Anda di halaman 1dari 22

ADMINISTRASI

PROYEK : TAHAP
PELAKSANAAN
SAUT P SIMATUPANG

1
MASA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU
PEKERJAAN
(2) (4) Persetujuan Dokumen SMKK (9)
Penyerahan Lokasi Tanggal Mulai Tanggal (10)
kerja Kerja (5) (7) Penyelesaian Tanggal
(1) (3) PCM Pekerjaan Pekerjaan (PHO) Penyerahan
Penandatanganan SPMK Selesai 100% Akhir (FHO)
Kontrak (6)
Mobilisasi

Maks Pemeriksaan
Maks 14 hari Akhir &
7 hari
Proses PHO
Masa Pelaksanaan Pemeliharaan
Mobilisasi
(Maks. 30 hari sejak SPMK, khusus untuk sumber daya untuk memulai awal Tahap persiapan
pekerjaan atau sebagaimana diatur dalam kontrak)

1 2 3
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TAHAP
TAHAP PERSIAPAN Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan = …………. Hari PENYELESAIA
PELAKSANAAN PEKERJAAN (Sesuai dengan yang tercantum dalam SPMK
N

MASA KONTRAK
MASA PENJAMINAN MUTI DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN
KONSTRUKSI
2
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tanggal Mulai Kerja Serah Terima Sementara

1. Pre Construction Meeting (PCM) (KU 14.4 1))


2. Mobilisasi (KU 14.4 2))
3. Jadwal Pelaksanaan (KU 14.4 3))
4. Metoda Pelaksanaan (KU 14.4 4))
5. Analisa Network (KU 14.4 5))
6. Pemberitahuan Kegiatan (Request For Works) (KU 14.5)
7. Pelaksanaan di Lapangan dan Metoda Pelaksanaan (KU 14.6)
8. Pemeriksaan Pekerjaan Sebelum Ditutup, Ditimbun dan
Dilanjutkan (Request For Checking) (KU 14.7)
9. Perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian Pekerjaan (KU 14.8)
10. Keterlambatan Akibat Kebijakan Pengguna dan atau Pemerintah
(KU 14.9)
11. Tingkat Kemajuan Pekerjaan (KU 14.10)
12. Kontrak Kritis dan Rapat Pembuktian (KU 14.11)
13. Peringatan Dini (KU 14.12)
14. Denda Akibat Keterlambatan (KU 14.13)

3
Pre Construction Meeting (PCM) (KU 14.4 1)

Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak, tanggal mulai kerja, Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyampaikan Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK)
pada Rapat Pra Pelaksanaan Konstruksi [Pre Construction Meeting (PCM)]. Rencana Mutu Pelaksanaan
Konstruksi sekurang kurangnya meliputi :
a. Struktur Organisasi;
b. Jadual pelaksanaan pekerjaan, metoda pelaksanaan dan prosesnya;
c. Jadual mobilisasi personil, jadual peralatan dan bahan serta metoda pengendaliannya;
d. Metode dan jadual pengujian;
e. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan;
f. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
RMPK harus disahkan oleh Pemimpin Proyek dan harus dipedomani oleh semua pihak yang terlibat.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menerapkan dan mengendalikan
pelaksanaan RMPK secara konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan.
RMPK dapat direvisi sesuai dengan kondisi pekerjaan dan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi berkewajiban memutakhirkan RMPK apabila terjadi perubahan Kontrak.

4
Mobilisasi (KU 14.4 2)

iv. Pembangunan pangkalan (base camp)


i. Pembelian atau sewa tanah yang Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi termasuk kantor
diperlukan untuk pangkalan (base
lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang,
camp) Penyedia Pekerjaan a. Program mobilisasi lokasi pengolahan dan produksi bahan dan
Konstruksi Penyedia Jasa harus dalam format atau lain-lain;
Pekerjaan Konstruksi dan aktifitas
diagram batang yang
pelaksanaan;
menunjukan setiap
aktifitas utama
mobilisasi dan suatu v. Lokasi dan pengadaan
ii. Mobilisasi semua staf teknik, laboratorium lengkap dengan
Kurva-S kemajuan
pelaksana dan pekerja yang peralatannya; dan
diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan yang diukur
dan penyelesaian kontrak dalam persentase akhir
pekerjaan; dari kegiatan sebagai
berikut :

iii. Mobilisasi dan pemasangan vi. Pembangunan Kantor


peralatan pekerjaan; Pengawasan (Direksi Kit).

5
Mobilisasi (KU 14.4 2)

b.Program mobilisasi tersebut di atas harus dilengkapi dengan rincian sebagai berikut :

i. Lokasi dari pangkalan (base iii. Jadwal pengangkutan v. Struktur Organisasi


camp) Penyedia Pekerjaan peralatan yang menyatakan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi Penyedia Jasa lokasi sekarang dari semua
Pekerjaan Konstruksi dengan Konstruksi Penyedia Jasa
peralatan yang tercantum
denah lokasi kantor Penyedia Pekerjaan Konstruksi
dalam jadwal dan usulan
Pekerjaan Konstruksi Penyedia yang menyebutkan
cara pengangkutan serta
Jasa Pekerjaan Konstruksi,
tanggal tiba yang
rincian lebih lanjut dari
bengkel, gudang dan peralatan struktur organisasi dalam
utama serta laboratorium; dijadwalkan;
penawaran.

iv. Persetujuan Pemimpin


ii. Lokasi, denah dan tata Proyek atas setiap
letak ruang kantor perubahan atas jenis
pengawas dan dan/atau jadwal mobilisasi
laboratorium; peralatan dan/atau personil
yang disebutkan dalam
penawaran; dan
6
Jadwal Pelaksanaan (KU 14.4 3)

Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan secara terinci dalam bentuk diagram batang dibuat dengan ketentuan
sebagai berikut :

d. Kurva-S kemajuan
c. Setiap diagram batang
a. Setiap kegiatan b. Jadwal diagram menyeluruh harus
harus mempunyai nilai
jenis pekerjaan batang menyatakan
rencana kemajuan
harus disajikan horizontal kemajuan pekerjaan
pekerjaan dalam
dengan diagram dibuat dalam berdasarkan nilai
bentuk prosentase; dan
batang terpisah; satuan minggu; harga pekerjaan
dimaksud dalam
bentuk prosentase.

7
Metoda Pelaksanaan (KU 14.4 4)

Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi harus menyertakan metoda pelaksanaan masing-
masing pekerjaan utama yang menjelaskan penetapan
metoda kerja yang akan diterapkan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi untuk
penyelesaian setiap pekerjaan dalam jangka waktu yang
dijadwalkan. Penetapan metoda harus mencakup tata cara
pelaksanaan yang diusulkan termasuk rincian kebutuhan
peralatan, bahan dan sumber daya manusia dan tata cara
pengamanan terhadap risiko yang timbul dan manajemen
lalu-lintas.
8
Analisa Network (KU 14.4 5)

Dalam batasan-batasan waktu yang diberikan, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus menyiapkan dan menyerahkan kepada untuk persetujuan Pemimpin Proyek suatu analisa
Network berdasarkan jadwal pelaksanaan yang disetujui, yang memberikan tanggal awal dan akhir dari
setiap aktifitas untuk mendapatkan jadwal jalur kritis dan menyediakan sub jadwal untuk mendefinisikan
item kritis dalam seluruh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
Analisa Network harus dihasilkan oleh komputer dengan menggunakan Piranti Lunak Manajemen Proyek
(Microsoft Project) atau piranti lunak lainnya. Jadwal harus diperbaharui dengan kemajuan nyata tiap bulan,
atau pada interval lain sebagaimana diperintahkan oleh Konsultan Pengawas dan atau Pemimpin Proyek, dan
harus digunakan sebagai pemantauan dan bila perlu penjadwalan kembali proyek.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyerahkan data file asli jadwal
CPM, PERT dan Grafik Gantt sesuai piranti lunak yang dipergunakan dalam bentuk CD-ROM, masing-
masing diserahkan kepada Konsultan Pengawas dan Pemimpin Proyek.
9
Pemberitahuan Kegiatan (Request For Works) (KU 14.5)

Sebelum melakukan suatu kegiatan pelaksanaan pekerjaan,


Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi harus memberitahukan secara tertulis kepada
Konsultan Pengawas berupa Permintaan Memulai Pekerjaan
(Request For Works) dengan tembusan kepada Pemimpin Proyek,
agar Konsultan Pengawas dapat melakukan persiapan yang
dianggap perlu untuk melakukan inspeksi, dan pengawasan secara
intens selama pekerjaan dilaksanakan.

10
Pelaksanaan di Lapangan dan Metoda Pelaksanaan (KU 14.6)

Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi


harus bertanggung jawab penuh terhadap kecukupan, stabilitas dan
keamanan atas semua kegiatan dan metode pelaksanaan di
lapangan, sebagaimana diatur dalam KU. 14.4. Rencana Kerja dan
Program yang Harus Disediakan diatas.

Meskipun demikian Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa


Pekerjaan Konstruksi bertanggung jawab memberitahukan kepada
Konsultan Pengawas dengan tembusan kepada Pemimpin Proyek
dan Pengguna Jasa setiap menemukan kemungkinan adanya
ketidakcukupan atau ketidaktepatan dalam desain dan pada saat
yang sama mengusulkan perbaikan yang sesuai.
11
Pemeriksaan Pekerjaan Sebelum Ditutup, Ditimbun dan Dilanjutkan
(Request For Checking) (KU 14.7)

Tidak satupun pekerjaan boleh ditutup atau dilanjutkan tanpa persetujuan Konsultan Pengawas.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan
kesempatan penuh kepada Konsultan Pengawas untuk memeriksa, dan mengukur suatu pekerjaan
yang akan ditutup, ditimbun atau akan dilanjutkan dengan pekerjaan permanen.

Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberitahukan kepada
Konsultan Pengawas bilamana pekerjaan tersebut sudah siap untuk diperiksa dengan cara
Permintaan Untuk Pemeriksaan/Pengetesan (Request For Checking) dengan format standar yang
disepakati.

Jika Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menutup,
menimbun dan melanjutkan suatu pekerjaan tanpa memenuhi ketentuan diatas, Konsultan
Pengawas dapat meminta pekerjaan tersebut dibuka kembali untuk diperiksa dan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi tidak berhak meminta ganti rugi.

12
Perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian Pekerjaan (KU 14.8)

Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berhak atas perpanjangan Waktu
Penyelesaian berdasarkan KU. 26.1 Klaim; jika dan sebatas bila penyelesaian berdasarkan KU. 16.1 Serah
Terima Sementara/Provisional Hand Over (PHO) Hasil Pekerjaan; terlambat atau menjadi terlambat oleh
sebab-sebab berikut ini :

1. suatu Perubahan (kecuali apabila


3. kekurangan yang tak dapat diperkirakan
penyesuaian Waktu Penyelesaian telah
sebelumnya dalam ketersediaan personil
disepakati berdasarkan KU. 19.3 Perintah
atau Barang-Barang akibat wabah atau
Perubahan dan Adendum Kontrak; atau
kebijakan pemerintah, atau
perubahan mendasar dalam kuantias suatu
jenis pekerjaan yang termasuk dalam
kontrak),
4. keterlambatan, kesulitan atau hambatan
2. suatu penyebab keterlambatan yang
yang disebabkan atau diakibatkan oleh
memberikan hak perpanjangan waktu
Pengguna Jasa, atau Penyedia Pekerjaan
berdasarkan suatu Sub-Pasal dari Persyaratan
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
ini,
Konstruksi lain yang dipekerjakan
Pengguna Jasa.
13
Perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian Pekerjaan (KU 14.8)

Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyampaikan pemberitahuan
kepada Pengguna Jasa berdasarkan KU. 26.1 Klaim; Ketika menentukan perpanjangan waktu, Pengguna Jasa
berdasarkan pertimbangan Konsultan Pengawas harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan
untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi meminta perpanjangan. .

Jika Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi penyedia lalai untuk


memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat
bekerja sama untuk mencegah keterlambatan sesegera mungkin,
maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.

14
Keterlambatan Akibat Kebijakan Pengguna dan atau Pemerintah (KU 14.9)

Apabila ketentuan berikut ini berlaku, yaitu :


Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sudah mematuhi prosedur yang ditetapkan oleh
pemegang kewenangan publik yang sah di Negara tersebut.
1. pemegang kewenangan ini Pemerintah dan/atau pemegang kewenangan
publik memperlambat atau menghambat pekerjaan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, dan
2. keterlambatan atau gangguan tersebut merupakan sesuatu yang tak dapat
diperkirakan sebelumnya,
maka keterlambatan atau hambatan ini akan dipertimbangkan sebagai penyebab
keterlambatan berdasarkan KU. 14.8 Perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian
Pekerjaan, ayat (2).
15
Tingkat Kemajuan Pekerjaan (KU 14.10)

