TELUR
NIM : 171341120
Instruktur :
TAHUN 2017/2018
TELUR
A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan mampu :
1. Membedakan berbagai jenis dan kualitas telur
2. Mengidentifikasi tanda-tanda kesegaran/kerusakan telur
3. Mengukur tinggi kuning telur.
4. Mengukur diameter telur.
5. Mengukur tinggi putih telur.
6. Mengukur diameter putih telur
7. Mengukur berat telur
8. Mengukur diameter rongga udara telur
9. Mengukur daya busa
10. Mengukur yolk index
11. Menghitung haugh unit
12. Menggunakan ph telur
13. Mengidentifikasi perubahan telur dan hasil olahnya setelah penyimpanan
14. Mengidentifikasi pengaruh cara perebusan terhadap hasil rebus telur
15. Mengidentifikasi pengaruh perebusan dan pendinginan.
B. PRINSIP
Perubahan fisik dan kimiawi telur menentukan tingkat kesegaran telur. Telur ayam
mempunyai struktur yang sangat khusus yang mengandung zat gizi yang cukup baik
untuk mengembangkan sel yang telah dibuahi menjadi seekor anak ayam. Ketiga
komponen pokok telur adalah kulit telur, putih telur atau albumin dan kuning telur.
Secara lebih terperinci struktur telur dapat dibagi menjadi 9 bagian yaitu :
1. Kulit telur dengan permukaan yang agak berbintik-bintik.
2. Membrane kulit luar dan dalam yang tipis, berpisah pada ujung yang tumpul dan
membentuk ruang udara.
3. Putih telur bagian luar yang tipis dan berupa cairan.
4. Putih telur yang kental dan kokok berbentuk kantung albumin
5. Putih telur bagian dalam yang tipis dan berupa cairan
6. Struktur keruh berserat yang telihat pada kedua ujung kunign telur. Ini dikenal
sebagai khalaza dan berfungsi menetapkan posisi kuning telur.
7. Lapisan tipis yang mengelilingi kunign telur, dan disebut membrane fitelin.
8. Benih atau bastodisc yang terlihat sebagai bintik kecil pada permukaan kuning telur.
Dalam telur yang terbuahi, benih ini berkembang menjadi anak ayam.
9. Kuning telur yang terbagi menjadi kuning telur berwarna putih berbentuk vas,
bermula dari benih ke pusat kuning telur, dan kuning telur yang berlapis yang
merupakan bagian terbesar.
Perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan telur utuh termasuk:
1. Berkurangnya berat, terutama disebabkan karena hilangnya air dari albumin tetapi
sebagian juga karena kehilangan CO2, NH3, N2 dan H2S.
2. Pertambahan ukuran ruang udara, karena air hilang volume ukuran ruang
bertambah
3. Penurunan berat jenis karena bertambah besarnya ruang udara
4. Bercak-bercak pada permukaan kulit telur karena penyebaran air yang tidak
merata
5. Penurunan jumlah putih telur tebal karena serat glikoprotein ovumucin pecah.
6. Penambahan ukuran kuning telur karena perpindahan air albumin ke kuning telur
sebagai akibat perbedaan tekanan osmose.
7. Perubahan cita rasa
8. Kehilangan karbondioksida
9. Kenaikan ph, terutama dalam albumin yang meningkat dari kira-kira ph 7 sampai
10 atau 11 sebagai akibat hilangnya CO2
Sebelum pengeringan dilakukan, glukosa perlu disingkirkan dari produk telur karena
glukosa akan ambil sebagian dalam reaksi Maillard dan menyebabkan penyimpangan
bau dan cita rasa, ketidaklarutan dan pengurangan daya fungsional (daya buih,
mengikat gas dan sebaginya), serta warna leibh tua. Beberapa persyaratan akan
membantu dalam penyimpanan produk telur yang dikeringkan, terutama suhu
penyimpanan produk telur yang dikeringkan. Terutama suhu penyimpanan harus
dijga selalu dibawah 20oC, dan harus dijauhkan dari air dan oksigen. Suhu tertinggi
akan mempercepat reaksi Maillard antara protein dengan sejumlah kecil glukosa yang
tertinggal sesudah peragian. Penyerapan air akan memugkinkan tumbuhnya
mikoorganisme dan oksigen dapat menyebabkan perubahan-perubahan oksidatif pada
lemak dan zat warna kuning telur.
E. HASIL
1. Penilaian mutu telur
Berat setiap telur ( Telur Ayam Negri, Telur Ayam Kampung, Telur Puyuh dan Telur
Bebek)
No Telur Ayam Negri Telur Ayam kampung Telur Puyuh Telur Bebek
1 0,064 gr 0,037 gr 0,012 gr 0,058 gr
2 0,065 gr 0,035 gr 0,009 gr 0,057 gr
3 0,066 gr 0,042 gr 0,010 gr 0,056 gr
4 0,063 gr 0,037 gr 0,010 gr 0,055 gr
5 0,066 gr 0,034 gr 0,010 gr 0,058 gr
6 0,061 gr 0,039 gr 0,010 gr 0,059 gr
7 0,060 gr 0,039 gr 0,009 gr 0,058 gr
8 0,062 gr 0,035 gr 0,010 gr 0,060 gr
9 0,063 gr 0,037 gr 0,009 gr 0,060 gr
10 0,067 gr 0,034 gr 0,008 gr 0,059 gr
11 0,063 gr 0,037 gr 0,010 gr 0,057 gr
12 0,067 gr 0,038 gr 0,007 gr 0,059 gr
13 0,066 gr 0,026 gr 0,008 gr 0,060 gr
Pengamatan (mengapung, tenggelam, melayang) pada setiap telur didalam air biasa
dan air garam
Telur Ayam Negri
No Air biasa Air garam
1 Tenggelam Tenggelam
2 Tenggelam Tenggelam
3 Tenggelam Tenggelam
4 Tenggelam Tenggelam
5 Tenggelam Tenggelam
6 Tenggelam Tenggelam
7 Tenggelam Tenggelam
8 Tenggelam Tenggelam
9 Tenggelam Tenggelam
10 Tenggelam Tenggelam
11 Tenggelam Tenggelam
12 Tenggelam Tenggelam
13 Tenggelam Tenggelam
Telur Puyuh
No Air biasa Air garam
1 Mengapung Mengapung
2 Tenggelam Mengapung
3 Tenggelam Mengapung
4 Tenggelam Mengapung
5 Tenggelam Tenggelam
6 Tenggelam Tenggelam
7 Tenggelam Mengapung
8 Tenggelam Tenggelam
9 Tenggelam Mengapung
10 Mengapung Mengapung
11 Tenggelam Tenggelam
12 Tenggelam Mengapung
13 Mengapung Tenggelam
Telur Bebek
No Air biasa Air garam
1 Tenggelam Tenggelam
2 Tenggelam Tenggelam
3 Tenggelam Tenggelam
4 Tenggelam Tenggelam
5 Tenggelam Tenggelam
6 Tenggelam Tenggelam
7 Tenggelam Tenggelam
8 Tenggelam Tenggelam
9 Tenggelam Mengapung
10 Tenggelam Tenggelam
11 Tenggelam Tenggelam
12 Tenggelam Tenggelam
13 Tenggelam Tenggelam
Reaksi Bunyi/Goncangan
NO Telur ayam Negri Telur ayam Telur Puyuh Telur Bebek
Kampung
1 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
2 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
3 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
4 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
5 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
6 Ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
7 Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
8 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
9 Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
10 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
11 Tidak ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi Ada bunyi
12 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
13 Tidak ada bunyi Tidak ada bunyi Ada bunyi Tidak ada bunyi
Telur puyuh
Index putih telur = 10 = 1
10
Yolk index = 10 = 1
10
Perendaman minyak
Perlakuan Warna Tekstur Bau Rasa
Perendaman Coklat Lembek + Khas telur Khas telur
minyak
Tanpa perendaman
Perlakuan Warna Tekstur Bau Rasa
Tanpa Putih Lembek Khas telur Khas telur
perendama kecoklatan
Tanpa perendaman
Perlakuan Warna Tekstur Bau Rasa
Tanpa Hijau telur Lembek Amis Khas telur
perendaman bebek
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN
H. DAFTAR PUSTAKA
I. LAMPIRA