TEKNOLOGI
PENGOLAHAN TELUR
Respirasi, Trasnpirasi, Hilangnya CO2,
aktifitas Enzim, Perubahan Viskositas
• Pasteurisasi
• Telur beku
• Telur bubuk
PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH
• -2 0C
• Suhu lebih rendah daripada titik beku harus
dihindarkan
PELAPISAN PADA CANGKANG
• Pelapisan dengan Minyak
• Pelapisan dengan Sodium Silikat (water glass)
• Perendaman di dalam larutan Kapur
Telur Kehilangan Berta (%)
Yang tidak dilapisi 6,66
Yang Dilapisi 0,61
PENGAWETAN TELUR
PENGAWETAN TELUR TANPA
CANGKANG
Telur Bubuk
Pengemasan Kering
▪ Pengemasan telur dapat dilakukan secara kering
dengan menggunakan bahan-bahan seperti sekam,
pasir dan serbuk gergaji.
▪ Jika pengemasnya padat, cara ini akan
memperlambat hilangnya air dan CO2.
▪ Kelemahan cara ini adalah manambah berat dan
volume, yang dapat menaikkan ongkos angkut dan
ruang penyimpanan.
▪ Disamping itu, pengemasan kering tidak banyak
memberikan perlindungan terhadap mikroba selama
penyimpanan.
METODE PENGAWETAN TELUR SEGAR
• Perendaman dengan larutan kapur
• Perendaman dengan larutan garam
• Perendaman dengan larutan Na2SiO4
• Perendaman dalam minyak nabati
• Penyimpanan dengan gas
• Penyimpanan pada suhu rendah
◆ PERENDAMAN DENGAN LARUTAN KAPUR
pH >
CaCO3
● ANTISEPTIK
● MEMBRAN SILIKAT
MEMBRAN MINYAK
TELUR PUTIH
TELUR PECAH
● FROZEN EGG
● DRIED EGG
FROZEN EGG
-18oC s/d -21oC
Selama 72 jam BEKU
DRIED EGG
- SPRAY 110oC - 145oC . I”
- PAN 40oC - 45oC . 20 jam
- FOAM 85oC . 12’
PRODUK: TELUR CAIR
• Telur cair merupakan produk telur yang telah dikeluarkan dari cangkangnya,
dikemas dan dipasarkan
• Data FAO tahun 2007, volume telur cair pada perdagangan internasional
sebesar 218 000 ton.
• Mula-mula produk telur cair dibuat untuk memanfaatkan telur-telur yang
tidak dipasarkan dalam bentuk utuh, misalnya karena retak, cacat, atau ukuran
yang abnormal (terlalu kecil atau terlalu besar)
• Sebagian besar dikemas terpisah antara putih dan kuning telur
• Dikemas dengan kantong plastik (model bantal), karton tetrapak atau galon
plastik
• Mudah dalam penyimpanan dan pengiriman dan terutama dipasok ke industri
bakeri
• Memerlukan penyimpanan dingin (chilled bisa tahan sampai 21 hari) atau
beku (frozen bisa tahan sampai 6 bulan)
• Bahan pengawet yang boleh ditambahkan: asam bensoat dan asam sorbat (5
g/kg produk)
• Salah satu Industri yang menghasilkan telur cair dalam kemasan di Indonesia
adalah PT Java Eggs Specialist (JEES), yang termasuk dalam grup PT Cimori
PROSES PEMECAHAN DAN PEMISAHAN
Ilustrasi mesin pemecah dan pemisah telur
(Model 2)
Gambar alat pemecah dan pemisah telur
PENYARINGAN (FILTERING)
• Tujuan: menyaring sisa atau pecahan cangkang, dan juga
• Kalaza
PASTEURISASI
• Tujuan: menghilangkan/membunuh sel vegetative
mikroorganisme, terutama Salmonella dan Listeria
(berkurang 5-6 desimal)
• Temperatur tidak boleh terlalu tinggi karena protein
putih telur sangat sensitif terhadap panas. Standar
Eropa: 5-6 menit pada suhu 65 0C
• Metode: batch pasteurisation (menggunakan tangki)
atau online pasteurisation (menggunakan heat
exchanger)
TELUR CAIR
TELUR
TELUR
SORTASI
AFKIR
KULIT
PEMECAHAN TELUR
TELUR
ISI TELUR
PASTEURISASI
64oC, 2-3’
PENDINGINAN 5oC
TELUR CAIR
TEPUNG TELUR
1. Egg Powder
2. Frozen Liquid egg
3. Pasteurised Liquid egg
- malaysia – 4 pabrik
- Thailand - 2 pabrik
- Singapur - 1 pabrik
- Filipina - 1 pabrik
- Indonesia – 1 pabrik ( PT Java Egg
Specialitiest)
→ refrigerated/ frozen liquid egg: - putih telur
- kuning telur
- Blend
Produk: TEPUNG TELUR
• Tepung telur=telur bubuk=egg powder= dehydrated egg
• Prinsip dasar pembuatan tepung telur adalah pengurangan
kandungan air atau dehidrasi (<3%)
• Terdapat 3 macam: (1) putih,(2) kuning & campuran putih
dan (3) kuning telur
KEUNTUNGAN
1. mempermudah dan mengurangi ruang penyimpanan,
2. menghemat biaya transportasi,
3. memperpanjang daya simpan dan
4. mempermudah penggunaannya.
