Anda di halaman 1dari 19

ETIK

PROFE
A
PEMBIMBIN
SI
K
G ESEHATAN
KERJA
ETIKA
PROFESI
Definisi Etika Definisi Profesi Etika Profesi
• Etika : ethos (bahasa Yunani) • Profesi : pekerjaan yang Etika profesi adalah sebuah
yang berarti karakter, watak dilakukan sebagai kegiatan panduan profesionalisme dalam
kesusilaan atau adat. pokok untuk menghasilkan dunia kerja
• Etika berkaitan dengan konsep nafkah hidup dan yang
yang dimilki oleh individu mengandalkan suatu keahlian
ataupun kelompok untuk
menilai apakah Tindakan yang
telah dikerjakan itu salah atau
benar, buruk atau baik.
PEMBIMBING
KESEHATAN KERJA

Pembimbing Kesehatan Kerja adalah Pegawai


Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan upaya kesehatan kerja

Tugas Pokok Pembimbing Kesehatan kerja meliputi


persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di
bidang kesehatan kerja.
KEGIATAN PEMBIMBING
KESEHATAN KERJA YANG
MENDAPATKAN PENILAIAN
1. Pendidikan : Pendidikan sekolah, Diklat, Diklat prajabatan
2. Upaya Kesehatan Kerja : mulai dari persiapan hingga evaluasi
3. Pengembangan Profesi : membuat karya ilmiah, menulis buku
pedoman/ petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis,
penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lain di bidang kesehatan
kerja.
4. Kegiatan Penunjang : Pengajar/pelatih/penyuluh/pembimbing di
bidang upaya kesehatan kerja pada unit organisasi pemerintah, Peran
serta dalam seminar/lokakarya/konferensi/pelatihan di bidang upaya
kesehatan kerja, Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja, Keanggotaan dalam organisasi profesi
Pembimbing Kesehatan Kerja, Perolehan penghargaan/tanda jasa,
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
1. Mengumpulkan data primer tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah pekerja
kelompok informal; jumlah tempat kerja formal;
kebijakan internal di fasilitas kesehatan; jumlah
kelompok kerja berdasarkan umur, jenis kelamin,
pendidikan;
2. Melakukan pemetaan di wilayah kerja berdasarkan
faktor risiko
3. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja /
penilaian risiko kesehatan kerja berdasarkan alur
kerja (produksi); jenis faktor risiko kesehatan kerja
(hazard); upaya pengendalian risiko di tempat kerja
4. Mengumpulkan data kesehatan/ data kebugaran
pekerja
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
5. Mengumpulkan data kesehatan/ data penyakit akibat kerja
(PAK); kecelakaan kerja; kecacatan; kematian
6. Menyusun perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah
kerja, sebagai sekretaris baik perencanaan tahunan
maupun perencanaan lima tahunan
7. Menyusun perencanaan triwulanan upaya kesehatan kerja
di wilayah kerja dengan menganalisis data;
8. merumuskan out-put kegiatan rencana bulanan dalam
rangka perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah
kerja, sebagai anggota
9. menyusun perencanaan program upaya kesehatan kerja di
wilayah kerja, sebagai anggota;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
10. mengenalkan cara identifikasi potensi bahaya di
lingkungan kerja
11. mengenalkan potensi bahaya di lingkungan kerja;
12. melakukan pengamatan lingkungan kerja secara
sederhana;
13. melakukan survey jalan lintas di kelompok pekerja
dengan menggunakan kuesioner dan/atau lembar tilik,
sebagai anggota;
14. menfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan program
lingkungan kerja;
15. menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi kerja/
pengusaha/ pengurus untuk melakukan pengukuran;
16. memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan program
pengendalian kecelakaan kerja;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
16. menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk melakukan pengendalian kecelakaan
kerja;
17. mengumpulkan literatur cetak dan elektronik mengenai upaya
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
18. mengenalkan pentingnya minum air yang cukup selama bekerja untuk
menghindari dehidrasi dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat
ditempat agar bekerja secara selamat dan sehat;
19. mengenalkan budaya cuci tangan untuk menghindari bahan-bahan
lingkungan kerja yang menempel di tangan ikut termakan dalam
rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar bekerja
secara selamat dan sehat;
20. mengenalkan penggunaan baju kerja yang berbeda dengan baju yang
digunakan di luar tempat kerja dalam rangka perilaku hidup bersih
dan sehat di tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
21. mengenalkan peregangan untuk menghindari kelelahan
selama bekerja dalam rangka perilaku hidup bersih dan
sehat di tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;
22. mengenalkan pentingnya makan sebelum bekerja dalam
rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar
bekerja secara selamat dan sehat;
23. mengenalkan pentingnya tidak membawa pulang baju kerja
dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat
kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;
24. mengenalkan pentingnya mandi setelah bekerja dalam
rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar
bekerja secara selamat dan sehat;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
25. memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan program
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
26. menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi kerja/pengusaha/
pengurus untuk program PHBS ditempat kerja;
27. mengumpulkan literatur tentang kecukupan gizi pada kelompok
pekerja;
28. mengenalkan status gizi pekerja;
29. mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja
