Anda di halaman 1dari 13

OLEH KELOMPOK V

 MELU MELINDA
NOVI MARDIANA
RICA ANDRIANI
MARCIA PRANSISKA
RAHMA NATASYA
PUTRI NABILA RAMADHANI
DEFINISI

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran


nafas mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan ; penyempitan ini
bersifat berulang namun reversible, dan diantar
episode penyempitan bronkus tersebut terdapat
keadaan ventilasi yang lebih normal
FAKTOR PENYEBAB

PAsma terjadi ketika ada kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan sebagai
pemicunya. Diantaranya adalah dikarenakan gangguan emosi, kelelahan jasmani, perubahan
cuaca, temperatur, debu, asap, bau-bauan yang merangsang, infeksi saluran napas, faktor makanan
dan reaksi alergi. Beberapa faktor penyebab asma, antara lain umur pasien, status atopi, faktor
keturunan, serta faktor lingkungan. Asma dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu :

a.Asma bronkial : Penderita asma bronkial, hipersensitif dan hiperaktif terhadap rangsangan dari
luar, seperti debu rumah, bulu binatang, asap dan bahan lain penyebab alergi.

b.b. Asma kardial : Asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung. Gejala asma kardial
biasanya terjadi pada malam hari, disertai sesak napas yang hebat. Kejadian ini disebut nocturnal
paroxymul dispnea. Biasanya terjadi pada saat penderita sedang tidur.
Etiologi ETIOLOGI

Genetik : Dimana yang diturunkan


adalah bakat alerginya, meskipun belum
Faktor predisposisi diketahui bagaimana cara penurunannya
yang jelas. Penderita dengan penyakit
alergi biasanya mempunyai keluarga
dekat juga menderita penyakit alergi.

Faktor presipitasi
MANIFESTASI KLINIS
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI
Fraktur iga
Hipoksemia

Emfisema
Bronkhitis
Pneumotoraks
KLASIFIKASI
ASMA
PENATALAKSANAAN MEDIS

Oksigen
Agonis B2
Aminofilin bolus IV
Kortikosteroid hidrocortison
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI

F:\ASKEP ASMA BRONCHIAL\evaluasi.doc


REFERENSI

SDKI
SLKI
SIKI
. Hamid Q. Pathogenesis of Small Airways in Asthma. Respiration. 2012;84(1):4–11.
Available from: http://www.karger.com/DOI/10.1159/000339550
2. Holgate ST. Pathophysiology of asthma: What has our current understanding taught us
about new therapeutic approaches? J Allergy Clin Immunol. 2011 Apr 13;128(3):495–505.
Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jaci.2011.06.052
3. Woodruff PG, Bhakta NR, Fahy J V. Asthma: Pathogenesis and Phenotypes. In:
Broaddus VC, Mason RJ, Ernst JD, King Jr TE, Lazarus SC, Murray JF, et al., editors.
Murray & Nadel’s Textbook of Respiratory Medicine. 6th ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2016. p. 713–30.
4. Papadopoulos NG, Arakawa H, Carlsen K-H, Custovic A, Gern J, Lemanske R, et al.
International consensus on (ICON) pediatric asthma. Allergy. 2012;67(8):976–97. Available
from: http://dx.doi.org/10.1111/j.1398-9995.2012.02865.x

Anda mungkin juga menyukai