Anda di halaman 1dari 24

Program Studi Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Jambi

PENGOLAHAN KELAPA SAWIT


MENJADI PRODUK TEPAT GUNA DAN
BERNILAI TAMBAH

Tim Agroindustri dan Lingkungan


Heriyanti, ST, MSc, MEng
KONSEP PENGEMBANGAN
Struktur
Mofologi
Kelapa sawit
Tentang
Kelapa Karakterisasi dan
Sawit Profil analisis kandungan
Penghas
il Besaran
Minyak
Produksi Teknologi Pengolahan
Kelapa Goreng
Kelapa Limbah Kelapa Sawit
Sawit di
Sawit
Dunia Asam Lemak
Biogas

Teknologi Produk
Ketersediaan Pengembangan Produk tepat
Kelapa
Pendahuluan Sumber Daya Produk Kelapa Pengolahan guna dan
Sawit
Kelapa Sawit Sawit
Limbah Sawit bernilai
tambah

Margarin Surfaktan

Gliserin Biodiesel Biobriket


Besaran Komsumsi
Kelapa Sawit

Karakterisasi dan Potensi Pengembangan


Analisis kandungan Produk Kelapa sawit
Produk Varian Sawit
Struktur Morfologi Kelapa
Sawit
SURFAKTAN
Merupakan senyawa aktif penurunan tegangan
permukaan (surface active agent)

Dapat diproduksi secara kimia maupun biokimia

Mempunyai kemampuan menggabungkan fase yang


memiliki derajat polaritas berbeda seperti minyak - air

Biodegradable karena berasal dari bahan nabati

Berpotensi untuk memberkan nilai tambah untuk produk


olahan kelaapa sawit
SURFAKTAN
• Terdiri dari water soluble hydrophilic dan water insoluble dengan
oil-soluble lipophilic yang terkandung di dalamnya.
• Ketika emulsifier ditambahkan pada campuran minyak dan air,
emulsifier berada di interface, bagian hydrophilic berada pada
bagian air dan liphopilic pada bagian minyak.
• Pada permukaan air dengan udara
dan minyak dengan udara, bagian
hydrophilic dan lipophilic
mengalami adsorbsi di sekeliling
interface.
• Interfacial tension berkurang
akibat adanya emulsifier
ILUSTRASI PENGIKATAN KOTORAN
OLEH SURFAKTAN DALAM DETERJEN
Kegunaan Surfaktan
Industri deterjen
Kosmetik
Komponen pembasah (wetting)
Pembusa
Pengemulsi
Penetrasi
dll
NILAI TAMBAH OLAHAN PRODUK
MINYAK KELAPA SAWIT

Pengolahan kelapa sawit merupakan pengembangan produk ke


arah hilir yang akan meningkatkan nilai tambah produk.
BIOGAS

Biogas merupakan campuran gas


yang dihasilkan oleh peruraian
senyawa organik dalam biomassa
oleh bakteri alami metanogenik
dalam kondisi anaerob
Reaktor Biogas
Produk Pengembangan Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS)

Tandan kosong kelapa sawit mengandung serat yang tinggi. Kandungan


utama TKS adalah selulosa dan liginin. Selulosa dalam TKS dapat
mencapai 54 % - 60 %, sedangkan kandungan lignin mencapai 22 – 27 %
Industri Pulp

Pulp atau bubuk kertas merupakan serat berwarna putih


yang diperoleh melalui proses penyisihan lignin dari
biomassa.

Syarat – syarat bahan baku pulp


Berserat
Kadar alpha selulosa lebih dari 40%
Kadar ligninnya kurang dari 25%
Kadar air maksimal 10%
Memiliki kadar abu yang kecil
Pengelompokan Pulp

1) Pupl kayu (wood kayu)


Pulp kayu adalah pulp yang berbahan baku kayu, pulp kayu
dibedakan menjadi:
 Pulp kayu lunak (Soft wood pulp)
Jenis kayu lunak yang umum digunakan berupa jenis kayu berdaun jarum
(needle leaf) seperti pinus merkusi, agatis laronthifolia, dan albizza folcata
 Pulp kayu kertas (hard wood pulp)
Pada umumnya serat ini terdapat pada jenis kayu berdaun lebar (Long
leaf) seperti kayu oak.

2) Pulp Bukan kayu (non wood pulp)


Pulp non kayu yang umum digunakan biasanya merupakan kombinasi
antara pulp non kayu dengan pulp kayu lunak kraft atau sulfit yang
ditambahkan untuk menaikkan kertas
3) Pulp kertas bekas
Macam Proses Pembuatan Pulp
1.Proses Mekanis
Pada proses mekanis tidak digunakan bahan – bahan kimia. Bahan baku
digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat – zat lain
2.Proses Semi – kimia
Pada proses semi – kimia dilakukan seperti proses mekanis tetapi dibantu
dengan bahan kimia untuk melunakkan sehingga serat – serat selulosa mudah terpisah dan
tidak rusak
3.Proses Kimia
Pada proses kimia bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk
menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat – serat selulosa
Metode pembuatan pulp dengan proses
kimia
• Proses Sulfat (proses Kraft)
• Proses Soda
• Proses Sulfit
• Proses Nitrat
Proses Sulfat (proses kraft)
• Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki
kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semi –kimia,
akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara
keduanya karena komponen yang terdegradasi lebih banyak.
• Proses ini adalah proses yang paling banyak digunakan oleh pabrik
kertas di dunia.
• Kelebihan proses kraft terletak pada kemampuannya mengolah
semua jenis kayu, mampu menghasilkan sifat kekuatan pulp yang
tinggi, dan sistem pendauran bahan kimianya yang sudah sangat
baik.
• Kelemahan mendasar pada proses ini, yaitu anatara lain bau busuk
yang bahkan dimiliki oleh pabrik modern sekalipun
Proses Soda

 Proses soda pada umumnya digunakan untuk bahan


baku dari limbah pertanian seperti merang, bagase
serta kayu lunak
 Merupakan pemasakan dengan metode proses basa
menggunakan NaOH, dimana cocok untuk bahan baku
non kayu
 Lebih menguntungkan dari segi teknis dan ekonomis
dibandingkan dengan menggunakan proses lain,
karena tidak membuat limbah yang begitu berbahaya di
lingkungan sekitar
Proses Sulfit

Merupakan proses dengan metode asam


Bahan baku kayu lunak
Pulp yang dihasilkan berwarna keruh, tetapi mudah
dipucatkan.
Kerugian yang timbul adalah larutan pemasak
menggunakan bahan dasar kation calsium, yang
akan mempersulit dalam mengambilnya
Calsium akan menyebabkan kerak pada alat – alat
pemasak
Proses Nitrat
Penggunaan asam nitrat sebagai larutan
pemasak telah mendapatkan perhatian dalam
beberapa tahun dan terus dikembangkan.
Kelemahan proses ini adalah rendemen
pemasakan yang rendah, biaya produksi
tinggi, laju delignifikasi rendah dan
pencemaran lingkungan karena adanya limbah
larutan pemasak
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai