Kimia tetapan
Perhitungan berdasarkan
kesetimbangan (Senin, 7-11-22)
PRASARAT
Konsep Mol
Konsep Pemahaman Laju reaksi
Konsep Ungkapan Tetapan
Kesetimbangan
Stoikiometri Kimia
Kesetimbangan kimia
1. Pendahuluan kesetimbangan kimia
2. Tetapan kesetimbangan dan cara
menyatakanya (Senin, 7-11-22)
3. Perhitungan berdasarkan tetapan
kesetimbangan (Senin, 7-11-22)
4. Penggunaan prinsip Le Chatelier
5. Beberapa reaksi kesetimbangan yang
penting
Kesetimbangan dan Laju reaksi
Menurut pernyataan hukum Gulberg
Waage, pada percobaannya, ditemukan
harga konstanta kesetimbangan yang
dinotasikan dengan Kc ( data
konsentrasi ).
Bagaimana pernyataan Gulberg dan
Wage ? Berikut penjelasannya
1). RUMUSAN TETAPAN KESETIMBANGAN Kc
Kc adalah data konsentrasi. Perhitungan ini bergantung dari reaksi
homogen atau heterogen.
Apa beda reaksi homogen dan heterogen ?
A. Reaksi Homogen
C. Derajad dissosiasi
Adalah bagian, persentasi mol zat yang terurai terhadap mol zat
mula-mula, dinotasikan dengan α.
Α=
D. Rumusan Tetapan Kesetimbangan tekanan (presure)
(Kp)
Kp adalah konstan Kesetimbangan untuk data tekanan, karena
yang mempengaruhi tekanan adalah fasa gas, maka
perhitungan hanya di lakukan untuk fasa gas.
Mengapa hanya fasa gas yang mempengaruhi tekanan ?
Untuk Reaksi homogen.
p A(g) + q B(g) ==== r C(g) + s D(g)
Kp = p adalah tekanan parsial,
Bagaimana mencari tekanan parsial masing-masing gas ?
(ikuti terus materi kita ini ya……..!)
Reaksi Heterogen
p A (g) + q B(s) ==== r C(g) + sD(g)
Kp =
Bagaimana penerapan Kc
secara kuantitatif ?
Menentukan Tetapan Kesetimbangan
Pada Keadaan setimbang perbandingan hasil
kali konsentrasi produk reaksi yang dipangkatkan
dengan koefisiennya terhadap hasil kali
konsentrasi pereaksi yang dipangkatkan dengan
koefisiennya adalah TETAP.
Untuk memahami hukum kesetimbangan ini,
ambil contoh penentuan Kc pada reaksi antara
gas H2 dengan I2 yang membentuk HI pada suhu
4400C.
H2 (g) + I2 (g) → 2 HI (g)
K = [H2] [I2]
[HI]2
mA + nB pC + qD
Mula mula : e f
Terurai : g h k k
Setimbang : i j k l
Keterangan :
e = mol A mula-mula
f= mol B mula-mula
g = mol A yang terurai
h= mol B yang terurai
i= mol A pada kesetimbangan = e – g
j= mol B pada kesetimbangan = f – h
k = mol C pada kesetimbangan = (C yang terbentuk)
l = mol D pada kesetimbangan = (D yang terbentuk)
*Karena C dan D yang dihasilkan
berasal dari A dan B yang terurai,
maka harga g, h, k, l harus sesuai
dengan perbandingan koefisien.
*g : h : k : l = m : n : p : q ini
dinamakan hubungan tanda panah
bengkok yang disebut angka jalur
koefisien.
•Urutan penyelesaian soal :
Masukkan mol yang tercantum di soal
dalam tabel.
Lengkapi angka jalur keofisien,
berdasarkan perbandingan koefisien.
Lengkapi mol pada kesetimbangan (baris
paling bawah tabel)
Mol pada kesetimbangan masing-masing
dibagi dengan volume untuk memperoleh
konsentrasi masing-masing zat (mol/lt)
Gunakan rumus tetapan kesetimbangan
(K).
* Contoh soal :
[HI]2 (0,06)2
* Jawaban no.2
* Misal mol A mula-mula = x mol
* A + 2B AB 2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2
Setimbang : x-1 4-2 = 2 1
Konsentrasi awal, M
Perubahan
konsentrasi akibat
reaksi
Kesetimbngan
konsentrasi, M
Ini adalah bentuk persamaan kuadrat,
kebetulan persamaan secara langsung untuk
larutannya mengikuti rumus matematika
ax2 + bx + c = 0
Teorema Persamaan kuadrat
Suatu bentuk persamaan
Selamat belajar