Anda di halaman 1dari 4

Essai Pentingnya Asupan Makanan

Adistya Meirani

Poltekkes Kemenkes Bandung

D4 Gizi
Indonesia bahkan dunia saat ini sedang terombang-ambing, kalang-kabut
menghadapi pandemi satu ini yang meresahkan setiap orang. Ya, permasalahan
terkait virus COVID-19 seolah tak berujung. Satu persatu dampak negatif mulai
muncul ke permukaan. Tingkat perekonomian yang mulai menurun serta semakin
sulit dalam memperoleh bahan pangan menjadi isu yang kerap kali membuat hiruk
pikuk.

Padahal, kunci utama melawan virus COVID-19 adalah dengan menjaga daya
tahan tubuh agar tetap stabil. Bagaimana permulaannya? Tentu saja dimulai dari
dalam, yakni mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sesuai dengan
Program Gizi Seimbang (PGS).

Perlu diketahui, makanan yang kita konsumsi akan melalui proses


metabolisme, yakni proses reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Di
mana nantinya, produk yang dihasilkan bertujuan bagi kita untuk bertahan hidup.
Apabila makanan yang kita konsumsi baik, maka respon yang diberikan oleh
tubuh akan baik. Namun, justru sebaliknya, jika kita tidak menjaga pola makan,
makan respon yang akan diberikan oleh tubuh kita akan buruk. Akibatnya,
terjadinya keadaan di mana proses metabolisme tidak maksimal dan kinerja sistem
imun yang mengalami fluktuasi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah mengeluarkan panduan


gii seimbang pada masa COVID-19, seperti prinsip, “Isi Piringku”. Prinsip Isi
Piringku ini merupakan acuan sajian sekali makan yang digaungkan sejak tahun
2017 sebagai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang sebelumnya sudah
dikeluarkan tahun 1995.

Sebelumnya, kampanye gizi dikenal dengan “4 Sehat 5 Sempurna”, karena


perkembangan zaman, slogan yang dikampanyekan sejak tahun 1950-an itu
dianggap hanya mementingkan kandungan nutrsisi tanpa memperhatikan
keseimbangan jumlahnya.

Oleh karena itu, slogan tersebut tak lagi dianggap cocok, maka lahirlah PUGS
atau sering disingkat sebagai gizi seimbang. Seimbang berarti jumlah nutrisi yang
dikonsumsi cukup dalam sekali makan, sedangkan lengkap berarti makanan
tersebut mengandung nutrisi makro, seperti; karbohidrat, protein, dan lemak, serta
mengandung nutrisi mikro, seperti; vitamin dan mineral.

Adapun penjelasan mengenai prinsip Isi Piringku, diantaranya :

Pertama adalah karbohidrat sebagai sumber energi. Jenis makanan yang


mengandung karbohidrat meliputi nasi, jagung, kentang, umbi hingga sagu.

Kedua, asupan protein baik dari nabati maupun hewani. Sumber makanan yang
mengandung protein seperti; tempe, kacang-kacangan, daging, telur, ayam, dan
ikan.

Ketiga, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber


vitamin, mineral, juga serat. Terutama, sayuran dan buah-buahan yang berwarna-
warni.

Terakhir, selalu mengonsumsi air minum sebanyak delapan gelas per hari. Air
dibutuhkan untuk menghidrasi tubuh. Tambahan, dalam rangka peduli
lingkungan, sedini mungkin mulai membiasakan untuk membawa tempat minum
ke mana pun kita pergi.

Prinsip “Isi Piringku” ini hendaknya dibiasakan mulai dari sekarang, dalam
rangka perbaikan gizi kea rah yang lebih baik sekaligus meminimalkan terjadinya
paparan virus COVID-19 dengan memaksimalkan sistem kekebalan tubuh melalui
konsumsi pangan yang seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Adhitya S. Koesno. (2020, Juli 10). Tips Jaga Porsi Makanan Selama
New Normal Pandemi Covid-19. Diakses dari https://tirto.id/tips-jaga-porsi-
makanan-selama-new-normal-pandemi-covid-19-fPa5
dr. M. Dejandra Rasnaya. (2020, Januari). Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang
dengan Panduan Piring Makan. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-
sehat/read/3636769/penuhi-kebutuhan-gizi-seimbang-dengan-panduan-piring-
makan

Anda mungkin juga menyukai