Anda di halaman 1dari 15

Latihan Soal

Contoh 1. :
 Dirancang sebuah pembangkit listrik tenaga uap
menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya.
 Kadar abunya 8%,
 kadar sulfurnya 0,5%,
 nilai kalornya 11.000 Btu/lb.
 Daya yang akan dibangkitkan sebesar 2.250 MW dengan
 efisiensi thermal sebesar 38%.

 Perkirakan banyaknya partikulat, NO2 dan SO2


yang teremisikan dari sistem ini.
 Faktor emisi masing-masing polutan akibat terbakarnya
batubara (dalam lb/ton batubara yang terbakar), adalah
sebagai berikut :
 partikulat = 16A,
 NO2 = 20;
 SO2 = 38S dengan A dan S adalah prosen abu dan prosen sulfur
dalam bahan bakar. (1 lb = 453,6 gram, 1 W = 1 J/detik)
Penyelesaian :
 Energi yang diperlukan untuk menghasilkan daya sebesar
2250 MW adalah sebesar :
 2.250 MW/0,38 = 5.930 x 106 Watt = 20.200 x 106 Btu/Jam (1
Watt = 3,4114 Btu/jam).
 Kebutuhan energi, dapat diketahui kebutuhan bahan bakarnya
yaitu :
 (20.200 x 106 Btu/jam) /(11.000 Btu/lb) = 1.834 x 103 lb/jam =
917 ton/jam.
 Emisi masing-masing polutan dapat diperkirakan sebesar :
 Partikulat: (16 x 8 lb/ton ) x 917 ton/jam = 117.300 lb/jam
 NO2: (20 lb/ton) x 917 ton/jam = 18.340 lb/jam
 SO2: (38 x 0,5 lbton) x 917 ton/jam = 17.400 lb/jam
 Jumlah emisi partikulat dapat dikurangi jika pada sistem
tersebut dilengkapi dengan satuan operasi lain (alat
pengendali emisi partikulat) seperti elektrostatik
presipitator misalnya.
Contoh 2 :
Perkirakan emisi partikulat dari sistem diatas, jika sistem dilengkapi
dengan EP yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Ukuran partikel, m 0-5 5-10 10-20 20-44 >44

Efisiensi, % 75 94,5 97 99,5 100

Partikulat yang teremisikan ke udara mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Ukuran partikel, m 0-5 5-10 10-20 20-44 >44


% berat 15 17 20 23 25
Penyelesaian :

Emisi partikulat ke udara setelah menggunakan EP adalah sebagai


berikut
Ukuran partikel,
Emisi partikel, lb/jam
m
0-5 = (100-75,0)% x 15% x 117.300 = 4.398,75
5-10 = (100-94,5)% x 17% x 117.300 = 1.096,76
10-20 = (100-97,0)% x 20% x 117.300 = 703,80
20-44 = (100-99,5)% x 23% x 117.300 = 134,90
> 44 = (100-100)% x 25% x 117.300 = 0,0
Jumlah ......................................................................... = 6.334,21

Atau sebanyak ( 6.334,21/117.300) x 100% = 5,4 % dari total partikulat


Contoh 3 :
 Sebuah TPA dengan sistem pembakaran
terbuka mengemisikan 7,71 kg partikulat
per ton sampah yang dibakar.
 Jika jumlah penduduk suatu kota
1.300.000 orang, setiap orang rata-rata
membuang sampah sebanyak 2,7 kg
perhari selama 7 hari perminggu.
 Perkirakan jumlah sampah dan partikulat
yang teremisikan perhari
Penyelesaian
 Jumlah sampah :
= 1.300.000 orang x 2,7 kg/hari/orang
= 3.510.000 kg/hari (3.510 ton/hari)
 Emisi partikulat :
= 7,71 kg/ton sampah x 3.510 ton sampah/hari
= 27.062 kg/hari
 Faktor emisi dari berbagai jenis bahan bakar
tersebut diperoleh atas hasil pengukuran
berulang pada berbagai sumber emisi dengan
tipe sistem yang sama.
 Oleh karena itu walaupun bahan bakarnya sama,
jika tipe sistemnya berbeda, maka emisi
polutannya akan berbeda besarnya.
Contoh 4 :
Emisi suatu sumber pencemar dan pengelolaannya.
 PL TU dengan daya yang dihasilkan sebesar 600 MW
dengan data teknis : efisiensi listrik 40 %, waktu operasi
6000 jam/tahun. Sedangkan data bahan baku batubara
yang digunakan adalah sbb :
 Kapasitas panas batubara : 25 MJ/kg
 Kadar belerang batubara : 1,5 %
 Kadar abu : 12 %
 Kadar karbon ( C ) : 86 %
 Pembakaran batubara menghasikan 0,3 kg NO2/MJ panas.
 Data pengendalian :
 Efisiensi desulfurisasi : 1 %
 Efisiensi dust scrubber : 85 %
 Efisiensi pembakaran : 99,5 %
 Ditanyakan : Emisi SO2, NO2, CO2, dan CO dan
pengelolaannya.
Reaksi yang terjadi
 S + O2 → SO2
32 32 64

 N + O2 → NO2
14 32 46

 C + O2 → CO2
12 32 44

 C + ½ O2 → CO
12 16 28
Jawab :
 Jumlah panas untuk mengoperasikan listrik 600 MW
= 600 x 6000 x 3600 x (100/40) = 3,24 x 1010 MJ/tahun
 Jumlah batubara yang dibutuhkan :
= (3,24 x 1010)/25 = 1,296 x 109 kg/tahun
 Emisi SO
2
= 1,296 x 109 (1,5/100)(99/100)(64/32)= 38490 ton/tahun
 Emisi NO
2
= 3,24 x 1010 MJ/tahun x 0,3 kg/MJ = 9720 ton/tahun
 Emisi debu
= (12/100) x 1,296 x 109 X (15/100) = 132192 ton/tahun
 99,5 % karbon diubah menjadi CO .
2
 Emisi CO
2
= 0,995 x 0,86 x 1,296 x 109 (44/12)= 4066267 ton/tahun
 Emisi CO
= 0,005 x 0,86 x 1,296 x 109 X (28/12) = .... ton/tahun
Contoh 5.
Batubara dengan komposisi sebagai berikut (% berat):
C = 75 %, O = 7 %, H = 3 %, S = 2 %,
Abu = 7 %, dan Air = 6 %.

Dibakar dengan udara di dalam boiler dengan 20 %


kelebihan udara. Abu mengandung kalsium (0,2 % dari
batubara dan natrium (0,24 % dari batubara). Anggaplah
kalsium bereaksi membentuk padatan kalsium sulfat
(CaSO4) dan natrium membentuk padatan Na2SO4.

1. Berapa bagian belerang dalam batubara dapat ditangkap


dalam abu dan berapa yang teroksidasi
2. Berapa kapur (CaCO3) yang harus ditambahkan untuk
mencegah emisi SO2, anggaplah kapur yang digunakan 20
% berlebih.
Contoh 6.
Hasil analisis batubara (dalam % berat) adalah :
C = 75 % (BA=12), O = 7 % (BA=16), H = 3 % (BA=1),
S = 2 % (BA=32), Abu = 7 %, dan Air = 6 % (BA=18).
Abu mengandung kalsium (0,15 % dari batubara) dan natrium (0,18
% dari batubara). Anggaplah semua kalsium bereaksi membentuk
kalsium sulfat dan natrium membentuk natrium sulfat. Anggaplah
seluruh sisa belerang bereaksi membentuk SO2. Peraturan untuk gas
buang didasarkan pada basis kering (bebas uap air) pada kondisi 1
atm 00C.
Berapa massa dari abu setelah pembakaran pembentukan sulfat ?.
Hitung laju alir gas buang per kilogram bahan bakar untuk
pembakaran dengan udara kering 20 % berlebih, abaikan abu yang
terbawa dari boiler. Anggaplah 1 kmol (1kilogram massa molar)
menempati volume 22,4 m3 pada kondisi standart !.
Berapa bagian belerang dalam batubara yang terjebak di dalam abu
dan berapa bagian yang teroksidasi menjadi SO2 ?.
Hitunglah komposisi gas buang !
Contoh 7.
PLTU dengan daya yang dihasilkan sebesar 600 MW dengan
data teknis : efisiensi listrik 40 %, waktu operasi 6000
jam/tahun. Sedangkan data bahan baku batubara yang
digunakan adalah sbb :
Kapasitas panas batubara : 25 MJ/kg
Kadar belerang batubara : 1,5 %
Kadar abu : 12 %
Kadar karbon ( C ) : 86 %
Pembakaran batubara menghasikan NOx : 0,3 kg/MJ panas.
Data pengendalian :
Efisiensi desulfurisasi :1%
Efisiensi dust scrubber : 85 %
Efisiensi pembakaran : 99,5 %
Ditanyakan : Emisi SO2, NO2, CO2, debu dan CO
(1 Watt = 1 Joule/detik)
Contoh 8.
Suatu pertimbangan untuk mangganti batubara sebagai
bahan bakar boiler dengan minyak diesel sedang
dipertimbangkan, Jika produksi listrik 2x300 MW, bekerja
selama 6000 jam/tahun, efisiensi listrik 40 %.
Data-data untuk minyak diesel :
Nilai kalor : 36,4 MJ/liter
Densitas : 0,84 g/mL
1 Watt = 1 J/detik
Hitunglah : emisi polutan jika diganti dengan minyak diesel!

No Polutan Faktor emisi (kg/m3)


1 S02 7,9544
2 N02 9,2103
3 CO 36,4226
4 Partikulat Debu 2,0095
Tugas Pengolahan Limbah

Batubara dengan komposisi sebagai berikut (% berat):


C = 75 %, O = 7 %, H = 3 %, S = 2 %,
Abu = 7 %, dan Air = 6 %.

Dibakar dengan udara di dalam boiler dengan 20 % kelebihan udara.


Abu mengandung kalsium (0,2 % dari batubara) dan natrium (0,24 %
dari batubara). Anggaplah kalsium bereaksi membentuk padatan
kalsium sulfat (CaSO4) dan natrium membentuk padatan Na2SO4.

1. Dalam hal lain apa kapur dapat digunakan untuk mencegah emisi SO2.
Tuliskan reaksi-reaksi kunci dan langkah-langkah prosesnya. Apa
keuntungan yang dimiliki oleh langkah alternatif ?.
2. Salah satu alternatif untuk mereaksikan SO2 dengan kapur adalah
dalam Proses Wellman-Lord. Jika hasil SO2 yang dihasilkan dikonversi
menjadi asam sulfat. Berapa asam sulfat yang dihasilkan (anggaplah
100 % murni) per satuan massa batubara yang dibakar.

Anda mungkin juga menyukai