& EKLAMSI
1. Pencegahan konvulsi
2. Pengendalian hipertensi yang berat
3. Tindakan melahirkan janin dan placenta
1. Tirah baring di rumah atau di rumah sakit disertai
dengan pemantauan yang cermat.
2. Pengendalian tekanan darah akan melindungi ibu
terhadap komplikasi hipertensi pada otak, tetapi
tidak mempengaruhi proses penyakit yang
melandasi pre-eklamsi.
3. Pemantauan ketat pada tanda vital dan produksi
urin
4. Suplemen diit dan aspirin pernah direkomendasikan
sebagai tindakan profilaksis.
5. Obat-obatan golongan sedatif harus dihindari
mengingat terjadinya efek depresan pada sistem
saraf pusat ibu dan janin yang mengganggu
pemantauan.
6.Diuretik akan memperparah keadaan. Pada
pre-eklamsi volume darah yang beredar sudah
mengalami kontraksi (pengecilan). Hal ini akan
menjadi lebih parah dengan pemberian
diuretik.
7.Terapi profilaksis antikonvulsan pada ibu
yangbelum mengalami kejang masih
kontroversi.
8.Pengendalian konvulsi dapat meliputi
pemberian magesium sulfat atau diazepam.
MAGNESIUM SULFAT
Pemberian magnesium
Magnesium dapat diberikan lewat IM yang dalam
(region gluteus) atau IV untuk mendapatkan efek
yang cepat.
Distribusi magnesium
Magnesium akan menembus plasenta dan mengenai
janin dengan cara yang serupa seperti orang dewasa.
Pada eklamsi sawar otak / darah mungkin sudah
tidak utuh lagi, sehingga magnesium mengalir masuk
dengan cepat ke dalam SSP.
PENGOBATAN SECARA STROGANOFF