Anda di halaman 1dari 27

KONSEP Dasar Pemberian Obat dan

Cairan
Nurhamida
A.    Pengertian  dan  Jenis-Jenis 
Pemberian Obat
Obat  adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun
tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis)
yang  tepat atau layak dapat menyembuhkan,
meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-
gejalanya.
1.      Jenis –jenis pemberian obat
a.       Oral
Pemberian obat melalui mulut merupakan cara paling
mudah dan paling sering digunakan. Obat yang
digunakan biasanya memiliki onset yang lama dan
efek yang lama.
b.     Parenteral
Pemberian obat melalui perenteral merupakan
pemberian obat melalui jaringan tubuh.pemberian obat
parenteral, merupakan pilihan jika pemberian obat dari
mulut merupakan ktrak indikasi.
c.       Topical
Obat diberikan pada kulit atau mukosa. Obat-obat
yang diberikan biasanya memiliki efek lokal, obat
dapat di oleskan pada area yang diobati  atau
medicated baths. Efek sistematik dapat timbul jika
kulit klien tipis.
d.      Inhalasi
Jalan nafas memberikan tempat yang luas untuk
absorrsi obat, obat diinhalasi melalui mulut atau pun
hidung.
B.     Tujan Pemberian Obat

Untuk menghilangkan rasa nyeri yang dialami klien.


Obat topikal pada kulit memiliki efek yang lokal
Efek samping yang terjadi minimal
Menyembuhkan penyakit yang diderita oleh klien
C.    Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam Pemberian Obat
1.      Tepat obat
Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas
medis harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak
tiga kali, yakni : ketika memindahkan obat dari tempat
penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat
mengembalikan obat ke tempat penyimpanan.
2.      Tepat dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat,
maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan
menggunakan alat standar seperti obat cair harus
dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok
khusus, alat untuk membelah tablet, dan lain-lain.
Dengan demikian, penghitungan dosis benar untuk
diberikan ke pasien.
3.      Tepat pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya  benar pada
pasien yang diprogramkan.hal ini dilakukan dengan
mengidentifikasikan identitas kebenaran obat, yaitu
mencocokkan nama, nomor registrasi, alamat, dan
program pengobatan pada pasien.
4.      Tepat jalur pemberian
Kesalahan rute pada pemberian dapat menimbulkan
efek sistenik yang fatal pada pasien .untuk itu, cara
pemberiannya adalah dengan melihat cara pemberian/
jalur obat pada lebel yang dada sebelum
memberikannya ke pasien.
5.      Tepat waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan
waktu yang diprogramkan karena berhubungan dengan
kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari
obat
Mekanisme Kerja Obat
Pada umumnya obat yang masuk kedalam tubuh akan
mengalami 4 proses :
1. Absorpsi
Proses pergerakan obat dari sumber keedalam tubuh
melalui aliran darah kecuali dari jenis topikal. Hal ini
di pengaruhi oleh cara dan jalur pemberian obat, jenis
obat, keadaan tempat, makanan dan keadaan pasien
2. Distribusi
Setelah obat di absorbsi, kemudian obat
didistribusikan kedarah melalui vaskular dan sistem
limfatis menuju dan masuk kedalam jaringanProses
dipengaruhi oleh keseimbangan cairan, elektrolit dan
keadaan patologi.
3. Metabolisme
Setelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses
metabolisme. Obat akan ikut sirkulasi ke dalam
jaringan, kemudian berinteraksi dengan sel dan
melakukan sebuah perubahan zat kimia hingga
menjadi lebih aktif. Obat yang tidak bereaksi akan
diekresikan.
4. ekskresi
Setelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan,
akan terdapat sisa zat yang tidak dapat dipakai. Sisa
zat ini tidak bereaksi kemudian keluar melalui ginjal
dalam bentuk urine, dari intestinal dalam bentuk feses,
dan dari paru-paru dalam bentuk udara.
CARA MEMBACA RESEP OBAT
Cara membaca resep dokter - Resep dokter (℞)
adalah suatu pesanan (terutama dalam bentuk tertulis)
dari profesional perawat kesehatan kepada apoteker
(farmasis) atau terapis lain untuk memberikan terapi
pada pasiennya. Simbol "Rx" yang berarti "resep"
adalah transliterasi simbol huruf kapital R dengan
tanda silang pada diagonal.
1. Sebuah Resep yang Lengkap diantaranya Harus
Mencantumkan Nama Dokter dan Alamat Prakteknya,
seperti terlihat dibagian atas Resep ini.

2. Harus menyertakan Tanda R/ di resepnya. Tanda R/


ini singkatan dari Bahasa Latin yakni Recipe artinya
Ambilah.
3. Di bagian R/ yang pertama terlihat ada beberapa obat
dalam satu R/. Sudah bisa ditebak, bahwa Obat ini akan
diracik. Obat yang terdapat didalam R/ yang pertama terdiri
dari : CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas Calsium, Glyceril
guaicolate. Jumlah Miligram (mg) atau Tablet (tab) disamping
obat, adalah jumlah obat yang dibutuhkan.

4. Masih diresep R/ pertama, ada perintah Cara Pembuatan


dengan kata-kata seperti ini : ” m.f. pulv. dtd No. XC da in
caps”. Ini adalah singkatan dalam Bahasa Latin yakni “Misce
Fac Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In Capsule”.
m.f = Misce Fac = Buatlah
pulv = Pulvis = Serbuk
dtd = Da Tales Dosis = Sesuai Dosis
No. XC = Nomero XC = Banyaknya 90
da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk
Kapsul
5. Masih di R/ yang pertama. Tertulis “S. 3 dd caps I”.
Ini dapat diartikan : Signa Tre De Die Capsule Uno.
Artinya : Tandailah 3 Kali Sehari Satu Kapsul.

6. Beralih di R/ yang kedua. Tertulis “Salbutamol 2mg


tab No VL”. Artinya : Obat Salbutamol 2mg
Berbentuk Tablet Sebanyak 45 Tablet. Setelah itu
tertulis juga : “S. 3 dd ½”, artinya “Pakailah
Salbutamol 2mg itu, 3 kali sehari 1/2 Tablet sekali
minumnya
7. Beralih ke R/ yang ke tiga. Tertulis “Interhistin tab No
XXX”. Sama dengan R/ yang kedua, Obat Interhistin
diminta sejumlah 30 tablet. Dan dibawahnya tertulis aturan
pakainya : “S. 2 dd 1″, artinya Minumlah 2 Kali sehari
masing-masing 1 tablet.

8. Masuk ke R/ ke empat. Disana tertulis “OBH Syr fl. I”.


Bahasa latinnya : “OBH Sirup Flesh Uno”. Artinya : “OBH
Sirup sebanyak 1 Botol. Dibawahnya tertulis aturan pakai
nya “S. 3 dd C I”. Bahasa Latinnya : “Signa Thre De Die
Cochlear Uno”. Artinya : “Minum OBH Sirup 3 Kali
Sehari Satu Sendok Makan”.
9. Setelah pembahasan semua jumlah obat, tidak kalah
pentingnya, bahwa Nama Pasien, Umur dan Alamat.
Jangan terima jika resep bila Nama Pasien Anda tidak
jelas atau lengkap (Bagi Petugas Apotek).

10. No. RM = Nomer Rekam Medik. Artinya Pasien


Tn Sodikin sedang menjalani Rawat Inap di RSAL
Mintohardjo.
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai