Anda di halaman 1dari 71

Pengolahan

Limbah
Tanaman
Industri Kakao
Jenis Limbah Kakao
01

02 Potensi dan Peluang

Teknologi Pengolahan
03 dan Produk Turunan
JENIS-JENIS
LIMBAH
TANAMAN Limbah Pulp Biji
Limbah Daun Kakao Limbah Pod Kakao
Kakao
KAKAO
Potensi dan Peluang Pemanfaatan
Limbah Tanaman Kakao
Limbah Daun Kakao

Limbah daun kakao yang memiliki berbagai jenis kandungan


kimia dapat dimanfaatkan sebagai minuman penyegar. Minuman
penyegar yang dimaksud adalah air rebusan teh daun kakao, di
buat dengan cara merebus bubuk teh daun kakao kering
sebanyak 2 g ke dalam air mendidih sebanyak 200 ml. Cara
perebusan dipilih karena dengan metode ini diperoleh air teh
daun kakao yang lebih pekat dibandingkan dengan air teh daun
kakao yang disajikan dengan cara penyeduhan
Limbah Pod Kakao

Kulit buah kakao tidak bisa disimpan dalam waktu


yang lama karena kandungan airnya tinggi sehingga
mudah membusuk dan berjamur sehingga
mengakibatkan kulit buah kakao tidak palatabel bagi
ternak (Puastuti et al. 2009; Puastuti & Yulistiani
2011). Oleh karena itu untuk meminimalkan efek anti
nutrisi dan memaksimalkan penggunaan kulit buah
kakao serta memperpanjang masa simpan maka perlu
dilakukan pengolahan salah satunya dengan jalan
fermentasi.
Limbah Pulp Biji Kakao

Limbah pulp kakao dapat diolah menjadi Nata De Cacao yang


dapat bernilai ekonomis. Nata De Cacao dalam kemasan siap
dikonsumsi serta dapat menjadi peluang wirausaha. Nata De
Cacao ialah jenis makanan dalam bentuk nata yang terbuat dari
pulp biji kakao, atau makanan penyegar dan pencuci mulut
yang dapat di konsumsi langsung setelah diberi air gula atau
dicampur dengan es buah
Teknologi Pengolahan

& Produk
Pengolahan Turunan
Limbah Daun Kakao Menjadi Teh
Teknologi Pengolahan
Pengolahan Limbah Kulih Buah (Pod) Kakao Menjadi Pakan Ternak
& Produk Turunan
Teknologi Pengolahan & Produk
Turunan
Pengolahan Limbah Pulp Biji Kakao Menjadi Nata De Cacao
THANK YOU
PENGOLAHAN
LIMBAH
TA N A M A N
KO P I
J E N IS
LIMBAH LIMBAH CAIR

TA N A M A N
KO P I L I M B A H PADAT

LIMBAH GAS
POTENSI & PELUANG
PEMANFAATAN LIMBAH
TANAMAN KOPI
Kulit kopi cukup potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak
ruminansia baik itu ruminansia kecil maupun ruminansia besar dengan cara
diberikan dalam bentuk segar ataupun diberikan dalam bentuk fermentasi
Pemanfaatan ini tentu akan memberikan nilai tambah dan nilai ekonomis
terhadap limbah kulit kopi ini
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH
TA N A M A N KO P I

