Anda di halaman 1dari 9

I.PENDAHULUAN MATA KULIAH PEMULIAAN HEWAN drh. Dyah Ayu Oktavianie, M.

Biotech Faktor penting dalam pemuliaan hewan Bibit Pakan Manajemen Lingkungan Kesehatan Produktivitas Di indonesia, produktivitas ternak rendah dan populasi rendah, karena kualitas bibit yang rendah dan mutu genetik yang rendah, akibatnya performans produksi dan performens reproduksi rendah Tujuan pemuliaan hewan, untuk: Menghasilkan Bibit Unggul Meningkatkan Produksi Memperbaiki Kualitas Produk Memperbaiki Reproduksi Meningkatkan Populasi Menambah Nilai Ekonomis Ternak Memperbaiki Efisiensi dan Konversi Pakan Meningkatkan Pendapatan Peningkatan mutu genetik P=G+E Ket: P : fenotif/produksi G : genotif/genetik E : environment/lingkungan Fenotif Tampilan luar atau sifat yang muncul sebagai hasil ekspresi suatu gen. Tampilan produksi merupakan kerja bersama (interaksi) antara faktor genetik dan lingkungan. Jika potensi gen (mutu genetik) ternak baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai, maka produksi optimal. Fenotip TIDAK PERNAH MELAMPAUI potensi maksimal genotip. Genotif Genotip merupakan susunan genetik yang ada pada individu. Susunan gen ini ada dalam setiap sel individu. Gen ada yang mudah dipengaruhi oleh linkungan dan ada pula yang sedikit dipengaruhi linkungan dalam mengekspresikan suatu sifat/karakteristik. Environmet / lingkungan Semua faktor luar tubuh yang menentukan ekspresi gen atau menentukan fenotip. Macam lingkungan : temporer dan permanen. Berinteraksi dengan genotip untuk memunculkan suatu sifat. Lingkungan bisa bersifat alami dan buatan manusia (manipulasi). Peningkatan mutu genetik dengan cara: Seleksi Sistem perkawinan

II.PERKEMBANGAN ILMU PEMULIAAN HEWAN Pengertian ilmu pemuliaan hewan Ilmu Pemuliaan Hewan merupakan ilmu yang mempelajari cara peningkatan produkstivitas dan sekaligus populasi hewan (ternak) melalui perbaikan mutu genetik hewan. Cakupan ilmu pemuliaan hewan antara lain : genetika, genetika populasi, genetika kuantitatif, seleksi, genetika molekuler, mating system, hewan transgenik hingga kloning. Perkembangannyaaa

D. Perkemb

Domestikasi Hewan
Genetika Klasik

Genetika Kuantitatif Genetika Populasi

Orang-orang yang berpengaruh dalam ilmu pemuliaan hewan pada masanya Robert Bakewell (Th 1700an)

Dia seorang Breeder pertama d Inggris : Kuda Shire Domba Leicester Sapi Longhorn Metodenya dgn 1. Inbreeding 2. Uji Keturunan Charles Darwin (th 1800an) British naturalist Seleksi Alam merupakan proses evolusi. Karyanya Darwin, C. 1859. The Origin of Species by Means of Natural Selection. Gregor Mendel (bokapnya genetika) Peletak dasar-dasar Genetika Selama hidup, konsep genetika belum diketahui. Karya: Mendel, G. 1866. Experiments on Plant Hybridization. Transactions of the Brnn Natural History Society. Sewell Wright Zoologist dari Amerika USDA University of Chicago University of Wisconsin Wright, S. 1916. An intensive study of the inheritance of color and other coat characters in guinea pigs. Carnegie Institution of Washington: Pub. No. 241:59 Evolution and the Genetics of Populations. Sewell Wright Vol 1: Genetic and Biometric Foundations. (1968) Vol 2: Theory of Gene Frequencies. (1969) Vol 3: Experimental Results and Evolutionary Deductions. (1977 Vol 4: Variability Within and Among Natural Populations. (1978) Ronald Fisher Ahli Statistik Inggris Menemukan dasar statistik pewarisan sifat R. A. Fisher. 1930. The genetical theory of natural selection. Dover Publications. Jay Lush Pencetus Ilmu Pemuliaan Ternak Iowa State University 1930 - 19 70 Lush, J.L. 1931. The number of daughters necessary to prove a sire. J. Dairy. Sci 14:209 Lush, J.L. 1994. The Genetics of Populations. (published after his death)

