Overview
By
SPA Geo Evaluation Team
30 September 2004
Sorowako
Laterite Soil
Istilah laterite diambil dari bahasa Latin later yang berarti
batu bata.
Istilah ini diperkenalkan di India (oleh Buchanan
Hamilton, 1807) pada saat memanfaatkan iron crust di
lapisan Limonite yang dipotong menyerupai batu bata
untuk bahan baku bangunan.
Laterite Soils merupakan sumber berbagai macam batuan
bijih (ore) antara lain, Ni, Co, Al, Cr dan Au (di Australia).
Di Sorowako (PT INCO) Laterite Soil menghasilkan Ni
ore.
Syarat-Syarat Pembentukan Laterite
Keterdapatan Iron dan Aluminium pada batuan.
Temperatur yang cukup tinggi.
Curah Hujan yang tinggi.
Proses leaching yang intensif pada batuan.
Lingkungan yang memiliki tingkat oksidasi kuat.
Topography yang relative landai
Laterite Profile
Top Soil
Limonite
Saprolite
Transition Zone
Saprolite
Bedrock
Laterite Profile (continued)
WEST BLOCK EAST BLOCK
UNSERPENTINISED SERPENTINISED
DEPTH (m) 0 Iron cap
Limonite
5
Overburden
Limonite ore
10
Saprolite Ore
15
Bedrock
20
Laterite Profile (continued)
Tropical laterite profile
SCHEMATIC LATERITE APPROXIMATE ANALYSIS
PROFILE COMMON (%)
NAME
Ni Co Fe MgO
RED
LIMONITE <0.8 <0.1 >50 <0.5
1.5 25 5
TRANSITION to to to
4 40 15
0.02
to
SAPROLITE/ 1.8 0.1 10 15
GARNIERITE/ to to to
SERPENTINE 3 25 35
35
FRESH to
ROCK 0.3 0.01 5
45
Belo Abo
w ve
the the
Tra Tra
nsit nsiti
ion on
Zon Zon
e e
YL
RL
table
Water
Flooded zone
Evaporation zone
RL
Evaporation zone
Slope changes
nsiti
Abo
Zon
Tra
the
ve
on
e
Water
table
YL
Flooded zone
Belo
Zon
nsit
Tra
ion
the
w
e
Limonite Zone
Pada bagian paling atas kaya akan mineral Hematite
berwarna merah, bagian tengah dan bawah kaya akan
mineral Goethite berwarna kuning.
Terdapat iron cap / iron crust yang berwujud keras dan
kaya akan besi (Fe) berwarna hitam.
Pada bagian bawah kaya akan mineral manganese, cobalt,
dan nickel dalam bentuk asbolite atau manganese wad.
Tekstur batuan induk (protolith) sudah tidak terlihat sama
sekali.
Smectite/Nontronite/Transition Zone
Merupakan zona peralihan antara Limonite bagian bawah
dan Saprolite bagian atas.
Mengandung mineral Smectite (Nontronite).
Tekstur batuan induk (protolith) masih terlihat.
Ukuran butir cenderung lempung dan impermeable.
Saprolite Zone
Proses pelapukan batuan induk (protolith) masih terlihat dengan jelas.
Terjadi percampuran material kasar dan halus.
Kehadiran boulder sebagai hasil dari pelapukan pada zona struktur
(joint & fault).
Tekstur dan struktur protolith masih terlihat dengan jelas.
Pada batuan yang unserpentinised (West Type) proses saprolitisasi
hanya terjadi pada permukaan batuan saja, sehingga unserpentinised
boulder cenderung bebas nickel dan masih banyak mengandung
olivin.
Pada batuan yang serpentinised (East Type) proses saprolitisasi masuk
ke dalam pori-pori batuan sehingga serpentinised boulder
memungkinkan mengandung nickel dan sedikit mengandung olivin.
Bedrock Zone
Batuan ultramafic masih terlihat jelas, permukaan bedrock
memungkinkan adanya saprolitisasi tahap awal, struktur
geologi dapat diidentifikasi dengan baik.
Geology Evaluation
Red Limonite
(Hematite zone)
Transisi dari
Red Limonite
(Hematite zone)
Ke Yellow Limonite
(Goethite zone)
Geo Evaluasi Laterite (continued)
Transisi dari
Red Limonite
(Hematite zone)
Ke Yellow Limonite
(Goethite zone)
Yellow Limonite
(Goethite zone)
Geo Evaluasi Laterite (continued)
Saprolite zone
(tekstur protolith
terlihat jelas,
boulder mulai
muncul)
Geo Evaluasi Laterite (continued)
Saprolite zone
(tekstur protolith
terlihat jelas,
boulder mulai
muncul)
Bedrock zone
(Boulder sangat
dominan dan
saprolitisasi masih
pada tahap
awal)
-Special Project :
- Geotechnical
- Filed mapping
- Study.
Peta Penyebaran Ore & Chemistry
Ni 1.8 - 2
Hard Boundary no ore
Ni > 2
Ni < 1.6
Ni 1.6 – 1.8
Ni distribution map
Ni Sap Distribution
Ni Distribution and Morphology
Ni and Morphology
Elevation
CROSS SECTIONS
Boulder
Internal Waste
Silica
Cross Sections
Sec. A
General Geologi Map
Sorowako Ore Type Map