Anda di halaman 1dari 23

FILSAFAT PENDIDIKAN

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN, IDEALISME DAN
REALISME SERTA DALAM PENDIDIKAN

Muhammad hanif (2106103020041)


Ramanda gustin
DAFTAR ISI

01
Idealisme dan Pengaruhnya Dalam
Pendidikan

02
Realisme dan Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
01
Idealisme dan
Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
Idealisme
Aliran Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang
bahwa kenyataan (realita) yang ada dalam kehidupan
alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan
hanya gambaran dari ide-ide yang ada dalam jiwa atau
spirit manusia. Idealisme berorientasi terhadap ide-ide,
kepada jiwa, kepada spiritualitas, kepada hal-hal yang
ideal (serba cita), kepada norma-norma yang mengandung
kebenaran mutlakdan kesediaan berkorban serta kepada
personalitas (kepribadian manusia)
“Idealisme adalah suatu pandangan dunia atau
metafisik yang menyatakan bahwa realitas
dasar terdiri atas, atau sangat erat hubungannya
dengannide, pikiran atau jiwa. Dunia memiliki
arti yang berlainan dari apa yang Nampak pada
permukaannnya”

- Titus, Smith, Nolan (1984:136)


Jenis-jenis aliran filsafat

01 02 03

Idealisme Idealisme Idealism


Subyektif Obyektif rasionalitas
Beranggapan bahwa individu Beranggapan bahwa roh manusia Beranggapan bahwa jiwa adalah
manusia itulah yang menjadi hanyalah merupakan bagian dari akal pikiran manusia. Tokohnya
produsen dari kenyataan. Roh “roh umum” yang menggerakan antara lain Hegel
manusialah yang menentukan proses alam kenyataan ini
kenyataan itu. Tokonya antara lain
Berkely
Jenis-jenis aliran filsafat

04 05 06

Idealism yang Idealime yang Aesthetis Idealisme


Ethis Religius
Beranggapan bahwa jiwa adalah Beranggapan bahwa pandangannya tentang
akal yang praktis, akal teoretis kenyataan ini adalah sebagai kenyataan ini berdasarkan
dan yang etis. Tokohnya antara hasil dari seni dalam arti atas ajaran agama
lain: Imanuel Kant beserta sesungguhnya. Tokohnya
murid-muridnya antara lain Wilhelm Von
Humboit
Dalam hubungannya dengan pendidikan,
idealism memberi sumbangan yang besar
terhadap perkembangan teori pendidikan,
khususnya filsafat pendidikan. Tokoh idealism
merupakan orang-orang yang memiliki nama
besar. Sampai sekarang orang akan mengakui
kebesaran hasil pemikirannya, baik
memberikan persetujuannya maupun
memberikan kritik, bahkan penolakan.
Pengaruh Dalam
Pendidikan
Kaum idealism percaya bahwa anak merupakan bagian dari
alam spiritual, yang memeiliki pembawaan spiritual sesuai
potensialitasnya. Oleh karena itu, pendidikan harus menajarkan
hubungan antara anak dengan bagian alam spiritual.
Pendidikan harus menekankan kesesuaian batinantara anak dan
alam semesta

Seorang guru yang menganut paham idealism harus


membimbing atau dididskusikan bukan sebagai
prinsip-prinsip eksternal kepada siswa, melainkan
sebagai kemungkinan-kemungkinan (batin) ynag
perlu dikembangkan
Pengaruh Dalam
Pendidikan
Teori pengetahuan

Sehubungan dengan teori pengetahuan, intelektual atau akalmemegang peran yang


penting dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Mereka yakin bahwa akal
manusia dapat memeperoleh pengetahuan dan kebenenaran sejati

Teori nilai

Yang berkaitan dengan teori nilai, kepada para siswa hendaknya diajarkan nilai-
nilai yang tetap, abadi, dan bagaimana melaksanakannya yang bersesuaian dengan
pencipta nilai, pencipta alam semesta. Letakkan anak selaras dengan keseluruhan
batin yang ia miliki
Power (1982:89) mengemukakan implikasi filsafat pendidikan
idelasime
Tujuan Pendidikan Kurikulum
Pendidikan formal dan informal Pendidikan liberal untuk
bertujuan membentuk karakter, pengembangan kemampuan
dan mengembangkan bakat atau rasional, dan pendidikan praktis
kemampuan dasar. untuk memperoleh pekerjaan

Kedudukan Siswa Peranan Guru


Bekerja sama dengan alam proses Bekerja sama dengan alam proses
pengembangan manusia. pengembangan manusia

Metode
Diutamakan metode dialektika,
tetapi metode lain yang efektif dapat
dimanfaatkan.
02
Realisme dan
Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
Realisme
Realism adalah aliran filsafat yang
memandang bahwa dunia materi di luar
kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan
penting untuk kita kenal dengan
mempergunakan intelegensi. Segala yang
diamati oleh panca indera kita adalah suatu
kebenaran. Objek indera kita adalah real, yaitu
benda-benda ada, adanya itu terlepas dari
kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau
kita persepsikan atau ada hubungannya dengan
pikiran kita.
pandangan-pandangan aliran realism
● Obyek (dunia) luar ini adalah nyata pada sendirinya dan untuk adanya itu tidak
tergantung dari macam jiwa apapun.
● Benda atau sesuatu hal adalah berbeda dengan jiwa yang mengetahuinya.
● Benda yang sesungguhnya baru dapat diketahui dengan cara-cara langsung atau
tidak langsung melalui penelitian.
● Ide mengetahui sesuatu benda atau hal, baru dapat merupakan kenyataan yang
sesungguhnya.
● Bahwa pengetahuan mengenai sesuatu dan kenyataan mengenai sesuatu itu adalah
hasil pertemuan antara jiwa dan benda atau hal.
Realisme
Realisme Realisme Natural
Rasional Ilmiah

Neo-Realisme dan
Realisme Kritis
Realisme Rasional
Realisme Klasik

Oleh Brubacher (1950) disebut humanism rasional. Realism klasik berpandangan bahwa manusia
pada hakikatnya memiliki ciri rasional. Dunia dikenal melalui akal, dimulai dengan prinsip “self-evident”,
di mana manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Self-evident merupakan hal yang penting
dalam filsafat realsime karena evidensi merupakan asas pembuktin tentang realitas dan kebenaran
sekaligus. Self-evidenst merupakan asas bagi pengetahuan, artinya bahwa pengetahuan yang benar
buktinya ada dalam pengetahuan atau kebenaran itu sendiri

Menurut Aristoteles, terdapat aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan
mengikat manusia sebagai makhluk rasional. Di sekolah lebih menekankan
perhatiannya pada mata pelajaran (subject matter), namun, selain itu sekolah harus
menghasilkan individu-indivdu yang sempurna
Realisme Rasional
Realisme Regilius
Realism religius dalam pandangannya tampak dualistis.
Ia berpendapat bahwa terdapat dua order yang terdiri
atas “order natural” dan “order supernatural”. Kedua order
terebut berpusat pada Tuhan. Tuhan adalah pencipta
semesta alam dan abadi. Pendidikan merupakan suatu
proses untuk meningkatkan diri, guna mencapai yang
abadi. Kemajuan diukur sesuai dengan yang abadi
tersebut yang mengambil tempat dalam alam. Hakikat
kebenaran dan kebaikan memiliki makna dalam
pandangan filsafat ini. Kebenaran bukan dibuat,
melainkan sudah ditentukan, di mana belajar harus
mencerminkan kebenaran tersebut.
Realisme Regilius
Pelajaran harus didasarkan pada minat siswa

Apapun yang dilakukan guru, hendaknya Pada waktu permulaan belajar, guru harus
membantu untuk pengembangan hakikat menyusun out-line secara garis besar dari
manusia
prinsip setiap mata pelajaran
mengajar
dikemukak-
an oleh
Kelas harus diidsi dengan gambar-gambar,
peta, motto, dan sjenisnya yang berkaitan
Comenius Guru harus menyiapkan dan menyapaikan
informasi teentang garis-garis besar pelajaran
dengan pelajaran sebelum pelajaran dimulai

Pelajaran dalam subjek yang sama diperuntukkan bagi


semua anak
Realisme Natural
Ilmiah
Realism natural ilmiah menyertai lahirnya sains di Eropa pada abad kelima belas dan keenam belas,
yang dipelopori oleh Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill, dan lain-
lainnya. Realism natural ilmiah mengatakan bahwa manusia adalah organisme biologis dengan system
saraf yang kompleks dan secara inheren berpembawaan sosial (Social dispoisition).

Mengenai konsep pendidikan realism natural, Brucher (1950)


mengemukakan bahwa pendidikan barkaitan dengan dunia di sini
dan sekarang. Dunia bukan sesuatu yang eksternal, tidak abadi,
melainkan diatur oleh hokum alam. Jiwa (mind) merupakan produk
alam dan bersifat biologis, berkembang dengan cara
menyesuaikan diri dengan alam. Pendidikan menurut realism
natural haruslah ilmiah dan yang menjadi obyek penelitiannya
adalah kenyataan dalam alam.
Neo-Realisme dan
Realisme Kritis
Neo-realisme berasal dari Frederick Breed, dan Realisme kritis dari Immanuel Kant. Menurut pandangan
Breed, filsafat pendiikan hendaknya harmoni dengan prisnip-prinsip demokrasi. Prinsip pertama demokrasi
adalah hormat-menghormati hak-hak individu. Pendidikan sebagai pertumbuhan harus diartikan sebagai
menerima arah tuntunan sosial dan individual. Istilah demokrasi harus didefenisikan kembali sebagai
pengawasan dan kesejahteraan sosial

Breed mengatakan bahwa sekolah harus mengahntarkan pewarisan


sosial sedemikian rupa untuk menanamkan kepada generasi muda
dengan kenyataan bahwa kebenaran merupakan unsur penting dari
tradisi masyarakat

Realism kritis didasarkan atas pemikiran Immanuel Kant. Ia


mensitesiskan pandangan-pandangan yang berbeda, antar
empirisme dan rasionalisme, antara skeptitsme dan paham
kepastian, antara eudaemonisme dengan puritanisme.
Semua aliran filsafat pendidikan
menyetujui bahwa:

Proses pendidikan berpusat Tugas manusia di dunia adalah Kita seharusnya memandang bahwa
pada tugas mengembangkan memajukan keadilan dan tujuan akhir pendidikan adalah
laki-laki dan wanita yang kesejahteraan umum memecahkan masalah-masalah
hebat dan kuat pendidikan
KESIMPULAN
Idealis merupakan aliran filsafat yang memandang bahwa kenyataan yang ada
dalam kehidupan alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan
hanya gambaran dari ide-ide yang ada dalam jiwa atau spirit manusia. Dalam
pendidikan, idealism mengiginkan pendidikan diarah kan ke satu tujuan di
mana nilai telah direalisasikan ke dalam bentuk yang kekal dan terbatas

Realism merupakan aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi di luar
kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan penting untuk kita kenal dengan
mempergunakan intelegensi. Dalam pendidikan, realism lebih menekankan
pada perkembangan pendidikan atau lingkungan, karena empiri (pengalaman)
pada haikatnya membentuk manusia
‫‪Thanks‬‬
‫اَل َّساَل ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة ِ‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬

Anda mungkin juga menyukai