23 11 2022 Bahan RPMK Pemilu Bawaslu
23 11 2022 Bahan RPMK Pemilu Bawaslu
RANCANGAN PMK
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN
DALAM RANGKA
TAHAPAN PEMILIHAN UMUM
KPA Pengajuan
Diajukan oleh KPA Satker KPU/Bawaslu Pusat
TUP Pengajuan TUP untuk Badan Ad Hoc Penyelenggara
Pemilu luar negeri dapat dipergunakan dan
KPU
dipertanggungjawabkan paling lama 3 (tiga) bulan
sejak tanggal SP2D diterbitkan.
TUP dapat diajukan dalam hal UP pada Bendahara Pengeluaran tidak cukup
Surat Permohonan KPA ke KPPN, dilampiri
tersedia untuk membiayai kegiatan yang mendesak/tidak dapat ditunda a. Rincian rencana penggunaan TUP; dan
TUP dapat digunakan untuk membiayai operasional sehari-hari atau b. surat pernyataan yang memuat syarat penggunaan
tahapan Pelaksanaan Pemilu. dan pertanggungjawaban TUP paling lama 3 (tiga)
Pengajuan permintaan TUP untuk membiayai operasional sehari-hari bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan serta tidak
diajukan secara terpisah dengan pengajuan permintaan TUP untuk digunakan untuk kegiatan yang harus dilaksanakan
dengan Pembayaran LS.
membiayai tahapan pelaksanaan Pemilu.
Surat Permohonan KPA, dilampiri:
a. Rincian rencana penggunaan TUP; Dalam hal KPA Satker lingkup Dalam hal KPA Satker KPU/Bawaslu mengajukan
dan KPU/Bawaslu mengajukan permintaan TUP untuk kebutuhan melebihi waktu 3
b. Surat pernyataan yang memuat permintaan TUP untuk kebutuhan (tiga) bulan, Kepala KPPN dapat memberikan
syarat penggunaan dan melebihi waktu 1 (satu) bulan, persetujuan dengan pertimbangan kegiatan yang
Kepala KPPN dapat memberikan dilaksanakan memerlukan waktu melebihi 3 (tiga)
pertanggungjawaban TUP paling
persetujuan pertimbangan kegiatan bulan
lama 1 (satu) bulan sejak tanggal
yang akan dilaksanakan
SP2D diterbitkan serta tidak Kepala KPPN dapat menyetujui permintaan TUP
memerlukan waktu melebihi 1
digunakan untuk kegiatan yang (satu) bulan. melebihi 3 (tiga) bulan, menjadi paling lama 5 (lima)
harus dilaksanakan dengan bulan.
2
Pembayaran LS.
REKENING DANA PEMILU (RDP)
Rekening Dana Pemilu (RDP) adalah rekening pemerintah lainnya pada Satker KPU/Bawaslu Kab/Kota atau Satker Bawaslu
Provinsi untuk menampung dana Pemilu yang digunakan untuk mendanai pelaksanaan kegiatan pada Badan Ad Hoc
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PPK Satker
KPU/Bawaslu, KPU/Bawaslu Provinsi, dan
KPU/Bawaslu Kabupaten/Kota
Menyusun RENCANA KEGIATAN dan RINCIAN KPA Satker
KEBUTUHAN DANA pembiayaan tahapan Pemilu KPU/Bawaslu, KPU/Bawaslu Provinsi, dan
pada: KPU/Bawaslu Kabupaten/Kota
1 Menetapkan:
a. Satker KPU/Bawaslu Pusat/Provinsi/Kab/Kota
a. rencana kegiatan dan rincian kebutuhan dana
b. Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dalam negeri;
b. perubahan rencana kegiatan dan rincian
c. Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu luar negeri.
kebutuhan dana
4
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA PEMILU – Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu Dalam Negeri PASAL 29 - 32
Bawaslu - “Menggunakan mekanisme Pembayaran LS”
BENDAHARA
PPK KPA PPSPM PENGELURAN/BPP Badan
Bawaslu Kab./Kota Bawaslu Kab./Kota Bawaslu Kab./Kota Bawaslu Kab./Kota
Bawaslu Provinsi* Bawaslu Provinsi* Bawaslu Provinsi* Ad Hoc
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Bawaslu Provinsi*
RENCANA KEGIATAN
dan RINCIAN
KEBUTUHAN1DANA
6
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA PEMILU – Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu Luar Negeri
KPU/Bawaslu
UP/TUP LS
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BENDAHARA
PPK KPA Badan Ad Hoc
Satker KPU/Bawaslu
PENGELURAN/BPP Untuk pembayaran belanja
Satker KPU/Bawaslu Satker Luar Negeri
KPU/Bawaslu
honor untuk panitia/petugas
RENCANA KEGIATAN
dan RINCIAN
KEBUTUHAN1DANA
8 Penyaluran dana Pemilu dari Bendahara Pengeluaran/BPP kepada Badan Ad Hoc dilakukan dengan transfer setelah diterbitkan SPBy
PERTANGGUNGJAWABAN DANA PEMILU – LUAR NEGERI
KPU dan BAWASLU
Badan Ad Hoc BENDAHARA
PPK PPSPM*
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
*Dalam hal pengujian telah memenuhi persyaratan, PPSPM Satker KPU/Bawaslu menerbitkan:
a. SPM-GUP dalam hal dana untuk Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu luar negeri berasal dari UP; atau
b. SPM-PTUP dalam hal dana untuk Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu luar negeri berasal dari TUP;
9 untuk diajukan ke KPPN.
PENGEMBALIAN SISA DANA PEMILU PADA BADAN AD HOC
5. Mekanisme penyampaian pertanggungjawaban dan bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Pemilu pada
Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu. Pasal 37 ayat (7), Pasal 40 ayat (6), dan Pasal 43 ayat (6).
6. Mekanisme penelitian dan pengujian SPTJB dan bukti-bukti pengeluaran pertanggungjawaban penggunaan
dana Pemilu pada Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu. Pasal 39 ayat (6), Pasal 42 ayat (6), dan Pasal 45
ayat (8).
7. Mekanisme pengembalian dan penyetoran sisa dana Pemilu pada Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dalam
negeri dan luar negeri. Pasal 47
8. Mekanisme penyetoran dan pelaporan pajak pada Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu. Pasal 48 ayat (2)
11
12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH