Anda di halaman 1dari 24

Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Pendahuluan:
• Konservasi biodiversitas memerlukan
pengetahuan bagaimana alam bekerja,
bagaimana biodiversitas muncul dan
bertahan. Alam tidak statis tetapi dinamis
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Fragmentasi habitat:
• Penyebab hilangnya berbagai spesies
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Dampak fragmentasi habitat pada


spesies:
• pengurangan jumlah individu
• pengurangan ukuran populasi karena
individu terbatas pada fragmen kecil
• isolasi spasial populasi sisa
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Dampak genetik dari fragmentasi


habitat:
•kehilangan diversitas genetik
•perubahan dalam struktur antarpopulasi
•peningkatan kawin kerabat (inbreeding) –
mengakibatkan mortalitas tinggi, vigor
menurun
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Dampak dari populasi kecil:


• Kekuatan yang dapat merubah diversitas
suatu populasi adalah mutasi, migrasi (gen
flow), seleksi dan damparan genetik
(genetic drift)
• Pada populasi kecil kekuatan utama yang
berpengaruh pada diversitas suatu
populasi adalah damparan genetik
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Mutasi:
• Merupakan sumber dari segala sumber variasi
dan mungkin disebabkan oleh:
- kesalahan dalam replikasi DNA
- kerusakan karena radiasi dsb.
• Mutasi meningkatkan diversitas, tetapi karena
mutasi spontan memiliki laju yang sangat rendah
maka perubahan terhadap diversitas (frekuensi
gen) sangat kecil
• Mutasi sendiri tidak akan menyebabkan evolusi
populasi dan spesies
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Migrasi:
• Perpindahan individu atau gen dari satu populasi
ke populasi lainnya
• Migrasi meningkatkan diversitas dan lajunya
dapat besar yang menyebabkan perubahan
diversitas genetik populasi sehingga
meningkatkan ketahanannya terhadap
perubahan lingkungan
• Migrasi juga menyebabkan pencampuran
populasi dan mencegah divergensi populasi
Migrasi
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Rekombinasi:
• Merupakan proses yang menghasilkan
kombinasi khromosom baru
• Tidak menciptakan diversitas baru, tetapi
menghasilkan kombinasi baru dari
diversitas yang ada
Rekombinasi

AABBCC aabbcc

AaBbCc
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Seleksi:
• Kemampuan organisme yang diwariskan untuk
bertahan hidup dan berkembang biak
• Seleksi bertindak sedemikian rupa sehingga
dengan perjalanan waktu genotipe superior
meningkat frekuensinya dalam populasi
• Karena mutasi, bentuk baru dihasilkan, yang
mungkin menguntungkan atau malahan
merugikan bagi survival dari individu yang
bersangkutan.
• Bila menguntungkan bentuk baru akan terleseksi
dan bertahan dalam populasi
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Damparan genetik (genetic drift):


• Mengacu pada fluktuasi dalam frekuensi
alel semata-mata karena kebetulan
(terutama di populasi kecil) disebabkan
oleh sampling acak di antara gamet
• Menurunkan diversitas dalam populasi
karena cenderung menghilangkan alel
langka dan menurunkan jumlah alel
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Dampak dari populasi kecil:


• Pada populasi besar sampel gen dari
populasi sebelumnya cukup
• Pada populasi kecil sampel gen
kemungkinan besar menyimpang dari
populasi sebelumnya
Populasi besar
A
J
B
E C
Generasi 1
H D
K F
I

B E
A D
Generasi 2 C F
H J
I
Populasi kecil
A
J
B
E C
Generasi 1
H D
K F
I

B C K
F A E
Fragmentasi D I
H

A D K H
Generasi 2 F E
Damparan genetik
Perkawinan sendiri (selfing)
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Upaya mengurangi dampak


fragmentasi:
• Perluasan habitat
• Pembuatan koridor yang menghubungkan
antar fragmen sehingga terjadi aliran gen
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Heterogenitas dan diversitas


lingkungan
• Lingkungan sering kali heterogen dalam
hal iklim, makanan, ruang tumbuh dsb.
• Heterogenitas mungkin temporer, dan juga
spasial
• Suatu spesies menyiasati lingkungan yang
heterogen dengan cara-cara yang berbeda
Aspek Ekologi dari Biodiversitas

Strategi mengatasi heterogenitas dan


diversitas lingkungan
• Generalis: geneotipe mampu berkembang
pada semua lingkungan
• Polimorfisme genetik: seleksi lukang gen
yang berbeda yang menghasilkan genotipe
berbeda, masing-masing beradaptasi pada
lingkungan yang spesifik.
Polimorfisme genetik - ngengat

Ngengat dengan warna gelap akan


rentan terhadap predator pada warna Ngengat warna terang akan rentan
kulit pohon yang terang pada predator pada kulit pohon yang
gelap, sebaliknya ngengat warna
gelap akan aman terhadap predator
Polimorfisme genetik - bekicot

Pada bekicot polimorisme banyak dijumpai. Pada daerah yang


terang bekicot warna gelap akan rentan pada predator
Kerentanan spesies dan kepunahan

• Pola variasi di dalam dan di antara populasi


dinamakan struktur populasi. Variasi ini
mencakup frekuensi perkawinan, umur mulai
bereproduksi, berapa kali individu bereproduksi
selama hidupnya, jumlah keturunan setiap
bereproduksi, bereproduksi secara seksual atau
aseksual.
• Perbedaan dalam karakteristik sejarah hidup
dapat memberikan dampak pada dinamika,
ekologi dan evolusi populasi.
Tipe populasi menurut strategi sejarah
hidupnya:
• Strategi r: bersifat oportunistik karena perilaku
reprodukifnya dengan laju pertumbuhan yang tinggi (r) –
individu melahirkan sekali pada umur muda dengan
banyak keturunan. Populasi yang memiliki strategi ini
terbentuk karena variabel yang ektrem dan lingkungan
yang tidak menentu. Kematian terjadi secara acak dalam
keadaan ini, kuantitas keturunan akan memberikan hasil
yang lebih baik ketimbang kualitas.

• Strategi k: menghasilkan keturunan pada umur lanjut


dengan jumlah keturunan sedikit. Strategi ini ditunjukkan
pada lingkungan yang stabil di mana keberhasilan
reproduksi tergantung pada ketahanan (fitness)
keturunannya daripada jumlah keturunannya.

Anda mungkin juga menyukai