Anda di halaman 1dari 20

BAB 7

ETIKA BER-INTERNET
POKOK BAHASAN
• PENGERTIAN NETIQUETTE
• PENTINGNYA NETIQUETTE
• ATURAN-ATURAN UMUM NETIQUETTE
• PELANGGARAN HUKUM
• SANGSI HUKUM
PENDAHULUAN
• Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui
teknologi yang ada.
• Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia
sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan
internet.
• Internet memang merupakan tempat ‘terbuka’. Setiap orang bisa
melakukan apa saja dan menemukan apa saja melalui internet. Tetapi
bukan berarti dengan adanya kebebasan kita bisa berbuat seenaknya,
tetap ada etika yang harus diperhatikan. Etika di dunia maya ini
disebut juga sebagai ‘Netiquette’.
NETIQUETTE
• Netiquette adalah singkatan dari “network etiquette” atau “internet
etiquette”. Secara mudah, Netiquette (Netiket) adalah etiket di
jaringan dunia maya
• Etiket tersebut dibawa pada saat menggunakan internet, dari email
yang bersifat personal hingga forum digital seperti forum board, social
networking, chat dan sebagainya.
• Kesalahan komunikasi atau pengertian sangat mudah terjadi di
internet, misalnya dalam mengirim atau menerima pesan yang
kemudian diterima dengan arti yang salah atau berbeda (Teks tidak
memiliki perasaan)
NETIQUETTE
• Etiket didefinisikan sebagai “aturan konvensional perilaku pribadi
dalam masyarakat yang menyangkut kesopanan”.
• Etika adalah berkaitan dengan moral yang baik dan terhormat.
APA PENTINGNYA NETIQUETTE
1. Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki
budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda- beda.
2. Pengguna internet merupakan orang–orang yang hidup dalam dunia
anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam
berinteraksi.
3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan
seseorang untuk bertindak tidak etis.
4. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap
saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru di dunia maya tersebut
Aturan-aturan dalam ber-internet
Virginia Shea – author of book netiquette

1. Remember the human


• Treat others as you want to be treated
2. Adhere to the same standards of behavior online that you follow in
real life
• Act the way you'd like to be and soon you'll be the way you act
3. Know where you are in cyberspace
• Life is about choosing the right path
4. Respect others time and bandwidth
• Hargai waktu dan bandwidth orang lain
Aturan-aturan dalam ber-internet
Virginia Shea – author of book netiquette

5. Make yourself look good online


• Don't wait for people to be friendly, show them how.
6. Share expert knowledge
• Knowledge is the life of the mind
7. Help keep flame wars under control 
• Promote what you love instead of bashing what you hate
8. Respect other people's privacy
• Personal privacy is a closely held american value
Aturan-aturan dalam ber-internet
Virginia Shea – author of book netiquette

9. Don't abuse your power


• Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.
10. Be forgiving of people's mistakes
• Everyone makes mistakes. That's why there is an eraser on every pencil
Aturan dalam ber-sosmed
1. Pikirkan dulu sebelum posting (Think first before posting)
• Karakteristik sebuan pesan atau tulisan di dunia maya yaitu dapat disalin dan
diteruskan secara cepat
• Pertimbangan yang matang sebelum menulis mutlak diperlukan agar tidak
terjadi dampak yang tidak diinginkan.
• Hindari menulis di saat kesal atau marah.
• Lebih baik menunggu satu hari atau beberapa saat daripada menulis atau
menjawab komentar secara tergesa-gesa
2. Tulis judul posting dan komentar dalam huruf besar dan kecil.
• Huruf KAPITAL semua (uppercase) akan dipersepsi oleh orang lain seperti
“BERTERIAK”, sementara jika huruf kecil semua akan menyulitkan untuk dibaca.
Aturan dalam ber-sosmed
3. Hindari singkatan alay
• Singkatan ini mungkin umum digunakan seperti “Pls, fwd, asap ” dan
sejenisnya, tapi tidak semua orang faham.
4. Menulis dan berkomentar secara singkat dan fokus
• Menulis atau berkomentar secara singkat dan fokus memiliki dampak yang
jauh lebih besar daripada ngalor-ngidul, ingin semua dibahas, menjadi tidak
focus
•  Ingatlah, bahwa manusia hanya akan mengingat kata terakhir saja atau kata
yang menurutnya penting saja sebagai kata kunci dalam merespons
5. Hindari smiley atau emoticon
• Tidak semua orang memahami sampai mereka menemukan arti emoticon
Aturan dalam ber-sosmed
6. Hindari flaming
• Flaming secara mudahnya dapat diartikan penghinaan atau komentar kasar,
tindakan provokasi, mengejek, ataupun penghinaan yang menyinggung
pengguna lain
7. Hindari sikap mudah tersinggung
• Ingat, tulisan tidak memiliki perasaan, perasaan muncul dari pembaca yang
menerjemahakn tulisan tersebut.
8. Hindari sikap atau kata-kata yang menggurui
9. Memaafkan Orang lain
10. Kenali audience, dimana dan kepada siapa anda bicara
Netiquette Dalam Hal Khusus
1. Komunisasi satu ke satu (email, chatting private, dsb)
• Jangan terlalu banyak mengutip
• Perlakukan email secara pribadi
• Hati-hati dalam menggunakan huruf kapital
• Jangan membicarakan orang lain
• Jangan gunakan CC
• Jangan gunakan format HTML
• Jawablah secara masuk akal
Netiquette Dalam Hal Khusus
2. Komunikasi satu ke banyak (milist, group, dsb)
• Baca isi mailing list satu atau dua bulan sebelumnya.
• Tidak menyalahkan moderator atas reaksi anggota grup.
• Hati-hati dengan kata-kata yang ditulis.
• Artikel/tulisan yang diposting haruslah ringkas dan to the point
• Tidak bergurau (forgeries) atau berbohong untuk lelucon.
• Jangan beriklan jika tidak diijinkan
• Berikan signature untuk teks yang diposting
• Jika terjadi perdebatan selesaikan secara pribadi
• Jangan mengirim tulisan yang bersifat rasis atau pornografi
Pelanggaran Etika Berinternet
• Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat,sanksi yang diperoleh
terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi sosial. Sanksi sosial bisa saja berupa
teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat.
• Jika pelanggaran etika berkembang menjadi pelanggaran hukum maka perangkat
hukumlah yang akan berbicara tentang sanksi yang diberikan.
• Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima
jika melanggar etika atau norma–norma yang berlaku adalah dikucilkan dari
kehidupan komunikasi berinternet. Misal : dikeluarkan dari keanggotaan di
mailing list.
Pelanggaran Hukum
• Pelanggaran yang sering dilakukan dan sering ditemui adalah
penghinaan dan pencemaran nama baik serta mengintimidasi /
mengancam (cyber bullying) kepada orang lain.
• Pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi hukum menurut UU No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
BAB VII
PERBUATAN YANG DILARANG

Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.

Pasal 28
1. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
2. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA).

Pasal 29
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.

Pasal 36
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian bagi Orang lain.
BAB VIII
PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 38
1. Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik
dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang menimbulkan kerugian.

2. Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak yang menyelenggarakan
Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang berakibat merugikan masyarakat,
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan.

Pasal 39
3. Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
4. Selain penyelesaian gugatan perdata sebagaimana dimaksud pada ayat (1), para pihak dapat
menyelesaikan sengketa melalui arbitrase, atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif lainnya
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
BAB XI KETENTUAN PIDANA
Pasal 45

1. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat
(3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

2. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

3. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah).
Pasal 51
1. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua
belas miliar rupiah).
2. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua
belas miliar rupiah).

Anda mungkin juga menyukai