berdasarkan jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan usia;
30. mengidentifikasi masalah gizi pekerja
31. memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan gizi pekerja;
32. menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk program gizi pekerja
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
33. mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan berbagai
Alat Pelindung Diri (APD);
34. mengidentifikasi sasaran (population at risk) dalam rangka
mengenalkan berbagai APD
35. menyusun rekomendasi kepada pengusaha/ pemberi kerja/
pengurus dalam penentuan APD yang sesuai dengan potensi
bahaya pada kelompok pekerja;
36. mengenalkan cara mengangkat dan mengangkut yang benar
secara ergonomi;
37. mengumpulkan literatur dalam rangka pengenalan ergonomi;
38. menentukan media yang digunakan dalam rangka pengenalan
ergonomi;
39. memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan program
ergonomi;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
40. menyusun rekomendasi kepada pengusaha/pemberi
kerja/pengurus dalam program ergonomi;
41. mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan cara
pertolongan pertama pada kecelakaan pada kelompok
pekerja/pengelola tempat kerja;
42. mengidentifikasi sasaran (population at risk) dalam rangka
mengenalkan cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada
kelompok pekerja/pengelola tempat kerja;
43. mengenalkan cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada
kelompok pekerja;
44. mengumpulkan data medis dalam rangka melaksanakan
surveilans kesehatan kerja;
45. menganalisis data medis deskriptif dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
46. mengumpulkan data lingkungan kerja dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
47. KERJA PRATAMA
menganalisis data deskriptif lingkungan kerja dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
48. mengumpulkan data monitoring biologi dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
49. menganalisis data deskriptif monitoring biologi dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
50. melakukan toolbox meeting/safety talk;
51. melakukan safety patrol/safety inspection;
52. mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan Bahan
Beracun Berbahaya (B3)
53. mengumpulkan bahan kebijakan dan/atau pedoman, prosedur,
instruksi kerja, penyediaan, pengangkutan, penyimpanan,
penanggulangan kontaminasi B3, tanggap darurat B3;
54. mengidentifikasi sasaran (population at risk) dalam rangka
penanggulangan bahan beracun berbahaya;
55. mengenalkan rambu-rambu keselamatan (global harmonize
standard, safety data sheet) tentang B3
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
56. melakukan identifikasi B3 dan/atau barang berbahaya;
57. menginventarisasi daftar B3 yang digunakan;
58. mengevaluasi hasil pelaksanaan simulasi tanggap darurat B3;
59. melakukan tindak lanjut hasil rekomendasi pemantauan B3;
60. menginventarisasi/mengelompokkan tempat yang berisiko dan
berbahaya serta membuat denahnya;
61. memantau kesiapan sarana dan prasarana tanggap darurat di
fasilitas kesehatan;
62. mengusulkan rambu-rambu keselamatan/ tanggap darurat di
fasilitas kesehatan;
63. melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di fasilitas
kebakaran dengan mengidentifikasi sarana proteksi kebakaran;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
64. melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di fasilitas
kebakaran dengan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR);
65. menyiapkan pelatihan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
66. melakukan persiapan simulasi penanggulangan kebakaran;
67. melaksanakan pemberdayaan kesehatan masyarakat pekerja
dan kemitraan melalui pemberdayaan kesehatan pekerja sektor
informal dengan cara memfasilitasi persiapan kemitraan lintas
sektor untuk pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos
UKK) di tingkat Desa;
68. melaksanakan pengisian formulir dalam rangka memfasilitasi
pelaksanaan survei mawas diri pada kelompok pekerja
informal di wilayah kerja;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
69. melaksanakan pengolahan data dalam rangka memfasilitasi
pelaksanaan survei mawas diri pada kelompok pekerja informal di
wilayah kerja;
70. melakukan pembinaan kelompok pekerja dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada kelompok pekerja
informal di wilayah kerja;
71. memfasilitasi pelaksanaan musyawarah masyarakat desa bersama
dengan lintas sektoral pada kelompok pekerja informal di wilayah
kerja dalam rangka pembentukan Pos UKK;
72. memfasilitasi pembentukan Pos UKK bersama dengan lintas
sektorterkait dan kelompok pekerja;
73. melakukan pelatihan kader Pos UKK;
74. melakukan bimbingan dan pembinaan bidang kesehatan pada kader
Pos UKK;
75. melakukan kunjungan ke tempat kerja untuk mengetahui
permasalahan kesehatan pekerja dalam rangka kemitraan dengan
pengelola tempat kerja sektor formal;
TUGAS JABATAN
PEMBIMBING KESEHATAN
KERJA PRATAMA
76. melakukan monitoring bulanan kesehatan kerja;
77. melakukan monitoring triwulanan kesehatan kerja;
78. melakukan evaluasi bulanan kesehatan kerja;
79. melakukan evaluasi triwulanan kesehatan kerja;
80. melakukan pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan kerja;
81. melakukan pelaporan upaya kesehatan kerja di wilayah kerja;
82. melakukan penyusunan laporan upaya kesehatan kerja; dan
mendokumentasi data
TERIMAKASIH 

Daftar Pustaka
- Permenkes RI nomor 62 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya
- Permenkes RI nomor 22 tahun 2015 tentang Standar
Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai