Anda di halaman 1dari 27

Pengendalian infeksi silang

Dr.Drg. Christina Ngadilah MpH


PENDAHULUAN
• Tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
memenuhi salah satu kriteria standar pelayanan
kedokteran gigi di Indonesia, yaitu melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
• Prosedur pelaksanaan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi tersebut harus dilaksanakan
pada semua praktik pelayanan kesehatan gigi
dan mulut di seluruh Indonesia
PENDAHULUAN
• Tujuan pencegahan dan pengendalian infeksi
pada praktik dokter gigi adalah untuk mencegah
penularan infeksi baik kepada pekerja layanan
kesehatan maupun pasien ketika sedang
dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut.
• Sarana pelayanan kesehatan wajib memberikan
jaminan keamanan kesehatan baik bagi tenaga
kesehatan maupun masyarakat yang dilayani.
PENDAHULUAN
• Tenaga pelayanan kesehatan yang
berkecimpung dalam bidang kedokteran gigi
memiliki risiko tinggi mengalami infeksi karena
keberadaan mikroorganisme patogendalam
rongga mulut termasuksaliva dan darah, dan
kemungkinkan luka akibat tertusuk jarum
suntik (Porter, dkk., 1990; Cleveland, dkk.,
1995)
PENDAHULUAN
• Pengendalian infeksi ini masuk ke dalam MDGs
(Milenium Development Goals) ke-6 dan 7 yaitu
pengendalian infeksi silang yang tepat diperlukan
untuk mencegah penularan penyakit menular
selama perawatan gigi. Target WHO 2020 salah
satunya adalah meningkatkan jumlah pelayanan
kesehatan yang kompeten untuk mengenali dan
mengurangi risiko dari transmisi penyakit menular
di lingkungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
PERHATIAN !
• Dokter gigi, perawat gigi maupun petugas kesehatan gigi
lainnya mempunyai tugas penting untuk melakukan
pencegahan dalam rangka melindungi pasien-pasiennya serta
seluruh staff dari resiko adanya infeksi silang. Kegagalan
ataupun kesalahan dalam menggunakan fasilitas untuk
pembebasan kuman, desinfektan dan sterilisasi berarti sudah
melakukan kejahatan profesional.(The Dental Council, Dublin
2)
PERHATIAN !
• Untuk meminimalkan resiko penyebaran infeksi antara pasien
dengan pasien atau pasien dengan staff kesehatan dalam
praktek kedokteran gigi rutin sehari hari untuk mencegah
terjadinya infeksi silang maka prosedur tetap pencegahan
harus diikuti.Seluruh staff kesehatan gigi harus melindungi
dirinya sendiri dengan imunisasi seperti TBC, Hepatitis B dan
HIV AIDs.(The Dental Council, Dublin 2)
Hal hal rutin yang harus dikerjakan oleh Staff
kedokteran gigi
• Sarung tangan harus selalu dipakai mrwat ps
• Masker untuk melindungi mukosa mulut dan hidung dr
percikan hrs dipakai
• Mata harus dilindungi dengan kacamata dari percikan darah
dan ludah
• Metode sterilisasi harus digunakan Oven dsb
• Membersihkan instrumen dan tempat kerja
• Barang disposible hati2 agar tdk kontak manusia
Istilah istilah dalam infeksi silang
• Asepsis : bebas dari infeksi (lawan sepsis)
• Sterilisasi dingin: Sterilisasi pada temperatur kamar dengan
bahan kimia
• Antiseptik: bahan untuk mencegah aksi bakteri pd jaringan
hidup
• Infeksi silang: transmisi bakteri patogen dari pasien ke pasien
lain
• Desinfektan: bahan kimia yg dapat membunuh bakteri
patogen
• Desinfeksi: penghancuran bakteri patogenik dg bahan kimia
• Nosokomial: infeksi yg ditularkan dari lingk.kantor/Rmh sakit
• Sterilisasi memusnahkan semua jasad hidup termasuk
bakteri,spora ,jamur virus
• Dalam penularan infeksi dari seseorang ke orang lain
dalam lingkungan kesehatan melalui 2 cara :
• 1. Kontak langsung: lewat darah dan saliva
• 2. Kontak tidak langsua.
a.Injeksi atau inokulasi lewat instrumen tajam atau luka
terbuka
b. lewat tangan, dari pasien ke pasien, lewat media meja
kursi, baju, kartu record dsb
c. Instrumen yang terkontaminasi
d. Aerosol, spray
• Tingkat keparahan infeksi tergantung:
1. Keganasan mikroorganisme
2. Jumlah mikroorganisme
3. Multiplikasi dan kapasitas tingkat resisten
mikroorganisme
Pada umumnya sistem pengendalian infeksi silang meliputi
1. Teknik aseptik
2. Tangan hygienis
3. Menggunakan masker, sarung tangan, pelindung mata
dan baju pelindung
4. 4. Managemen pembuangan sampah
5. Pencegahan luka
6. Sterilisasi desinfeksi alat alat
7. Permukaan lingkungan
• Paling berbahaya dalam penularan infeksi
adalah :
• 1.hepatitis B dan C
• 2. HIV AIDs
• 3. TBC
• Covid 19
• Penularan lewat instrument yg terkontaminasi
dan lewat hidung , mulut, mata dan kulit
masker
Baju pelindung
Kaca mata pelindung
Pelindung kepala
Sarung tangan/gloves
Air mengalir untuk menuci alat
Menggunakan sabun untuk mencuci tangan
Paper towel untuk mengeringkan
tangan/permukaan lainnya seperti meja
Yang perlu didesinfeksi termasuk handle
lampu/switch off-on lampu
Desinfeksi yang sering dipegang tangan
Pengemasan alat setelah disterilisasi
Handle pintu perlu didesinfeksi
Gagang telpon didesinfeksi

Anda mungkin juga menyukai