BERTUMBUH DAN
SEMAKIN BERHIKMAT
Ibrani 5:13-14
1 Korintus 3:1; 1 Korintus 2:12-14
MENJADI
BERHIKMAT
B
DEWASA EMOSI
Salah satu ciri kedewasaan lainnya adalah orang yang
telah matang pribadi dan emosinya. Salah satu cara yang
paling mudah untuk menilai kematangan pribadi
seseorang adalah dengan mengamati ekspresi emosinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, emosi seringkali terlepas
begitu saja ketika seseorang tidak mampu mengendalikan
dirinya.
Akibatnya, perkataan dan tindakannya pun
jadi tidak terkendali.
DEWASA EMOSI
EMOSI
Adalah pengalaman sadar yang subyektif, yang terutama sekali dicirikan oleh
ungkapan-ungkapan psiko-fisiologis, reaksi biologis, dan keadaan mental.
POLA PIKIR
5 jenis pola PROAKTIF/
pikir manusia INISIATIF
POLA PIKIR
POLA PIKIR
NEGATIF/
POSITIF/
SALAH
BENAR
POLA PIKIR POLA PIKIR
MENGANALISA KOMPREHENSIF/
MENYELURUH
/KRITIS
Takut akan Tuhan adalah
permulaan pengetahuan, Tetapi pada Allahlah hikmat
tetapi orang bodoh dan kekuatan, Dialah yang
menghina hikmat dan mempunyai pertimbangan
didikan dan pengertian
(Amsal 1:7) (Ayub 12:13)
HIKMAT
HIKMAT
Hidup berhikmat tidak sama dengan pandai. Ada banyak orang
pandai, namun hidup tidak berhikmat. Akitab mengatakan bahwa
hikmat hanya dapat diperoleh lewat ketaatan kepada Tuhan.
Hanya apabila seseorang mau hidup dekat dengan Allah, tekun
mempelajari fi rman-Nya, maka ia akan memperoleh hikmat.
Barangkali tidak ada contoh yang lebih baik tentang orang yang
berhikmat selain Raja Salomo.
Hikmatnya terkenal ke berbagai negara pada
zamannya. Cara Salomo memutuskan kasus
perebutan seorang bayi di antara dua
perempuan adalah contoh yang sangat luar
biasa bijaksananya (1 Raj. 3:16-28).
BELAJAR DARI ALKITAB
KISAH SAMUEL-HOFNI DAN
PINEHAS
(BACA: 1 SAMUEL 2:26 & 1 SAMUEL
3:12-19)
PERPECAHAN GEREJA DI
KORINTUS
(BACA: 1 KORINTUS 3:1-9)
INTROSPEKSI DIRI
APA YANG AKAN AKU LAKUKAN JIKA:
2. Aku tidak ikut dalam kerja kelompok tetapi karena guru tidak tahu, maka ia
memberikan nilai yang sama untukku dan teman sekelompok lainnya