ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN, IDEALISME DAN
REALISME SERTA DALAM PENDIDIKAN
01
Idealisme dan Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
02
Realisme dan Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
01
Idealisme dan
Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
Idealisme
Aliran Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang
bahwa kenyataan (realita) yang ada dalam kehidupan
alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan
hanya gambaran dari ide-ide yang ada dalam jiwa atau
spirit manusia. Idealisme berorientasi terhadap ide-ide,
kepada jiwa, kepada spiritualitas, kepada hal-hal yang
ideal (serba cita), kepada norma-norma yang mengandung
kebenaran mutlakdan kesediaan berkorban serta kepada
personalitas (kepribadian manusia)
“Idealisme adalah suatu pandangan dunia atau
metafisik yang menyatakan bahwa realitas
dasar terdiri atas, atau sangat erat hubungannya
dengannide, pikiran atau jiwa. Dunia memiliki
arti yang berlainan dari apa yang Nampak pada
permukaannnya”
01 02 03
04 05 06
Teori nilai
Yang berkaitan dengan teori nilai, kepada para siswa hendaknya diajarkan nilai-
nilai yang tetap, abadi, dan bagaimana melaksanakannya yang bersesuaian dengan
pencipta nilai, pencipta alam semesta. Letakkan anak selaras dengan keseluruhan
batin yang ia miliki
Power (1982:89) mengemukakan implikasi filsafat pendidikan
idelasime
Tujuan Pendidikan Kurikulum
Pendidikan formal dan informal Pendidikan liberal untuk
bertujuan membentuk karakter, pengembangan kemampuan
dan mengembangkan bakat atau rasional, dan pendidikan praktis
kemampuan dasar. untuk memperoleh pekerjaan
Metode
Diutamakan metode dialektika,
tetapi metode lain yang efektif dapat
dimanfaatkan.
02
Realisme dan
Pengaruhnya Dalam
Pendidikan
Realisme
Realism adalah aliran filsafat yang
memandang bahwa dunia materi di luar
kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan
penting untuk kita kenal dengan
mempergunakan intelegensi. Segala yang
diamati oleh panca indera kita adalah suatu
kebenaran. Objek indera kita adalah real, yaitu
benda-benda ada, adanya itu terlepas dari
kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau
kita persepsikan atau ada hubungannya dengan
pikiran kita.
pandangan-pandangan aliran realism
● Obyek (dunia) luar ini adalah nyata pada sendirinya dan untuk adanya itu tidak
tergantung dari macam jiwa apapun.
● Benda atau sesuatu hal adalah berbeda dengan jiwa yang mengetahuinya.
● Benda yang sesungguhnya baru dapat diketahui dengan cara-cara langsung atau
tidak langsung melalui penelitian.
● Ide mengetahui sesuatu benda atau hal, baru dapat merupakan kenyataan yang
sesungguhnya.
● Bahwa pengetahuan mengenai sesuatu dan kenyataan mengenai sesuatu itu adalah
hasil pertemuan antara jiwa dan benda atau hal.
Realisme
Realisme Realisme Natural
Rasional Ilmiah
Neo-Realisme dan
Realisme Kritis
Realisme Rasional
Realisme Klasik
Oleh Brubacher (1950) disebut humanism rasional. Realism klasik berpandangan bahwa manusia
pada hakikatnya memiliki ciri rasional. Dunia dikenal melalui akal, dimulai dengan prinsip “self-evident”,
di mana manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Self-evident merupakan hal yang penting
dalam filsafat realsime karena evidensi merupakan asas pembuktin tentang realitas dan kebenaran
sekaligus. Self-evidenst merupakan asas bagi pengetahuan, artinya bahwa pengetahuan yang benar
buktinya ada dalam pengetahuan atau kebenaran itu sendiri
Menurut Aristoteles, terdapat aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan
mengikat manusia sebagai makhluk rasional. Di sekolah lebih menekankan
perhatiannya pada mata pelajaran (subject matter), namun, selain itu sekolah harus
menghasilkan individu-indivdu yang sempurna
Realisme Rasional
Realisme Regilius
Realism religius dalam pandangannya tampak dualistis.
Ia berpendapat bahwa terdapat dua order yang terdiri
atas “order natural” dan “order supernatural”. Kedua order
terebut berpusat pada Tuhan. Tuhan adalah pencipta
semesta alam dan abadi. Pendidikan merupakan suatu
proses untuk meningkatkan diri, guna mencapai yang
abadi. Kemajuan diukur sesuai dengan yang abadi
tersebut yang mengambil tempat dalam alam. Hakikat
kebenaran dan kebaikan memiliki makna dalam
pandangan filsafat ini. Kebenaran bukan dibuat,
melainkan sudah ditentukan, di mana belajar harus
mencerminkan kebenaran tersebut.
Realisme Regilius
Pelajaran harus didasarkan pada minat siswa
Apapun yang dilakukan guru, hendaknya Pada waktu permulaan belajar, guru harus
membantu untuk pengembangan hakikat menyusun out-line secara garis besar dari
manusia
prinsip setiap mata pelajaran
mengajar
dikemukak-
an oleh
Kelas harus diidsi dengan gambar-gambar,
peta, motto, dan sjenisnya yang berkaitan
Comenius Guru harus menyiapkan dan menyapaikan
informasi teentang garis-garis besar pelajaran
dengan pelajaran sebelum pelajaran dimulai
Proses pendidikan berpusat Tugas manusia di dunia adalah Kita seharusnya memandang bahwa
pada tugas mengembangkan memajukan keadilan dan tujuan akhir pendidikan adalah
laki-laki dan wanita yang kesejahteraan umum memecahkan masalah-masalah
hebat dan kuat pendidikan
KESIMPULAN
Idealis merupakan aliran filsafat yang memandang bahwa kenyataan yang ada
dalam kehidupan alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan
hanya gambaran dari ide-ide yang ada dalam jiwa atau spirit manusia. Dalam
pendidikan, idealism mengiginkan pendidikan diarah kan ke satu tujuan di
mana nilai telah direalisasikan ke dalam bentuk yang kekal dan terbatas
Realism merupakan aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi di luar
kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan penting untuk kita kenal dengan
mempergunakan intelegensi. Dalam pendidikan, realism lebih menekankan
pada perkembangan pendidikan atau lingkungan, karena empiri (pengalaman)
pada haikatnya membentuk manusia
Thanks
اَل َّساَل ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة ِ
هللا َو َب َر َكا ُت ُه