Bgs Mes

Aliran Informasi Genetik: Perubahan genetik di tingkat ternak komersial tergantung perubahan elite. Perubahan genetik ternak komersial tidak pernah lebih cepat dibanding elite. maksudnyaa: Perubahan genetik tergantung dari perubahan di tingkat ternak elit. Bagian kecil dari populasi dapat mempengaruhi perubahan genetik. Pengukuran sifat-sifat yang bernilai ekonomis mahal di elit perlu dilakukan.

Bioekonomik Pemuliaan Hewan (Ternak) Elite Perusahaan penghasil BIBIT MURNI (Pure Breed) sebagai sumber genetik breeder Perusahaan Pembibit : penghasil ternak-ternak komersial (hasil silangan). Peternak komersial Peternak komersial yang memelihara ternak komersial (final Stock).(yang melihara)

Aspek Ekonomis Pemuliaan Hewan Tujuan Pemuliaan Hewan : menigkatkan nilai ekonomis hewan. Beberapa sifat (trait/karakteristik) ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, sehingga lebih tinggi nilai jualnya. Analisis Bioekonomik: Penentuan sifat-sifat yang mempunyai kontribusi terhadap efisiensi produksi Dibutuhkan untuk memasukkan input dan output Dibutuhkan untuk memasukkan kuantitas dan kualitas Istilah-istilah Penting Animal Breeding Mutu Genetik Performans Karakteristik Parameter Genetik Heritabilitas (atau daya waris besaran bagi pengaruh keragaman genetik terhadap keragaman fenotipik dalam suatu populasi biologis) Repitabilitas (bagian dari ragam total (Vp) suatu populasi yang disebabkan oleh karena perbedaan antar individu yang berkarakter permanen.)

Korelasi Genetik Seleksi Dam Sire (ayah) Progeny (keturunan) Fullsib (saudara kandung) Halfsib (saudara tiri) Inbreeding (perkawinan individu yang memiliki kekerabatan dekat) Outbreeding (perkawinan yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan)

Perkawinan dalam populasi terjadi secara acak Semua individu bertahan hidup dan bereproduksi secara rata Tidak ada mutasi atau migrasi dalam populasi

Hardy-Weinberg Conditions Tidak ada mutasi Tidak ada migrasi Perkawinan acak (Terutama mempengaruhi genotip) Ukuran populasi besar Tidak ada seleksi

frekuensi dari

III.GENETIKA POPULASI a. b. Prinsip Hardy-Weinberg Faktor yang dapat mengubah frekuensi alel

Prinsip Hardy-Weinberg Frekuensi alel dalam suatu populasi akan tetap konstan dari waktu ke waktu, asalkan kondisi berikut terpenuhi: o Populasi besar dan perkawinan secara acak o Tidak ada kondisi dalam populasi yang mengubah frekuensi alel (tidak ada migrasi dan mutasi) Dianggap sebuah gen memiliki 2 alel, A dan a p= frekuensi dari A (dalam sebuah populasi) q= frekuensi dari a Frekuensi dari AA = p2 Frekuensi dari aa = q2 Frekuensi dari Aa = 2pq p2 + 2pq + q2 = 1 Genetika populasi Struktur genetik dari populasi Perubahan dalam frekuensi alel dan genotip (berlimpah) antar generasi o Populasi adalah suatu kelompok individu pada spesies yang sama berasal dari perkawinan acak dalam waktu dan wilayah tertentu. Individu dari populasi memiliki nomor dan jenis gen yang (kecuali gen seks) o Gene pool adalah keseluruhan set dari informasi genetik yang dimiliki oleh masing-masing individu anggota populasi o Setiap gen didalam pool hadir dalam dua atau lebih dalam bentuk alel o Setiap individu dalam populasi memiliki combinasi alel yang berbeda (variasi fenotif) o Gamet setiap manusia diturunkan 1 dari 10600 kemungkinan combinasi dari alel o Populasi manusia < 1010 o Sangat mungkin bahwa orang lain memiliki genetic yang cocok dengan anda o Populasi genetika - mengidentifikasi kelimpahan setiap jenis alel dalam suatu populasi (frekuensi alel) Keseimbangan Hardy-Weinberg Frekuensi alel, genotif dan fenotif tetap sama dari generasi kegenerasi Alel dominan tidak dapat menggantikan alele yang resesif Untuk populasi berada dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg (genetik stabil) Populasi harus sangat besar

