Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi

S.E.H.A.T
Melahirkan Generasi Tangguh

1
KENAPA HARUR S.E.H.A.T ?
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Pada anak-anak usia balita hingga sepuluh tahun kita menjumpai kecenderungan anak untuk meninggikan suara apabila
orangtua tidak menunjukan perhatian ketika ia berbicara. Semakin mudah orangtua diajak komunikasi oleh anak, semakin cepat
orangtua menanggapi ketika anaknya berbicara atau meminta perhatian, maka perilaku anak akan semakin terarah.
Anak merasa berharga ketika ia merasa punya peran(60)

Kembali pada kelongggaran. Anak yang dibesarkan dengan toleransi, memang akan belajar mengendalikan diri. Sebaliknya,
anak yang dibesarkan dengan kekerasan juga belajar menggunakan kekuatannya untuk memaksakan keinginannya. Tetapi ada
hal yang kita ingat, di luar apa yang kita lakukan, anak juga sedang berkembang. (65)
Boleh jadi kita memang tidak segila Watson, tetapi kita menyebabkan anak-anak kita rapuh jiwanya karena komunikasi yang
salah. (122)

2
KENAPA HARUR S.E.H.A.T ?
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Ada hal yang mengejutkan, bahwa 30% dari kasus depresi yang dialami anak bersumber dari komunikasi yang tidak sehat antara
orangtua dan anak. Lebih khusus lagi komunikasi ibu dan anak, meski dalam kasus lain lebih banyak terkait dengan pola
komunikasi yang buruk antara ayah dan anak. Di sisi lain, komunikasi ibu dan anak dipengaruhi oleh kualitas komunikasi suami-
istri, di samping tentu saja faktor pengalamannya dalam keluarga. (126)

3
KENAPA HARUR S.E.H.A.T ?
AMAZING PARENTING
Rani Razak Noe’man

Akar permasalahan dari semua itu adalah komunikasi. Ketika Ayah dan Bunda mampu berkomunikasi dengan baik kepada anak,
Ayah Bunda akan mampu menyelesaikan masalah yang membuat pusing. (xxiii)
Bila ayah bunda tidak sering menafikan atau mengabaikan perasaan anak, dan kejadian ini berulang-ulang dan terjadi dalam
momen-momen lain kehidupan, bukan Cuma saat makan, anak akan merasa bahwa perasaannya pasti salah. Ia menjadi tidak
percaya pada hati nuraninya. Ia pun akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri, lemah, goyah, dann lebih mudah
terpengaruh oleh lingkunga. Bukan tidak mungkin, lingkungan akan membawanya pada hal-hal negative, seperti narkoba hingga
seks bebas. (11)

Langkah pertama untuk memperbaiki tehnik komunikasi adlah dengan menyediakan waktu. Lihat beberapa contohnya terkait
dengan tidak memberikan waktu yang cukup.(12)

4
S.E.H.A.T
SYUKUR

EMPATI

HINDARI

APRESIASI

TEGAS
1. Syukur
Di bagian ini dijelaskan pentingnya hal tersebut. Makanya materi2 ini pun mencangkup point2 penting ngobrol atau
komunikasi yang efektif.
• Belajar dari Lukman dan Nabi Ibrahim as dalam al-Qur’an
• Syukur adalah amalan hati, manfaat syukur; Nikmat terikat & bertambah, Ketenangan jiwa (rileks, bahagia), Lebih
bersabar, Lahir Qona’ah >>>> contohnya lebih spesifik ke pendidikan anak.
• Rukun syukur; mengingat nikmat, memuji pemberinya, menggunakan untuk hal yang diridhoiNya >>>> ieu ge kalau bisa
mah dicontohkannya lebih spesifik pada parenting
• Syukur sebagai kunci mengelola emosi
• Cara mudah bersyukur; berpikir positif dan berdzikir aktif buahnya beramal produktif
Berpikir positif (Mengingat2 nikmat Allah <ada 2 macam nikmat Allah>, Husnudzon billah, hidup adalah ujian)
Berdzikir aktif (do’a syukur, pentingya dzikir, dzikir dan ketenangan hidup)
6
Beramal produktif (katarsis, mujahadah, dll)
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Pertama, Syukur itu berkaitan dengan bagaimana kita menerima, memandang dan memaknai apa yang kita terima. Kedua, syukur itu manfaatnya
untuk diri kita sendiri. (107-108)

