NIM : 2106541021
KELAS :A
MATKUL : Dasar-dasar Ilmu Tanah
PENGERTIAN TANAH
Pengertian Tanah Menurut Ahli
Tanah adalah tubuh alam yang terdiri dari fase padat,cair dan gas, terbagi atas
horizon- horizon yang mempunyai sifat kimia, fisik dan biologi yang berbeda- beda dari
atas ke bawah, merupakan tempat tanaman tumbuh tegak dan mengisap unsur hara untuk
pertumbuhan dan perkembangannya atau suatu factor produksi alam dalam bidang
pertanian
Secara pedologi
Pedologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai berbagai aspek geologi tanah.
Di dalam Pedologi ditinjau berbagai hal tentang pembentukan tanah (pedogenesis),
morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan juga klasifikasi tanah. Istilah tersebut
dari bahasa Inggris, pedology, yang membentuknya dari dua kata bahasa Yunani: pedon
(“tanah”) dan logos (“lambang”, “pengetahuan”). Ada beberapa pendapat ahli mengenai
ilmu Pedologi, diantranya yaitu :
Secara Edafologi
Edafologi (diambil dari bahasa Inggris: edaphology, yang membentuknya dari dua
kata bahasa Yunani ἔδαφος, edaphos, "tanah, pijakan"; dan -λογία, -logia, "lambang",
"pengetahuan"), atau ilmu kesuburan tanah, adalah salah satu dari dua cabang utama ilmu
tanah yang mempelajari peran tanah sebagai pendukung kehidupan, terutama tumbuhan. ,
edafologi juga mempelajari kualitas kandungan bahan-bahan berbahaya di tanah dan air
tanah, serta mengkaji pemanfaatan zat-zat yang dapat memperbaiki kualitas tanah
(misalnya dalam pengembangan teknologi pupuk organik cair dan pembuatan starter
kompos yang efektif). Edafologi dalam pertanian dikenal pula di beberapa tempat di dunia
sebagai agrologi. Edafologi juga dipelajari oleh ilmu lingkungan sebagai ilmu tanah
lingkungan. Di Rusia edafologi dianggap sama dengan pedologi, namun dengan sisi
terapan yang kuat di bidang fisika dan kimia pertanian. Beberapa pendapat ahli mengenai
ilmu edopologi, yaitu
A. Hilgard bahwa tanah adalah bahan yang lepas dan gembur merupakan tempat akar
tanaman produksi tanaman.
B. Micherlich mendefinisikan tanah sebagai suatu campuran antara partikel padatan
yang halus, air dan bahan makanan pertumbuhan bagi tanaman.
C. Thomson mengatakan bahwatanah merupakan campuran mineral dan bahan organic
yang dapat membantu kehidupan tanama
Susunan umum tanah (dengan bahan induk mineral) tersusuan atas 50%bahan
padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), dan 25% udara. Sedanglan pada
tanah organic (misalnya gambut), bahan padatan tersebut terdiri dari atas 5% bahan organic
dan 45% bahan mineral. Bahan organic dalam tanah terdiri atas mikroorganisme 10%, akar
10% dan humat 80% , meskipun sendiri namum memiliki fungsi sangat penting.
Susunan utama tanah terdiri dari :
1. Udara 25%
2. Air 25%
3. Organik 5%
4. Mineral 45%
Ilmu tanah atau pedologic merupakan ilmu yang dipadukan oleh komponen ilmu dasar
(kimia, fisika, matematika), biologi (botani, zoologi,mikrobiologi), kebumian (klimatologi,
geologi, geomorfologi), dan terapan (produksi pertanian, kehutanan, rekayasa tanah). Kajian
ilmu tanah tidak dapat lepas dari komponen-komponen keilmuan tersebut. Tanah sulit untuk
dibatasi dan didefinisikan secara tegas. Tanah merupakan kombinasi dari berbagai komponen
penyusun permukaan bumi yang dikenal sebagai geosfer. Sebagaibagian dari geosfer, tanah
yang dikenal sebagai pedosfer yang berinteraksi dengan litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan
biosfer. Berhubungan tanah dengan ilmu lainnya seperti :
1. Ilmu dasar yaitu, kimia, fisika, matematika
2. Kebumian yaitu, klimatologi, geologi geografi
3. Terapan yaitu, pertanian, kehutanan, Teknik
4. Biologi yaitu, botani, zoologi, mikrobiologi
PROFIL TANAH
Profil tanah adalah penampang melintang (vertical) tanah yang terdiri dari lapisan tanah
(solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk
akibat proses pembentukan tanah. Perbedaan horizon tanah disebabkan pengendapan yang
berulangulang oleh genangan air atau penyucian tanah (leached) dan karena proses
pembentukan tanah. Horizon tanah adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan
permukaan bumi dan mempunyai ciri-ciri tertentu (khas). Proses pembentukan horizon-horizon
tersebut akan menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Penampang vertikal dari
tanah menunjukkan susunan horizon yang disebut profil tanah. Horizon-horizon yang
menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R (bed rock).
Lapisan tanah atas (top soil) terdiri dari horizon O, dan horizon A. Sedangkan untuk lapisan
tanah bawah (sub soil) terdiri dari: horizon E, dan horizon B. Serta solum tanah meliputi:
lapisan tanah atas, dan lapisan tanah bawah.
1. Horizon O
Horizon ini dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Horizon O
merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral
2. Horizon A
Horizon ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A
merupakan horizon yang mengalami penyucian.
3. Horizon B
Horizon B terbentuk dari adanya proses penimbunan (iluviasi) dari bahan-bahan yang
tercuci dari horizon A.
4. Horizon C
Horizon C tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan
bersifat tidak subur.
5. Horizon D/R
Horizon D atau R tersusun atas batuan keras yang belum terlapukan. Horizon D atau R
disebut juga batuan induk atau batuan dasar.
Lingkaran tanah air tanaman merupakan system dinamik dan terpadu dimana air
mengalir dari tempat dengan tegangan rendah menuju tempat dengan tegangan air tinggi.hilang
melalui stomata daun (transpirasi) air kembali ke atmosper (evapotranspirasi)air dikembalikan
ketanah melalui hujan dan irigasi penguapan serapan bulu akar dua.
Tajuk tumbuhan mampu menangkap sejumlah air hujan, sebagian air ini diuapkan
kembali ke atmosper. Vegetasi hutan didaerah iklim basah mampu menguapkan kembali air
hujan yang di tangkapnya yang mencapai tanah melalui cabang dan batang
PENGENDALIAN PENGUAPAN
Penguapan adalah proses pertukaran (transper)air dari permukaan bebas dari muka
tanah ,atau dari air yang bertahan diatas permukaan bangunan atau tanaman menjadi molekul
uap air diatmosper. Biasa cara pengendalian ini adalah dengan menanam pohon jati.
HUBUNGAN SUHU DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Pengaruh suhu tinggi pada tanah adalah dapat merusakkan enzim sehingga
metabolisme tidak berjalan baik, tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10 hingga 38
derajar celcius.dan tumbuhan tidak akan dapat bertahan dibawah nol derajat celcius dan diatas
40 derajat celcius.
Pengaruh suhu terhadap proses fisiologi pada tanaman dapat merusak enzim sehingga
metabolisme tidak berjalan baik. Sedangkan suhu rendah menyebabkan enzim tidak aktif dan
metabolisme terhenti.
Peranan suhu pada keterkaitan dengan kehilangan lengas tanah , yang melewati
mekanisme transpirasi dan evaporasi,peningkatan suhu terutama suhu tanah yang melewati
mekanisme transpirasi dan evaporasi. Peningkatan suhu terutama suhu tanah iklim mikro
disekitar tanaman akan mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau.
Perlakuan mulsa membuat kelembaban tanah tinggi dan suhu tanah lebih rendah,
dengan demikian ketersediaan ait tanah lebih tinggi serta penguapan pada permukaan tanah
dapat dikurangi.