Oleh:
Amin Haris Sihombing
210301031
AET-1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Profil tanah adalah penampang vertikal tanah yang terdiri dari lapisan-
lapian / horizon yang dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan bahan
induk. Lapisan-lapisan yang menyusun suatu profil tanah antara lain
horison O, horison A, horison B, horison C dan horison R. Setiap profil
tanah apat memiliki susunan lapisan-lapisan / horison yang berbeda-beda.
Hal ini tergantung dari tingkat perkembangan tanah tempat profil berada
dan proses pedogenesis yang terjadi pada tanah tersebut. Definisi tanah yag
digunakan pada praktikum kali ini adalah bagia dari permukaan bumi yang
mengandung dan menopang kehidupan atau mampu sebagai media tumbuh
tanaman. Batas atas tanah adalah udara/air yang dangkal. Batas bawah
tanah sulit ditentukan/ sampai batuan dibawahnya.
Tanah begitu berarti bagi manusia sebagai sumber penghidupan
manusia sehingga munculah istilah Soil Science atau ilmu tanah yaitu ilmu
yang berhubungan dengan tanah sebagai sumber penghidupan pada
permukaan bumi yang mencakup pembentukan tanah serta klasifikasi dan
pemetaan berdasarkan sifat-sifat fisika, kimia hayati dan kesuburan tanah
dimana sifat-sifat ini berkaitan dengan pengolahan bagi produksi tanaman.
Tanah terdiri daripartikel pecahan batuan yang di ubah oleh proses
kimia dan lingungan meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dengan
induknya karena interaksi antara hidrosfer, atmosfer, litosfer, dan biosfer
adalah campuran dari mineral dan organik dalam keadaan padat, gas, dan
cair.
Terdapat horizon-horizon pada tanah yang memiliki perkembangan
genetis bahwa proses tertentu, umum terdapat dalam perkembangan profil
tanah. Dengan kata lain, profil tanah merupakan suatu irisan melintang
pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dari
permukaan tanah sampai lapisan bahan induk di bawahnya. Lapisan
tersebut terbentuk selain dipengaruhi oleh perbedaan bahan induk sebagai
bahan pembentuknya, juga terbentuk karena pendapatan yang berulang-
ulang oleh genangan air.
Tanah ditemukan dimana-mana di sekitar kita dan mempunyai arti
yangsangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi
ini, termasuk manusia. Manusia sangat tergantung pada tanah karena tanpa
adanya tanah semuamakhluk hidup di muka bumi tidak akan bisa
mempertahankan hidupnya.
Pengenalan tanah di lapangan dilakukan dengan mengamati
menjelaskan sifat-sifat profil tanah. Profil tanah adalah urutan-urutan
horison tanah, yakni lapisan-lapisan tanah yang dianggap sejajar
permukaan bumi. Profil tanah dipelajari menggali tanah dengan dinding
1.2 Tujuan Praktikum lubang vertikal kelapisan yang lebih bawah (Askari, 2010).
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati profil suatu jenis
tanah dengan melihat horizon tanah dan menentukan proses genesis yang
terjadi serta ciri-ciri fisik tanah tersebut (tekstur, struktur, konsistensi,
warna tanah, kedalaman akar, dll).
2. TINJAUAN PUSTAKA
3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Bahan
3.2 Alat
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tebing tanah
3.3 Prosedur Kerja
setinggi 150-200 cm sebagai media utama dalam praktikum. Sampel tanah
sebagai bahan sampel dalam pengamatan tekstur, struktur, konsistensi dan
warna tanah. Kertas isian profil tanah yang sudah di print untuk
menggambar batas-batas horizon tanah.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul sebagai
alat untuk mengikis horizon dan batas-batas tanah. Alat tulis sebagai
tempat untuk mencatat hasil dari praktikum. Meteran sebagai alat untuk
mengukur tinggi tebing tanah. Kamera/Handphone sebagai alat untuk
mengambil foto waktu praktikum. Plastik klip sebagai tempat untuk sampel
tanah setiap lapisan horizon.
Kedalaman
Efektif Batuan
Horizon Konsistensi Warna
Ada/Tidak
Akar (cm)
Agak Keras
I 5 YR 7/8 25 cm Tidak
(Akr)
II Lembut (Lb) 10 YR 7/8 87 cm Tidak
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikan untuk praktikum ini adalah agar lebih giat
dalam melakukan praktikum dan lebih teliti dalam melakukan praktikum.