Anda di halaman 1dari 52

Bab II

Sistem dan Dinamika


Demokrasi Pancasila
Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah kegiatan pemilu. Pemilu merupakan sebuah upaya


untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Selain itu, pemilu merupakan ciri dari
negara demokratis. Bagaimana dinamika demokrasi di Indonesia?
Tujuan Pembelajaran

 Setelah menganalisis penerapan demokrasi dan sistem demokrasi Pancasila, peserta


didik dapat menghargai nilai-nilai demokrasi Pancasila dengan baik.
 Melalui telaah buku dan media cetak ataupun elektronik, peserta didik dapat melihat
serta menyimpulkan sistem dan dinamika demokrasi di Indonesia sesuai UUD NRI
Tahun 1945 dengan benar.
 Melalui diskusi kelompok, peserta didik memiliki keterampilan mengolah informasi
dan menyajikan dalam bentuk tulisan serta mempresentasikan sistem dan dinamika
pelaksanaan demokrasi di Indonesia dengan baik.
 Setelah mempelajari sistem dan dinamika demokrasi Pancasila di Indonesia, peserta
didik dapat menerapkan kehidupan demokrasi di lingkungan sekolah, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan negara dengan benar.

A. Penerapan Sist B. Sistem Demokrasi


em Demokrasi Pancasila C. Dinamika Pel
aksanaan Demo D. Membangun Kehi
krasi di Indonesi dupan Demokrasi ses
a uai UUD NRI Tahun 1
945
Secara etimologis Demokrasi berasal dari bahasa Yunani
(Demos dan Kratos/Certein)
Demos = Rakyat
Kratos/Certein = kekuasaan/kedaulatan
i kat
. H ak si
A o kra
Dem
Secara etimologis Demokrasi berasal dari
bahasa Yunani (Demos dan Kratos/Certein)
Demos = Rakyat
Apa yang
Kratos/Certein = kekuasaan/kedaulatan
dimaksud
dengan
demokrasi?
i kat Inti dari demokrasi adalah
. H ak si
A o kra kedaulatan rakyat. Artinya,
Dem kekuasaan tertinggi ada di
tangan rakyat. Definisi yang
sering dipakai untuk
mengartikan demokrasi
Apa yang
dimaksud
adalah pemerintah dari
dengan rakyat, oleh rakyat, dan
demokrasi?
untuk rakyat (dikemukakan
oleh Abraham Lincoln).
Sebelum mempelajari prinsip, macam-macam, dan ciri demokrasi, simak
video berikut. Apakah perilaku orang-orang dalam video tersebut telah
mencerminkan prinsip demokrasi?
Prinsip Demokrasi, Macam-Macam Demokrasi, dan
Ciri Demokrasi

• Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan publik.


• Tingkat persamaan di antara warga negara.
Prinsip
• Kebebasan atau kemerdekaan yang diakui dan dipakai oleh warga negara.

• Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat


(demokrasi langsung, perwakilan, dan sistem referendum).
Macam • Berdasarkan titik perhatian (demokrasi formal, material, dan gabungan).
• Berdasarkan ideologi (demokrasi konstitusional dan demokrasi rakyat).

• Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan publik.


• Pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak rakyat.
• Persamaan hak seluruh rakyat.
Ciri • Lembaga peradilan dan kehakiman yang independen.
• Kebebasan pers.
• Pemilu yang jujur dan adil.
• Pengakuan terhadap perbedaan.
Klasifikasi Demokrasi

1. Penyaluran Kehendak Rakyat


• Demokrasi Langsung

Demokr
asi
• Demokrasi Perwakilan
Perwaki
lan
kra si
Demo
istem asila
B. S Panc

Prinsip -
Prinsip Ciri-Ciri
Demokrasi Demokrasi
Pancasila Pancasila

Asas dan
Fungsi
Demokrasi
Pancasila
Prinsip demokrasi Pancasila
pada dasarnya adalah nilai-
nilai Pancasila. Mengapa
demikian? Ayo, nyanyikan lagu
”Garuda Pancasila” berikut!

Garuda Pancasila

Garuda Pancasila, akulah


pendukungmu
Patriot proklamasi, sedia
berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju, ayo maju
Oleh: maju, ayo maju maju
Sudharnoto
Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
 Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa.
 Demokrasi dengan kecerdasan.
 Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
 Demokrasi dengan rule of law.
 Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.
 Demokrasi dengan hak asasi manusia.
 Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.
 Demokrasi dengan otonomi daerah.
 Demokrasi dengan kemakmuran.
 Demokrasi yang berkeadilan sosial.
Ciri-Ciri
Demokrasi
Pancasila

 Kedaulatan ada di tangan rakyat.


 Berdasarkan kekeluargaan, musyawarah, dan
mufakat.
 Keselarasan antara hak dan kewajiban.
 Penghargaan HAM.
 Tidak menganut sistem monopartai.
 Tidak mengenal diktator mayoritas dan tirani
minoritas.
 Mendahulukan kepentingan rakyat.
 Aspirasi disalurkan melalui wakil rakyat.
 Tidak mendukung demonstrasi yang berujung
kerusuhan.
Asas dan Fungsi Demokrasi
Pancasila

Asas Demokrasi Pancasila


• Asas kerakyatan
• Asas musyawarah

Fungsi Demokrasi Pancasila


• Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara.
• Menjamin berdirinya negara Republik Indonesia.
• Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasarkan sistem konstitusional.
• Menjamin tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila.
• Menjamin adanya hubungan yang sama, serasi, dan seimbang
antarlembaga negara.
• Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.
Periode
1945-1949
C. Dinamika
Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia Periode 1998- Pada periode ini terjadi reformasi,
sekarang amandemen UUD NRI Tahun 1945,
pembentukan Komisi Pemberantasan
Korupsi, jaminan kebebasan pers, dan
jaminan berpolitik.

Pada periode ini pemilu dilaksanakan secara


periodik lima tahunan, terjadi penyederhanaan
partai politik, dan mencuatnya kasus korupsi,
kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahan.

Pada periode ini Indonesia menganut demokrasi


terpimpin dengan ciri-ciri terbatas peran partai
politik, terbentuknya DPR-GR, lemahnya hak dasar
manusia, tidak ada kebebasan pers, dan sentralisasi
kekuasaan.

Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-


undang dasar, perubahan bentuk negara, dan sistem
pemerintahan.

Demokrasi pada periode ini baru terbatas pada fungsi


pers yang mendukung kemerdekaan
a n gun
e m b an
D. M hidup esuai
Ke rasi s 1945
m ok ahun
e
D
N RI T
D
UU Budaya
demokrasi
dalam
Pentingnya kehidupan
kehidupan sehari-hari
demokrasi

Nilai-nilai
demokrasi
sesuai UUD
NRI Tahun
1945
Pentingnya kehidupan Perilaku demokrasi tecermin Nilai-Nilai Demokrasi sesuai
demokrasi sebagai berikut. dalam sikap berikut. UUD NRI Tahun 1945
 Persamaan kedudukan di  Taat hukum sebagai berikut.
muka hukum.  Mengutamakan  Kebebasan menyatakan
musyawarah. pendapat.
 Partisipasi dalam
pembuatan keputusan.  Melaksanakan keputusan  Kebebasan
musyawarah dengan berkelompok.
 Distribusi pendapatan  Kebebasan
tanggung jawab.
secara adil. berpartisipasi.
 Memilih pemimpin
 Kebebasan yang dengan cara demokratis.  Kesetaraan gender.
bertanggung jawab.  Menuntut hak setelah  Kedaulatan rakyat.
melaksanakan kewajiban.  Rasa percaya diri.
 Kerja sama.
BAB III
Sistem Hukum dan
Peradilan Nasional

Tata tertib sekolah ibarat sebuah sistem hukum yang berlaku pada sekolah yang
bersangkutan. Sekolah satu dengan lainnya memiliki tata tertib yang berbeda.
Sama dengan sistem hukum, setiap tempat memiliki sistem hukum masing-
masing. Apa yang dimaksud dengan sistem hukum?
Tujuan Pembelajaran:
• Setelah membaca materi mengenai hakikat hukum, peserta didik mampu
menjelaskan pengertian hukum dengan benar.
• Setelah mengidentifikasi gambar peradilan nasional dalam sebuah tabel, peserta didik
mampu menguraikan tugas dan fungsi lembaga peradilan nasional dengan tepat.
• Setelah melakukan kegiatan diskusi bersama di dalam kelas, peserta didik mampu
menyampaikan argumentasi terkait penyelesaian perkara di pengadilan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki dengan benar.
• Setelah melakukan pengamatan tentang perilaku hukum dalam lingkungan
masyarakat, peserta didik mampu menerapkan perilaku sesuai hukum dalam
lingkungan masyarakat dengan baik.

A •Sistem Hukum Nasional

B •Sistem Peradilan Nasional

C •Menunjukkan Perilaku Sesuai Hukum Nas


ional
A. Sistem
Hukum
Nasional

2. Tata
Hukum
1. Hakikat Nasional
Hukum
Hukum secara umum yaitu
seperangkat aturan yang
mengatur tingkah laku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Hakikat Hukum
Unsur-Unsur
Hukum Sanksi Aturan
tentang
tegas tingkah
dan laku
nyata manusi
Unsur- a
unsur
Hukum
Sifat Berisi
mengatu perinta
r,
memaks h dan
Dibuat laranga
a, dan oleh
mengikat pihak n
dan
lembaga
yang
berwena
ng
Tujuan Hukum
M
M en
en ci
cega p
tak
h n
p
erilak su
u
asn
e
sw ad
en am
an ai
g-w d
a
e n
n
a tert
n
g ib

Tujuan Hukum

M M
me elin
be d
u
n rika n
gi
ke ke
pas p
e
n
t ia ti
n n
h
uk gan
m
u
m asyrkt
Penggolongan Hukum

Berdasarkan Berdasarkan
Sumbernya Isinya

Berdasarkan
Cara Berdasarkan
Mempertaha Bentuknya
nkannya

Berdasarkan Berdasarkan
Waktu Tempat
Berlakunya Berlakunya

Berdasarkan
Berdasarkan Kekuatan
Wujudnya Berlakunya
atau Sifatnya

Berdasarkan
Luas
Berdasarkan Sumbernya
Undang
-
Undang

Doktrin Traktat

Kebiasa Yurispru
an densi
Berdasarkan Isinya

Hukum privat
• Hukum yang mengatur kepentingan antarwarga negara.

Hukum publik
• Hukum yang mengatur kepentingan publik atau kepentingan umum.
Berdasarkan Bentuknya

Hukum tertulis

• Peraturan yang dapat kita lihat dan rasakan,


serta kita ketahui.

Hukum tidak tertulis

• Hukum yang hidup dan diyakini oleh warga


masyarakat.
Berdasarkan Cara
Mempertahankannya

Hukum materiel
• Hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat.

Hukum formal
• Hukum yang mengatur tata cara melaksanakan dan mempertahankan hukum
materiel.
Berdasarkan Waktu Berlakunya

Ius constitutum
• Hukum yang sedang berlaku saat ini pada suatu tempat dan waktu
tertentu.

Ius constituendum
• Hukum yang akan ditetapkan pada masa yang akan datang.
Berdasarkan Tempat Berlakunya
Hukum nasional
• Hukum yang dibuat oleh negara tertentu dan
hanya berlaku dalam batas-batas wilayah tertentu.
Hukum internasional
• Hukum yang mengatur hubungan antarnegara.
Berdasarkan Kekuatan Berlakunya
Hukum yang bersifat memaksa
• Aturan hukum yang dalam keadaan konkret menjadi prioritas untuk dilaksanakan.

Hukum yang bersifat mengatur


• Aturan hukum yang dapat dikesampingkan para pihak yang bersangkutan.
Berdasarkan
Wujudnya

Hukum objektif
• Hukum yang lebih menekankan pada
substansi hukum itu sendiri.
Hukum subjektif
• Hak dan kewajiban seseorang yang diperoleh
berdasarkan hukum objektif yang berlaku.
Berdasarkan Luas
Berlakunya

Hukum umum
• Aturan hukum yang dibuat oleh pihak dan lembaga yang berwenang.

Hukum khusus
• Aturan hukum yang dibuat hanya berlaku untuk aspek dan golongan tertentu yang
bersifat khusus.
2. Tata
Hukum
Nasional

Lahirnya Tata Hukum


Indonesia
Tata Urutan
Peraturan Perundang-
undangan Nasional
Lahirnya Tata
Hukum
Indonesia

Pembukaan Naskah
UUD NRI proklamasi
Tahun 1945 kemerdekaan
Tata Urutan Undang-Undang Dasar
Peraturan Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Perundang- Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
undangan Nasional Undang-undang/Peraturan
pemerintah pengganti undang-
undang
Peraturan pemerintah

Peraturan presiden

Peraturan daerah provinsi


Peraturan daerah
kabupaten/kota
B. Sistem
Hakikat sistem Macam-macam
Peradilan
peradilan lembaga
nasional peradilan Nasional

Tingkatan Alat kelengkapan


peradilan lembaga
nasional peradilan
1. Hakikat Sistem
Peradilan Nasional

Definisi Peradilan Nasional

• Peradilan nasional merupakan rangkaian dari keseluruhan


proses perkara di pengadilan yang terdapat dalam suatu
negara.

Dasar Hukum Lembaga Peradilan di Indonesia

• Pancasila
• UUD NRI Tahun 1945
• Undang-undang yang berkaitan
L aL
e n
i
m
b 2. Macam-Macam Lembaga n
Lg
a
gL
Peradilan Indonesia ek
m
u
ai b
n
n ag
P
g ga
ek an
ru
an Macam- P
Macam P
d
g ee
ia Lembaga rr
ln Peradilan aa
a Indonesia d
d
n
P ii
e ll
N
r aa
aa n
n
sd
ii d
T
o i
Klasifikasi
Lembaga
Peradilan
Nasional

Lembaga Peradilan di
Bawah MA

Mahkamah
Konstitusi
Tugas dan Kewenangan Lembaga Peradilan
Nasional di Bawah MA

Lingkungan Peradilan Umum

• Pengadilan negeri
• Pengadilan tinggi
• Mahkamah Agung

Lingkungan Peradilan Agama

• Pengadilan agama
• Pengadilan tinggi agama
• Mahkamah Agung
Lingkungan
Peradilan
Militer
Lingkungan
Peradilan
Militer
Lingkungan Peradilan
Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Mahkamah Agung
3. Tingkat Peradilan Nasional


• D D
iseise
b
u
b
t
u
tj
• ju
K Puga
a ugapnpe
s cakenpnga
anPePe eradgdila
ila
sga nn
gan
•d M
ilad n
ilai etegri
n
•n m iD
Ti u n
i
Ti tgib
•n
o
gkatn u ee
P
sn
lePrtaKgkat pgatn
erd
euadm m u
ilakats
n
o
h
a h ke
tp
o
iu
n
t
an
Msangkatu
kasib
A an
n
p
d
resi
id
n
e
gn
4. Alat Kelengkapan Lembaga Peradilan
Mahkamah Peradilan
Agung Umum

Peradilan
Agama

Peradilan Peradilan Tata


Militer Usaha Negara
C. Menunjukkan Perilaku Sesuai
Hukum Nasional
1. Makna Kepatuhan dan Kesadaran Hukum

2. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Taat terhadap


Hukum

3. Bentuk-Bentuk Perilaku yang Bertentangan


dengan Hukum Nasional

4. Akibat yang Ditimbulkan dari Perilaku Melanggar


Hukum

5. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan


Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
1. Makna Kepatuhan
dan Kesadaran Hukum
Tahukah Anda,
apa makna
kepatuhan dan
Kepatuhan terhadap hukum kesadaran
mengandung makna adanya hukum?
perilaku menaati peraturan
yang berlaku. Jika tujuan hukum
ingin dicapai seutuhnya, setiap
warga masyarakat hendaknya
memiliki perilaku sadar hukum.
Perilaku sadar hukum timbul
atas kesadaran pribadi tanpa
ada paksaan untuk menaati
peraturan hukum itu sendiri.
2. Perilaku yang
Mencerminkan
Lingkun
Sikap Taat gan
terhadap Hukum
3. Bentuk-Bentuk Perilaku yang
Bertentangan dengan Hukum Nasional
Berlaku
kurang
sopan
terhadap
orang tua

Terlambat
Melakukan datang ke
aksi makar
sekolah

Melakukan Sewenang-
tindak wenang
pidana terhadap
korupsi tetangga
4. Akibat yang Ditimbulkan dari Perilaku
Melanggar Hukum
Agama

• Dosa

Kesopanan

• Dicemooh
• Dikucilkan

Kesusilaan

• Rasa penyesalan
• Rasa bersalah

Hukum

• Denda
• Penjara
5. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Tahukah Anda, apa arti pentingnya hukum?


Adanya hukum untuk mengatur hubungan dan
kepentingan antarmanusia agar tidak saling
berbenturan. Pihak yang kuat tidak berlaku sewenang-
wenang kepada yang lemah. Hukum hadir untuk
menciptakan sebuah keadilan antara hak dan
kewajiban, melindungi masyarakat yang lemah, serta
memberikan kepastian hukum terhadapnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai