Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGGUNAAN DANA TAHAPAN PEMILIHAN UMUM


BAGI BADAN AD HOC
(Keputusan KPU Nomor 53 Tahun 2023)

Diah Martiningsih
Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN
Ahli Muda
BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN - Biro Keuangan & BMN -
PRINSIP PELAKSANAAN APBN

Rp.

“ Setiap Rupiah Yang Dikeluarkan Dari APBN


Harus Dapat Dipertanggungjawabkan “
BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
1 Anggota KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang berasal dari anggota masyarakat di
sekitar TPS yang memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang

KPPS 2 Seleksi penerimaan anggota KPPS dilaksanakan secara terbuka dengan


mempcrhatikan kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon
anggota KPPS
Kelompok
Penyelenggara
3 Anggota KPPS diangkat dan diberhentikan oleh PPS atas narna Ketua KPU
Pemungutan Kabupaten/Kota.
Suara
4 Pengangkatan dan pemberhentian anggota KPPS wajib dilaporkan kepada
KPU Kabupaten/Kota.

5 susunan keanggotaan KPPS terdiri atas seorang ketua merangkap anggota


dan anggota

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Alokasi Dana Tahapan Pemilihan Umum
Untuk Badan Ad Hoc

1. Dana Tahapan Pemilu untuk Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dalam negeri disediakan pada
masing-masing DIPA KPU Kab/Kota;
2. KPA KPU Kab/Kota wajib membuat Rincian Kertas Kerja/RAB untuk Badan Ad Hoc (PPK, PPS,
KPPS);
3. KPU Kab/Kota wajib memberitahukan dana tahapan Pemilu yang disalurkan ke Badan Ad Hoc;
4. Badan Ad Hoc dilarang mengubah Rincian Kertas Kerja/RAB tanpa persetujuan dari KPA KPU
Kab/Kota;
5. Perubahan Rincian Kertas Kerja dilakukan oleh KPA KPU atau KPA KPU Kab/Kota sesuai dengan
kewenangannya dengan pertimbangan penyesuaian atas kebutuhan atau penambahan anggaran; dan
6. Anggaran pelaksanaan tahapan Pemilu untuk Badan Ad Hoc meliputi belanja honor dan belanja
untuk keperluan pelaksanaan kegiatan pada Badan Ad Hoc.

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


5

MEKANISME PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


PENGGUNAAN DANA TAHAPAN PEMILIHAN UMUM
BAGI BADAN AD HOC (KPPS)
BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum
Untuk Badan Ad Hoc

PPKom KPA PPSPM


KPU Kab/Kota KPUKab/Kota KPU Kab/Kota

Menetapkan besaran
RENCANA
PENYALURAN DANA
UNTUK KEBUTUHAN
Mekanisme BADAN AD HOC
Pengajuan SPM - LS SP2D
LS RDP
Badan Ad Hoc
SPP - LS

Ditujukan kepada BP
dengan
rekening tujuan RDP

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum
Untuk Badan Ad Hoc

PPKom BP/BPP Badan


KPU Kab/Kota KPU Kab/Kota Ad Hoc

Rekening

PPK
Mekanisme PENYALURAN
Penyaluran Bukti
SPBy RDP Transfer
Dana RDP ke Rekening
Badan Ad Hoc
PPS

KPPS
Transfer/Tunai

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Penyaluran Dana Tahapan Pemilihan Umum
Untuk Badan Ad Hoc

Honor Output Kegiatan (521213)

merupakan honor yang dibayarkan kepada petugas Badan Ad Hoc yang


melaksanakan kegiatan terkait dengan output;

Belanja Bahan (521211)

digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran


biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis dipakai), contohnya : ATK,
Penggandaan, Konsumsi;

Jenis Belanja Barang Non Operasional lainnya (521219)


Akun Belanja digunakan untuk pembuatan TPS, belanja barang kelengkapan TPS dan bantuan
transpor.

Berdasarkan Surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor : S-124/PB.06/2022


BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Penggunaan Dana Tahapan Pemilihan Umum pada Badan Ad Hoc (KPPS)

Sekretariat PPS menyalurkan dana operasional KPPS dan honor anggota KPPS serta
1
Satlinmas dengan transfer ke rekening Ketua KPPS atau secara tunai dengan surat pernyataan;

Dana operasional KPPS yang dikelola oleh Ketua KPPS digunakan untuk pembuatan TPS dan
2
kelengkapannya (sebesar 2 Juta) dan sewa alat penggandaan dokumen (sebesar 500 Ribu);

Honor KPPS dan Satlinmas dibayarkan secara tunai oleh Ketua KPPS setelah pelaksanaan
3
Pemungutan Suara dengan pertanggungjawaban berupa nominatif pembayaran honor;

