Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN PEMELIHARAAN

KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

OLEH
BESSE ULFA AMALIA / 412 14 029
ABD. KURNIAWAN / 412 14 030
ANGEL SYANED / 412 14 034
ANDI BESSE CAYYAH / 412 14 036

4B- D4 JASA KONSTRUKSI


Kecacatan
Konstruksi???

2
DAFTAR KERUSAKAN
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
1. DINDING a.Retak Rambut • Proses pengerjaan acian • Pengacian dilakukan minimal 2
Jenis retak pada dinding dengan bentuk pola dilakukan pada saat plesteran minggu setelah plasteran.
yang tidak beraturan dan celahnya berukuran belum mengering sempurna.
kecil dengan lebar kurang dari 1mm dan tidak • Sebelum melakukan pengacian
tembus ke sisi dinding lainnya. terlebih dahulu bersihkan
permukaan dan membasahi
permukaan yang akan diaci.

• Proses pengerjaan pengacian juga


dilakukan sesuai dengan metode
yang ada dalam spesifikasi pekerjaan
acian.

• Bahan dan komposisi (campuran) • Mengganti agregat dan bahan yang


untuk plesteran tidak tercampur tidak sesuai dengan agregat dan
secara homogen. bahan baru sesuai spesifikasi.

• Melakukan pencampuran dengan


baik dengan memperhatikan
komposisi dan takaran hingga
tercampur rata.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
• Komposisi (campuran) adukan • Komposisi campuran dilakukan
semen, pasir, dan air tidak dalam dengan menggunakan takaran yang
takaran perbandingan yang pas sesuai dengan kondisi bangunan.
dan kualitas bahan yang • Bahan campuran yang digunakan
digunakan kurang baik. sesuai dengan spesifikasi yang ada.

• Pemakaian cat yang tidak • Periksa kedalaman retakan


mempunyai elastisitas yang baik. • Bersihkan lapisan cat dan debu yang
menempel dengan scrap.
• Menutup celah dengan wall sealer,
wall filler, atau dengan semen
instant. Dapat menggunakan plamir
hasil campuran milk dan lem
bangunan.
• Lakukan pengecatan ulang dengan
warna sesuai selera.
• Pencampuran cat sebaiknya di
perhatikan dan hindari
pencampuran cat yang sangat encer.
• Pengecetan sebaiknya dilakukan
menggunakan kuas atau rol cat yang
baik.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
1. DINDING b.Retak Struktur • Daya dukung tanah kurang baik • Melakukan grouting yang mana
Retak yang cukup berbahaya terhadap sehingga Pergeseran ataupun salah satu teknik untuk
kestabilan suatu bangunan untuk tetap dapat penurunan pada struktur meningkatkan stabilitas konstruksi
berdiri secara kokoh. Ciri umum yang dapat pondasi. dan tanah atau batuan dengan cara
langsung terlihat jelas pada dinding, adanya menginjeksikan bahan grouting
keretakan yang ukuran lebarnya lebih dari 2 (semen) ke dalam lubang bor atau
mm sampai menembus dinding sisi yang retakan suatu konstruksi/tanah/
lainnya. batuan yang tidak stabil, dalam
proses ini pori-pori konstruksi
/tanah/batauan akan terisi dengan
bahan grouting. Pada tanah
pengisian pori-pori tanah oleh
bahan grouting akan membatasi
permeabilitas dan memperbaiki
sifat-sifat komprebilitas dan
kekuatan tanah.

• Kualitas bahan untuk pembuatan • Sebelum membuat campuran untuk


pondasi / sloof kurang baik pondasi hendaknya memperhatikan
(Rendahnya kualitas / mutu bahan yang akan digunakan sesuai
beton yang digunakan)Dan dengan spesifikasi.
Metode pekerjaan yang tidak • Begitupun dengan metode yang
sesuai prosedur. diilakukan hendaknya dilakukan
dengan baik dan tidak lalai dalam
pekerjaaan
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
• Kelebihan beban yang melebihi • Perlu memperhatikan pondasi yaitu
kapasitas kemampuan struktur dibongkar pada bagian yang retak,
dinding. sebaiknya setelah dibongkar saat
akan memasang kembali batu
pondasi gunakan lem beton
(Stirobond atau Calbond), untuk
perbaikan sloof, betel sekitar 50 cm
pada lokasi yang retak, kemudian
tambahkan tulangan diameter 10
cm, saat melakukan pengecoran
ulang , sebelum dicor sebaiknya
gunakan lem beton.
• Perbaikan dinding dengan cara
plesteran dibetel selebar 5 cm pada
lokasi yang retak, sebelum diplester
kembali, lem dengan menggunakan
lem beton.

• Ukuran pondasi yang tidak sesuai • Terlebih dahulu menentukan jenis


beban dipikulnya. pondasi yang akan digunakan yang
mana mengacu pada kondisi
lingkungan dan struktur bangunan.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
1. DINDING C. Merembes • Dinding mengalami retak • mengupas bagian retak kemudian
Dinding merembes ditandai dengan jamur rambut. diberi kompon atau plamir dinding
pada dinding , cat dinding akan mengelupas dan waterproofing. Waterproofing
Ruangan menjadi lembab sehingga bau tidak adalah semen atau bahan khusus
sedap yang berasal dari bau lembab dan cat.  yang berfungsi untuk mencegah air
melewati bidang yang di
waterproofing.

• adanya aliran air pada dinding • mencari sumber kebocoran.


yang berasal dari air hujan. • Jika pada dag beton di atap maka
Biasanya disebabkan oleh talang yang perlu dilakukan lagi adalah
air atau dag beton yang bocor. menambal dengan acian atau semen
Sehingga aliran air masuk ke groating pada titik retaknya. Setelah
dinding ditambal kemudian diberi
waterproofing. Sekarang sudah
tersedia jasa-jasa pelayanan
waterproofing dengan berbagai
merk atau product.

• Belum adanya plesteran pada • Mengatasi dinding rembes akibat


dinding luar yang berhubungan belum diplester tentu dengan plester
langsung dengan air hujan. dan acian pada dinding luar terlebih
dahulu. Minimal pada dinding luar
sampai finishing acian.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
1. DINDING • Yang perlu diperhatikan di sini
adalah teknik plesteran dan teknik
acian harus benar-benar di kuasai
oleh tukang. Sehingga air hujan
sudah tidak bisa rembes lagi.
• cek di dalam dinding dalam.
Apabila ternyata sudah menjamur,
bersihkan dahulu kemudian acian
dan cat tersebut harus di amplas.
Setelah itu baru diplamir. Tunggu
beberapa hari setelah mengering
kemudian di cat ulang.
• akibat rembesan berasal dari • mengupas cat dan acian kemudian
kamar mandi. Biasanya diberi waterproofing.
disebabkan dinding kamar waterproofing ini bisa dikerjakan
mandi tidak menggunakan sendiri. Merk-merk yang umum
trasram atau campuran semen dipasaran adalah sika, fosroc, dan
dengan pasir 1:2. Sehingga sebagainya. caranya adalah
menyebabkan air merembes campurkan semen khusus
pada dinding sebaliknya. tersebut dengan air. Setelah
teksturnya seperti acian kemudian
oleskan adukan tersebut dengan
alat bantu kape ke dinding yang
sering
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
• terkena air. Tunggu beberapa
hari setelah kering ditutup
dengan acian semen biasa.
Apabila anda berencana untuk
memasang dinding keramik itu
lebih baik.

• Naiknya air permukaan tanah • Meningkatkan kualitas plesteran


yang menyebabkan dinding dan acian. caranya adalah
pada bagian bawah plesteran lama dikupas terlebih
mengalami rembesan sekitar dahulu terutama di area 1 m
1 m dari lantai. dari lantai. kemudian ganti
dengan metode trasram.
Plesteran dengan campuran
semen pasir 1:2. Setelah di
plester tunggu beberapa hari
setelah kering kemudian lanjut
acian dinding. Setelah
mengganti plesteran yang lebih
baik dinding yang rembes tidak
akan terjadi lagi. 
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK a.Retak Geser • Adanya beban yang dipikul • Melakukan pembongkaran pada
DAN KOLOM Terjadi adanya gaya geser, yang menyerupai melampaui kapasitas bagian-bagian struktur yang rusak
retak struktur dan berbentuk retakan yang kemampuan balok untuk kemudian menambahkan tulagan
tidak beraturan namun dalam posisi bangunan menopang. logitudinal yang baik untuk
terlihat ada pergeseran. menahan terjadinya retak geser.
• Terlebih dahulu memberikan
penopang sementara sambil
membongkar bagian-bagian yang
akan diperbaiki kemudian
memberikan tambah balok kolom
agar dapat mengurangi beban
balok.
• Sebaiknya dalam pembuatan
struktur balok perlu di perhatikan
penggunaan besi pada struktur,
dan sebaiknya disesuaikan dengan
spesifikasi yang ada agar tidak
terjadi hal-hal yang tdk diinginkan.

• Pengerjaan pengecoran pada • Sebelum melakukan pengecoran


balok yang kurang sempurna. perlu di perhatikan bakesting
kemudian memperhatikan
pemasangan tulangan kemudian
melakukan pegecoran, namun
perlu di perhatikan bentuk dan
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN
KOLOM • kekasaran agregat beton (pasir
dan kerikil) namun dalam
pengunaan agregat kerikil
sebaiknya menggunakan batu
yang memiliki permukaan yang
tajam karena sangat kuat
menahan geser dan sulit terjadi
keretakan karna agregat saling
mengunci.
• Pencampuran agregat juga
sebaiknya perlu di disesuakan
dengan spesifikasi.
• Penggunaan spesifikasi beton
juga perlu di perhatikan.
• pengaruh cuaca terhadap • Pada permukaan yang bagian
struktur bagian luar. luar diberikan lapisan plamir
tembok yang merata kemudian
memberikan cat yang anti erosi
tahan terhadap cuaca panas
dan tahan terhadap air dan
lumut.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN • Melakukan pembongkaran
KOLOM b.Retak lentur, retak yang terjadi dengan • Adanya beban yang dipikul pada bagian-bagian struktur
bentuk lendutan melampaui kapasitas yang rusak kemudian
kemampuan balok untuk menambahkan tulagan
menopang logitudinal yang baik untuk
menahan terjadinya retak
geser.
• Terlebih dahulu memberikan
penopang sementara sambil
membongkar bagian-bagian
yang akan diperbaiki kemudian
• Pengerjaan pengecoran pada memberikan tambah balok
balok yang kurang sempurna. kolom agar dapat mengurangi
beban balok.
• Sebaiknya dalam pembuatan
struktur balok perlu di
perhatikan penggunaan besi
pada struktur, dan sebaiknya
disesuaikan dengan spesifikasi
yang ada agar tidak terjadi hal-
hal yang tdk diinginkan.

• Sebelum melakukan
pengecoran perlu di perhatikan
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN • Pengerjaan pengecoran pada • Sebelum melakukan
KOLOM balok yang kurang sempurna. pengecoran perlu di perhatikan
bakesting kemudian
memperhatikan pemasangan
tulangan kemudian melakukan
pegecoran, namun perlu di
perhatikan bentuk dan
kekasaran agregat beton (pasir
dan kerikil) namun dalam
pengunaan agregat kerikil
sebaiknya menggunakan batu
yang memiliki permukaan yang
tajam karena sangat kuat
menahan geser dan sulit terjadi
keretakan karna agregat saling
mengunci.
• Pencampuran agregat juga
sebaiknya perlu di disesuakan
dengan spesifikasi.
• Penggunaan spesifikasi beton
juga perlu di perhatikan.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN
KOLOM c. Voids • Penuangan beton cor yang tidak • Bersihkan agregat yang tidak
Lubang-lubang yang relative dalam dan lebar tepat menyatu di tempat terbantuknya
voids permukaan beton cor dengan
sikat kawat atau palu
• Bersihkan permukaan secara
menyeluruh agar agregat halus
yang tidak menyatu dapat terlepas
dengan sikat kawat lalu cuci dengan
air
• Biarkan permukaan kering dan
oleskan lem beton chemical
• Campurkan nat beton dan semen
putih dengan takaran dan kadar air
yang tepat
• Kemudian tuangkan campuran
beton di area yang terkena voids
dengan benar (beton cor
dituangkan setelah sebelumnya
membuat rongga
• Tunggu hingga mongering 12 jm
lalu lepaskan bakesting.
• Pelaksanaan pemadatan yang • Acid Etching, merupakan teknik
kurang baik yang dapat digunakan untuk
mempersiapkan permukaan beton
asli yang akan menerima
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN
KOLOM • penerapan material
perbaikan atau untuk
mengkasarkan permukaan
licin yang akan dikerjakan.
Untuk kebutuhan ini
biasanya dipakai muriatic
acid yang dilarutkan
kemudian dituang ke
permukaan beton dan
disapu dengan kuat
sehingga tidak timbul
gelembung gelembung lagi,
lalu permukaan segera
dibersihkan dengan
menyiramkan air.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN • Tinggi jatuh campuran beton • Metode perbaikan dengan
KOLOM yang terlalu tinggi pada melakukan pengecoran
waktu pengecoran memakai bahan non-shrink
mortar.Metode ini dapat
dilakukan secara manual
(gravitasi) atau menggunakan
pompa.Pada metode perbaikan
ini yang perlu diperhatikan
adalah bekisting yang
terpasang harus benar-benar
kedap, agar tidak ada
kebocoran spesi yang
mengakibatkan terjadinya
keropos dan harus kuat agar
mampu menahan tekanan dari
bahan grouting.
• Material yang digunakan harus
memiliki sifat mengalir dan
tidak susut. Umumnya
digunakan bahan dasar semen
atau epoxy.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. BALOK DAN • Proses pemadatan yang • Metode yang pertama adalah
KOLOM d.Keropos kurang sempurna saat melakukan grouting dengan
Kerusakan berupa terlepasnya suatu pengecoran menutup bagian beton yang
bagian beton keropos.
• Mempertebal dimensi kolom,
caranya dengan memasang
besi tulangan tambahan diluar
kolom, lalu di cor lagi
menyelimuti kolom yang sudah
ada.
• Jika keroposnya banyak maka
harus dilakukan pembongkaran
untuk diganti dengan yang
baru. untuk mengetahui
apakah kolom masih
memenuhi syarat atau tidak,
bisa dilakukan dengan hammer
test.
• adukan semen, pasir dan air • Melakukan Shotcretting, pada
yang komposisinya tidak cara ini beton atau mortar
akurat dan tidak tercampur ditembakkan dengan tekanan
dengan sempurna sehingga pada lubang atau permukaan
tidak menyatu dengan baik.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. LANTAI a. Amblas • Ketika melakukan proses 1.Sebaiknya dilakukan
Kondisi keretakan pada lantai keramik ditandai urugan tanah saat pembongkaran pada keramik yang
dengan turunnya dari posisi semula membangun tidak dipadatkan rusak
2. kemudian melakukan galian
dalam radius 1 meter dengan
kedalaman 30 cm
3. Isi kembali dengan tanah dan
padatkan kemudian isi atasnya
dengan pasir lalu ratakan
4. Proses selanjutnya cor kasar
lapisan penutup diatas sebelum
memasang keramik.
5.Tunggu kering cor tersebut lalu
siapkan adukan untuk memasang
lantai keramik.

• kondisi tanah yang lembek 1.Angkat lantai yang turun,


atau labil, retak, atau adanya termasuk adukan semen dan urugan
akar tanaman yang tersisa di pasir dasar sehingga permukaan
bawah lantai dasar tanah terlihat
  2. Padatkan tanah yang lembek
dengan cara di-press lembek.
Tambahkan batu kricak atau batu
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. LANTAI krikil untuk membantu pemadatan tanah
bila permukaan tanah masih lembek.
Kemudian, padatkan batu kricak atau
batu krikil yang sudah ditambahkan
pada dasar tanah tersebut hingga
merata.
3. Setelah padat, taburkan pasir secara
merata hingga ketebalannya mencapai 10
cm dan siram dengan air hingga pasir
memadat.
4. Untuk pemesangan kembali lantai yang
lama, lantai harus dibersihkan dari sisa
perekat yang lama. Jika menggunakan
lantai baru, tempelkan saja setelah
terlebih dahulu diberi perekat.
5. Siapkan spesi perekat lantai berupa
campuran semen dan pasir dengan
perbandingan 1: 2.
6. Letakkan spesi di atas pasir yang sudah
memadat, lalu ratakan spesi tersebut.
7. Langkah terakhir, letakkan lantai secara
rapi dan hati-hati dengan memperhatikan
kerataannya.
NO KOMPONEN
BANGUNAN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB
KERUSAKAN
CARA DAN PROSEDUR
PERBAIKAN  
2. LANTAI • Tidak melalui proses pekerjaan 3. Isi kembali dengan tanah dan
rabatan (cor kasar) lapisan padatkan kemudian isi atasnya dengan
bawah sebelum memasang pasir lalu ratakan
lantai keramik. 4. Proses selanjutnya cor kasar lapisan
penutup diatas sebelum memasang
keramik.
5.Tunggu kering cor tersebut lalu
siapkan adukan untuk memasang
lantai keramik
b.Flopping • Muai susut material beton 1.membongkar keramik yang
kasus flopping terjadi di tengah-tengah ruang dan  
memanjang seperti mengikuti garis sumbu, proses mengalami flopping dan memasang
 
saling desak saling dorong antar keramik   yang baru.
2.Untuk merekatkan keramik baru,
gunakan perekat ubin berbahan
polimer dan bersifat elastic seperti
semen instan.
3.Memastikan pula jarak nat tidak
terlalu sempit.
4.Untuk mencegah hal tersebut terjadi
lagi, dapat menggunakan expansion
joint berupa papan karet. Joint ini
dipasang di sekeliling lantai keramik
yang baru diperbaiki. Joint ini akan
meredam benturan antar keramik saat
lantai memuai.
NO KOMPONEN JENIS KERUSAKAN DASAR PENYEBAB CARA DAN PROSEDUR
BANGUNAN KERUSAKAN PERBAIKAN  
2. LANTAI • Tidak terdapat celah/jarak antara  1.angkat keramik yang rusak dalam
keramik dan dinding bangunan satu garis (ambil 2 baris keramik
yang disebut “Nat”, terlebih sampai ujung-ujung ruang alias
kadang keramik akhiran yang dinding ketemu dinding).
bertemu dengan dinding dijepit
dengan plesteran acian dinding 2. Pada proses pemasangan keramik
yang baru wajib hukumnya untuk
membuat jarak “Nat” 3 mm di kanan
kiri yang ketemu dengan keramik
lama.

3. Dan pada ujung keramik yang


ketemu dinding juga diberi jarak nat 3
mm.

4. isi “celah nat” dengan pasir halus


dan diatasnya ditutup dengan semen
pengisi nat.

• Lantai beton yang terkena beban 1.Lepaskan lantai keramik yang pecah
yang melebihi kapasitasnya akan dan kikis retakan pada lantai beton,
retak/pecah 2.Beri cairan kimia khusus untuk
menutup retakan.
3. Tutup kembali permukaan lantai
beton yang sudah diperbaiki dengan
keramik.
KOMPONEN DASAR PENYEBAB CARA DAN PROSEDUR
NO BANGUNAN JENIS KERUSAKAN KERUSAKAN PERBAIKAN  
4. ATAP • Bocor pada penutup atap • Kesalahan Konstruksi. • menata ulang kemiringan atap
(kemiringan atap yang kurang (alias bongkar total) atau yang
tepat) lebih murah dengan memberi
lembaran pelapis anti bocor
entah dari plastik atau
semacamnya pada bagian
bawah genteng. Jadi sekalipun
air masuk lewat celah antar
genteng masih akan bisa
ditahan oleh lapisan plastik dan
kemudian dialirkan ke bawah
hingga menuju lisplank/talang.
Jika desain arsitektural rumah
mengharuskan kemiringan atap
dibuat lebih dari 40 derajat,
pilihlah genteng yang
dilengkapi lubang paku untuk
mengunci kedudukan genteng
supaya tidak melorot. Banyak
merk genteng terkenal di toko
bangunan yang sudah
dilengkapi lubang paku.
KOMPONEN DASAR PENYEBAB CARA DAN PROSEDUR
NO BANGUNAN JENIS KERUSAKAN KERUSAKAN PERBAIKAN  
4. ATAP • Bocor pada penutup atap • Kesalahan Pemasangan (kurang • memberi lapisan kedap air
cermat saat mengejakan lokasi- semacam aquaproof atau talang
lokasi atap yang ‘rawan’ karet pada bagian yang bocor
terserang air hujan) tersebut. Saat rumah anda
dibangun, pilih tukang yang ahli
dan mintalah agar mereka hati-hati
saat melakukan pengerjaan pada
bagian-bagian tersebut.

• Pemilihan Kualitas Material Asal- • Pilihlah kualitas material genteng


Asalan. yang memiliki sifat kedap air dan
desain interlocking dan

• Kerusakan Akibat Cuaca. • melakukan pemeliharaan berkala


(biasanya berwujud retak pada tiap tahun untuk memperpanjang
sambungan tepi/gewel, retak usia pakai/life time material atap.
rambut pada genteng tanah liat, Misalnya saja mengecat genteng
seng yang keropos/berkarat atau beton dengan cat genteng,
pudarnya warna cat pelapis pada menambahkan lapisan
genteng beton. ) waterproofing pada dak beton, dan
sebagainya.
KOMPONEN DASAR PENYEBAB CARA DAN PROSEDUR
NO BANGUNAN JENIS KERUSAKAN KERUSAKAN PERBAIKAN  
4. ATAP b.Atap terlalu Landai • Kesalahan pemasangan • desain atap harus mengikuti
syarat kemiringan yang ideal yaitu
30 – 40 derajat. Ukuran
kemiringan ini adalah batas ideal
bagi rangka atap agar bisa
memegang penutup atap dengan
baik sehingga air bisa segera
dicurahkan ke tanah. Sebaliknya,
atap yang curam dapat membuat
genteng merosot.

C.Bubungan Retak • Perubahan Cuaca • Minimalkan sambungan atap


seperti penggunaan bubungan
dan jurai. Ukuran bubungan atau
jurai jangan terlalu tinggi karena
akan menimbulkan celah yang
mengundang air. Cara lainnya,
aplikasikan lembaran khusus yang
tahan air, lunak, dan lentur di atas
permukaan bubungan.
Thank U
&

Anda mungkin juga menyukai