Dalam hal tingkat kemajuan dari seluruh atau sebagian pekerjaan pada suatu waktu menurut pendapat
Pemimpin Proyek dianggap terlalu lambat, maka Pemimpin Proyek akan memberitahukan kepada Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi secara tertulis dan Penyedia Pekerjaan Konstruksi
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dengan
persetujuan dari Pemimpin Proyek guna mempercepat kemajuan pekerjaan tanpa mengurangi mutu dan
kualitas Pekerjaan. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi tidak berhak
menuntut segala pembiayaan tambahan terhadap pengambilan langkah-langkah untuk mempercepat
kemajuan pekerjaan tersebut.
Kecuali Pengguna Jasa menyatakan lain, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
harus menerapkan metoda yang telah direvisi, yang mungkin akan memerlukan penambahan jam kerja
dan/atau jumlah Personil Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan/atau
Bahan/Material, dengan resiko dan atas biaya Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi. Apabila metoda yang telah direvisi tersebut mengakibatkan Pengguna Jasa mengeluarkan
tambahan biaya, Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi berdasarkan KU. 2.5
Klaim oleh Pengguna Jasa; harus membayar biaya tersebut kepada Pengguna Jasa, di luar denda
keterlambatan (apabila ada) berdasarkan KU. 14.13 Denda Akibat Keterlambatan di bawah ini.
16
Tingkat Kemajuan Pekerjaan (KU 14.10)

Jika Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi meminta ijin untuk bekerja pada
malam hari dan juga pada siang hari, maka ijin seperti itu tidak akan ditolak kecuali jika menurut pendapat
Pemimpin Proyek ada cara yang sama yang bisa diterapkan untuk mempercepat kemajuan.
Semua pekerjaan pada malam hari harus dilaksanakan tanpa menimbulkan suara bising dan gangguan
lainnya. Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus melindungi Pengguna
Jasa dari dan terhadap segala tanggung jawab atas kerusakan karena suara atau karena gangguan lain yang
terjadi saat melaksanakan pekerjaan dan serta melindungi Pengguna Jasa dari atau terhadap semua klaim,
tuntutan, pengaduan, biaya tagihan dan pengeluaran apapun berkenaan dengan atau berkaitan dengan
tanggung jawab semacam itu.
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi setuju dan sepakat untuk mengganti seluruh kerugian yang diderita
oleh Pengguna Jasa sebagai akibat di klaim/digugat/dituntut oleh Pihak Ketiga karena pelaksanaan
Pekerjaan yang merugikan/berdampak pada Pihak Ketiga tersebut. Penggantian kerugian tersebut dapat
dilakukan antara lain dengan cara dapat dipotongkan setiap pembayaran yang menjadi haknya dari Nilai
Kontrak/Nilai Pekerjaan.
Jika Pemimpin Proyek memberi ijin untuk bekerja pada malam hari menurut syarat yang ditentukan dalam
KU. ini, maka Penyedia Pekerjaan KonstruksiPenyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus bertanggung
jawab terhadap semua biaya tambahan dan biaya lembur Konsultan Pengawas yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
17
Kontrak Kritis dan Rapat Pembuktian (KU 14.11)

Apabila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi terlambat


melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka Pemimpin Proyek harus memberikan peringatan
secara tertulis, atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.

1. Kontrak dinyatakan kritis apabila :


a. Dalam periode I, yaitu periode pelaksanaan di mana rencana kemajuan pekerjaan antara 0 %
(nol perseratus) sampai dengan 25% (dua puluh lima perseratus), realisasi kemajuan
pekerjaan terlambat lebih besar 12,5% (dua belas koma lima perseratus);
b. Dalam periode II, yaitu periode pelaksanaan di mana rencana kemajuan pekerjaan antara 25%
(dua puluh lima perseratus) sampai dengan 75% (tujuh puluh lima perseratus), realisasi
kemajuan pekerjaan terlambat lebih besar 10% (sepuluh perseratus);
c. Dalam periode III, yaitu periode pelaksanaan di mana rencana kemajuan pekerjaan antara
75% (tujuh puluh lima perseratus) sampai dengan 100% (seratus perseratus), realisasi
kemajuan pekerjaan terlambat lebih besar 5% (lima perseratus).

18
Kontrak Kritis dan Rapat Pembuktian (KU 14.11)
a. Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting/SCM
i. Apabila Kontrak Kritis diberlakukan, maka Pemimpin Proyek menyelenggarakan 2. Penanganan Kontrak Kritis
Rapat Pembuktian.
ii. Dalam rapat pembuktian, Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas dan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi membahas dan
b. Kesepakatan Tiga Pihak
menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh Penyedia Pekerjaan
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode waktu tertentu, paling i. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
lama 30 (tiga puluh) hari, sebagai uji coba pertama yang dituangkan dalam berita Konstruksi masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan
acara Rapat Pembuktian Tahap I. sesuai ketentuan Kontrak.
iii.Apabila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal ii. Pengguna Jasa menetapkan Pihak Ketiga sebagai Penyedia
menyelesaikan uji coba pertama, maka selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi yang
uji coba pertama berakhir harus diselenggarakan Rapat Pembuktian Tahap II yang
akan menyelesaikan sisa pekerjaan atas usulan Penyedia
membahas dan menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
waktu tertentu, paling lama 30 (tiga puluh) hari sebagai uji coba kedua yang iii.Pihak Ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan
dituangkan dalam berita acara Rapat Pembuktian Tahap II. harga satuan kontrak. Dalam hal Pihak Ketiga mengusulkan
iv. Apabila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal harga satuan lebih tinggi dari harga satuan kontrak, maka selisih
pada uji coba kedua, maka selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa uji coba harga menjadi tanggung jawab Penyedia Pekerjaan Konstruksi
kedua berakhir harus diselenggarakan Rapat Pembuktian Tahap III yang membahas
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
dan menyepakati besaran kemajuan pekerjaan yang harus dicapai oleh Penyedia
Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam periode waktu iv.Pembayaran kepada Pihak Ketiga dapat dilakukan secara
tertentu, paling lama 30 (tiga Puluh) hari, sebagai uji coba ketiga yang dituangkan langsung dari Pengguna jasa.
dalam berita acara Rapat Pembuktian Tahap III. v. Kesepakatan Tiga Pihak dituangkan dalam berita acara dan
v. Pada setiap uji coba yang gagal, Pemimpin Proyek harus menerbitkan surat peringatan menjadi dasar pembuatan Adendum Kontrak.
kepada Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi atas
keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan tersebut.
vi. Apabila pada uji coba ketiga gagal, maka Pengguna Jasa setelah mendapat laporan
dari Pemimpin Proyek dapat menyelesaikan pekerjaan melalui Kesepakatan Tiga
Pihak atau memutuskan Kontrak secara sepihak dengan mengajukan permohonan
kepada Pengadilan.
19
Peringatan Dini (KU 14.12)

a. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi


berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin dan
memberikan laporan tertulis kepada Pemimpin Proyek atas peristiwa
atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu Pekerjaan,
kenaikan nilai kontrak dan/atau waktu Penyelesaian pekerjaan dalam
waktu 28 (dua puluh delapan) 7 (tujuh) hari sejak terjadinya peristiwa
atau kondisi tertentu tersebut.

b. Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi


wajib bekerja sama dengan Konsultan Pengawas untuk mencegah
atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut.

20
Denda Akibat Keterlambatan (KU 14.13)

Tanpa mengurangi hak Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Bila Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi gagal
Pekerjaan Konstruksi untuk menagih pembayaran, pembayaran denda menyelesaikan pekerjaan selama waktu yang telah ditentukan sesuai KU. 14.3
keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan Waktu Penyelesaian Pekerjaan; maka Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia
sebagai pemotongan terhadap pembayaran sebagaimana dimaksud pada Jasa Pekerjaan Konstruksi akan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu)
KU. 20.7 Sertifikat dan Pembayaran Sementara. dari Nilai Kontrak/Nilai Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan.

07 01 Pengguna Jasa tanpa mengurangi hak Penyedia Pekerjaan


Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi untuk menagih
Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
pembayaran, dapat memotong sejumlah uang yang ada dalam
Konstruksi wajib melaporkan pelaksanaan pembayaran
wewenangnya atau sejumlah uang yang menjadi hak tagihan
biaya tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
kepada Pemimpin Proyek dalam waktu 7 (tujuh) hari 06 02 Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi sebagai pembayaran denda keterlambatan.
kalender sejak pembayaran dilakukan.

Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan bertambah biaya
05 03 Pembayaran atau pemotongan denda keterlambatan tidak akan
membebaskan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi dari kewajiban dan tanggung jawab menurut
Konsultan Pengawas, maka tambahan biaya Konsultan
Pengawas tersebut menjadi kewajiban Penyedia Pekerjaan
04 Kontrak, atau pun mengurangi hak Pengguna Jasa sesuai dengan
ketentuan dalam KU. 21 Pemutusan Oleh Pengguna Jasa; karena
Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
kegagalan Penyedia Pekerjaan Konstruksi Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi.
Apabila denda keterlambatan telah mencapai 5% (lima perseratus) dari Nilai
Kontrak atau Keterlambatan telah mencapai 50 (lima puluh) hari, maka Penguna
Jasa dapat memutuskan Kontrak secara sepihak sesuai dengan ketentuan KU.
21.2 Pemutusan Oleh Pengguna Jasa. 21

Anda mungkin juga menyukai