Metode Pengeringan:
1. Pan Drying : telur diletakan pada wadah (pan) dan dipanaskan
sehingga air menguap
2. Drum Drying: telur dituangka pada drum panas yang berputar
sehingga air menguap
3. Spray Drying: telur disemprotkan ke dalam ruang berisi udara
panas sehingga air menguap. Metode ini menghasilkan telur
dalam bentuk tepung tanpa memerlukan proses
penggilingan/penghalusan (milling)
4. Freeze Drying: telur dikeringkan dengan cara pembekuan
sehingga terjadi sublimasi
FERMENTASI
Temperatur 20oC selama 36-60 jam atau 23-
29,4oC selama 12 jam. Maksimal 72 jam
Starter bakteri: Aerobacter atau Escherichia
Pemisahan ovomucin dan glikoprotein →
lapisan gelatin
Penghentian: penambahan asam laktat,
asam tertat atau ammonia
PENGERINGAN
Pan drying: 45-50oC selama 6-16 jam
Spray drying: hidrolisis dengan asam atau
tripsin → dikeringkan
PRODUK
METODE:
Drum drying: pengeringan dengan alat model drum
Pan drying: pengeringan dengan alat model nampan
Spray drying: pengeringan dengan alat model
semprot
MACAM PRODUK:
Tepung telur albumen
Tepung telur yolk
NOZZEL Tepung telur penuh
SPRAY
PENGHILANGAN GULA
(DESUGARIZATION)
• Merupakan tahap penting dalam pembuatan
tepung telur karena menentukan warna
tepung telur yang dihasilkan
• Gula (glukosa) menyebabkan tepung telur
berwarna kecoklatan yang terjadi akibat reaksi
Maillard (=browning / pencoklatan). Rekasi
Maillard terjadi pada bahan yang
mengandung gula dan protein dan dipanaskan
pada suhu tinggi
Metode Penghilangan Gula
1. Fermentasi dengan bakteri Streptococcus sp dan
Lactobacillus sp sebelum proses pengeringan akan
mengubah glukosa menjadi asam organik.
Penggunaan L. brevi dan L. casei menghasilkan
tepung telur dengan kualitas yang memadai
2. Fermentasi dengan ragi (yeast) Saccharomyces
cervisiae atau ragi roti. Suhu optimal adalah 320C
dan pH antara 6.0 – 7.5. Penambahan: 0.2-0.4%
3. Penambahan enzim glucose oxidase yang akan
mengkatalisa perubahan glukosa menjadi gluconic
acid (asam glukonat)
PENYIMPANAN
• Tepung telur disimpan pada kemasan kedap
udara, pada suhu dingin dengan kelembaban
rendah; dan dijauhkan dari bahan-bahan yang
mengeluarkan bau menyengat
• Pada kondisi dikemas dengan baik, tepung
telur dapat disimpan sampai dengan 2 tahun
REKONSTITUSI/REHIDRASI
• Merupakan proses menambahkan air pada
tepung telur sehingga dihasilkan telur cair
• Satu bagian tepung telur ditambah 7 bagian
air
• SATU kilogram tepung putih telur setelah
dicampur dengan 7 liter air setara dengan
putih telur dari 240 butir telur ukuran sedang
Telur Bubuk
SPRAY DRYING(WHOLE EGG)
PAN/TRAY DRYING(PUTIH TELUR)
FREEZE DRYNG
PEMECAHAN
PENGADUKAN
& PENCAMPURAN
PENYARINGAN
PEMBEKUAN
PENGERINGAN
SEMPROT
PENGERINGAN BEKU
TELUR TELUR
BUBUK BUBUK
PENGERINGAN TELUR
TELUR
CAIR
FERMENTASI
PENGERINGAN
120 – 130oC
TELUR
KERING
TELUR ASIN
• Telur asin adalah telur utuh yang diawetkan
dengan adonan yang dibubuhi garam.