LIMBAH CAIR L I M B A H PADAT LIMBAH GAS

TEKNIK P E N Y A R IN GAN
P E N G E R IN G A N BERBAHAN
& KREOLIT
F E R M E N TAS I
PRODUK CASCARA
KOMPOS

TURUNAN
LIMBAH
TA N A M A N PAKA
N

KO P I BRIKET

GELAS DAUR ULANG


TERIMA
KASIH
JENIS, POTENSI, PELUANG
PEMANFAATAN, TEKNOLOGI
PENGELOLAAN DAN PRODUK TURUNAN
LIMBAH PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
JENIS-JENIS LIMBAH PADA TANAMAN
KELAPA SAWIT
Tandan Kosong Kelapa
Sawit (TKKS) C angkang
Buah
Serat Bungkil
Palm Oil Mills
Pelepah kelapa Effluent
sawit (POME)
🠶 Potensi perkebunan limbah pelepah dan daun
POTENSI sawit yaitu jumlah pelepah dan daun segar
yang dapat diperoleh untuk setiap ha kelapa
LIMBAH sawit menc apai lebih 2,3 ton bahan kering.
Dengan asumsi 1 ha ada 130 pohon, setiap
pohon dapat menghasilkan 22 - 26
KELAPA SAWIT
• Tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
memiliki potensi besar menjadi
pelepah/tahun dengan rataan berat pelepah
dan daun sawit 4 - 6 kg/ pelepah.
sumber biomassa selulosa dengan
kelimpahan c ukup tinggi, , setiap 🠶 Bungkil inti sawit (BIS) merupakan hasil samping
pengolahan 1 ton TBS (Tandan industri minyak kelapa sawit, ketersediaannya
Buah Segar) akan dihasilkan TKKS semakin meningkat sejalan dengan
(Tandan Kosong Kelapa Sawit) perkembangan perkebunan kelapa sawit,
sebanyak 23% TKKS atau sebanyak Kandungan nutrisi BIS bedasarkan bahan kering
230 kg TKKS adalah BK 91,83%, PK 16,30%, SK 36,68%, LK
6,49%,
• Cangkang merupakan limbah BETN 28,19%, abu 4,14%, kalsium 0,56%, fosfor
dihasilkan dari pemrosesan kernel inti 0,84%, energi kasar 5178kal/g (Elisabeth dan
sawit dengan bentuk seperti Ginting, 2003).
tempurung kelapa, mempunyai kalor
3500 kkal/kg- 4100 kkal/kg, 🠶 Palm Oil Mills Effluent (POME) merupakan limbah
c air hasil pengolahan kelapa sawit menjadi
• Serat merupakan limbah sisa CPO limbah cair sekitar 0,3-0,4 ton untuk setiap
perasan buah sawit berupa serabut 1 ton TBS yang diolah, sehingga limbah c air
seperti benang. Bahan ini yang dihasilkan dapat ditekan hanya 24
mengandung protein kasar sekitar ton/jam atau 1,667 m3 per 1 ton C PO yang
4% dan serat kasar 36% (lignin dihasilkan.
26%) serta mempunyai kalor
2637kkal/kg-3998kkal/kg.
PELUANG PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT

Tandan Kosong Kelapa sawit


Cangkang Buah
• Untuk pembuatan bioethanol • Bahan Baku Arang
• Untuk bahan bakar pembangkit tenaga Uap • Bahan Bakar Boiler
(PLTU)
• Dapat dijadikan kompos
• Campuran Pakan
• Dapat dijadikan mulsa organic Ternak
• DME untuk subtitusi LPG • Bahan Pengeras Jalan.
• Pembuatan Bioplastik
Pelepah
Bungkil
• Bahan baku biomasa
• Sebagai bahan pakan ternak
dan • Bahan pakan ternak
ikan
• Bahan pembuatan
kompos
Serat Palm Oil Mills Effluent
Pembuatan Komposit •(POME)
Bahan Biodisel
(bahan otomotif, elektronik
dan bangunan) • Pupuk c air
• Bahan Bakar Pembangkit
Listrik • Penghasil energi
Tenaga Uap listrik
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
🠶 Limbah Padat yang berupa Janjang Kosong yaitu 25 % berat Tandan Buah
Segar (TBS) yang diolah PKS. Sebuah PKS dibangun dengan kapasitas 60 ton/
jam maka untuk operasional 20 jam akan menghasilkan 1.200 ton x 67 % =
804 ton Limbah Cair dan akan menghasilkan 1.200 ton x 25 % = 300 ton
Limbah Padat. Dalam waktu 1 tahun rata rata PKS dengan kapasitas olah 60
ton TBS/jam menghasilkan LCPKS 804 ton x 25 x 12 = 241.200 ton dan Limbah
Padat 300 ton x 25 x 12 = 90.000 ton. Dari jumlah yang cukup besar ini, jika
limbah tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran
lingkungan. Bila dikelola akan memiliki dampak positif yang cukup besar.
Untuk itu sebuah PKS harus memiliki kemampuan mengelola limbah agar
tidak menimbulkan dampak negatif bagi penduduk, masyarakat dan
lingkungan pada umumnya.
🠶 Manfaat teknologi dalam pengelolaan limbah Memberikan gambaran
manfaat dan kendala dalam pengelolaan limbah di perkebunan kelapa
sawit dari sudut pandang praktisi perkebunan.
PRODUK TURUNAN
LIMBAH
KELAPA SAWIT

• Bioetanol
• Arang
• Pakan ternak
dan ikan dari
Bungil
• Pakan ternak dari
Pelepah
• Bioplastik (Plastik
dapat terurai)
• dll
TERIMA
KASIH….
Month

LIMBAH TANAMAN INDUSTRI GETAH KARET


Limbah Industri
Karet
Kenapa sih limbah industri karet harus
dikelola
atau dimanfaatkan ???
• Bisa menimbulkan percemaran
lingkungan

ADD A 2
FOOTER
Pemanfaatan
Limbah
Limbah Tatal (Crumb Rubber)

• Karet remah (crumb rubber) adalah produk karet alam


yang merupakan produk setengah jadi dan
pengolahannya melalui tahap peremahan.
• Jumlah limbah tatal ini tergantung dari kualitas dan
kebersihan dari bahan baku yang didapat.
• adanya limbah tersebut limbah tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai media tanam oleh pengusaha
tanaman hias, timbunan jalan dan kompos

ADD A 3
FOOTER
Pengolahan
• Pencampuran dilakukan dengan penambahan
bekatul, EM4, ir ditambahkan sampai
campuran mempunyai kelembaban 40-60%.

kompos
Larutan gula (tetes) dibuat dengan melarutkan
500 g gula pasir dalam 500 ml air. Proses
pembalikan dan penyiraman dilakukan
seminggu 2 kali. Pupuk siap digunakan
setelah kurang lebih 40 hari

ADD A 4
FOOTER
Kandungan
Kompos
Section 1 Section 2
Title Title

ADD A 5
FOOTER
ADD A 6
FOOTER
Kesimpulan:

Salah satu limbah dari industri karet yaitu crumb rubber (tatal) yang
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Kompos tersebut memiliki
sifat fisika antara lain berwarna coklat tua agak hitam mirip dengan
warna tanah, tidak larut dalam air, C/N rasio sebesar 20,74-25,44, suhu
kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan tidak berbau. Hasil
pupuk limbah ini sesuai dengan SNI 2803:2010 Pupuk NPK Padat serta
Peraturan Menteri Pertanian No:70/Permentan/SR-140/10/2011 tentang
Pupuk Organik

ADD A 7
FOOTER
THANK
YOU! `
Pemanfaatan Limbah
Cengkeh
Pemanfaatan Limbah
Cengkeh

Pemanfaatan ektrak dau n C engkeh Teknologi Pengolahan Limbah


sebagai herbisida alami bagi rumput Cengkeh Menjadi Minyak Atsiri
teki Dengan Destilator

2
Limbah cengkeh
padatan
Pemanfaatan
Limbah cengkeh dari
hasil industri rokok
yang berupa padatan.

Destilator
Alat untuk mengolah
limbah cengkeh dengan
proses destilasi

Hasil
Pemanfaatan
Minyak Atsiri yang
memeberikan aromatik
yang khas.

3
Desain Alat Destilasi

Adapun mekanisme kerja destilator


limbah cengkeh menjadi minyak atsiri
ini adalah sebagai berikut :
1. Limbah cengkeh direbus dalam
tabung boiler dengan temperatur
sekitar 250°C.
2. Uap dari rebusan mengalir
melalui pipa menuju ke
kondensor untuk didinginkan.
3. Kondensor berbentuk pipa koil.
Pedinginan di kondensor
menggunakan air pendingin
yang disirkulasikan dengan
pompa air.
4. Dengan cara pendinginan tersebut
maka dihasilkan minyak atsiri
yang keluar dari pipa
pembuangan ditampung di botol.

Your Logo or Name Here 4


1. Boiler

Merupakan bagian dari alat yang


berfungsi untuk merebus bahan.
Bahan yang direbus antara lain
limbah cengkeh, daun nilam, dan
sebagainya. Temperatur
perebusan antara 200-250°C.
Boiler dilengkapi dengan safety
valve, manometer dan
termometer.

Your Logo or Name Here 5


2.
Kondensor

Bagian dari alat yang


berfungsi sebagai kondensasi
uap yang dihasilkan boiler.
Terdiri dari pipa tembaga
diameter 3/8 inchi dibentuk
U. Didalam tabung kondensor
mengalir air pendingin yang
dialirkan oleh pompa air.

Your Logo or Name Here 6


3. Pompa
Air
Pompa air berfungsi untuk
memompa air pendingin agar selalu
bersirkulasi.

Alat destilator ini sangat


oleh kelompok
dibutuhkan limbah
pengepul limbah
cengkeh sangatdikarenakan
melimpah. Selama
ini limbah cengkeh ini belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal,
dikarenakan tidak adanya alat
destilator tersebut. Selain itu juga
akan memacu kegairahan
masyarakat sebagai lahan bisnis
baru. Hasil dapat
destilasi bentuk usaha baru dijual
sebagai
sangat prospektif yang
dikembangkan.
Your Logo or Name Here 7
untuk
Pemanfaatan Ekstrak
daun cengkeh
sebagai herbisida
alami pada
pertumbuhan rumput
teki
Pemanfaatan ekstrak daun cengkeh yang
dipilih yaitu daun cengkehyang sudah tua
atau hijau
pekat.

Your Logo or Name Here 8


Cara Pemanfaatannya

Pertama-pertama Menyiapkan daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) yang akan


digunakan sebagai ekstrak herbisida nabati, dimana daun cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) yang diambil yaitu daun cengkeh yang sudah tua(hijau pekat) daun
diambil sebanyak 1000 gram, kemudian dicuci hingga bersih dan keringkan di oven
dengan suhu 500C, selama 1 jam Daun yang sudah kering kemudian dipotong kecil-
kecil dan dihancurkan hingga halus dengan menggunakan blender. Selanjutnya serbuk
ditimbang sebanyak 500 gram lalu diekstrak menggunakan metode maserasi dengan
pelarut polar, yaitu etanol 96% sebanyak 700 ml pada elyenmeyer 1000 ml hingga
serbuk benar-benar terendam seluruhnya. Perendaman dilakukan pada suhu kamar
hingga 24 jam. Setelah 24 jam, hasil maserasi disaring dengan corong Buchner yang
dialasi kertas saring. Selanjutnya hasil ekstraksi diuapkan pada evaporator sampai
dihasilkan ekstrak murni daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Ekstrak tersebut
disimpan di lemari es sampai saat digunakan untuk pengujian..

Your Logo or Name Here 9


Manfaat
Pemberian herbisida ekstrak daun cengkeh pada gulma rumput
teki dilihat dari tinggi tanaman menunjukkan ada pengaruh
terhadap tinggi tanaman rumput teki. Hal ini diduga bahwa
senyawa flavonoid, saponin, dan tannin dapat bekerja dengan
optimal.
Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan
penelitiantinggi ekstrak daun cengkeh
Semakin bahwa yang diberikan terhadap
gulma rumput maka akan semakin untuk
teki berfungsi diukur dari tinggi
menghambat
tanaman, gulma rumput
fitotoksisitas, teki yang
berat basah dan berat kering
gulma
rumput teki. Senyawa sekunder yang berpotensi
sebagai
metabolitherbisida alami dari ekstrak daun cengkeh yaitu
senyawa flavonoid, saponin dan tannin yang bekerja dengan
optimal pada konsentrasi 50%, yang dapat dipakai sebagai salah
satu alternatif untuk menghambat pertumbuhan gulma rumput
teki.

Your Logo or Name Here 10


Terimakasih

Your Log 11
PENGOLAHAN
LIMBAH
TANAMAN
INDUSTRI
KELAPA
INDUSTRI
MINYAK KELAPA

Bagaimana
dengan
limbahn
ya?

