Anda di halaman 1dari 27

Modul : 13

PT3163
SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

Konsep Perencanaan Sistem Cellular

Program Studi D3 Teknik Transmisi


Jurusan Teknik Elektro – Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
BANDUNG, 2006

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Pendahuluan
Implementasi suatu jaringan telekomunikasi di suatu wilayah disamping
berhadapan dengan regulasi telekomunikasi, juga akan berhadapan
dengan situasi pasar yang harus dipelajari dengan seksama untuk
mengantisipasi berbagai kemungkinan. Di bawah ini adalah 3 tugas besar
yang harus dikerjakan seorang analis pasar ...
1. Prediksi gross income (pendapatan kasar).
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meneliti gross income,
diantaranya adalah penelitian populasi penduduk, rata-rata
income, tipe-tipe bisnis yang berkembang, dll

2. Pengenalan kompetitor
Penting untuk diketahui situasi kompetitor yang ada, untuk
memastikan adanya peluang. Dalam hal ini bisa dilihat cakupan
dari kompetitor, performansi sistemnya, maupun juga jumlah
pelanggan untuk dibandingkan jumlah pelanggan potensial yang
belum terlayani.

3. Keputusan cakupan geografis


Pertanyaannya adalah : mana daerah geografi yang dicakup
sistem yang diinginkan serta jenis layanan apa yang cocok untuk
daerah tersebut ? Pertanyaan tersebut harus dijawab untuk
kemudian diteruskan pada Bagian Teknik.
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Siklus Perencanaan Sistem Cellular

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Apa sesungguhnya peranan seorang engineer ?
Setelah menerima
1. Memulai sketsa perencanaan pada daerah pelayanan,
laporan dari analis tujuannya adalah menghasilkan cakupan service pada daerah
ekonomi yang meneliti pelayanan dengan sesedikit mungkin jumlah sel, kapasitas
kelayakan ekonomi, sebesar mungkin untuk alokasi BW yang diberikan, serta kualitas
tugas seorang sebaik mungkin.
engineer untuk
2. Menentukan jumlah kanal RF yang diperlukan untuk melayani
mewujudkan jaringan prediksi trafik pada jam sibuk sampai beberapa tahun ke depan.
yang andal dari sisi
kapasitas, kualitas 3. Studi problem interferensi.
dengan biaya Cochannel interference, adjacent channel interference, maupun
seefisien mungkin juga kemungkinan terjadinya intermodulasi dari tiap sel.
Selanjutnya mencari cara-cara untuk mengatasi hal itu.

4. Studi mengenai probabilitas blocking pada tiap sel, serta


mencari langkah-langkah untuk meminimisasi hal tersebut

5. Perencanaan teknologi untuk menyerap pelanggan baru.


Jumlah kenaikan pelanggan baru akan tergantung kepada biaya
komunikasi, performansi sistem, serta juga kecenderungan bisnis.
Secara teknik harus dipikirkan upgrading sistem, teknik-teknik
pengembangan kapasitas untuk BW yang terbatas pada layanan
sistem komunikasi bergerak.

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Lalu..
Sebelum merencanakan sistem, seorang engineer harus memiliki pengetahuan yang
mendalam mengenai dasar-dasar teknologi selular, yang meliputi struktur sel, channel
asignment, cell splitting, sistem sel overlay, pemrosesan panggilan, konsep propagasi
radio , dan berbagai prinsip lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan dimuka, bahwa langkah pertama desain jaringan
telekomunikasi selalu berdasar tentang estimasi apa yang akan terjadi pada masa
datang terhadap jaringan yang hendak direncanakan. Dalam hal ini prediksi trafik
telekomunikasi merupakan hal penting yang pertamakali akan dilakukan.

Filosofi umum dari desain jaringan telekomunikasi adalah mendapatkan performansi


terbaik dengan minimal cost. Performansi radio meliputi kualitas kanal fisik untuk kontrol
/ signalling dan juga kanal fisik suara. Dalam kaitan ini, ukuran dari kualitas transmisi
adalah S/(I+N) atau biasa disebut RF signal to impairement ratio.

Seorang RF enginner harus menganalisis 2 macam kondisi : (1), Pada kondisi yang
terburuk, dan (2), Pada kondisi rata-rata yang dicapai oleh jaringan yang didesain.
Dalam hal ini, kondisi performansi rata-rata akan menunjukkan ukuran persepsi
pelanggan mengenai kualitas yang akhirnya bermuara pada kepuasan pelanggan.
Sedangkan analisis kondisi terburuk adalah untuk mencegah berbagai kasus terburuk
yang mungkin akan terjadi.

