Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN


Nama : Putri Rohanah Nurjehan
Nim : 2006476

No Soal Jawaban Skor


.
1 Definisi filsafat (etimologis) Istilah filsafat (philosophy) berasal
dari dua suku kata dalam bahasa
Yunani Kuno, yaitu philein (cinta) dan
sophia (kebijaksanaan). Jadi secara
etimologis filsafat adalah cinta kepada
kebijaksanaan. Adapun secara
operasional filsafat mengandung dua
pengertian, yakni sebagai proses
(berfilsafat) dan sebagai hasil
berfilsafat(sistem teori dan pemikiran).
2 Landasan filsafat Landasan filosofis pendidikan tidak
Pendidikan bersifat normatif sebab. ... berisi konsep-konsep tentang
pendidikan apa adanya (faktual),
melainkan berisi tentang konsep-
konsep pendidikan seharusnya atau
yang dicita-citakan, yang disarankan
oleh filsuf tertentu untuk dijadikan
titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan.
3 Hakikat manusia (idealisme) manusia adalah makhluk spiritual.
Manusia adalah makhluk berpikir,
memiliki tujuan hidup dan hidup
dalam dunia dengan suatu aturan
moral yang jelas.
4 Kurikulum (idealisme) Kurikulum harus bersifat
komprehensif yang berisi sains,
matematika, ilmu-ilmu kemanusiaan
dan ilmu sosial, serta nilai-nilai.
5 Hakikat realitas (realisme) Para filosofis realisme umumnya
memandang dunia dalam dalam
pengertian materi yang hadir dengan
sendirinya, tertata dalam hubungan-
hubungan yang teratur di luar campur
tangan manusia.
6 Metode (realisme) Metode hendaknya bersifat logis dan
psikologis. Pembiasaan merupakan
metode utama bagi penganut realisme.
7 Hakikat pengetahuan (pragmatisme) Pengertian yang benar diperoleh
melalui pengalaman dan berfikir
(scientific method). Pengetahuan
adalah relatif, pengetahuan yang benar
adalah yang berguna dalam
kehidupanm ( instrumentalisme)
8 Tujuan pendidikan (pragmatisme) Pendidikan adalah pertumbuhan
sepanjang hayat, proses rekonstruksi
yang berlangsung terus menerus dari
pengalaman yang terakumulasi dan
sebuah proses sosial.
9 Peranan pendidik dan peserta didik “ing ngarso sung tulodo” artinya
(pancasila) pendidikan harus memberikan atau
menjadi teladan bagi peserta didiknya.
“ing madya mangun karso” artinya
pendidik harus mampu membangun
karsa pada diri peserta didiknya. Dan
“tut wuri handayani” artinya bahwa
sepanjang tidak berbahaya pendidik
harus member kebebasan atau
kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar mandiri.
10 Nilai (pancasila) Sumber pertama segala nilai hakikat
adalah Tuhan YME. Karena manusia
adalah makhluk Tuhan, pribadi /
individual dan sekaligus insan sosial,
maka hakikat niali diturunkan dari
Tuhan YME, masyarakat dan individu.

Anda mungkin juga menyukai