Anda di halaman 1dari 17

ANALISA INDUSTRI DAN

STRATEGI PT. GUDANG


GARAM TBK.

SITI FATIMATUZZAHRA (120110140013)


RIKKY ADIWIJAYA (120110140017)
PUTRI UTAMI RIAWAN (120110140081)
POIN PEMBAHASAN
Profil dan Gambaran Bisnis PT. Gudang Garam Tbk.
Porters 5 Industri Analysis PT. Gudang Garam Tbk.
Analisa Strategi Generik Porter pada PT. Gudang
Garam Tbk.
Profil dan Gambaran Bisnis
Gudang Garam
Profil dan Gambaran Bisnis Gudang
Garam
Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan
Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di
dunia. Perusahaan ini didirikan tanggal 26 Juni 1958 oleh Suryo Winowidjojo.
Saat ini, Gudang Garam telah menyediakan berbagai macam produk rokok,
yang dikelompokan dalam empat kategori yaitu : Gudang Garam Family,
Surya Family, GG Family, dan Lain lain.
Untuk menunjang kemajuan dan perkembangan bisnis perusahaan dalam
memasarkan produknya, PT. Gudang Garam Tbk memiliki anak perusahaan
baik dalam kepemilikan secara langsung maupun tidak langsung.
Kesuksesan keberlangsungan Gudang Garam tidak lepas dari tata kelola
perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat dan
kepedualiannya terhadap lingkungan sekitar melalui program program CSR
yang dilakukan dalam sektor lingkungan, kemasyarakatan, kesehatan,
keagamaan, dan lainnya.
Profil dan Gambaran Bisnis Gudang
Garam
Profil dan Gambaran Bisnis Gudang
Garam
Profil dan Gambaran Bisnis Gudang
Garam
Berikut contoh produknya
Profil dan Gambaran Bisnis Gudang
Garam
Struktur Organisasi
Porters 5 Industri Analysis
Gudang Garam
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam

Competition of industry
1. Banyaknya pesaing
Banyaknya pesaing akan memicu kompetisi yang ketat dalam memperebutkan posisi
di dalam industri. Pesaing yang dimaksud adalah pesaing yang berada di segmen
yang sam dengan perusahaan. Pada tahun 2007, hampir ada 5000 perusahaan dalam
industri ini, meskipun tahun tahun selanjutnya jumlah perusahaan merosot cukup
tajam, dimana hingga tahun 2011 hanya tersisa 1664 perusahaan. Namun, ada tiga
perusahaan yang menjadi pesaing utama PT. Gudang Garam Tbk yaitu PT. Sampoerna
Tbk., PT. Djarum Tbk, PT. Bentoel International Investama Tbk.
2. Pertumbuhan industri
Pertumbuhan industri rokok telah mencapai titik maksimum, sehingga tidak ada lagi
pasar yang belum terjamah oleh perusahaan rokok. Sehingga setiap perusahaan
harus saling bersaing untuk memperoleh pangsa pasar yang ada.
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam
Lanjutan...
Dengan kondisi ini, banyak perusahaan perusahaan kecil yang gulung
tikar atau diakuisisi oleh perusahaan pesaing yang skala ekonominya lebih
besar. Pada periode 2007 hingga 2011 saja, dari hampir 5000 perusahaan
merosot tajam menjadi 1664 perusahaan. Namun, dengan adanya tata kelola
perusahaan yang baik dan inovasi yang terus dihasilkan membuat Gudang
Garam masih bisa menjaga keberlangsungan perusahaan bahkan mencapai
kesuksesan di Industri ini
Competition of industry
3. Hambatan keluar
Adanya aset aset tetap yang nilainya besar seperti pabrik dan loyalitas
pihak manajemen terhadap bisnis ini membuat perusahaan perusahaan
besar harus tetap berkompetisi meskipun perusahaan memeroleh imbalan
hasil yang minim bahkan negatif.
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam

Threat of substitute products


Isu kesehatan menjadi pendorong utama masyarakat untuk beralih ke
produk pengganti yang lebih aman yaitu rokok elektrik. Saat ini, rokok
elektrik mulai diminati oleh beberapa kalangan, baik pria maupun wanita
mulai dari yang muda sampai yang tua. Meskipun harganya yang lebih
mahal, namun beberapa masyarakat mulai beralih ke rokok elektrik dengan
alasan bahwa lebih aman dibandingkan dengan rokok kretek. Namun
faktanya, rokok elektrik ini hanya memiliki pengaruh kecil terhadap produk
rokok kretek, dikarenakan rokok kretek lebih familiar di masyarakat
Indonesia. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Gudang Garam
melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang beroperasi di industri rokok
elektrik yaitu dengan mengakuisisi PT. Surya Abadi Semesta. Hal ini
merupakan tanggapan perusahaan guna menjaga pangsa pasarnya.
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam

Threat of new entrants


Perusahaan rokok yang relatif kecil bila dibandingkan dengan Gudang
Garam, seperti: Perusahaan rokok Jamrud Khatulistiwa, Gudang Baru,
Cengkeh Kidjang, dan perusahaan lain cukup sulit memasuki industri rokok
di Indonesia. Hal ini dikarenakan PT. Gudang Garam sudah memiliki brand di
industri rokok dan ada beberapa hambatan masuk yang diantaranya :
1. Skala ekonomi
Skala ekonomis yaitu Turunnya biaya produksi perunit apabila perusahaan
memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Skala ekonomis menghalangi
masuknya pendatang baru dengan memaksa mereka masuk ke skala besar
atau skala kecil dengan dengan tingkat biaya produksi yang tidak
mengutungkan. Gudang Garam memiliki kapasitas produksi yang besar yaitu
sekitar 36 juta per hari (Heru Budiman, 2012).
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam
Lanjutan...
2. Kebutuhan Modal
Untuk menghasilkan kapasitas produksi yang besar dibutuhkan
juga pabrik dan alat alat yang jumlahnya tidak sedikit, sehingga
membutuhkan modal yang besar. Selain itu, untuk melakukan
inovasi inovasi produk maka dibutuhkan biaya research and
development yang tentunya tidak sedikit. Oleh karena itu,
pendatang baru membutuhkan modal yang besar dan selain itu
harus memiliki diffensiasi dan inovasi dari produk yang lama.
3. Switching Cost
Swithing cost dalam industri rokok relatif rendah karena pemasok
menawarkan harga bahan baku yang relatif bersaing dengan
kualitas yang sama, maka apabila produsen ingin berpindah dari
satu pemasok ke pemasok yang lain maka tidak memerlukan
biaya switching cost yang signifikan.
Porters 5 Industri Analysis Gudang Garam

Bargaining power of Suppliers


Bahan baku dibeli dari petani baik secara langsung maupun
melalui anak perusahaan dimana telah dilakukan kesepakatan
antara kedua belah pihak, kekuatan tawar menawar dari
pemasok relatif kecil karena di Indonesia terdapat banyak lahan
cengkeh dan tembakau sehingga petani tidak dapat terlalu
menekan harga.
Bargaining power of Customers
Berbagai macam merk dan jenis rokok yang ada di industri
rokok Indonesia menyebabkan banyaknya pilihan bagi para
konsumen sehingga konsumen dapat memilih produk sesuai
selera, sehingga kekuatan tawar menawar pembeli tinggi.
Analisa Strategi Generik
Porter pada Gudang Garam
Analisa Strategi Generik Porter pada
Gudang Garam
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, strategi
bersaing yang digunakan oleh PT. Gudang Garam Tbk
adalah Strategi Cost Leadership. Hal ini dibuktikan
dengan perbandingan harga jual rokok Gudang Garam
yang relatif lebih murah dibandingkan dengan
produsen rokok besar lainnya yang setara diantaranya
PT. Djarum, PT. Sampoerna. Strategi ini bisa berjalan
dengan didukung penekanan biaya produksi, distribusi,
dan promosi serta pemanfaatan skala ekonomi Gudang
Garam. dalam maupun diluar perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai