Anda di halaman 1dari 47

MEDIA PENYULUHAN

DAN KONSELING GIZI


Deris
Media Pendidikan Kesehatan
• Semua sarana untuk menampilkan pesan atau informasi
yang ingin disampikan oleh komunikator, baik melalui
media cetak, elektronik dan media luar ruangan sehingga
sasaran dapat meningkatkan pengetahuan dan
diharapkan dapat merubah perilakunya ke arah positif
terhadap kesehatan ( Notoadmodjo, 2005)
Alat Peraga
• Salah satu sarana penting dalam proses pendidikan dan
konsultasi. Expl: food model

• Peran medai atau alat peraga sangat strategis dalam


konseling untuk memperjelas pesan dan efektivitas
konseling
Tujuan Media
• Mempermudah penyampian informasi
• Menghindari kesalahan persepsi
• Dapat menjelaskan informasi
• Mempermudah pengertian
• Mengurangi komunikasi verbalistik
• Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap
dengan mata
• Memperlancar komunikasi
• Mempermudah penerimaan informasi
• Membantu penegakan pengertian yang diperoleh
Jenis Media
1. Media cetak
Media statis yang mengutamakan pesan visual. Umumnya
terdiri dari gambar, sejumlah pesan atau foto dan tata
warna
2. Media elektronik
Media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu
elektronik
Expl: TV, radio, film, video, CD, VCD youtub dll
Media dan Alat Bantu Penyuluhan
 
• Media : Agar pesan mudah di pahami
• Media dapat menghindari kesalahan persepsi,
memperjelas informasi, dan mempermudah pengertian.
• Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan
oleh pendidik dalam menyampaikan bahan
pendidikan/pengajaran, berfungsi untuk membantu dan
memperagakan sesuatu didalam proses
pendidikan/pengajaran.
Syarat Media dan alat peraga
• Harus menarik: desain, tata letak, pewarnaan, isi pesan
dan bahan
• Disesuaikan dengan sasaran: usia, tingkat pendidikan,
suku budaya
• Mudah ditangkap, singkat dan jelas: tidak multipersepsi
• Sesuai dengan pesan yang hendak disampaikan
• Sopan
Ciri media dan alat peraga sederhana
• Biaya pembuatan murah
• Dibuat dari bahan di tempat alat peraga itu dibuat
• Mencerminkan kehidupan, kepercayaan dan kebiasaan
setempat
• Menggambarkan keadaaan lingkungan sendiri
• Ditulis dan digambar secara sederhana dan
menggunakan bahasa yang dimengerti
• Memenuhi kebutuhan petugas kesehatan dan masyarakat
• Masyarakat merasa memiliki atas konten dari media
tersebut.
Merencanakan dan memilih media
• Harus menyadari bahwa tidak ada media yang paling
baik
• Dilakukan secara objektif artinya buka preferensi
penyuluh/konselor
• Media sesuai dengan : sasaran, tujuan, ketersediaan
bahan/alat, dana dan daya, mutu bahan yang baik,
tempat kegiatan, pengguna media
Uji awal media
• Menguji apakah pesan tidak multitafsir, contoh: akan
merancang poster gizi seimbang untuk anak sekolah.
Media dibuat beberapa buah lalu diuji cobakan pada
sasaran yang memiliki karakteristik sama dan dari
beberapa media yang sudah dibuat pilih lah yang paling
sesuai
• Setelah terpilih baru bisa di produksi
Pedoman uji coba media
• Persiapkan salah satu media yang akan di produksi
• Tentukan pokok-pokok pesan yang perlu diketahui sasaran
• Tentukan gambar-gambar pokok
• Kumpulkan sekelompok sasaran percobaan yang memiliki
latar belakang dan karakteristik yang sama dengan rencana
sasaran
• Perlihatkan media/alat peraga kepada sasaran
• Bertanya secara santai:
Apakah memahami pesan?
Mana yang tidak difahami?
Catat reaksi
• Minta pendapat sejawat
Jenis - jenis media
Menurut Lucie (2005), media dan alat bantu yang biasa
digunakan dalam penyuluhan adalah sebagai berikut:
leaflet
• Selembar kertas yang dilipat lipat, berisi tulisan cetak dan
gambar tertentu mengenai sutu topik khusus untuk
sasaran dan tujuan tertentu (Suirsoki dan Supariasa ,
2012)
Syarat:
• Ditulis secara populer menggunakan kata, kalimat dan
istilah yang mudah dimengerti
• Menggunakan kalimat yang sederhana, jelas dan singkat
• Menggunakan gambar dan warna sebagai daya tarik
• Dicetak dan dibagikan secara gratis
Leaflet

• Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi kesehatan


melalui lembar yang dilipat.
• Keuntungan menggunakan media ini antara lain; sasaran
dapat menyesuaikan dan belajar mandiri serta praktis
karena mengurangi kebutuhan mencatat, sasaran dapat
melihat isinya disaat santai dan sangat ekonomis.
• Kelemahan dari leafleat adalah tidak cocok untuk sasaran
tidak melek huruf, tidak tahan lama dan mudah hilang dan
akan menjadi percuma jika sasaran tidak diikutsertakan
secara aktif, serta perlu proses penggandaan yang baik.
Leaflet
Flip Chart
• Merupakan papan berkaki yang di atasnya bisa menjepit
lembar balik
• Merupakan kumpulan ringkasan, skema, gambar, dan
tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik.
• Keuntungan: tidak memerlukan listrik, ekonomis,
memberikan informasi ringkas dan praktis
• Bahannya murah, mudah dibawa- bawa
Flip Chart
Lembar Balik
 
• Lembar balik adalah media penyampaian pesan atau
informasi kesehatan dalam bentuk buku dimana setiap
lembar berisi gambar peragaan dan lembar baliknya
berisikan kalimat sebagai pesan kesehatan yang berkaitan
dengan gambar.
• Keunggulan dari penyuluhan dengan menggunakan media
ini antara lain mudah dibawa, dapat dilipat maupun
digulung, murah dan efisien, dan tidak perlu peralatan yang
rumit.
• Kelemahannya yaitu terlalu kecil untuk sasaran yang
berjumlah relatif besar serta mudah sobek dan tercabik.
Lembar Balik
Video
• Merupakan media audio visual yang semakin populer di
masyarakat. Pesan yang disajikan bisa fakta maupun fiktif
yang bersifat informatif, edukatif, maupun intruksional
(Mubarak, dkk;2007)
Video
Keunggulan
• Menarik perhatian
• Merekam sebagian besar informasi dengan bantuan ahli
• Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapakan dan direkam
• Kontrol sepenuhnya pada pemateri
• Menghemat waktu dan dapat diputar berulang ulang
• Memberikan realita yang memungkinkan sulit direkam
kembali oleh mata dan pikiran sasaran, dapat memicu
diskusi mengenai sikap dan perilaku, dan dapat
merefleksikan kepada diri mereka tentang keadaan yang
benar-benar terjadi.
Kelemahan
Memerlukan sambungan listrik, peralatannya berisiko untuk
rusak, dan perlu adanya kesesuaian antara kaset dengan
alat pemutar, membutuhkan ahli profesional agar gambar
mempunyai makna dalam sisi artistik maupun materi, serta
membutuhkan banyak biaya karena menggunakan alat-alat
yang canggih.
Video

https://youtu.be/9ywtyq_Q7cI
Film

https://youtu.be/hqH5oh_3xBI
Game interaktif
Lagu

Tendi Buah dan sayur (1).mp3


Slide

• Keunggulan media ini antara lain dapat memberikan


realita walaupun terbatas, cocok untuk sasaran yang
jumlahnya relatif besar dan pembuatannya relatif murah,
serta peralatannya cukup ringkas dan mudah digunakan.
• Kelemahan media ini antara lain memerlukan sambungan
listrik, peralatannya berisiko mudah rusak, serta
memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan
memerlukan ruangan sedikit lebih gelap.
Slide
Transparan OHP

• Keunggulan media ini antara lain dapat dipakai untuk


mencatat poin-poin penting saat diskusi sedang berjalan,
murah dan efisien karena alatnya mudah didapat dan
digunakan untuk sasaran yang relatif kecil maupun besar,
peralatannya mudah digunakan dan dipelihara.
• Kelemahan media ini antara lain memerlukan aliran listrik,
sukar memperkenalkan gerakan dalam bentuk visual,
lensa OHP dapat menghalangi pandangan kelompok
sasaran apabila pengaturan tempat duduk komunikan
yang tidak baik.
Over head projector manual
Papan Tulis

• Keunggulan media ini antara lain murah dan efisien, baik


untuk menjelaskan sesuatu, mudah dibersihkan dan
digunakan kembali.
• Kelemahan media ini antara lain terlalu kecil untuk
sasaran dalam jumlah relatif besar, tidak efektif karena
penyuluh harus membelakangi kelompok sasaran saat
sedang menulis sesuatu, terkesan kotor apabila tidak
dibersihkan dengan baik.
Papan Tulis
Poster
• Adalah pesan singkat dalam bentuk gambar dengan
tujuan untuk mempengaruhi individu atau kelompok agar
tertarik pada suatu objek materi yang diinformasikan.
• Poster digunakan sebagai media penggerak diskusi, isi
pesan yang disampaikan bersifat terbuka sehingga
memungkinkan tafsiran yang tidak sama persis.
Poster
• Kelebihan
Lebih merangsang minat untuk diperhatikan, relatif tidak
emmbutuhkan terlalu banyak waktu untuk
mengembangkan dan menggandakannya, memungkinkan
perbedaan gagasan (karena sifatnya terbuka/semi terbuka)
dan tidak memerlukan tempat khusus untuk disimpan dan
dibawa
Brosur
• Media informasi yang ditulis pada suatu masalah, disusun
secara sistematis atau dicetak, hanya terdiri beberapa
halaman dan dilipat tanpa mengikat selebaran atau di
cetak dengan informasi singkat.
• Brosur bersifat umum karena disajikan untuk khalayak
ramai untuk menginterpretasikan produk atau suatu
layanan gizi yang ingin disebarkan ke khalayak umum.
Brosur
Fungsi: memberikan informasi kepada masyarakat umum
mengenai suatu produk yang akan ditawarkan secara
detail. Untuk dapat menarik perhatian masyarakat,
umumnya brosur dibuat dengan desain yang menarik dan
isinya jelas.

Tujuan:
1. Media informasi
2. Media promosi
3. Media persuasif
4. Meningkatkan daya tarik suatu produk yang dipasarkan
5. Identifikasi suatu produk
Brosur
Booklet
• Booklet memeiliki 1 lipatan tetapi terdiri dari atas
beberapa lembar kertas sehingga ketika digabungkan
menyerupai buku tanpa jilid.
• Booklet menyajikan lebih banyak informasi daripada
leaflet. Booklet dapat digunakan untuk menyampaiakn
layanan klinik gizi (company profile)
Poster
• Kelemahan
Biaya pembuatannya mahal bila diproduksi sedikit,
memerlukan keterampilan baca tulis, perlu sedikit keahlian
membaca gambar untuk menafsirkan dan kurang cocok
untuk menyampaikan banyak pesan dan pesan detil.
Penyuluhan
• adalah suatu upaya perubahan perilaku manusia yang
dilakukan melalui pendekatan edukatif, yaitu rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana dan
terarah dengan peran serta aktif individu maupun
kelompok atau masyarakat, untuk memecahkan masalah
masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial
ekonomi-budaya setempat (Suhardjo, 2003)
Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Jangka Pendek 
• Perubahan tingkat pengetahuan. 
• Perubahan tingkat kecakapan atau kemampuan.
• Perubahan sikap. 
• Perubahan motif tindakan.
b. Tujuan Jangka Panjang 
• Better farming, mau dan mampu mengubah cara-cara
usaha dengan cara-cara yang lebih baik. 
• Better business, berusaha yang lebih menguntungkan.
• Better living, menghemat dan tidak berfoya-foya setelah
tujuan utama telah tercapai.
• Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku adalah
penyuluhan yang berkesinambungan dan continue.
• Dalam proses perubahan perilaku dituntut agar sasaran
berubah tidak hanya semata-mata karena adanya
penambahan motivasi saja, namun diharapkan juga
adanya perubahan pada keterampilan sekaligus sikap
mantap yang menjurus kepada tindakan atau kerja yang
lebih baik, produktif dan menguntungkan.
Tahapan Program Penyuluhan 

Sasaran masyarakat dapat mengerti, memahami,


tertarik, dan mengikuti apa yang disampaikan dengan
baik dan benar dan atas kesadarannya sendiri berusaha
untuk menerapkan ide-ide baru tersebut dalam
kehidupannya.
Menurut Notoadmodjo (2007), indikasi keberhasilan yang
dapat dilihat pada diri seseorang pada setiap tahapan
proses penyuluhan adalah sebagai berikut:
Indikasi keberhasilan penyuluhan:
1. Tahap sadar (arwarness). Pada tahap ini seseorang sudah mengetahui
sesuatu yang baru karena hasil dari berkomunikasi dengan pihak lain.
2. Tahap minat (interest). Pada tahap ini seseorang mulai ingin
mengetahui lebih banyak tentang hal-hal baru yang sudah diketahuinya
dengan jalan mencari keterangan atau informasi yang lebih terperinci. 
3. Tahap menilai (evaluation). Pada tahap ini seseorang mulai menilai
atau menimbang-menimbang serta menghubungkan dengan keadaan atau
kemampuan diri, misalnya kesanggupan serta resiko yang akan
ditanggung baik dari segi sosial maupun ekonomi.
4. Tahap mencoba (trial). Pada tahap ini seseorang mulai menerapkan
atau mencoba dalam skala kecil sebagai upaya meyakinkan apakah dapat
dilanjutkan atau tidak.
5. Tahap penerapan atau adopsi (adoption). Pada tahap ini seseorang
sudah yakin akan hal baru dan mulai melaksanakan dalam skala besar.
(Notoatmodjo, 2007)
Metode Penyuluhan 

1. Metode Ceramah. Metode ceramah adalah suatu cara dalam


menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara
lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi sesuai
yang diinginkan.
2. Metode Diskusi Kelompok. Metode diskusi kelompok adalah
pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu
topik pembicaraan diantara 5 sampai dengan 20 peserta (sasaran)
dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3. Metode Curah Pendapat. Metode curah pendapat adalah suatu bentuk
pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua
kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing-masing
peserta, dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. 
4. Metode Panel. Metode Panel adalah pembicaraan yang telah
direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik,
diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
5. Metode Bermain peran. Metode bermain peran adalah memerankan
sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan,
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan
pemikiran oleh kelompok.
6. Metode Demonstrasi. Metode demonstrasi adalah suatu cara untuk
menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah
dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara
melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga.
Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar
jumlahnya. 
7. Metode Simposium. Metode simposium adalah serangkaian ceramah
yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi
saling berhubungan erat. 
8. Metode Seminar. Metode seminar adalah suatu cara di mana
sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah
bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai