PROYEK : TAHAP
PELAKSANAAN
SAUT P SIMATUPANG
1
MASA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU
PEKERJAAN
(2) (4) Persetujuan Dokumen SMKK (9)
Penyerahan Lokasi Tanggal Mulai Tanggal (10)
kerja Kerja (5) (7) Penyelesaian Tanggal
(1) (3) PCM Pekerjaan Pekerjaan (PHO) Penyerahan
Penandatanganan SPMK Selesai 100% Akhir (FHO)
Kontrak (6)
Mobilisasi
Maks Pemeriksaan
Maks 14 hari Akhir &
7 hari
Proses PHO
Masa Pelaksanaan Pemeliharaan
Mobilisasi
(Maks. 30 hari sejak SPMK, khusus untuk sumber daya untuk memulai awal Tahap persiapan
pekerjaan atau sebagaimana diatur dalam kontrak)
1 2 3
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TAHAP
TAHAP PERSIAPAN Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan = …………. Hari PENYELESAIA
PELAKSANAAN PEKERJAAN (Sesuai dengan yang tercantum dalam SPMK
N
MASA KONTRAK
MASA PENJAMINAN MUTI DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN
KONSTRUKSI
2
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
3
Pre Construction Meeting (PCM) (KU 14.4 1)
Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak, tanggal mulai kerja, Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyampaikan Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK)
pada Rapat Pra Pelaksanaan Konstruksi [Pre Construction Meeting (PCM)]. Rencana Mutu Pelaksanaan
Konstruksi sekurang kurangnya meliputi :
a. Struktur Organisasi;
b. Jadual pelaksanaan pekerjaan, metoda pelaksanaan dan prosesnya;
c. Jadual mobilisasi personil, jadual peralatan dan bahan serta metoda pengendaliannya;
d. Metode dan jadual pengujian;
e. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan;
f. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
RMPK harus disahkan oleh Pemimpin Proyek dan harus dipedomani oleh semua pihak yang terlibat.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menerapkan dan mengendalikan
pelaksanaan RMPK secara konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan.
RMPK dapat direvisi sesuai dengan kondisi pekerjaan dan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi berkewajiban memutakhirkan RMPK apabila terjadi perubahan Kontrak.
4
Mobilisasi (KU 14.4 2)
5
Mobilisasi (KU 14.4 2)
b.Program mobilisasi tersebut di atas harus dilengkapi dengan rincian sebagai berikut :
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan secara terinci dalam bentuk diagram batang dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut :
d. Kurva-S kemajuan
c. Setiap diagram batang
a. Setiap kegiatan b. Jadwal diagram menyeluruh harus
harus mempunyai nilai
jenis pekerjaan batang menyatakan
rencana kemajuan
harus disajikan horizontal kemajuan pekerjaan
pekerjaan dalam
dengan diagram dibuat dalam berdasarkan nilai
bentuk prosentase; dan
batang terpisah; satuan minggu; harga pekerjaan
dimaksud dalam
bentuk prosentase.
7
Metoda Pelaksanaan (KU 14.4 4)
Dalam batasan-batasan waktu yang diberikan, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus menyiapkan dan menyerahkan kepada untuk persetujuan Pemimpin Proyek suatu analisa
Network berdasarkan jadwal pelaksanaan yang disetujui, yang memberikan tanggal awal dan akhir dari
setiap aktifitas untuk mendapatkan jadwal jalur kritis dan menyediakan sub jadwal untuk mendefinisikan
item kritis dalam seluruh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
Analisa Network harus dihasilkan oleh komputer dengan menggunakan Piranti Lunak Manajemen Proyek
(Microsoft Project) atau piranti lunak lainnya. Jadwal harus diperbaharui dengan kemajuan nyata tiap bulan,
atau pada interval lain sebagaimana diperintahkan oleh Konsultan Pengawas dan atau Pemimpin Proyek, dan
harus digunakan sebagai pemantauan dan bila perlu penjadwalan kembali proyek.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyerahkan data file asli jadwal
CPM, PERT dan Grafik Gantt sesuai piranti lunak yang dipergunakan dalam bentuk CD-ROM, masing-
masing diserahkan kepada Konsultan Pengawas dan Pemimpin Proyek.
9
Pemberitahuan Kegiatan (Request For Works) (KU 14.5)
10
Pelaksanaan di Lapangan dan Metoda Pelaksanaan (KU 14.6)
Tidak satupun pekerjaan boleh ditutup atau dilanjutkan tanpa persetujuan Konsultan Pengawas.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan
kesempatan penuh kepada Konsultan Pengawas untuk memeriksa, dan mengukur suatu pekerjaan
yang akan ditutup, ditimbun atau akan dilanjutkan dengan pekerjaan permanen.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberitahukan kepada
Konsultan Pengawas bilamana pekerjaan tersebut sudah siap untuk diperiksa dengan cara
Permintaan Untuk Pemeriksaan/Pengetesan (Request For Checking) dengan format standar yang
disepakati.
Jika Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menutup,
menimbun dan melanjutkan suatu pekerjaan tanpa memenuhi ketentuan diatas, Konsultan
Pengawas dapat meminta pekerjaan tersebut dibuka kembali untuk diperiksa dan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi tidak berhak meminta ganti rugi.
12
Perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian Pekerjaan (KU 14.8)
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berhak atas perpanjangan Waktu
Penyelesaian berdasarkan KU. 26.1 Klaim; jika dan sebatas bila penyelesaian berdasarkan KU. 16.1 Serah
Terima Sementara/Provisional Hand Over (PHO) Hasil Pekerjaan; terlambat atau menjadi terlambat oleh
sebab-sebab berikut ini :
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyampaikan pemberitahuan
kepada Pengguna Jasa berdasarkan KU. 26.1 Klaim; Ketika menentukan perpanjangan waktu, Pengguna Jasa
berdasarkan pertimbangan Konsultan Pengawas harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan
untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi meminta perpanjangan. .
14
Keterlambatan Akibat Kebijakan Pengguna dan atau Pemerintah (KU 14.9)
Dalam hal tingkat kemajuan dari seluruh atau sebagian pekerjaan pada suatu waktu menurut pendapat
Pemimpin Proyek dianggap terlalu lambat, maka Pemimpin Proyek akan memberitahukan kepada Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi secara tertulis dan Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dengan
persetujuan dari Pemimpin Proyek guna mempercepat kemajuan pekerjaan tanpa mengurangi mutu dan
kualitas Pekerjaan. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi tidak berhak
menuntut segala pembiayaan tambahan terhadap pengambilan langkah-langkah untuk mempercepat
kemajuan pekerjaan tersebut.
Kecuali Pengguna Jasa menyatakan lain, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
harus menerapkan metoda yang telah direvisi, yang mungkin akan memerlukan penambahan jam kerja
dan/atau jumlah Personil Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan/atau
Bahan/Material, dengan resiko dan atas biaya Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi. Apabila metoda yang telah direvisi tersebut mengakibatkan Pengguna Jasa mengeluarkan
tambahan biaya, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berdasarkan KU. 2.5
Klaim oleh Pengguna Jasa; harus membayar biaya tersebut kepada Pengguna Jasa, di luar denda
keterlambatan (apabila ada) berdasarkan KU. 14.13 Denda Akibat Keterlambatan di bawah ini.
16
Tingkat Kemajuan Pekerjaan (KU 14.10)
Jika Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi meminta ijin untuk bekerja pada
malam hari dan juga pada siang hari, maka ijin seperti itu tidak akan ditolak kecuali jika menurut pendapat
Pemimpin Proyek ada cara yang sama yang bisa diterapkan untuk mempercepat kemajuan.
Semua pekerjaan pada malam hari harus dilaksanakan tanpa menimbulkan suara bising dan gangguan
lainnya. Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus melindungi Pengguna
Jasa dari dan terhadap segala tanggung jawab atas kerusakan karena suara atau karena gangguan lain yang
terjadi saat melaksanakan pekerjaan dan serta melindungi Pengguna Jasa dari atau terhadap semua klaim,
tuntutan, pengaduan, biaya tagihan dan pengeluaran apapun berkenaan dengan atau berkaitan dengan
tanggung jawab semacam itu.
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi setuju dan sepakat untuk mengganti seluruh kerugian yang diderita
oleh Pengguna Jasa sebagai akibat di klaim/digugat/dituntut oleh Pihak Ketiga karena pelaksanaan
Pekerjaan yang merugikan/berdampak pada Pihak Ketiga tersebut. Penggantian kerugian tersebut dapat
dilakukan antara lain dengan cara dapat dipotongkan setiap pembayaran yang menjadi haknya dari Nilai
Kontrak/Nilai Pekerjaan.
Jika Pemimpin Proyek memberi ijin untuk bekerja pada malam hari menurut syarat yang ditentukan dalam
KU. ini, maka Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus bertanggung
jawab terhadap semua biaya tambahan dan biaya lembur Konsultan Pengawas yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
17
Kontrak Kritis dan Rapat Pembuktian (KU 14.11)
18
Kontrak Kritis dan Rapat Pembuktian (KU 14.11)
a. Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting/SCM
i. Apabila Kontrak Kritis diberlakukan, maka Pemimpin Proyek menyelenggarakan 2. Penanganan Kontrak Kritis
Rapat Pembuktian.
ii. Dalam rapat pembuktian, Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas dan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi membahas dan
b. Kesepakatan Tiga Pihak
menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh Penyedia Pekerjaan
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode waktu tertentu, paling i. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
lama 30 (tiga puluh) hari, sebagai uji coba pertama yang dituangkan dalam berita Konstruksi masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan
acara Rapat Pembuktian Tahap I. sesuai ketentuan Kontrak.
iii.Apabila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal ii. Pengguna Jasa menetapkan Pihak Ketiga sebagai Penyedia
menyelesaikan uji coba pertama, maka selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi yang
uji coba pertama berakhir harus diselenggarakan Rapat Pembuktian Tahap II yang
akan menyelesaikan sisa pekerjaan atas usulan Penyedia
membahas dan menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
waktu tertentu, paling lama 30 (tiga puluh) hari sebagai uji coba kedua yang iii.Pihak Ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan
dituangkan dalam berita acara Rapat Pembuktian Tahap II. harga satuan kontrak. Dalam hal Pihak Ketiga mengusulkan
iv. Apabila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal harga satuan lebih tinggi dari harga satuan kontrak, maka selisih
pada uji coba kedua, maka selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa uji coba harga menjadi tanggung jawab Penyedia Pekerjaan Konstruksi
kedua berakhir harus diselenggarakan Rapat Pembuktian Tahap III yang membahas
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
dan menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode waktu iv.Pembayaran kepada Pihak Ketiga dapat dilakukan secara
tertentu, paling lama 30 (tiga Puluh) hari, sebagai uji coba ketiga yang dituangkan langsung dari Pengguna jasa.
dalam berita acara Rapat Pembuktian Tahap III. v. Kesepakatan Tiga Pihak dituangkan dalam berita acara dan
v. Pada setiap uji coba yang gagal, Pemimpin Proyek harus menerbitkan surat peringatan menjadi dasar pembuatan Adendum Kontrak.
kepada Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi atas
keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan tersebut.
vi. Apabila pada uji coba ketiga gagal, maka Pengguna Jasa setelah mendapat laporan
dari Pemimpin Proyek dapat menyelesaikan pekerjaan melalui Kesepakatan Tiga
Pihak atau memutuskan Kontrak secara sepihak dengan mengajukan permohonan
kepada Pengadilan.
19
Peringatan Dini (KU 14.12)
20
Denda Akibat Keterlambatan (KU 14.13)
Tanpa mengurangi hak Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Bila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal
Pekerjaan Konstruksi untuk menagih pembayaran, pembayaran denda menyelesaikan pekerjaan selama waktu yang telah ditentukan sesuai KU. 14.3
keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan Waktu Penyelesaian Pekerjaan; maka Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia
sebagai pemotongan terhadap pembayaran sebagaimana dimaksud pada Jasa Pekerjaan Konstruksi akan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu)
KU. 20.7 Sertifikat dan Pembayaran Sementara. dari Nilai Kontrak/Nilai Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan.