dan EKLAMSI
Pengertian Preeklamsi dan Eklamsi
2
PRE EKLAMSIA
3
Etiologi Pre Eklamsia
› Penyebab PE belum diketahui
› PE umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, dan
kehamilan pada wanita di atas 40 tahun
› Faktor resiko lain :
› Diabetes melitus
› Riwayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum
kehamilan
› Kegemukan
› Riwayat mengalami PE sebelumnya
› Mengandung lebih dari satu orang bayi
› Faktor lain yang menimbulkan hipertensi seperti stress,
merokok, alkohol 4
KLASIFIKASI
PRE EKLAMSIA RINGAN
PRE EKLAMSIA BERAT
5
DIAGNOSA PRE EKLAMSIA RINGAN
1. Hipertensi
TD: 140/90 – 160/110 mmHg atau
terdapat peningkatan sistolik 30 mm Hg
dan diastolik 15 mm Hg
2. Udem (-) atau ringan
3. Proteinuria ++
4. BB TM III meningkat ½ kg/1 minggu
atau 2 Kg/1 bulan
5. Tidak ada keluhan
6
Pengelolaan
› PRINSIP : mencegah PE berat/Eklampsia
› Meliputi :
› Istirahat fisik/psikis
› Penderita harus istirahat baring (sebanyak
mungkin posisi miring) dan dapat diberikan
sedativa, misal luminal 3 x 30 mg atau valium
3 x 2 mg sehari
› Pengaturan diet rendah garam, tinggi protein,
besi dan vitamin
› Diuretika (kalau perlu), misal HCT 1 x 25 mg 7
DIAGNOSA PRE EKLAMSIA BERAT
9
Catatan :
Persalinan dengan PE harus diselesaikan dengan
cepat memperingan agar pasien tidak mengejan
sehingga mengurangi kemungkinan pendarahan
otak yang dapat menimbulka kejang
PR berat perlu perawatan khusus sebelum, selama
dan setelah persalinan (nifas) karena mempunyai
resiko berlanjut menjadi eklamsia dan berakhir
dengan kematian janin dan ibu
10
Komplikasi Pre Eklamsia
› Berkurangnya aliran darah menuju
plasenta
› Lepasnya plasenta
› Sindrom HELLP
› Eklamsia
11
EKLAMSIA
12
Etiologi Eklamsia
› Penyebab terjadinya eklamsia adalah
preeklamsia yang tidak ditangani
dengan baik
13
KLASIFIKASI
EKLAMSIA GRAFIDARUM
EKLAMSIA PARTURIENTUM
EKLAMSIA PUERPERIUM
14
TANDA DAN GEJALA
Gejala Klinin Eklamsia
› Terjadi pada kehamilan 20 minggu
atau lebih
› Terdapat tanda-tanda pre eklamsia
(hipertensi, edema, proteinuria,
sakitkepala berat, penglihatan kabur,
nyeri ulu hari, gelisah)
› Kejang sampai koma
15
Komplikasi serangan
› Lidah tergigit
› Terjadi perlukaan dan fraktur
› Gangguan pernapasan
› Pendarahan otak
› Solution plasenta dan merangsang
persalinan (Muchtas R, 1995)
16
Bahaya Eklamsia
› Bahaya eklamsia pada ibu
› Bahaya eklamsia pada janin
17
Penatalaksanaan
› Prinsip pengobatan eklamsia pada ibu
nifas adalah menghentikan kejang-
kejang yang terjadi dan mencegah
kejang ulang
KONSEP PENGOBATAN : menghindari
terjadinya kejang berulang, menimalisir
resiko koma, meningkatkan jumlah
diuresis
18
Perbedaan Preeklamsia dan Eklamsia
PREEKLAMSIA EKLAMSIA
TD meningkat TD meningkat
Ada protein uria Ada protein Uria
Ada edema Ada edema
Oliguria Oliguria
Tidak Kejang Kejang
Koma
Saakit kepala yang
berat
Penglihatan kabur
19
OBAT-OBATAN ANTI KEJANG
› MgSo4 (Magnesium Sulfat)
› Zodium pentothal
› Lytic cocktail (terdiri dari petidin 100
mg, klorpromazin 100 mg, prometazin
50 mg) dilarutkan dalam glukosa 5%
500 mL/Lv
20
Macam2 Obat dan Cara Kerja
Obat
› Magnesium Sulfat
› Fenitoin
› Diazepam
› Hidralazin
› Labetalol
› Nifedipin
21
Magnesium Sulfat
23
Diazepam
24
Hidralazin
25
Labetalol
26
Nifedipin
27
Penatalaksanaan
Preeklamsi dan Eklamsi
1. Penatalaksanaan PE ringan adalah bed rest
2. Pemantauan tekanan darah harus benar-benar diawasi
untuk mencegah terjadinya gangguan pada janin
3. Pemantauan ketat thd ekskresi urine dan tanda2 vital
4. Suplemen diet (aspirin) tidak perlu digunakan karena
dapat menyebabkan terjadinya pendarahan
5. Obat2 gol sedatif (klorpromazin, Proklorpromazin) tdk
boleh digunakan karena dapat menekan susunan saraf
pusat pada ibu dan janin yang akan mengganggu
pemeriksaan
28
Penatalaksanaan
Preeklamsi dan Eklamsi
6. Diuretik tidak boleh digunakan karena adanya diuresis
maka vasokontriksi akan semakin terganggu yang
membahayakan suplai darah dari ibu ke plasenta
7. Terapu profilaksis anti konvulasi : MgSo4
8. Pengendalian konvulsi : MgSO4 dan Diazepam
29
30