E-mail : dianawidi25@gmail.com
ABSTRACT
29
Ekologia, Vol. 15 No.1 , April 2015: 29-34
30
Ekologia, Vol. 15 No.1 , April 2015: 29-34
kelapa pasar yang digunakan merupakan karena pada proses pembuatan VCO, kulit
ampas sisa perasan santan yang masih ari daging kelapa (testa) dibuang dan
segar dan tidak disimpan lebih dari 6 jam. dibersihkan terlebih dahulu. Tepung ampas
Bahan baku ampas industri VCO diperoleh kelapa industri VCO memiliki aroma khas
dari industri rumah tangga pemasok VCO kelapa yang lebih menyengat jika diban-
koperasi Mitra Industri BBIA, Bogor. dingkan dengan tepung ampas kelapa pasar,
Bahan baku ampas kelapa pasar dan ampas Hal tersebut dapat dikarenakan ampas
industri VCO dapat dilihat pada gambar 1 kelapa pasar mengalami dua kali proses
dan gambar 2. pemerasan santan sehingga aromanya
menjadi berkurang. Untuk parameter tekstur
tidak ada perbedaan antara tepung ampas
kelapa pasar dan tepung ampas kelapa VCO
dikarenakan proses penggilingan dan
pengayakan yang sama. Karakteristik kimia
tepung ampas kelapa pasar dan tepung
Gambar 1 Gambar 2. ampas kelapa industri VCO dapat dilihat
Ampas Kelapa Pasar Ampas Kelapa VCO pada Tabel 2.
31
Ekologia, Vol. 15 No.1 , April 2015: 29-34
32
Ekologia, Vol. 15 No.1 , April 2015: 29-34
(Ca) 267,35 ppm dan Magnesium (Mg) Kedua Tepung ampas kelapa
ppm1606,50 memiliki kandungan Escerichia coli yang
sama yaitu sebesar <3 kol/g . SNI Tepung
Analisis Mikrobiologi terigu 3751:2009 menetapkan syarat
Analisis mikrobiologi merupakan Escerichia coli untuk tepung terigu maks.
salah satu Analisis yang penting, karena 10 APM/g sehingga kedua tepung ampas
selain dapat menduga daya tahan simpan kelapa tersebut memenuhi persyaratan SNI
suatu makanan, juga dapat digunakan Tepung terigu 3751:2009.
sebagai indikator sanitasi makanan atau Tepung ampas kelapa pasar
indikator keamanan makanan (Fardiaz, memiliki kandungan kapang sebesar 3,2 x
1993). 102 kol/g, sedangkan tepung ampas kelapa
VCO memiliki kandungan kapang sebesar
Tabel 3. Data Analisis Mikrobiologi 25kol/g. SNI Tepung terigu 3751:2009
Tepung Ampas Kelapa menetapkan syarat kapang untuk tepung
Tepung terigu maks. 1x104 kol/g sehingga kedua
Parameter Satuan Ampas Tepung Ampas
tepung ampas kelapa tersebut memenuhi
Kelapa Pasar Kelapa VCO persyaratan SNI Tepung terigu 3751:2009.
ALT Kol/g 1,2 x 104 9,1 x 104 Tepung ampas kelapa pasar memiliki
Escerichia coli APM/g <3 <3 kandungan kapang yang lebih tinggi dapat
disebabkan oleh kadar air yang tinggi yaitu
Kapang Kol/g 3,2 x 103 25
Bacillus
8,19 % karena air merupakan media
cereus Kol/g <100 <100 pertumbuhan mikroorganisme dan kapang.
Kedua Tepung ampas kelapa
Uji Angka Lempeng Total (ALT) memiliki kandungan Bacillus cereus yang
bertujuan untuk mengetahui jumlah total sama yaitu sebesar <100 kol/g . SNI
bakteri dalam 1 ml/1 gram sampel yang Tepung terigu 3751:2009 menetapkan
dianalisis. Media yang digunakan dalam uji syarat Bacillus cereus untuk tepung terigu
ALT adalah media Plate Count Agar maks. 1x106 kol/g sehingga kedua tepung
(PCA) yaitu media tidak selektif (umum) ampas kelapa tersebut memenuhi persya-
yang digunakan untuk pertumbuhan semua ratan SNI Tepung terigu 3751:2009.
jenis bakteri, baik yang patogen maupun Analisis mikrobiologi menunjukkan
tidak. Nilai ALT yang tinggi tepung ampas kelapa VCO memiliki
mengindikasikan kemungkinan adanya sanitasi dan keamanan pangan yang lebih
bakteri patogen diantara bakteri yang baik jika dibandingkan dengan tepung
tumbuh (Ramdani, 2007) .Tepung ampas ampas kelapa pasar Hal tersebut
kelapa pasar memiliki kandungan ALT disebabkan tempat pengolahan ampas
sebesar 9,1 x 104 kol/g Sedangkan tepung kelapa pasar yang tidak higienis serta
ampas kelapa VCO memiliki kandungan kandungan air tepung ampas kelapa pasar
ALT sebesar 1,2 x 104 kol/g. SNI Tepung yang cukup tinggi.
terigu 3751:2009 menetapkan syarat ALT
untuk tepung terigu maks. 1x106 kol/g SIMPULAN
sehingga kedua tepung ampas kelapa Berdasarkan hasil penelitian
tersebut sesuai SNI Tepung terigu menunjukan tepung ampas kelapa pasar
3751:2009. Namun, tepung ampas kelapa mempunyai kandungan serat pangan dan
pasar memiliki kandungan ALT yang lebih karbohidrat lebih rendah sementara kadar
tinggi sehingga mengindikasikan protein, lemak dan mineralnya lebih tinggi
kemungkinan adanya bakteri patogen yang dibandingkan dengan tepung ampas kelapa
tumbuh. VCO.
Karakteristik Tepung Limbah Ampas Kelapa …….……..……………….... (Diana widiastuti, dkk.)
33
Ekologia, Vol. 15 No.1 , April 2015: 29-34
34