual Stimulus yaitu semua stimulus lain yang dialami seseorang baik internal maupun
eksternal yang mempengaruhi situasi dan dapat diobservasi, diukur dan secara subyektif
dilaporkan. Rangsangan ini muncul secara bersamaan, dapat menimbulkan respon negatif pada
stimulus fokal seperti anemia, isolasi sosial.
Residual Stimulus
Residual Stimulus yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan situasi yang ada tetapi
sukar untuk diobservasi meliputi kepercayan, sikap, sifat individu berkembang sesuai pengalaman
yang lalu, hal ini memberi proses belajar untuk toleransi. Contohnya: pengalaman nyeri pada
pinggang ada yang toleransi tetapi ada yang tidak.
Paradigma keperawatan Callista Roy
• Manusia
Manusia sebagai makhluk yang holistic dan mempunyai sistem adaptasi. Manusia sebagai
individu adalah bagian dari keluarga dan kelompok masyarakat yang hidup dalam sistem tersebut
yang biasa disebut dengan makhluk biopsikososial.
• Lingkungan
Lingkungan merupakan suatu hal yang memberikan pengaruh terhadap proses adaptasi.
Lingkungan adalah sumber stimulus yang terus-menerus menuntut manusia untuk melakukan
adaptasi
• Kesehatan
Kesehatan bukan hanya suatu kondisi yang terbebas dari penyakit, kesedihan, stress dan kematian.
Tetapi sebagai suatu usaha atau kemampuan mengatasi permasalahan yang dapat menimbulkan
penyakit, kesedihan, stress dan kematian.
• Keperawatan
Keperawatan merupakan sebuah profesi kesehatan yang memberikan pelayanan asuhan
kesehatan kepada individu, keluarga dan kelompok masyarakat. Callista Roy juga membagi
keperawatan menjadi dua yaitu: sebagai ilmu dan praktik.
TERIMAH
KASIH