Tentu saja untuk dapat memberi motivasi yang baik kepada anaknya, seorang ibu harus lebih dulu mengetahui cara mengendalikan dirinya sendiri
agar motivasi yang disampaikan kepada anak tidak berubah menjadi pelampiasan marah. Lagi pula, ketika memberi semangat atau dorongan kepada
anak, seorang ibu harus menyadari sepenuhnya akan masa depan si anak. Karena setiap umpatan dan marah yang dtumpahkan kepada anak hanya
akan menumbuhsuburkan sikap membangkang, keras kepala, nakal, dengki, iri, dan sebagainya. Bukan hanya itu, marah orangtua juga mengubur
kecenderungan anak untuk bersikap berani dan kreatif. Bahkan terkadang akibat marah orangtua terhadap anak jauh lebih pahiht dari yang kita
bayangkan. (260)

Mengelola marah
Kemarahan, apalagi jika dirasa sampai ke ubun-ubunn hanya akan membuat ayah bunda lelah secara psikologis. Bahkan, para peneliti anatomi sel
menemukan bahwa setiap kali kita marah, sel-sel otak akan berguguran. Dan sel otak anak yang dimarahi pun turut berguguran.
Kemarahan ayah bunda akan menjatuhkan harga diri si kakak di depan adiknya. Apalagi, sangat mungkin dalam kejadian tadi, adiklah yang menjadi
7
pemicunya. Kemarahan yang terfokus pada si kakak akan membuat si adik tidak belajar untuk memahami bahwa ia bersalah. (151)
2. Empati
Di point ini ortu dilatih untuk bisa memahami tentang anak-anaknya. Maka harus ada bekal ilmu untuk
berempati bukan hanya sekedar urusan rasa.
• Pahami fitrah (iman, bakat, perkembangan)
• Pahami perasaannya
• Tepat waktu
• Belajar mendengarkan (termasuk inspirasi nabi asbabun nuzuul surat fushilat)
• Inspirasi nabawi tentang semua itu

8
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Mereka yang dibesarkan dengan orangtua yang sering keluh kesah cenderung tidak akan memiliki daya juang yang
tinggi. Mereka cepat merasa sulit bahkan cepat merasa sulit sebelum berletih-letih dalam berusaha.
Sebaliknya, mereka yang dibesarkan dengan penuh penerimaan dan kasih sayang akan memiliki penerimaan diri
yang baik hingga mereka tumbuh sebagai manusia yang penuh percaya diri. (23-24)

Ala kulli hal, apapun yang ingin anda kerjakan, hal pertama yang anda perlukan dalam mengatasi masalah adalah
menerima kenyataan apa adanya. Kalau ada air mata yang harus ditumpahkan, biarlah ia mengalir. (79)

9
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Semakin kita menolak perasaan anak, semakin sulit kita menetralkan perasaan anak terhadap peristiwa anak yang
terjadi. Bahkan bisa jadi, pengingkaran kita terhadap perasaan anak membuat anak merasa tidak diterima atau
diabaikan. Ini justru berbahaya. Alih-alih kita ingin membesarkan hati anak, justru ia merasa diremehkan. (72)

Menerima kenyataan membuat kita lebih cepat meraih ketenangan dan lebih mudah menghalau perasaan bersalah
yang berkepanjangan. (77)
Ketika berbuat salah, kita beri mereka kesempatan untuk mendengar tentang perbuatan mereka dengan tenang dan
mencerahkan. Sebab, mungkin saja mereka tidak mengetahui dampak negative dari kesalahan mereka atau pun
dampak positif dari tindakan yang benar lantaran kita belum pernah memberi tahunya. Semestinya, kita mencela diri
kita sendiri, itu baru adil namanya. (259)
10
AMAZING PARENTING
Rani Razak Noe’man

Langkah utama untuk melakukan amazing communication adalah open door atau membuka pintu agar komunikasi
menjadi lancer. Langkah ini juga dapat menghilangkan hambatan psikologis yang muncul dalam diri anak kita. hambatan
psikologis itu bisa hilang karena anak akan merasa bahwa ayan bunda memahami, menghargai, dan mementingkan
perasaanya. Efeknya, perasaan negative dalam diri anak akan hilang dan ia merasa bahwa ayah dan bunda ada
dipihaknya. Open door bisa dilakukan dengan (1) menggunakan bahasa tubuh dan (2) mendengar aktif. (56)
Contoh2 (69-75)

Anak yang perasaannya diterima dan dipahami akan merasa dihargai, dipentingkan, diperlukan, dan tentu saja bahagia.
Perasaan negatifnya pun akan hilang dan ia bersedia untuk melanjutkan komunikasi dengan ayah dan bundanya
sehingga ayah bunda mengerti yang sebenarnya sedang terjadi. Respon positif terhadap perasaan anak akan
menghindarkannya dari krisis percaya diri saat bergaul di luar. (98)

11
Melalu teknik memahami perasaan dan mendengar isi hati anak, ayah dan bunda melatih anak untuk berfikir. (143)
AMAZING PARENTING
Rani Razak Noe’man

Pengaruh perasaan pada proses penerimaan informasi


Perasaan anak yang terabaikan dapat mempengaruhi kerja otak dalam menerima informasi, terutama saat anak sedang
merasakan perasaan negatif, seperti kesal.

Ilmu, informasi, pelajaran masuk ke otak melalu indra anak; penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Semua
informasi itu masuk melewati batang otak, lalu singgah dulu di system limbik. System limbik itu bagaikan pintu sebelum
informasi masuk ke korteks serebri, tempat bersemayamnya kecerdasan. Ada satu bagian pada system limbik yang disebut
amigdala; yang menyimpan perasaan dan memberi perintah kepada system limbik untuk membuka dan menutup.
Ketika perasaan anak gundah atau kesal, amigdala memerintahkan system limbik untuk menutup. Akibatnya, informasi yang
masuk hanya terumpuk di system limbik dan segera terlupakan. Sebagian kita mendeskripsikan siituasi ini begini, ‘nih anak,
udah berkali dibilangin, enggak masuk-masuk juga ke otaknya.’ (81-83)

12
3. Hindari
Maksudnya adalah yang membuat ngobrol atau komunikasi tidak sehat atau yang merusak ngobrol atau
komunikasi. Di bahas di sini bersama turunannya.
Di antara beberap point yang hendak dibahas
• Hindari kalimat-kalimat perusak (anu 12 tea, tapi bahas weh anu inti2na). Di antaranya adalah membandingkan,
mengancam, menceramahi atau menasehati dengan mengabaikan perasaan anak, menginterogasi, memberi cap atau
label yang buruk, menghakimi tanpa kroscek, membohongi, menyindir, dll.
• Kasar tidak lembut (pentingya lemah lembut dalam komunikasi, bahasan ini bisa panjang dan bagaimana
contohnya nabi Muhammad saw)
• Otoriter. Apa dan kenapa harus dihindari, seperti apa bahayanya
• Marah. Mengelola amarah. Kenapa dan bagaimana?

13
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Cintailah anak-anak anda dengan cinta yang nyata. Tunjukan kesalahan mereka dengan lembut dan santun, bersabarlah
dalam menghadapi prilaku mereka, bersikaplah sesekali seakan-akan anda mengabaikan kesalahan mereka, jadikanlah diri
anda sebagai teladan merekan, gunakanlah cara dan metode yang tepat dalam melakukan itu. Gunakan bahasa cinta dan
kasih sayang. (257)

Beberapa kesalahan-kesalahan orangtua dalam memotivasi anak


• Membuat anak merasa bersalah
• Menjadikan anak merasa anda tidak menganggapnya cukup pandai
• Menghancurkan harga diri anak
• Membuat anak defensive
• Mendorong anak balas dendam
• Penjelasannya silahkan dibaca (270-274)

14
AMAZING PARENTING
Rani Razak Noe’man

Jenis Gaya Pengasuhan


Otoriter: memerintah, mengancam atau menakut-nakuti, menceramahi, menginterogasi, memberi cap, membandingkan,
menghakimi, menyalahkan, mendiagnosis, memberi solusi, mengalihkan, menyindir dan menghibur
Permisif: menjamin dan membohongi (7)

