A. Pengertian Telur
Telur adalah hasil pembuahan sel telur pada hewan betina oleh sperma dari hewan jantan, sehingga
telur merupakan embrio atau calon hewan dewasa. Oleh karena itu, telur mengandung bahan-bahan dan
zat-zat yang sama dengan hewan induknya.
Telur dalam pengertian sehari-hari mempunyai 2 kriteria yaitu:
1. Sebagai bahan biologi telur merupakan sumber nutrient komplek, nilai gizi telur serupa dengan
susu.
2. Sebagai bahan pangan telur merupakan salah satu protein kedua yang mudah dijangkau setelah ikan.
Telur juga mempunyai karakteristik sebagai bahan untuk makanan yang lain. Sebagai bahan
makanan hewani, telur relative lebih tahan lama disimpan pada kondisi penyimpanan suhu kamar
karena telur memiliki kulit yang mampu melindungi isinya.
B.
Jenis-jenis Telur
Secara umum ada 5 jenis telur unggas yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu:
No.
C.
Jenis
Ciri
Warna
Berat
1.
2.
3.
Telur itik/bebek
Biru kehijauan
4.
Telur puyuh
Sifat fungsional telur adalah sifat fisikokimia di luar sifat gizi yang memungkinkan telur
menyumbang karakteristik yang diinginkan pada makanan yang didasarkan pada sifat komponen telur
bila berinteraksi dengan komponen-komponen lain dalam sistem pangan yang kompleks. Sifat
fungsional telur di antaranya adalah sebagai pengental, pembentuk buih, pengemulsi, dan sebagainya
seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Fungsi
Pembentuk dan penstabil
buih (Foaming)
Pemberi warna (Coloring
Ingredients)
Deskripsi
Contoh Produk
E.
Saus, custard
Pudding
Mayonnaise, cake, salad
dressing
Meatloaf, meatball, burger
Nugget
Wine
Kualitas Telur
Bagian Telur
Kulit telur
AA
Bentuk normal
Ruang Udara
Putih telur
Kuning telur
Bentuk normal
Jernih, pekat
Jernih, encer
Kuning jernih
Kuning jernih
Kurang jernih
: > 60 gram
: < 40 gram
Telur yang berkualitas baik dapat ditandai dengan beberapa hal yaitu:
1. Kulit telur masih baik dan tidak retak
2. Jika dilihat/diteropong di sinar matahari, telur tampak jernih
3. Telur akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air
4. Telur tidak berbunyi (kocak) jika digoyang-goyang
5. Kuning telur masih bulat dan terletak di tengah-tengah
6. Telur tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap
7. Belum pernah dierami, yang ditandai dengan tidak adanya bercak darah atau bercak calon embrio
F.
Keterangan gambar:
a. Telur 1, telur yang tenggelam hingga menyentuh dasar wadah (posisi horizontal) menunjukkan
telur 1 minggu
c. Telur 3, telur dalam posisi berdiri, menunjukkan telur sudah berkurang kesegarannya, tetapi
busuk.
Selain menggunakan air biasa, dapat juga menggunakan larutan garam konsentrasi 10%. Telur yang
masih segar akan tenggelam ke dasar wadah, sedangkan telur yang telah disimpan lebih dari 14 hari
jika dimasukkan ke dalam air garam akan segera muncul di permukaan air.
2. Digoyang (dikocok)
Apabila telur digoyang-goyang terdengar bunyi gerakan kuning telur bergerak bebas atau terasa ada
guncangan berarti telur tersebut sudah hampir busuk atau pernah dierami selama beberapa waktu
dan sudah terbentuk janin di dalamnya. Selain itu, pedagang melarang telur yang akan dibeli
digoyang-goyang karena telur yang terlalu sering digoyang akan mengakibatkan tali pengikat
kuning telur lepas sehingga kuning telur dapat bergerak bebas.
3. Peneropongan
Peneropongan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau sinar lampu listrik. Telur diangkat dan
diarahkan pada sinar dengan memutar-mutar telur untuk mengetahui mutu telur dilihat dari kantong
udaranya. Kantong udara pada telur dapat dijadikan sebagai petunjuk umur/kesegaran telur. Makin
besar kantong udara, maka umur telur relatif makin lama. Membesarnya kantong udara disebabkan
karena menguapnya air dalam isi telur.
4. Dipecahkan
a. Telur masih benar-benar segar jika waktu dipecahkan, kuning telurnya terlihat kompak, tampak
membulat/menonjol. Kuning telur terdapat di tengah dan tidak terdapat bercak darah. Sementara
putih telur membentuk lapisan yang kental dan mengelilingi kuning telur.
b. Telur sudah berkurang kesegarannya, tetapi masih bisa dikonsumsi bila kuning telur mulai
menjauh dari putih telur dan lapisan telur tidak lagi mengelilingi kuning telur.
c. Telur sudah terlalu lama disimpan jika kuning telur terlihat pipih/rata. Kuning telur semakin
menjauh dari putih telur. Putih telur encer dan tidak membentuk lapisan.
Telur merupakan bahan makanan yang tidak dapat disimpan lama dalam kondisi segar. Telur yang
akan disimpan sebaiknya jangan dicuci terlebih dahulu, karena lapisan lender yang menutup luabng
pori-pori pada telur akan hilang sehingga telur akan cepat rusak. Berikut ini beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menambah umur simpan telur, yaitu:
Tempat Penyimpanan
Dirak telur pada temperatur
ruangan
Teknik Penyimpanan
a.
b.
c.
d.
Dilemari pendingin dengana. Dapat tahan beberapa bulan, putih telur menjadi cair sehingga
temperatur 0,5 0 C sampai -2,20 sukar dikocok sampai berbusa keras
C
b. Jangan disimpan didekat bumbu yang berbau tajam, karena rasa
telur akan terpengaruh sebab kulitnya berpori.
Didalam air kapur
a. Larutkan air kapur dengan mencampur 1 liter air dan 100 garam
dapur
b. Telur diatur rapi lalu dituangkan larutan air kapur sampai
terendam
c. Dengan cara ini kesegaran telur dapat dipertahankan sampai 1,5
bulan
Dirak setelah
dilapisi/dicelupkan kedalam
minyak kelapa
a.
b.
c.
d.
Telur beku
Beberapa jenis makanan yang menggunakan telur beku dengan perbandingan tertentu, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Kuning telur beku terdiri dari 45% kuning telur dan 10% gula untuk membuat roti.
2. Putih telur beku asin dengan perbandingan 45% putih telur dan 10% garam untuk membuat mie
3. Putih telur beku manis terdiri dari 45% putih telur dan 10% gula untuk membuat kue lapis
4. Campuran kuning telur dan putih telur beku dengan gula 10% untuk membuat gula-gula.
H. Manfaat Telur
D, dan E
3. Sumber protein yang mudah diserap dan dipergunakan oleh tubuh secara efisien
4. Kandungan lutein zeaxantina sebagai anti oksidan dapat meningkatkan penglihatan serta melindungi