Dasar-Dasar Petrologi &

Petrografi (Analisis Maseral)

Batubara
 Petrologi batubara
• Berdasarkan konsep litotipe
• Litotipe dibedakan berdasarkan kilap, warna, tekstur
dan tipe stratifikasinya.
• Sistem ICCP:
– Vitrain
– Fusain
– Clarain
– Durain
– Clarodurain
 Litotipe
• Litotipe
– pita-pita lapisan (bands) yang bisa dikenali secara makroskopis pada
seam batubara.
Bituminous Coal :
Coal Type Lithotype Macroscopically recognizable feature

Vitrain bright, black, usually, brittle, frequently with

fissures
Clarain semi-bright, black, very finely stratified
Humic Coal
Durain dull, black/grey-black, hard, rough surface

Fusain silky lustre, black, fibrous, soft, quite friable

(mineral charcoal)
Cannel Coal dull/slight greasy lustre, black,
homogenous, unstratified, very hard,
Sapropelic Coal conchoidal fracture, black streak
Boghead Coal like cannel coal but brownish, brown streak
 Litotipe Batubara (Bituminus) - Versi ICCP
• Vitrain (Bright coal): lapisan/lensa yang sangat terang, hitam, kilap
vitreous-subvitreous, umumnya memiliki pecahan-pecahan
konkoidal, halus, tebal berkisar 3-10 mm

• Durain (Dull coal): abu-abu atau hitam, kilap lemak (greasy),

kusam, memiliki pecahan yang tidak rata, tebal berkisar 5 mm

• Fusain (Fibrous coal): coklat-hitam atau abu-abu, kilap sutera

(silky), umumnya lebih tebal dari vitrain (sampai beberapa cm)

• Clarain (Banded bright coal): batubara dengan stratifikasi,

tersusun terutama oleh perselingan lapisan bright coal dan 5-40%
dull coal, tebal harus beberapa cm untuk bisa dideskripsi sebagai
clarain, kilap antara vitrain dan durain.

• Clarodurain (Banded dull coal): batubara dengan stratifikasi,

tersusun terutama oleh perselingan lapisan dull coal dan 5-40%
bright coal, tebal harus beberapa cm untuk bisa dideskripsi sebagai
clarodurain, kilap antara vitrain dan durain, pecahan tidak rata.
V: vitrain, C: clarain, D: durain
 Litotipe Batubara Versi Australia (Diessel)

Pembagian Pembagian Deskripsi

menurut Stopes menurut Austalia
(ICCP)
Vitrain Bright coal Kilap vitreous-subvitreous, pecahan
konkoidal, <10% lapisan tipis kusam
Banded bright coal Batubara terang, beberapa lapisan tipis
kusam (10-40%)
Clarain Banded coal Lapisan terang dan kusam kurang lebih
sama (40-60% lapisan kusam)
Banded dull coal Batubara kusam, beberapa lapisan tipis
terang (10-40%)
Durain Dull coal Batubara kusam, kilap tanah, pecahan
tidak teratur, <10% lapisan tipis terang
Fusain Fibrous coal Kilap sutera
 Litotipe
Untuk batubara „lunak“ (peringkat sangat rendah)

Lithotype Group Lithoype Lithoype Variety

(Constituent elements) (Structure) (Colour: Gelification)
Matrix coal Stratified coal Brown (weakly gelified) coal
Black (gelified) coal
Unstratified coal Yellow (ungelified) coal
Brown (weakly gelified) coal
Black (gelified) coal
Xylite-rich coal

Charcoal-rich coal

Mineral-rich coal
 Seam Depth under Lithotype
topographic
surface (m)

Contoh: Tanjung Enim 16.0 Top A1 0

(PTBA) 2

Mangus (A1)

(meter)
4

8
24.3 Base A1
24.8 Top A2 0

(meter)
Mangus (A2)
6

Legend 10

35.9 Base A2
Bright coal 55.0 Top B1 0
Banded bright coal
Banded coal 2
Banded dull coal
Dull coal
4

Suban (B1)

(meter)
Carbonaceous claystone
6
Tuffaceous claystone
8

10
65.6 Base B1
68.8 Top B2 0
Suban (B2)

(meter)

71.9 Base B2
 Konsep Maseral

• individu material organik yang bisa

dikenali dengan pengamatan
mikroskopis
• berupa sisa-sisa tumbuhan yang
terawetkan bentuk dan strukturnya atau
hasil degradasinya
 Grup Maseral
• Vitrinit: berasal dari material humik tumbuhan
(lignin dan selulosa)
• Liptinit: berasal dari sisa tumbuhan yang kaya
H (sporopollenin, resin, dll)
• Inertinit: berasal dari sisa tumbuhan yang kaya
C
 Kenampakan mikroskopis maseral (1)

Maceral Brown Coal HV Bituminous Coal LV Bituminous Coal

group
Trans. Refl. Trans. Refl. Trans. Refl.

Vitrinite Yellow-red Medium- Red Medium Deep red Pale grey

grey grey

Liptinite Light- Dark grey- Yellow Dark grey Red Pale grey
yellow black

Inertinite Brown- Pale grey- Brown- Pale grey- Opaque White

opaque white opaque white

Trans.: transmitted light (thin section)

Refl.: reflected light (polished section)

Note:
under blue irradiation (fluorescence microscopy),
vitrinite & inertinite: dark, liptinite: yellow
 Relation of
some
petrographic
maturity
parameter
 Maseral Grup Vitrinit

Maseral Asal

Telinit Jaringan kayu pada batang, cabang, akar dan

daun.
Kolinit Gel humik yang terpresipitasi

Vitrodetrinit Fragmen dari vitrinit lainnya

 Maseral Grup Huminit
(Low Rank Vitrinit)
Sub grup Maseral Asal
Jaringan kayu pada batang, cabang, akar
Tekstinit dan daun (struktur dinding sel masih bisa
dibedakan)
Humotelinit
Jaringan kayu pada batang, cabang, akar
Ulminit dan daun (sudah mengalami tingkat
humifikasi lanjut)
Attrinit Hasil degradasi maseral huminit lainnya
(<10 micron)
Humodetrinit
Densinit Hasil degradasi maseral huminit lainnya
(<10 micron), lebih kompak
Gel humik yang terpresipitasi, terdapat di
Gelinit dalam lubang pori-pori sel atau yang
Humokolinit lainnya
Hasil kondensasi material kimiawi seperti
Corpohuminit
tanin
 Maseral Grup Liptinit
Maseral Asal
Sporinit Polen, spora
Kutinit Kutikel (lapisan lilin pada daun, batang, dll)

Resinit Resin, lilin, minyak, lemak yang ditemukan di batang kayu, daun,
dll
Suberinit Suberin pada dinding sel
Alginit Alga (air tawar atau laut)
Liptodetrinit Fragmen liptinit yang lain
Maseral sekunder dari komponen lipid yang dihasilkan oleh
Eksudatinit
maseral liptinit lain atau huminit
Fluorinit Maseral sekunder berasal dari liptinit lainnya terutama resinit
Kemungkinan besar hasil degradasi alga atau maseral liptinit yang
Bituminit
lain
 Maseral Grup Inertinit
Maseral Asal

Fusinit Jaringan kayu yang mengalami aromatisasi pada saat awal

pembatubaraan

Semifusinit Jaringan kayu yang sebagian teraromatisasi pada saat awal

pembatubaraan

Makrinit Hasil oksidasi gel

Mikrinit Produk disproporsi maseral liptinit
Sklerotinit Spora jamur atau jamur mycelia
Inertodetrinit Fragmen maseral liptinit yang lain
Kenampakan mikroskopis maseral

Vitrinite - Tg: telogelinite, Ul: ulminite, Gl:

gelinite, Ch: corpohuminite, Tx: textinite
Inertinit - Sc: sclerotinite
Mineral - Py: pirite
Kenampakan mikroskopis maseral

Vitrinite - Ch: corpohuminite

Liptinite - Su: suberinite, Cu: cutinite, Rs: resinite
Inertinite - Fs: fusinite, Ma: macrinite
Kenampakan mikroskopis maseral

Vitrinite - Gl: gelinite, Ch: corpohuminite

Liptinite - Rs: resinite, Sp: sporinite
Inertinite - Sc: sclerotinite, Fs: fusinite, Id: inertodetrinite
Mineral - Py: pirite
 Mikrolitotipe
• Mikrolitotipe
– Asosiasi maseral
– monomaseral, bimaseral, trimaseral
– Aturan:
• 5% rule
• Lebar pita minimum 50μm
 Komposisi maseral Mikrolitotipe Komposisi grup Grup mikrolitotipe
(mineral free) maseral
Monomaseral

Mikrolitotipe
Ko > 95% Kolit
T > 95% Telit V > 95% Vitrit
Vd > 95% V

S > 95% Sporit

Ku > 95% Kutit
R > 95% Resit L > 95% Liptit
A > 95% Algit L
Ld > 95%

M > 95% Makroit

Sf > 95% Semifusit
F > 95% Fusit I > 95% Inertit
Sk > 95% Sklerotit I
Id > 95% Inertodetrit

Bimaseral
V+S > 95% Sporoklarit
V+Ku > 95% Kutikloklarit V+L ; L > 95% Klarit
V+R > 95% Resinoklarit V,L
V+A > 95% Algoklarit
V+Ld > 95%

V+M > 95%

V+Sf > 95%
V+F > 95% V+I > 95% Vitrinertit
V+Sk > 95% V,I
V+Id > 95%

I+S > 95%

I+Ku > 95% I+L ; L > 95% Durit
I+R > 95% I,L
I+A > 95%
I+Ld > 95%

Trimaseral
V,I,L > 95% Duroklarit V>I,L Trimaserit
Mikrolitotipe untuk batubara kaya mineral

Mikrolitotipe Komposisi
Karbagilit Batubara + 20-60 vol.% mineral lempung
Karbopirit Batubara + 20-60 vol.% sulfida
Karbankerit Batubara + 20-60 vol.% karbonat
Karbosilisit Batubara + 20-60 vol.% kuarsa
Karbopoliminerit Batubara + 20-60 vol.% mineral (campuran)
 Aplikasi analisis maseral
• Diagenesis
• Identifikasi dan korelasi
• Stratigrafi
• Paleogeografi
• Tektonik
• Eksplorasi hidrokarbon
• dll
TPI vs GI (Diessel, 1986)

Gelification Index

Tissue Preservation Index

GWI vs VI (Calder et al., 1991)

Groundwater Influence Index

Vegetation Index
Amijaya & Littke (2004)