Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN STRATEGIK

KASUS GUDANG GARAM


MANUVER DI TENGAH-TENGAH
PERUBAHAN ZAMAN

KELOMPOK :
KARLINA TRI DAMAYANTI 201310170311285
RIRIN OKATIA 201310170311299
PT GUDANG GARAM

PT Gudang garam Tbk adalah sebuah perusahaan produsan rokok


populer asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan tanggal 26 Juni 1958 oleh
Suryo Winowidjojo, yang merupakan pemimpin dalam produksi rokok
kretek.
Gudang Garam kemudian berkembang pesat dengan jumlah
karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang  kretek
setiap bulannya. Pada tahun 1958, Gudang Garam telah tercatat sebagai
pabrik kretek terbesar di Indonesia. Produk  Gudang Garam diantaranya
adalah Gudang Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya
Signature, Surya Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara,
Gudang Garam Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa,
Taman Swedari dan Sigaret Kretek Klobot.
PROBLEM GUDANG GARAM
VISI PT. GUDANG GARAM

Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan


memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik.
MISI PT. GUDANG GARAM

Analisis :
PT Gudang garam yang telah
sesuai dengan yang
diharapkan karena gudang
garam selalu membuat
trobosan produk baru yang
kreatif, dan mudah dijangkau
untuk semua kalangan
masyarakat, sehingga produk
baru yang dikeluarkan telah
cukup dikenal dan diminati
oleh para masyarakat.
TUJUAN PT. GUDANG GARAM
STRATEGI PT. GUDANG GARAM
Saluran distribusi PT GUDANG GARAM dengan tiga distributor besar internal
FAKTOR EXTERNAL PT. GUDANG GARAM
1. Pesaing
Threat :
• Beberapa perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok
rendah tar. Dimulai dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan
LA, Bentoel dengan Star-Mild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para
pemain baru di industri pasar rokok mild.
2. Konsumen
Opportunity :
• Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin
kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yang diberikan. Multi segmen, Gudang
Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
Threat :
• Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh;
Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh, Kenaikan cukai rokok,
menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium.
• Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.
3. Teknologi
Threat :
• Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus
perkembangan teknologi.
4. Politik, Hukum dan Pemerintah
Threat
• Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan
rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk
melakukan kegiatan promosi.
• Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak
perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di
Indonesia.
• Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai rokok
sebanyak 3 kali.
5. Ekonomi
Threat
• Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang
Garam.
• Adanya restrukturisasi utang sindikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang
Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
MATRIK EVALUASI FAKTOR
EXTERNAL GUDANG GARAM
FAKTOR INTERNAL PT. GUDANG GARAM
1. Produk/Jasa :
Strength :
• Pangsa pasar Gudang Garam pada tahun 1997 mencapai hampir 48%
• Akhir tahun 2000 total produk yang terjual sekitar 74 miliar batang rokok
• Gudang Garam mendistribusikan produknya pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga
distributor utama yang dimilikinya
Weakness:
• Produk innovative kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing dengan
munculnya rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an.
• Sejak tahun 1997 tidak mengalami perkembangan yang berarti dan terus stagnan
karena harga jual eceran yang terus meningkat karena kenaikan harga bahan baku dan
meningkatnya pajak pemerintah.
2. Pemasaran dan Distribusi
Strength :
• Pelayanan yang fokus (SKM untuk melayani kelas menengah dan atas, SKT untuk
melayani segmen kelas menengah, dan SKL untuk kelas menengah dan bawah)
• Kualitas rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement
”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk mempertahankan loyalitas konsumen.
• Sponsorship pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik.
• Saluran distribusi dengan jangkauan luas.
Weakness :
• Persaingan harga terus terjadi setiap tahun, ditambah lagi dengan kenaikan cukai rokok
yang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan harga.
3.Research & Development
Strength :
• Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahapan produksi, didukung sistem
komputerisasi terpadu, mulai dari penelitian kualitas bahan baku sampai dengan
pengukuran akurasi kadar tar dan nikotin.
Weakness :
• Lamanya proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan
racikan yang pas.
• Kurangnya kemampuan SDM dalam melakukan penelitian dan pengembangan.
• Keputusan yg lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah tar dan nikotin.
4. Kinerja keuangan
  Strength
• Kemampuan manajemen mengendalikan biaya operasional maupun biaya lainnya,
juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan laba usaha maupun laba bersih.
• Saham gudang garam tergolong saham primadona di pasar modal.
5. Organisasi
Strength :
• Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur
Darma
• Melakukan ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih
fokus pada usaha yang sejenis.
• Sudah mencapai tahap global dengan sistem waralaba.
MATRIK EVALUASI FAKTOR
INTERNAL GUDANG GARAM
ANALISIS SWOT PT. GUDANG GARAM
REKOMENDASI UNTUK PT.GUDANG GARAM
INDIKATOR KONSUMSI ROKOK INDONESIA
BERDASARKAN USIA
REKOMENDASI UNTUK PT.GUDANG GARAM
PANGSA PASAR RENDAH TAR DAN NIKOTIN
TERHADAP INDUSTRI SIGARET KRETEK, 1990-
2000
PERJELAS BAGAIMANA REKOMENDASI ANDA
BISA DIIMPLEMENTASI
JAWABAN DARI PERMASALAHAN
GUDANG GARAM
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai