Anda di halaman 1dari 8

PT.

GUDANG GARAM Tbk

Faiz Ismail M
210313212
Manajemen 21 C
GUDANG GARAM
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu
industri rokok terkemuka di tanah air yang telah
berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur.
Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di
dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil
rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam
bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret
kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan
(SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).
Komitmen perusahaan adalah memberikan pengalaman
tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat
dari bahan pilihan berkualitas tinggi.
Strategi PT Gudang Garam

 Menentukan segmen, target, dan


positioning yang tepat untuk
mempertahankan konsumenyang telah
ada dan juga merebut konsumen rokok
pesaing.
 Strategi pemasaran yang terintegrasi
dari hulu sampai hilir, terutama pada
saluran distribusi.
 Proses penentuan harga jual yang dapat
menciptakan nilai bagi konsumen.
INOVASI
Kesuksesan Gudang Garam menjadi salah satu
perusahaan rokok terbesar di Indonesia, bahkan
masuk dalam jajaran dunia, tak terlepas dari inovasi
yang terus dilakukan. Tanpa inovasi mengikuti
perubahan atau perkembangan zaman, sebuah bisnis
niscaya perlahan akan mati.
Jenis rokok yang diproduksi oleh Gudang Garam
berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali
diproduksi oleh Gudang Garam pada saat pertama
kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek
tangan.
Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah melakukan pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT
Gudang Garam Tbk memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan
produk baru, yaitu: Gudang Garam Surya Signature Series.
Gudang Garam Surya Signature Series yand diproduksi adalah:
•Gudang Garam Surya Signature isi 20 batang dengan kemasan berwarna
hitam.
•Gudang Garam Surya Signature Menthol Mild isi 20 batang dengan
kemasan berwarna hijau.
•Gudang Garam Surya Signature Mild isi 20 batang dengan kemasan
berwarna biru.
•Gudang Garam Surya Internasional isi 16 batang dengan kemasan
berwarna merah.
Jenis rokok tersebut mulai dipasarkan pada bulan September 2002.
ANALISIS
Menurut situs Nasional Kompas (2018), 255 juta penduduk Indonesia
diperkirakan 65 persen pria mengonsumsi rokok sedangkan perempuan
sekitar 3 persen jauh lebih rendah. Lalu Tobacco Atlas menyatakan bahwa
ada 53,7 juta perokok dewasa aktif dan 2,6 juta perokok muda aktif di
Indonesia, angka-angka ini menjadikan Indonesia konsumen rokok terbesar
ketiga (setelah Cina dan Rusia).
Beberapa merek rokok yang laris saat itu di Indonesia yaitu Sampoerna
Mild, Djarum Super, Gudang Garam, Dji Sam Soe, Dunhill, Lucky Strike dan
sebagainya yang memiliki keunggulan dan spesifikasi yang tinggi.
Berdasarkan Indeks data industri menyatakan Riset Persaingan Brand
Rokok di Indonesia 2014-2016 ini menampilkan tren pemimpin pasar
industri rokok di Indonesia dari 1979-2015.
Sejak 1989- 2006, PT Gudang Garam Tbk
(GGRM) mendominasi pasar dengan
pangsa sekitar 28%-47%. Namun sejak
kuartal I 2007, PT HM Sampoerna Tbk
(HMSP) dengan dukungan Philip Morris
menggeser Gudang Garam dan merajai
industri rokok nasional. Pada 2010,
market share HM Sampoerna sebesar
30,9% dan pada 2015 sekitar 35,2%. Juga
ditampilkan pangsa pasar pemain
lainnya. Dari tabel 1 tersebut
disimpulkan bahwa jumlah penjualan
rokok Gudang Garam dari tahun 2011
sampai 2018 mengalami peningkatan
penjualan dipasar. Walaupun tiap tahun
mengalami peningkatan bukan berarti
Gudang Garam memimpin pasar. Berikut
grafik dan tabel penjualan rokok dengan
pesaing Gudang Garam
KESIMPULAN
Inovasi pada Perusahaan “Gudang Garam di katakan berhasil
karena mempunyai Nilai kekuatan pada produk sehingga
perusahaan ini sangat maju perkembangannya dan dapat
bersaing dengan perusahaan-perusahaan rokok lainnya.
Kesuksesan Gudang Garam tidak lepas dari hasil kerja keras
pendirinya, yaitu Surya Wonowidjojo yangpandai meramu
racikan rokok kretek dengan prinsip bahwa setiap rokok kretek
sejati haruslah “harum,gurih, dan nikmat”, yang kemudian
menjadi slogan Gudang Garam.

Anda mungkin juga menyukai