• Ada 3 cara pembuatan telur asin yaitu :
1. Telur asin dengan adonan garam berbentuk
padat atau kering;
2. Telur asin dengan adonan garam ditambah
ekstrak daun teh;
3. Telur asin dengan adonan garam, dan kemudian
direndam dalam ekstrak atau cairan teh.
PRODUK: TELUR ASIN DAN TELUR ASIN ASAP
• Penggaraman merupakan metode yang sangat tua,
namun efektif, untuk mengawetkan bahan pangan
termasuk telur
• Semua jenis telur dapat diasinkan, namun yang
paling umum dan mudah dijumpai di pasaran adalah
telur asin dari telur itik
• Garam masuk ke dalam telur melalui pori-pori pada
kerabang yang berjumlah sekitar 10.000 per butir
• Inovasi: setelah proses pengasinan (penggaraman)
telur diasapi sehingga dihasilkan telur asin asap
Telur yang
Digarami
Seleksi Telur Itik →
Mutu yang Baik
Sanitasi Telur →
Higienis
DIBERSIHKAN
ADONAN
Garam : Abu : Bata DIBUNGKUS
Merah (1:1:1), DENGAN ADONAN
Air
PENYIMPANAN
2 - 3 MINGGU
PENCUCIAN
PEREBUSAN
TELUR ASIN
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN
ADONAN TELUR
Garam : Abu : Bata Merah
(1:1:1)
BEBEK/ITIK
PENGADUKAN PENCUCIAN
ADONAN PENGERINGAN/LAP
PENGASIN (PASTA)
PEREBUSAN PEREBUSAN
PROSES PEMINDANGAN
Siapkan Media: air + garam
10: 1 + daun jambu kluthuk
secukupnya
Rebus telur dalam media
sekitar 60 menit dengan api
kecil
Angkat telur dan diangin-
anginkan
TELUR PINDANG
TELUR
• Air
• Garam TELUR
SORTASI AFKIR
• Daun
Jambu
• Kulit AIR
Bawang PENCUCIAN
KOTOR
merah
UAP
PENDINGINAN AIR
TELUR
PINDANG
▪ PEMASAKAN TELUR:
Telur dimasak dalam air panas (80-85oC) selama 20 menit
Dinginkan dalam air (22-24oC) → dikupas
PENYIAPAN LARUTAN CUKA:
Larutan cuka (3%), gula (40%) dan bumbu (6%) atau cuka (5%), gula (45%) dan
bumbu (6%) → campur sampai homogen dalam keadaan panas
PENYIMPANAN:
Rendam telur dalam wadah dan disimpan
PRODUK: TELUR PIDAN/PITAN
• Asal dari China
• Karena warnanya yang hitam pekat kadang disebut juga telur
hitam, century egg, atau thousand-year egg
• Proses pembuatan mirip dengan membuat telur asin, hanya
komposisi adonan dan waktu pemeraman yang berbeda
• Adonan terdiri atas tanah liat, abu, sekam padi dan juga
sendawa atau lime yang bersifat alkali (basa)
• Warna gelap/hitam kehijauan dengan aroma sulfur dan
amonia
Proses Pengolahan Telur Bitan/Pitan
Pemeraman Perebusan
Adonan
(100 Hari)
Sekam
Pembersihan & Telur
Pencucian Pitan
b. Cara II
1. Campur mustard, garam, air, cuka dan kuning
telur dalam sebuah panci dan aduk dengan
menggunakan sendok.
2. Masukkan minyak ke dalam mangkok dan
aduk dengan mixer kecepatan tinggi, kemudian
tambahkan campuran di atas secara perlahan-
lahan, kemudian di mixer terus selama 5 menit.
c. Cara III :
1. Tambahkan kuning telur pada mangkok dan aduk
menggunakan mixer kecepatan sedang.
2. Pada wadah terpisah campur pasta mustard, 13 g air, 32 g cuka
dan garam. Aduk hingga garam terlarut. Tambahkan
campuran ini ke adonan kuning telur, dan mixer dengan
kecepatan 3 selama 2-3 menit. Kemudian tambahkan
minyak sedikit demi sedikit dan mixer dengan kecepatan
tinggi. Total waktu pengadukan adalah 15 menit pada
kecepatan tinggi dengan rincian : 5 menit pertama minyak yang
ditambahkan sebanyak 10-15%, penambahan minyak
dilakukan secara perlahan dan tunggu sekitar 30 detik
untuk penambahan berikutnya. Kemudian 5 menit
berikutnya minyak yang ditambahkan 50% dari jumlah
minyak, dan 5 menit terakhir tambahkan sisa minyak
3. Tambahkan sisa cuka dan air sedikit demi sedikit selama
lebih kurang 1 menit dan diaduk dengan mixer kecepatan
sedang, kemudan aduk kembali selama 1 menit pada kecepatan
rendah.
Bahan:
PASTEURISASI
SORTASI 63oC, 1’
PENCUCIAN STANDARISASI
PEMBEKUAN
PENIRISAN
(-18oC s/d -10oC)
PEMECAHAN
TELUR BEKU
HOMOGENISASI
4. Telur asin bakar aneka aroma : - bawang
- cabe
- jahe
- sup
5. Telur asin aneka rasa :
- Rasa kepiting asap
- Rasa udang bakar
- Rasa ikan salmon goreng
- Rasa bawang presto
Permasalahan: Telur 5 – 7 hari rusak MENUTUP BAGIAN LUAR
KERABANG:
PROSESING AWAL → Pembersihan Pencelupan parafin 60oC
Kerabang
Direndam larutan sodium
Direndam NaOH atau deterjen → silikat (air kaca) → 1 : 9
dibersihkan = Sodium silikat : Air
Dicuci dengan aliran air 60oC → Direndam kapur jenuh
dilap kain
Digosok amplas halus (cangkang PENYIMPANAN DINGIN:
menjadi tipis)
Suhu 0oC, RH 85-90%,
Vudara 125-175 ft/menit
Suhu 0oC dan CO2 10%
MENUTUP BAGIAN
DALAM KERABANG:
Dicelup air mendidih
selama sekitar 5 detik
Berfungsi sebagai pengawetan → Pengolahan lanjut
PASTEURISASI PEMANFAATAN
57-66oC selama 3 menit Whole Egg
61oC selama 3 menit Custard
63oC selama 3,5 menit Telur Beku
74oC selama 2-3 detik Telur Beku
TELUR DIPECAH
PUTIH/KUNING/PENUH
MASUK WADAH/PAK
MASUK FREEZER
Suhu minus 18-21oC selama 72 jam
(bisa juga minus 23,3-28,9oC atau
minus 40-45,6oC)
CUSTARDS
Merupakan hasil olah
telur dengan prinsip:
Pengerasan seperti
bentuk gel yang
disebabkan karena adanya
pengentalan susu dengan
bantuan telur yang
menggumpal
Telur Dadar Instan
Bagaimana Mengenali Telur
Imitasi: 1
1. Bagaimana Mengenali Telur Imitasi: warna: Permukaan kulit
telur imitasi lebih terang, tetapi tidak terlalu jelas
2. bunyi: Ada bunyi apabila telur digoyang-goyang karena
cairan yang meleleh keluar dari bahan zat pemekat
3. bau : Telur asli berbau agak hanyir/hamis, sedangkan telur
palsu berbau bahan kimia
4. putih telur dan kuning telur mudah bercampur setelah
dipecahkan
5. ketika membuat telur mata sapi, putih dan kuning telurnya
di dalam alat penggorengan kelihatan menguning
Bahan pembuat telur palsu cina
• Kulit telur – lilin parafin, serbuk gypsum, kalsium
karbonat
• Putih & kuning telur - natrium alginat, pati, gelatin,
benzoik acid, kalsium klorida, air serta bahan pewarna
makanan.
• Bahan putih : Resin, tepung, zat pemekat, pewarna dan
lain-lain bahan kimia
• Kuning telur: pewarna dan resin.
Menurut keterangan, putih telur palsu menggunakan Bai
Fan (semacam herbal) yang apabila dimakan dalam jangka
waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit Alzheimer
1. Campuran ayakkan kalsium klorida dengan air
dan pewarna makanan.