Penyampaian SPTJB dan bukti-bukti pertanggungjawaban disampaikan oleh Ketua KPPS kepada
4
BP/BPP satker KPU Kab/Kota melalui Sekretariat PPS;

SPTJB dan bukti-bukti pertanggungjawaban disampaikan 1 - 3 hari setelah Hari Pemungutan


5
Suara.

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Pemilu pada Badan Ad Hoc
Badan BP/BPP PPKom
Ad Hoc KPU Kab/Kota KPU Kab/Kota

KPPS

PPS PPK PENELITIAN PENGESAHAN

Softcopy
(untuk mempercepat)

Asli SPTJB dan bukti-bukti


pengeluaran tetap wajib
disampaikan

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Pengenaan Pajak Bagi Badan Ad Hoc :
PPh Pasal 21 yang dikenakan untuk Honor PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN serta
PENGENAAN PAJAK
1 Satlinmas adalah pengenaan PPh 21 atas Pegawai, bukan Honor atas Peserta Kegiatan;
BADAN AD HOC PPh Pasal 22 yang menjadi objek dari PPh Pasal 22 adalah pembayaran atas pembelian
2 barang seperti ATK, konsumsi dan barang lainnya kepada wajib pajak penyedia barang
yang jumlahnya lebih dari Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) tidak termasuk PPN;

3 PPh Pasal 23 adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa sewa,
catering dan jasa selain yang telah dipotong oleh PPh 21;

PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap transaksi jual beli produk/jasa dalam negeri
kepada wajib pajak orang pribadi, badan usaha maupun pemerintah. Tarif PPN terbaru
4 menurut UU Nomor 7 tahun 2021 adalah sebesar 11%, dikecualikan dari pungutan PPN
jika Penyedia bukan PKP (Non PKP); dan

Bea Materai yang berlaku mulai 1 Januari 2021 adalah Rp.10.000 untuk batas nilai
5 transasi Rp.5.000.000.

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


FORMAT DOKUMEN
PERTANGGUNGJAWABAN
KPPS

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Bukti Penerimaan Dana
pada tingkat KPPS

Bukti Penerimaan Dana pada tingkat


KPPS dibuat oleh Ketua KPPS sesuai
jumlah Dana Pemilu yang didistribusikan
oleh KPU Kabupaten/Kota melalui
Sekretariat PPS.

Terdiri dari :
1. Honor Ketua, Anggota dan Satlinmas;
2. Biaya Operasional Pembuatan TPS;
3. Biaya Sewa Alat Penggandaan
Dokumen (Scanner atau Printer); dan
4. Biaya-biaya lainnya yang digunakan
untuk membiayai kegiatan di KPPS
dan disalurkan melalui rekening RDP
(rekening operasional Sekretariat
PPS).

13 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)

14 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Surat Tugas & Kuitansi dan Bukti Konfirmasi Penyelesaian Tugas

15 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Daftar Nominatif Pembayaran Honorarium bagi Badan Ad Hoc secara Tunai

16 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Kwitansi Pembuatan TPS dan Sewa
Alat Penggandaan Dokumen

Kwitansi atau tanda bukti pembayaran yang dibuat oleh


KPPS terdiri dari :
1. Kwitansi Pembuatan TPS dan Kelengkapan menjadi 1
kwitansi dengan jumlah nilai 2 Juta. (contoh : biaya
pinjam tenda, pinjam kursi, pinjam tenda, retribusi
kebersihan, tanda pengenal, lem perekat, ballpoin,
spidol, dll. Menggunakan kwitansi format DN.08;
2. Kwitansi Biaya Sewa Alat Penggandaan Dokumen
(Scanner atau Printer) dengan jumlah nilai 500 Ribu.
Untuk sewa dikenakan PPh 23 dengan tarif pajak
sebesar 2% (Rp. 10,000). Jika sewa dari orang pribadi,
lampiran terdiri dari NPWP dan KTP, Jika pemilik tidak
memiliki NPWP dapat menggunakan NPWP KPU.
Uang yang dibayarkan sejumlah 490 Ribu ke
Penyedia/Pemilik
3. Kwitansi untuk biaya lainnya. (Contoh biaya konsumsi
di TPS, jika nilainya kurang dari 2 Juta tidak dipotong
PPh 22.

17 BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


Format Surat Pernyataan
Dibayarkan Secara Tunai

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


SIMULASI PERHITUNGAN PAJAK DI BADAN AD HOC

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


SIMULASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI BADAN AD HOC

1. Perhitungan PPh 21 atas Petugas KPPS yang statusnya PNS

Fitra adalah seorang guru SD (PNS Gol. III) yang bertugas sebagai anggota KPPS di TPS Parung, Honor
yang diterima sebagai anggota KPPS adalah sebesar Rp. 1.100.000,00. Berapakah PPh 21 yang dipotong
dari honor sebagai anggota KPPS?

PNS Golongan III dikenakan PPh 21 dengan tarif sebesar 5%


Pajak PPh 21 yang dipotong : 5% X Rp. 1.100.000,00 = Rp. 55.000,00
Honor KPPS yang diterima : Rp. 1.100.000,00 - Rp. 55.000,00 = Rp. 1.045.000,00

2. Perhitungan PPh 21 atas Petugas KPPS yang statusnya NON PNS

Andre adalah seorang Tukang Parkir yang bertugas sebagai Satlinmas di TPS Pamulang, Honor yang
diterima sebagai Satlinmas adalah sebesar Rp. 700.000,00. Berapakah PPh 21 yang dipotong dari honor
sebagai Satlinmas?

Dikarenakan honor sebagai Satlinmas masih dibawah PTKP (4.500.000,00), maka honor yang diterima oleh
Andre tidak dikenakan Pajak PPh 21.

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


SIMULASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 DI BADAN AD HOC

1. Perhitungan PPh 22 atas Pembelian ATK

Berapakah PPh 22 atas pembelian kelengkapan ATK dan Kelengkapan TPS di KPPS yang dibeli dari Toko
atau Penyedia Non PKP?

Nilai Pembelian ATK dan kelengkapan TPS sebesar Rp. 1.500.000,00 (kurang dari 2 Juta)
Dikarenakan nilainya kurang dari Rp. 2.000.000,00 dan dibeli dari Penyedia Non PKP, maka atas pembelian
tersebut tidak dikenakan PPh 22.

2. Perhitungan PPh 22 atas Pembelian Konsumsi

Berapakah PPh 22 atas pembelian konsumsi di KPPS yang dibeli dari Usaha Pribadi atau Penyedia Non
PKP?

Nilai Pembelian Konsumsi sebesar Rp. 2.500.000,00 (lebih dari 2 Juta)


Dikarenakan nilainya lebih dari Rp. 2.000.000,00 dan dibeli dari Penyedia Non PKP, maka atas pembelian
tersebut dikenakan PPh 22.

PPh 22 : 1,5% X Rp. 2.500.000,00 = Rp. 37.500,00 (tanpa PPN karena Penyedia Non PKP)

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


SIMULASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS SEWA DI BADAN AD HOC

1. Perhitungan PPh 23 atas Sewa Alat Penggandaan Dokumen

Berapakah PPh 23 atas sewa yang dilakukan ke Orang Pribadi /Toko (Non PKP)?

Nilai sewa sebesar Rp. 500.000,00 di sewa dari Penyedia Non PKP, maka atas sewa tersebut hanya
dikenakan PPh 23.

PPh 23 : 2 % X Rp. 500.000,00 = Rp. 10.000,00 (tanpa PPN karena Penyedia Non PKP)

Nilai Pembayaran Sewa : Rp. 500.000,00 - Rp. 10.000,00 = Rp. 490.000,00

2. Perhitungan PPh Pasal 4 Ayat 2 atas Sewa Bangunan

Berapakah PPh Pasal 4 Ayat 2 atas Sewa Bangunan di PPK/PPS dari Usaha Pribadi/Badan yang Non PKP?

Nilai Sewa Bangunan sebesar Rp. 2.000.000,00, maka atas sewa tersebut dikenakan PPh Pasal 4 Ayat 2.

PPh Pasal 4 Ayat 2 : 10% X Rp. 2.000.000,00 = Rp. 200.000,00 (tanpa PPN karena Penyedia Non PKP)

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


CATATAN

1. KPU sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Pajak terkait dikeluarkannya aturan Pajak Penghasilan
Pasal 21 yang terbaru yaitu PP 58 Tahun 2023 dan PMK 168 Tahun 2023 (Surat Dinas Sekjen
Nomor 435/KU.03.2-SP/02/2024 tanggal 26 Januari 2024 perihal Penegasan PPh Pasal 21 Atas
Honor Petugas Badan Ad Hoc Pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024). Tetapi sampai
dengan saat ini belum ada jawaban dari DJP, hingga pada akhirnya diterbitkan SE Sekjen yang
menegaskan bahwa Badan Ad Hoc adalah bagian dari KPU sehingga tidak dikenakan PPh Pasal
21 atas kegiatan untuk honor yang diterimanya.

2. Untuk pinjam kursi, pinjam tenda atau peminjaman lainnya yang dilakukan kepada masyarakat
sekitar termasuk juga retribusi kebersihan dan lain sebagainya dimasukan ke dalam kategori
Pembuatan TPS dan Kelengkapannya, sehingga untuk kwitansinya dapat digabungkan menjadi
satu kwitansi sebagai dokumen pertanggungjawaban di KPPS.

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN


TERIMA KASIH

BAGIAN INFORMASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai