Anda di halaman 1dari 81

Materi Pembelajaran Kelas X

ganjil
Bertumbuh Menjadi Dewasa
• Adult adultus (latin) telah tumbuh
menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna
atau telah menjadi dewasa

• Mature  menunjukkan kematangan pribadi


dan jiwa yangnyata dalam caranya bersikap,
bertutur, berpikir, mengambil keputusan,dan
lain-lain
6 aspek dalam tahap kedewasaan
1) aspek fisik
2) aspek intelektual
3) aspek emosi
4) aspek sosial
5) aspek moral
6) aspek spiritual
1. Aspek Fisik
- pertumbuhan tinggi dan berat badan secara
maksimal berdasarkan usia
- organ-organ reproduksi telah berkembang dan
berfungsi secara optimal
2. Aspek Intelektual
- Menjadidewasa secara intelektual berarti
menggunakan akal budi untuk melakukan
penilaian atassesuatu.
- Upaya mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, positif dan kreatif serta proaktif
3. A s pe k E mo s i

- bagaimana kita sedemikian


rupa dapat merasakan
perasaan-perasaan yang
muncul dalam diri dan
mengekspresikan rasa itu
dengan baik dantepat
- Orang yang senang berbagi
ilmu dengan orang lain
3. A s pe k E mo s i

Ekman dan Friesen seperti dikutip oleh


Walgito (1994), menyebutkan tiga
macam emosi yang dikenal dengan display
rules (penampilannya pada wajah
atau tubuh manusia), yaitu:
1. Masking: keadaan seseorang yang dapat
menyembunyikan atau menutupi
emosi yang dialaminya. Misalnya, seorang
perawat marah karena sikap
pasien yang menyepelekan pekerjaannya.
Kemarahannya diredam atau
ditutupi sehingga gejala kejasmaniannya tidak
tampak.
3. A s pe k E mo s i

2. Modulation:
keadaan seseorang yang dapat
mengurangi emosi yang
dialaminya. Misalnya, karena
marah, ia mengomel-ngomel
(gejala jasmani)
tetapi kemarahannya tidak
meledak-ledak.
3. A s pe k E mo s i

3. Simulation:
orang tidak mengalami emosi, tetapi
seolah-olah mengalami
emosi dengan menampakkan gejala-
gejala kejasmanian. Simulasi
digunakan untuk membayangkan apa
yang mungkin dialami orang lain
dengan mencoba menempatkan diri kita
pada situasi orang tersebut.
Dengan cara ini, kita bisa lebih mampu
berempati dengan orang lain.
1 Sam 2:11-26
4. Aspek
Sosial
- memiliki kemampuan
untuk menjadi dirinya
sendiri di tengah
lingkungan yang
berbeda dengannya
- menerima keberadaan
orang lain dengan sikap
simpati atau empati
yang dimilikinya
5. Aspek
Moral
- Seorang yang bertindak
dengan berpedoman
pada yang baik dan
buruk
- Seorang yang bersikap
dengan
mempertimbangkan
dampaknya pada orang
lain
Kasus Korupsi Wisma Atlet KPK Periksa Angelina Sondakh

pada kasus dugaan korupsi


pembangunan wisma atlet dan Angie adalah anggota DPR Republik
gedung serbaguna sumatera Indonesia periode 2004–2009 dan
selatan 2010-2011. 2009–2014 dari Partai Demokrat.
Angie dulunya menjabat sebagai
anggota Badan Anggaran (Banggar)
yang mengesahkan dana wisma
atlet. Pada 3 Februari 2012, dia
ditetapkan sebagai tersangka kasus
suap wisma atlet SEA Games yang
melibatkan beberapa nama
politikus lainnya.
From birds
6. Aspek MORAL

- KEJUJURAN
6. Aspek MORAL

- SEMAKIN BERHIKMAT
1 RAJ. 3:16-28
- Seorang yang selalu
6. Aspek Spiritual mau menjalin relasi
dengan Allah dan
sesama
Luk 2:40-52
• 1 kor 3:1-9
• 1 kor 13:11
• Ams. 2:6
• Fil.2:3-4
Bertumbuh Menuju Kedewasaan yang Benar

Efesus 4:13-14;
2 godaan yang menggoda dan menghantui
hidup remaja

Ajaran sesat
-children of God
2 godaan yang menggoda dan menghantui
hidup remaja

Ajaran sesat
-hyper grace
2 godaan yang menggoda hidup remaja

1. Ajaran sesat
-Lia eden
2 godaan yang menggoda hidup remaja

Ajaran sesat
-jonestown
2 godaan yang menggoda hidup remaja

EF.4:13-15
KOL.1:7-12
3 godaan yang menggoda hidup remaja

2. Gaya hidup masa kini


- Hedonisme (kesenangan dan kenikmatan
materi adalah tujuan utama hidup)
Kedewasaan Penuh dalam hubungan dengan orang lain

• Difable (differently-abled person)


Jack Chen
Kedewasaan Penuh dalam hubungan dengan orang lain

• Diskriminasi gender
Kedewasaan Penuh dalam hubungan dengan orang lain

1 Kor 3:1-9
1 Kor 13:11
Ams. 2:6
Tanggung jawabku

•Kej.3
•Neh.2:1-20
•HAK 13-16
Tanggung jawabku

• Responsible:
“Response”
dan “able”
Neh 2:3
Tanggung jawabku

•Mat.25:35-36
Berpikir Kreatif dan Kritis
APA ITU
Berpikir dan tidak membatasi
diri pada hal-hal yang biasa dan
rutin, tetapi memberi
terobosan/ide baru agar terjadi
perubahan/ peningkatan
Berpikir
kreatif

Bukan hanya milik orang-orang


tertentu, melainkan dapat
diasah, dibiasakan, dan
dikembangkan pada semua
orang
MENGAPA
MANUSIA HARUS
BERPIKIR
KREATIF?
KREATIVITASlah yang
menjadi tanda bahwa
Allah masih terus
mencipta melalui
manusia
KREATIVITAS ADALAH IMAJINASI
YANG MENGADA, ARTINYA
MENJADIKAN YANG TAK HADIR
MENJADI HADIR
Kreatif?malas....

Hambatan menjadi Kreatif

KEBIASAAN WAKTU

Dibanjiri
Masalah
Kreatif?malas....

Hambatan menjadi Kreatif

Takut
Takut gagal bersenang-
senang
Kurang
memperluas
wawasan
Imajinasi yang kreatif dimulai dari sikap
menemukan dan menghargai keindahan
dalam keseharian kehidupan
Kisah dari PAPUA
BERPIKIR POSITIF
Memiliki keyakinan terhadap
BERPIKIR POSITIF pendapat dan sikapnya serta
bersedia
mempertahankannya, tetapi
terbuka untuk mengubahnya
jika itu keliru

Tidak membanggakan diri


atau mengganggap diri
rendah; sanggup menerima
dirinya; menolak usaha
orang lain yang ingin
mendominasinya

Menikmati hidupnya dan


peka terhadap kebutuhan
orang lain
PEKA
TERHADAP
KRITIK
(BAPER)

BERLEBIHAN
TERHADAP
BERPIKIR
PUJIAN
NEGATIF
HIPERKRITIS
PESIMIS DAN DALAM
CENDERUNG MENGKRITIK
MENGHINDARI ORANG LAIN
KOMPETISI
SEHAT
Kreatifitas dalam iman
kristen
• Berpikir kreatif erat kaitannya dengan berpikir
kritis
• Saling terkait dan menunjang karena sama-
sama membutuhkan sikap kemandirian, bebas
dari ketakutan serta tekanan
perikoresis
Kreatifitas dalam iman kristen
• Berpikir kreatif dan kritis juga harus
diterapkan dalam kehidupan beriman
• Iman bukan hanya dapat didalami
secara intuitif dan bersifat spiritual
belaka
• Perlu didukung oleh pikiran KRITIS
DAN KREATIF
Role model

• Teladan utama dalam berpikir kreatif dan kritis


adalah Tuhan Yesus
• Ia hidup dalam tradisi Yahudi
• Tradisi Yahudi ketat dalam banyak aturan, mulai
dari aturan cuci tangan sebelum makan sampai
tentang kematian
Contoh:

• Aturan tentang hari sabat yang berbunyi


bahwa pada hari sabat manusia tidak
boleh melakukan aktivitas selain berdoa
• Yesus merasa hal ini justru membelenggu
manusia. Ia melakukan penyembuhan
pada hari sabat
• Merupakan gerakan ke arah yang lebih
baik
Setiap manusia Menghadapi
pasti menghadapi Tantangan
tantangan, mulai
dari yang
sederhana sampai
yang lebih rumit
Menghadapi Tantangan

Paul G. Stoltz menulis buku “Adversity


Quotient” yang membahas seberapa
cerdas manusia dalam menghadapi
kesulitan hidup. Ia mengumpamakan
kehidupan ini seperti gunung yang
harus didaki. Berdasarkan pendakian
di atas, dibedakan 3 tipe manusia:
Tipe-Tipe Manusia

Tipe Quitter/berhenti/menyerah
1. cepat menyerah dalam menghadapi masalah
dan tantangan.
2. Bekerja hanya sekadar untuk hidup
3. Memilih untuk menghindari tantangan dan
risiko, dan komitmen
4. Lebih memilih untuk menunggu daripada
memulai inisiatif
5. Mereka memandang dirinya lemah dan tidak
mampu
Tipe-Tipe Manusia

• Tipe Camper/berkemah
1. mereka berjuang setengah-
setengah.
2. Cepat puas dengan sedikit
upaya yang mereka lakukan
3. Selalu sibuk untuk
menyenangkan “dirinya”
4. Berada pada zona nyaman
Tipe Climber/pendaki
1. tidak pernah menyerah dalam
menghadapi masalah serta tantangan
2. Berani menghadapi risiko untuk
mencapai tujuan

Tipe-Tipe Manusia
Cara Yesus Menghadapi Tantangan (Lukas 4:1-13)

A. Kebutuhan jasmani:
Lapar dan haus dalam kehidupan sehari-hari,
kita mudah tergoda untuk memanfaatkan
kekuasaan, kewenangan, dn kemampuan
sekadar untuk memuaskan diri sendiri. Tujuan
hidup menjadi sangat terfokus pada diri sendiri.
Yesus mengajak kita untuk melihat hidup
sebagai kesempatan untuk bergantung pada
Alah. Memprioritaskan Allah= kita mampu
mengatasi tantangan yang menjatuhkan kita
Cara Yesus Menghadapi Tantangan (Lukas 4:1-13)

B. Kebutuhan psikologis:
Di sekitar kita banyak orang memilih jalan
pintas untuk mendapat keberhasilan
hidup. Yesus mengajak kita untuk
memeriksa, jika kita akan/telah meraih
keberhasilan: apakah keberhasilan itu
diperoleh dengan cara yang benar, melalui
kerja keras, dan merupakan sesuatu yang
memuliakan Allah
Cara Yesus Menghadapi Tantangan (Lukas 4:1-13)

C. Kebutuhan Spiritual: Iman


Apa yang menjadi tanggung jawab kita,
tidak seharusnya kita serahkan pada orang
lain termasuk Tuhan
Contoh Tokoh Alkitab yang kreatif dan kritis
• Salomo : Saat ia dengan hikmat menentukan
kasus seorang ibu yang memperebutkan
seorang anak
• Paulus : mengatur menajemen pekabaran injil
dengan perencanaan yag baik dan strategis.
Mengangkat kepala perwakilan di tiap kota
• Yusuf : Tidak memelihara dendam pada
saudaranya melainkan memaafkannya
• Yosua: Memakai strategi untuk masuk ke
kanaan

Anda mungkin juga menyukai