Working at

Height
Safety Monthly Meeting
01 02
Masalah Dampak

03 04
Mengapa Penting ? Pengendalian
1. Masalah
Video Working at Height
Kenali Masalah
Apa itu bekerja di ketinggian ?
Dahulu ditetapkan 1,8 meter atau lebih dan berlaku untuk daerah dimana terdapat
kemungkinan bagi seseorang dapat jatuh dari 1,8 meter atau lebih.
Ini umum berlaku dimana terdapat potensi untuk jatuh dari ketinggian vertikal 1,8 baik diatas
tanah maupun dibawah tanah
Namun dalam Permenaker Nomor 9 Tahun 2016, batas ketinggian itu tidak ada. Adanya
perbedaan ketinggian yaitu yang memiliki potensi jatuh, baik jatuh di atas permukaan tanah
maupun perairan, dan menyebabkan tenaga kerja atau orang lain meninggal atau cidera.
 2.
Dampak
Mercury is the closest planet to the Sun and
the smallest one in the Solar System. In fact,
it’s only a bit larger than the Moon
 3. Mengapa Penting ?

Kerugian
P eople
E equipment
M aterials
E nviroment

Kepatuhan Citra
Perundangan
Undang-Undang Nomor 1 Perusahaan
● LTI
Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja dan ● Hub. Mitra Kerja
Undang-Undang Nomor 13
tahun 2003 tentang ● HSE Performance
Ketenagakerjaan
4. Working at Height Hierarchy of Control
Apabila pekerjaan bisa Jika tidak
dilakukan di bawah, untuk
mengeliminasi bahaya jatuh
maka lakukan dibawah Apakah pembatas secara fisik
dapat disediakan sehingga
Jika tidak pekerja tidak mendekati area
bahaya terjatuh

Apakah pekerjaan dapat

dilakukan menggunakan
Jika tidak
platform kerja yang tepat
(EWP, Scaffold)

Dapatkah anda menggunakan

alat pencegah jatuh yang akan
Jika tidak menahan anda mencapai tepian

Dapatkah anda menggunakan

sistem penangkap jatuh seperti
pemakaian full body harness atau
penarik lanyard dengan penyerap Jika tidak
energi yang akan menangkap saat STOP
anda terjatuh PEKERJAAN
ANDA
11
 5. Peralatan Untuk Bekerja di Ketinggian
Semua fasilitas kerja di ketinggian yang tidak standar
harus di identifikasi

12
 Platform Akses Bertenaga Mesin
(Scissor Lift, Gondola, Main Lift)

Gondola

Boom Lift/ Main Lift Scissor Lift/Lift Gunting 13

Akses penggunaan scaffolding harus dikendalikan
dengan menggunakan sistem kartu tagging. Tidak ada
pekerjaan yang yang dapat dilakukan dengan
scaffolding/ perancah ber- Taging Merah atau Kuning
kecuali sudah dipasang tagging aman (GREEN TAG)
tagging hijau oleh Scaffolding Inspector

14
“Hanya personel yang memiliki kopetensi dan
lisensi/ sertifikat” yang diijinkan untuk
mengoperasikan/ melakukan pekerjaan seperti gambar
di bawah ini

TIM RESCUE/TTD SCAFOLDER OPERATOR EWP

15
Prosedur penggunaan tangga portable :
Tangga portable harus diinspeksi sebelum digunakan
- Tanga portable harus didudukan/ didirikan pada pijakan yang rata
dan aman untuk mencegah jatuh
- Three Point Contact harus selalu dilakukan setiap saat mengakses
tangga.
- Safety harness harus digunakan ketika bekerja diatas tangga

X 16
Sebagai tambahan untuk kualifikasi
tehnikal/ kopetensi personel yang akan
melakukan pekerjaan di ketinggian harus
melalui kualifikasi kesehatan medis
(Medical Fitness Qualification).
Hal ini sangat penting sebagaimana
bekerja di ketinggian adalah salah satu
pekerjaan kritikal yang membutuhkan
kualifikasi kesehatan

17
Medical Fitness mencakup :
- Penglihatan yang baik (dengan atau tanpa kacamata)
- Kordinasi tangan dan mata yang baik
- Tidak memiliki tekanan darah dan gula yang tidak
terkendali
- Tidak memiliki vertigo dan epilepsi
- Tidak pobia pada ketinggian

18
Gambaran singkat umum dari bekerja diketinggian harus
disampaiakan pada semua personil sebagai bagiandari induksi K3
yang umum mencakup :
- Definisi bekerja di ketinggian
- Kegiatan dikategorikan bekerja di ketinggian
- Jenis pengendalian yang diaplikasikan untuk bekerja
diketinggian

19
Dimana bekerja di ketinggian sedang berlangsung
dilakukan, informasi harus diberikan perihal potensi
bahaya dengan:
Menempatkan tanda-tanda rambu-rambu peringatan
(sign board) dan baricade tape juga tag scafolding di
tingkat bawah untuk membatasi akses.
Metode verbal terhadap keselamatan (pembicaraan
pra start, Tool Box Meting, dll)

20
Semua personel yang menggunakan scafolding harus
sudah mendapatkan pelatihan/ intruksi
penggunaannya. Safety Harness harus diinspeksi
sebelum digunakan untuk kelayakan kondisinya dan
penggunaannya harus dikaitkan di titik jangkar/ anchor
point/ hand rail setiap saat beraktifitas di ketinggian.

21
Semua peralatan, perlengkapan dan peralatan
pribadi harus diamankan dari potensi jatuh

Peralatan tangan saat digunakan jika dapat diaplikasikan,

gunakan lanyard untuk mengikat peralatan
Sediakan kontainer / penampung untuk menyimpan material
dan peralatan yang akan digunakan
Toe board pada perancah dimaksudkan untuk mencegah
material terjatuh

22
Baricade tape dapat digunakan jika dipasang pada jarak
minimum 1,5, meter dari tepian, dinilai dari tingkat resikonya,
apabila tidak bisa ditoleransi maka gunakan penghalang fisik
seperti scaffolding/ hand rail
Sebagai tambahan rambu peringatan juga harus dipasang

23
 6. Tanggung Jawab

Menejemen bertanggung jawab untuk :

- Menerapkan prosedur ini dalam ruang lingkup
tanggung jawab bersama. Ini meliputi subkontraktor dan
tenaga kerja sementara yang bekerja diarea proyek.
- Memastikan pengaturan yang baik untuk penyelesaian
yang sistematis, tinjauan ulang dan pemeliharaan dari
penilaian resiko, sistem keamanan dan proses
pertolongan keadaan darurat terkait dengan pekerjaan
pada ketinggian.

24
- Memastikan intergrasi yang sesuai terhadap
persyaratan yang berlaku pada instruksi ini sebelum
pekerjaan dimulai.
- Memastikan karyawan yang bekerja pada ketinggian
adalah orang yang berkompeten untuk melakukannya
dan sesuai dengan persyaratan dalam prosedur ini.
- Memastikan bahwa staf menerima informasi yang
sesuai dengan pelatihan terkait untuk menjaga
parameter yang diperoleh dari penilaian resiko dan
sistem bekerja yang aman.

25
Karyawan bertanggung jawab untuk:
- Mentaati persyaratan-persyaratan yang berlaku
pada prosedur ini.
- Bekerja sesuai dengan persyaratan analisa resiko
atau sistem keamanan pekerjaan yang disediakan
untuk bekerja di ketinggian.
- Secara cepat melaporkan segala penyimpangan
yang diketahui, terkait dengan sistem keselamatan
dan keamanan kerja, kepada pengawas atau orang
yang bertanggung jawab untuk kesehatan dan
keselamatan kerja.

26