Bahan
baku
TOPIK
BAHASAN
01 JENIS-JENIS LIMBAH TANAMAN INDUSTRI
KELAPA

02 POTENSI & PELUANG PEMANFAATAN LIMBAH


TANAMAN INDUSTRI KELAPA

03 TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN HASIL TURUNAN LIMBAH


TANAMAN
INDUSTRI KELAPA
JENIS-JENIS
LIMBAH
TANAMAN
INDUSTRI KELAPA
1. SABUT
KELAPA
Sabut kelapa merupakan bagian
terluar buah kelapa yang
membungkus tempurung kelapa.
Ketebalan sabut kelapa berkisar
5-6 cm yang terdiri atas lapisan
terluar (exocarpium) dan lapisan
dalam (endocarpium).
Endocarpium mengandung serat-
serat halus yang dapat digunakan
sebagai bahan pembuat tali, karung, pulp,
karpet, sikat, keset, isolator panas dan
suara, filter, bahan pengisi jok kursi/mobil
dan papan hardboard.
2. TEMPURUNG
KELAPA
Tempurung kelapa adalah bagian
dari buah kelapa yang berupa
endokrap, bersifat keras, dan di
selimuti oleh sabut kelapa
biasanya tempurung kelapa di
gunakan sebagai bahan kerajinan,
bahan bakar, dan briket. Pada bagian
pangkal tempurung kelapa
terdapat 3 titik lubang tumbuh
(ovule) yang menunjukkan bahwa
bakal buah asalnya berlubang 3
dan yang tumbuh biasa nya 1 buah
saja.
POTENSI & PELUANG
PEMANFAATAN LIMBAH
TANAMAN INDUSTRI
KELAPA
SABUT
KELAPA Permintaan Olahan
Sabut Kelapa
Sabut olahan alami karena
mempunyai keunggulan
karakteristik dibanding bahan
lainnya, seperti lebih tahan lama (tidak
mudah lapuk), tingkat kelenturan nya
tinggi, tidak bau, tidak berubah
warna, dan tidak mencemari
lingkungan. Hal-hal tersebut
membuat permintaan serabut
olahan dunia cenderung
meningkat, yang akhirnya berujung
kepada semakin meningkatnya harga produk
sabut olahan. Depresiasi nilai rupiah
terhadap mata uang asing
merupakan pendorong usaha untuk
mengekspor produk sabut olahan.
TEMPURUNG
KELAPA
Salah satu pemanfaatan tempurung kelapa
adalah dijadikan sebagai bahan bakar arang.
Arang tempurung kelapa biasa- nya diolah lebih
lanjut menjadi briket dan hingga saat ini digunakan
oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga,
usaha maupun industri. Dibandingkan dengan bahan
arang, briket lebih praktis, menarik dan bersih.
Pembentukan dan pemanfaatan briket arang
tempurung kelapa memiliki dua keuntungan,
yaitu yang pertama mendorong kajian teknologi
energi pengganti yang terbarukan.
Keuntungan yang kedua adalah bisa menjadi
salah satu penyelesaian masalah sampah
lingkungan karenasumber utama bahan bakunya
merupakan sampah tempurung kelapa.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN
HASIL TURUNAN LIMBAH TANAMAN
INDUSTRI KELAPA
Pengolahan
Sabut Kelapa

Proses diawali dengan pelunakan dan penyeratan sabut dikerjakan oleh satu komponen, tetapi
dilakukan dua kali sehingga hasil serat yang masuk ke penyaring (revolving screener) sudah
agak bersih. Setelah serat dan abu yang dihasilkan dikeringkan (dengan panas matahari dan
angin), selanjutnya dipres dengan mesin pres hidraulik agar mempermudah dan menekan biaya
pengangkutan, karena volumenya menjadi rendah.
Pengolahan
Tempurung Kelapa (a)tempurung kelapa
dipanaskan
(proses pirolisis) di
dalam tungku,

(b),(c) selama proses


pirolisis asap yang
dihasil-kan dialirkan ke
drum pendingin melalui
pipa sehingga terjadi
kondensasi (pengembunan),
Pengolahan
Tempurung Kelapa (d),(e),(f) Setelah arang
terbentuk kemudian
digiling hingga membentuk
serbuk halus;

(g),(h),(i) bahan serbuk arang


dicampur dengan tepung
kanji yang dimasak menjadi
lem untuk kemudian di cetak;

(j),(k),(l) Proses
pencetakan dengan cara
pemadatan hingga
membentuk briket dan
dijemur hingga kering

Anda mungkin juga menyukai