Anak yang sering diremehkan, dikritik, diancam, disindir, dibandingkan atau dicaap negative, akan merasa dirinya tidak
diterima oleh orangtuanya. Manakala emosinya tidak tersalurkan, anak menjadi kesal, pasif, atau justru agresif. Anak
menjadi tidak percaya dan tidak mengenali perasaannya sendiri yang menyebabkannya tumbuh sebagai pribadi yang tidak
percaya diri. (51)

15
AMAZING PARENTING
Rani Razak Noe’man

Sampaikan perasaan ayah bunda, bukan kemarahan. Sesungguhnya inilah manajemen marah yang benar. Ayah dan bunda bisa
menyampaikannya dengan langkah-langkah sebagai berikut,
Pisahkan sosok anak dan perilakunya.
Beritahu konsekuensinya. Sampaikan perasaan itu secara bersahabat, tegas, jelas dan intonasi suara datar serta tetap menghargai anak
Spesifik perilaku anak yang mengganggu perasaan ayah bunda. Contohnya; ayah bunda khawatir kamu pulang telat karena sekarang banyak
penculikan.

Manfaat menyampaikan perasaan ‘marah’ ayah bunda secara indah kepada anak:
• Mempengaruhi anak untuk mengubah prilaku, yang sebelumnya tidak dapat diterima sehingga dapat memperbaiki hubungan antara ayah
bunda dengan anak
• Mengurangi adanya pemberontakan atau perlawanan dari anak
• Membantu anak untuk tumbuh lebih dewasa dan bertanggungjawab atas perilakunya sendiri
• Mendorong anak untk lebih jujur mengungkapkan perasaannya dalam komunikasi (153-154)

16
4. Apresiasi
Point ini membahas tentang pentingnya mengapreasiasi sikap anak. Hal ini sebagai wujud syukur orangtua
kepada anak dan berfungsi untuk memberikan self esteem yang baik buat anak.
• Apresiasi sebagai motivasi
• Setiap anak punya cahaya
• Terima yang sedikit (ini salahsatu point ‘7 IMAAN’)
• Bakat; setiap anak berbakat, dan semua bakat merupakan fitrah setiap manusia yang dititipkan Allah untuk
menjalankan misi hidupnya di dunia. Dari sini berdampak kepada ilmu tentang bagaimana melihat bakat
anak.
• Inspirasi nabi tentang contoh2 apresiasi dan bagaimana penjelasan2nya. (ah… panjang)

17
SEGENGGAM IMAN UNTUK ANAK
Ust. Fauzhil Adhim

Hilangnya perasaan mampu menjadikan anak tidak berani menghadapi tantangan. Anak tidak mampu menyelesaikan tugas-
tugasnya dengan baik.
Pada anak-anak yang merasa tidak punya kemampuan dan dibarengi dengan prestasi rendah, mereka cenderung
mengembangkan perilaku yang bermasalah. Inilah kerap kali kita sebut nakal.
Cuma kita sering keliru memahami. Kita mengira bahwa mereka nakal, mereka tiidak berprestasi. Padahal yang terjadi justru
sebaliknya, yakni karena miskin prestasi maka cenderung nakal. (59)

Secara sederhana, usia 2-4 tahun adalah masa untuk membangun harga diri (self esteem) anak sehingga mereka memiliki citra
diri, penerimaan diri dan percaya diri yang tinggi.
Harga diri yang tinggi cenderung membangkitkan motivasi intrinsic dalam diri anak, sehingga membuatnya bersemangat belajar.
Rasa ingin tahunya berkembang dan perasaan positifnya terhadap belajar tumbuh dengan baik. (90)

18
5. Tawakal
Kenapa point ini penting. Karena ini membantu kita untuk lebih mengelola hati. Di awali dengan syukur dan
diakhiri dengan tawakal. Ini tentang hati. Karena hati inilah intinya. Mungkin pembahasannya di point ini lebih
global tidak lebih khusus masalah anak.
• Kita manusia, banyak dosa dan salah dan Istigfar membantu kita
• Bercermin pada para nabi, khususnya nabi Muhammad. (tidak semua yang diajak dakwah oleh para nabi
bisa menerima seruan mereka)
• Bersabarlah, semua ada hikmah
• Tak ada yang sia2. Semua usaha kita ada perhitungannya.
• Ikhlas lebih utama dari hasil usaha orangtua.

19
Haturnuhun!

20

Anda mungkin juga menyukai