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Adalah cukup sulit untuk mencapai performansi yang diharapkan
pada lingkungan komunikasi mobile yang sangat kompleks. Karena
itu diharapkan seorang engineer memiliki berbagai pengetahuan untuk
melakukan optimalisasi sistem yang nantinya akan melibatkan
berbagai solusi kompromi dari berbagai kondisi trade off yang nantinya
akan dihadapi. Berbagai metoda optimalisasi jaringan komunikasi
bergerak seluler ini diberikan pada bagian selanjutnya.

Tujuan Perencanaan Jaringan Selular...

• Kapasitas
Goal • Coverage
• Kualitas

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Tujuan dari Perencanaan

Perencanaan jaringan
dimulai dari alokasi
lebar pita frekuensi
yang diberikan
pemerintah kepada
suatu operator seluler.
Alokasi lebar pita
frekuensi inilah yang
digunakan oleh
operator untuk
memberikan layanan
komunikasi dengan
kualitas komunikasi
yang sebaik-baiknya
dan untuk sebanyak-
banyaknya user.

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Diagram Alir Perencanaan Sel

START Kapasitas

Analisa kapasitas Prediksi trafik


yang dibutuhkan yang dibutuhkan
Atot = (Erlang) sampai dengan
beberapa tahun END
Kapasitas sistem ke depan Kualitas
dari BW yang (Analisis
dialokasikan statistik
Asel = (Erlang / demand)
sel) Yes

Jumlah sel No
OPTIMASI KUALITAS
Atot /Asel = (sel) • Threshold
handover OKE ?
• Daya Pancar
Luas Area Pelayanan • Noise Figure, dll
Luas Sel 
Jumlah Sel
Luas Sel Analisa Pathloss
Jari  Jari Sel  Analisa Link Budget
2,6 Perhitungan Daya
Frequency Planning Coverage
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Cell Site Design (1)
Search area

Site Qualification Test


(SQT)

Site
Accepted?

Planning and
Zoning Board

EMF Compliance

Site activation
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Cell Site Design (2)
• Search Area:
- searching area to place cell site/BTS that meet the specifications
- plot the propagation path, including clearance
- mapping the area for planning & documentation

• SQT:
- to assure the area is a viable candidate for a cell site by
measurements
- include a sketch of the location, antenna type, height, ERP, path
clearance,
and do callibration

• Site acceptance:
- if SQT is positive then the area is accepted to place a cell site
- if not, then area is rejected
- both site acceptance and rejection should be documented
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Cell Site Design (3)
• Planning and zoning board:
- why the site is needed
- how the site will improve the network
- drawing the sketch of site

• Electromagnetic Force (EMF) Compliance:


- EMF identify the source of EM from the site itself and surrounding
area
- to ensure it complies with personal safety and government regulation
- incorporated the type of Txer, power, frequency range, etc
- method for calculating EMF, e.g. IEEE C95.1 – 1991 standard

• Site activation:
- when every steps above is OK, the cell site/BTS could be placed and
turn on
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Dasar Teori Trafik

Grade Of Service ( GOS )


• Informasi tentang intensitas trafik selama jam sibuk
akan menjadi dasar untuk dimensioning sistem wireless pada nilai
Grade Of Service yang ditentukan
Jika sistem tidak didimensioning untuk mendukung trafik, maka
panggilan akan sering tertolak ( GOS >> )

• Grade Of Service adalah probabilitas panggilan ditolak ( diblok )


selama jam sibuk
Dalam lingkungan wireless, target desain GOS adalah 2% atau 5%
[BOU]. Target 1% digunakan jika sistem wireless digunakan untuk
melengkapi wireline pada aplikasi binis seperti pada low tier PCS.
• Tabel GOS diperlukan untuk mengetahui berapa kanal yang
dibutuhkan untuk minimum GOS yang dipersyaratkan

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Dasar Teori Trafik

Karakteristik Mobile Traffic


• Trafik mobile subscriber secara tradisional umumnya adalah 25 -
35 mErlang selama jam sibuk
• Jam Sibuk secara tradisional adalah sekitar jam 10 pagi, dan antara
pk. 13.00 sd. 15.00
Kata ‘jam’ disini dalam konteks berarti adalah periode, dan tidak berarti /
tidak selalu 60 menit

• Pelanggan mobile sekarang memiliki karakteristik yang


relatif berubah... sedemikian :
• Pelanggan sekarang tidak didominasi oleh para pekerja yang memiliki
mobilitas tinggi yang melakukan panggilan saat jam kerja
• Jam sibuk sekarang cenderung bergeser ke pk. 16.00 sd. pk 19.00
( memerlukan penelitian lebih lanjut )
• Intensitas trafik tiap pelanggan sekarang cenderung meningkat
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Dasar Teori Trafik

Tabel Trafik ...


• Tabel trafik yang mungkin digunakan dalam komunikasi
wireless

• Tabel trafik disusun dari suatu persamaan probabilitas


Contoh :
Tabel Erlang B

N = total jumlah kanal


A = intensitas trafik = t

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Dasar Teori Trafik

Tabel Erlang B ...


Tabel Erlang B tipikalnya umum digunakan dalam perencanaan
sistem wireless. Disebabkan karena sistem umumnya tidak
mengakomodasi antrian untuk panggilan baru.
Contoh :
Berapa kanal yang
diperlukan untuk
mendukung 100 user
untuk mencapai GOS 2%,
jika rata-rata intensitas
trafik seorang user adalah
30 mE

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan
Traffic Demand
Analisis statistik pertumbuhan pelanggan diperlukan untuk estimasi
jumlah pelanggan pada waktu-waktu mendatang.
Ukuran sel yang kita rancang, harus mampu melayani sejumlah user
yang diprediksikan pada suatu daerah ( traffic demand )
Demand trafik selalu dihitung sampai beberapa tahun kedepan ( 5 tahun,
10 tahun, dsb ) untuk mengamankan investasi dan tergantung juga dari
prospek bisnis, efisiensi berkaitan dengan laju perkembangan teknologi,
dsb.
Umumnya untuk penentuan lokasi, dan jaringan fixed kabel (jika ada)
akan direncanakan untuk waktu yang lebih panjang dibandingkan
dengan jaringan perangkat radionya.

ATOT = Jumlah estimasi user x Trafik rata-rata per-user

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan

Kapasitas jaringan akan tergantung kepada lebar pita


(bandwidth) yang diberikan, serta pada efisiensi spektral komunikasi
yang bersangkutan yang akan diimplementasikan.
Jumlah user yang bisa dilayani tiap sel untuk bandwidth tertentu yang
dialokasikan adalah didefinisikan secara umum sebagai berikut :
BW yang dialokasikan Jumlah User Simultan / 1 kanal RF
N 
BW 1 kanal RF K
dimana,
N = Jumlah user yang bisa dilayani tiap sel
K = Ukuran kluster

Contoh :
Suatu operator sistem seluler mengalokasikan pita selebar 10 MHz untuk
sistem DCS1800. Berapa kapasitas sistem jika diketahui lebar pita 1 kanal
RF DCS1800 adalah 200 kHz, jumlah user simultan untuk satu kanal RF
adalah 8 user, serta ukuran kluster untuk DCS1800 adalah = 3
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan

Kapasitas trafik per-sel ( A


( Erlang / sel ) SEL )

Dari perhitungan sebelumnya,


didapatkan jumlah user persel
untuk melayani sejumlah N user.
Selanjutnya untuk dedicated
communication dapat dilihat dari
tabel Erlang-B dengan
spesifikasi GOS yang
dipersyaratkan untuk melihat
kapasitas Erlang per-sel

Dedicated communication : 1 user memerlukan 1 kanal khusus untuk


berkomunikasi
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan

Jumlah Sel Yang Dibutuhkan ...


Jumlah sel yang dibutuhkan di suatu daerah akhirnya akan bergantung
kepada demand trafik di daerah tersebut. Dalam hal ini semakin besar
demand trafik akan semakin banyak pula sel yang dibutuhkan.
Selain itu, jumlah sel tergantung pula kepada kapasitas Erlang tiap sel
dengan suatu hubungan :

ATOT = Jumlah trafik total disuatu wilayah


A TOT
 SEL  A ASEL = Kapasitas Erlang tiap sel ( tergantung
kepada efisiensi spaktral siskomber yang
SEL
dimplementasikan

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan

Luas Sel dan Jari-Jari Sel ...


Luas sel tentunya adalah luas daerah pelayanan dibagi dengan
jumlah sel yang terhitung dari bagian sebelumnya...

Luas Daerah
LSEL 
 SEL

Sehingga, jari-jari sel akan dapat dihitung dari pengertian bahwa


untuk sel heksagonal di ketahui hubungan :

2
L sel  2,6R
Perencanaan daya yang kemudian akan dilakukan harus dapat
menjangkau sejarak jari-jari sel tersebut dengan kualitas sinyal tertentu
yang tergantung dari ambang batas yang dipersyaratkan.

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kapasitas Jaringan

Untuk daerah dengan distribusi trafik non-uniform (kondisi


umum), daerah pelayanan akan diklasifikasikan berdasarkan kepadatan
user. Sehingga ukuran sel untuk masing-masing daerah klasifikasi
tersebut akan berbeda.

rural area

suburban
area
urban
area

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Coverage
Salah satu tujuan perencanaan jaringan komunikasi bergerak wireless
adalah memberikan layanan komunikasi pada cakupan (coverage) yang sudah
ditentukan. Cakupan yang ditentukan tergantung kepada kapasitas yang
hendak dicapai, seperti yang sudah kita bahas pada bagian sebelumnya.
Pembahasan topik coverage akan dimulai dari pertanyaan : Berapa daya
pancar yang diperlukan untuk menjangkau sisi terluar sel ? Jawaban dari
pertanyaan ini akan dijawab dalam perhitungan Link Budget.
Perhitungan link budget mengharuskan seorang engineer untuk mengetahui
berbagai redaman, loss, margin, serta gain-gain sepanjang lintasan daya untuk
komunikasi uplink dan downlink.
Secara prinsipil, daya yang ada di penerima harus selalu lebih besar atau
sama dengan level daya ambang yang telah dipersyaratkan. Dan menjadi tugas
engineer adalah merencanakan (1) berapa daya yang dipancarkan, (2) berapa
margin yang diperlukan untuk mengakomodasikan terjadinya fading dan
interferensi, dan (3) mengestimasi loss propagasi sejarak jari-jari sel.
Perhitungan yang semakin akurat akan semakin baik disebabkan karena
perhitungan link budget berkaitan dengan kelas-kelas daya dari perangkat
sistem yang kita rencanakan
PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Coverage

Diagram Level
Tx E IR P per traffic channel
G ain antena Tx (d B ) (d B m )

m a x Tx pow er per
traffic channel, P t (dB m )

Loss P ro pagasi (dB )

Lo ss ka bel, konektor ,
dan com bine r (dB ) G ain a ntena R x (dB )

Loss ka bel, konektor ,


dan filter (dB )

Fading M argin (dB )

S ensitivitas R eceiver
(d B m )

R ece iced S ignal P ow er


(dB m )

D aya input ke receiver


(d B m )
C /N o

S pectral N oise Figure

E fective noise pow er


PT3163-SISKOMBER-MODUL:13 spectral density
N oise pow er spectral d ensity,
N o (dB m /H z)
Coverage

Contoh perhitungan link budget....


• Perhitungan dilakukan untuk uplink dan downlink
• Gain-gain dijumlahkan, loss-loss dikurangkan ...

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Coverage

Contoh perhitungan link budget....


• Area yang berbeda membutuhkan persyaratan daya yang berbeda
• Pathloss total diambil nilai yang terkecil (kondisi uplink, karena
lebih terbatas dayanya ), kemudian dimasukkan ke dalam rumus
empirik pathoss yang dipakai

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kualitas Jaringan
• Kualitas sistem seluler di tunjukkan oleh parameter BER (bit error
rate),availabilitas cakupan , dan juga oleh probabilitas blocking.

• Desain pertama jaringan selular adalah berdasarkan atas trafik yang


ingin dicapai , dalam hal ini mengacu pada probabilitas blocking.

• Untuk parameter kualitas berikutnya, BER akan berkorelasi dengan


threshold, dan availability berkorelasi dengan margin fading yang
diberikan. Lihat kembali modul sebelumnya tentang fading margin !!

• Pemilihan perangkat RF juga menempati posisi penting dalam hal


memperbaiki kinerja sistem dengan jalan memperkecil Noise Figure
perangkat RF.
F2  1 F3  1 F4  1
Fs  F1   
G1 G 1G 2 G 1G 2 G 3

PT3163-SISKOMBER-MODUL:13
Kualitas Jaringan

Sensitivitas lebih baik !!


PT3163-SISKOMBER-MODUL:13

Anda mungkin juga menyukai