Mempertahankan frekuensi alel Gene flow adalah perpindahan alel kedalam dan keluar dari populasi dengan migrasi individual. Keseimbangan genetik berbeda timbul melalui mutasi Membantu menjaga persebaran populasi dengan genetik yang sama (misal : spesies yang sama) contoh : Hiu putih di Afrika Selatan, Australia, dan New Zaeland memiliki gen flow yang cukup untuk mempertahankan spesiesnya

Mengubah frekuensi alel Mekanisme isolasi dapat mencegah spesiasi dari pertukaran gen (aliran gen) Geografis / fisik - menjaga populasi terpisah Perilaku Perbedaan perilaku perkawinan Temporal - pematangan reproduksi pada waktu yang berbeda Ekologi pembatasan pada habitat yang berbeda Gametic mortality - kerusakan sperma, zigot atau embrio Faktor yang Merubah Frekuensi Alel Mutasi Migrasi Seleksi alam Random genetic drif Mengubah frekuensi alel Mutasi- diwariskan didalam DNA- Menghasilkan alel baru Lethal, netral, menguntungkan Sumber dari materi genetik Jika menguntungkan didukung dengan seleksi alam Frekuensi alel akan berubah

Jay Lush

Suzu

No Net Mutations baru # alel dominan = (# alel dominan) (# mutasi forward) + (# mutasi reverse) p = frekuensi alel dominan q = frekuensi alel resesif u = frekuensi mutasi dari alel dominan ke resesif (forward) v = frekuensi mutasi dari alel resesif ke dominan (reverse) No Net Migrations pxn = m py + (1-m)px px = Frekuensi alel dominan pada populasi x py = Frekuensi alel dominan pada populasi y m = proporsi dari populasi tidak terdiri atas migrant (1-m) Mengubah frekuensi alel Genetic Drift- perubahan frekuensi alel dari generasi ke generasi secara acak Menghasilkan kondisi homozigot - hilangnya keanekaragaman genetik Efek lebih besar pada populasi yang kecil dibandingkan dengan populasi yang besar Ketika sebuah populasi mengalami pengurangan jumlah yang besar maka akan menimbulkan kerugian yang besar dalam keragaman genetik. Misalnya cheetah hampir tidak memiliki keragaman genetik. (efek bottleneck) Perkawinan tidak acak - menurunkan proporsi heterozigot (tidak mengubah frekuensi alel) Melanggar asumsi Hardy-Weinberg equilibrium Perkawinan asortatif Inbreeding- Perkawinan antar kerabat Perkawinan Tidak Acak (Non-Random Mating) Perkawinan Asorsatif - like mates with like (inbreeding) Perkawinan Disasorsatif like mates with unlike (sweat study) **Perkawinan tidak acak tidak merubah frekuensi alel, tapi mengubah frekuensi genetik**

0.6 0.5

Genotype Frequency

0.4 0.3 0.2 0.1 0

Populasi terdiri dari individu dengan genotif yang berbeda Perbedaan genetik yang melekat (beberapa individu lebih baik beradaptasi tehadap lingkungan daripada berinteraksi terhadap hal lainnya) Perbedaan (diferensial) kemampuan bertahan hidup dan reproduksi dari genotif (beberapa memproduksi keturunan yang lebih banyak daripada yang lain)

AA

Aa

aa

Ukurn besarnya populasi Populasi kecil memiliki kesempatan yang lebih besar genetik driftnya. Terjadi fluktuasi random dalam frekuensi alel dari waktu ke waktu

0.9 0.8

Genotype Frequency

0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0

AA

Aa

aa

*P dan Q tidak berubah hanya frekuensi genetiknya yang berubah

0.9 0.8

Genotype Frequency

0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0

AA

Aa

aa

DISASORSATIF
0.5

Genotype Frequency

0.4

0.3

0.2

Bottlenecks & Founder Effects Efek tipe drift No Selection Seleksi alam membutuhkan 3 hal : 1. Variasi fenotif antar individu 2. Genetik dasar untuk variasi fenotif 3. Keberhasilan diferesial reproduksi antar fenotif

0.1

AA

Aa

aa

ASORSATIF Statistik F : FST = Harapan heterozigot - Pengamatan heterozigot


Harapan heterozigot

Jika FST tinggi, kemudian lebih sedikit heterozigot daripada yang diharapkan = asorsatif Jika FST rendah, kemudian lebih banyak heterozigot daripada yang diharapkan = disasorsatif Seleksi alam adalah proses dimana kombinasi genotif/fenotif tertentu memberikan keuntungan terhadap individu dalam sebuah populasi, sehingga dapat menentukan kemampuan bertahan hidup dan reproduksi suatu individu. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan evolusi

Keberhasilan diferensial kemampuan bertahan hidup (survive) dan reproduksi = fitness (W) fitness adalah semua tentang # gen yang diwariskan Genotif yang paling mampu bertahan hidup (survive) memiliki fitness 1 Fitness untuk genotif lainya dinyatakan sebagai proporsi kemampuan bertahan hidup (survive) yang paling cocok. Koefisien seleksi (s), adalah kebalikan dari fitness (1-W) Jika genotif TT dan Tt paling survive dan genotif tt memiliki 20% kurang survive, Kemudian : Wtt = 0.8 dan stt = 0.2

*Dominan alel tidak selalu paling fit. Namun, jika ada sebuah modifikasi dari interaksi dominan, genotif heterzigot bisa menjadi yang paling fit atau disebut heterosis. contoh soal : Sebuah sifat menunjukkan dominasi sederhana yang ditunjukkan dalam sebuah populasi. Fenotif dominan (dari genotif AA dan Aa) adalah yang paling fit. Untuk setiap 100 individu dengan fenotif dominan bertahan untuk bereproduksi, namun hanya 78 individu dengan fenotif resesif yang bertahan juga. Apa fitnesses dari 3 genotif? WAA= 1, WAa = 1,Waa = 0,78 Apa koefisien seleksi dari ketiga genotif? sAA = 0, sAa = 0, saa = 0.22 Apa kontribusi genotif yang diharapkan untuk generasi selanjutnya jika frekuensi sekarang adalah : p2 = 0.25, 2pq = 0.5, q2 = 0.25? Kontribusi genotif = frekuensi fitness x sekarang. WAAp2 = 1 x 0.25 = 0.25 WAa2pq = 1 x 0.5 = 0.5 Waaq2 = 0.78 x 0.25 = 0.195 Jika populasi sekrang megandung 1000 individu, dan generasi selanjutnya 1000 individu. Berapa jumlah idividu dengan genotif aa? aa asli = 1000 x 0.25 = 250 Untuk menemukan frekuensi genotif baru, dipisah frekuensi setelah seleksi dengan kemampuan hidup populasi secara keseluruhan. p2 = p2WAA W (2pq) = 2pqWAa W 2 2 q = q Waa W W = keseluruhan fitness dari populasi = p2WAA + 2pqWAa + q2Waa = 0.25 + 0.50 + 0.195 = 0.945 aa baru = ((0.25 x 0.78)/0.945) x 1000 = 206 a baru = (206 x 2) + (((0.5 x 1)/0.945) x 1000) = 941

IV.PARAMETER GENETIK Pendahuluan: Timbulnya keragaman berbagai sifat kuantitatif Derajat keragaman dapat dihitung (varians dan SD) BERAPA BAGIAN DARI PERBEDAAN DIANTARA INDIVIDUAKAN DAPAT DIWARISKAN Sifat Kuantitatif: Sifat yang dapat diukur Sifat yang berasal dari ekspresi sifat fenotif Aksi sejumlah besar gen Setiap gen mempunyai aksi berbeda ( Aditif, Dominan, Epiptasis) P=G+E Var P = Var G + Var E Var G = penting, karena inilah yang akan diwariskan orang tua kepada keturunannnya. Macam-macam gen: Gen dominan: gen yang selalu ada dan selalu dimiliki oleh individu Gen nondominan yaitu gen adaptif dan gen epiptasis Gen adaptif : gen yang tidak selalu dimiliki oleh individu karena hanya gen tambahan dan gen ini ada jika diperlukan atau diturunkan dari induk. Gen epiptasis : gen yang sifatnya bisa digantikan oleh ekspresi gen lain Parameter genetik umum: Heritabilitas ( h2) Ripitabilitas ( r) L1 , L2 , L3, L4 Korelasi (fenotip, genetik) Nilai Pemuliaan Heritabilitas Heritabilitas merupakan pertimbangan paling penting dalam melakukan evaluasi ternak, metode seleksi dan sistem perkawinan. Heritabilitas merupakan perbandingan antara ragam genetik terhadap ragam fenotipik. (jika ragam genotif = ragam fenotif, maka semua gen diekspresikan menjadi sifat fenotif, namun jika ragam genotif > ragam fenotif, maka hanya sebagian gen yang diekspresikan menjadi sifat fenotif) Dua istilah heritabilitas: Heritabilitas dalam arti luas (broad sense), yaitu perbandingan antara ragam genetik yang merupakan gabungan dari ragam genetik aditif, dominan dan epistasis, dengan ragam fenotipik. Heritabilitas dalam arti sempit (narrow sense), yaitu perbandingan antara ragam genetik aditif dengan ragam fenotipik. Heritabilitas dalam arti sempit disebut heritabilitas atau dengan notasi h2. Nilai 0 1 : rendah 0.0 - 0.2 sedang 0.2 0.4 tinggi > 0.4 Nilai heritabilitas : Membandingkan atau mengukur hubungan atau kesamaan antara produksi individu-individu yang mempunyai hubungan kekerabatan. Menghitung nilai RIPITABILITAS, yakni penampilan sifat yang sama pada waktu berbeda

Genetika populasi digunakan untuk menjawab pertanyaan ekologi Apakah seleksi terjadi? Cocok tidaknya individu? Populasi? Seperti apa sistem perkawinan yang terjadi? Asortif? Disassortive? Inbreeding? Jenis variasi genetik apa yang tersedia untuk adaptasi? Jenis aliran gen apa yang terjadi? Pertanyaan Konservasi Spesies atau populasi apakah yang harus dilestarikan? Apakah introgresi terjadi? Apakah hal ini penting? Mengidentifikasi genetika dalam populasi Polimorfisme yang tampak Tanda molokuler Proteins (allozymes) RFLPs, VNTRs, STRs, etc. sekuen

dari individu yang sama sepanjang hidupnya. Memakai hewan kembar identik asal satu telur. Hewan kembar identik memiliki genotip yang sama sehingga perbedaan dalam sifat produksi diantara hewan kembar disebabkan oleh faktor nongenetik. Beberapa Pengertian Heritabilitas: 1. Berapa bagian dari var P total yang berasal dari pengaruh gen gen aditif h 2 = var Aditif/ var Penotif 2. Berapa bagian dari var individu dalam kelompok tetua terseleksi dapat diwariskan kepada keturunannya 3. Berapa besar ketepatan fenotipik untuk menduga nilai genetik 4. Regresi antara nilai genetik dan nilai fenotip Manfaat Nilai Heritabilitas: 1. Menduga nilai pemuliaan NP = h2 ( PI PP) Pi performans individu Pp rataan performans kelompok 2. Mengetahui besarnya nilai Respon seleksi R = h 2 . DS = h2 ( Xs Xp) Xs = rataan fenotip setelah seleksi Xp = rataan fenotip populasi 3. Sebagai dasar pengembangan sebagian besar teori (model) penerapan pemuliaan ternak. Contoh Sederhana Program seleksi GENERASI ( N ): Berat sapi (BS) sapi potong populasi : 120 + 15 kg (kisaran 105 - 135 kg) Diseleksi (rataan seleksi) : 125 kg Heritabilitas BS = 0. 48 Estimasi BS pada generasi N + 1 ???? Jawab: Pada GENERASI (N+ 1) 1.Differensial seleksi : ( rataan terseleksi rataan populasi) (125 120) = 5 kg 2. Respon seleksi : heritabilitas x diferential seleksi 0.48 x 5 = 2.4 kg Estimasi Berat Sapih pada Generasi N + 1= = 120 + 2.4 = 122.4 kg Hubungan antara H dan h2

0% 0
DUPLIKASI

Perb gene (pers three

DELESI INVERSI

50 Breeder

Pete rnak Kom

Catatan: 1) Progress genetik =h2 x DS 2) Pada babi banyak dilakukan persilangan, meningkatkan litter size ?, kenapa

Dugaan Nilai Heritabilitas untuk Beberapa macam Ternak Sifat Sapi Produksi susu Persentasi lemak Lama laktasi Umur pertama melahirkan Calving Interval Service per conception Mortalitas anak Berat Lahir Berat sapih

Sifat pada Beberapa h2

0.11-0.48 0.09-0.41 0.06-0.51 0.01-0.69 0-0.40 0.03-0.08 0-0.09 0-0.48 0.02-0.51

Ayam Dewasa kelamin Berat Badan Berat telur Feed efficiency Berat telur Feed efficiency Sumber Lagates & Warwick (1990)

0.20-0.50 0.30-0.70 0.40-0.70 0.40-0.70 0.40-0.70 0.40-0.70

Domba

0-0.49

Litter size Berat anak per litter Sumber : Wiener (1994)

0-0.12

Penurunan
2 g 2 p

Pengulangan
2 2 g ep 2 p

Sifat umumnya Sifat reproduksi mempunyai nilai h2 yang rendah. Produksi susu dan pertumbuhan awal mempunyai nilai h2 yang menengah. Berat badan dewasa dan kualitas mempunyai nilai h2 yang tinggi Perbedaan nilai heritabilitas Perbedaan faktor genetik Perbedaan faktor lingkungan Perbedaan metoda yang digunakan Repitabilitas Adalah sifat yang muncul pada generasi atau waktu yang berbeda dari suatu populasi selama hidupnya Kemampuan individu untuk mengulang produksi selama hidupnya Kegunaan: Untuk mengetahui penambahan respon dengan catatan berulang Untuk mengetahui batas atas nilai repitabilitas Untuk menduga performans yang akan datang berdasarkan catatan masa lalu Nilai ripitabilitas selalu lebih besar atau sama dengan nilai heritabilitas Nilai Repitabilitas Beberapa Sifat pada Beberapa Ternak Jenis Ternak Sapi Perah Sifat Nilai Ripitabilitas 0.40-0.60

h2

Nilai: 0 - 1

Nilai: 0-1 : r h2

Korelasi Genetik/Fenotip: Hubungan antara 2 sifat atau lebih Suatu perubahan sifat yang tidak diseleksi akibat sifat lain yang diseleksi disebut Respon Berkorelasi. Besarnya respon berkorelasi tergantung pada korelasi genetik antara dua sifat tersebut. Korelasi genetik kebanyakan disebabkan karena gena-gena Pleiotropi yang bekerja saling berlawanan, sedangkan korelasi fenotipik adalah total korelasi genetik dan korelasi lingkungan Dilihat dari derajat keeratan hubungan - Korelasi fenotip (rp) - Korelasi Genetik (rg) - Korelasi Lingkungan (re)

rp

Cov( P 1, P 2) (VP1 )(VP2 )

rg

Cov(G1 , G2 ) (VG1 )(VG2 )

Produksi Susu

Korelasi: (koefisien korelasi = r) mempelajari apakah ada hubungan suatu sifat dengan sifat yang lain: Nilai berkisar antara 1.0 sampai 1.0 r = +1.0 : berarti setiap peningkatan 1 unit satu variabel, akan meningkatkan 1 unit variabel pada sifat yang berkorelasi r = 0.0 : tidak ada hubungan antara kerua sifat Misalnya antara: -panjang badan dan lingkar dada -jumlah produksi susu dengan kadar lemak -Lingkar dada dengan berat badan, dll. Korelasi Genetik pada beberapa Sifat Jenis Ternak Sifat yang berkorelasi Korelasi Genetik

Persentase susu Sapi Daging Berat lahir

lemak

0.40-0.70

0.20-0.30 Sapi Perah Produksisusu/persentasi lemak Produksisusu/persentasi protein Produksisusu/produksi lemak Berat lahir/berat sapih Unggas Berat telur/berat badan Jumlah telur/berat badan -0.1 s/d -.06

Berat sapih Berat panen Domba Berat lahir Berat wol Ovulation Rate

0.30-0.55 -0.1 s/d -0.5 0.25 0.30-0.40 0.30-0.40 0.60-0.80

0.6 s/d 0.9 0.2 s/d 0.4 0.25 s/d 0.50 -0.20 s/d -0.60 -0.25 s/d -0.50

Heritabilitas vs Ripitabilitas h2 r

Jumlah telur/berat telur

Nilai pemuliaan Nilai Pemuliaan (NP) merupakan suatu ungkapan dari gena-gena yang dimiliki tetua dan akan diturunkan kepada anak-anaknya. Anak : setangah nilai pemulaian bapak + setengah pemuliaan induk

dapat diduga berdasarkan informasi (catatan performa) dari: H Progres Tinggi Sedang Jelek Rendah 2. 1. Repro Pertu Karkas hNP(efek ternak itu sendiri ( heteros genetik (0.5 (0,2 (0.0 5 10 8 Performa Performa saudara-saudaranya mbuha duksi (heritab Performa tetuanya, atau %) 20 is) (seleksi 0.70) 0.4) 0.15) ilitas) n %) Gabungan ke tiganya

NP h2( Pi P) Dimana : Pi performansindividu P rataan performanskelompok h2 heritabili tas


Contoh soal 1. Suatu sifat atua performans seekor hewan ditentukan oleh variasi genotif sebesar 75% dan variasi lingkungan 25%. Jika variasi genotif terdiri dari 35% gen A, 20% gen D dan 25% gen E dihitung berapa nilai heritabilitas. 2. Pada suatu peternakan rata-rata berat badan sapi adalah 100kg 15. Dilakukan proses seleksi terhadap sapi yang memiliki berat badan 110kg, jika nilai heritabilitas berat badan sapi adalah 0,35 berapa perkiraan berat badan sapi generasi selanjutnya 3. Hitung nilai pemuliaan dari sistem seleksi tersebut Jawab : 1. Var P = Var G + Var E =75% + 25% = 100% H2 = var A / var P =35% / 100% = 0.35 2. Dik: BB = 100kg 15 BB yg diseleksi = 110 kg H2 = 0, 35 Diferensial seleksi = 110 100 = 10 kg Respon seleksi = heritabilitas x diferensial seleksi = 0,35 x 10 = 3,5 kg Estimasi berat sapi generasi selanjutnya (N+1) = 100 + 3,5 = 103,5 kg 3.Nilai pemuliaan (NP) = h2 (Pi Pp) = 0,35 (110 103,5) = 0,35 (6,5) = 2,275

Mohon maaf y, jika ada kesalahan dalam isi dan penulisan, Semoga resumenya bermanfaat... terimakasih

Ttd : Eni, Fani, Navy, Naury, Doni

Anda mungkin juga menyukai